KAPITA SELEKTA PENDAMPINGAN OJL DIKLAT CAKEP OLEH: YULI CAHYONO-KORWI LPPKS

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN TENTANG OJL DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono-Korwi LPPKS

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

RENCANA TINDAKAN KEPEMIMPINAN SEBUAH UPAYA MENGASAH KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN CALON KEPALA SEKOLAH. Oleh: Yuli Cahyono Korwi LPPKS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENILAIAN PESERTA DIKLAT

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Susta Hirawati Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

2. Peningkatan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program melalui aplikasi secara online

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI INTI PENGAWAS SEKOLAH (PENILAIAN ESAY/MAKALAH)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah - INDONESIA

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

B H A A H N A N A J A A J R

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

1.1. Untuk memastikan proses monev berjalan dengan baik 1.2. Untuk memastikan standar mutu tercapai 1.3. Untuk mencapai POB yang berstandar

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

ANGKET UNTUK ORANG TUA / WALI

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik (guru) dan tenaga

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

Laporan Workshop Penyusunan Capaian Pembelajaran (CP) Proram Studi Manajemen Informasi Kesehatan. Hosizah NIK

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGAWAS SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

Panduan Program Magang

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Lampiran-lampiran A. DOKUMENTASI 1. Denah Lokasi Penelitian. 2. Dokumentasi Wawancara peneliti

1/10 Mewujudkan Guru Berkinerja dan Berdedikasi dengan SOP Pembelajaran di SMA Negeri Kabupaten Cilacap

KATA PENGANTAR. menengah.

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat

BAB V PENUTUP. Pendidikan Agama Islam hendaknya tujuan pengajaran PAI diarahkan: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesian

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

Bagaimana cara anda untuk menarik minta alumni untuk berperan aktif di IKARA, khusus nya untuk alumni2 yg kurang aware terhadap IKARA.

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UST

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH

BAB V PEMBAHASAN. akhir ini dilakukan di SMP Negeri 2 Ngimbang dengan nomor Statistik Sekolah /

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 4388 TAHUN 2015

SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)

Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan.

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

PENYUSUNAN ISTRUMEN NASKAH AKADEMIS PEMBENTUKAN JAFUNG PENATA KELOLA PEMILU DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

Lampiran 1. Hasil Wawancara Pelaksanaan Program Remedi

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI MEDIA

Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) SMP STANDAR NASIONAL 2010/2011

PEDOMAN PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

Peninjauan Kembali Kurikulum

MANAJEMEN BUDAYA DAN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG

Lampiran 1. Hasil Wawancara. Informan : Bapak AS Jabatan : Kepala Sekolah Hari,tanggal : Kamis, 26 Mei 2016

PEDOMAN DIKLAT TUTOR INTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

WORKSHOP EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA

PEDOMAN WAWANCARA JUDUL PENELITIAN. Di SMA Negeri 2 Konawe Selatan. bpk baik yang bersifat saran maupun kritikan?

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007

Transkripsi:

KAPITA SELEKTA PENDAMPINGAN OJL DIKLAT CAKEP OLEH: YULI CAHYONO-KORWI LPPKS Sebagai sebuah proses belajar, OJL memiliki peran yang penting dalam upaya mengatasi kesenjangan kompetensi keprofesian seorang calon kepala sekolah. Bagaimana kesenjangan kompetensi itu didekati, diarahkan dan dipastikan efektifitas penyeleseiannya merupakan seni yang didasari oleh pendekatan ilmiah yang ada dalam di dalam pelatihan diklat penyiapan kepala sekolah. Tulisan ini akan memberikan inspirasi bagaimana proses pembimbingan OJL bisa diarahkan secara tepat untuk mengatasi kesenjangan kompetensi itu. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun soal evaluasi untuk latihan ujian nasional tahun 2012 di SDN 2 Megu Cilik ( Dartiwi ) Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program peningkatan kemampuan guru menyusun soal evaluasi; 2) sosialisasi program, 3) wokshop penyusunan soal evaluasi, 4) penugasan guru menyusun soal evaluasi, 5) pembahasan (uji keterbacaan) draft soal evaluasi buatan guru dan penugasan guru revisi soal evaluasi berdasarkan masukan-.masukan 6) Panel diskusi finalisasi soal evaluasi. Pengesahan soal evaluasi oleh kepala sekolah. Nanti laporan bisa dilengkapi dengan hasil hasil temuan dari pembahasan (uji keterbacaan) 1,2,3... Kali dan catatan masukan masukan selama diskusi dalam setiap pembahasan. Makasih. Meningkatkan kemampuan guru dalam Membuat Media Pembelajaran di SD N 3 WERU KIDUL (masniah). Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program peningkatan kemampuan guru membuat

media pembelajaran; 2) sosialisasi program, 3) wokshop pembuatan media pembelajaran, 4) penugasan guru membuat media pembelajaran, 5) observasi pembelajaran guru di kelas dengan media pembelajaran buatan guru dan penugasan guru revisi perbaikan media berdasarkan temuan selama proses pembelajaran. 6) Pemberian surat pernyataan pelaksanaan tugas pembuatan media pembelajaran kepada guru yg bersangkutan oleh kepala sekolah. Antara kegiatan ke 4 dan ke 5 kalau perlu dilakukan progres check 1, 2, 3..kali untuk memastikan bhw guru tdk mengalami kesulitan dalam pembuatan media pembelajaran...itu bisa jadi kan lebih baik. Upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP melalui kegiatan pendampingan di SDN 3 Setu Wetan. (Khaerudin) Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program peningkatan kemampuan guru; 2) sosialisasi program, 3) wokshop penyusunan RPP, 4) penugasan guru menyusun RPP, 5) progres check draft RPP guru melalui pendampingan 1, 2. 3 dan penugasan revisi RPP dst. 6) Panel diskusi finalisasi RPP. Pengesahan RPP oleh kepala sekolah. Nanti laporan bisa dilengkapi dengan hasil hasil temuan dari pendampingan 1,2,3...dengan menggunakan analisis RPP dan catatan masukan masukan selama diskusi dalam setiap pendampingan. Saya kira seperti itu. Menambah buku teks sebagai sarana penunjang pembelajaran di SDN 2 Kalipasung. dari pak (Didi Apandi). Judul ini agak tricky (menipu) kalau tdk hati-hati memaknainya. Menambah buku itu tdk sama dengan memanfaatkan buku sebagai sumber belajar. Menambah buku akar masalahnya adalah

bukunya kurang, maka ini persoalan pemenuhan standard sarana. Sedangkan memanfaatkan buku sebagai sumber belajar akar masalahnya guru tidak (mau) menggunakan buku sebagai sumber belajar, dan ini persoalan pemmenuhan standard proses. Pak apandi mau ke arah yg mana? Sarana atau proses? Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program peningkatan jumlah buku penunjang pembelajaran; 2) sosialisasi program, 3) identifikasi kebutuhan buku penunjang, 4) rapat koordinasi pengadaan buku 5) penggalian dana 6) pengadaan buku 7) inventarisasi buku, 8)pelaporan pelaksanaan program penambahan buku pndukung pembelajaran 9) rapat koordinasi/sosialisasi hasil pelaksanaan program penambahan buku. Nanti laporan bisa dilengkapi dengan catatan masukan masukan peserta rapat sosialisasi. Makasih. Ass. wr.wb. Pak punten saya mengajukan judul " UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN PENDIDIK [GURU] DI SD NEGERI 2 GEBANGMEKAR ". Alasannya krn kegiatan tsb. unt. pertama kalinya sy lakukan via rapat khusus bersama Komite Sekolah. Terimakasih. (Dedi suhadi) Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program peningkatan kedisiplinan guru; 2) sosialisasi program, 3) rapat koordinasi kebijakan pemerintah ttg disiplin PNS, atau Perda ttg aparatur daerah atau kebijakan kepala sekolah, 4)monitoring kegiatan 1, 2, 3 dst... 5) rapat koordinasi pembahasan hasil monitoring pelaksanaan program peningkatan disiplin berdasarkan masukan-.masukan. Nanti laporan bisa dilengkapi dengan hasil hasil monitoring 1,2,3... Kali dan catatan masukan masukan selama monitoring dan rapat evaluasi pelaksanaan program peningkatan disiplin dalam setiap pembahasan. Makasih.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN DI SDN 2 TEGALSARI. DARI HJ. Tati Suharti. Judul ini sama persis dengan punya bu masniah, silahkan dilakukan dengan catatan: 1) di sekolah yg berbeda; dengan 2) guru yg berbeda dan 3) dengan SK/KD yg berbeda. Terima kasih. Mohon maaf pak, bagaimana menurut bapak kalau saya ganti dengan judul baru : Optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar siswa di SDN 2 TEGALSARI. Terima kasih. Program kegiatannya bisa: 1) penyusunan program pemanfaatan perpustakaan sbg sarana belajar; 2) sosialisasi program, 3) Workshop Pemanfaatan perpustakaan sbg sarana belajar, 4)penugasan guru menyusun Silabus dan RPP yg berbasis perpustakaan, 5) supervisi akademik 1, 2, 3 dst... 5) rapat koordinasi pembahasan hasil supervisi akademik program pemanfaatan perpustakaan. Nanti laporan bisa dilengkapi dengan hasil hasil supervisi akademik 1,2,3...dst dan catatan masukan masukan selama supervisi dan rapat pembahasan hasil supervisi. Makasih. Wahyuningsih.M.Si. "PENGARUH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI 2 KUBANGDELEG KEC KARANGWARENG KAB CIREBON Nggak bisa bu. Itu judul penelitian, bukan BEST PRACTICE. Apa bedanya best practice dengan penelitian? Kalau penelitian itu berbasis hubungan faktorial dua atau lebih...kalau best praktis itu tindakan bu, jadi basisnya kepemimpinan praktis yg sdh pernah dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Misalnya, WC nya kotor...lalu apa yg dilakukan

oleh seorang kepala sekolah? 1) Memanggil petugas kebersihan sekolah, 2) memberikan pengarahan, 3) memonitor pekerjaan sehari hari petugas kebersihan; 4) melakukan sosialisasi pentingnya kebersihan WC pd guru, karyawan dan siswa...memonitor kebersihan WC, melakukan rapat hasil monitoring WC...seperti itu. Intinya, mempengaruhi, mmenggerakkan, mengembangkan, memberdayakan petugas, guru, karyawaan siswa dalam hal kebersihan WC. Bisa ditangkap perbedaannya bu? Pertanyaan: Antara kegiatan optimalisasi supervisi akademik dengan meningkatkan kualitas PBM, apa bedanya dari segi program kegiatan di RTK?. Bedanya. 1) Kalau supervisi akademik yang menjadi fokus kegiatanya ya program supervisi akademik, yakni perencanaan (pra-observasi), pelaksanaan (observasi pembelajaran) dan tindak lanjut (post-observasi) Jadi semua teman teman yg mengambil judul optimalisasi supervisi akademik pasti program kegiatannya sama, yakni perencanaan (pra-observasi), pelaksanaan (observasi pembelajaran) dan tindak lanjut (post-observasi). Sedangkan pada upaya peningkatan kualitas PBM, fokusnya ya pada upaya meningkatkan kualitas PBM, bisa upaya perbaikan perangkat pembelajaran, bisa upaya perbaikan keterampilan mengajar, bisa upaya memperbaiki metode, bisa upaya memperbaiki penilaiaan, bisa upaya memperbaiki media pembelajaran, bisa upaya memperbaiki penguasaan materi...banyak hal bisa dilakukan dan juga bisa dilakukan salah satu nya saja atau lebih dari satu upaya nggak papa. Bentuk kegiatannya bisa workshop penyusunan perangkat pembelajaran, bisa workshop PAIKEM, bisa workshop CTL, bisa workshop penilaian dll. Bisa lokakarya penulisan perangkat pembelajaran, bisa lokakarya peningkatan penguasaan materi pelajaran, bisa lokakarya penyusunan bahan ajar, bisa lokakarya penyusunan perangkat penilaian, dll. Kalau upaya peningkatan kualitas PBM besar kemungkinan berbeda antar teman...tapi bisa juga

sama. Tapi hasilnya pasti beda krn sekolah dan gurunya beda. Jumlah guru supaya pas dengan waktu ya diukur- ukur sendiri lah...paling tidak antara 5-6 guru saja. Tinggal pilih saja aspek mana yang akan diperbaiki/diperkuat/dikembangkan/diberdayakan. Bapak/ibu bisa melihat di standar kompetensi guru, ambil kompetensi paedagogik atau kompetensi profesionalnya. Atau lihat Manual Mutu pada standar proses pada EDS. Pilih saja salah satu yang dikehendaki dan tetapkan sebagai kompetensi dasar yg ingin disasar. Lalu susun program kegiatannya... 1)apa? 2) apa? 3) apa, dst. Lalu buat jadwal kegiatannya: 1) tanggal berapa, 2) tanggal berapa 3) tanggal berapa, dst. Nanti bapak/ibu bisa melihat sendiri kapan bapak/ibu harus berhenti karena waktu OJL sdh nggak memungkinkan lagi untuk pelaksanaan program yang terlalu banyak. Sampai sebatas itu saja program kegiatannya. Kan cuma 1 bulan OJL nya. Makanya programnya jangan banyak banyak cukup 1-2 program kegiatan saja sudah cukup. Perbedaan yang lain adalah pada hasilnya. Kalau supervisi akademik jelas...hasilnya bisa dilihat dari rekapitulasi hasil pelaksanaan supervisi akademik, nanti akan bisa dilihat seberapa signifikan peningkatan skor nya. Kalau peningkatan upaya peningkatan kualitas PBM...nanti bisa dilakukan dengan monev atau FGD. Kalau dengan monev ya dibuat instrumen monev nya...misalkan sebelum workshop kualitas perangkat pembelajaranya seberapa bagus nilainya menurut bapak/ibu, lalu setelah workshop dan penugasan guru untuk membuat perangkat pembelajaran, nanti bpk nilai lagi...seberapa bagus nilainya. Begitu saja. Sudah bagus. Itu lulus

sudah. Kalau pakai FGD ya...dibuat instrumen penilaian/pengkajian perangkat pembelajarannya lalu didiskusikan bersama untuk mendapatkan masukan dan penilaian secara bersama sama. Begitu saja juga bisa. Tinggal pilih saja, bentuk kegiatan untuk mengetahui efek/dampak kegiatan dari workshop + penugasan yang sdh dilakukan tadi. Focus Group Discussion adalah diskusi dengan mengundang guru guru yg mengikuti program kegiatan bapak/ibu. Fokus artinya bhw materi yg akan dibahas di dalam diskusi sudah ditentukan menurut yang disepakati dan sudah ditentukan bersama, misalnya diskusi membahas perangkat pembelajaran yang dibuat guru. Caranya bisa sebagai berikut; satu guru mempresentasikan perangkat pembelajarannya terus di depan dan ditanggapi/didiskusikan bareng bareng dengan guru-guru yang lain. Kalau yang menjadi fokus diskusi adalah instrumen penilaian maka satu guru mempresentasikan perangkat penilaian yang dibuatnya didepan/ditanggapi/lalu didiskusikan bareng bareng, begitu. Secara bergantian. Makanya gurunya jangan banyak banyak maksimal 5-6 orang saja. Nanti laporannya bapak/ibu dengan menceritakan/mendeskripsikan sebagai berikut; 1) permasalahan dan pemecahan/masukan/saran/ide/gagasan dari masing masing guru baiknya pada bagian apa dan 2) apa yang masih harus diperbaiki dan 3) bagaimana masukan-masukan dari peserta seperti apa...begitu saja. Kalau catatan lapangan bapak/ibu banyak...ya nggak usah dibahas semuanya...pilih pilih saja masukan masukan yang paling bagus, gitu saja. Biar laporan bapak/ibu nggak terlalu tebal. Catatan lapangannya nanti dikopi untuk lampiran...sedangkan narasinya nanti dituliskan di

laporan OJL pada bagian hasil kegiatan di bab III RTK. Untuk tugas tugas pengkajian, saya sarankan juga menggunakan Manual Pemenuhan Mutu saja untuk mata pisau analisisnya (kondisi ideal) khususnya yg berkenaan dengan SNP. Kalau pengkajian monev dan TIK mengikuti saja apa yg ada di modul. Ngono wae. Ben rada gampang tur pada...sebab wong Indonesia nek beda artine salah...salah pasti beda. Konyol to... Pertanyaan: Bagaimana melakukan pengkajian 9 aspek manajerial sekolah? Untuk pengkajian: ingat 3 kolom. Kolom 1 kondisi ideal. Kolom 2 kondisi nyata. Kolom 3 masukan, saran, komentar, dan alternatif solusi pemecahan yang perlu/bisa dilakukan untuk mengatasi kesenjangan antara kondisi ideal dan kondisi nyata. Misalnya. Kita akan mengkaji kurikulum di sebuah sekolah. Maka, 1. Kurikulum sekolah yang baik menurut peraturan yg berlaku itu seperti apa? Tuliskan di kolom 1. Lalu, pernahkah bpk/ibu mengkritisi kurikulum sekolahnya sendiri, kekurangan kelemahan ketidaklengakapan kualitasnya seperti apa, yang masih kurang apanya? Bagian mananya? Kekurangannya seberapa? Kejelekannya seberapa? Tuliskan di kolom 2. Setelah itu, dengan melihat bagian bagian yang masih kurang, masih lemah, masih belum lengkap, masih belum baik itu...menurut bpk/ibu mengapa harus segera diatasi, kalau tidak diatasi bagaimana akibatnya, dengan cara bagaimana mengatasinya, langkah langkah untuk mengatasinya bgm. Supervisi akademik baru TIDAK BISA dilakukan kalau...tidak ada KBM...ya gimana mau dilakukan kalau guru dan muridnya nggak ada...ha ha ha... Temuan judul: sepintas sama tapi beda: apa bedanya upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa dengan upaya membangun mushola di sekolah?

Mohon dikembangkan lagi baik masalah, tujuan, indikator maupun skenario kegiatannya...agar lebih banyak lagi kegiatan yg bisa dilakukan untuk mencapai tujuan besar yg sesuai dengan judul di atas. Mengapa? Karena saya kira dengan judul seperti di atas maka yg dilakukan hanyalah membangun musholla saja...sedangkan banyak kegiatan lain yg ditujukan untuk meningkatkan iman dan takwa siswa belum dilakukan. Artinya kalau judulnya itu meningkatkan keimanan dan ketqwaan siswa ya jangan isi kegiatanya membangun mushola mestinya kegiatannya ya pembiasaan berdoa, pembiasaan sholat Dhuha, pondok pesantren, kajian baca tulis Al Qur an, ceramah agama, kunjungan ke pondok pesantren, sholat jumat, menghafal surat surat pendek, dll lah. Kan beda. Membangun musholla itu lebih ke peningkatan sarana sekolah dbiasanya kegiatannya ya rapat dengan komite kalau mau membangun musholla, tempatnya disini, ukurannya sebesar ini, desain gini, perlunya uang seperti ini, panitoanya ini, penggalian dana, terus membangun mushola kan gitu, Cuma biasanya peserta selesei sampai disini pelaporan dan pertanggungjawaban kegiatan baik tertulis maupun peresmian mushola nggak dibahas yang kayak gini biasane lupa lupa terus padahal ini bukti akuntabilitas pelaksanaan yang paling nyata ketok mata. Masyarakat ngerti nek pembangunana musholane sukses dan bebas korupsi alias akuntabel. Silahkan dikembakan lagi ke banyak masalah lain dan upaya lain yg dilakukan selama ini. Selamat bekerja. Jangan lupa tagihan lain, yakni observasi pembelajaran guru, silabus RPP dan benchmarking mulai sekarang sdh dipikirkan, disusun, dilakukan dan dibuat laprannya. Makasih.