Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Transkripsi

1 Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Rahmadewi Yunas 1, Drs. Khairudin. M.Si 1, Rini Widyastuti. M.Kom 2 1 Program Studi Pendidikan Matematika 2 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Rahmadewiyunasyunas@yahoo.co.id Abstract The research of purposes to determine the amount of contributions made by the management of the computer lab for student learning outcomes in subjects ICT SMP in Padang city. Formulation of the problem in this research is "how big contribution to the management of the computer lab student learning outcomes in subjects ICT SMP in Padang"?. This research is a descriptive correlational. The population in this study are 10 private and public junior high school in the city of Padang. The sampling technique in this research is that the entire population sampled of 10 people (total sampling). Results of the analysis of the data shows there is a significant contribution to the management of computer labs on learning outcomes in subjects ICT SMP in the Padang city. So it can be concluded that (1) there is a correlation between the management of the computer labs on the results of students in junior ICT subjects in Padang City of 0.688; (2) there is a computer lab management contributes to the learning outcomes of students in the subjects of ICT SMP in the Padang city of 47.3%. It can be concluded, the better management of the computer lab, then the result will be the better learning. Key words : management of computer labs, learning outcomes Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal vital yang mana semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman yang menuntut semua orang untuk memiliki pengetahuan agar tidak tertinggal, terutama dalam bidang teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat. Pemberian mata pelajaran TIK ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia pendidikan. Berbagai usaha dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum pendidikan. Pendidikan dan pembelajaran yang berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), merupakan contoh hasil perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Walaupun demikian kita masih dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar, sehingga mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan. 1

2 Beberapa faktor yang berhubungan dengan hasil belajar, terdiri dari faktor dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Salah satu faktor eksternal yang berhubungan dengan hasil belajar TIK adalah dari pengelolaan laboratorium komputer. Dengan diberlakukannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), laboratorium komputer merupakan salah satu sarana utama pembelajaran dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya laboratorium komputer siswa dapat mengembangkan kemampuan berteknologi melalui semua peralatan TIK, sehingga laboratorium komputer dapat berfungsi dengan lancar sesuai dengan tujuannya dan dapat digunakan oleh siswa dengan mudah. Memang dalam pembelajarannya harus memakai laboratorium TIK karena guru dalam menyampaikan teori harus langsung disertai dengan praktek menggunakan komputer, agar siswa mengerti dan langsung praktek menggunakan komputer tersebut. Salah satu contohya mengenai microsoft word, bila hanya dijelaskan teorinya saja tentunya peserta didik kurang begitu memahami. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia, pengelolaan laboratorium yang kurang memadai menyebabkan fungsi laboratorium komputer tidak dapat diberdayakan secara maksimal untuk menunjang proses belajar mengajar bagi peserta didik. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, laboratorium komputer memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal , mengenai kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana laboratorium komputer di 5 sekolah swasta dan negeri di kota padang terdapat fakta bahwa ruangan laboratorium komputer di sekolah tersebut kurang memadai dan belum melengkapi sarana dan prasarana di laboratorium komputer, bahkan ada juga yang tidak bisa dipergunakan sama sekali. Sehingga menyebabkan suasana belajar yang kurang kondusif dan menyebabkan siswa menjadi jenuh dan malas berada di dalam ruangan laboratorium komputer tersebut. Beberapa sekolah telah memiliki fasilitas laboratorium komputer yang cukup memadai, namun pada kenyataannya masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki fasilitas laboratorium komputer yang cukup memadai terutama di SMP negeri di kota padang. Berdasarkan hasil wawancara pada guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas VII, mengungkapkan bahwa 2

3 untuk hasil belajar siswa di 5 sekolah di kota padang, tergolong masih rendah karena belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu dengan nilai 75. Dari total 146 orang siswa yang ada di 5 sekolah SMP negeri dan Swasta tersebut, 68 siswa mendapatkan hasil belajar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan presentase 46,5%, sedangkan 84 siswa lainnya mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan Presentase 57,5%. Ketentuan ini telah ditetapkan SMP Negeri dan Swasta di kota padang, dimana siswa dikatakan lulus adalah siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Selain itu belum pernah dilakukan penelitian untuk mengungkap seberapa besar hubungan kontribusi laboratorium komputer terhadap hasil belajar TIK. Selain hasil belajar siswa ada faktor lain yang berhubungan dengan keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yaitu kontribusi laboratorium komputer terhadap hasil belajar siswa SMP di kota Padang. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Kontribusi Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang pengelola laboratorium komputer SMP Swasta dan Negeri di Kota Padang tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling yaitu dimana seluruh populasi dijadikan sampel dimana, seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 10 orang. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dua cara yaitu dengan menggunakan angket / kuesioner dan pengambilan data hasil belajar siswa kelas IX tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner (angket). Kuesioner digunakan untuk mengukur variabel bebas (laboratorium komputer) yang disusun menggunakan skala likert, yaitu dengan empat alternative jawaban. Analisis Uji Coba Instrumen yaitu Validitas dan Reliabilitas serta Teknik Analisis Data yaitu Uji Normalitas, Uji Regresi Linier Sederhana dan Uji Korelasi. 3

4 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap yang pertama memilih populasi. Tahap kedua yaitu menentukan variabel dan sumber data. Tahap ketiga menentukan instrumen penelitian, instrumen yang digunakan adalah angket yang disebarkan dalam bentuk pertanyaan tertutup. Tahap keempat yaitu pengumpulan data dan pengolahan data. Tahap kelima, adalah melakukan penelitian dan Tahap keenam yaitu, pengujian persyaratan uji coba analisis, yaitu uji normalitas, uji koefisien regresi dan uji hipotesis. Uji validitas angket didapatkan r tabel = hasil analisis diperoleh bahwa seluruh data dinyatakan valid dan uji reliabilitas didapatkan Alpha Cronbach sebesar 0,943 > r tabel yaitu 0,632 berarti angket reliabel. Hasil signifikan pengelolaan laboratorium komputer (X) adalah > 0.05 dan signifikan untuk variabel hasil belajar (Y) adalah > Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan data yang digunakan dalam penelitian ini telah berdistribusi normal. Untuk menganalisis hubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Persamaan regresi linier sederhana dapat dirumuskan: Ý = a + b ( X). Setelah dianalisis didapatkan persamaan regresi linear sederhananya yaitu Ý = 84,979 0,082 (X). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji regresi linear sederhana variabel pengelolaan laboratorium terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 0,473. Berdasarkan hasil pengujian di atas semuanya signifikan maka hipotesis yang menyatakan bahwa pengelolaan laboratorium berhubungan terhadap hasil belajar siswa sebesar 47,3%. Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Ho = 0, H 1 0 dimana Ho: Pengelolaan laboratorium komputer tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dan H₁:Pengelolaan laboratorium komputer berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari output didapat r hitung 0,668 dan signikansi 0,000. Kriteria pengujian r hitung > r table : a. Jika signifikansi > 0,05, maka Ho ditolak b. Jika signifikansi < 0,05 maka H₁:diterima Berdasarkan hasil analisis diatas uji r hitung >r tabel (0,688>0,632). Dan signifikansi < 0,05 (0,000< 0,05). Maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium komputer berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. hasil uji koefisien korelasi yang telah dilakukan antara kontribusi cara belajar siswa terhadap hasil belajar, diperoleh 0,688 maka 4

5 dapat diambil kesimpulan bahwa kontribusi antara pengelolaan laboratorium terhadap hasil belajar memiliki pengaruh hubungan yang erat pada nilai signifikansi (2-tailed) didapat signifikansi sebesar 0,000. karena signifikansi<0,05, maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada kontribusi antara pengelolaan laboratorium komputer terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat dijelaskan bahwa pengelolaan laboratorium komputer berkorelasi sangat signifikan antara hasil belajar siswa, bahwa terdapat hubungan yang negatif antara pengelolaan laboratorium dan hasil belajar. Pada persamaan linier y= 84,979 0,082x dan nilai r² sebesar 0,473 Koefisien kontribusi pengelolaan loboratorium komputer (X) terhadap hasil belajar (Y) dengan r xy = maka P =0.688² x 100 % = x 100 % = 47.3%. Jadi 47.3% pengelolaan laboratorium komputer akan memberikan sumbangan terhadap hasil belajar siswa dan 52,7 ditentukan oleh variabel lain. Pembahasan Pada saat penulis melakukan penelitian di 10 sekolah SMP di kota padang, Penulis memberikan lembaran angket dan meminta hasil belajar pada kelas IX. Dimana sebelum meminta hasil belajar kepada guru kelas IX di 10 sekolah SMP peneliti memberikan maksud dan tujuan mengenai penelitian ini, serta memberikan pengarahan untuk pengisian angket. Setelah pengelola laboratorium komputer selesai mengisi angket, peneliti meminta data nilai hasil belajar pada kelas IX. Pada saat pengelola laboratorium komputer mengerjakan angket, peneliti mewawancarai tentang pengelolaan laboratorium komputer di sekolah tersebut. Pengelola labor mengatakan bahwa sarana dan prasarana laboratorium komputer di sekolah tersebut masih banyak yang belum terlengkapi. Bahkan bagi sekolah yang tidak mempunyai laboratorium komputer telah sering mengajukan tentang permasalahan ini ke kepala sekolah tapi tidak ada respon. Lalu melakukan uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui apakah instrument tersebut sudah benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Diketahui bahwa angket pengelolaan laboratium dengan data reliable, hal ini terbukti dari data yang diukur didapatkan Cronbach alpha sebesar 0,943 besar dari r tabel yaitu 0,632 berarti data pengelolaan laboraturium reliable. Hal ini dibuktikan dengan semua butir soal didapatkan r hitung >r tabel. r tabel sebesar 0,632. Jadi dapat disimpulkan semua butir soal pada angket pengelolaan laboratorium valid. 5

6 Dilihat dari hasil analisis regresi linier sederhana terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengelolaan laboratorium komputer (X) terhadap hasil belajar (Y). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji regresi linear sederhana variabel pengelolaan laboratorium terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 0,473. Dan melakukan koefisien korelasi antara pengelolaan laboratorium terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar = 0,688 dengan p< (0,000). Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat dijelaskan bahwa pengelolaan laboratorium berkorelasi sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa, dan bentuk hubungannya berlawanan arah (positif) dengan koefisien determinasi 0,473 dan untuk mengetahui kontribusi digunakan rumus r² x 100%= (0,473) ² x 100% = 47,3%. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium komputer mempunyai kontribusi yang erat terhadap hasil belajar. Apabila pengelolaan laboratorium komputer baik, maka hasil belajar TIK memuaskan, Begitu juga sebaliknya. Jadi Pengelolaan yang dilakukan adalah usaha untuk menjaga agar pengelolaan laboratorium dapat berfungsi dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Pengelolaan merupakan kegiatan inti seorang pengelola laboratorium yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi laboratorium komputer dalam mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab IV maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengelolaan laboratorium komputer dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK SMP di Kota Padang serta memberikan kontribusi sebesar 47.3%. Dengan adanya pengelolaan laboratorium komputer yang baik tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih baik lagi. Saran Disarankan Bagi peneliti, agar lebih meneliti lebih mendalam tentang lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa. Bagi sekolah, agar lebih memperhatikan lagi lingkungan tempat siswa belajar agar siswa lebih termotivasi. Bagi siswa, diharapkan agar dapat lebih meningkatkan motivasi belajar masing-masing. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. 6

7 Dirman, Cici Juarsih (2014). Penilaian dan Evaluasi. Jakarta. Rineka Cipta Kemendikbud, Buku Perawatan laboratorium Komputer, (Online) Http//Psma.Kemedikbud.go.id/../Buk u_perawatan_alat_lab diakses pada tanggal 2 september Sudjana. (2005). Penelitian Hasil Proses Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Priyatno, Duwi. (2009). Mandiri Belajar SPSS Bagi Mahasiswa Dan Umum. Yogyakarta: Mediakom. Purwanto, Ngalim M. (2011). Prinsip- Prinsip dan Tekhnik Evaluas Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru dan Karyawan.Bandung:Alfabeta. Sanjaya,Wina. (2005). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta.. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta.. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta. 7