BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pegertia proyeksi Proyeksi secara umum adalah utuk megetahui perkembaga dimasa yag aka datag berdasarka data yag telah ada. Proyeksi pada dasarya merupaka suatu kejadia ( ilai suatu variable ) utuk waktu yag aka datag. Hasil proyeksi meggambarka tigkat kemampua utuk masa yag aka datig, utuk meghidari atau meguragi tigkat resiko da kesalaha. Maka diperluka asumsiasumsi yag dibuat aleh pihak pegambil keputusa,yag didukug oleh proyeksi tetag tigkat kemampua perkebua dimasa depa secara objektif. Proyeksi yag baik adalah proyeksi yag meghasilaka peyimpaga atara hasil ramala da keyataa sekecil mugki. Dirumuska : Error = hasil ramala-hasil keyataa Jadi,bila errorya kecil bias medekati ol, maka ramala ii dapat dikataka ramala yag baik. 2.1.1 peraa proyeksi Jika dikaitka dega meejeme, maka proyeksi dapat diguaka sebagai berikut : 1. Dasar evaluasi, agar realisasi hasil keja dilapaga sesuai dega hasil proyeksi yag telah ditetapka. Uiversitas Sumatera Utara
2. Alat pegedalia terhadap pelaksaaa atau imflemetasi tersebut agar bias diketahui seluruh kesalaha atau peyimpaga yag terjadi utuk dapat dilakuka perbaika da koreksi. 3. Dasar suatu perecaaa, agar suatu perecaaa sesuai dega kemapua yag ada sehigga dapat dicegah terjadi sesuatu perecaaa yag ambisius da sulit utuk dilaksaaka. Kemampua yag dimaksut adalah kemapua persoil, kemapua pembiayaa (keuaga) serta material. 2.2 Produksi Produktipitas kelapa sawit aka meigkat secara tajam dari umur 3-7 tahu ( priode taama muda, youg ), mecapai produksi tigkat maksimal pada umur sekitar 15 tahu (priode taama remaja, prime), da mulai meuru pada taama tua sampai mejelag masa peremajaa pada umur > 16 tahu. 2.2.1 Tada Buah Segar Tada Buah Segar (TBS) adalah suatu bagia daro produksi kelapa sawit yag merupaka produk awal yag kelak aka diolah mejadi miyak kasar CPO (crude palm oil ) da iti sawit ( karel ) sebagai produk utama disampig produk laiya. Lamaya proses pembetuka tada buah segar (TBS), dari suatu saat ii terjadiya peyerbuka sampai dega matagya tergatug pada keadaa iklim da factorfaktor yag mempegaruhi pertumbuha. Lamaya proses pemasaka buah dibeberapa daerah berbeda-beda. Masakya buah dalam suatu tada tidak sekaligus tetapi beragsur-agsur dimulai dari bagia atas da bagia sampig yag terkea siar matahari meuju arah pagkal. Buah kelapa sawit pada saat waktu mudah berwara hitam, kemudia setelah Uiversitas Sumatera Utara
berumur lebih dari 5 bula berasur-agsur mejadi merak kekuig-kuiga. Tada buah buah diyataka matag jika brodolaya telah lepas da jatuh secara alami dari tadaya. Proses pembetuka miyak pada dagig buah ( mesocarp ) berlagsug selama 3-4 miggu, yaitu tigkat matag morfologis. Yag dimaksut matag morfologis adalah buah telah matag da kaduga miyakya sudah optimal. Buah kelapa sawit terdiri dari tiga bagia, yaitu: 1. Lapisa luar ( epicarpium ) disebut kulit luar. 2. Lapisa tegah (mesocarpium ) disebut bagia luar megadug miyak sawit. 3. Lapisa dalam (epicarpium ) disebut iti megadug miyak iti. Diatara iti da dagig buah terdapat lapisa tempurug ( cagkag ) yag keras. 2.2.2 Faktor-faktor Produktipitas Tada Buah Segar ( TBS ) Tiggi redahya produktipitas tada buah segar ( TBS ) Perhektar suatu kebu tergatug dari komposisi umur taama yag ada dikebu tersebut semaki luas da komposisi taama remaja da tua semaki redah produktivitas perhektarya. Semaki bayak taama dewasada tarua semaki tiggi pula produktipitas perhektarya. Komposisi umur taama ii setiap tahu berubah sehigga sehigga juga berpegaruh terhadap pecapaia produktipitas perhektarya pertahu. Kelapa sawit umr ekoomiya 25 tahu, setelah umur 26 tahu sebalikya diremajaka kembali kara poho sudah tua da terlalu tiggi atau lebih dari 13 meter sehigga meyulitka utuk dipae. Utuk mempertahaka produktipitas perhektar Uiversitas Sumatera Utara
yag tiggi sebalikya tidak meuda-uda peremajaa. Dasar pertimbaga yag umum dilakuka utuk peremajaa taama kelapa sawit diataraya : - Kerapata poho perhektar - Umur taama - Jeis persilaga - Produksi pertahu Adapu faktor-faktor yag mempegaruhi pertumbuha da Produktivitas Tada Buah Segar (TBS), dapat dikelompokka kedalam tiga faktor,yaitu : - Faktor ligkuga : iklim, taah, kemampua laha. - Faktor baha taama : botai da perbayaka baha taama. - Faktor kultur jariga. 2.2.3 Upaya Peigkata Produktipitas TBS Upaya yag dapat dilakuka utuk peigkata TB, yaitu : - Megupayaka system pegolaha taah yag efektif. - Pada musim kerig sebelum datig huja, tidak melakuka pemupukka. - Melakuka system pemeliharaa atara lai dega melakuka peyirama didalam atau atara polibag, pemupuka secara itesif, pegedalia hama, atau peyakit dega megguaka isektisida. - Megawasi pembakara pada areal pembukaa laha baru agar tidak merambat keluar. Uiversitas Sumatera Utara
2.3 Metode Aalisa Data Data aka diproyeksika utuk beberapa tahu kedepa dega megguaka metode Pemulusa Smoothig. Metode Pemulusa ( smoothig ) adalah metode peramala dega megadaka peghalusa atau pemulusa terhadap data masa lalu yaitu dega megambil ratarata dari ilai beberapa tahu utuk meaksir ilai pada tahu yag aka datag. Secara umum metode pemulusa ( smoothig ) dapat digologka mejadi beberapa bagia : 1. Metode Perataa ( Averaga ) a. Nilai Tegah ( Mea ) b. Rata-rata Bergerak Tuggal ( Siggle Movig Average ) c. Rata-rata Bergerak Gada ( Double Movig Averaga ) d. Kombiasi Rata-rata Bergerak laiya. 2. Metode Pemulusa ( Smoothig ) Exspoesial a. Pemulusa Exspoesial Tuggal 1. Satu parameter 2. Pedekata Adiptif Pedekata ii memiliki kelebiha yag yata dalam hal α yag dapat berubah secara terkedali, dega adaya perubaha dalam pola dataya. b. Pemulusa Expoesial Gada 1. Metode Liier Satu-Parameter Dari Brow Uiversitas Sumatera Utara
= α + ( 1 α ).( 2-1) = α + ( 1 α ) (2-2 ) = + ( ) =..( 2-3 ) = ( ) (2-4 ) = +...(2-5) Di maa : = Nilai Pemulusa Expoesial Tuggal ( Siggle ekspoesial Smoothig Value ) = Nilai Pemulusa Expoesial Gada ( Double ekspoesial Smoothig Value ) α = Parameter Pemulusa Ekspoesial, = Kostata Pemulusa = Hasil Peramala utuk m priode ke depa yag aka diramalka. Utuk meghitug ilai kesalaha (error) ramala tersebut, dapat diguaka rumus dibawah ii : C = -..( 2-6 ) e² = - )²...( 2-7 ) Akhir persamaa (2-5) meujuka bagaimaa memperoleh ramala utuk m priode ke muka t. Ramala utum m priode kemuka adalah dimaa merupaka ilai rata- Uiversitas Sumatera Utara
rata yag disesuaika utuk priode t ditambah m kali kompoe kecederuga. Bila semua hasil hituga telah didapat, maka semua data yag telah didapat dimasukka kedalam cotoh tabel Smoothig Ekspoesial Gada Satu Parameter Dari Brow berikut ii : Aplikasi Pemulusa Ekspoesial Liier Satu Parameter Dari Brow Pada Data Produksi Kelapa Sawit Rakyat Di Kabupate Simalugu Pada Tahu 1992-2009 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) Tahu Priode Produksi Pemulusa Pemulusa Nilai Nilai Nilai ( tahu) Kelapa Ekspoesial Ekspoesial F = + (m) Sawit Tuggal Gada Bila m = 1 Rakyat 1992 1 ( 2-1 ) ( 2-2) - - - 1993 2 (2-3) (2-4) - 1994 3... (2-5) 1995 4..... - - -..... - - -.... N N N...... Uiversitas Sumatera Utara
Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik utuk suatu peramala. Metode yag memberika hasil ramala secara tepat belum tetu tetu tepat utuk meramalka data yag lai. Dalam peramala Time Series, Metode peramala terbaik adalah metode yag memeuhi criteria ketepata ramala. Kriteria ii berupa Mea Squared Error (MSE), Mea Absolute Percetge Error (MAPE), da Mea Abaolute Deviatio (MAD). Berikut ii adalah ketepata Ramala Beberapa Kriteria yag Diguaka utuk meguji ilai ramala : 1. Nilai Tegah Kesalaha Kuadrat (Mea Squared Error) adalah : MSE 2 ei = 1 2. Nilai Tegah Kesalaha Persetase Absolute ( Mea Absolute Percetage Error ) adalah : MAPE = 1 PE i 3. Nilai Tegah Galat Absolut / MAE ( Mea Absolut Error ) Uiversitas Sumatera Utara
MAE = 1 e i 4. Nilai Tegah Galat Persetase / MPE ( Mea Percetage Error ) MPE = 1 PE i 5. Jumlah Kuadrat Galat / SSE ( Sum Square Error SSE = 2 e i 1 Uiversitas Sumatera Utara