Teori Dasar Medan Gravitasi

dokumen-dokumen yang mirip
III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

MEDAN LISTRIK STATIS

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

Fisika Dasar I (FI-321)

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

Sejarah. Charles Augustin de Coulomb ( )

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

Gambar 4.3. Gambar 44

BAB II METODA GEOLISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

Talk less... do more...!!!!!

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

Gelombang Elektromagnetik

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

III. TEORI DASAR. aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi.

HUKUM GRAVITASI NEWTON

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

II. KINEMATIKA PARTIKEL

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi

Xpedia Fisika. Mekanika 03

HANDOUT KULIAH LISTRIK MAGNET I. Oleh: Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar

BAB II Tinjauan Teoritis

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

BAB 7 Difraksi dan Hamburan

Lampiran 3 FLOWCHART DAN BAGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TOPIK LINGKARAN

r, sistem (gas) telah melakukan usaha dw, yang menurut ilmu mekanika adalah : r r

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

KRONOLOGI : MUATAN LISTRIK

INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN SISTEM PANAS BUMI DIWAK DAN DEREKAN BERDASARKAN DATA GRAVITASI

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Fisika Dasar I (FI-321)

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Variasi Kuat Medan Gravitasi

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

II. TINJAUAN PUSTAKA

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

PEMODELAN ZONA SESAR OPAK DI DAERAH PLERET BANTUL YOGYAKARTA DENGAN METODE GRAVITASI

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

III. TEORI DASAR. ini meliputi pengukuran beda potensial, arus, dan elektromagnetik yang terjadi

LISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44

1 Sistem Koordinat Polar

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Garis

Fisika Dasar I (FI-321)

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90

III. METODE PENELITIAN

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

BAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m yang bejaak (gamba.) adalah y m m x Gamba.. Gaya gavitasi antaa dua buah titik massa. F( ) m ( ) m ( ) G (-) dengan G adalah konstanta gavitasi yang besanya adalah 6,67 x - N m /kg. Jika pesamaan (-) menyatakan gaya taik yang dialami patikel m akibat patikel m maka tanda negatif menyatakan bahwa gaya taik tesebut memiliki aah yang belawanan dengan yang mempunyai aah dai patikel m menuju m. Gaya pesatuan massa yang mempunyai jaak dai m disebut medan gavitasi dai patikel m yang besanya : m ( ) E( ) G (-) dimana Kaena medan ini besifat konsevatif, maka medan gavitasi bisa dinyatakan sebagai gadien dai suatu fungsi potensial skala U( ) sebagai beikut : E ) U ( ) (-) ( Pak Metode Gavitasi dan Magnetik Page

dimana m U ( ) G yang meupakan potensial gavitasi dai massa m. Kaena itu potensial disuatu titik pada uang besifat penjumlahan, sedang potensial gavitasi dai suatu distibusi massa yang kontinyu di suatu titik p dilua distibusi massa tesebut meupakan suatu bentuk integal. Z P() Q( ) O V X Y Gamba.. Potensial tiga dimensi Jika massa yang tedistibusi kontinyu tesebut mempunyai apat massa ( ) di dalam volume V, maka potensial di suatu titik P dilua V adalah : Gdm ( ) d U p ( ) G v v dimana : cos (-4) Jika integal volume diambil untuk seluuh bumi, kita dapatkan potensial gavitasi bumi di uang bebas, sedang medan gavitasinya kita dapatkan dengan menuunkan potensial tadi. Jika P beada dipemukaan bumi, medan gavitasi pada titik P adalah : U p( ) ( )( Z Z) d gz( ) G Z v ( X X ) ( Y Y ) ( Z Z ) (-5) Pak Metode Gavitasi dan Magnetik Page

Medan gavitasi g disebut juga pecepatan gavitasi atau pecepatan jatuh bebas. Satuan g dalam CGS adalah gal, dimana gal = cm/det. Pecepatan medan gavitasi bumi bevaiasi di pemukaan bumi, dan haganya begantung pada: a) distibusi massa di bawah pemukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi densitas ( ) dan b) bentuk bumi yang sebenanya, sebagaimana ditunjukkan oleh batas integal. Vaiasi haga medan gavitasi di pemukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh distiubusi massa jenis yang tidak meata, tetapi juga oleh posisi titik amat di pemukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempuna dan elief bumi yang beagam. Untuk itu dipelukan metode-metode tetentu untuk meeduksi pengauh selain dai distibusi massa jenis. Dapat dibuktikan pula bahwa potensial gavitasi di atas pemukaan bumi akan memenuhi pesamaan Laplace sedangkan potensial gavitasi di dalam bumi memenuhi pesamaan Poisson. Untuk titik dilua volume V, integal volume pada fungsi potensial U( ) besifat non-singula sehingga memenuhi pesamaan Laplace : U di dalam volume V, integal menjadi singula pada =. Untuk memisahkan singulaitas kita buat lingkaan kecil di pusat massa dengan jaijai dan volume v. Sehingga potensial U pada pesamaan (-4) menjadi : ρ( )d ρ( )d U() G V v G v ρ( )d dimana integasi V v non-singula dan mempunyai haga nol, sehingga: (-6) ρ( )d U() G v jika dianggap cukup kecil, kita dapat mengandaikan ρ( ) (-7) konstan sehingga dai pesamaan (A.7) kita peoleh : U( ) Gρ v d (-8) Pak Metode Gavitasi dan Magnetik Page

Menuut teoema Gauss bentuk integal volume pada pesamaan (A.8) dapat diubah menjadi bentuk integal luas yaitu : U( ) Gρ s n dimana s adalah pemukaan bola kecil dengan jai-jai. Pada integal di atas d (-9) ε dan n untuk maka : ε U( ) Gρ 4πGρ yang meupakan pesamaan Poisson. 4πε ε ε (A-) Data gavitasi yang dipeoleh di lapangan, pelu dikenakan bebeapa koeksi, diantaanya koeksi udaa bebas dan koeksi Bougue. Penjabaan mengenai koeksi udaa bebas dan koeksi Bougue tedapat dalam modul beikutnya. Untuk kepeluan poyeksi dan intepolasi data gavitasi pada bidang data sehingga dipeoleh peta anomali gavitasi yang sudah teletak pada bidang data, digunakan metode Sumbe Ekivalen Titik Massa (Dampney, 969). Penjabaan metode Sumbe Ekivalen Titik Massa dapat dilihat pada Modul tentang pengolahan lanjut data gavitasi. Untuk mengintepetasi anomali pecepatan gavitasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu kualitatif (intepetasi langsung) dan kuantitatif (intepetasi tidak langsung). Untuk kepeluan intepetasi kuantitatif digunakan metode invesi langsung yang disebut dengan metode Invesi Kompak (Last & Kubik, 98). Penjabaan metode invesi kompak ini dapat dilihat pada modul tentang pemodelan. Dengan demikian, suvei metode gavitasi dai awal sampai dengan pemodelan dapat digambakan sebagaimana gamba. tentang diagam ali dai awal sampai akhi. Pak Metode Gavitasi dan Magnetik Page 4

Pemisahan Lokal-Regional Anomali Lokal Anomali Regional Pemodelan Bawah Pemukaan Gamba.. Diagam ali Metode Gavitasi secaa lengkap. Pak Metode Gavitasi dan Magnetik Page 5