BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain yang dipakai adalah desain yang menggunakan pre test dan post test (Furchan,1982). Menurut Furchan (1982) eksperimen semu sering dipakai dalam penelitian pendidikan. Desain eksperimen semu (quasi experimental design) dengan menggunakan pre test dan post test sebagai berikut : Grup Pre- Test Treatment Post- Test Eksperimen (e) Y e X Y e Kontrol (k) Y k - Y k Keterangan : E : Kelompok eksperimen. K : Kelompok kontrol. X : treatment bimbingan kelompok Ye : pengukuran konsentrasi belajar kelompok eksperimen. Yk : pengukuran konsentrasi belajar kelompok kontrol. Prosedur : 1. Melakukan pre test kepada seluruh siswa kelas XI IPS 3 untuk mengetahui tingkat konsentrasi belajar siswa di kelas tersebut. 2. Melakukan pembagian kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberi perlakuan variabel bebas dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak menerima perlakuan eksperimen sesuai pre test. 18
3. Memberi perlakuan (treatment) bagi kelompok eksperimen yaitu bimbingan kelompok. 4. Melakukan post- test dengan menyebarkan skala konsentrasi belajar siswa sesudah subyek diberi perlakuan dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan layanan melalui pemberian perlakuan dan mengetahui perubahan positif subyek setelah mendapatkan layanan dengan bimbingan kelompok. 5. Proses analisis data menggunakan teknik analisis Mann Whitney. B. Variabel Penelitian Variabel merupakan objek atau apapun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu: 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah suatu kondisi yang mempengaruhi suatu gejala atau merupakan variabel yang mempengaruhi yang disebut variabel penyebab atau disebut juga variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan kelompok. 2. Variabel terikat Variabel terikat (Y) adalah variabel yang tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau disebut juga variabel dependent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah konsentrasi belajar siswa. C. Definisi Operasional 1. Konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran, motivasi terhadap suatu pelajaran dengan mengesampingkan rasa kuatir, perasaan tertekan, 19
gangguan pikiran serta gangguan kepanikan agar tidak menghambat kesiapan belajar siswa 2. Bimbingan kelompok adalah bimbingan yang diberikan kepada sejumlah individu dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang membahas topik yang umum yang menggunakan langkah langkah secara sistematis. D. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 29 siswa XI IPS 3 yang dibagi menjadi 2 kelompok secara random yaitu 15 siswa merupakan kelompok eksperimen dan 14 siswa kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yang kemudian mendapatkan suatu treatment yaitu bimbingan kelompok. Pembagian kelompok dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.1 Pembagian kelompok ekperimen dan kelompok kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol NO Nama Skor Kategori NO Nama Skor Kategori 1 S 1 Sangat rendah 1 R 2 Sangat rendah 2 O 2 Sangat rendah 2 T 2 Sangat rendah 3 I 13 Sedang 3 AC 12 Sedang 4 P 2 Sangat rendah 4 D 5 Sangat rendah 5 L 11 Sedang 5 A 11 Sedang 6 U 5 Sangat rendah 6 V 5 Sangat rendah 7 Y 11 Sedang 7 G 11 Sedang 8 X 5 Sangat rendah 8 AA 5 Sangat rendah 9 AB 9 Rendah 9 F 9 Rendah 10 Q 7 Rendah 10 J 7 Rendah 11 M 8 Rendah 11 N 8 Rendah 12 B 7 Rendah 12 Z 7 Rendah 20
13 E 8 Rendah 13 W 8 Rendah 14 K 6 Rendah 14 C 14 Sedang Tabel 3.2 Nilai Mean kelompok Group Statistics kelompok N Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean Knsentrasi Eks 14 6,7857 3,59869,96179 Kont 14 7,4667 3,50238,96485 Dalam penelitian eksperimen dibutuhkan kondisi yang sama (Homogen) untuk setiap kelompoknya. Dalam penelitian ini kesamaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari kelas, dan hasil mean kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata rata kelompok eksperimen sebesar 6,7857 sedang rata rata kelompok kontrol sebesar 7,4667. Rerata tiap kelompok hampir mendekati sama sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan. Setelah dilakukan uji beda pada hasil skala konsentrasi belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan ditunjukkan sig. 0, 594 0, 050, maka penulis dapat melanjutkan penelitian. Hasil uji beda hasil skala konsentrasi dapat dilihat pada tabel 3.3. Selanjutnya kelompok eksperimen diberi layanan bimbingan kelompok, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan layanan. 21
Tabel 3.3 Hasil Analisis Mann Whitney Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks konsentrasi eksperimen 14 13,68 191,50 kontrol 14 15,32 214,50 Total 28 Test Statistics(b) VAR00002 Mann-Whitney U 86,500 Wilcoxon W 191,500 Z -,533 Asymp. Sig. (2-tailed),594 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],603(a) a Not corrected for ties. b Grouping Variable: VAR00003 Untuk mengetahui perbedaan hasil konsentrasi belajar siswa, penulis menggunakan rumus Mann Whitney (U-test) dengan fasilitas program SPSS 17.0 For Windows. E. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsentrasi belajar yang diadaptasi dari teori Nugroho (2007). Skala ini berisi tentang masalah konsentrasi belajar yang dilakukan siswa di sekolah yang terdiri dari 20 item. Dari 20 item, terdiri dari pernyataan berupa penyataan favorabel dan pernyataan unfavorabel. Pernyataan favorabel adalah pernyataan yang 22
mendukung sedangkan unfavorabel adalah pernyataan yang tidak mendukung (Azwar, 2000). Setiap item memilki 2 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda, Pilihan jawaban dari skala yang telah disusun adalah YA dan TIDAK. Pernyataan favorable, skor YA adalah 1, skor TIDAK adalah 0. Sedangkan penyataan unfavorable, skor YA adalah 0 dan skor TIDAK adalah 1. Berikut penjabaran variabel konsentrasi belajar dalam aspek dan indikator beserta sebaran item pernyataannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Kisi kisi konsentrasi belajar Variabel Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Konsentrasi Pemusatan pikiran 11,20 2 Belajar Motivasi 18 1 Rasa kuatir 3,8 2 Perasaan tertekan 12,13,16,19 4 Gangguan pemikiran 1,2,4,5,9,10 6 Gangguan kepanikan 6,7,14,15 4 Kesiapan belajar 17 1 Jumlah 2 18 20 2. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2011 di kelas XI IPS 2 SMA Kristen Purwodadi dengan menyebarkan skala konsentrasi belajar siswa. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen tersebut. 23
Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrumen kemandirian belajar menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,2. Dari 20 item pernyataan 18 item menunjukkan corrected item to total correlation 0,2 yaitu 1,2,3,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20. Itemitem tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,288 dan tertinggi 0,703. Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas skala konsentrasi belajar, menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2000) untuk menguji menggunakan teknik alpha cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α 0,70. Dari uji reliabilitas 18 item pernyataan dalam skala konsentrasi belajar diperoleh angka koefisien Alpha = 0,829. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Skala Konsentrasi Belajar dengan 18 Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.829 18 24
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann Whitney yaitu untuk melihat perbedaan nilai tes akhir (post- test) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji Mann Whitney mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya (Sugiyono, 2010) dan skala data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah skala data ordinal. Dalam analisis ini, penulis dibantu dengan program SPSS 17.0 for windows. 25