BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

Arus Searah (Direct Current) Fundamental of Electronics

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)

c). I 1 = I 2 = I 3 =

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian. oleh : M. Ramdhani

PERCOBAAN ELEKTRONIKA DASAR I

Hukum Tegangan dan Arus Listrik

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

METODE ANALISIS JARINGAN

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

Materi 18 Listrik dan Magnet 2: Hambatan dan Arus Listrik. Tim Dosen Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

RANGKAIAN SERI-PARALEL

HUKUM KIRCHOFF I. TUJUAN II. TEORI

PERTEMUAN III RANGKAIAN DC RESISTIF. Dirumuskan oleh Gustav Robert Kirchoff

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

Pada sumber arus aktif/ bekerja maka sumber tegangan tidak aktif ( diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit):

Rangkaian seri paralel

Bahan Kuliah Minggu I ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2015

Uji kemampuan pertemuan 1 No Soal Jawaban 1 Tuliskan fungsi alat ukur amperemeter dan voltmeter!

Hukum Hukum Rangkaian. Rudi Susanto

Hukum-Hukum Tegangan dan Arus

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Untai Elektrik I. Metode Analisis. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan. Metode Arus Cabang

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

TEORI RANGKAIAN. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Analisis Simpul dan Jala

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

RANGKAIAN PARALEL. 1. Pendahuluan. Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya memiliki dua titik yang sama.

Penerapan Teorema Mesh dalam Penyederhanaan Arus Bolak Balik serta Penyelesaian Matriks (Minor, Kofaktordan Determinan)

Kapasitor dan Induktor

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

TUGAS RANGKAIAN LISTRIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan III

RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar Pada Rangkaian Listrik

TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK RANGKAIAN LISTRIK I KODE / SKS :

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB II HUKUM DASAR RANGKAIAN LISTRIK

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

- Medan listrik yang terbentuk pada junction akan menolak carrier mayoritas.

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK I

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A

Hukum II Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

b. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Tujuan 1. Memahami penggunaan teorema Thevenin dan teorema Norton pada rangkaian arus searah 2. Memahami Teorema Superposisi p 3. Memahami Teorema Res

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MELAKUKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER

PERSAMAAN RANGKAIAN. Pada bab ini akan dibahas sebagai berikut :

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

dul Rangkaian Listrik 2017 MODUL I HUKUM OHM

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran

Tujuan Instruksional

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA SOLUSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya

Transkripsi:

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN Tujuan. - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah ranggkaian listrik dengan menggunakan Hukum ohm, - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah ranggkaian listrik dengan menggunakan Hukum kircoff I - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah ranggkaian listrik dengan menggunakan Hukum kirchoff II 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas penyelesaian persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Dengan pengertian bahwa suatu persoalan Rangkaian Listrik bukan tidak dapat dipecahkan dengan hukum-hukum dasar atau konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis lain. tetapi pada bab ini dibahas tentang penggunaan hukum 0hm, hokum kirchoff I dan hokum kirchoff II 3.2 Hukum Ohm ika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara matematis : V = I.R 3.3 Hukum Kirchoff I / Kirchoff s Current Law (KCL) Jumlah arus yang memasuki suatu percabangan atau node atau simpul samadengan arus yang meninggalkan percabangan atau node atau simpul, dengan kata Muhammad Nasir, MT 22

lain jumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul samadengan nol. Secara matematis : Σ Arus pada satu titik percabangan = 0 Σ Arus yang masuk percabangan = Σ Arus yang keluar percabangan Dapat diilustrasikan bahwa arus yang mengalir samadengan aliran sungai, dimana pada saat menemui percabangan maka aliran sungai tersebut akan terbagi sesuai proporsinya pada percabangan tersebut. Artinya bahwa aliran sungai akan terbagi sesuai dengan jumlah percabangan yang ada, dimana tentunya jumlah debit air yang masuk akan samadengan jumlah debit air yang keluar dari percabangan tersebut. Contoh : 3.4 Hukum Kirchoff II / Kirchoff s Voltage Law (KVL) Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol. Secara matematis : ΣV = 0 Muhammad Nasir, MT 23

Contoh : Lintasan a-b-c-d-a : Lintasan a-d-c-b-a : Contoh Latihan : 1. Tentukan v1 pada rangkaian tersebut! Jawaban : Hukum KVL : Σv = 0 - searah jarum jam - berlawanan arah jarum jam Muhammad Nasir, MT 24

2. Tentukan v 1 pada rangkaian tersebut! Jawaban : Hukum KVL : Σv = 0 3. Tentukan nilai i dan vab! Jawaban : Muhammad Nasir, MT 25

Hukum KCL : Σi = 0 i = 8 + 7 = 1A Hukum KVL : Σv = 0 v V ab = +8 + 4 + 56 6 = 62 Hubungan Seri dan Paralel Secara umum digolongkan menjadi 2 : 1. Hubungan seri Jika salah satu terminal dari dua elemen tersambung, akibatnya arus yang lewat akan sama besar. 2. Hubungan paralel Jika semua terminal terhubung dengan elemen lain dan akibatnya tegangan diantaranya akan sama. Resistor ( R ) Hubungan seri : Muhammad Nasir, MT 26

Pembagi tegangan : dimana : sehingga : Hubungan paralel : Muhammad Nasir, MT 27

KCL Pembagi arus : dimana : sehingga : Muhammad Nasir, MT 28

Contoh latihan : 1. Tentukan nilai Rek pada rangkain tersebut! Jawaban : 2. Tentukan nilai arus i! Jawaban Muhammad Nasir, MT 29

2. Tentukan nilai arus i! Muhammad Nasir, MT 30

Jawaban : sehingga Kapasitor ( C ) Hubungan seri Muhammad Nasir, MT 31

Pembagi tegangan : dimana sehingga : Muhammad Nasir, MT 32

Hubungan paralel Pembagi arus : dimana sehingga : Muhammad Nasir, MT 33

Contoh latihan : 1. Tentukan Cek pada rangkaian tersebut! Jawaban 2. Tentukan C ek Muhammad Nasir, MT 34

Jawaban Induktor ( L ) Hubungan seri : Muhammad Nasir, MT 35

Pembagi tegangan dimana Sehingga Hubungan paralel : Muhammad Nasir, MT 36

Pembagi Arus Dimana Muhammad Nasir, MT 37

Contoh latihan : 1. Tentukan nilai Lek! Jawaban : 2. Tentukan nilai Lek! Jawaban : Muhammad Nasir, MT 38

Soal soal : 1. Tentukan nilai arus i jika diberikan sumber tegangan DC 10 V! 2. Tentukan nilai tegangan Vab! 3. Tentukan nilai i! 4. Tentukan Arus i! Muhammad Nasir, MT 39

5. Jika pada suatu rangkaian diberikan tegangan 10 V maka timbul arus sebesar 2 A, maka berapa arus yang muncul jika tegangan yang diberikan pada rangkaian tersebut sebesar 15 V 6. Pada suatu rangkaian yang tidak diketahui nilai resistansinya, daya pada rangkaian tersebut yang terukur dengan wattmeter sebesar 250 W dengan tegangan terpasang 50 V, tentukan nilai resistansinya. 7. Nilai suatu rangkaian an seri = 6Ω 1 R dan = 12Ω 2 R jika diberikan sumber tegangan 8 V akan menghasilkan arus sebesar 2 A, tentukan nilai arus rangkaian paralel dengan daya yang sama saat rangkaian dihubung seri. 8. Jika suatu nilai kapasitor yang terdiri dari 10pF, 12x10-6 µf, dan 0,008nF, jika dihubungkan paralel maka berapa nilai kapasitor totalnya. 9. Jika diberikan sumber tegangan sebesar 10 V dan nilai resistor masing-masing 5Ω seri dengan 10Ω kemudian paralel dengan 15Ω lalu diserikan lagi dengan parallel antara 5Ω dan 5Ω, maka tentukan arus yang dihasilkan. 10. Tentukan tahanan totalnya Muhammad Nasir, MT 40

3.5. Pertanyaan Untuk mengukur kemampuan pembaca, jawablah dan kerjakan pertanyaan di bawah ini dengan tidak melihat model jawaban pada bagian contoh soal sebelumnya. 3.6. Model Jawaban 1. Pelajari materi pada topik 3.4 (halaman 23) 2. pelajari contoh soal 1.2 (halaman 38) 3.7 Tindak Lanjut Pada bagian 3.5 pembaca dianjurkan untuk dapat menyelesaikan beberapa soal yang telah diberikan tanpa melihat model jawaban. Setelah semua soal selesai dikerjakan maka pembaca dapat melihat kemampuan untuk menyelesaikan soalnya dengan membadingkan jawabannya terhadap arahan yang diberikan pada model jawaban, dimana bobot nilai stiap soal adalah sebagai berikut: No. Soal Bobot Nilai Skor 1 12 12 2 12 12 3 12 12 4 12 12 5 8 8 6 6 6 7 10 10 8 10 10 9 10 10 10 8 8 Total Nilai 100 100 Berdasar skor nilai yang diperoleh maka kemampuan pembaca dapat diukur berdasarkan kelompok nilai sebagai berikut: a. Jika nilai = 100 (sangat baik) Muhammad Nasir, MT 41

b. Jika nilai = 80 (baik) c. Jika nilai = 60 (kurang baik) d. Jika nilai = 40 (tidak baik) e. Jika nilai = 20 (sangat tidak baik) f. Jika nilai = 0 ( sangat tidak mengerti dan tidak memahami materi) Skala nilai: A= Amat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang E = Tidak ada Muhammad Nasir, MT 42