EVALUASI menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa: Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
|
|
- Hendra Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 EVALUASI menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa: Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasiinformasi yang berguna bagi pihak pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
3 OBYEK STUDI PENELITIAN EVALUASI 1. Metode Instruksional 2. Bahan Kurikulum 3. Program 4. Organisasi 5. Pendidik 6. Siswa
4 PERBEDAAN EVALUASI PENDIDIKAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN NO EVALUASI PENDIDIKAN 1. Diprakarsai oleh kebutuhan seseorang untuk keputusan yang dibuat berkenaan dengan kebijakan, manajemen, atau strategi politik. Dengan Tujuan untuk mengumpulkan data yang akan memfasilitasi pengambilan keputusan 2. Evaluasi sering dilakukan untuk tujuan terbatas, studi evaluasi untuk mengumpulkan data yang relevan dengan keprihatinan khusus 3. Evaluator desain studi untuk menghasilkan data tentang nilai, jasa, atau nilai dari fenomena pendidikan. Temuan mereka cenderung dinyatakan dalam ungkapan-ungkapan seperti "program membaca ini lebih baik daripada program lain karena.." atau "Kelompok responden guru yang disukai cara ini dalam penataran karena... PENELITIAN PENDIDIKAN Diprakarsai oleh sebuah hipotesis tentang hubungan antara dua atau lebih variabel. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mencapai suatu kesimpulan tentang hipotesisuntuk menerima atau menolaknya. Peneliti lebih cenderung tertarik dalam menemukan prinsip-prinsip yang berlaku secara luas menjelaskan hubungan antara variabel Temuannya cenderung ditulis dalam istilahistilah seperti" Tampaknya bahwa variabel X adalah penentu variabel Y "atau" Suatu hubungan moderat antara variabel X, Y, dan Z diamati
5 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN STUDI EVALUASI 1. Menjelaskan alasan untuk melakukan evaluasi 2. Mengidentifikasi stakeholder 3. Memutuskan apa yang harus dievaluasi 4. TujuanProgram 5. Sumber daya dan prosedur Program manajemen 6. Mengidentifikasi pertanyaan 7. Mengembangkan desain dan timeline 8. Mengumpulkan dan menganalisis data 9. Melaporkan hasil
6 STANDAR EVALUASI PENDIDIKAN MENCAKUP EMPAT ASPEK YAITU : 1. Standar kebergunaan (utility standards), untuk meyakinkan bahwa evaluasi akan membantu secara praktis dan berkala dalam memberikan informasi kepada pengguna. Standar ini meliputi delapan hal yaitu identifikasi pengguna, kredibilitas evaluator, lingkup dan pemilihan informasi, interpretasi perkiraan, kecermatan laporan, deseminasi laporan, jadwal waktu laporan dan dampak evaluasi. 2. Standar kelayakan (feasibility standards), untuk menjamin bahwa laporan itu realistik, sederhana dan diplomatic. Standar ini mencakup kepraktisan prosedur, keberlanjutan dan efektifitas biaya.
7 3. Standar kesantunan (propriety standards), untuk menjamin bahwa evaluasi dilakukan secara legal, etis dan memperhatikan kepentingan yang terlibat dalam evaluasi dan dampak yang ditimbulkan. Standar ini meliputi: kewajiban formal, konflik kepentingan, kejujuran dan keterbukaan, hak umum yang harus diketahui, hak dari individu, interaksi manusia, keseimbangan laporan dan kewajiban bayar pajak. 4. Standar ketepatan (accuracy standards), untuk menjamin bahwa pelaksanaan evaluasi secara teknis formal dilaksanakan secara sempurna. Standar ini meliputi sebelas hal yaitu : identifikasi objek, analisis konteks, rumusan tujuan dan prosedur, pemilihan sumber, validitas dan realibilitas instrument, pengendalian sistematikan data, analisis data kuantitatif, analisis data kualitatif, ketepatan kesimpulan dan objektifitas laporan.
8 Kuantitatif Penelitian Evaluasi Kualitatif
9 Evaluasi Individu Evaluasi berorientasi tujuan Kuantitatif Penilaian kebutuhan Formatif & Sumatif Evaluasi untuk mengarahkan pengelolaan progam
10 MODEL EVALUASI BERORIENTASI KUANTITATIF 1. Evaluasi Individu Evaluasi berfokus pada pengukuran perbedaan individu, dan penilaian yang dibuat dengan membandingkan individu dengan serangkaian norma atau kriteria. 2. Evaluasi Berorientasi Tujuan mengukur tingkat ketercapaian tujuan dari kegiatan pendidikan oleh kelompok sasaran atau mengukur hasil pelaksanaan program/kegiatan. 3. Penilain kebutuhan kebutuhan dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara keadaan atau kondisi yang sedang berlangsung dengan keadaan yang dikehendaki.
11 4. Evaluasi formatif dan sumatif Evaluasi formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung atau ketika program masih dekat dengan permulaan kegiatan. Tujuan evaluasi formatif tersebut adalah mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal yang menyebabkan program tidak lancar, pengambil keputusan secara dini dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program. Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir. Tujuan dari evaluasi sumatif adalah untuk mengukur ketercapaian program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi program pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu di dalam kelompoknya.
12 5. Evaluasi untuk mengarahkan pengelolaan progam Model CIPP Context Evaluation, melayani keputusan-keputusan pada level perencanaan. Pada level ini lebih menitikberatkan pada upaya menentukan kebutuhan yang akan dijadikan dasar dalam pengembangan program pendidikan, termasuk perumusan tujuan-tujuan program. Input Evaluation, melayani keputusan-keputusan pada kegiatan pengorganisasian. Menentukan sumberdaya yang tersedia, strategi alternative yang perlu dipergunakan dalam program, serta perencaan yang terbaik bagi pemenuhan kebutuhan, merupakan focus utama penilaian pada level ini.
13 Process Evaluation, melayani keputusan-keputusan yang berkaitan dengan implementasi program. Fokus utama pada level ini adalah: a) bagaimana rencana yang sudah ditetapkan dapat dilaksanakan secara baik? b) hambatan-hambatan apa yang dihadapi dan menghambat kesuksesan? c) perbaikanperbaikan apa yang diperlukan? Untuk bisa menjawab halhal tersebut perlu dilakukan evaluasi. Product evaluation, melayani keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pencapaian program dan kemungkinan perencanaan ulang. Oleh karena itu, focus penilaian ini meliputi: a) hasil-hasil apa yang diperoleh? b) sejauhmana kebutuhan sudah dapat terpenuhi atau berkurang? c) Apa yang harus dilakukan setalah program berjalan seperti itu?
14 Responsive Evaluasi Kualitatif Adversary Evluation Evaluasi Berorientasi Keahlian
15 MODEL EVALUASI BERORIENTASI KUALITATIF 1. Responsive Evaluasi tahap-tahap: Pada awal pelaksanaan evaluasi, evaluator dan klien (stakeholder) membuat perundingan tentang kontrak mengenai tujuan penilaian, validitas dan jaminan kerahasiaan. Stakeholder disini adalah individu yang terlibat dalam evaluasi tersebut dan memiliki hak untuk memberikan ijin dan isu-isu yang berkaitan dengan proses evaluasi Mengidentifikasi masalah, isu, dan nilai-nilai dari para pemangku kepentingan. faktor-faktor ini biasanya diidentifikasi oleh serangkaian wawancara dan kuesioner diberikan kepada semua atau sampel dari para pemangku kepentingan. Tahap ketiga, mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan perhatian, isu, dan nilai-nilai yang diidentifikasi oleh para stakeholder (pemangku kepentingan). Mempersiapkan laporan hasil dan rekomendasi.
16 2. Adversary Evluation Terdiri atas empat tahapan yaitu : 1. Mengungkapkan rentangan isu yang luas dengan cara melakukan survey berbagai kelompok yang terlibat dalam satu program untuk menentukan kepercayaan itu sebagai isu yang relevan. 2. Mengurangi jumlah isu yang dapat diukur. 3. Membentuk dua tim evaluasi yang berlawanan dan memberikan kepada mereka kesempatan untuk berargumen. 4. Melakukan sebuah dengar pendapat yang formal. Tim evaluasi ini kemudian mengemukakan argumentargumen dan bukti sebelum mengambil keputusan.
17 3. Evaluasi Berorientasi Keahlian Evaluasi Berorientasi Keahlian ini menggunakan standar keahlian, diarahkan mengevaluasi komponenkomponen dengan pendekatan standar atau kriteria para ahli.
18 KESALAHAN DALAM MELAKUKAN STUDI EVALUASI 1. Evaluator tidak menggali berbagai alasan (alasan khususnya politik) yang mendasari permintaan untuk suatu penelitian evaluasi. 2. Gagal untuk mengidentifikasi atau melibatkan stakeholder penting yang sedang dievaluasi 3. Gagal untuk menggambarkan semua aspek dari program yang sedang dievaluasi 4. Tidak membuka pertanyaan evaluasi baru yang muncul saat evaluasi berlangsung 5. Tidak menulis laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dari kelompok stakeholder yang berbeda 6. Tidak mempertimbangkan model-model alternatif dari evaluasi dalam merancang suatu penelitian 7. Tidak menggunakan langkah-langkah yang secara langsung terkait dengan tujuan program 8. Mengabaikan efek samping yang mungkin tidak termasuk dalam pernyataan formal tentang tujuan program 9. Upaya untuk melakukan evaluasi kualitatif berorientasi tanpa pelatihan yang memadai dalam metodologi penelitian kualitatif
Kedudukan Evaluasi Program dan Hasil Belajar Oleh: Novrianti Yusuf,M.Pd
Kedudukan Evaluasi Program dan Hasil Belajar Oleh: Novrianti Yusuf,M.Pd Acapkali dalam beberapa pertemuan dengan mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Evaluasi Program mempertanyakan mengapa mata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah.
DAFTAR ISI PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK.... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. ii iii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. x xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. 1 B. Rumusan
Lebih terperinciTeori dan Praktek Evaluasi Program DIAN PERMATASARI K.D
Teori dan Praktek Evaluasi Program DIAN PERMATASARI K.D Evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB VII EVALUASI META
BAB VII EVALUASI META Akhir dari evaluasi perlu dievaluasi disebut juga meta evaluasi. Dalam hal ini, perlu dijawab apakah proses evaluasi telah berjalan sesuai dengan rencana, apakah semua tujuan evaluasi
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
37 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Suharto SMK SWADAYA TEMANGGUNG Email: Suharto111@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciA. Pengertian Evaluasi Program
A. Pengertian Evaluasi Program Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menjalankan sebuah program pemberadayaan masyarakat dibutuhkan perencanaan yang sistematis, perencanaan yang baik akan terlihat dari singkronisasi antara
Lebih terperinciCIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM :
CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM : 2015082087 The CIPP Evaluasi Model ini dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam pada tahun 1966, dan selanjutnya diperbarui sepanjang tahun,
Lebih terperinciperannya dalam meningkatkan program-program, konsep-konsep utama dan
Model evaluasi adalah model desain evaluasi yang dibuat oleh ahli-ahli atau pakar-pakar evaluasi yang biasanya dinamakan sama dengan pembuatnya atau tahap pembuatannya. Terdapat banyak model evaluasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di masing-masing Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Ngadirojo. Berikut daftar nama Sekolah akan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
243 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pembahasan yang diungkap pada bab sebelumnya disimpulkan pada bab ini. Terdapat lima kesimpulan yang ditarik dari pembahasan penelitian bab sebelumnya. Jumlah kesimpulan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. RencanaPenelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan adalah CIPP (Context, Input, Process, Product) yang berguna melihat hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Arikunto (2010: 203) adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Pemilihan metode ini didasarkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru memiliki peran yang strategis dalam bidang pendidikan bahkan sumber daya pendidikan lain yang memadai seringkali kurang berarti apabila tidak didukung
Lebih terperinciTEST, PENGUKURAN, ASSESMEN, EVALUASI
TEST, PENGUKURAN, ASSESMEN, EVALUASI Sugiyatno, M.Pd sugiyatno@uny.ac.id TEST Seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait/sifat/atribut dimana tiap butir
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian telah dilaksanakan di PPLPD Karate Komplek Gor Jatidiri Karangrejo Kecamatan Gajahmungkur dan kantor Dinpora Jl. Ki mangunsarkono
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM. PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd.
EVALUASI PROGRAM PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd. 1 Interrelation among concept : Doran, Lawrenz & Helgenson (1995) EVALUATION TESTING MEASUREMENT ASSESSMENT Evaluation: to evaluate the
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Penyuluhan pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada petani beserta keluarganya yang hidup di pedesaan dengan membawa dua tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat membawa kemajuan peradaban dan peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai
Lebih terperinciCONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI
Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 342-347 Tersedia Online di http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk ISSN 2579-9908 CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Terdapat beberapa definisi tentang evaluasi berdasarkan para ahli, Menurut Ralph W.Tyler dalam (Wirawan 2012:80) mendefinisikan evaluasi sebagai process of determining
Lebih terperinciINSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media BK Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu usaha sadar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis
Lebih terperinciProses Riset Pemasaran
Presented by : M Anang Firmansyah Proses Riset Pemasaran Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah yang dilihatkan dibawah ini Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal dan nonformal, tak terhindar dari pengukuran (measurement) dan tes. Suatu tes
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski
BEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi SMP Negeri 15 Yogyakarta ada sejak sebelum kemerdekaan atau lebih tepatnya masa Hindia Belanda,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluative dengan pendekatan
66 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluative dengan pendekatan Model CIPP (context, input, process, product). Jenis penelitian ini digunakan
Lebih terperinciOleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd.
EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERBANKANSYARIAHMELALUI PENERAPANEVALUASI EVALUASI MODEL CIPP Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd. Dipresentasikan pada sesi Seminar tentang Perbankan Syariah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Evaluasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan pertimbangan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciStudi Evaluasi Efektivitas Pelayanan AdministrasiAkademik dilingkungan Fakultas Teknik Kejuruan Undiksha
Studi Evaluasi Efektivitas Pelayanan AdministrasiAkademik dilingkungan Fakultas Teknik Kejuruan Undiksha I Nyoman Pasek Nugraha 1*, Kadek Rihendra Dantes 2, Dewi Arum Widhiyanti 3 Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat: Kesadaran Menjalankan Tugas (Y) 2. Variabel Bebas:
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
94 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini adalah penelitian evaluatif berdasarkan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian evaluatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian ilmiah, rancangan penelitian digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan pendekatan dalam mengumpulkan data penelitiannya.
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI):
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI): Mengimplementasikan Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan Context, Input, Process, dan Product. Untuk melihat
0 III. METODE PENELITIAN 3.. Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan CIPP, yaitu untuk mendeskripsikan Context, Input, Process, dan Product. Untuk melihat pemenuhan standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang bertujuan menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Gugus Dwijawiyata di wilayah Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang. Penelitian ini dilakukan bulan September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan. Tata cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten
62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain untuk mengamati dan menganalisis bagaimana fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu telah terlaksana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dikemukakan beberapa hal berkaitan dengan metode penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan penelitian hingga dapat di peroleh
Lebih terperinci1. Penetapan dan penyediaan informasi yang bermanfaat untuk menilai keputusan alternatif;
Pengertian Evaluasi Program Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut Stufflebeam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tumbihe. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan September sampai bulan November tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pedoman atau alat bantu peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan penelitian dalam melakukan penelitian di lapangan. Tata cara
Lebih terperinciMengapa Evaluasi Program?
PAPARAN 1 Topik Bahasan Mengapa Evaluasi Program? Tantangan masyarakat kian besar Upaya pemecahan Keterbatasan sumber daya Siapa yang bisa menjawab: Apakah program berjalan baik? Program mana yang berjalan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah
Lebih terperinciEvaluation a purpose not a strategy
Evaluation a purpose not a strategy Tujuan Evaluasi adalah untuk menilai dampak atau efektifitas dari sebuah inovasi atau intervensi: kebijakan, praktek atau layanan. Usaha untuk menilai harga dan nilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN
79 EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN Oleh: Ivani Mirasari 1 Dra. Gantina Komalasari, M.Psi. 2 Dra. Retty Filiani 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan menilai keberadaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi
79 III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi kuantitatif dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi secara mendalam dan
Lebih terperinci09Ilmu. Penelitian Evaluasi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Modul ke: Penelitian Evaluasi Pengertian Penelitian Evaluasi, format penelitian evaluasi, Jenis data dan analisis data penelitian evaluasi Fakultas 09Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen program bimbingan dan konseling merupakan siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Siklus tersebut senantiasa saling berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian
60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berisikan atas kajian pustaka atau studi literatur dan kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian analitik-kuantitatif,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
Lebih terperinciA. Pentingnya Evaluasi Kurikulum
EVALUASI PENGEMBANGAN KURIKULUM A. Pentingnya Evaluasi Kurikulum Evaluasi adalah langkah untuk menentukan keberhasilan suatu kurikulum. Sekaligus menemukan kelemahan yang ada pada proses tersebut untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan kuantitatif mengutamakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
6 BAB II LANDASAN TEORITIS Salah satu alasan mendasar pendirian kawasan lindung adalah agar keberadaan kawasan tetap utuh selama-lamanya untuk melestarikan nilai-nilai biologi dan budaya yang dimilikinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Ramadhon (2013) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Program
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Dari hasil pencarian dan penelusuran, ada beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini, beberapa skripsi yaitu sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyediaan tenaga yang bermutu adalah produk dari proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk menghasilkan tenaga terdidik
Lebih terperinciTugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia
Tugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia Deskripsi Tugas Buatlah sebuah resume dari semua bahan bacaan yang terdapat pada sub
Lebih terperinciB A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah
B A B III I. M E T O D E P E N E L I T I A N A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Negeri 5 Bandung yang berlokasi di Jl. Sumatra No. 40 Bandung. Sekolah Menengah Pertama () 5 Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penilaian kinerja mengajar gurupada penelitian ini didefinisikan sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN STUDI EFEKTIVITAS PROYEK
BAB IV RANCANGAN STUDI EFEKTIVITAS PROYEK 4.1. Latar Belakang Studi Perpustakaan Nasional RI mempunyai tugas pokok mengembangkan, melaksanakan dan mendayagunakan semua jenis perpustakaan di instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan fenomenologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan fenomenologi dengan jenis diskusi kelompok dimana pendekatan penelitian yang penelaahannya kepada satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Ronny Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang sudah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program pengembangan Desa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciReview Kuliah Evaluasi Program Penyuluhan
Review Kuliah Evaluasi Program Penyuluhan Mata Kuliah Evaluasi Program Penyuluhan Pascarjana Ilmu Penyuluhan Pembangunan Dept. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciTopik Bahasan. Mengapa Evaluasi Program?
Topik Bahasan PAPARAN 1 Mengapa Program? Tantangan masyarakat kian besar Keterbatasan sumber daya Upaya pemecahan Siapa yang bisa menjawab: Apakah program berjalan baik? Program mana yang berjalan buruk?
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang akan diteliti oleh penulis, menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM LATIHAN FISIK SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE CIPP
EVALUASI PROGRAM LATIHAN FISIK SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE CIPP PENDAHULUAN Nur Ahmad Muharram Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK. Evaluasi Program Latihan Fisik Sepakbola Menggunakan Metode Cipp
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jalan Setiabudi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pembelajaran Langsung dalam menanamkan disiplin. santri di Pondok Pesantren Ma dinul ulum Campurdarat dan
124 BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Pembelajaran Langsung dalam menanamkan disiplin santri di Pondok Pesantren Ma dinul ulum Campurdarat dan Madrasah Diniyah Tanwirul Qulub Pelem Campurdarat. 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Siswa Biologi Dengan Model Contexs, Input, Prosess, Product (CIPP) Di SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo
Evaluasi Belajar Siswa Biologi Dengan Model Contexs, Input, Prosess, Product (CIPP) Di SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo Dwi Ayu T Mertosono 1, Ani M Hasan 2, Lilan Dama 3 1) Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan objek studi ilmu yang bersangkutan. Dengan kata lain metodologi itu menjelaskan tata cara dan
Lebih terperinciA. Jenis dan Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif
Lebih terperinciEvaluasi Program Penanggulangan HIV/AIDS Dengan Model CIPP Berbantuan Komputer
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Evaluasi Program Penanggulangan HIV/AIDS Dengan Model CIPP Berbantuan Komputer Dewa Gede Hendra Divayana Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penggunaan model evaluasi CIPP (context, input, process dan product)
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian evaluatif ini, menunjukkan bahwa Program Pendidikan dan Pelatihan Meter Kadar Air yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Metrologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di TK Chaerunnisa yang berada di Komplek Puteraco Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung dengan alasan:
Lebih terperinci