1. Penetapan dan penyediaan informasi yang bermanfaat untuk menilai keputusan alternatif;

dokumen-dokumen yang mirip
CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM :

A. Pengertian Evaluasi Program

BAB II KERANGKA TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CIPP PADA KEJAR PAKET B

CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Studi Evaluasi Efektivitas Pelayanan AdministrasiAkademik dilingkungan Fakultas Teknik Kejuruan Undiksha

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II TELAAH PUSTAKA

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Teori dan Praktek Evaluasi Program DIAN PERMATASARI K.D

Instrumen EVALUASI PROGRAM Bimbingan dan Konseling

I. PENDAHULUAN. yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat. tinggi selalu memperbaharui mekanisme dan pola pembelajaran kearah

Perbedaan antara Evaluasi Program dengan Penelitian adalah sebagai berikut : No Variabel Penelitian Evaluasi

EVALUASI PROGRAM PERKULIAHAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN PTBB FT UNY

EVALUASI PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI 1 TEGOREJO KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

EVALUASI PROGRAM KOMITE SEKOLAH MELALUI MODEL CIPP PADA SD NEGERI PILANGREJO1 KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK. Tesis

Keberadaan ED dalam AIPT

EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI KAUMAN KIDUL

BAB III METODE PENELITIAN

BEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI KURIKULUM

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS 1 SEKOLAH DASAR PELITA BANGSA. oleh : Setia Armawati, Herpratiwi, Eddy Purnomo

EVALUASI menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa: Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Ramadhon (2013) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Program

Review Kuliah Evaluasi Program Penyuluhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dengan semakin maju ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta kemajuan

PENELITIAN EVALUATIF SEBAGAI SALAH SATU MODEL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN. (Suatu Kajian Konseptual) Sri Kantun

BAB IV RANCANGAN STUDI EFEKTIVITAS PROYEK

perannya dalam meningkatkan program-program, konsep-konsep utama dan

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR FULLDAY DARUL ILMI SURABAYA. Rahmawati Fani Hakim Mustaji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

III. METODE PENELITIAN. pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah.

STUDI EVALUASI TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI STANDAR PROSES PADA SEKOLAH TUNAS DAUD DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan selama ini kadang-kadang hanya

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

Manajemen Kesehatan. Ada beberapa langkah perencanaan aktivitas kesehatan, yaitu: 1. Melihat situasi

STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI CIPP PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BADUNG

EVALUASI PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR PADA EMPAT KOPERASI PENERIMA PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2014

Perencanaan (Planning)

Oleh : Ninik Indahwati. Kata Kunci : Program Pengajaran, Pengembangan Program Pengajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi (Agustanico Dwi Muryadi)

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu pengumpulan dan penyajian datanya dituangkan dalam kata-kata dan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 158 WATALLIPU KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK SARASWATI SALATIGA (KAJIAN MANAJEMEN KESISWAAN) Tesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN STUDI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROYEK PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung pada usia

EVALUASI PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN DI SDN KARANGREJO 2 KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

Evaluasi Program Penanggulangan HIV/AIDS Dengan Model CIPP Berbantuan Komputer

IMPLEMENTASI MODEL EVALUASI CIPP PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BPTT DARMAN PRASETYO YOGYAKARTA

1. Pendahuluan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penggunaan model evaluasi CIPP (context, input, process dan product)

MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN (NEEDS ASSESSMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin

Tahap penyusunan agenda Tahap formulasi kebijakan Tahap adopsi kebijakan Tahap implementasi kebijakan Tahap evaluasi kebijakan

Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun pengertian pendidikan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003: melimpah, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki potensi-potensi

2015 ANALISIS PROGRAM DIKLAT PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PERENCANAAN PARTISIPATIF) DI BALAI DIKLAT KEHUTANAN KADIPATEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

THE EVALUATION OF COUNSELING SERVICE PROGRAM FOR OPTIMALIZATION THE RULES FOR STUDENTS IN SMAN 16 BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kuantitatif dan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product)

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kajian Teori Tentang Program Muatan Lokal Keterampilan. 1. Pengertian Muatan Lokal Keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif

Apa itu Ilmu? Apakah Ilmu sama dengan pengetahuan? Bilamanakah ilmu lahir, berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsanya.

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

EVALUASI PROGRAM OLEH : DRS.ZAINAL ARIFIN, M.PD. NIP

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAYANAN INTERNAL

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluative dengan pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hal penting dalam manajemen proyek adalah :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek

TEST, PENGUKURAN, ASSESMEN, EVALUASI

Transkripsi:

Pengertian Evaluasi Program Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut Stufflebeam yang di kutip oleh Ansyar (1989) bahwa evaluasi adalah proses memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif pengambilan keputusan. Selanjutnya The joint committee on Standars For Educational Evaluation(1994), mendefinisikan bahwa evaluasi sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentang keberhasilan suatu tujuan. Sedangkan Djaali, Mulyono dan Ramli (2000) mendefinisikan bahwa Evaluasi sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan standar objektif yang telah ditetapkan kemudian diambil keputusan atas obyek yang dievaluasi. Terdapat banyak model evaluasi program yang digunakan oleh ahli salah satunya adalah model cipp (context-input-process-product). Model ini dikembangkan oleh stufflebeam, model cipp ini diperkenalkan pada tahun 1971 yang melihat kepada empat dimensi yaitu dimensi context, dimensi input, dimensi process dan dimensi product. Program Evaluasi Model CIPP Model ini bertitik tolak pada pandangan bahwa keberhasilan progran pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : karakteristik peserta didik dan lingkungan, tujuan program dan peralatan yang digunakan, prosedur dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri. Evaluasi model ini bermaksud membandingkan kinerja dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu, untuk akhirnya sampai pada deskripsi dan judgment mengenai kekuatan dan kelemahan program yang dievaluasi Stufflebeam melihat tujuan evaluasi sebagai: 1. Penetapan dan penyediaan informasi yang bermanfaat untuk menilai keputusan alternatif; 2. Membantu audience untuk menilai dan mengembangkan manfaat program pendidikan atau obyek; 3. Membantu pengembangan kebijakan dan program.

Model evaluasi ini merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh para evaluator. Model CIPP ini dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan (1967) di Ohio State University. CIPP yang merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu Context evaluation : evaluasi terhadap konteks Input evaluation : evaluasi terhadap masukan Process evaluation : evaluasi terhadap proses Product evaluation : evaluasi terhadap hasil Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran evaluasi, yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. Dengan kata lain, model CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem. Model Evaluasi CIPP Aspect of evaluation Type of decision Kind of question answered Context evaluation Planning decisions What should we do? Input evaluation Structuring decisions How should we do it? Process evaluation Implementing decisions Are we doing it as planned? And if not, why not? Product evaluation Recycling decisions Did it work? Sumber : The CIPP approach to evaluation (Bernadette Robinson, 2002)

Empat aspek Model Evaluasi CIPP (context, input, process and output) membantu pengambil keputusan untuk menjawab empat pertanyaan dasar mengenai; 1. Apa yang harus dilakukan (What should we do?); mengumpulkan dan menganalisa needs assessment data untuk menentukan tujuan, prioritas dan sasaran. 2. Bagaimana kita melaksanakannya (How should we do it?); sumber daya dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dan mungkin meliputi identifikasi program eksternal dan material dalam mengumpulkan informasi 3. Apakah dikerjakan sesuai rencana (Are we doing it as planned?); Ini menyediakan pengambil-keputusan informasi tentang seberapa baik program diterapkan. Dengan secara terus-menerus monitoring program, pengambilkeputusan mempelajari seberapa baik pelaksanaan telah sesuai petunjuk dan rencana, konflik yang timbul, dukungan staff dan moral, kekuatan dan kelemahan material, dan permasalahan penganggaran. 4. Apakah berhasil (Did it work?); Dengan mengukur outcome dan membandingkannya pada hasil yang diharapkan, pengambil-keputusan menjadi lebih mampu memutuskan jika program harus dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan sama sekali. Penjelasan atas masing-masing aspek dalam model evaluasi CIPP adalah sebagai berikut: 1) Evaluasi Konteks Konteks disini diartikan yaitu situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi pendidikan yang akan dikembangkan dalam program yang bersangkutan, seperti : kebijakan departemen atau unit kerja yang bersangkutan, sasaran yang ingin dicapai oleh unit kerja dalam kurun waktu tertentu, masalah ketenagaan yang dihadapi dalam unit kerja yang bersangkutan, dan sebagainya. Evaluasi Konteks menilai kebutuhan, permasalahan, aset, dan peluang untuk membantu pembuat keputusan menetapkan tujuan dan prioritas serta membantu stakeholder menilai tujuan, prioritas, dan hasil. Menurut Sarah McCann dalam Arikunto (2004) evaluasi konteks meliputi penggambaran latar belakang program yang dievaluasi, memberikan tujuan program dan analisis kebutuhan dari suatu sistem, menentukan sasaran program, dan menentukan sejauhmana tawaran ini cukup responsif terhadap kebutuhan yang sudah diidentifikasi. Penilaian konteks dilakukan untuk

menjawab pertanyaan Apakah tujuan yang ingin dicapai, yang telah dirumuskan dalam program benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat? Konteks evaluasi ini membantu merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan dicapai oleh program, dan merumuskan tujuan program. Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek. 2) Evaluasi Masukan (Input) Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi masukan. Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk mengaitkan tujuan, konteks, input, proses dengan hasil program. Evaluasi ini juga untuk menentukan kesesuaian lingkungan dalam membantu pencapaian tujuan dan objectif program. Disamping itu, evaluasi ini dibuat untuk memperbaiki program bukan untuk membuktikan suatu kebenaran (The purpose of evaluation is not to prove but to Improve, Stufflebeam, 1997 dalam Arikunto 2004). Model evaluasi CIPP digunakan untuk mengukur, menterjemahkan dan mengesahkan perjalanan suatu program, dimana kekuatan dan kelemahan program dikenali. Kekuatan dan kelemahan program ini meliputi institusi, program itu sendiri, sasaran populasi/ individu.model evaluasi ini meliputi kegiatan pendeskripsian masukan dan sumberdaya program, perkiraan untung rugi, dan melihat alternatif prosedur dan strategi apa yang perlu disarankan dan dipertimbangkan (Guba & Stufflebeam, 1970). Singkatnya, input merupakan model yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara agar penggunaan sumberdaya yang ada bisa mencapai tujuan serta secara esensial memberikan informasi tentang apakah perlu mencari bantuan dari pihak lain atau tidak. Aspek input juga membantu menentukan prosedur dan desain untuk mengimplementasikan program Evaluasi ini menolong mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan, bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya. Menurut Stufflebeam pertanyaan yang berkenaan dengan masukan mengaral pada "pemecahan masalah" yang mendorong diselenggarakannya progran yang bersangkutan. Misalnya pada evaluasi kurikulum, pertanyaan yang diajukan antara lain : a. Apakah proses metode belajar mengajar yang diberikan memberikan dampak jelas pada perkembangan peserta didik?

b. Bagaimana reaksi peserta didik terhadap metode pembelajaran yang diberikan? 3) Evaluasi Proses Evaluasi proses dalam model CIPP diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Evaluasi proses dalam model CIPP menunjuk pada "apa" (what) kegiatan yang dilakukan dalam program, "siapa" (who) orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, "kapan" (when) kegiatan akan selesai. Dalam model CIPP, evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Oleh Stufflebeam(dalam Arikunto, 2004), mengusulkan pertanyaan untuk proses antara lain sebagai berikut: a. Apakah pelaksanaan program sesuai dengan jadwal. b. Apakah yang terlibat dalam pelaksanaan program akan sanggup menangani kegiatan selama program berlangsung? c. Apakah sarana dan prasarana yang disediakan dimanfaatkan secara maksimal? d. Hambatan-hambatan apa saja yang dijumpai selama pelaksanaan program? 4) Evaluasi pada produk atau hasil Evaluasi produk diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada masukan mentah. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan antara lain: a. Apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan sudah tercapai? b. Apakah kebutuhan peserta didik sudah dapat dipenuhi selama proses belajar mengajar? Kelebihan dan Kelemahan Model CIPP Seperti layaknya suatu pendekatan dalam ilmu social, cipp memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan :

1. Keunggulan model cipp Cipp memiliki pendekatan yang holistik dalam evaluasi, bertujuan memberikan gambaran yang sangat detail dan luas terhadap suatu proyek, mulai dari konteksnya hingga saat proses implementasi. Cipp memiliki potensi untuk bergerak di wilayah evaluasiformative dan summative. Sehingga sama baiknya dalam membantu melakukan perbaikan selama program berjalan, maupun memberikan informasi final. 2. Kelemahan model cipp Terlalu mementingkan bagaimana proses seharusnya daripada kenyataan di lapangan Kesannya terlalu top down dengan sifat manajerial dalam pendekatannya Cenderung fokus pada rational management ketimbang mengakui kompleksitas realitas empiris. Sumber : Arifin,Suharsimi.dkk.2010.Evaluasi Program Pendidikan Jakarta:Bumi Aksara. Arifin,Zaenal.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:Remaja Rosdokarya. Nasution, S. 1994. Dasar-dasar Kurikulum. Bandung: Angkasa.