BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator

IV METODE PENELITIAN

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

VIII. ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

BAB III METODE PENELITIAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

IV. METODE PENELITIAN

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan, diperoleh nilai

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

III. METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IV. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok)

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

VI. ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE CV ALAM SIBAYAK

BAB V PENUTUP. Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

2.1. Gambaran Umum Kampoeng Baron Guest House Sejarah Berdirinya Fasilitas Kampoeng Baron Guest House

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA JALAN TOL JAGORAWI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Oleh I MADE ARDHIKA H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG DAN PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA AGRO (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor)

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

IV. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

BAB III KERANGKA PENELITIAN. tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dibangun dari dua

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengunjung Menurut Engel,dkk (1994) proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil. Proses keputusan untuk melakukan kunjungan oleh pengunjung Agrifun dimulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan kunjungan, dan hasil. 6.1.1 Pengenalan Kebutuhan Proses pengenalan kebutuhan merupakan tahap awal dari proses keputusan kunjungan. Proses keputusan kunjungan ke Agrifun oleh pengunjung dimulai ketika mereka memiliki persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. Proses pengenalan kebutuhan pengunjung dapat diketahui dengan adanya informasi mengenai alasan dan motivasi yang dicari pengunjung ketika mengunjungi Agrifun. Alasan pengunjung untuk berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung Alasan Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Ingin Mencoba 6 15 Rekreasi 7 17.5 Belajar Tentang Pertanian 4 10 Program Sekolah 20 50 Lainya 3 7.5 Berdasarkan Tabel 7 diatas, sebagian besar pengunjung memilih berkunjung ke Agrifun karena mengikuti program sekolah dengan persentase sebesar 50 persen. Kemudian alasan lainya yang menyebabkan responden ingin berkunjung ke Agrifun adalah untuk rekreasi. Adanya alasan untuk berkunjung ke Agrifun di karena program sekolah menjadi peluang Agrifun untuk mempromosikan kepada sekolah-sekolah lainya yang belum berkunjung ke 48

Agrifun, bila perlu jadikan kunjungan sekolah ke Agrifun menjadi salah satu program sekolah yang akan dilakukan secara berkala. Sedangkan berdasarkan sebaran manfaat kunjungan, sebanyak 75 persen responden menjawab bahwa manfaat utama mereka harapkan dengan berkunjung ke Agrifun adalah agar menambah pengetahuan tentang pertanian serta memperkenalkan pertanian kepada putra-putri mereka yang masih kecil. Manfaat lain yang dicari responden ketika berkunjung ke Agrifun adalah untuk mencari hiburan dengan persentase sebesar 17,5 persen. Sebaran manfaat yang mereka inginkan ketika berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Manfaat yang Dicari Manfaat yang Dicari Jumlah (orang) Persentase (%) Hiburan 7 17.5 Menambah pengetahuan tentang pertanian 30 75 Lainya 3 7.5 Berdasarkan kombinasi antara alasan atau motivasi dan manfaat berkunjung ke Agrifun, maka dapat disimpulkan menambah pengatahuan dan memperkenalkan pengetahuan tentang pertanian kepada anak-anak melalui program sekolah telah menjadi kebutuhan yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan responden menjadikan mereka sadar pentingnya memberikan pendidikan tentang pertanian kepada anak-anak sambil berekreasi. 6.1.2 Pencarian Informasi Pencarian informasi merupakan tahap ke dua dari proses keputusan kunjungan. Pengunjung akan mencari informasi ketika pengunjung menilai bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan melakukan kunjungan. Informasi dapat diperoleh dari ingatan konsumen maupun dari luar (eksternal). Sumber informasi yang diperoleh responden dalam mengunjungi Agrifun berasal dari teman/keluarga, sekolah, media elektronik (TV/radio), majalah/koran, internet serta brosur. Mayoritas responden memperoleh informasi mengenai Agrifun berasal dari teman yaitu sebesar 37,5 persen. Selain itu sumber informasi mengenai Agrifun diperoleh responden dari sekolahan dengan persentase sebesar 32,5 49

persen. Dalam mengenalkan produknya ke masyarakat pihak Agrifun melakukan promosi melalui iklan di koran lokal, brosur, dan internet. Namun, dalam kenyataannya responden yang memperoleh informasi tentang Agrifun berasal dari media tersebut jumlahnya paling sedikit yaitu 30 persen. Informasi mengenai Agrifun saat ini lebih efektif melalui mulut ke mulut. Adapun sumber informasi yang diperoleh responden dalam mengunjungi Agrifun disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi Sumber Informasi Jumlah (orang) Persentase (%) Teman/Keluarga 15 37.5 Sekolah 13 32.5 Radio/TV 4 10 Internet 1 2.5 Brosur/Leaflet 7 17.5 Hal yang menjadi perhatian utama dari informasi yang di peroleh responden adalah kegiatan wisata yang menarik dan mendidik. Agrifun memang menawarkan kegiatan-kegiatan yang menarik terutama tentang dunia pertanian yang dikemas dalam paket-paket wisata seperti kegiatan membedah ikan, membuat yoghurt, memerah sapi dan sebagainya. Hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi Agrifun. Sebaran mengenai hal yang menjadi perhatian dari informasi yang diperoleh responden dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Fokus Perhatian Mengenai Agrifun Fokus Perhatian Mengenai Agrifun Jumlah (orang) Persentase (%) Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik 30 75 Fasilitas yang ditawarkan 2 5 kenyaman lokasi 1 2.5 Lokasi yang mudah dijangkau 7 17.5 6.1.3 Evaluasi Alternatif Tahap ketiga dalam proses keputusan untuk melakukan kunjungan adalah evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif dilakukan pengunjung setelah mereka memperoleh informasi yang cukup mengenai Agrifun. Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik merupak suatu daya tarik yang unik dari Agrifun dimata responden. 50

Sebayak 67,5 persen responden menyatakan bahwa kegiatan wisata yang menarik dan mendidik adalah hal yang menjadi pertimbangan utama untuk berkunjung ke Agrifun. Selain itu juga lokasi yang mudah dijangkau menjadi pertimbangan responden untuk berkunjung ke Agrifun. Keterangan lebih lanjut mengenai pertimbangan responden untuk berkunjung ke Agrifun dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Pertimbangan Mengunjungi Agrifun Pertimbangan Mengunjungi Jumlah (orang) Persentase (%) Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik 27 67.5 Fasilitas yang ditawarkan 2 5 kenyaman lokasi 1 2.5 Lokasi yang mudah dijangkau 10 25 Harga paket wisata 0 0 6.1.4 Keputusan Kunjungan Komponen keputusan kunjungan terdiri dari siapa yang memberikan pengaruh dominan bagi responden untuk berkunjung ke Agrifun, teman berkunjung, frekuensi kunjungan, dan keputusan kunjungan (mendadak/terencana). Berdasarkan hasil penelitian, keputusan kunjungan ke Agrifun yang dilakukan oleh responden paling banyak dilakukan dengan terencana terlebih dahulu yaitu sebanyak 82,5 persen. Sedangkan kelompok responden yang tidak terencana ada sebesar 17,5 persen. Sebaran cara memutuskan kunjungan ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung Keputusan Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Terencana 33 82.5 Mendadak 7 17.5 Berdasarkan analisis jawaban 40 responden, sebagian besar responden menyatakan berkunjung ke Agrifun untuk pertama kalinya dengan persentase sebesar 80 persen. Sedangkan responden yang telah melakukan kunjungan lebih dari satu kali sebanyak 20 persen. Sebaran frekuensi kunjungan ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 13. 51

Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Frekuensi Kunjungan Jumlah (orang) Persentase (%) Pertama 32 80 >2 kali 8 20 Pada umumnya responden datang ke Agrifun untuk pertama kalinya, sehingga mengharuskan pihak Agrifun memberikan pelayanan yang baik. Pengunjung yang datang untuk pertama kalinya merupakan calon media promosi baik untuk Agrifun. Jika mereka merasa nyaman dan puas selama melakukan kegiatan kunjungan maka meraka akan memberitahukan kepada teman dan keluarga mereka. Berdasarkan hasil analisis tentang motivasi untuk berkunjung ke Agrifun yang menyatakan bahwa mereka berkunjung ke Agrifun karena program sekolah, maka dapat diketahui juga mereka datang berkunjung ke Agrifun bersama rombongan sekolah. Responden yang menyatakan kunjungan ke Agrifun bersama rombangan sekolah sebesar 65 persen, sedangkan responden yang berkunjung bersama teman sebesar 30 persen. Selain bersama rombongan sekolah dan teman responden juga berkunjung bersama keluarga dan bahkan ada yang melakukan kunjungan seorang diri. Untuk lebih jelasnya sebaran pihak yang dijadikan teman berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Sebaran Responden Berdasarkan Teman Berkunjung Teman Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Sendiri 1 2.5 Teman/kolega 12 30 Keluarga 0 0 Rombongan sekolah 26 65 Lainya 1 2.5 Sumber pengaruh utama untuk berkunjung ke Agrifun adalah program dari sekolah. Sebanyak 55 persen responden menyatakan sumber pengaruh utamanya merupakan program sekolah. Sedangkan responden menyatakan atas keinginan nya sendiri untuk berkunjung sebesar 22,5 persen. Sumber pengaruh lainya berasal dari keluarga dan media promosi yang dilakukan oleh Agrifun. Secara terperinci sumber pengaruh berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 15. 52

Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Pengaruh Berkunjung Sumber Pengaruh Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Keluarga 2 5 Program sekolah 22 55 Media televise 3 7.5 Diri sendiri 9 22.5 Brosur/leaflet 4 10 6.1.5 Hasil Tahap akhir dalam proses keputusan untuk melakukan kunjungan adalah hasil kegiatan kunjungan apakah merasa puas atau tidak puas serta apakah pengunjung akan datang kembali atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar pengunjung yaitu sebesar 77,5 persen merasa puas terhadap kinerja Agrifun. Responden merasa puas terhadap kinerja Agrifun secara keseluruhan dan ada kemungkian untuk melakukan kunjungan pada kesempatan berikutnya. Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepuasan Pelayanan Jumlah (orang) Persentase (%) Puas 31 77,5 Tidak Puas 9 22,5 Secara kesulurah responden memang menyatakan puas atas kunjungan yang dilakukannya, akan tetapi ada responden yang menyatan tidak puas atas kunjungannya yaitu sebesar 22,5 %. Salah satu faktor penyebabnya masih kurangnya tingkat kebersihan areal wisata. Jika diasumsikan terjadi kenaikan harga tiket atau paket wisata yang ditawarkan oleh Agrifun sekitar 10-30 persen, responden menjawab tetap akan berkunjung dengan persentase jawaban sebesar 72,5 persen. Sedangakan responden tidak akan melakukan kunjungan kembali jika terjadi kenaikan harga dengan persentase jawaban sebesar 27,5 persen. 53

Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Kemungkinan Berkunjung Kembali ke Agrifun Jika Ada Kenaikan Harga Apa Akan Tetap berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Tetap Berkunjung 29 72.5 Tidak Berkunjung 11 27.5 6.2 Analisis Kepentingan-Kinerja (Importance Performance Analysis) Analisis tingkat kepentingan atribut digunakan untuk melihat sejauh mana kepentingan suatu atribut menurut pendapat pengunjung. Informasi mengenai tingkat kepentingan atribut merupakan salah satu informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam memperbaiki kinerjanya. Kepuasan pengunjung dinilai berdasarkan penilaian responden pada tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut-atribut, atribut tersebut dikelompokkan berdasarkan dimensi kualitas pelayanan (Zeithamal 1990). Adapun atribut yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 15 atribut. Tahap selanjutnya adalah menganalisis dengan menggunakan metode IPA yang dimulai dengan menghitung rata-rata kepentingan dan kinerja masingmasing atribut. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, kemudian diperoleh nilai ratarata tingkat kepentingan dan kinerja untuk seluruh atribut. Analisis ini akan menghasilkan empat kuadran yang terbentuk dari tingkat kepentingan dan kinerja. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah seberapa penting suatu atribut bagi pelanggan. Sedangkan tingkat kinerja adalah aktual dari atribut yang dirasakan oleh konsumen. Dari hasil kuadran akan dicapai suatu kesimpulan mengenai atribut yang diharapkan oleh konsumen dan dapat diambil bagi pihak manajemen untuk membuat formulasi strategi guna meningkatkan dan memperbaiki kepuasan konsumen jika konsumen merasa belum puas. 54

Tabel 18. Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kinerja dan Kepentingan Atribut Kinerja Kepentingan (Performance) (Importance) NO ATRIBUT X X Y Y 1 Harga tiket 106 2,65 171 4,28 2 Paket wisata yang ditawarkan 147 3,68 164 4,10 3 Penataan wahana 125 3,13 152 3,80 4 Kebersihan lokasi 102 2,55 174 4,35 5 Kenyamanan lokasi 139 3,48 150 3,75 6 Kerapian pemandu 141 3,53 152 3,80 7 Fasilitas toilet 114 2,85 147 3,68 8 Fasiltas areal parkir 131 3,28 150 3,75 9 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 126 3,15 161 4,03 10 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 146 3,65 161 4,03 11 Keamanan lokasi 147 3,68 156 3,90 12 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 161 4,03 161 4,03 13 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 144 3,60 169 4,23 14 Kemudahan akses menuju lokasi 155 3,88 161 4,03 15 Kemudahan menghubungi Agrifun 139 3,48 166 4,15 Total 50,58 59,88 Rata-rata 3,37 3,99 Berdasarkan Tabel 18, nilai rata-rata kinerja tertinggi adalah atribut sikap pemandu (ramah dan sopan) yaitu sebesar 4,03. Sedangkan nilai rata-rata kinerja yang terendah adalah kebersihan lokasi yaitu 2,55. Berdasarkan nilai rata-rata kepentingan, diperoleh nilai tertinggi adalah atribut kebersihan lokasi yaitu 4,35 dan nilai rata-rata kepentingan terendah adalah atribut fasilitas toilet yaitu 3,68. Selain itu, diperoleh nilai rata-rata untuk seluruh atribut Agrifun berdasarkan tingkat kinerja yaitu 3,37 dan tingkat kepentingan sebesar 3,99. Nilai rata-rata tersebut digunakan dalam penentuan dua buah garis yang memotong sumbu X dan Y pada diagram kartesius IPA. Adapun atribut-atribut yang telah dihitung nilai rata-rata kepentingan dan kinerjanya, kemudian diposisikan pada diagram IPA yang dapat dilihat pada Gambar 6. 55

A B C D Gambar 6. Diagram Importance Performance Analysis atribut Agrifun 1. Harga tiket 2. Paket wisata yang ditawarkan 3. Penataan wahana 4. Kebersihan lokasi 5. Kenyamanan lokasi 6. Kerapian pemandu 7. Fasilitas toilet 8. Fasiltas areal parkir 9. Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 10. Kecepatan pemandu melayani pengunjung 11. Keamanan lokasi 12. Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 13. Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 14. Kemudahan akses menuju lokasi 15. Kemudahan menghubungi Agrifun 1) Kuadran A Atribut yang berada pada kuadran A merupakan atribut yang harus dijadikan prioritas utama untuk diperbaiki. Atribut ini merupakan atribut yang sangat penting bagi pengunjung, akan tetapi perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan pengunjung, sehingga 56

menimbulkan rasa tidak puas. Atribut-atribut yang berada pada kuadran A adalah harga tiket, kebersihan lokasi, dan promosi. a) Harga tiket Harga merupakan suatu nilai yang harus diberikan oleh pengunjung untuk membeli jasa wisata Agrifun. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap 40 responden, harga tiket dianggap penting oleh responden, namun harga tiket yang di tetapkan oleh Agrifun dinilai masih sangat tinggi. Harga menjadi cukup penting karena mayoritas pengunjung adalah anak sekolah dan pelajar yang cenderung memilih tempat wisata yang murah dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mereka. Kinerja atribut harga tiket dirasakan masih rendah oleh pengunjung, harga yang dibayarkan oleh pengunjung sebesar Rp 35.000 belum sesuai dengan fasilitas yang diberikan, pengunjung membandingkan dengan wisata lainnya. Selain harga tiket yang masih mahal, Agrifun hanya akan menerima kunjungan jika jumlah pesertanya minimal 10 sampai dengan 15 orang. b) Kebersihan lokasi Kebersihan adalah sesuatu yang pertama kali dilihat oleh pengunjung ketika berkunjung ke Agrifun. Kebersihan tempat wisata akan membuat pengunjung merasa enak dan asik saat berwisata, oleh karena itu atribut kebersihan dianggap sangat penting oleh pengunjung. Namun kinerja dari kebersihan lokasi Agrifun belum bagus. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya sampah plastik disekitar lokasi wisata. masih banyaknya sampah plastik yang bertebaran dikarenakan Agrifun belum banyak menyediakan tempat sampah di setiap wahana wisata. saat ini baru terdapat satu bak sampah yang dekat dengan wahana wisata yaitu wahana outbound. Selain itu juga papan penunjuk tempat sampah dan papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya masih belum tersedia. 57

c) Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produk atau jasa kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Program promosi yang digunakan oleh Agrifun dalam menyampaikan informasi mengenai Agrifun dilakukan melalui internet, brosur, dan melalui media masa lokal Bogor pada saat pertama kali pembukaan. Promosi yang telah dilakukan tersebut dirasakan belum optimal. Pengunjung mengetahui informasi mengenai Agrifun kebanyakan dari informasi mulut ke mulut. 2). Kuadaran B Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut Agrifun yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan, karena tingkat kinerja yang telah dilaksanakan umumnya telah sesuai dengan tingkat kepentingan pengunjung. Atibutatribut yang berada pada kuadram B adalah paket wisata yang ditawarkan, kecepatan pemandu melayani pengunjung, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan akses menuju lokasi, dan Kemudahan menghubungi Agrifun. a) Paket wisata yang ditawarkan Paket wisata yang ditawarkan oleh pihak Agrifun paket all program yang terdiri dari wahana klinik hewan, wahana fun farming, wahan mini lab, wahana istana kambing dan sapi, wahana rumah yoghurt, serta paket outbound area dirasakan memiliki nilai edukasi yang tinggi. Hal ini menjadi keunggulan dan keunikan tersendiri yang harus dipertahankan oleh Agrifun. b) Kecepatan pemandu melayani pengunjung Kemampuan dalam hal kecepatan melayani adalah melayani pengunjung dengan cepat dan tepat. Kecepatan pelayanan terhadap konsumen mempunyai dampak pada keberhasilan jangka panjang dari suatu usaha. Atribut kecepatan melayani pengunjung dirasakan sangat penting dimata konsumen dan kinerja Agrifun pada atribut ini telah bagus. Kinerja yang bagus terhadap atribut kecepatan pemandu 58

dalam melayani terlihat dari inisiatif para karyawan dan kecepatan dalam melayani dengan memberikan penjelasan kepada pengunjung. Selain itu kesigapan dan semangat pemandu terlihat dalam memberikan sambutan kepada pengunjung yang baru datang serta langsung memberikan arahan teknis alur kegiatan. c) Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) Sikap santun karyawan dapat membuat pengunjung merasa senang dan nyaman saat berkunjung ke Agrifun. Kesopanan pemandu adalah sikap yang ditunjukkan oleh orang yang berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan wisatawan. Atribut kesopanan dan keramahan pemandu dinilai sangat penting oleh pengunjung dan memiliki kinerja yang memuaskan atau baik. Atribut ini dinilai sangat baik karena sebagian besar responden mengungkapkan bahwa tutur kata yang digunakan petugas Agrifun sudah menggunakan bahasa yang sopan dan formal. Sikap pemandu yang ramah dan sopan diharapkan dipertahankan untuk menimbulkan hasrat pengunjung untuk kembali berkunjung dan mengajak teman atau keluarga ke Agrifun. d) Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa, pelayanan tidak hanya terfokus pada perbaikan produk saja akan tetapi juga terhadap karyawan dituntut tanggap atas keinginan dan keluhan konsumen. Cepat tanggap terhadap keluhan pengunjung dapat membuat pengunjung merasa di hargai dan merasa nyaman saat berkunjung. Atribut ini dirasakan sangat penting oleh pengunjung dan telah memiliki kinerja yang bagus di mata pengunjung. Petugas Agrifun selalu mendampingi setiap pengunjung dalam menikmati wahana Agrifun, interaksi antara pengunjung dengan petugas sangat intensif sehingga jika ada pengunjung yang mengeluhkan sesuatu langsung ditanggapi oleh petugas. Selain itu juga pihak Agrifun menyediakan kotak saran di media internet, setiap pengunjung bisa menuliskan saran dan tanggapan atas kunjungannya ke Agrifun. Ketanggapan 59

karyawan memiliki tingkat kepentingan yang tinggi serta memiliki kinerja yang tinggi di mata responden sehingga perlu dipertahankan. e) Kemudahan akses menuju lokasi Lokasi Agrifun yang berada di tengah kota Bogor memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk melakukan kunjungan. Kemudahan akses lokasi menuju ke Agrifun didukung oleh adanya 2 pintu akses tol yaitu tol Jagorawi dan tol Ring Road Bogor. Dengan demikian pengunjung menganggap bahwa akses menuju lokasi sudah cukup baik. f) Kemudahan menghubungi Agrifun Komunikasi merupakan sarana yang efektif dan mempengaruhi pengunjung dalam proses pembelian terutama membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembelian. Atribut kemudahan menghubungi Agrifun merupakan salah satu bentuk komunikasi yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan telah memiliki kinerja yang tinggi menurut pengunjung. Hal ini dapat dilihat dari sarana yang disediakan Agrifun untuk memperoleh informasi mengenai Agrifun. Untuk memudahkan pengunjung menghubungi Agrifun, Agrifun menyediakan telepon, alamat email, pusat layanan informasi, bahkan nomor handphone pribadi dari petugas Agrifun. Untuk prosedur pelayanan, baik pelayanan booking atau pelayanan di tempat dirasakan sudah cukup baik bagi responden. Prosedur pelayanan dapat melalui telepon atau datang langsung ke Agrifun. Kemudahan menghubungi pihak Agrifun harus terus dipertahankan karena pengunjung akan mencari informasi dengan cara menghubungi terlebih dahulu. 3). Kuadran C Kuadran C menunjukkan bahwa atribut yang berda pada kuadran ini memiliki tingkat kepentingan dan kepuasan yang rendah. Pengunjung tidak merasa penting pada atribut yang berada pada kuadran ini sehingga Agrifun juga melaksanakan kinerja dari atribut tersebut secara biasa saja. 60

Atrubut yang berada pada kuadran C adalah penataan wahana, fasilitas toilet, serta fasiltas areal parkir. a) Penataan Wahana Panataan lokasi wahana dirasakan kurang penting oleh responden, dan dalam pelaksanaanya belum ada kesesuai penataan lokasi di Agrifun. Responden menilai kurang penting mengenai penataan lokasi dikarenakan bagi mereka kegiatan yang menarik lebih diutamakan. Walaupun demikian Agrifun harus tetap memperhatikan soal penataan wahana, kesesuaian penataan lokasi akan menjadi daya saing wisata. b) Fasilitas toilet Fasilitas toilet di Agrifun berjumlah 2 buah, keberadaan jumlah toilet dinilai kurang penting oleh responden. Hal ini disebabkan oleh jarangnya penggunan sarana toilet oleh pengunjung, walaupun fasilitas dinilai kurang penting oleh pengunjung, Agrifun harus tetap menyediakan fasilitas toilet karena toilet merupakan sarana penunjang yang akan memberikan dampak terhadap tingkat kepuasan pengunjung. c) Fasilitas areal parkir Fasilitas parkir di Agrifun belum memadai untuk kendaran besar seperti bus sehingga fasitas areal parkir masih memiliki tingkat kinerja yang rendah. Akan tetapi responden menilai fasilitas areal parkir tidak penting. Hal ini disebabkan masih tersedianya space jalan disekitar Agrifun untuk dijadikan areal parkir. 4). Kuadran D Atribut yang berada pada kuadran D merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi namun di rasakan sangat tidak penting oleh pengunjung. Atribut yang berada pada kuadran D adalah kenyaman lokasi, kerapian pemandu dan keamanan lokasi. a) Kenyaman lokasi Kenyaman lokasi di Agrifun telah memiliki kinerja yang sangat tinggi menurut responden. Kenyaman lokasi dapat diberikan oleh 61

Agrifun dengan memberikan rasa aman berwisata di Agrifun dengan cara memperhatikan keselamatan saat berwisata, lokasi berada ditempat tertutup sehingga kenyaman lokasi dinilai berlebihan oleh responden. b) Kerapian pemandu Penampilan merupakan salah satu faktor penting dalam pemberian pelayanan kepada pengunjung. Penampilan pemandu merupakan kesan pertama yang akan dilihat oleh pengunjung. Seluruh pemandu Agrifun telah berpenampilan rapi dengan menggunakan seragam berwarna hijau sebagai pengenal dan pembeda dengan orang lainya. Agrifun menganggap bahwa kerapian sangat penting sehingga dinilai oleh responden atribut ini bekerja dengan baik, akan tetapi responden menggap atribut ini tidak penting. c) Keamanan lokasi Keamanan lokasi merupakan kondisi yang membuat pengunjung merasa aman dari bahaya risiko dan keragu-raguan saat mereka melakukan kunjungan wisata. Atribut keamanan lokasi ini dinilai memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun dinilai pengunjung terlalu berlebihan dan memiliki kinerja yang tinggi. Kinerjanya di katakan baik karena lokasi Agrifun terdapat unit keamanan atau security pada pintu masuk dan pintu keluar Agrifun. Tingkat kepentingan yang rendah dirasakan oleh pengunjung di sebabkan oleh lokasi Agrifun yang telah di pagar keliling sehingga pengunjung sudah cukup merasa aman dari bahaya risiko saat berwisata. 6.3 Indeks Kepuasan Pengunjung Terhadap Agrowisata Agrifun Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui indek kepuasan pengunjung pada Agrifun adalah metode Customer Satisfication Index (CSI). Perhitungan dalam analisis CSI dimulai dengan menentukan weighted factor yang diperoleh dari pembagian nilai rata-rata kepentingan setiap atribut dengan total keseluruhan tingkat kepentingan atribut. Nilai weighted factor digunakan untuk menghitung nilai weighted score yang diperoleh dari perkalian antara weighted factor dengan nilai rata-rata kinerja setiap atribut. Nilai indeks kepuasan 62

pengunjung diperoleh dari total nilai weighted score dibagi lima (banyaknya skala yang digunakan) dan dikalikan dengan 100 persen. Tabel 19. Perhitungan Indeks Kepuasan Konsumen Atribut Agrifun ATRIBUT Rata-rata Kinerja Rata-rata Kepentingan WF WS Harga tiket 2,65 4,28 0,07 0,19 Paket wisata yang ditawarkan 3,68 4,10 0,07 0,25 Penataan wahana 3,13 3,80 0,06 0,20 Kebersihan lokasi 2,55 4,35 0,07 0,19 Kenyamanan lokasi 3,48 3,75 0,06 0,22 Kerapian pemandu 3,53 3,80 0,06 0,22 Fasilitas toilet 2,85 3,68 0,06 0,17 Fasiltas areal parkir 3,28 3,75 0,06 0,21 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 3,15 4,03 0,07 0,21 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 3,65 4,03 0,07 0,25 Keamanan lokasi 3,68 3,90 0,07 0,24 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 4,03 4,03 0,07 0,27 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 3,60 4,23 0,07 0,25 Kemudahan akses menuju lokasi 3,88 4,03 0,07 0,26 Kemudahan menghubungi Agrifun 3,48 4,15 0,07 0,24 Jumlah 50,58 59,88 1,00 3,37 Pada Tabel 19 tersebut diperoleh nilai Weight Score sebesar 3,37. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai CSI. Adapun perhitungan CSI dapat dilihat sebagai berikut: CSI p i 1 WS HS i x100% 3.37 CSI x100% 5 CSI 67,4% Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pengunjung Agrifun, diketahui nilai CSI adalah 0,674 atau 67,4 persen. Nilai ini berada pada rentang skala 60% < CSI < 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum indeks kepuasan pengunjung untuk atribut yang diuji berada pada kriteria puas. Nilai indek kepuasan 67,4 persen mempunyai arti bahwa secara keseluruhan pengunjung Agrifun puas terhadap atribut Agrifun, oleh karena itu Agrifun harus 63

terus meningkatkan kinerja agar kepuasan pengunjung terhadap Agrifun dapat meningkat lagi. 6.4 Analisis Gap Seberapa jauh suatu atribut telah sesuai dengan harapan konsumen dapat diketahui dengan melakukan analisis tingkat kesenjangan (Gap). Nilai ini diperoleh dengan mengurangi skor rata-rata tingkat kinerja dengan skor rata-rata tingkat harapan konsumen terhadap atribut yang digunakan. Nilai Gap yang positif menunjukkan bahwa atribut tersebut telah memenuhi kepuasan konsumen. Sebaliknya, nilai gap yang negatif menunjukkan bahwa atribut tersebut belum memenuhi kepuasan konsumen. Perhitungan analisis kesenjangan pengunjung Agrifun dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Tingkat Kesenjangan Atribut Agrifun Rata-Rata Rata-Rata Skor Kesesuaian NO ATRIBUT Kinerja Harapan Gap - 1 Harga tiket 2,65 4,08 1,43 65,03 2 Paket wisata yang ditawarkan 3,68 3,33 0,35 110,53 3 Penataan wahana 3,13 3,25-0,13 96,15 4 Kebersihan lokasi 2,55 3,05-0,50 83,61 5 Kenyamanan lokasi 3,48 3,43 0,05 101,46 6 Kerapian pemandu 3,53 3,13 0,40 112,80 7 Fasilitas toilet 2,85 3,10-0,25 91,94 8 Fasiltas areal parkir 3,28 3,53-0,25 92,91 9 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 3,15 3,35-0,20 94,03 10 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 3,65 3,58 0,07 102,10 11 Keamanan lokasi 3,68 3,55 0,13 103,52 12 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 4,03 3,95 0,08 101,90 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan 13 pengunjung 3,60 3,55 0,05 101,41 14 Kemudahan akses menuju lokasi 3,88 3,73 0,15 104,03 15 Kemudahan menghubungi Agrifun 3,48 3,38 0,10 102,96 Berdasarkan Tabel 22, terdapat enam atribut yang belum memenuhi kepuasan pengunjung yaitu harga tiket, penataan wahana, kebersihan lokasi, fasilitas toilet, fasiltas areal parkir, dan promosi yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari skor gap yang bernilai negatif dan angka kesesuain yang kurang dari 64

100 persen. Sementara sisanya sudah memenuhi kepuasan konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik tingkat kesenjangan atribut Agrifun pada Gambar 7. Gambar 7. Tingkat Kesenjangan Atribut Agrifun Keterangan : 1. Harga tiket 2. Paket wisata yang ditawarkan 3. Penataan wahana 4. Kebersihan lokasi 5. Kenyamanan lokasi 6. Kerapian pemandu 7. Fasilitas toilet 8. Fasiltas areal parkir 9. Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 10. Kecepatan pemandu melayani pengunjung 11. Keamanan lokasi 12. Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 13. Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 14. Kemudahan akses menuju lokasi 15. Kemudahan menghubungi Agrifun Berdasarkan Gambar 8, dapat diketahui bahwa atribut mana yang sudah memenuhi kepuasan pengunjung. Kinerja yang berada di atas harapan pada grafik, menunjukkan atribut Agrifun yang sudah memuaskan pengunjung. Terdapat sembilan atribut yang sudah memenuhi kepuasan pengunjung yaitu paket wisata 65

yang ditawarkan, kenyamanan lokasi, kerapian pemandu, kecepatan pemandu melayani pengunjung, keamanan lokasi, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan menuju akses lokasi, dan kemudahan menghubungi Agrifun. 6.5 Rekomendasi Hasil Penelitian Rekomendasi hasil penelitian dirumuskan untuk Agifun bertujuan untuk memperbaiki atau mempertahankan atribut-atribut yang dianggap sudah sesuai dan belum sesuai dengan harapan pengunjung Agrifun. Rekomendasi dirumuskan berdasarkan hasil penelitian melalui Importance performance Analysis (IPA). Atribut harga tiket, kebersihan lokasi dan promosi merupakan atribut yang harus mendapat prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Beberapa hal yang direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian untuk Agrifun antara lain : 1. Harga Tiket Harga tiket yang berlaku saat ini adalah Rp 35.000 per orang, harga tersebut masih dirasakan mahal oleh pengunjung. Pengunjung menganggap harga tiket tersebut masih mahal jika dibandingkan dengan salah satu objek wisata agro yang ada di kota Bogor yang harga tiketnya hanya Rp 10.000 per orang. Akan tetapi berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari pihak Agrifun harga tersebut sudah cukup murah dan pihak Agrifun hanya mengambil margin sekitar 20-30 persen. Atas permasalah tersebut peneliti merekomendasikan untuk memberikan diskon harga untuk pengunjung yang berkunjung lebih dari 100 orang. Selain itu juga agar pengunjung lebih merasa puas atas biaya yang dikeluarkan, pihak Agrifun bisa menambah koleksi hewan ternaknya yang saat ini baru ada kambing, sapi, kelinci, dan beberapa hewan reptil. 2. Kebersihan Lokasi Kebersihan merupakan pelayanan berupa bukti fisik yang harus di perhatikan. Tingkat kebersihan di lokasi Agrifun di nilai masih sangat kurang bersih. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya sampah plastik disekitar lokasi wisata. Masih banyaknya sampah plastik yang bertebaran dikarenakan Agrifun belum banyak menyediakan tempat sampah di setiap wahana wisata. saat ini baru terdapat satu bak sampah yang dekat dengan 66

wahana wisata yaitu wahana outbound. Selain itu juga papan penunjuk tempat sampah dan papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya masih belum tersedia. Oleh karena itu Agrifun harus menyediakan tempat sampah di setiap wahana objek wisata dan memasang papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya. 3. Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produk atau jasa kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Program promosi yang digunakan oleh Agrifun dalam menyampaikan informasi mengenai Agrifun dilakukan melalui internet, brosur, dan melalui media masa lokal Bogor pada saat pertama kali pembukaan. Promosi yang telah dilakukan tersebut dirasakan belum optimal. Pengunjung mengetahui informasi mengenai Agrifun kebanyakan dari informasi mulut ke mulut. Pihak Agrifun menyadari akan bahwa promosi yang dilakukan belum maksimal. Oleh karena itu peningkat promosi perlu lebih di tingkatkan oleh Agrifun. Agrifun dapat melakukan promosi melalui presentasi ke sekolah-sekolah, melakukan penawaran produk melalui surat penawaran, bekerjasama dengan media televisi melalui program acara wisata ataupun program anak-anak, serta mengikuti pameran seperti IPB EXPO. Melalui promosi tersebutagrifun akan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memungkinkan masyarakat luas untuk melakukan kunjungan sehingga jumlah pengunjung pun akan meningkat. 67