MODUL II WORK MEASUREMENT

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

PENGUKURAN WAKTU. Nurjannah

BAB II LANDASAN TEORI

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah diagram alir yang digunakan dalam penyelesaian studi kasus ini: Mulai

PENGUKURAN WAKTU KERJA

practicum apk industrial engineering 2012

Lakukan Pekerjaanmu secara Efektif & Efisien

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

practicum apk industrial engineering 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating A1 Superskill 0.13 A A B1 Excellent 0.08 B B C1 Good 0.03 C2 0.

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II

ANALISA PENINGKATAN EFISIENSI ASSEMBLY LINE B PADA BAGIAN MAIN LINE DENGAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHTS DI PT. X

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengukuran waktu ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dengan prinsip keuntungan dalam bidang ekonomi. Pencapaian

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Line Balancing dengan RPW pada Departemen Sewing Assembly Line Style F1625W404 di PT. Pan Brothers, Boyolali

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN KOTAK KARTON MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Analisis Efisiensi Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas pada Divisi Pengemasan Line Box di PT. MAK

PENGUKURAN WAKTU STANDART DAN PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK PERBAIKAN PENJADWALAN PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGUKURAN KERJA

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI BPPT URIP MAKASAR PT. H. KALLA MELALUI OPTIMALISASI METODE KERJA, SOP, PERALATAN DAN SKILL

practicum apk industrial engineering 2012

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

BAB II LANDASAN TEORI

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional IENACO ISSN: APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK

MINIMALISASI BOTTLENECK PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN MEDIA TEKNIK PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PEKERJA TERINTEGRASI PADA PERANGKAT PENGAMAT WAKTU

PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI DI PT. X DENGAN MEMPERHATIKAN LINTASAN PERAKITAN DAN TATA LETAK FASILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

BAB II LANDASAN TEORI

Perbaikan Penanganan Pemindahan Proses Packaging Paku

PENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO

BAB II LANDASAN TEORI

Distribusi Chemical di Finishing Line PT. XYZ

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL MICROMOTION AND TIME STUDY

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengukuran Waktu (Time Study) Jam Henti

PERANCANGAN STANDAR WAKTU KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA BAGIAN MEDICAL EQUIPMENT I PT OTSUKA INDONESIA-LAWANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 8 STOPWATCH

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI KERJA DENGAN PENERAPAN KAIZEN (Studi Kasus pada PT Beiersdorf Indonesia PC Malang)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Dalam menjalankan proses ini permasalahan yang dihadapi adalah tidak adanya informasi tentang prediksi kebutuhan material yang diperlukan oleh produks

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 1

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

PENGUKURAN KERJA PEGAWAI PRAMUNIAGA MC DONALD M.T HARYONO DENGAN METODE STOPWATCH TIME STUDY

WORK SAMPLING STUDI KASUS PEKERJAAN BERTENDER PADA SEBUAH CAFE TUTI SARMA SINAGA ST MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST

MENGUKUR PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SEVEN ELEVEN MANGGA DUA

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Upaya Peningkatan Output Produksi di PT. X

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom

EPSIKER LABORATORY 2016

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari bulan Maret 2016 sampai dengan bulan April pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu merupakan salah satu kriteria dari suatu alternatif beberapa metode kerja yang paling sering digunakan sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kriteria lainnya. Waktu standar dapat digunakan untuk menentukan insentif, perencanaan pengalokasian jumlah tenaga kerja, menghitung output, penjadwalan produksi dan lainnya. Work measurement adalah sebuah teknik yang dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya. Namun, tidak hanya pekerja saja yang dapat diukur, aktivitas mesin juga dapat diukur waktunya.pengukuran waktu kerja digunakan untuk mendapatkan waktu standar yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penentuan waktu standar akan mempunyai peranan yang cukup penting didalam pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan. Ketika perusahaan tidak memiliki waktu standar maka perusahaan tidak memiliki acuan bagi para pekerjanya untuk menentukan insentif, dll. Sehingga waktu standar mutlak dibutuhkan oleh perusahaan dikarenakan penentuan waktu standar yang tepat dan jelasakan dapat membantu tercapainya tingkat produktivitas yang tinggi. Proses pengukuran waktu standar dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung, dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran stopwatch time study dan Work Sampling. Sedangkan pengukuran data tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan data waktu baku (Standard Data) dan data waktu gerakan (Predetermined Time System). Dalam praktikum ini dilakukan aktivitas pengukuran waktu secara langsung dengan menggunakan pengukuran stopwatch time studyuntuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. 1.2 Tujuan Praktikum Berikut merupakan tujuan dari praktikum Work Measurement : 1. Mampu membreakdown pekerjaan dalam elemen pekerjaan dan membuat Bill of Materialnya. 2. Mampu melakukan pengukuran kerja langsung dengan metode Jam Hentii (Stopwatch Time Study). 3. Mampu menganalis distribusi pemakaian waktu standart suatu pekerjaan.

1.3 Asumsi Praktikum Berikut merupakan asumsi dari praktikum Work Measurement : 1. Data diasumsikan normal 2. Data diasumsikan cukup 3. Data diasumsikan seragam 1.4 Diagram Alir Metode Stopwatch Time Study Berikut merupakan diagram alir dari metode Stopwatch Time Study: Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Bill of Material Tree Membreakdown elemen kerja aktivitas pembuatan dompet hias Pengumpulan data waktu proses pembuatan dompet hias Perhitungan waktu observasi, waktu normal, waktu standar Output standar Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 1.1 Diagram alir metode stopwatch time study

1.5 Alat dan Bahan Berikut merupakan alat-alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan hiasan pensil ini: 1. Lembar waktu pengamatan 2. Stopwatch 3. Penggaris 4. Kain flanel 5. Gunting 6. Lem UHU 7. Perekat 8. Plastik pembungkus 9. Pita kawat 1.6 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Berikut merupakan prosedur pelaksanaan praktikum Work Measurement : 1. Terdapat dua (2) stasiun kerja yang telah disiapkan sebelumnya. 2. Satu shift terdiri dari 4 kelompok dengan jumlah keseluruhan anggota 16orang. 3. Pada setiap stasiun kerja terdiri dari empat (4) praktikan yang berasal dari kelompok yang berbeda. 4. Praktikan yang bertindak sebagai operator melakukan pekerjaan sesuai dengan stasiun kerjanya masing-masing, pengamat waktu kerja menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut, sedangkan pencatat waktu menulis jumlah waktu yang diberitahukan oleh pengamat waktu kerja. 5. Operator pada stasiun kerja 1 bertugas untuk membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm, membuat pola mata putih kanan dan kiri, mata hitam kanan dan kiri, hidung/paruh, mulut/alis, kemudian membawa pola menuju work station 2. 6. Operator pada stasiun kerja 2 bertugas untuk menempel pola dompet (7cm), menempelkan pola mata putih, mata hitam, mulut/alis, hidung/paruh, perekat. Kemudian mengemas dompet hias pada plastik pembungkus yang telah disediakan dengan menggunakan pita kawat.

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Gambaran Umum Praktikum Pada praktikum work measurement, kegiatan yang dilakukan adalah proses pembutan dompet hias. Produk yang dibuat adalah dompet berbentuk elmo /angry bird. Gambar dari produk tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 1.1 Gambar produk Pada proses pembuatan dompet hias terbagi menjadi 2 work station. Berikut ini merupakan Layout dari praktikum Work Measurement : WS 1 WS 1 WS 2 WS 2 Gambar 1.2 Layout work station

Pada masing-masing work station terdapat 1 orang operator. Operator pada work station 1 bertugas untuk membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm, membuat pola mata putih kanan dan kiri, mata hitam kanan dan kiri, hidung/paruh, mulut/alis, kemudian membawa pola menuju work station 2. Operator pada work station 2 bertugas untuk menempel pola dompet (7cm) menempelkan pola mata putih, mata hitam, mulut/alis, hidung/paruh, perekat. Kemudian mengemas dompet hias pada plastik pembungkus yang telah disediakan dengan menggunakan pita kawat.

2.2 Bill of Material Tree Berikut merupakan Bill of Material dari produk dompet hias : Gambar 1.3 BOM tree dompet hias angry bird Gambar 1.4 BOM tree dompet hias elmo

2.3 Rekap Waktu Proses Pembuatan Produk Berikut merupakan hasil rekap waktu proses pembuatan produk pada Work Station 1 dan Work Station 2 dengan Stopwatch Time Study dan dengan 10 kali replikasi: 1. Work Station 1 Pada work station 1 proses pembuatan dompet hias dibreakdown menjadi 12 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada work station 1 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan dompet hias dapat dilihat pada tabel 2.1 Work Station WS 1 Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tabel 2.1 Pengumpulan Data Waktu pada Work Station 1 REPLIKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm Menggunting pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm Membuat pola mata putih kanan dan kiri Menggunting pola mata putih kanan dan kiri Membuat pola mata hitam kanan dan kiri Menggunting mata hitam kanan dan kiri Membuat pola hidung/paruh Menggunting pola hidung/paruh Membuat pola mulut/alis Menggunting pola mulut/alis Membawa pola ke ws 2 Waktu Rata-rata TOTAL 900 912 905 890 920 885 910 915 895 900 Total waktu proses WS 1 = 900 + 912 + 905 + 890 + 920 + 885 + 910 + 915 + 895 + 900 = 9002 Rata-rata Waktu Proses WS 1 = waktu proses replikasi = 9002 10 = 900,2 detik

2. Work Station 2 Pada work station 2 proses pembuatan dompet hias dibreakdown menjadi 9 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada work station 2 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan dompet hias dapat dilihat pada tabel 2.2 Work Station WS 2 Tabel 2.2 Pengumpulan Data pada Work Station 2 REPLIKASI Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Menempel pola dompet (7 cm) 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Menempelkan pola mata putih Menempelkan pola mata hitam Menempelkan pola mulut/alis Menempelkan pola hidung/paruh Menempelkan perekat Memasukkan produk ke dalam plastik pembungkus Mengukur kawat emas sepanjang 5 cm dan menggunting kawat Mengikat plastik pembungkus dengan kawat emas Menyimpan produk Total 880 850 902 900 896 905 910 925 916 890 Total waktu proses WS 2 = 880 + 850 + 902 + 900 + 896 + 905 + 910 + 925 + 916 + 890= 8974 Rata-rata Waktu Proses WS 2 = waktu proses replikasi = 8974 10 = 897,4 detik Waktu Rata-rata 2.4. Menentukan Performance Rating dan Allowance (pengantar) 2.4.1 Menentukan Performance Rating

Padapengukuran kerja diperlukan adanya penentuan nilai performance rating pada masing-masing operator. Dimana nantinya nilai tersebut digunakan untuk menghitung waktu normal. Penentuan nilai performance rating pada praktikum ini menggunakan metode westing house rating system.tabel westing house rating system dapat dilihat pada tabel 2.3 Tabel 2.3 Westing House Rating System Berdasarkan tabel westing house rating system, performance rating operator pada work station 1 dapat ditentukan sebagai berikut : a. Excellent skill Tabel 2.4 Performance RatingWork Station 1 Klasifikasi Nilai Excellent skill (B1) + 0.08 Good Effort (C2) +0.02 Fair Condition (F) -0.03 Good Concistency (C) +0.01 Total 0.08 + 1 = 1.08 Dikarenakan skill yang dimiliki operator pada work station 1 sudah sangat baik dan sesuai dengan aktivitas yang ada di prosedur. Dimana pada work station 1 aktivitas yang dilakukan cukup rumit sehingga skill yang dibutuhkan harus sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas yang dilakukan b. Good effort Dikarenakan upaya yang dilakukan oleh operator pada work station 1 sudah sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1 dan cukup cekatan saat melakukan semua elemen kerja c. Fair condition

Dikarenakan kondisi lingkungan sekitar saat operator pada work station 1 melakukan aktivitas pada work station 1 kurang mendukung, dimana suhu ruangan cukup panas dan suasananya cukup bising d. Good concistency Dikarenakan konsistensi yang dilakukan operator pada work station 1 sudah sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1, dimana kecepatan operator pada 10 replikasi cukup stabil. Performa rating dengan menggunakan westing house rating system tidak bisa dilihat dari satu faktor saja, tetapi dengan melihat keempat faktor yaitu skill, effort, condition, dan consistency. Walaupun skill operator pada work station 1 excellent, effort nya baik, konsistensi dalam mengerjakan juga baik,namun kondisi lingkungan sekitar tidak baik/ tidak mendukung maka akan menurunkan nilai performa rating menjadi hanya sedikit diatas rata-rata yaitu sekitar 1,08. Sedangkan nilai performance rating operator padawork station2 dapat ditentukan sebagai berikut Tabel 2.5 Performance RatingWork Station2 Klasifikasi Nilai Good skill (C1) + 0.06 Good Effort (C2) +0.02 Fair Condition (F) -0.03 Average Concistency (D) +0.00 Total 0.05 + 1 = 1.05 a. Good skill Dikarenakan skill yang dimiliki pada pada work station 2sudah sangat baik dan sesuai dengan aktivitas yang ada di prosedur. Dimana pada work station 2 aktivitas dilakukan cukup rumit sehingga skill yang dibutuhkan harus sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas yang dilakukan. b. Good effort Dikarenakan upaya yang dilakukan oleh operator pada work station 2 sudah sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas pada work station 2 dan cukup cekatan saat melakukan semua elemen kerja c. Fair condition

Dikarenakan kondisi lingkungan sekitar saat operator pada work station 2 melakukan aktivitas pada work station 2 kurang mendukung, dimana suhu ruangan cukup panas dan suasananya cukup bising d. Good concistency Dikarenakan konsistensi yang dilakukan operator pada work station 1 sudah sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1, dimana kecepatan operator pada 10 replikasi cukup stabil. 2.4.2 Menentukan Allowance Saat menghitung waktu standard diperlukan Allowance. Allowance operator pada work station praktikum ini memenuhi klasifikasi sebagai berikut: a) Personal time : 5% Dikarenakan saat praktikum berada pada kondisi yang normal. b) Fatigue : 5% Dikarenakan saat praktikum pekerjaan yang dilakukan tergolong pekerjaan ringan-medium. c) Delay : 3% Dikarenakan pada saat praktikum rata-rata waktu delay tidak cukup besar. Jadi, total % allowance : 5% + 5% + 3% = 13% 2.5. Perhitungan Waktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar Setelah menentukan performance rating dan allowance pada masing-masing work station, maka pengolahan data selanjutnya adalah perhitungan waktu observasi, waktu normal dan waktu standar. Berikut merupakan perhitungan waktu observasi, waktu normal dan waktu standar pada proses pembuatan dompet hias pada work station 1 dan work station 2 2.5.1 Perhitungan Waktu pada Work Station 1 Berikut merupakan contoh perhitunganwaktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar pada aktivitas 1 Work Station 1: Waktu Observasi Aktivitas 1Work Station 1: Waktu Observasi = rata rata waktu observasi WO 1 = 3 + 4 + 5 + 5 + 4 + 3 + 3 + 7 + 6 + 3 10 = 4,3 detik Hasil perhitungan waktu observasi semua aktivitas pada Work Station 1 dapat dilihat pada tabel 2.6

Tabel 2.6 Waktu Observasi Work Station 1 Aktivitas WO 1 4,3 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 TOTAL 900 Waktu Normal Work Station 1 : Waktu normal untuk aktivitas 1 adalah: Waktu Normal = waktu observasi Performance Rating WN 1 = 900 1.08 = 972 detik Waktu StandarWork Station 1 : Waktu Standar = Waktu Normal WS 1 = 972 100% 100% Allowance(%) 100% = 1117,3 detik = 18,6 menit = 0,31 jam 100% 13% 2.5.2 Perhitungan Waktu pada Work Station 2 Berikut merupakan contoh perhitunganwaktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar pada aktivitas 1 Work Station 2 : Waktu Observasi Aktivitas 1Work Station 2: Waktu Observasi = rata rata waktu observasi WO 2 = 4+5+6+5+5+4+3+3+3+3 10 = 4,1 detik

tabel 2.7 Sedangkan hasil perhitungan waktu observasi semua aktivitas pada Work Station 2 dapat dilihat pada Tabel 2.7 Waktu observasi Work Station 2 Aktivitas WO 12 13 4,1 14 15 16 17 18 19 20 21 TOTAL 700 Waktu Normal Work Station2 : Waktu normal untuk aktivitas 1 adalah: Waktu Normal = waktu observasi Performance Rating WN2 = 700 1.05 = 735 detik Waktu Standar Work Station 2 : Waktu Standar = Waktu Normal WS 2 = 735 100% 100% Allowance(%) 100% = 844,8 detik = 14,08 menit = 0,23 jam 100% 13% Total Waktu Standar WStotal= WS 1 + WS 2= 0,31 + 0,23 = 0,54 jam 2.5.3 Perhitungan Output Standar Setelah menghitung semua waktu yang berkaitan dengan pengukuran kerja Stopwatch Time Study, dimana hasil akhir yang didapat adalah waktu standar, maka selanjutnya kita dapat menghitung

jumlah output standar. Berikut merupakan perhitungan jumlah output standar pada proses pembuatan dompet hias: Output standar = 1 = 1 = 0,54 jam waktu standar (total) 0,31+0,23 2.5.4 Analisa Hasil Pengukuran Kerja (Interpretasi dan analisa mulai dari waktu observasi sampai output standar) Pada pengukuran kerja proses pembuatan dompet hias dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study didapatkan hasil bahwa... Waktu observasi WS1 sebesar... detik, waktu observasi WS2 sebesar... detik Waktu normal WS1 sebesar... detik, waktu normal WS2 sebesar... detik Perbandingan antara waktu observasi dengan waktu normal (lebih besar waktu normal karena ada penyesuaian performance rating) Waktu standar WS 1 sebesar... detik, waktu standar WS 2 sebesar... detik, waktu standar total sebesar... detik. Perbandingan antara waktu normal dengan waktu standar (lebih besar waktu standar karena ada penyesuaian allowance) Sehingga mendapatkan hasil output standar sebesar... produk/jam

3.1 Kesimpulan BAB III PENUTUP Kesimpulan pada praktikum work measurement ini antara lain: 1. Dalam proses pembuatan hiasan pensil terdiri dari 21 elemen kerja, yang terbagi atas 11 elemen kerja pada Work Station 1 dan 10 elemen kerja pada Work Station 2. Sedangkan untuk Bill of Material Tree dari produk hiasan pensil tersebut terdiri dari 4 level. 2. Pengkuran kerja pada proses pembuatan dompet hias menggunakan metode Stopwatch Time Study. Dikarenakan Stopwatch Time Study merupakan salah satu metode pengukuran kerja secara langsung yang digunakan pada pekerjaan yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat dan secara berulang. 3. Waktu standar dapat digunakan untuk menentukan insentif dan distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. 3.2 Saran Saran diperuntukkan bagi asisten, laboratorium, dan atau praktikum agar laporan bisa menjadi lebih baik.