MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN (NEEDS ASSESSMENT)
|
|
- Hendra Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN (NEEDS ASSESSMENT)
2 John Mc Neil (1985); DEFINISI the process by wich one defines educational needs and decides what their priorities are. Seels and Glasgow (1990); it means a plan for gathering information about discrepancies and for using that information to make decisions about priorities
3 Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis kebutuhan; Merupakan suatu proses Kebutuhan itu sendiri pada hakikatnya ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Dengan demikian, need assestment adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang kesenjangan yang seharusnya dimiliki setiap siswa dengan apa yang telah dimiliki.
4 LANGKAH-LANGKAH Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
5 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
6 Witkin (1984) mendefinisikan analisis kebutuhan, sebagai proses membuat keputusan dengan memanfaatkan informasi yang dikumpulkan. Sembilan pokok pertanyaan yang diajukan; 1. Siapa yang membutuhkan need assessment? 2. Mengapa need assessment dibutuhkan? 3. Meliputi apa saja need assessment itu? 4. Untuk siapa kebutuhan itu dirumuskan dan bagaimana levelnya? 5. Bagaimana jenis dan jumlah data yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. 6. Bagaimana menentukan metode dan sumber yang digunakan dalam mengumpulkan data? 7. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam mengumpulkan data? 8. Apa yang dapat dilakukan dalam menentukan orang, waktu, dan dana? 9. Bagaimana produk need assessment digunakan dalam mencapai tujuan, menentukan kendala dan menentukan sumber?
7 Tiga hal yang dapat diingat dalam proses perencanaan pengumpulan data; 1. Apa yang anda ingin ketahui? 2. Bagaimana yang anda dapat lakukan dalam proses pengumpulan data tersebut? 3. Siapa yang dapat dijadikan sumber informasi dalam proses pengumpulan data tersebut?
8 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
9 Kaufman dan English (1979) Organizational Elements Model (OEM). Terdiri dari 5 elemen yang berkaitan; input, proses, produk, output, dan otucome. input proses produk output outcome
10 Input; kondisi yang tersedia pada saat ini, misalnya tentang keuangan, waktu, bangunan, guru, pelajar, problem, tujuan, materi kurikulum. Proses; meliputi pelaksanaan pendidikan yang berjalan yang terdiri atas pola pembentukan staf, pendidikan yang berlangsung sesuai dengan kompentensi, perencanaan, metode, pembelajaran individu, dan kurikulum yang berlaku. Produk; meliputi penyelesaian pendidikan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dimiliki, serta kelulusan tes kompetensi Output; meliputi ijazah kelulusan, keterampilan prasyarat, lisensi. Outcome; hasil akhir yang diperoleh.
11 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
12 Analisis performance terdiri dari; a. Mengidentifikasi guru. b. Mengidentifikasi sarana dan kelengkapan penunjang. c. Mengidentifikasi berbagai kebijakan sekolah. d. Mengidentifikasi iklim sosial dan iklim psikologis.
13 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
14 bentuk waktu Fasilitas Bahan' Pengelompokan dan komposisinya Filosofi Personal organisasi sumber orang Fasilitas dana
15 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
16 Latar belakang usia Level pendidikan sikap Jenis kelamin Gaya belajar Tingkat sosial ekonomi pengalaman
17 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
18 Tidak semua kebutuhan menjadi tujuan dalam desain instruksional. Sehingga ada skala prioritas.
19 Merumuskan masalah 5 Identifikasi prioritas dan tujuan 4 Identifikasi karakteristik siswa Identifikasi hambatan dan sumber Analisis performance Identifikasi kesenjangan Pengumpulan informasi
20 Penulisan masalah merupakan rangkuman atau sari pati dari permasalahan yang ditemukan. Pernyataan masalah harus ditulis secara singkat dan padat yang biasanya tidak lebih dari satu-dua paragraf. Jung, Pino, dan Emory (1979) mengembangkan satu format; RUPS (research Utilizing Problem Solving). Tujuan RUPS adalah merumuskan latar belakang dan konteks permasalahan dan memberikan tujuan berdasarkan permasalahan untuk dikembangkan.
21 Terdapat empat pokok pertanyaan yang harus dijawab dalam menggunakan teknik RUPS; 1. Siapa yang menjadi sasaran permasalahan, apakah anda sendiri, team teaching, kelompok lain, atau masyarakat? 2. Siapa dan apa faktor-faktor penyebab permasalahan, apakah karena faktor organisasi? Lemahnya bahan dan alat pendukung? 3. Macam apa permasalahan yang dihadapi, apakah karena ketidaksepakatan tentang tujuan? Apakah karena lemahnya kemampuan? Tidak adanya sumber yang memadai? Lemahnya komunikasi? Adanya konflik dalam membuat keputusan? 4. Apakah tujuan pengembangan itu, apa yang akan berbeda manakala tujuan telah berhasil dicapai? Siapa dan akan mengerjakan apa? Apa target yang harus dicapai?
22 SUMBER ANALISIS KEBUTUHAN Analisis kebutuhan akademis Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SI dan SKL), PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Analisis kebutuhan nonakademis Dikembangkan berdasar prinsip; sesuai kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik serta sesuai perkembangan IPTEK.
ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DALAM PERANCANGAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK DI SD/MI
ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DALAM PERANCANGAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK DI SD/MI Di susun untuk memenuhi tugas matakuliah Perencanaan Pembelajaran Yang dibina Dr. Hj. Suti ah, M.Pd Oleh 1. Fitri Badiul
Lebih terperinciALASAN : Mengapaa harus dirancang?
ALASAN : Mengapaa harus dirancang? 1 Menganalisis kebutuhan merupakan salah satu kegiatan penting dalam mendesain pembelajaran 2 Hal ini sesuai dengan tujuan desain yang dikembangkan untuk membantu menyelesaikan
Lebih terperinciMANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR HARAPAN NUSANTARA DENPASAR-BALI
MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR HARAPAN NUSANTARA DENPASAR-BALI Retno Indah Rahayu Prodi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana (S2) Universitas Gresik ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Analisis Kebutuhan. pada dasarnya adalah kesenjangan (discrepancies) antara apa yang telah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Kebutuhan 1. Pengertian Analisis Kebutuhan John McNeil (dalam Sanjaya, 2008) mendefinisikan analisis kebutuhan (need assessment) adalah proses menentukan prioritas kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1 : KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIRIAN 1.1 LEMBAGA TK/PAUD Makna Manajemen Pendidikan TK/PAUD... 1.4 Rangkuman... 1.8 Tes Formatif 1..... 1.8 Fungsi dan Prinsip-Prinsip
Lebih terperinciProject Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,
Project Stakeholder Management merupakan proses untuk mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah. Modul 1: HAKIKAT KURIKULUM 1.1. Kegiatan Belajar 1: Pengertian Kurikulum 1.2 Latihan Rangkuman Tes Formatif 1 1.
Daftar Isi Tinjauan Mata Kuliah. i Modul 1: HAKIKAT KURIKULUM 1.1 Pengertian Kurikulum 1.2 Latihan... 1.10 Rangkuman. 1.11 Tes Formatif 1 1.12 Komponen Kurikulum... 1.16 Latihan... 1.30 Rangkuman. 1.31
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis Oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan serta rekomendasi atau tindak lanjut yang disarankan dilakukan untuk keberlanjutan
Lebih terperinciKURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
KURIKULUM PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FOKUS KAJIAN 1. Pengertian kurikulum 2. Posisi kurikulum dalam konteks
Lebih terperinciMAKALAH METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS KEBUTUHAN DAN ANALISA DATA PADA METODE RESEARCH AND DEVELOPMENT (R D) Disusun Oleh :
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS KEBUTUHAN DAN ANALISA DATA PADA METODE RESEARCH AND DEVELOPMENT (R D) Disusun Oleh : Aidha Siti Khadijah Desy Sukma Risalahwati Juliani Mardiani Nur Siti Jamilah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah melakukan analisis data maka hasil penelitian yang dapat dirangkum oleh penulis antara lain:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan analisis data maka hasil penelitian yang dapat dirangkum oleh penulis antara lain: 1. Pelaksanaan kurikulum pendidikan usia dini yang dilaksanakan oleh TK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara untuk menguasai suatu tujuan penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinci2014 PENERAPAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN RESPIRASI SERANGGA DI SMP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang diberlakukan di Indonesia mulai tahun ajaran 2013/2014 (Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Lebih terperinci1. Penetapan dan penyediaan informasi yang bermanfaat untuk menilai keputusan alternatif;
Pengertian Evaluasi Program Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut Stufflebeam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu mendapatkan perhatian khusus di Indonesia. Rendahnya kemampuan siswa di bidang matematika
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017
Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017 Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi Kode MK :PSY 208 Rumpun MK :Mata Kuliah Wajib Semester :4 Dosen Pengampu : Yulius Fransisco Angkawijaya (sks)
Lebih terperinciLandas an Politis. Landas an Psikolo
LANDASAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL DI INDONESIA Landas an Filosofi Landas an Politis Landas an Psikolo Tuntutan Masyara kat Landasan Filosofis Esensial Sekolah harus mengajarkan disiplin ilmu ; sekolah
Lebih terperinciMASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.
MASALAH & TANTANGAN 1. Tingkat pendidikan masyarakat relatif masih rendah. 2. Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya terakomodasi dalam pembangunan pendidikan. 3. Kesenjangan tingkat pendidikan.
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski
BEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rezki Prima Putri, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian atau asesmen memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Rustaman, et al. (2005) bahwa dalam proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekitar 40 tahun lalu, pembelajaran terpadu mulai mendapat perhatian yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya dalam pembelajaran
Lebih terperinciInstrumen EVALUASI PROGRAM Bimbingan dan Konseling
Instrumen EVALUASI PROGRAM dan Konseling A. Program Menurut Suharsimi (2005:290) evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III dalam pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi (TI) akan membahas tentang perencanaan. Pembahasan mencakup semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluaran ( Output ) dengan kompetensi tertentu. Proses belajar dan pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keterkaitan belajar dan pembelajaran dapat digambarkan dalam sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan bidang pendidikan sangat penting. Menurut UU No.20 Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development (R&D)atau dengan kata lain penelitian ini akan berfokus pada penelitian terhadap analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi yang meminta siswa untuk menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Penilaian ini sangat penting dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PENGANTAR Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa Inggris sebagai salah satu media yang mutlak kebutuhannya. Tanpa kemampuan berbahasa Inggris
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PROGRAM SEKOLAH. Disampaikan pada kegiatan Pembinaan Manajerial bagi Kepala SD/MI dan SMP/MTs Dinas Kulon Progo
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM SEKOLAH Disampaikan pada kegiatan Pembinaan Manajerial bagi Kepala SD/MI dan SMP/MTs Dinas Kulon Progo 1 Hubungkan sembilan titik dengan 4 garis lurus tidak terputus Teka-teki
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom
Pertemuan Ke 2 Donny Yulianto, S.Kom Tinjauan Umum Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan harus dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan dari pihak manajemen. Kebijakan sistem merupakan
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS No. Kode MK Nama Matakuliah Nama Matakuliah Kegiatan Status Semester (in English) K Pr W P ke Pendidikan Agama 0001212001
Lebih terperinciPENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN PENDAHULUAN Suatu pendekatan sistematis untuk pecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha : - persiapan - definisi
Lebih terperinciStudi kasus (Case study)
Studi kasus (Case study) Teaching case Research case Teaching case vs Research case Aspek Penerapan Pengajaran (teaching case) Instrumen untuk memfasilitasi pembelajaran dan menambah pengetahuan praktis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa LKS
Lebih terperinciKURIKULUM DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1. Model Pengembangan Kurikulum A. Model Tyler Model ini dikembangkan dengan prinsip komprehensif yang mementingkan pada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itu sendiri
Lebih terperinciPemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)
Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara
Lebih terperinciAlphaMath ABSTRACT: Keyword: Differentiated Instruction Approach, Mathematical Problem Solving Ability PENDAHULUAN
RATU SARAH FAUZIAH Journal of Mathematics ISKANDAR Education, 2(2) November 2016 PENERAPAN PENDEKATAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analitis dan imajinasi yang ada dalam dirinya. kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulisan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning
JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 U. Cahyana. PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning Ucu Cahyana Jurusan Pendidikan Kimia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi kurikulum pada dasarnya adalah pelaksanaan kurikulum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Implementasi kurikulum pada dasarnya adalah pelaksanaan kurikulum untuk mewujudkan program pendidikan agar berfungsi mempengaruhi siswa sebagai usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan sumberdaya manusia dipersiapkan untuk memiliki kompetensi
Lebih terperinciMENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik
MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004 EMPAT PERTANYAAN ESENSIAL DALAM KURIKULUM 1. What to teach? (Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapainya, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai setiap perusahaan sebenarnya sama yaitu ingin mencapai
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Psikologi Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri Organisasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan
148 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan pada bab IV, maka disimpulkan bahwa: 1. Perilaku supervisi akademis (PSA,
Lebih terperinciNEEDS ASSESSMENT PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
NEEDS ASSESSMENT PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (Ris R. Mulyana, Istiqomah, Dedy Suryadi 1 ) Abstrak : Percepatan perkembangan teknologi informasi membawa
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: KONSEP DASAR PEMBAHARUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK 1.1 Pengertian dan Karakteristik Pembaharuan Pendidikan Taman Kanakkanak... 1.3 Latihan... 1.9 Rangkuman....
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
243 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pembahasan yang diungkap pada bab sebelumnya disimpulkan pada bab ini. Terdapat lima kesimpulan yang ditarik dari pembahasan penelitian bab sebelumnya. Jumlah kesimpulan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masuk pada era globalisasi yang menuntut adanya perubahan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai
Lebih terperinciModel Quality Assurance dalam Pembelajaran
Model Quality Assurance dalam Pembelajaran BERSAMA : Danny Meirawan Pengajar pada JPTS FPTK UPI PBM (PEMBELAJARAN) inti PENDIDIKAN universitas FAKULTAS-JURUSAN KELAS PBM TINDAK LANJUT PENINGKATAN DAN KENDALI
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Program Studi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : Psikologi Nama Mata Kuliah : Psikologi Industri Organisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah dasar merupakan jenjang tingkat pertama program pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah dasar merupakan jenjang tingkat pertama program pendidikan dasar sembilan tahun yang dicanangkan oleh pemerintah (Arindawati, 2004:1). Pengembangan pendidikan
Lebih terperinci7 SUMBER DAYA MANUSIA
7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam
Lebih terperinciCONTOH DATA FLOW DIAGRAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNTUK REGISTRASI SISWA BARU DAN PEMBELAJARAN
CONTOH DATA FLOW DIAGRAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNTUK REGISTRASI SISWA BARU DAN PEMBELAJARAN I. Permasalahan Untuk mengembangkan e-education tersebut, tahap pertama yang dilakukan adalah identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman paradigma pendidikaan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman paradigma pendidikaan juga mengalami perubahan. Begitu pula dengan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurut bahan
Lebih terperincidalam Modul 7. Kompensasi gaji adalah pembayaran dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang diperoleh karyawan dari pelaksanaan
ix Tinjauan Mata Kuliah S alah satu kompetensi utama yang ingin dicapai dalam Program Studi Administrasi dan Manajemen Kepegawaian adalah mahasiswa menguasai konsep-konsep manajemen kompensasi. Oleh karena
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah
141 MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN Nurul Hidayati Murtafiah Abstract The importance of the formulation of objectives and activities in an activity, the evaluation
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT...ii. LEMBAR PENGESAHAN...iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR BAGAN... x. DAFTAR TABEL...
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui wisdom pada mentor Youth Gereja X Bandung. Mentor dalam pelayanannya menghadapi masalah-masalah hidup yang pelik membutuhkan wisdom untuk mampu memahami
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM
IMPLEMENTASI KURIKULUM Versi Curtis R.Finch dan John R.Crunkilton, dalam buku CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL AND TECHNICAL EDUCATION (Panning, Content, and Implementation) By : DADANG HIDAYAT M 0707398
Lebih terperinciASSESSMENT LITERACY (ASESMEN LITERASI) MUTMAINNA EKAWATI
ASSESSMENT LITERACY (ASESMEN LITERASI) MUTMAINNA EKAWATI 1200979 ASESMEN LITERASI KRISIS DALAM PROFESI MENGAJAR The National Commision on Teaching and America s Future (NCTAF) 1. perlunya meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indri Murniawaty, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan segala usaha yang dilaksanakan dengan sadar dan bertujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku, di mana individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rentang kehidupan manusia, manusia akan mengalami perubahan, baik perubahan dari luar maupun dari dalam. Dari dalam seperti fisik, pertumbuhan tinggi
Lebih terperinciA. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor sangat penting dalam pembangunan nasional dimana pembangunan itu sendiri membutuhkan sumber daya
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor sangat penting dalam pembangunan nasional dimana pembangunan itu sendiri membutuhkan sumber daya manusia yang bermutu, sehingga untuk mengetahui kemajuan suatu
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI
MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI 1 Pendahuluan globalization free trade market, globalization in Berdirinya Perguruan tinggi Baru Masyarakat Semakin Cerdas Orientasi persaingan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL Dedy Achmad Kurniady, Linda Setiawati, Siti Nurlatifah Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG
Vol. 1, No. 1, Desember 2017, hal. 72-78 ISSN 2598-8158 PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Baiduri 1, Dwi Priyo Utomo 2, Alfiani Athma
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Akademik* Akademik
Sistem Penjaminan Mutu Akademik* * Reference : Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung Disusun : Pudjo Soekarno Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : September 2011 Issue/Revisi : Jml Halaman : Mata Kuliah : Psikologi Organisasi Kode Mata Kuliah : PSI-204 Jumlah SKS : 2 Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar
Lebih terperinciapa persoalan penilaian
Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2013 apa persoalan penilaian PENILAIAN BELAJAR BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF? PENILAIAN KEMAMPUAN
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU TERPADU
MUTU? Expectation & Importance MANAJEMEN MUTU TERPADU Standard & Performance KONSEP MUTU Menurut Tjiptono dan Diana (2003): Unjuk kerja terhadap standar yang diharapkan pelanggan Menemukan kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Oleh : Asep Herry Hernawan A. Pendahuluan Proses pembelajaran merupakan proses yang yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP. Disusun : Idayustina
MANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP Disusun : Idayustina MANAJEMEN POAC Efektif Efisien Produktif ORGANISASI GOAL Keadaan masa depan yang berusaha direalisasikan organisasi Manajemen berasal dari kata
Lebih terperinciLampiran 1 - KISI-KISI ALAT UKUR. No. Item + - Aspek Sub Aspek Indikator
LAMPIRAN Lampiran 1 - KISI-KISI ALAT UKUR Aspek Sub Aspek Indikator No. Item + - Eksplorasi Knowledgeability: Informasi tentang (krisis) Seberapa banyak kualitas universitas 1 pengetahuan mahasiswa STT
Lebih terperinciا لفية ا لفية ا لفية
1 of 6 10/14/2014 5:00 PM ا لفية ا لفية ا لفية Assalamualaikum... Minggu, 14 April 2013 Model Banathy BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan banyak sekali masalah yang sering kita jumpai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi perubahan di segala bidang. Salah satu bidang yang mengalami perubahan yaitu bidang pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week
Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan formal maupun nonformal. mempermudah mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan data dari Badan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Persaingan hidup yang semakin tinggi menyebabkan setiap individu perlu bersaing dengan individu lainnya. Agar individu dapat bersaing di dunia kerja, individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penggunaan komputer saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan primer. Komputer merupakan alat bantu yang sempurna apabila digunakan dengan baik karena mampu memberikan
Lebih terperinciDESAIN KURIKULUM. Farida Nurhasanah
DESAIN KURIKULUM Farida Nurhasanah Pengembangan Kurikulum Disain Kurikulum Pengertian Arti; curriculum design is the outcome of a process by which the purposes of education are linked to the selection
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata asesmen berasal dari serapan bahasa Inggris yaitu assessment. Asesmen atau
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Asesmen Kinerja Kata asesmen berasal dari serapan bahasa Inggris yaitu assessment. Asesmen atau penilaian merupakan bagian dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY
IMPLEMENTASI MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY Paryanto & Sudiyatno (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... B. Pembatasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... i ii iv vi viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.... 1 B. Pembatasan Masalah.... 7 C. Rumusan Masalah....
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman i ii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup II. HAKIKAT PEMBELAJARAN REMEDIAL A. Pembelajaran Menurut SNP B. Pengertian Pembelajaran Remedial C. Prinsip
Lebih terperinciPembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial Posted on 13 Agustus 2008 Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar interaktif,
Lebih terperinciPendekatan Sistem. Tujuan Pembahasan
Pendekatan Sistem N. Tri Suswanto Saptadi 1 sim/nts/ftiuajm Tujuan Pembahasan Menunjukkan pentingnya penyelesaian masalah Menjelaskan hubungan antara penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan Menunjukkan
Lebih terperinciModel pembelajaran matematika di sd
Model pembelajaran matematika di sd Tahapan Proses Belajar Mengajar Input Proses Output 1 Input kejadian pertama yang menggambarkan siswa yang memiliki sejumlah materi prasyarat dari konsep yang akan dipelajari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, termasuk satuan pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan
Lebih terperinci