BAB I. SIFAT-SIFAT PADATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUJIAN HIPOTESIS PROSEDUR UMUM PROSEDUR UMUM PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

BAB III TEOREMA GLEASON DAN t-desain

BAB III ISI. x 2. 2πσ

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) III MODEL. , θ Ω. 1 Pendugaan parameter dengan metode maximum lkelihood estimation dapat diperoleh dari:

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400

ANALISIS MULTIVARIAT. Pengantar Analisis Multivariat Lanjutan. Irlandia Ginanjar M.Si

Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

Ruang Banach. Sumanang Muhtar Gozali UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

UKURAN SIMPANGAN DAN UKURAN VARIASI UKURAN SIMPANGAN. Rentang= 4/1/2013 KANIA EVITA DEWI S.PD., M.SI.

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

Perancangan Pengendali PID. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

5/12/2014. Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis) ROOT LOCUS ANALYSIS

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN MEDIAN DAN KOEFISIEN KURTOSIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

UKURAN SIMPANGAN UKURAN SIMPANGAN DAN UKURAN VARIASI. Rentang Antar Kuartil. Rentang= 3/26/2012

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

Rangkuman 1. Statistik menyatakan kumpulan data yang dapat berupa angka yang dinamakan data kuantitatif maupun non angka yang dinamakan data

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

2.2.3 Ukuran Dispersi

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

Penarikan Contoh Acak Berlapis (Stratified Random Sampling) Pertemuan IV

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE MULTISTAGE CLUSTER SAMPLING. dilakukan melalui dua tahap pengambilan sampel atau lebih (Cochran, 1977:314).

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

BAB 4 SISTEM DINAMIK ORDE-TINGGI

PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PARETO DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

BAB III REVIEW SIFAT- SIFAT STATISTIK PENDUGAAN TIPE KERNEL BAGI FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN PERIODE GANDA

METODE DETECTABILITY SIMPLE RANDOM SAMPLING (STUDI KASUS : MENAKSIR TOTAL BANYAK KATAK DI SEKELILING DANAU AGATIS UNIVERSITAS INDONESIA)

ESTIMASI. Jika parameter populasi disimbolkan dengan θ maka θ yang tidak diketahui harganya ditaksir oleh harga

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB III ESTIMASI MODEL PROBIT TERURUT

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

SEMIKONDUKTOR. Gambar 6.1 Ikatan kovalen silikon dalam dua dimensi

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

3.1 Biaya Investasi Pipa

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA : PERSOALAN ESTIMASI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

Proses inferensi pada model logit Agus Rusgiyono. Abstracts

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teori Penaksiran. Oleh : Dadang Juandi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, karena data yang

BAB III PEMBENTUKAN SKEMA PEMBAGIAN RAHASIA

Tabel Distribusi Frekuensi

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori Penaksiran. Oleh : Dewi Rachmatin

Muniya Alteza

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang akan digunakan

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

Bab II Teori Pendukung

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

INTERVAL KEPERCAYAAN UNTUK PERBEDAAN KOEFISIEN VARIASI DARI DISTRIBUSI LOGNORMAL I. Pebriyani 1*, Bustami 2, S. Sugiarto 2

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

Transkripsi:

BAB I. SIFAT-SIFAT PAATA Beberaa fat adata yag etg dalam emroea adata dataraya adalah:. Betuk adata (morfolog, artcle hae). 2. Ukura artkel adata, melut: Partkel tuggal Camura artkel dega berbaga ukura. Raat maa 4. Kekeraa. BETUK PAATA Secara umum da yag alg mudah, betuk adata dyataka dalam tlah hercty,, yatu kemra betuk artkel terhada betuk bola. Shercty tdak tergatug dar ukura artkel. Shercty ddefka ebaga lua bola yag memuya olume ama dega olume artkel dbag dega lua ermukaa artkel terebut, Φ 6 S dmaa: olume atu artkel lua ermukaa atu artkel dameter ekale artkel, yatu dameter bola yag memuya olume ama dega artkel terebut. Utuk artkel berbetuk bola dega dameter, maka. Kebayaka adata hal emecaha/komu (cruhg) memuya hercty atara 0.6 ama 0.8. Utuk artkel-artkel yag dkeclka dega cara abra/geeka, hercty-ya daat mecaa 0.95. Tabel dbawah meujukka la herctydar berbaga betuk da je adata *):

2. UKURA PARTIKEL 2.. Partkel Tuggal. Pada umumya, dameter meruaka tlah umum utuk meyataka ukura ebuah artkel yag berukura erbaama (equdmeoal). Utuk artkel yag tdak equdmeoal (malya ajag ada atu ya tdak ama dega yag laya), umumya dguaka tlah dameter ekale atau dameter omal, yatu dameter bola yag memuya olume ama dega olume artkel terebut. Jka olume uatu artkel betuk tertetu,, maka dameter bola dega olume ama ( dameter ekale da artkel terebut) adalah: 6 π Utuk artkel-artkel halu, baaya ult utuk meetuka olume mauu lua ermukaa atu artkel. Utuk kau-kau eert, baaya detma dar hal aala ayak atau aala mkroko. 2.2. Camura artkel dega berbagal ukura alam ebuah amel artkel bermaa m, berukura ama (), tdak ada ermaalaha dega ukura artkel yag daat mewakl amel terebut. Jumlah artkel dalam amel terebut dega mudah daat dhtug ebaga, m ; dmaa, olume mag-mag artkel berukura. Lua ermukaa artkel dalam amle adalah: A. berukura. 6. mφ dmaa, lua ermukaa mag-mag artkel Bagamaa jka camura artkel yag ada memlk ukura yag berbeda? Bagamaa cara meghtug ukura yag alg mewakl, erta meghtug jumlah artkel da lua ermukaaya? Utuk kau emacam, camura artkel baaya dkelomokka kedalam frakfrak retag ukura tertetu (dega aum raat maa artkel teta). Pegelomoka kedalam retag ukura tertetu baaya dlakuka dega egayaka (utuk adata kerg), mkroko, atau egambla gambar ecara elektrok (artcle magg) da tekk-tekk klafka ukura Uerta Gadjah Mada

artkel la. Seta kelomok ukura artkel kemuda daal maa atau jumlahya (tergatug da data yag deroleh). Utuk aal dega egayaka (aka dbaha teredr), data yag umumya deroleh baaya dalam betuk hubuga atara frak maa dega retag ukura artkel. Lua ermukaa efk uatu camura adata. Lua muka efk ddefka ebaga lua ermukaa artkel eratua maa. Jka hal aala ta kelomok ukura artkel udah dketahu, maka lua efk camura adata adalah: A w 6. Φ 6. 2 + Φ 2 6. + Φ 6. + Φ dmaa: dameter rata-rata artkel dalam kelomok-, baaya dambl harga ratarata artmatk atara damater terkecl da damater terbear ALAM kelomok terebut. frak maa artkel ukura. jumlah kelomok artkel jumlah kreme artkel. Adakalaya, herctyda raat maa uatu artkel tergatug da ukuraya (mal: jka ukura berubah, maka betuk artkel juga kut berubah; ukura berubah, orota artkel berubah). Utuk kau eert, maka erhtuga A w, haru dkorek ebaga berkut: A w 6 Φ dmaa da mag-mag adalah raat maa da hercty artkel dalam kelomok ukura. Utuk kau data, data Iagug atara ukura artkel dega lua efkya Iebh bermafaat da Iebh akurat. Utuk beberaa je artkel meral, hubuga atara ukura artkel rata-rata (ukura berdaarka hal ayaka) dega lua efkya tereda (lhat gambar dbawah). Uerta Gadjah Mada

alam beberaa kau, mugk uatu betuk artkel dketahul mr dega artkelartkel meral yag ada ada gambar data, teta memuyal raat maa yag berbeda. alam hal m, lua efk artkel terebut daat dhtug berdaarka la, yatu rao lua efk artkel terebut dega lua bola bola berdameter ama (urface hae facto). Lua efk artkel daat dhtug dega, A w 6 π 2 ag ag ( π ) / 6 ag

Gambar meujukka la ada berbaga ukura artkel utuk meral. beberaa ameter artkel rata-rata. Ada beberaa def dameter rata-rata yag daat dbuat berdaarka hal egukura kelomok artkel dalam camura. (a). ameter rata-rata lua muka-olume (olume-urface mea dameter). Volume-urface mea dameter ddefka ebaga dameter artkel mewakl dalam erhtuga lua efk camura artkel, A w 6 Φ ar eramaa data, A Peyamaa kedua eramaa data meghalka: ( / ) (b). ameter rata-rata artmatk (arthmatc mea dameter). defka ebaga dameter rata-rata tattk berdaarka jumlah (bayakya) artkel: ( ) ( ( ) T w 6 Φ )

Uerta Gadjah Mada maa : jumlah artkel dalam kelomok ukura,. a a olume hae factor, utuk betuk bola, a (/6) T jumlah artkel total dalam amel. Jka data yag ada dalam betuk frak maa ta kelomok ukura artkel, maka dameter rata-rata artmatk daat dhtug dega meubttuka eramaaeramaa data. edak dega aum a tdak tergatug ukura, maka: ( ) 2 / ) / ( (c). ameter rata-rata maa (ma mea dameter) ameter rata-rata maa ddefka ebaga, w. (d). ameter rata-rata olume (olume-mea dameter). Total olume artkel dalam amel,.. T a haru ama dega jka dhtug dar mag-mag frak, yatu : ( ) ( ).... a a a Sehgga, atau, / /

Jumlah artkel dalam camura adata Jumlah total artkel dalam uatu camura adata daat dhtug dega mejumlahka jumlah artkel ada eta kelomok ukura adata: T a. a. Aal Ayak (Stadard) Ayaka tadar dguaka utuk megukur ukura artkel (da dtrbu ukuraya) ada retag ukura tertetu, atara ektar ama 0.005 (78 mm ama 8.m). Ruag terbuka (lubag) atara kawat ayaka debut aerture ayaka. Ukura meh ddefka ebaga yatu jumlah/bayakya aerture er ch ter. Cotoh: ayaka 20 meh, artya ayaka terebut memuya aerture berjumlah 20 eta ch. Ukura lubag eugguhya aka lebh kecl dar (/20 ch), karea ketebala kawat ayaka. Salah atu er ayaka tadard yag erg djuma adalah Tyler meh tadard cree. Set dar ayaka berdaarka ukura lubag ayaka 200-meh. Lua lubag da uatu ayaka adalah dua kal lua lubag da ayaka yag atu tgkat lebh kecl (dbawahya). Rao ukura dar dua ayaka tadard Tyler yag beruruta adalah 42.4. Malya, ukura lubag ayaka 4 meh 2 ukura lubag ayaka 20 meh. Sergkal, jka dgka egelomoka ukura yag lebh raat, dalam ebuah ayaka tadard Tyler d ayaka la yag berukura dataraya. Mal: tadar Tyler atara 4 da 20 meh (dega ukura lubag atara.68 mm da 0.8 mm), d ayaka 6 meh (dega ukura lubag 0.99 mm). Perhatka bahwa ukura lubag ayaka 6 meh adalah 2(J20.8 mm) J 0.8 mm.89 0.8 mm 0.99 mm. Tabel dbawah meujukka et ukura ayaka tadar Tyler. Uerta Gadjah Mada

. RAPAT MASSA da POROSITAS (VOIAGE) alam emroea artkel, ada beberaa def tetag raat maa (deta). eta utuk ebuah artkel tuggal aka berbeda dega deta artkel terebut jka beradaa dalam tumuka (bulk), da berbeda ula dega deta krtal-krtal eyuu artkel terebut (mal: artkel tuggal terbetuk da aglomera krtalkrtal). alam hal embahaa dbata ada deta artkel tuggal ( ) da deta tumuka artkel/deta bulk ( b ). eta ebuah artkel tuggal ( ) umumya teta da tdak tergatug da ukuraya. Sedagka deta ebuah tumuka (bed) artkel aka agat tergatug ada ukura da betuk (hae/morfolog) dar artkel-artkel eyuuya (lhat gambar dbawah).

Porota tumuka adata tergatug ada ukura da betuk artkel. Gambar dbawah meujuka orota tumuka berbaga betuk adata dalam ebuah kotaer berdameterr c, Betuk (hae) adata ecara kuattatf daat dyataka datam hercty factor. Sebagamaa djelaka ada gambar data, orota tumuka adata tergatug betuk adata, ehgga ecara log ada hubuga kuattatf atara hercty dega orota tumuka adata. Gambar dbawah adalah cotoh hubuga atara hercty dega orota (odage) ada tumuka adata acak dalam ebuah kolom baha a (acked colum) yag ber artkel adata berukura eragam.

Tabel dbawah meujukka la-la urface hae factor, olume factorda herctyutuk beberaa adata meral (erhatka bahwa mbol yag dguaka dalam tabel berbeda dega mbol yag udah dguaka data).

Surface hae factor dguaka utuk mecar lua ermukaa uatu artkel adata,.e. a k a. 2 ; dmaa ukura ler omal adata e. Utuk bola: k a I, e dameter bola. Volume hae factor dguaka utuk meghtug olume uatu artkel adata, a f a. ; dmaa utuk bola, f a /6 KEKERASA Kekeraa adata meruaka faktor etg dalam emroea artkel, khuuya dalam roe reduk ukura (cruhg da grdg). Kekeraa artkel aka meetuka je alat da materal adaa alat yag haru dguaka dalam roe reduk ukura/komu. Kekeraa artkel meral ddefka ebaga tahaa terhada geeka (cratchg), meujukka tgkat la. bawah uruta kala da baaya dyataka dalam kala MOHS. Skala Moh kekeraa relatf uatu artkel terhada artkel meral la. bawah uruta kala Moh dar meral-meral yag djadka rujuka: Meral-meral dega kala Moh lebh tgg aka daat meggeek (to cratch) meral dega kala dbawahya. Beberaa tgkat kekeraa baha-baha la dataraya: Kuku jar (kerg): 2.5 Mata uag logam (tembaga):.0 Eamel gg: 5.0 Gela baa: 5.8 Tabel dbawah meujukka kala kekeraa da berbaga je adata /meral.