PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN INDIKATOR METIL MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

A. Judul B. Tujuan C. Dasar Teori

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi

Metodologi Penelitian

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Praktikum 1.3. Manfaat Praktikum

UJI KUANTITATIF DNA. Oleh : Nur Fatimah, S.TP PBT Ahli Pertama

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI Percobaan modul 3 TITRASI SPEKTROFOTOMETRI

ACARA IV PERCOBAAN DASAR ALAT SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN KADAR BESI DALAM SAMPEL AIR SUMUR SECARA SPEKTROFOTOMETRI

PERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

Spektrofotometri uv & vis

PENDAHULUAN. Gambar 1 Ilustrasi hukum Lambert Beer (Sabrina 2012) Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum lambert Beer, yaitu:

INTERAKSI RADIASI DENGAN BAHAN

1. Tujuan Menentukan kadar kafein dalam sample Dapat menggunakan spektofotometer uv dengan benar

STUDI GANGGUAN KROM (III) PADA ANALISA BESI DENGAN PENGOMPLEKS 1,10-FENANTROLIN PADA PH 4,5 SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

Bab III Metodologi Penelitian

Laporan Kimia Fisik KI-3141

BAB IV ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETER

TUGAS II REGULER C AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI-2221

SOAL-SOAL SPEKTROFOTOMETRI

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

JURNAL PRAKTIKUM ANALITIK III SPEKTROSKOPI UV-VIS

Laporan Kimia Analitik KI-3121

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

wanibesak.wordpress.com 1

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

3 Metodologi Penelitian

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

Analisis Kolorimetri Kadar Besi(III) dalam Sampel Air Sumur dengan Metoda Pencitraan Digital

PERCOBAAN 1 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM SENYAWA BAHAN PEWARNA

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3 Metodologi Penelitian

abc A abc a = koefisien ekstingsi (absorpsivitas molar) yakni tetap b = lebar kuvet (jarak tempuh optik)

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

Titrasi asam kuat-basa kuat

PRAKTIKUM 1 Spektrofotometri. Spectrophotometer Mapada V-1100D

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 7. ASAM DAN BASA

Laporan Praktikum Analisis Sediaan Farmasi Penentuan kadar Asam salisilat dalam sediaan Bedak salicyl

SPEKTROFOTOMETRI. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

PENGARUH KONSENTRASI PELARUT UNTUK MENENTUKAN KADAR ZIRKONIUM DALAM PADUAN U-Zr DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

1. Dapat mengerti prinsip-prinsip dasar mengenai teknik spektrofotometri (yaitu prinsip dasar

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Spektrofotometri Serapan Atom

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

PENGARUH URANIUM TERHADAP ANALISIS THORIUM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

BAB IV HASIL PENGAMATAN

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

KOLORIMETRI dan SPEKTOFOTOMETRI. Imam Santosa, MT

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SPEKTROMETRI PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR. Disusun oleh. Sucilia Indah Putri Kelompok 2

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENT INDUSTRI PERALATAN ANALISIS (SPEKTROFOTOMETER)

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

13. Gilbert, G. L., (1976), A Buffer solution and its action, J.Chem.Ed, 53, Wiger, G. R., de la Comp, U., (1978), Conjugate acid base

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA DENGAN ALKALIMETRI

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

Spektrofotometer UV /VIS

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS. PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO 4 )

ANALISIS NEODIMIUM MENGGUNAKAN METODA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROSKOPI UV-VIS

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Transkripsi:

PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN INDIKATOR METIL MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI A. Tujuan Percobaan Percobaan. Menentukan tetapan pengionan indikator metil merah secara spektrofotometri. B. Dasar Teori Dalam larutan air, metil merah ditemukan sebagai suatu zwitter ion, dalam suasana asam (kondisi I), senyawa ini berupa HMR (merah), sedangkan dalam suasana basa (kondisi II), senyawa ini berupa MR - (kuning). Keadaan kesetimbangan antara kedua bentuk metil merah yang berlainan warnanya itu ditunjukkan sebagai berikut, HMR ====== H + + MR -. (1) (merah) (kuning) Tetapan pengionan metil merah (Ka) dirumuskan sebagai berikut: [H + ][MR - ] Ka = [HMR] atau bisa juga ditulis sebagai: pka = ph - log [MR - ]/[HMR]. (2) Harga Ka bisa dihitung dari persamaan (2), dengan cara pengukuran perbandingan [MR - ]/[HMR] pada ph tertentu yang diketahui. Karena kedua bentuk metil merah mengabsorbsi kuat di daerah cahaya tampak, maka perbandingan tersebut dapat ditentukan secara spektrofotometri sinar tampak. Karena itu disini berlaku hukum Lambert-Beer, yaitu: dengan: A = - log I/Io = a.b.c. (3) A = Absorbansi I = Intensitas cahaya setelah melalui larutan Io = Intensitas pelarut murni a = Indeks absorbansi zat terlarut b = panjang/tebal larutan yang dilewati cahaya c = konsentrasi zat terlarut Harga a bergantung pada panjang gelombang cahaya, suhu, dan jenis pelarut. Jika dalam suatu larutan terdiri lebih dari satu jenis zat terlarut yang masing-masing mengabsorpsi secara bebas, maka absorbansinya bersifat aditif. wanibesak.wordpress.com 1

A = a i. b. c i. (4) Penentuan tetapan pengionan indikator metil merah pada percobaan ini dilakukan secara spektrofotometri. Mula-mula ditentukan spektrum absorbsi metil merah bentuk I (HMR) dan bentuk II (MR - ), kemudian dipilih dua panjang gelombang 1 dan 2 untuk kedua larutan sedemikian rupa sehingga bentuk asam mengabsorbsi jauh lebih kuat pada 1 dibanding dengan basanya, demikian pula sebaliknya. Secara ideal 1 dan 2 berupa puncak seperti gambar berikut: A HMR MR - 1 2 Spektrum absorbsi metil merah bentuk I dan II Indeks absorbansi molar HMR pada 1 (a 1, HMR ) dan pada 2 (a 2, HMR ). Demikian pula indeks absorbansi molar MR - pada 1 (a 1, MR -) dan pada 2 (a 2, MR -) ditentukan pada berbagai konsentrasi dengan menggunakan persamaan A = a b c. Komposisi campuran HMR dan MR - pada suatu ph tertentu dihitung dari absorbansi A 1 dan A 2, masing-masing pada 1 dan 2, dan tebal sel 1 cm (b = 1 cm), maka: A 1 = a 1, HMR [HMR] + a 1, MR - [MR - ]. (5) A 2 = a 2, HMR [HMR] + a 2, MR - [MR - ]. (6) C. Peralatan yang Digunakan Spektrofotometer (Spectronic 20) ph meter Labu takar 100 ml Pipet gondok 10 ml, 25 ml, 50 ml. wanibesak.wordpress.com 2

D. Bahan yang Digunakan Metil merah Natrium asetat Asam asetat Asam klorida Etanol 95 % NaOH E. Rangkaian Alat. Keterangan gambar: 1. tempat kuvet 7. tombol untuk mencetak 2. display digital 8. pengatur panjang gelombang 3. mode indikator 9. pengatur transmitan/absorbans (100%T/0 A) 4. mode pilihan 10. tombol power/pengatur nol 5. tombol pengurangan 11. pengatur filter 6. tombol menaikkan F. Langkah kerja 1. Pembuatan larutan persediaan metil merah. Setengah gram kristal metil merah dilarutkan dalam 300 ml etanol 95 %, kemudian diencerkan hingga tepat 500 ml dengan air suling. wanibesak.wordpress.com 3

2. Pembuatan larutan standar metil merah. 10 ml larutan persediaan ditambahkan ke dalam 50 ml etanol 95 % dalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan air suling hingga tepat 100 ml. 3. Spektrum absorpsi bentuk asam, HMR, ditentukan dalam larutan asam klorida: 5 ml larutan standar + 10 ml 0,1 M HCl dan diencerkan hingga tepat 100 ml. 4. Spektrum absorpsi bentuk basa, MR -, ditentukan dalam larutan natrium hidroksida: 10 ml larutan standar + 25 ml 0,04 N larutan NaOH dan kemudian diencerkan hingga tepat 100 ml. 5. Untuk kedua larutan asam dan basa di atas tentukan absorbansinya pada berbagai panjang gelombang mulai dari 400 hingga 550 nm. Untuk memudahkan, sebagai sel pembanding digunakan air suling. Buat kurva A terhadap dan pilih 1 dan 2 yang sesuai untuk menganalisa campuran bentuk asam dan basa. 6. Ukur absorbansi metil merah dalam larutan asam dan basa di atas pada 1 dan 2 yang anda temukan. 7. Untuk menguji dipenuhinya hukum Lambert-Beer dan menentukan harga-harga indeks absorbansi molar HMR dan MR - pada 1 dan 2, amati absorbansi pada 1 dan 2 untuk berbagai konsentrasi metil merah dalam larutan asam dan basa. Berbagai konsentrasi larutan didapat secara pengenceran dengan larutan 0,01 N HCl atau 0,01 N NaOH. 8. Untuk menentukan tetapan kesetimbangan ionisasi, dibuat tiga larutan sebagai berikut yang terdiri atas: 5 ml larutan standar + 25 ml larutan 0,04 M Na-asetat, kenudian volumenya dijadikan tepat 100 ml dengan menambahkan: a. 0,01 M asam asetat b. 0,05 M asam asetat c. 0,10 M asam asetat 9. Tentukan ph dan absorbansi pada 1 dan 2 larutan-larutan pada No. 7. G. Analisis Data. 1. Buat sekali lagi spektrum absorpsi bentuk asam dan bentuk basa metil merah. 2. Tentukan indeks absorbansi molar bentuk asam dan bentuk basa metil merah pada 1 dan 2 dari percobaan saudara. 3. Tunjukkan berlakunya hukum Lambert-Beer pada percobaan saudara! wanibesak.wordpress.com 4

4. Tentukan konsentrasi masing-masing spesi metil merah menggunakan persamaan (5) dan (6). 5. Gambarkan kurva log [MR - ]/[HMR] (ordinat) terhadap ph(absis). 6. Hitung pka dan Ka metil merah dengan menggunakan persamaan (2) dan grafik. H. Data Pengamatan No. Larutan yang ditambahkan pada: 5 ml larutan standar + 25 ml larutan 0,04 M Na-asetat 1. 0,01 M asam asetat 2. 0,05 M asam asetat 3. 0,10 M asam asetat ph Absorbansi 1 2 I. Pertanyaan 1. Gambarkan dalam suatu skema peralatan suatu spektrofotometer sinar tampak, UV, dan IR. Apakah sumber cahaya pada spektrofotometer tsb? 2. Selain cara spektrofotometri, cara apa lagi yang dapat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan reaksi kimia? 3. Turunkan hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan suhu! Daftar Pustaka Day, R.A. Jr and Underwood,A.L., 1986, Kimia Analisis Quantitatif, Jakarta:Erlangga Daniels et all., 1970, Experimental Physical Chemistry, 7 th Ed., New York: McGraw Hill I.M. Kolthoff, 1953, Acid-Base Indicators,, New York: MacMillan S.W. Tobey, 1958, J. Chem. Ed., 35, 514 wanibesak.wordpress.com 5