GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Larutan Penyangga XI MIA

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

BAB 7. ASAM DAN BASA

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

wanibesak.wordpress.com 1

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

LOGO TEORI ASAM BASA

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Titrasi asam kuat-basa kuat

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

Teori Asam-Basa Arrhenius

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

DERAJAT KEASAMAN (ph)

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL)

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

Reaksi dalam larutan berair

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI

Bab II Studi Pustaka

MODUL HIDROLISIS. Modul Hidrolisis Page 1

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Dengan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

Pengendapan. Sophi Damayanti

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

PERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

Laporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~

K I M I A A I R. A N A L I S I S K I M I A Asiditas dan Alkalinitas

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Teori Asam. Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. evaluasi merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

Bab IV Hasil dan Diskusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

Transkripsi:

GALAT TITRASI Ilma Nugrahani

Galat Titrasi Adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara ditunjukkan dari kurva titrasi titik akhir titik ekivalen. Dapat disebabkan oleh : - kepekaan indikator - sistem yang dititrasi - suhu - konsentrasi Salah satu sumber galat analisis

Kurva Titrasi

Galat Analisis Sumber : a. Metode analitik b. Peralatan dan instrumen. c. Personal yang melakukan analisis. Galat metode mencakup galat yang ditimbulkan oleh kesalahan penimbangan, penyiapan larutan uji (pelarutan, perlakuan awal, penguapan, dll.), pengukuran (alat gelas atau dengan instrumen).

Titrasi Asam-Basa Kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral. Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation. Contoh : Garam NaCl Di dalam air, NaCl terion sempurna membentuk ion Na + dan Cl - NaCl(aq) Na + (aq) + Cl - (aq) Ion Na + berasal dari asam kuat dan ion Cl - berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air. Na + (aq) + H 2 O(l) (tidak ada reaksi) Cl-(aq) + H 2 O(l) (tidak ada reaksi) Oleh karena itu, larutan tetap bersifat netral (ph=7).

TITRASI ASAM BASA 1. Titrasi Asam Kuat Basa Kuat Reaksi dasar : H + + OH - H 2 O Indikator berubah pada saat C asam/basa = a gram ekivalen/liter dan volume larutan/sistem V ml. Gram ekivalen asam/basa pada titik akhir (indikator berubah warna) adalah : a V 1000

Larutan asam/basa yang dititrasi V ml dengan C = n normal banyaknya asam/basa yang berpartisipasi dalam titrasi : n.v/1000 Galat titrasi (GT) dapat dinyatakan dengan : GT = a V x 100% n v Galat titrasi sangat tergantung pada : a. Sensitivitas indikator (a), makin kecil (a) makin kecil GT. b. PengenceranV/v, rasio volume akhir titrasi terhadap volume awal. Makin kecilv/v (v V) makin kecil GT. c. Konsentrasi asam/basa, makin besar konsentrasi makin kecil GT.

Contoh 50 ml larutan HCl 0,1 N dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Berapa galat titrasi jika menggunakan metil kuning dan fenoftalein sebagai indikator? (lihat daftar ph perubahan warna indikator) 1. Metil kuning : akan berubah warna pada saat [H + ] = 10-4, Pt = 4 dan a = -10-4 (tanda -, karena berubah sebelum pt = 7). GT = av x 100% = -10-4. 100 x 100% = 0,2% nv 0,1. 50

2. Fenoftalein : berubah warna pada saat ph = 9; poh = 5; dan [OH - ] = 10-5 = a GT = 10-5. 100 x 100% = 0,02% 0,1 x 50 3. Metil merah : berubah warna pada ph = 6; maka [H + ] = a = - 10-6, maka GT = - 10-6. 100 x 100% = - 0,002% 0,1 x 50 Jika konsentrasi HCl yang dititrasi adalah 0,01 N maka n = 0,01, galat titrasi menjadi -2% dengan metil kuning, +0,2 jika fenoftalein yang dipakai dan - 0,02% dengan metil merah. Dengan demikian pada titrasi HCl 0,01 N dengan NaOH 0,01 N indikator yang sesuai adalah metil merah.

TITRASI ASAM KUAT BASA LEMAH Garam ini di dalam air terionisasi menghasilkan ion-ion. Kation berasal dari basa lemah dan Anion berasal dari asam kuat, contoh: NH 4 Cl, Al 2 (SO 4 ) 3 Contoh : garam NH 4 Cl. Dalam air, NH 4 Cl. terionisasi sempurna membentuk ion Cl - dan NH 4 + NH 4 Cl NH 4+ + Cl - Kation (NH 4+ ) dari basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion (Cl - ) yang berasal dari asam kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial. Persamaan reaksi: Reaksi Hidrolisis NH 4+ (aq) + H 2 O(aq) NH 3 (aq) + H 3 O + (aq) Na + (aq) + H 2 O(l) (tidak ada reaksi) Hidrolisis menghasilkan ion H 3 O + sehingga larutan bersifat asam (ph<7). Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru, maka warna kertas akan berubah menjadi merah.

TITRASI ASAM LEMAH BASA KUAT GT = Av x 100% tidak dapat digunakan untuk nv asam basa lemah karena adanya reaksi hidrolisis Ka dan Kb cukup berperan. Titrasi asam lemah (HA) : Ka = [H 3 O + ][A - ] [HA] = [H 3 O + ] [HA] [A - ] Ka

Kaidah proporsionalitas [HA] = [H 3 O] [HA] + [A - ] Ka + [H 3 O] Maka Galat Titrasi (GT) GT = - [HA].100 = -[H 3 O].100 [HA]+[A - ] Ka + [H 3 O] Persamaan ini mengabaikan bagian [HA] hasil hidrolisis garam.

Contoh Asam asetat (Ka = 1,8x10-5 ) 0,1 N dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Titrasi dihentikan pada ph 5,6, dan 8. Berapa galat titrasinya? ph = 5 [H 3 O + ] = 10-5 M GT = -10-5. 100 = -100 = -35,7% 1,8x10-5 +10-5 2,8 ph = 6 [H 3 O + ] = 10-6 M GT = -10-6. 100 = -100 = -5,26% 1,8x10-5 + 10-6 19

ph = 8 [H 3 O + ] = 10-8 M GT = -10-8. 100 = -100 = -0,05% 1,8x10-5 + 10-8 1800 Pada ph = 8, titrasi Asam asetat 0,1 N dengan NaOH 0,1 N akan menghasilkan [Ac - ]=5x10-2 M, maka pada titik akhir : [HAc] = [H 3 O + ][HAc - ]=10-8 x 5 x 10-2 = 2,8 X 10-5 M Ka 1,8 x 10-5

Ac - akan mengalami hidrolisis sbb. Ac - + H 2 O HAc + OH - Karena [H 3 O + ] = 10-8 maka [OH - ] = 10-6 M dan HAc yang terbentuk pun 10-6 M [OH - ] = [HAc] HAc pada titik akhir titrasi tinggal [HAc] = 2,8x10-5 - 0,1x10-5 = 2,7 x 10-5 M Selisih sangat kecil diabaikan. Jika titrasi dihentikan pada ph = 9, maka [H 3 O + ]= 10-9 M dan [OH - ] = 10-5 M. HAc hasil hidrolisis pun 10-5 M dan [HAc] total adalah (dengan GT 0,2%) : [HAc] T = 10-4 (sisa) + 10-5 M = 1,1 x 10-4 M

Pada titik yang sangat dekat dengan titik akhir, [A - ] = 5 x 10-2 M. GT mendekati 0,2% maka : K HA = [H 3 O][A - ] = (10-9 ) (5x10-2 ) = 4,5 x 10-7 [HA] 1,1x10-4 Dengan demikian hanya asam lemah dengan Ka >> 4,5 x 10-7 yang dapat dititrasi pada ph = 9 dengan galat titrasi 0,2%. Kalau titik akhir dihentikan pada ph = 10 dan galat titrasi 0,2%, maka K HA >> 2,5 x 10-8

ph padata titrasi adalah : ph = ½ pkw + ½ pka + ½ log [Ac - ] seharusnya titrasi dihentikan pada ph ini. Pada titrasi ini terdapat : a. HA + H 2 O H 3 O + + A - Ka = [H 3 O + ][A - ] [HA] b. 2 H 2 O H 3 O + + OH - Kw = [H 3 O + ][OH - ] c. A - + H 2 O HA+OH - Kw/Ka=[HA][OH - ] [A - ]

Hasil Hidrolisis [HA] = [OH - ] dan [A - ] = C HA - [OH - ] Titik setara : [HA] s = {Kw/Ka.(C HA - [HA]} 1/2 If : C HA >>>[HA] [HA] = (Kw.C HA ) 1/2 = [OH - ] Ka

Jika titik akhir titrasi tidak bertepatan dengan titik setara dan terjadi pada ph yang lain, maka galat titrasi (GT) adalah :

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna Garam ini terionisasi dalam air menghasilkan ionion. Kation dan Anion keduanya berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion tersebut mengalami hidrolisis sempurna. Garam yang termasuk jenis ini antara lain : CH 3 COONH 4, (NH 4 ) 2 CO 3.

Contoh Asam-Basa Lemah CH 3 COONH 4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH 3 COONH 4 CH 3 COO - + NH 4 + Perhatikan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH 3 COONH 4! CH 3 COO - + H 2 O CH 3 COOH + OH - NH 4+ (aq) + H 2 O(aq) NH 3 (aq) + H 3 O + (aq) Pada hasil reaksi terdapat ion OH - dan H +. Jadi garam ini mungkin bersifat basa, asam, atau netral.

Konsentrasi ion OH - dan H + bergantung pada harga K a (konstanta ionisasi asam lemah) dan K b (konstanta ionisasi basa lemah). Bagaimana hubungan antara K a dan K b? 1.Jika harga K a > K b, berarti konsentrasi ion H + lebih banyak dari ion OH - sehingga garam bersifat asam. 2.Jika harga K a < K b, berarti konsentrasi ion H + lebih sedikit dari ion OH - sehingga garam bersifat basa. 3. Jika harga K a = K b, berarti konsentrasi ion H + sama dengani ion OH - sehingga garam bersifat netral.

ph larutan Asam-Basa Lemah ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam. ph larutan hanya dapat ditentukan secara tepat melalui pengukuran. Untuk menentukan [H + ] garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tentukan dahulu hargak h.

TITRASI ASAM DIPROTIK H 2 B + OH HB - + H 2 O HB - + OH - B 2- + H 2 O H 2 B + 2OH - B 2- + 2H 2 O Di dalam air, H 2 B mengalami disosiasi 2 tahap : H 2 B + H 2 O H 3 O + + HB - Ka 1 = [H 3 O + ] [HB - ] [H 2 B] HB - + H 2 O H 3 O + + B 2- Ka 2 = [H 3 O + ] [B 2- ] [HB - ]

2 HCO 3- H 2 CO 3 + CO = 3 Akibat hidrolisis ini karbonat setara dengan bikarbonat. Maka Asam karbonat pada TA adalah : [H 2 CO 3 ] T = 1,67 x 10-3 - 0,22 x 10-3 = 1,45 X 10-3 Jika [H 2 CO 3 ] = 0,1N maka C HA = 5 x 10-2 M, dengan galat titrasi : GT = 1,45 X 10-3 X 100 5 X 10-2 = 2,9 % Terlihat bahwa GT tidak tergantung pada pengenceran.

TITRASI ASAM DIPROTIK H 2 CO 3 dengan Ka 1 = 3 x 10-7 dan Ka 2 = 4,5 x 10-4 H 2 CO 3 + OH - HCO 3- + H 2 O H 2 CO 3 + H 2 O H 3 O + + HCO - 3 HCO - 3 + OH - CO 2-3 + H 2 O HCO 3- + H 2 O H 3 O + + CO 2-3 H 2 CO 3 + 2OH - CO 2-3 + 2 H 2 O H 2 CO 3 + H 2 O 2 H 3 O + + CO 2-3 [H 3 O + ] = = 3,68 x 10-9 ph = 8,43 Jika titrasi dihentikan pada saat ph = 8 atau ph = 8,8, berapa galat titrasinya? (Konsentrasi awal 0,1 N). Pada ph = 8 [H 3 O + ] = 10-8 M, maka [HCO 3- ]= 5x10-2 M. [H 2 CO 3 ] = [H 3 O + ] [HCO 3- ] Ka.1 [CO 3- ] = HCO 3- ].Ka.2 [H 3 O + ]

Kalau titrasi bikarbonat dihentikan pada ph = 8,8 bukan pada ph = 8,4, berapa galat titrasinya? ph = 8,8 [H 3 O + ] = 1,6 x10-9 M [CO 3= ] T = [HCO 3- ].Ka 2 = 5 x 10-2 x 4,5 x 10-11 [H 3 O + ] 1,6 x 10-9 Sebagian CO 3 2- terhidrolisis : CO 3 2- + H 2 O HCO 3- + OH - HCO 3- + OH - H 2 CO 3 + OH - = 1,41 x 10-3 M

[H 2 CO 3 ] = [H 3 O + ] [HCO 3- ] = 1,6 x 10-9.5x10-2 Ka.1 3 x 10-7 = 2,7 x 10-4 M [CO 2-3 ] [CO 2-3 ] sisa yang tidak tertitrasi adalah : [CO 2-3 ] = 1,41 x 10-3 - 0,27x10-3 = 1,14 x 10-3 M Galat Titrasi (GT)-nya adalah : GT = 1,14 x 10-3. 100 = 2,3 % 5.10-2