Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal), maupun dalam bahasa resmi

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

Nama : Muh. Arifin Nim : Sistem Informasi Akuntasni

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

b. Pengendalian Komunikasi Data Review yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-hal berikut ini: a. Batches logging and

PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER

PENGENDALIAN UMUM. Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB l Pengujian Perangkat Lunak

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

- 1 - UMUM. Mengingat

Manajemen Keamanan Informasi

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Topik ini akan mengulas tentang:

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

Satu yang terkenal diantaranya adalah metode OCTAVE.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana.

Ferianto Raharjo - FT - UAJY 1

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

INFRASTRUCTURE SECURITY

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB III ANALISIS METODOLOGI

PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian. Aplikasi

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

Diagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Standar Internasional ISO 27001

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No.267.

Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada Aktivitas Pelayanan Jasa Bank melalui Internet (Internet Banking)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

DAFTAR ISI CHAPTER 5

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

MATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Transkripsi:

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom.

Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2. Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi. 3. Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. 4. Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi.

Kriteria yang Digunakan Untuk Mengevaluasi Prinsip-Prinsip Keandalan Bagi setiap prinsip keandalan di atas, tiga kriteria berikut ini dikembangkan untuk mengevaluasi pencapaian prinsip-prinsip tersebut : 1. Entitas mempunyai tujuan kinerja, kebijakan dan standar yang telah ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan yang telah memenuhi tiap prinsip keandalan. 2. Entitas menggunakan prosedur, people, software, data, and infrastructure to achieve each principle in accordance with established policies and standards. 3. Entitas mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan.

Pengendalian yang Berhubungan dengan Beberapa Prinsip Keandalan Perencanaan strategis dan penganggaran Mengembangkan rencana keandalan sistem Dan melaksanakan dokumentasi

Pengendalian yang Berhubungan dengan Beberapa Prinsip Keandalan Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori dasar, yaitu: Dokumentasi administratif: Mendeskripsikan standar dan prosedur untuk pemrosesan data. Dokumentasi sistem : Mendeskripsikan setiap sistem aplikasi dan fungsi utama pemrosesannya. Dokumentasi operasional: Mendeskripsikan hal apa yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah program.

Ketersediaan Ketersediaan Meminimalkan waktu kegagalan sistem Pemeliharaan untuk pencegahan Sistem pasokan tenaga listrik yang stabil Batas toleransi kesalahan Rencana pemulihan dari bencana Meminimalkan gangguan, kerusakan, dan kerugian Memberikan cara alternatif memproses informasi untuk sementara waktu Meneruskan jalannya operasi normal sesegera mungkin

Ketersediaan Melatih dan memperkenalkan personil dengan operasi perusahaan secara darurat. Prioritas proses pemulihan Jaminan Data dan file program cadangan» Pengaman elektronis» Konsep rekonstruksi bertingkat» Prosedur pengulangan Penugasan khusus Fasilitas cadangan komputer dan telekomunikasi Uji dan revisi periodik Dokumentasi yang lengkap

Mengembangkan rencana keamanan Mengembangkan dan memperbarui terus menerus rencana keandalan yang komprehensif, adalah salah satu pengendalian penting yang dapat diidentifikasi oleh perusahaan. Pertanyaannya adalah kebutuhan apa yang diminta? Siapa yang dapat mengakses informasi? Kapan mereka membutuhkan? Pada sistem yang mana informasi berada?

Pemisahan Tugas dalam Fungsi Sistem Di dalam sistem informasi yang sangat terintegrasi, prosedur yang dahulu dilakukan oleh beberapa orang, kini digabungkan. Siapapun yang memiliki akses tak terbatas ke komputer, program komputer, dan data, dapat memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan dan menyembunyikan penipuan. Dalam rangka memerangi ancaman ini, organisasi harus mengimplementasikan prosedur pengendalian yang sesuai, seperti pemisahan tugas yang efektif dalam fungsi sistem informasi.

Pemisahan Tugas dalam Fungsi Sistem Otoritas dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi di antara fungsi-fungsi berikut ini : 1. Administrasi sistem (Systems administration) 2. Manajemen jaringan (Network management) 3. Manajemen pengamanan (Security management) 4. Manajemen perubahan (Change management) 5. Pemakai (Users) 6. Analisis sistem (Systems analysis) 7. Pemrograman (Programming) 8. Operasi komputer (Computer operations) 9. Perpustakaan sistem informasi (Information system library) 10.Pengendalian data (Data control)

Pemisahan Tugas dalam Fungsi Sistem Merupakan hal yang penting untuk diketahui bahwa orang-orang yang melakukan fungsi-fungsi ini haruslah orangorang yang berbeda. Mengizinkan seseorang untuk melakukan dua atau lebih pekerjaan, akan menghadapkan perusahaan pada kemungkinan terjadinya penipuan.

Pengendalian atas Akses Secara Fisik Bagaiman keamanan akses secara fisik dapat dicapai? Tempatkan perlengkapan komputer di ruang terkunci dan batasi akses hanya untuk personil yang memiliki otoritas saja Memiliki hanya satu/dua jalan masuk ke ruang komputer Meminta ID pegawai yang sesuai Meminta pengunjung untuk menandatangani sebuah daftar tamu ketika mereka memasuki dan meninggalkan lokasi Gunakan sistem alarm keamanan Batasi akses atas saluran telepon pribadi dan tidak terdeteksi, atau atas terminal dan PC yang memiliki otoriasasi. Pasang kunci ke PC dan peralatan komputer lainnya. Batasi akses ke program, data, dan perlengkapan off-line Tempatkan hardware dan komponen penting sistem lainnya jauh dari bahan yang berbahaya atau mudah terbakar. Pasang detektor asap dan api serta pemadam kebakaran, yang tidak merusak perlengkapan komputer

Pengendalian atas Akses Secara Logis Para pemakai harus diizinkan untuk hanya mengakses data yang diotorisasikan pada mereka, dan mereka hanya melaksanakan fungsi tertentu yang diotorisasikan pada mereka. Apa sajakah pengendalian atas akses secara logis itu? Password (passwords) Identifikasi melalui kepemilikan fisik Identifikasi biometris Uji kesesuaian

Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server Banyak kebijakan dan prosedur untuk pengendalian komputer utama dapat diaplikasikan untuk jaringan PC. Pengendalian berikut ini juga merupakan pengendalian yang penting: Latihlah pemakai mengenai pengendalian yang berkaitan dengan PC serta arti pentingnya. Batasi akses dengan menggunakan kunci di PC dan apabila mungkin. Buatlah kebijakan dan prosedur.

Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil. Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin. Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan. Buatlah cadangan hard drive secara teratur. Enkripsi atau lindungi file dengan password. Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi. Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan. Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai. Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.

Pengendalian Internet dan E-commerce Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa perhatian harus diberikan ketika menjalankan bisnis melalui internet. Ukuran dan kompleksitas internet sangat besar Internet menawarkan variabilitas yang sangat besar dalam hal kualitas, kompatibilitas, kelengkapan, dan stabilitas produk dan pelayanan jaringan

Pengendalian Internet dan E-commerce Akses pesan ke yang lain Banyak Website yang pengamanannya salah Hacker tertarik pada Internet Beberapa pengendalian efektif dapat digunakan untuk mengamankan kegiatan internet, seperti : Password Teknologi enkripsi Prosedur verifikasi routing

Pengendalian Internet dan E-commerce Pengendalian lain adalah dengan cara memasang firewall, hardware and software yang mengendalikan komunikasi antara jaringan internal perusahaan, yang kadang-kadang disebut sebagai jaringan yang dipercaya, dan jaringan luar/ jaringan yang tidak dipercaya. Firewall adalah pembatas antar jaringan yang menghalangi keluar masuknya informasi yang tidak diinginkan dalam jaringan yang dipercaya. Amplop elektronik dapat melindungi pesan e-mail

Keterpeliharaan Dua kategori pengendalian yang membantu memastikan keterpeliharaan sistem adalah: Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi Perubahan pengendalian manajemen

Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akuisisi Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi mencakup elemen-elemen utama berikut ini: Rencana utama strategis Pengendalian proyek Jadwal pemrosesan data Pengukuran kinerja sistem Peninjauan pasca implementasi

Perubahan Pengendalian Manajemen Perubahan pengendalian manajemen mencakup hal-hal berikut : Peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan Semua permintaan diserahkan dalam format yang baku Pencatatan dan peninjauan permintaan perubahan dan penambahan sistem dari pemakai yang diotorisasi Penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan, kebijakan, dan standar keandalan sistem

Perubahan Pengendalian Manajemen Pengkategorian dan penyusunan semua perubahan dengan menggunakan prioritas yang ditetapkan Implementasi prosedur khusus untuk mengatasi halhal yang mendadak Pengkomunikasian semua perubahan ke manajemen Permintaan peninjauan, pengawasan, dan persetujuan dari manajemen TI terhadap semua perubahan hardware, software dan tanggung jawab pribadi Penugasan tanggung jawab khusus bagi semua yang terlibat dalam perubahan dan awasi kerja mereka.

Perubahan Pengendalian Manajemen Pengontrolan hak akses sistem untuk menghindari akses data dan sistem yang tidak memiliki otorisasi Pemastian bahwa semua perubahan melewati semua langkah yang sesuai Pengujian semua perubahan hardware, infrastruktur Pemastian adanya rencana untuk melindungi semua perubahan sistem yang kritis, untuk menjaga kemungkinan adanya sistem yang tidak bekerja atau tidak berjalan dengan sesuai Implementasi fungsi kepastian kualitas Pembaruan semua dokumentasi dan prosedur ketika perubahan diimplementasikan.

Integritas Perusahaan merancang pengendalian umum untuk memastikan bahwa lingkungan pengendalian berdasarkan komputer dari organisasi stabil dan dikelola dengan baik. Pengendalian aplikasi adalah untuk melindungi, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan dalam transaksi ketika mengalir melalui berbagai tahap dalam program pemrosesan data.

Integritas: Pengendalian Sumber Data Perusahaan harus membentuk prosedur pengendalian untuk memastikan bahwa semua dokumen sumber memiliki otorisasi, akurat, lengkap, jelas, dan masuk kedalam sistem atau dikirim ke tujuannya dengan tepat waktu. Pengendalian data sumber berikut ini mengatur integritas input :

Integritas: Pengendalian Sumber Data Desain formulir Pengujian urutan nomor formulir Dokumen berputar Pembatalan dan penyimpanan dokumen Otorisasi dan pemisahan tugas Visual scanning Verifikasi digit pemeriksaan Verifikasi kunci

Integritas: Rutinitas Validasi Input Rutinitas validasi input adalah program yang memeriksa integritas data input pada saat data dimasukkan ke dalam sistem. Rutinitas validasi input mencakup: Pemeriksaan urutanpemeriksaan jangkauan Pemeriksaan batasan Pengujian kelogisan Pemeriksaan data yang redundan Pemeriksaan field Pemeriksaan tanda Pemeriksaan validitas Pemeriksan kapasitas

Integritas: Pengendalian Entri Data On-Line Sasaran dari pengendalian entri data on-line adalah untuk memastikan integritas data transaksi yang dimasukkan dari terminal online dan PC dengan mengurangi kesalahan dan penghilangan. Pengendalian entri data on-line mencakup :

Integritas: Pengendalian Entri Data On-Line Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan, tanda, validitas, dan data yang redundan Nomor ID pemakai Pengujian kompatibilitas Jika memungkinkan, sistem harus memasukkan data transaksi secara otomatis Pemberitahuan Prapemformatan Pengujian kelengkapan Verifikasi closed-loop Catatan transaksi Pesan kesalahan Data yang dibutuhkan untuk mereproduksi dokumen entri data on-line harus disimpan seperlunya untuk memenuhi persyaratan legal

Integritas: Pengendalian Pemrosesan dan Penyimpanan Data Pengendalian-pengendalian umum yang membantu mempertahankan integritas pemrosesan data dan penyimpanan data adalah sebagai berikut : Kebijakan dan Prosedur Fungsi pengendalian data Prosedur rekonsiliasi Rekonsiliasi data eksternal Pelaporan penyimpangan

Integritas: Pengendalian Pemrosesan dan Penyimpanan Data Pemeriksaan sirkulasi data Nilai default Pencocokan data Label file Mekanisme perlindungan penulisan Mekanisme perlindungan database Pengendalian konversi data Pengamanan data

Pengendalian Output Fungsi pengendalian data seharusnya meninjau kelogisan dan kesesuaian format semua output Dan merekonsiliasi total pengendalian input dan output yang berkaitan setiap hari Mendestribusikan output komputer ke departemen pemakai yang sesuai

Pengendalian Output Mewajibkan pemakai untuk meninjau secara hati-hati kelengkapan dan ketepatan semua output komputer yang mereka terima Menyobek atau menghancurkan data yang sangat rahasia.

Pengendalian Transmisi Data Untuk mengurangi resiko kegagalan transmisi data, perusahaan seharusnya mengawasi jaringan (network). Kesalahan transmisi data diminimalkan dengan menggunakan : Menggunakan enkripsi data Prosedur verifikasi routing Pemeriksaan kesamaan Dan teknik pengetahuan pesan

Pengendalian Transmisi Data Pengendalian transmisi data memberikan nilai tambah bagi organisasi yang menggunakan electronic data interchange (EDI) atau electronic funds transfer (EFT) dalam mengurangi resiko akses yang tidak memiliki otorisasi terhadap data perusahaan.

Pengendalian Transmisi Data Dalam lingkungan seperti ini, pengendalian internal yang baik dapat dicapai dengan menggunakan sejumlah prosedur pengendalian: 1 Akses fisik ke fasilitas network harus dikendalikan secara ketat. 2 Identifikasi elektronik harus diwajibkan untuk semua terminal network yang memiliki otorisasi. 3 Prosedur pengendalian akses logis yang ketat merupakan hal yang penting, dengan password dan nomor telepon penghubungdiubah secara berkala..

Pengendalian Transmisi Data Prosedur pengendalian, Lanjutan 4 Enkripsi harus digunakan untuk mengamankan data yang disimpan serta data yang dikirim. 5 Rincian semua transaksi harus dicatat yang ditinjau ulang secara berkala untuk mengetahui jika ada transaksi yang tidak valid.