KONTRIBUSI GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PARIAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

KONTRIBUSI CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September

KONTRIBUSI CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 1 PADANG

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang.

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAPA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK NEGERI 2 SOLOK

HUBUNGAN DISIPLIN PERKULIAHAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ABSTRACT

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONTRIBUSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KELANCARAN PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

E- JOURNAL. Oleh: FITRIANI GUSTINA NIM: 13963/2009

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN BIDANG TEKNOLOGI DAN BANGUNAN DENGAN NILAI MATA DIKLAT KEJURUAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PADANG

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

Abstract

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

ALKADRA MASNUR 2009 / PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen secara murni. Dalam hal ini, karena siswa bukanlah suatu. sebagaimana pada penelitian di bidang eksata.

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR. Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X SMK N 1 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENDAHULUAN. (Oon Zekri *, Revian Body **, Zahrul Harmen ***

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH. Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 SOLOK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

Transkripsi:

KONTRIBUSI GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PARIAMAN Lilis Novitasari 1, Indrati Kusumaningrum 2, Nevy Sandra 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: Liliez.novitasari13@gmail.com ABSTRACT The research is aimed to reveal contribution of visual, auditory and kinesthetic learning style toward learning outcomes of students on engineering mechanical subject at class X SMKN 1 Pariaman. The research is aimed to find out what style that gives the biggest contribution toward student s learning outcome on engineering mechanical. The type of this research was ex post facto with correlation analytic approach. Population in this study was all students of class X building engineering SMKN 1 Pariaman year of school 2014/2015 which amounted to 127 students. Sample was 97 students that sorted by proportional random sampling technique. Type of data was primary and secondary data. Data analysis techniques that used in this research were: (1) data descriptive analysis, (2) analysis regulation testing, and (3) hypothesis testing. From hypothesis testing and discussion then it can be concluded that visual auditory and kinesthetic learning styles give contribution toward student s learning outcome on mechanical engineering subject at class X building engineering SMKN 1 Pariaman. Kinesthetic learning style gives the biggest contribution. Keyword: contribution, learning style, learning outcome ¹ Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode Maret 2016 ² Dosen Pembimbing I ³ Dosen Pembimbing II 1

PENDAHULUAN Pendidikan hakikatnya merupakan proses membentuk manusia seutuhnya agar mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya. Kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan salah satunya dapat dilihat melalui hasil belajar yang diperoleh siswa. Dengan adanya hasil belajar tersebut dapat menunjukkan sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya. Sehingga tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa terwujud. Terkait hal di atas diharapkan peserta didik dapat memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga tidak ada peserta didik yang mempunyai nilai di bawah ketuntasan minimum yang telah ditetapkan oleh sekolahnya masing-masing. Akan tetapi berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 3 s/d 7 November 2014 di SMK Negeri 1 Pariaman. Penulis memperoleh data bahwa hasil ulangan harian siswa rata-rata masih tergolong rendah dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah sesuai dengan Kurikulum 2013. KKM untuk mata pelajaran Mekanika Teknik, yaitu 75 masuk dalam predikat B. Hasil ulangan tersebut dapat kita lihat dari Tabel 1 berikut: Tabel 1. Nilai Rata-rata Hasil Ulangan Harian Mekanika Teknik Semester 1 Kelas X SMK Negeri 1 Pariaman Tahun Ajaran 2013/2014 N o Kelas Nilai Rata-Rata Predikat KKM 1. X TGB1 64,86 C+ 75 2. X TBB 65,00 C+ Sumber : Guru Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Pariaman. Dari data di atas, terlihat bahwa nilai hasil ulangan harian Mekanika Teknik di kelas X Tahun Ajaran 2014/2015 masih di bawah nilai KKM. Karlinawati dan Eko (2010: 171) Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu siswa. Faktor internal ini antara lain, kesehatan siswa, intelegensi, serta gaya belajar siswa. Gaya belajar berperan penting terhadap bagaimana siswa menerima, menyerap, dan mengingat suatu materi yang dipelajari. Tingkat daya serap seseorang tidak dapat disamakan antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Adanya beda tingkatan ini membuat nilai siswa juga berbeda-beda. Terlihat siswa dalam satu 2

kelas mempunyai nilai yang tinggi dan nilai yang sangat rendah. Setiap individu siswa memiliki gaya belajar masing-masing dalam menyerap informasi dan mengolah informasi. Pada dasarnya kemampuan seorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Masing-masing orang tidak dapat dipaksakan untuk mengikuti satu gaya belajar. Mereka juga tidak dapat diperlakukan sama dalam pembelajaran. Sehingga dengan gaya belajar mereka masing-masing dapat menemukan caranya tersendiri yang dapat memacu prestasi mereka masing-masing. Sehingga hasil belajar yang diperoleh berbeda-beda dari masing-masing individu. Pada dasarnya aktivitas seseorang dengan mengandalkan penglihatannya sering juga disebut dengan gaya belajar visual. Aktivitas seseorang dengan cara mengandalkan pendengarannya untuk menangkap informasi sering disebut dengan gaya belajar auditorial. Aktivitas seseorang dengan cara mengandalkan fisiknya sering disebut dengan gaya belajar kinestetik. Tidak semua siswa memiliki gaya belajar yang sama meskipun berada di dalam kelas yang sama. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa Teknik Bangunan, diperoleh kesimpulan bahwa ada siswa yang memahami apa yang dijelaskan oleh guru dari pada membaca tulisan di papan tulis. Ada yang memahami dengan mendengarkan penjelasan guru, dan ada juga yang mempraktekkan materi tersebut dapat bisa memahaminya. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri siswa mengkombinasikan gaya belajar yang mereka anggap sesuai dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Pada mata pelajaran Mekanika Teknik, Kompetensi Dasar yang diajarkan yaitu menjelaskan besaran vektor, sistem satuan hukum, dan hukum newton. Menerapkan besaran vektor pada pada gaya, momen dan kopel. Menerapkan teori keseimbangan. Membuat diagram gaya normal, momen gaya, kopel pada konstruksi bangunan. Menerapkan teori tegangan pada konstruksi bangunan. Dengan Kompetensi Dasar tersebut siswa dituntut untuk memahami teori-teori yang diberikan oleh guru, selain itu siswa juga dituntut untuk menghitung, contohnya pada menghitung resultan gaya dengan cara menggunakan 3

cara analitis dan cara grafis. Pada pemberian tugas menghitung resultan gaya tersebut, guru memberikan tugas menghitung dengan dua cara yaitu menggunakan cara analitis dan cara grafis. Bertolak dari penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk mengungkapkan apakah gaya belajar dimiliki memberikan sumbangan terhadap hasil belajar siswa. Maka penelitian yang penulis lakukan ini berjudul Kontribusi Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pariaman. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dibatasi pada pada gaya belajar dengan hasil belajar Mekanika Teknik yang diperoleh siswa kelas X Teknik Bang-unan SMK Negeri 1 Pariaman Tahun Ajaran 2014/2015. Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: Apakah terdapat kontribusi gaya belajar visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Apakah terdapat kontribusi gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Apakah terdapat kontribusi gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Apakah terdapat kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Gaya Belajar manakah yang memberikan sumbangan efektif paling besar terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: Kontribusi gaya belajar terhadap hasil belajar visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Kontribusi gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Kontribusi gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Gaya 4

belajar yang paling besar memberikan sumbangan efektif terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex post facto dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan analisis korelasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pariaman, Jl. Ahmad Hosen, Desa Air Santok, Pariaman Timur Kota Pariaman. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Maka yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X Teknik Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015 di SMK Negeri 1 Pariaman yaitu seluruh siswa kelas X Teknik Bangunan. Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi itu. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling. Untuk mendapatkan hasil penelitian digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pernyataan tentang gaya belajar siswa, yang disebarkan kepada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pariaman Tahun Ajaran 2014/2015 sebagai objek penelitian. Sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari guru Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri1 Pariaman. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pariaman Tahun Ajaran 2014/2015. Uji coba dilakukan kepada siswa di luar sampel, yaitu sebanyak 30 siswa. Uji coba dilakukan pada tanggal 15 Mei 18 Mei 2015. Uji validitas dilakukan dua putaran. Pada putaran pertama dari 48 butir terdapat 6 butir pernyataan. Setelah membuang semua butir yang tidak valid atau gugur, maka dilanjutkan uji validitas putaran kedua dengan jumlah pernyataan sebanyak 42 butir. Pada putaran kedua tidak ada pernyataan yang gugur, dengan demikian jumlah pernyataan yang valid berjumlah 42 butir. Uji reliabilitas diperoleh nilai r hitung sebesar 0,961. Teknik Analisis Data, dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap analisis diskriptif, tahap uji persyaratan analisis, tahap uji hipotesis. 5

HASIL PENELITIAN Tabel 2. Deskripsi Data Gaya Belajar Visual Auditorial Kinestetik N 49 16 32 Mean Median Mode Std. Dev Variance Range Min Max Sum 46.57 42.38 44.19 47.00 41.50 44.00 48.00 38.00 42.00 4.47 4.29 4.33 19.96 18.38 18.74 15.00 13.00 15.00 39.00 38.00 36.00 54.00 51.00 51.00 2282 678 1414 Dari Tabel 8 di atas distribusi gaya belajar visual menyebar dari skor terendah 39,00 sampai skor tertinggi 54,00. Rata-rata (mean) sebesar 46, 57 skor tengah (median) sebesar 47,00 nilai yang sering muncul (mode) sebesar 48,00 dan simpangan baku (standar deviation) se-besar 4,47. Selisih antara skor rata-rata dengan skor median tidak jauh berbeda. Hal ini menjadi indikasi bahwa data variabel hasil belajar siswa cenderung berdistribusi normal. Pada gaya belajar auditorial distribusi data menyebar dari skor terendah 38,00 sampai skor tertinggi 51,00. Ratarata (mean) sebesar 42,38 skor tengah (median) sebesar 41,50 nilai yang sering muncul (mode) sebesar 38,00 dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 4,29. Selisih antara skor rata-rata dengan skor median tidak jauh berbeda. Hal ini menjadi indikasi bahwa data variabel hasil belajar siswa cenderung berdistribusi normal. Pada gaya belajar kinestetik data menyebar dari skor terendah 36,00 sampai skor tertinggi 51,00. Rata-rata (mean) sebesar 44,19 skor tengah (median) sebesar 44,00 nilai yang sering muncul (mode) sebesar 42,00 dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 4,33. Selisih antara skor rata-rata dengan skor median tidak jauh berbeda. Hal ini menjadi indikasi bahwa data variabel hasil belajar siswa cenderung berdistribusi normal. Data hasil belajar dikumpulkan melalui nilai ujian akhir semester genap siswa kelas X Tahun Ajaran 2014/2015. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Data Hasil Belajar Hasil Belajar N 97 Mean 69.10 Median 68.00 Mode 78.00 Std. Deviation 9.63 Variance 92.68 Range 38.00 Minimum 50.00 Maximum 88.00 Sum 6703.00 6

Dari Tabel 3 di atas distribusi nilai siswa menyebar dari nilai terendah 50 sampai nilai tertinggi 88. Berdasarkan perhitungan distribusi nilai didapatkan rata-rata (mean) sebesar 69,10 nilai tengah (median) sebesar 68 nilai yang sering muncul (mode) sebesar 78 dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 9,63. Selisih antara nilai rata-rata dengan nilai median tidak jauh berbeda. Hal ini menjadi indikasi bahwa data variabel hasil belajar siswa cenderung berdistribusi normal. Uji Persyaratan Analisis, analisis ini dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) Data yang dianalisis diperoleh dari sampel yang mewakili populasi, data berdistribusi normal yang dilakukan dengan cara uji normalitas pada masing-masing data, (2) Data yang dihubungkan berpola linier, maka dilakukan dengan cara uji linearitas. Khusus untuk sampel karena penarikannya sudah dilakukan secara acak maka persyaratan tersebut telah terpenuhi. Untuk pengujian selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas digunakan mengetahui apakah sebaran data yang dianalisis normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov melalui program SPSS 16. Taraf signifikansi yang dipakai sebagai dasar menolak atau menerima keputusan normal atau tidaknya suatu distribusi data adalah Alpha 0,05. Dari hasil perhitungan ternyata diperoleh nilai Sig gaya belajar visual 0,052. Nilai Sig gaya belajar auditorial 0,200 dan nilai Sig gaya belajar kinestetik 0,177. Dengan demikian nilai Sig ketiga gaya belajar tersebut lebih besar dibandingakan dengan nilai Alpha. Hal ini menunjukkan bahwa data ketiga gaya belajar tersebut berdistribusi normal. Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel masing-masing gaya belajar dengan hasil belajar apakah berbentuk linear. Pengujian linearitas menggunakan uji Anova dengan bantuan program SPSS 16. Dari hasil perhitungan ternyata diperoleh nilai Sig gaya belajar visual 0,002. Nilai Sig gaya belajar auditorial 0,001 dan nilai Sig gaya belajar kinestetik 0,000. Dengan demikian nilai sig ketiga gaya belajar tersebut lebih kecil dibandingakan dengan nilai Alpha (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ketiga gaya belajar dengan hasil belajar berpola linear. 7

Pengujian Hipotesis, Hipotesis pertama penelitian ini adalah terdapat kon-tribusi gaya belajar visual terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X teknik bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Berdasarkan perhitungan Korelasi Pearson Product Moment. Didapatkan nilai koefisien korelasi antara gaya belajar visual dengan hasil belajar sebesar r = 0,43. Signifikansi gaya belajar visual dengan hasil belajar dihitung menggunakan uji t. Setelah dilakukan perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 3,28. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan nilai t tabel. Oleh karena nilai t hitung (3,28) > t tabel (2,014) maka terima Ha, artinya terdapat kontribusi antara gaya belajar visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis kedua penelitian ini adalah terdapat kontribusi gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X teknik bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Berdasarkan perhitungan Korelasi Pearson Product Moment. Didapatkan nilai koefisien korelasi antara gaya belajar auditorial dengan hasil belajar sebesar r = 0,75. Signifikansi gaya belajar auditorial dengan hasil belajar dihitung menggunakan uji t. Setelah dilakukan perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 4,25. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan nilai t tabel. Oleh karena nilai t hitung (4,25) < t tabel (2,145) maka terima Ha, artinya terdapat kontribusi antara gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis ketiga penelitian ini adalah terdapat kontribusi gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X teknik bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Berdasarkan perhitungan Korelasi Pearson Product Moment. Didapatkan nilai koefisien korelasi antara gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar sebesar r = 0,73. Signifikansi gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar dihitung menggunakan uji t. Setelah dilakukan perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 5,80. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan nilai t tabel. Oleh karena nilai t hitung (5,80) > t tabel (2,042) maka terima Ha, artinya terdapat kontribusi antara gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. 8

Hipotesis keempat penelitian ini adalah terdapat kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Berdasarkan perhitungan Korelasi Ganda didapatkan nilai koefisien korelasi R 2 = 0,59. Signifikansi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar dihitung menggunakan uji F. Setelah dilakukan perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 44,61. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel. Oleh karena nilai F hitung (44,61) > F tabel (2,707) maka terima Ha, artinya terdapat kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Sumbangan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat. Untuk mengetahui sumbangan relatif dengan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas secara murni atau tidak ada pengaruh dari variabel lainnya, maka dilakukan perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Tabel 4. Komposisi Sumbangan Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial, dan Gaya Belajar Kinestetik Terhadap Hasil Belajar. Gaya Visual Variabel Belajar Gaya Belajar Auditorial Gaya Belajar Kinestetik Sumbangan Relatif Sumbangan Efektif 38,8% 22,9% 10,6% 6,2% 50,6% 29,9% Total 100% 59% Sumber: Hasil Analisis Pada Tabel 4 di atas, terlihat bahwa gaya belajar visual memberikan sumbangan relatif sebesar 38,8%. Gaya belajar auditorial memberikan sumbangan relatif sebesar 10,6%. Sedangkan gaya belajar kinestetik memberikan sumbangan relatif sebesar 50,6%. Sementara sumbangan efektif gaya belajar visual sebesar 22,9%. Sumbangan efektif gaya belajar auditorial sebesar 6,2. Selanjutnya gaya belajar kinestetik memberikan sumbangan sebesar 29,9%. Hal ini dapat ditafsirkan secara matematis sumbangan efektif gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik dengan hasil belajar secara keseluruhan 59%. Dengan demikian gaya belajar kinestetik memberikan sumbangan efektif 9

yang paling besar terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman dibandingkan dengan gaya belajar yang lainnya yaitu sebesar 29,9%. PEMBAHASAN 1. Kontribusi Gaya Belajar Visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis pertama ini teruji secara empirik pada taraf kepercayaan 95%. Disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan gaya belajar visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Sumbangan efektif yang diberikan gaya belajar visual terhadap hasil belajar sebesar 22,9%. Gaya belajar visual yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan. Mereka cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat. Su-yono dan Daryanto (2012:149) gaya belajar visual adalah gaya belajar sese-orang anak akan lebih cepat belajar dengan cara melihat, misalnya mem-baca buku, melihat demonstrasi yang dilakukan guru. Selain itu Bobby dan Mike (2013:118) mengungkapkan bahwa seseorang dengan gaya belajar visual mereka tidak mudah terganggu oleh keributan. Pembelajaran Mekanika Teknik guru memberikan catatan kemudian memberikan contoh soal dan dikerjakan dengan bersama-sama. Dengan demikian aktivitas visual pada mata pelajaran Mekanika Teknik berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat penting bagi siswa dengan gaya belajar visual untuk menangkap suatu materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Aktivitas visual ini membuat mereka tidak mudah terganggu keributan karena mereka mengandalkan penglihatannya. 2. Kontribusi Gaya Belajar Auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis kedua ini teruji secara empirik pada taraf kepercayaan 95%. Disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Sumbangan efektif yang diberikan 10

gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar sebesar 6,2%. Gaya belajar auditorial mengandalkan alat pendengarannya utuk dapat menyerap informasi yang diterimanya. Hamzah (2012: 181) bahwa orang dengan gaya belajar auditorial mengandalkan pendengarannya untuk memahami sesuatu, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menulis atau pun membaca. Dalam proses pem-belajaran Mekanika Teknik, guru memberikan catatan dan cara penyelesaian soal, akan tetapi siswa dengan gaya belajar auditorial mengalami kesulitan membaca ataupun menulis. Selain memberikan catatan guru juga menerangkan materi dan memberikan bagaimana cara penyelesaian soal. Akan tetapi ruangan yang terbuka menjadi salah satu faktor siswa tidak dapat memahami apa yang dikatakan oleh guru dengan baik. Siswa dengan gaya belajar auditorial akan sangat terganggu dengan keributan. Mereka sangat peka terhadap suara yang mereka dengar, sehingga dengan demikian perhatian siswa akan terbagi antara pelajaran dan suara yang mereka dengar dari luar ruangan. 3. Kontribusi Gaya Belajar Kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis ketiga ini teruji secara empirik pada taraf kepercayaan 95%. Disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Sumbangan efektif yang diberikan gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar sebesar 29,9%. Siswa dengan gaya belajar kinestetik mengandalkan gerak, menyentuh dan melakukan sesuatu untuk dapat memahami informasi. Bobby dan Mike (2013:118) gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar seseorang yang belajarnya berorientasi pada fisik dan banyak gerak untuk dapat memahami sesuatu informasi. Dalam proses pembelajaran Mekanika Teknik siswa dituntut untuk memahami langkahlangkah pengerjaan soal yang telah diberikan catatan oleh guru. Dalam pengerjaan soal hitungan guru memberikan dua cara untuk dikerjakan oleh siswa. Perhitungan dilakukan dengan 11

cara analitis dan menggunakan cara grafis. Dalam proses pembelajaran tersebut siswa dituntut untuk terampil menggunakan penggaris dalam menghitung dan menyusun besaran vektor. 4. Kontribusi Gaya Belajar visual, gaya belajar auditorial, gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Hipotesis keempat ini teruji secara empirik pada taraf kepercayaan 95%. Disimpulkan bahwa terdapat kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Gaya belajar visual, gaya auditorial, gaya belajar kinestetik secara bersama-sama sangat penting dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran Mekanika Teknik siswa, guru memberikan catatan, menjelaskan materi dan memberikan tugas berupa soal latihan. Seorang siswa mempunyai gaya belajar masing-masing akan tetapi jika ketiga gaya belajar dikombinasikan maka akan memberikan hasil yang maksimal. Hal ini sesuai dengan Bobbi dan Mike (2013: 112) gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Kontribusi gaya belajar visual terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Terdapat Kontribusi gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Terdapat Kontribusi gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Terdapat Kontribusi gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Gaya belajar kinestetik memberikan sumbangan efektif yang paling 12

besar terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman dibandingkan dengan gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial. Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diajukan saran sebagai berikut: Bagi siswa selama proses pembelajaran siswa dituntut untuk konsentrasi dalam mengikuti pelajaran tidak terpengaruh oleh keadaan diluar kelas. Siswa perlu mengenali gaya belajar yang dimiliki dan mengoptimalkan gaya belajar yang dimilikinya sehingga mampu menemukan metode yang sesuai dengan diri siswa. Kepada Guru, Guru dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Selain itu pemahaman guru tentang gaya belajar siswa diharapkan mampu membuat guru memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menyerap informasi atau memahami suatu pelajaran dengan caranya sendiri sesuai dengan gaya belajarnya. Kepada Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pariaman. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi dengan dosen pembimbing I. Indrati Kusumaningrum, M.Pd. dan pembimbing II. Nevy Sandra, S.T., M.Eng. DAFTAR PUSTAKA Bobby Deporter. Mike Hernaki. 2013. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Hamzah B.Uno. 2012. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Karlinawati. Eko. 2010. Keluarga Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Suyono. Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 13