Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN"

Transkripsi

1 Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat, tidak valid, dan tidak lengkap, maka output dari sistem itu sendiri juga akan menjadi seperti itu juga. B. Bentuk Desain Desain ini diperlukan dalam dokumen sumber dan lainnya untuk menghindari adanya kesalahan dan kelalaian. Dua bentuk utama desain pengendalian: 1. Dokumen sumber harus diberi nomor sebelumnya. Hal ini penting karena dapat menjadi verifikasi bahwa tidak ada dokumen yang hilang. 2. Dokumen turnaround, catatan data perusahaan yang dikirimkan ke pihak luar, kemudian dikirimkan lagi oleh pihak eksternal pada kita untuk diinput pada sistem. Dokumen turnaround ini harus dapat terbaca oleh sistem C. Pembatalan dan Penyimpanan Dokumen Sumber Pembatalan yang dimaksud di sini adalah setiap dokumen sumber yang telah diinput harus dibatalkan sehingga tidak dapat diinput ulang karena unsur kesengajaan. Hal ini sebagaimana dilakukan pada cek yang telah diselesaikan harus distempel dibayar untuk menandainya. Pembatalan ini bukan berarti pembuangan dokumen, karena masih diperlukan jika ada audit atau semacamnya. D. Pengendalian Entri Data Pengecekan field, yaitu menentukan apakah karakter yang ada pada field yang tepat. Pengecekan tanda, menentukan apakah pada field yang tersedia terdapat tanda aritmatika. Pengecekan batas, menguji sejumlah numeric dengan nilai tetap. Pengecekan jangkauan, menguji apakah numeric berada di batas tertinggi atau teredah yang telah ditentukan. Pengecekan ukuran, memastikan ukuran data input sesuai dengan fieldnya. Pengecekan kelengkapan, memastikan bahwa seluruh item yang diperlukan telah dimasukkan. Pengecekan validitas, membandingkan kode ID atau no rekening dalam transaksi dengan file induk untuk memastikan bahwa rekening tersebut benarbenar ada. Tes kewajaran, menentukan kebenaran hubungan logis dua item data. 1

2 No ID resmi dapat berisi cek digit sehingga kemudian dapat diprogram sistem untuk menjalankan verifikasi cek digit. E. Pengendalian Tambahan Entri Data Pemrosesan Batch Pengecekan berurutan dibutuhkan untuk menguji batch input data berada di urutan alfabetis/numeric yang tepat atau tidak. Adanya log kesalahan yang meneliti adanya kesalahan input data memudahkan pemeriksaan. Total batch merangkum nilai numeric sebuah batch atas catatan input. Tiga total batch yang sering digunakan: a. Total finansial, menjumlahkan field yang berisi nilai moneter. b. Total hash, menjumlahkan field non-finansial. c. Jumlah catatan, jumlah catatan dalam sebuah batch. F. Pengendalian Tambahan Entri Data Online Prompting, sistem meminta tiap data input dan menunggu respon yang bisa diterima, memastikan bahwa data yang diperlukan sudah dimasukkan semuanya. Verifikasi closed-loop, mengecek ketepatan data input dengan menggunakannya untuk mengambil dan menampilkan informasi terkait lainnya. Sebuah log transaksi menyertakan catatan detail dari seluruh transaksi, jadi jika dirusak, log tersebut dapat digunakan untuk memulihkan file. G. Pengendalian Pemrosesan Pencocokan data, data harus dicocokkan sebelum melakukan sebuah tindakan. Label file, memastikan bahwa file yang benar dan terkini sedang diperbaharui. a. Catatan kepala, ditempatkan di awal file, memuat nama file, tanggal kadaluarsa, dan data identifikasi yang lain. b. Catatan trailer, diletakkan di akhir file, memuat total batch yang dihitung selama input. Perhitungan ulang total batch, setiap catatan transaksi diproses, total dari batch harus dibandingkan dengan nilai dalam catatan trailer. Adanya perbedaan menandakan adanya kesalahan pemrosesan. Kesalahan transposisi adalah kesalahan jika 2 angka yang berdekatan tertukar secara tidak sengaja. Pengujian saldo cross-footing dan saldo-nol a. Pengujian saldo cross-footing membandingkan hasil perhitungan masingmasing metode untuk memastikan ketepatannya. b. Pengujian saldo nol memastikan saldo rekening control sama dengan nol setelah seluruh entri dibuat. Mekanisme write-protection, melindungi terhadap penimpaan dan penghapusan file yang disimpan dalam media magnetic. 2

3 Pengendalian pembaruan secara bersamaan, melindungi catatan individu dari kesalahan jika pengguna berupaya memperbarui catatan yang sama bersamaan. H. Pengendalian Output Pemeriksaan pengguna terhadap output, untuk memastikan bahwa outputnya masuk akal, lengkap, dan penerima yang benar. Prosedur rekonsiliasi, adanya rekonsiliasi secara periodic seluruh transaksi dan laporannya. Rekonsiliasi data eksternal, rekonsiliasi secara periodic dengan data yang dikelola di luar sistem. Pengendalian transmisi data, setiap penerima mendeteksi kesalahan transmisi, ia akan meminta perangkat pengirim mentransmisi ulang data tersebut. a. Checksum, pengendalian transmisi data menggunakan hash dari sebuah file untuk memastikan ketepatannya. b. Bit paritas, bit ekstra yang ditambahkan ke karakter untuk memastikan ketepatan transmisi. Ketersediaan Gangguan proses bisnis karena sistem berakibat pada kerugian keuangan secara signifikan. Organisasi juga memerlukan pengendalian untuk pelanjutan cepat dari operasi normal setelah ada kejadian yang mengganggu sistem. A. Meminimalkan Risiko Penghentian Sistem Penggunaan komponen-komponen yang berulang menyediakan toleransi kesalahan untuk terus berfungsi ketika ada komponen tertentu yang gagal. Teknik toleransi kesalahan yang mencatat data di berbagai disk drive tidak hanya satu untuk mengurangi risiko kehilangan data disebut redundant arrays of independent drives (RAID). Pemasangan program anti spy-ware penting untuk mencegah adanya perangkat lunak yang berbahaya. B. Pemulihan dan Penerusan Operasi Normal Pengendalian preventif tidak dapat mengurangi risiko penghentian sistem secara keseluruhan. Kegagalan perangkat dapat menyebabkan data yang diperlukan tidak dapat diakses. Untuk itu, diperlukan prosedur backup yang sesuai. Backup sendiri berarti salinan file atau program perangkat lunak. Namun, masih ada beberapa hal yang menyebbkan hancurnya seluruh sistem informasi, termasuk backup. Maka organisasi juga memerlukan rencana pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis. Ada dua pertanyaan fundamental: 1. Seberapa banyak yang diciptakan ulang dari dokumen sumber atau yang berpotensi kehilangan? Untuk menjawabnya, diperlukan recovery point objective (RPO) untuk menentukan tujuan titik pemulihan organisasi. RPO sendiri adalah jumlah data 3

4 yang dimiliki organisasi untuk dimasukkan kembali. Semakin kecil RPO, semakin sering backup dibuat. 2. Berapa lama organisasi dapat berfungsi tanpa sistem informasi? Untuk menjawabnya, ditentukanlah recovery time objective (RTO) tujuan waktu pemulihan organisasi. RTO adalah waktu maksimum yang tertoleransi dalam mengembalikan sistem informasi organiasi setelah terjadi bencana, jangka waktu yang diupayakan organisasi untuk berfungsi tanpa sistem informasi. Institusi penerbangan dan keuangan tidak dapat beroperasi tanpa sistem informasinya atau kehilangan informasi transaksi karena bertujuan bukan untuk segera pulih dari masalah tapi untuk ketahanan. Ketahanan maksimum diperoleh melalui real time monitoring yang melibatkan pemeliharaan dua salinan dari satu database pada dua pusat data terpisah dan memperbarui salinan tersebut secara real time setiap transaksi terjadi. C. Prosedur Backup Data Backup data diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya informasi tidak dapat diakses karena kesalahan, namun sistem informasinya masih berfungsi. Backup penuh adalah salinan keseluruhan database. Dua jenis backup parsial harian: 1. Backup incremental, penyalinan hanya pada item data yang telah berubah sejak backup parsial. Backup incremental memproduksi set up file backup incremental masing-masing mengandung hasil dari transaksi satu hari. 2. Backup diferensial, penyalinan seluruh perubahan yang dibuat sejak backup penuh terakhir. Setiap file backup diferensial yang baru memuat efek kumulatif dari aktivitas sejak full backup terakhir. D. Perencanaan Pemulihan Bencana dan Kelangsungan Bisnis Rencana pemulihan bencana menjelaskan prosedur pengembalian fungsi TI organisasi akibat kehancuran pusat data. Organisasi memiliki tiga pilihan dasar penggantian infrastruktur TI-nya. Pilihan-pilihan tersebut adalah situs dingin, situs panas, dan adanya rencana kelangsungan bisnis. E. Efek dari Virtualisasi dan Komputasi Cloud Virtualisasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemulihan bencana dan penerusan operasi normal. Sebuah mesin virtual hanya sekumpulan file perangkat lunak. Komputasi cloud memanfaatkan bank atas server berlebih dalam berbagai lokasi, sehingga turunnya risiko sebuah kerusakan tunggal dapat mengakibatkan hilangnya data dan berhentinya sistem. KESIMPULAN Pengendalian integritas pemrosesan terdiri atas pengendalian input, pengendalian entri data, pengendalian tambahan entri data, pengendalian pemrosesan, dan pengendalian input. Pengendalian ini bertujuan untuk memastikan sistem dapat menghasilkan informasi yang akurat, lengkap, dan valid. Sedangkan ketersediaan penting untuk memastikan informasi 4

5 tersedia setiap saat dibutuhkan pengguna, dengan meminimalkan risiko penghentian sistem, pemulihan dan penerusan operasi normal, dan backup data. 5

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan. Tabel 4.1 hasil tes data Nama Field Dummy data Kendali yang diuji Form penjualan Nomor - Diisi sesuai -Validity Faktur urutan kode penjualan terakhir - Sequence Hasil yang diperkirakan Hasil yang terjadi

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

Pengendalian. Aplikasi

Pengendalian. Aplikasi Pengendalian Aplikasi Pendahuluan Pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan transaksi telah diotorisasikan serta pemutakhiran (updating) fail

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan

Lebih terperinci

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER 1/total Outline PENGENDALIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBERAPA PRINSIP KEANDALAN KETERSEDIAAN PENGAMANAN KETERPELIHARAAN INTEGRITAS PENGENDALIAN KEANDALAN

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer

TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer Disusun oleh : Ferry Gunawan (123160053) Elisabeth (123160046) Fatma Bin Syech Abubakar (123160052) FAKULTAS

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Jumlah SKS : 3 SKS Metode Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Jumlah SKS : 3 SKS Metode Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Jumlah SKS : 3 SKS Metode Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi Prodi/Semester : Akuntansi / V (lima) Dosen : Tumpal Manik, M.Si Ujian

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-01.TI.05.04 Tahun 2017 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA MENTERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII MANAJEMEN DATABASE Modul XII Pembahasan Menjelaskan pengertian database dan hubungannya dengan data dan informasi Menjelaskan Manajemen file dengan manajemen database Menjelaskan pengintegrasian data dan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika SISTEM BASIS DATA DENI HERMAWAN 01111003 Informatika BACKUP DAN RECOVERY Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran

Lebih terperinci

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH SISTEM APLIKASI PERBANKAN

DAFTAR ISTILAH SISTEM APLIKASI PERBANKAN HOME DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH SISTEM APLIKASI PERBANKAN Accuracy Audibilitas (audibility) Authorisation Availability Back Up data Check digit verification Completeness Control environment Control procedures

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM APLIKASI

AUDIT SISTEM APLIKASI HOME DAFTAR ISI A4 AUDIT SISTEM APLIKASI Sasaran : 1. Memahami pedoman umum audit untuk sistem aplikasi 2. Memahami kebijaksanaan umum dalam pelaksanaan audit untuk sistem aplikasi 3. Memahami pendekatan

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Nama : Edi Saputra Kelas : 5.01 Nim : Semester : V

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Nama : Edi Saputra Kelas : 5.01 Nim : Semester : V KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI F A K U L T A S E K O N O M I Kampus : Jl. Politeknik Senggarang Tlp (0771) 7004643; Fax. (0771) 7038999 PO BOX 155 Tanjungpinang 29125

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

b. Pengendalian Komunikasi Data Review yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-hal berikut ini: a. Batches logging and

b. Pengendalian Komunikasi Data Review yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-hal berikut ini: a. Batches logging and SOAL MODEL B Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Prodi/Semester : Akuntansi / V (lima) Jumlah SKS : 3 SKS Dosen : Tumpal Manik, M.Si Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi 1. Pada dasarnya definisi audit manual

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman

Lebih terperinci

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan

Lebih terperinci

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business 1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi dan Keuangan, HRD. Rancanglah aplikasi

Lebih terperinci

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem 1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi

Lebih terperinci

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi Sekumpulan database independen pada komputer komputer yang tidak saling berhubungan melalui jaringan Suatu database logis secara fisik tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) dihubungkan melalui

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system. PENGUJIAN / TESTING Definisi Proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

Nama : Muh. Arifin Nim : Sistem Informasi Akuntasni

Nama : Muh. Arifin Nim : Sistem Informasi Akuntasni Nama : Muh. Arifin Nim : 120462201007 Sistem Informasi Akuntasni NO 1 Pengendalian Sistem Input Data Umum Pada EDP (Electronic data processing) Sebagaimana kita ketahui pada dasarnya, Audit Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu:

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Dalam melaksanakan kegiatan usahanya perusahaan menyusun suatu proswdur sebagai landasan dalam pelaksanaan kegiatannya. Prosedur disusun sebaik-baiknya agar

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. On System Review Pemeriksaan Prosedur Eksisting untuk Database Backup dan Recovery. PLN Dis Jabar & Banten - LPPM ITB

DAFTAR ISI. On System Review Pemeriksaan Prosedur Eksisting untuk Database Backup dan Recovery. PLN Dis Jabar & Banten - LPPM ITB DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 CHECKLIST AUDIT BACKUP & DISASTER RECOVERY...2 DESKRIPSI PROSEDUR EKSISTING...9 BAGAIMANA PROSEDUR BACKUP TERHADAP DATA DAN SISTEM APLIKASI DI SETIAP UPJ...9 BAGAIMANA PROSEDUR

Lebih terperinci

- 1 - UMUM. Mengingat

- 1 - UMUM. Mengingat - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM UMUM Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi Materi Pembelajarann Materi 6 Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.3 Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan

Lebih terperinci

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa 1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan

Lebih terperinci

Diagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran

Diagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran Sistem buku besar dan Pelaporan Dalam bahasan ini kita mempelajari tentang operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk memperbaharui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : MODEL SOAL : B

NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : MODEL SOAL : B NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : 120462201023 MODEL SOAL : B 1. A. Pengendalian sistem input data umum adalah salah satu bentuk dari pengendalian sistem input, namun GDIS (Generalized Data

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

Muamalat Cash Management System - Basic User Manual

Muamalat Cash Management System - Basic User Manual Muamalat Cash Management System - Basic User Manual Version 1.1 Transactional Banking Division DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 I. Login & Logout... 3 1.1. Website Muamalat CMS... 3 1.2. Login... 3 1.3. Ubah

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Merancang Arsitektur Big Data

Langkah-Langkah Merancang Arsitektur Big Data Indra Aulia Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara Langkah-Langkah Merancang Arsitektur Big Data Pendahuluan Arsitektur big data merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

Rangkuman Siklus Produksi

Rangkuman Siklus Produksi Rangkuman Siklus Produksi Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan berulang bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terkait dengan pembuatan produk. Informasi mengalir ke siklus produksi dari

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT SISTEM APLIKASI

BAB IV AUDIT SISTEM APLIKASI 4.1 PEDOMAN UMUM BAB IV AUDIT SISTEM APLIKASI Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan dalam proses audit pada sistem aplikasi, diantaranya adalah: 1. Terdapat jejak audit (audit trail) yang jelas sehingga

Lebih terperinci

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana 421031053 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI I-Tech JAKARTA 2012

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN

PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang

Lebih terperinci

MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI

MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI Pengertian Risiko Sesuatu yang buruk (tidak diinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun yang belum diperhitungkan, yang merupakan suatu akibat dari suatu

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo DASAR PENGUJIAN PL PENGUJIAN : proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada. duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada. duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 I. Setting Awal... 4 II. Menu Layanan Informasi Ditjen Perbendaharaan...

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan

Lebih terperinci

Pengolahan Informasi. Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2014

Pengolahan Informasi. Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengolahan Informasi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2014 Sistem Pemrosesan Transaksi Proses transaksi adalah perputaran proses pelaksanaan

Lebih terperinci

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi

Lebih terperinci

Siklus Pengeluaran dan pengendalian kas

Siklus Pengeluaran dan pengendalian kas Siklus Pengeluaran dan pengendalian kas 2.1 PENGERTIAN DAN TUJUAN SIKLUS PENGELUARAN Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Sistem Informasi Manajemen Mengelola Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Keamanan Data Rahasia Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Banyak keuntungan dapat diperoleh bila sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

Lampiran untuk Layanan Peralatan

Lampiran untuk Layanan Peralatan Perjanjian Keuntungan Paspor Internasional Bagian 1 Syarat-syarat Umum Lampiran untuk Layanan Peralatan Syarat-syarat Lampiran untuk Layanan Peralatan ( Lampiran ) ini merupakan tambahan untuk syarat-syarat

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA, -1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung tercapainya sistem pembayaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menyambut era globalisasi, semua instansi berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menyambut era globalisasi, semua instansi berusaha untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyambut era globalisasi, semua instansi berusaha untuk mengikuti perubahan yang terjadi, terutama dalam penerapan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p PERIHAL : Service Level Agreement (SLA) PT. Teknologika Integrator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution yang menyediakan berbagai jenis layanan Web Hosting Indonesia; seperti

Lebih terperinci

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM 2 Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data: Layanan Cloud IBM Isi 2 Ikhtisar 2 Tata Kelola 3 Kebijakan Keamanan 3 Akses, Intervensi, Transfer, dan Kontrol

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Romney & Steinbart (2014:3) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Lebih terperinci

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG

METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG Berita Dirgantara Vol. 13 No. 1 Maret 2012:22-27 METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG Elyyani Peneliti Bidang Sistem Informasi, LAPAN e-mail: elyyani@bdg.lapan.go.id;

Lebih terperinci

CHAPTER 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

CHAPTER 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) 1 CHAPTER 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) 1. KONSEP PENGOLAHAN DATA A. Pendahuluan System Pengolahan data atau system accounting memelihara atau mengurus record operasi perusahaan secara lengkap dan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM : KELAS : 5.01

UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM : KELAS : 5.01 UJIAN AKHIR SEMESTER MODEL SOAL : C MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TANGGAL : 20 DESEMBER 2014 PRODI/JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS : EKONOMI DOSEN : TUMPAL MANIK M.Si NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KEPATUHAN AWS PANDUAN REFERENSI RINGKAS

KEAMANAN DAN KEPATUHAN AWS PANDUAN REFERENSI RINGKAS KEAMANAN DAN KEPATUHAN AWS PANDUAN REFERENSI RINGKAS 2017 1 2 Ikhtisar Program Industri Cara Kami Berbagi Tanggung Jawab AWS - Kepatuhan Cloud Pelanggan - Kepatuhan di Cloud Konten Anda Lokasi Penyimpanan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG KODE MATA KULIAH : EAS 401 MATA KULIAH : AKUNTANSI I BOBOT SKS : 3 SKS JURUSAN : AKUNTANSI TK/SEMESTER : II/III SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kelancaran sistem pembayaran diperlukan

Lebih terperinci

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas

Lebih terperinci

SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI

SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI 1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: Kebijakan Privasi Kebijakan Privasi berikut ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, memindahkan, mengungkapkan dan melindungi informasi pribadi anda yang dapat diidentifikasi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework A. Mengenai COBIT Remote devices adalah pengelolaan data menggunakan aplikasi, dimana data terletak pada server atau host. Di dalam remote device klien berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan PT. Hezzel Farm Indonesia. Dalam pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumentasi

Lebih terperinci

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : Keterangan : - Pemilik perusahaan dagang a. Menyediakan modal,sarana dan prasarana

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal), maupun dalam bahasa resmi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal), maupun dalam bahasa resmi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem a. Pengertian Sistem Istilah sistem bukanlah istilah yang baru dikenal. Kata ini banyak sekali digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal),

Lebih terperinci

Standar Internasional ISO 27001

Standar Internasional ISO 27001 Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi

Lebih terperinci