17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) tentang Pakaian Batik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta menggunakan metode survei. Penelitian survei merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Lokasi penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertempat di kampus IPB Darmaga. Adapun pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja) dengan pertimbangan bahwa mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hampir setiap departemen memiliki rutinitas menggunakan batik pada waktu-waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan selama 4 minggu mulai pada minggu ke-4 bulan Mei hingga minggu ke-3 bulan Juni 2011.. Teknik Pengambilan dan Jumlah Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif mayor minor program sarjana IPB tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 9.871 orang. Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa mayor minor IPB dari seluruh fakultas, yang terdiri atas Faperta, FKH, FPIK, Fapet, Fahutan, Fateta, FMIPA, FEM, dan FEMA. Metode pemilihan contoh yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu pemilihan yang dilakukan dengan cara memilih contoh yang ditemui lalu bersedia untuk diwawancara secara tatap muka. Penentuan jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus slovin: Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053 Berdasarkan perhitungan jumlah contoh yang didapat, maka jumlah contoh yang diambil dalam penelitian sebanyak 350 orang. Jumlah departemen
18 yang dijadikan sampel yaitu 35 departemen yang tersebar pada sembilan fakultas. Jadi, jumlah contoh yang diambil dalam penelitian ini adalah 350 orang dimana pembagian jenis kelamin secara proporsional dari jumlah populasi, dimana penentuan jumlah contoh tiap subpopulasi menggunakan rumus: Keterangan: Ni = Total subpopulasi N = Total populasi n = Besarnya contoh ni = Besar contoh untuk tiap subpopulasi No Fakultas 1 Pertanian Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Agronomi dan Tabel 2 Jumlah contoh berdasarkan departemen Jumlah mahasiswa laki-laki (Ni) Contoh Jumlah % ni mahasiswa perempuan (Ni) % ni 121 3 4 132 2 4 228 6 9 325 6 12 Holtikultura Proteksi Tanaman 96 2 3 149 3 7 Arsitektur Lanskap 85 2 3 138 2 4 2 Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan 214 5 7 302 5 10 3 Perikanan dan Ilmu kelautan Budidaya Perairan 110 3 4 123 2 4 Manajemen Sumberdaya Perairan Teknologi Hasil Perairan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Ilmu dan Teknologi Kelautan 4 Peternakan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 78 2 3 116 2 4 80 2 3 161 3 7 100 3 4 63 1 2 137 3 3 78 1 2 159 4 6 208 4 8 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 113 3 4 224 4 8 5 Kehutanan Manajemen Hutan 167 4 6 183 3 7 Hasil Hutan 131 3 4 108 2 4 Konservasi Sumberdaya Hutan 149 4 6 185 3 7
19 Tabel 2 Lanjutan Contoh Jumlah Jumlah No Fakultas mahasiswa mahasiswa % ni perempuan laki-laki (Ni) (Ni) % ni Silvikultur 81 2 3 113 2 4 6 Teknologi Pertanian Teknik Pertanian 222 6 9 133 2 4 Ilmu dan Teknologi 135 3 4 221 4 8 Pangan Teknologi Industri 164 4 6 200 3 7 Pertanian Teknik Sipil dan Lingkungan 70 2 3 49 1 2 7 Matematika dan IPA Statistik 87 2 3 133 2 4 Geofisika dan 88 2 3 88 2 4 Meteorologi Biologi 93 2 3 238 4 8 Kimia 102 3 4 176 3 7 Matematika 107 3 4 128 2 4 Ilmu Komputer 187 5 7 125 2 4 Fisika 92 2 3 63 1 2 Biokimia 91 2 3 126 2 4 8 Ekonomi dan Manajemen Ilmu Ekonomi 82 2 3 235 4 8 Manajemen 98 2 3 217 4 8 Agribisnis 114 3 4 246 4 8 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 78 2 3 206 4 8 9 Ekologi Manusia Gizi Masyarakat 83 2 3 233 4 8 Ilmu Keluarga dan 17 0 0 164 3 7 Konsumen Komunikasi dan 72 2 3 251 4 8 Pengembangan Masyarakat Total 4031 100 143 5840 100 207 Sumber: Direktorat Administrasi Penididikan(IPB) 2011 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Adapun pertanyaan kuesioner adalah dalam bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup. Data primer yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi
20 karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, uang saku, dan daerah asal), karakteristik keluarga (suku bangsa, besar keluarga, pekerjaan, dan pendapatan), perilaku pembelian batik, kepribadian (extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication, dan ruggedness), konsep diri (actual self, ideal self, dan extended self), dan gaya hidup (aktivitas, minat, dan opini). Tabel 3 Jenis dan data pengkategorian data No Variabel Kategori Skala Karakteristik Contoh 1 Umur Menurut Sumarwan (2004) Ordinal 1. Remaja akhir (16-18) tahun 2. Dewasa awal (19-24) tahun 2 Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan 3 Uang saku 1. < Rp 660.000,00 2. Rp 660.000,00-Rp 1.319.999,99 3. Rp 1.320.000-Rp 1.979.999,99 4. Rp 1.980.000,00-Rp 2.639.999,99 5. >Rp 2.640.000,00 4 Daerah asal 1. Jakarta 2. Bogor dan Depok 3. Jawa Barat (selain Bogor dan Depok) dan Banten 4. Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur 5. Sumatera 6. Kalimantan dan Sulawesi 7. Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua Karakteristik Keluarga 5 Pekerjaan orangtua 1. Tidak bekerja 2. PNS 3. TNI/POLRI 4. BUMN 5. Swasta 6. Wiraswasta 7. Ibu RumahTangga 8. Tidak bekerja 9. Lainnya 6 Pendapatan orangtua 1. <Rp 1.000.000,00 2. Rp 1.000.000,00-Rp 4.999.999,00 3. Rp 5.000.000,00-Rp 9.999.999,00 4. Rp 10.000.000,00 7 Besar keluarga 1. Kecil ( orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (>7 orang) 8 Suku bangsa 1. Jawa 2. Sunda 3. Melayu 4. Betawi 5. Minang 6. Batak 7. Bugis 8. Kutai 9. Bali 10. Lainnya
21 Tabel 3 Lanjutan No Variabel Kategori Skala Variabel Bebas (Independen) 9 Kepribadian 1. Extraversion 2. Aggreableness 3. Consciousness 4. Sophistication 5. Ruggedness 11 Konsep diri 1. Actual self 2. Ideal self 3. Extended self 12 Gaya Hidup 1. Individualis 2. Kolektivis Variabel Terikat (Dependen) 13 Tingkat kesukaan pakaian batik Pola pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Pakaian jadi 3. Gabungan (individualis dan kolektivis) 2. Bukan pakaian jadi Jenis pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Tulis 2. Cap 3. Print Asal batik 0. Tidak tahu 1. Batik lokal 2. Batik impor Perilaku Pembelian pakaian batik Jenis pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Tulis 2. Cap 3. print Asa batik 0. Tidak tahu 1. Batik lokal 2. Batik impor Data sekunder didapatkan dari buku panduan program sarjana tahun 2007 mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data jumlah mahasiswa diperoleh dari Direktorat Administrasi Penididikan IPB. Selain itu data sekunder lainnya yang menunjang pembuatan skripsi ini adalah buku, jurnal, tesis, artikel mengenai topik penelitian. Tabel 4 Jenis dan cara pengumpulan data No Variabel Jenis Data 1 Karakteristik contoh: Primer umur, jenis kelamin, uang saku, dan daerah asal 2 Karakteristik keluarga Primer besar keluarga, pekerjaan, pendapatan, dan suku bangsa 3 Preferensi pembelian Primer 4 Kepribadian Primer extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication,dan ruggedness 5 Konsep diri Primer actual self,ideal self, dan extended self 6 Gaya hidup aktivitas, minat, dan opini Primer
22 Pengolahan dan Analisis Data Pengelolaan data terdiri atas beberapa langkah untuk mengontrol kualitas data, yaitu: 1. Uji coba kuesioner sebelum pengumpulan data 2. Uji validitas, yakni mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukur dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang dimaksudkan. 3. Reliabilitas yaitu sejauhmana hasil pengukuran relatif konsiten apabila dilakukan pengukuran berkali-kali. Relibilitas penelitian ini pada masingmasing varibel, meliputi kepribadian 0,870, konsep diri 0,688, dan gaya hidup 0,809. Semua variabel reliabel, tapi untuk variabel konsep diri tingkat reliabilitasnya masih tergolong rendah. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner terlebih dahulu dilakukan editing, coding, scoring, dan entrying ke dalam softcopy di komputer, kemudian data di cleaning dan terakhir data dianalisis dan diterjemahkan ke dalam kalimat. Data diolah menggunakan program Microsoft excel 2007 dan Statistical Package for the Social Solution (SPSS) 16.0 for windows. Pemberian skor ditujukan pada setiap variabel dengan bentuk pertanyaan tertutup, kemudian skor dijumlahkan dan dikategorikan menggunakan skoring secara normatif. Penentuan interval kelas contoh menggunakan rumus: Interval kelas = (Skor maksimum Skor minimum)/jumlah kategori Analisis yang dilakukan melalui analisis deskriptif dan analisis inferensia. Analisis deskriptif yang digunakan antara lain nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, dan standar deviasi, meliputi karakteristik contoh dan karakteristik keluarga. Analisis inferensia, meliputi Crosstab, korelasi Chi-Square, dan K Means Cluster. Uji Crosstab adalah melihat kecenderungan contoh pada kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup dengan perilaku pembelian pakaian batik. Uji Chi- Square adalah menganalisis hubungan antara dua buah variabel dengan data kategori nominal. Hubungan yang dianalisis, yakni karakteristik contoh, kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup dengan kesukaan dan perilaku pembelian pakaian batik.
23 Uji K Means Cluster digunakan untuk mengelompokkan objek penelitian pada kelompok-kelompok dengan menggunakan atribut (variabel) pengelompok tertentu. Dalam satu kelompok diharapkan anggotanya memiliki sifat kemiripan yang tinggi dan anggota satu kelompok dengan anggota kelompok yang lain diharapkan memiliki perbedaan yang berarti. Variabel yang diuji untuk K Mean Cluster adalah kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup. Kepribadian terdiri atas lima kluster, yaitu extraversion, consciouness, aggreableness, ruggedness, dan sophistication; konsep diri meliputi tiga kluster, actual self, ideal self, dan extended self; sedangkan gaya hidup dibedakan menjadi tiga kluster, yaitu kluster pertama individualis, kluster dua kolektivis, dan kluster tiga adalah gabungan gaya hidup kolektivis dan indivisualis. Penentuan kluster dengan melihat pada dendogram dan kecenderungan pernyataan yang menyebar dan berdekatan dengan pernyataan lainnya Perilaku konsumen dibedakan menjadi dua bagian, yaitu perilaku pembelian dan perilaku pemakaian yang diukur dengan menggunakan pernyataan terbuka berupa kuesioner. Perilaku pembelian pakaian batik pada contoh, meliputi tempat membeli, waktu terakhir membeli, jumlah pakaian dalam sekali pembelian, frekuensi pembelian, dan alokasi uang dalam membeli pakaian batik. Selain itu dalam perilaku pemakaian konsumen, meliputi jumlah pakaian yang dimiliki dan kapan menggunakan pakaian batik. Variabel ini terdiri atas 14 pernyataan. Variabel yang menjadi variabel dependen adalah pernyataan dari preferensi 10 sampai dengan 14, yaitu tingkat kesukaan contoh berdasarkan pattern, jenis, dan asal pakaian batik, pakaian batik yang dibeli berdasarkan jenis dan asal batik sendiri. Kepribadian contoh diukur dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk tertutup yang terdiri atas 28 pernyataan yang berkaitan dengan lima dimensi kepribadian. Dimensi kepribadian meliputi extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication, dan ruggedness. Dimensi kepribadian ini merupakan teori dari trait kepribadian oleh Aaker (1997) yang dimodifikasi oleh penelitian Hadi (2007). Extraversion merupakan individu yang menyukai perhatian kepada orang lain dan bersifat sosial, aggreableness merupakan keramahan pada orang lain, consciouness adalah individu memiliki kesadaran diri untuk mengerjakan
24 seseuatu yang lebih efektif, sophistication yaitu bersifat keduniawiaan yang meliputi kepercayaan diri dan selera yang tinggi, dan ruggedness adalah ketangguhan, keberanian, dan keras. Konsep diri contoh diukur dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk tertutup yang terdiri atas 14 pernyataan yang terdiri atas tiga tipe konsep diri, yaitu actual self, ideal self, dan extended self. Konsep diri diuji dengan K Mean Cluster yang terdiri atas tiga kategori, yaitu actual self, ideal self, dan extended self. Variabel ini terdiri atas delapan pernyataan dengan skala likert satu hingga enam dengan STS=sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju, CS=cukup setuju, S=setuju, SS=sangat setuju. Gaya hidup menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri atas 20 pernyataan yang meliputi psikografik AIO (aktivities, interest, dan opinion). Pernyataan gaya hidup ini dimodifikasi dengan menggunakan hasil pengamatan peniliti terhadap aktivitas, minat, dan opini mahasiswa. Variabel ini terdiri atas delapan pernyataan dengan skala likert satu hingga enam dengan STS=sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju, CS=cukup setuju, S=setuju, SS=sangat setuju. Gaya hidup ini juga dianalisis dengan K Mean Cluster dengan melihat kecenderungan variabel yang hampir sama dalam satu kelompok. Tabel 5 Cara analisis data No Variabel yang dianalisis Cara analisis data 1 Mengidentifikasi kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan preferensi pembelian pakaian batik pada mahasiswa. 2 Menganalisis hubungan karakteristik contoh dengan kesukaan dan perilaku pembelian pakaian batik Analisis deskriptif Uji Chi-Square Definisi Operasional Pakaian adalah kain yang berasal dari batik yang menutupi bagian tubuh baik baju, celana, dan kain. Batik adalah kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan malam yang diaplikasikan ke atas kain Tulis adalah jenis batik yang cara pembuatannya dilakukan dengan menggunakan cating dan memiliki motif yang khas
25 Cap adalah jenis batik dengan menggunakan cetakan dan pembuatannya cepat Print adalah jenis batik yang dikenal dengan batik cina. Batik lokal adalah batik yang berasal dan diproduksi dari dalam negeri. Batik impor adalah batik yang berasal dari luar negeri, seperti China dan Malaysia Perilaku pembelian adalah perilaku contoh dalam membeli pakaian batik berdasarkan tempat pembelian, waktu pembelian, jumlah pakaian batik dalam sekali pembelian, alokasi uang, jenis batik dan asal batik yang dibeli. Perilaku pemakaian adalah perilaku contoh tentang kapan menggunakan pakaian batik dan jumlah batik yang dimiliki. Atibut produk adalah alasan contoh menyukai batik dan membeli batik berdasarkan keterjangkauan harga, kemudahan dalam mem Citra produk adalah alasan contoh menyukai dan membeli batik yang dilihat dari kekhasan tersebut, seperti berseni, prestisius, cinta produk dalam negeri. Kepribadian adalah sifat paling dominan yang dimiliki contoh pada dimensi trait theory atau teori ciri kepribadian. Extraversion adalah salah satu dimensi kepribadian dimana individu tersebut beradaptasi dan bersosialisai dengan orang lain. Aggreableness adalah dimensi dari kepriadian yang menonjolkan keramahan terhadap orang lain. Consciouness adalah kesadaran akan dirinya sendiri dalam mengerjakan sesuatu yang lebih efektif. Sophistication adalah salah satu kepribadian contoh yang bersifat keduniawiaan. Ruggedness adalah sifat contoh dalam hal ketangguhan, keberanian, dan keras. Konsep diri adalah cerminan diri seseorang yang dipengaruhi oleh diri sendiri dan lingkungan. Actual self adalah berkaitan dengan diri yang sebenarnya yang lebih konsisten terhadap citra diri sendiri.
26 Ideal self adalah pandangan seseorang yang ingin dirinya terlihat ideal dimata orang lain. Extended self adalah citra diri yang lebih dipengaruhi oleh orang lain. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam menggunakan uang dan waktunya dalam pembelian pakaian batik. Pengukuran dilakukan dengan konsep gaya hidup aktivitas (A), minat (I), dan pendapat (O) kemudian menggunakan uji K Mean Cluster. Individualis adalah gaya hidup contoh yang berkaitan dengan kesenangan dan aktivitas sendiri. Kolektivis adalah gaya hidup contoh yang kritis dalam melihat permasalahan politik, sosial, dan budaya.