BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer ilmu pada siswa, guru lebih aktif dari pada siswa, sehingga siswa menjadi pasif dan cenderung bosan. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, suasana pembelajaran tampak kaku, berdampak pada kekurangaktifan siswa kelas 2 dalam menerima materi pembelajaran.hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai pada tabel dibawah berikut. Yang mendapatkan KKM 6 = Tuntas sedangkan <6 Tidak tuntas Tabel 3 Nilai Tes Prasiklus No Nilai Frekuensi Persentase 1 6 tuntas 24 6% 2 <6 tidak 1 % tuntas Jumlah 1% Tabel 3. menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 6 keatas sebanyak 6% atau 24 siswa, yang mendapat nilai <6 kebawah tidak tuntas sebanyak % atau 16 siswa. Berdasarkan data hasil tes pra siklus menunjukkan masih ada siswa belum mencapai ketuntasan belajar.

41 Frekuensi 25 24 2 16 15 1 Frekuensi 5 <6 tidak tuntas 6 tuntas Gambar 3. Diagram Nilai Prasiklus Data ketuntasan belajar kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4 Tabel 4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Tes Prasiklus Jumlah siswa No Ketuntasan Belajar Jumlah Persentase Tuntas 1 24 6% 2 Belum Tuntas 16 % Jumlah 1% Tabel 5.menunjukan bahwa siswa yang memiliki nilai KKM 6 sebanyak 24 siswa. Dengan demikian ada 16 siswa yang belum mencapai

42 ketuntasan belajar KKM <6.Gambar grafik persentase hasil belajar siswa prasiklus akan disajikan pada diagram dibawah ini : Persentase ketuntasan hasil belajar,7,6,5,4 6% %,3,2,1 Gambar 4. Presentase ketuntasa hasil belajar siswa 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 4.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus I terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 April 213. Sebelum proses pembelajaran siklus I dilaksanakan, peneliti telah melakukan kerja kelompok dengan teman sejawatnya untuk menentukan model yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga proses pembelajaran berlangsung kondusif. Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran siklus I untuk mata pelajaran IPA materi tentang Perubahan wujut benda.dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, peneliti menerapkan metode pembelajaran demonstrasi.kemudian peneliti menyiapkan lembar observasi kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang diamati oleh observer. Mengetahui sejauh mana siswa memahami materi

43 yang diajarkan, peneliti merancang alat evaluasi berupa soal tes yang akan menguji siswa berkaitan dengan materi tersebut.perencanaan yang dilakukan tersebut telah mampu menjadi pedoman yang sistematis dalam proses pembelajaran, artinya susunan program tersebut terstruktur dan merupakan suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran suatu materi, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. 4.2.2 Pelaksanaa Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan cukup baik, pada kegiatan awal peneliti mengadakan apersepsi dengan memberikan motivasi kepada siswa untuk masuk ke kegiatan pembelajaran, kemudian peneliti mensampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa, sedangkan di kegiatan inti siswa mengamati peneliti yang sedang mendemonstrasikan perubahan wujud benda, setelah siswa mengamati peneliti mendemonstrasikan perubahan wujud benda siswa mendemonstrasikan hasil pengalamannya di depan kelas mengenai perubahan wujud benda, kemudian peneliti bersama siswa membahas hasil pengalaman siswa tersebut, siswa kemudian mengerjakan soal evaluasi yang sudah guru siapkan, Sedangkan kegiatan akhir diisi dengan membuat kesimpulan, Tanya jawab, membahas soal evaluasi dan tindak lanjut. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar berupa nilai tes formatif diperoleh data nilai siswa.selanjutnya hasil tes tersebut dianalisa dalam bentuk tabel 5berikut.

44 Tabel 5 Nilai Tes Siklus I No Nilai Frekuensi Persentase 1 2 6 tuntas <6 tidak tuntas 32 8% 8 2% Jumlah 1% berikut Analisa nilai tes pada tabel 5 dapat dibuat diagram batang seperti 32 3 2 1 8 <6 tidak tuntas 6 tuntas Series1 Gambar.5. Diagram BatangNilai Tes Siklus I Analisa ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas II sebanyank siswa, yang sudah tuntas 8% atau 32 siswa, dan yang belum tuntas 2% atau 8 siswa.

45 Pengamatan terhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Hasil pengamatan kinerja guru terlampir. Hasil oservasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencakan tindakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan tindakan pada siklus 2. 4.2.3 Evaluasi dan Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus 1 dapat dilihat adanya peningkatan perolehan nilai siswa dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus 1. Perbandingan hasil ulangan pra sikus dan siklus 1 dapat disajikan dalam tabel 6 berikut. Tabel 6 Perbandingan Hasil Nilai Prasiklus dan Siklus I No Nilai Pra siklus Siklus I 1 6 24 32 2 <6 16 8 Jumlah Peningkatan hasil tes formatif siswa antara sebelum dan sesudah siklus I dapat dilihat pada grafik seperti berikut

46 32 3 24 2 1 16 8 <6 tidak tuntas 6 tuntas Pra siklus Siklus I Gambar 6 Grafik Perbandingan Hasil Nilai Tes PraSiklus Dan Siklus 1 Data perolehan nilai tes pada gambar 6 ada peningkatan hasil belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Sebelum siklus 1 siswa yang mendapat nilai 6 ke atas sebanyak 24. Setelah siklus 1 naik menjadi 32 siswa. Yang mendapat nilai <6 sebelum siklus 1 sebanyak 16 rang dan setelah siklus 1 menjadi 8 orang. Hubungan dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada tabel 7 berikut.

47 Tabel 7 Data Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus 1 Jumlah Siswa No Ketuntasan Kondisi awal Siklus 1 Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Tuntas 24 6% 32 8% 2 Belum tuntas 16 % 8 2% Jumlah 1% 1% Data perbandingan ketuntasan belajar pada tabel 7 dapat diperjelas pada diagram berikut. 35 3 25 2 15 1 5 24 16 Jumlah 8 32 Jumlah <6 belum Tuntas 6 Tuntas Kondisi awal Siklus 1 Gambar 7 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Dan Siklus 1

48 Data-data tersebut terlihat bahwa upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan metode demonstrasi pada siswa kelas 2 semester II SDN Salatiga 8 tahun ajaran 212/213 sangat meningkat.oleh karena itu nilai rata-rata kelas pun meningkat. Walaupun sudah terjadi peningkatan, namun hasil tersebut belum maksimal karena target keberhasilan ketuntasan siswa harus mencapai 85%. Hal ini dilihat dari hasil tes siklus 1 hanya mencapai ketuntasan 8%. Hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus 1 ditemukan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan siklus yang dapat dilihat sebagai berikut. 1. Peneliti belum menjelaskan bagaimana prosedur pembelajaran demonstrasi yang baik 2. Peneliti masih tidak mengondisikan siswa yang membuat kegaduhan 3. Peneliti masih tidak memperhatikan kelompok yang mengalami masalah 4. Peneliti masih belum memberikan motivasi yang kepada siswa 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Mei 213. Sebelum proses pembelajaran siklus II dilaksanakan, peneliti telah melakukan diskusi dengan teman sejawat dan observer untuk menentukan model yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran siklus II untuk mata pelajaran IPA kelas 2 semester II materi tentang kegunaan benda. Perencanaan awal hampir sama dengan siklus I. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti menerapkan model pembelajaran demonstrasi, adapun langkah-langkah pembelajaran terlampir. Perencanaan yang dilakukan tersebut telah mampu menjadi pedoman yang sistematis dalam proses pembelajaran, artinya susunan program tersebut

49 terstruktur dan merupakan suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran suatu materi, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. 4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan cukup baik, pada kegiatan awal peneliti mengadakan apersepsi dengan memberikan motivasi kepada siswa untuk masuk ke kegiatan pembelajaran, kemudian peneliti mensampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa, sedangkan di kegiatan inti siswa mengamati peneliti yang sedang mendemonstrasikan kegunaan benda yang ada dilingkungan sekitar, setelah siswa mengamati peneliti mendemonstrasikan kegunaan benda siswa mendemonstrasikan kegunaan benda yang ada di sekitar kelas, kemudian peneliti bersama siswa membahas hasil pembelajaran, siswa kemudian mengerjakan soal evaluasi yang sudah guru siapkan, Sedangkan kegiatan akhir diisi dengan membuat kesimpulan, Tanya jawab, membahas soal evaluasi dan tindak lanjut. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar berupa nilai tes formatif siklus II diperoleh data nilai siswa.selanjutnya hasil tes tersebut dianalisis dalam bentuk tabel 4.9 berikut.

5 Tabel 8 Nilai Tes Siklus II No Nilai Frekuensi Persentase 1 6 tuntas 1% 2 <6 tidak tuntas - % Jumlah 1% Analisis nilai tes siklus II pada tabel 8 dapat dibuat diagram batang seperti pada gambar 8 berikut Frekuensi 3 2 Frekuensi 1 <6 tidak tuntas 6 tuntas Gambar 8 Diagram Nilai Tes Siklus II Hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingannya bahwa tabel 8 menunjukkan jumlah siswa yang mendapat nilai 6 ke atas sebanyak siswa atau 1%, yang mendapat nilai <6

51 sebanyak siswa atau %, Hasil tes pada siklus II tersebut apabila dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar dapat di sajikan dalam bentuk tabel 9 berikut Tabel 9 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II Jumlah siswa No Ketuntasan Belajar Jumlah Persentase Tuntas 1 1% 2 Belum Tuntas - % Jumlah 1% Tabel 9 menunjukan bahwa tidak ada siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM.Dengan demikian semua siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimal. Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas 2 sebanyank siswa, yang sudah tuntas 1% atau siswa, dan yang tidak tuntas % atau siswa. Adapun hasil persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 2 akan disajikan pada gambar grafik berikut ini :

52 1,9,8,7,6,5,4,3,2,1 Persentase ketuntasan hasil belajar siklus 2 1% Gambar 9. Presentase ketuntasan hasil belajar siklus 2 Evaluasi dan Refleksi Hasil evaluasi tes siklus I dan hasil tes siklus II dapat dilihat adanya peningkatan perolehan nilai siswa dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus II.Perbandingan hasil tes siklus I dan siklus II dapat disajikan dalam tabel 1 berikut. Tabel 1 Perbandingan Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II No Nilai Siklus I Siklus II 1 6 32 2 <6 8 Jumlah

53 Peningkatan hasil tes formatif siswa antara siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik seperti pada gambar 1 berikut. 3 2 1 8 Siklus I 32 Siklus II Gambar 1 Grafik Perbandingan Hasil Nilai Siklus I Dan Siklus II <6 tidak tuntas 6 tuntas Data perolehan nilai tes pada gambar 1 ada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.Pada siklus I siswa yang mendapat nilai 6 ke atas sebanyak 32.Setelah siklus II naik menjadi orang.siswa yang mendapat nilai<6 pada siklus I sebanyak 8 rang dan setelah siklus II menjadi orang.hubungan dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada tabel 11 berikut.

54 Tabel 11 Data Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II Jumlah Siswa No Ketuntasan Siklus I Siklus II Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Tuntas 8% 1% 32 2 Belum tuntas 2% % 8 1% 1% Jumlah Data perbandingan ketuntasan belajar siklus I dan siklus II pada tabel 11.Data-data tersebut terlihat bahwa pembelajaran dengan menerapkan model demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA di kelas 2. Oleh karena itu nilai rata-rata kelas pun meningkat.hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus II ditemukan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan siklus yang dapat dilihat sebagai berikut. 1. Guru masih tidak mengondisikan siswa yang membuat kegaduhan 2. Guru masih tidak memperhatikan kelompok yang mengalami masalah 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian dan tindakan yang sudah dilakukan dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan menerapkan motode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas 2 SD semester II tahun pelajaran 212/213.Hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil

55 belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi tentang kegunaan benda.peningkatan nilai rata-rata yaitu pada kondisi awal 61, pada siklus I menjadi 75 dan pada siklus II menjadi 83. Sehubungan dengan hasil belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian hasil belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2). Dengan uraian tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas 2 SDN semester II Salatiga 8 tahun ajaran 212/213 dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode demonstrasi yang berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4.14 telah terjadi peningkatan dari Prasiklus, siklus I dan siklus II, maka dapat dinyatakan bahwa menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA kelas 2 semester II tahun 212/213. Ketuntasan hasil belajar siswaa dapat dilihat pada table 12.

56 No 1 2 Tabel 12 Perbandingan Ketuntasan hasil belajar siswa prasiklus, siklus I, siklus II Jumlah siswa Ketuntasan Persentase Siklus Persentase Siklus Persentase Belajar Prasiklus (%) 1 (%) II (%) >6 32 8% 1% 24 6% (Tuntas) <6 (Belum 8 2% % 16 % Tuntas) Jumlah Tabel perbandingan hasil belajar prasiklus,siklus 1 dan siklus 2 terlihat jelas bahwa pada prasiklus jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa dengan persentase 6%, dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa dengan persentase %, pada siklus 1 jumlah siswa yang tuntas sebanyak 32 dengan persentase 8%,siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa dengan persentase 2%, pada siklus 2 semua siswa tuntas dengan persentase 1%. Gambar grafik perbandingan hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus1, siklus 2 akan disajikan dibawah ini :

57 35 3 25 2 15 1 Perbandingan hasil belajar prasiklus,siklus I dan siklus II 16 24 8 32 5 Gambar 11. Perbandingan hasil belajar prasiklus, siklus I dan siklus II