BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan ini pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam dalam pembuatan spare part propeller (baling-baling) dan mengolah aluminium menjadi batang aluminium. Permintaan akan spare part mesin tersebut juga tinggi sehingga pemilik perusahaan melihat peluang pasar yang besar untuk mendirikan perusahaan yang memproduksi spare part tersebut. Melihat kecenderungan pasar yang semakin besar akan permintaan mesin-mesin, maka pada tahun 2002 perusahaan ini mulai mengalihkan kegiatan usahanya dengan pembuatan perlengkapan mesin-mesin yang dibutuhkan perusahaan manufaktur seperti perlengkapan untuk mesin boiler yaitu bushing cast iron dan tempahan perlengkapan mesin lainnya seperti impeller, fire grate, baffle plate, fire door, hanger bushing. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup dari penelitian kali ini yaitu mengenai produksi logam Bushing Cast Iron. Bushing Cast Iron ini merupakan bagian-bagian (part) dari produk boiler. Tujuan dari pemasaran produk ini yaitu pabrik-pabrik yang
menggunakan bahan boiler. Produk yang dihasilkan dalam pabrik ini yaitu berupa bushing cast iron, empeler, firegrate dan lain-lain. Salah satu pelanggan utama dari PT. Inti Jaya Logam adalah PT Musim Mas. 2.3. Struktur Organisasi Dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran (bagan) yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada. Struktur organisasi yang digunakan PT. Inti Jaya Logam adalah struktur organisasi lini-fungsional. Hubungan fungsional adalah hubungan kerja dengan pembagian tugas dilakukan menurut fungsi-fungsi tugas yang diberikan perusahaan. Hubungan fungsional yang dijumpai pada perusahaan ini, yaitu di bawah Wakil Direktur ada sembilan bagian tugas yang diberikan berdasarkan fungsinya (Kepala bagian keuangan, Administrasi, Kepala bagian Pengangkutan, Kepala Produksi, Kepala bagian Kelengkapan, Umum/Personalia, Kepala bagian Gudang, Kepala bagian Perawatan, dan Kepala bagian pemasaran). Hubungan lini yang terlihat dari pimpinan tertinggi sampai pada operator, yaitu dari Wakil Direktur dan Sekretaris kepada Direktur, Factory Manager kepada Wakil Direktur. Demikian halnya juga antara Delivery Order kepada
Administrasi. Dengan demikian, dari struktur organisasi terlihat jelas hubungan kerja dalam perusahaan. Struktur organisasi PT. Inti Jaya Logam dapat dilihat pada Gambar 2.1 Direktur Wakil Direktur Sekertaris = hubungan fungsional = hubungan lini Factory Manager Keuangan Administrasi Pengangkutan Kepala Produksi Perlengkapan Umum/ Personalia Gudang Perawatan Pemasaran Kasir Delivery Order Stock Pengawas Produksi Satpam Petugas Kebersihan Mekanik Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Inti Jaya Logam 2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian pekerjaan dalam organisasi sangat penting untuk dilakukan, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu yang mampu menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan sesuai dengan jabatan tersebut. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Inti Jaya Logam adalah sebagai berikut: 1. Direktur
a. Menetukan kebijakan perusahaan sesuai dengan pedoman yang telah ditenukan oleh dewan komisaris b. Mengangkat pegawai untuk tingkat staff dan menentukan tanggung jawab masing-masing bagian c. Mengadakan pengawasan terhadap keunagn perusahaan d. Bertanggung jawab terhadap dewan komisaris 2. Wakil Direktur a. Mengawasi seluruh kegiatan bawahan b. Menentukan besarnya gaji atau upah karyawan c. Membantu direktur dalam melaksanakan kebijakan perusahaan d. Memberi pertanggungjawaban terhadap direktur 3. Sekretaris a. Menyusun laporan kepada atasan dari informasi yang diperolehnya b. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar untuk atasannya c. Bertanggung jawab kepada direktur atas laporannya d. Membuat jadwal perjanjian direktur 4. Factory Manager (Manajer Pabrik) a. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi di pabrik b. Melaporkan kepada direktur perkembangan dan kondisi produksi di pabrik secara periodik
c. Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada karyawan d. Melakukan pembayaran gaji karyawan e. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap wakil direktur 5. Kepala Bagian Keuangan a. Menghitung pendapatan dan pengeluaran harian perusahaan b. Membantu bagian administrasi dalam pengelolaan kas perusahaan c. Melakukan perhitungan laba harian, bulanan dan tahunan perusahaan d. Menganalisa transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan 6. Kepala Bagian Administrasi a. Mengeluarkan surat-surat keluar perusahaan b. Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan produksi c. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga 7. Kepala Bagian Pengangkutan a. Mengatur pengangkutan hasil produksi dan bahan baku b. Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas terhadap wakil direktur 8. Kepala Produksi a. Membuat rencana produksi mingguan