BAB I PENDAHULUAN. memilih keputusan terbaik diantara bermacam-macam alternatif yang ada.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

METODE AFFINE SCALING SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINEAR. Asep Teguh Suhanda, Shantika Martha, Helmi

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1947, George B. Dantzig, seorang anggota kelompok penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tablet I x Tablet II y Batasan Vitamin A 5 10 Minimal 20 Vitamin B 3 1 Minimal 5 Harga/Biji 4 8

BAB I PENDAHULUAN. Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah

OPTIMIZATION WITH MATLAB EXTRAS

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Penggunaaan Algoritma Greedy Dalam Aplikasi Vending Machine

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat,

Introduction to Management Science: Pengantar Program Linear: Formulasi Model dan Solusi Grafik

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sensitifitas. Analsis sensitifitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. PENGERTIAN PROGRAM LINEAR

METODE SEQUENTIAL QUADRATIC PROGRAMMING (SQP) PADA OPTIMASI NONLINIER BERKENDALA SKRIPSI

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN , hal 9. 1 Subagyo D., Asri M., Handoko H.T., Dasar-dasar Operation Research, BPFE, Yogyakarta,

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ir. Tito Adi Dewanto

BAB 1 PENDAHULUAN. Perencanaan produksi adalah kegiatan yang rutin dan wajib dilakukan oleh

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Hampir segala bidang membutuhkan komputer sebagai sarana bantuan dalam

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN. dinaikkkan tegangannya untuk meminimalisir rugi-rugi daya, kemudian energi listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

1 BAB I PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor yang berada di jalan. Dengan angka pertumbuhan ratarata

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor masyarakat meluas dengan cepat[4]. menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dimana masingmasing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN. metode pengoptimalan stepping stone. Permasalahan yang akan dibahas pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE REDUCED-GRADIENT PADA OPTIMASI NONLINIER BERKENDALA PERTIDAKSAMAAN NONLINIER SKRIPSI. Oleh : Normayati Sumanto J2A

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengamankan data ada bermacam-macam. Setiap metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemrograman Linier (1)

Metode Simpleks Dengan Tabel. Tabel simpleks bentuk umum

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMROGRAMAN LINIER. Metode Simpleks

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

Daftar Istilah. Dalam tugas kahir ini terdapat istilah-istilah sebagai berikut:

Metode Simplex. Toha Ardi Nugraha

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

METODE LINEAR PROGRAMING SEBAGAI PANDUAN PEMILIHAN TIPE DAN JUMLAH RUMAH BAGI PENGEMBANG PERUMAHAN

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang. Industri manufaktur merupakan industri yang memproduksi bahan baku

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT.

Elis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMROGRAMAN LINEAR PADA APLIKASI PENENTUAN NILAI OPTIMAL DENGAN VARIABEL DAN KONSTRAIN YANG DINAMIS

UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Optimasi adalah pokok dari masalah yang melibatkan pengambilan keputusan, apakah itu dalam bidang teknik, dalam bidang ekonomi ataupun dalam bidang-bidang lainnya. Tugas dari pembuatan keputusan adalah memilih keputusan terbaik diantara bermacam-macam alternatif yang ada. Tingkat baik buruknya dari suatu alternatif digambarkan oleh suatu fungsi objektif. Teori dan metode optimasi berhubungan dengan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan fungsi objektif yang diberikan. Masalah optimasi dapat dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan tipe variable keputusan, fungsi objektif, dan kedala (constraints) yang ada. Salah satu tipe dari masalah optimasi adalah program linier. Program linier sangat penting dalam berbagai bidang studi. Program linier paling banyak digunakan dalam bidang bisnis dan ekonomi, namun juga dapat dimanfaatkan dalam sejumlah perhitungan ilmu teknik. Misalnya dalam bidang ekonomi, fungsi tujuan dapat berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber daya yang ada untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, atau biaya minimal, sedangkan fungsi kendala mengambarkan batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Industri yang memanfaatkan program linier diantaranya ialah industri transportasi, energi, manufaktur, dan telekomunikasi. Program linier juga berguna dalam 1

2 membuat model berbagai macam masalah yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan rute, penjadwalan, pemberian tugas, dan desain. Tujuan dari program linier adalah menentukan nilai-nilai dari variabelvariabel keputusan yang memaksimalkan atau meminimalkan sebuah fungsi objektif linier dimana variabel-variabel keputusannya tunduk kepada kendala linier. Secara umum, sebuah program linier adalah sebuah kasus paling sederhana dari masalah optimasi dengan kendala. Pada umumnya, tujuan optimasi adalah menemukan titik yang meminimalkan fungsi objektif dan pada saat yang sama memenuhi kendala yang ada. Titik yang memenuhi kendala disebut sebagai sebuah titik feasible. Pada masalah program linier, fungsi objektifnya adalah linier, dan himpunan titik feasible ditentukan oleh himpunan persamaan dan/atau pertidaksamaan linier. Metode-metode program linier menyediakan cara untuk memilih titik feasible yang paling baik diantara banyak titik feasible yang mungkin. Pada dasarnya masalah program linier bisa diselesaikan dengan membandingkan solusi feasible dasar dan memilih salah satu yang meminimalkan atau memaksimalkan fungsi objektif pendekatan ini biasa disebut sebagai brute-force approach. Akan tetapi, pada umumnya jumlah titik feasible sangat banyak. Tentu saja pendekatan ini sangat tidak praktis. Contoh metode lain, jika suatu masalah program linier mempunyai dua variable, maka masalah tersebut masih bisa diselesaikan dengan metode grafik. Akan tetapi, jika masalah program linier tersebut mempunyai lebih

3 dari dua variabel, maka masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan metode grafik. Pada tahun 1947, Dantzig memperkenalkan sebuah metode baru untuk menyelesaikan program linier, yang sekarang dikenal sebagai metode simpleks. Metode simpleks efisien untuk menyelesaikan masalah program linier dengan lebih dari tiga variabel. Bagaimanapun juga, metode simpleks masih mempunyai kekurangan, yaitu memiliki sifat, yang pada kasus terburuk, jumlah langkah (steps) dan juga waktu yang diperlukan untuk menemukan sebuah solusi bertambah secara eksponensial bersamaan dengan jumlah variabel. Karena itu, metode simpleks dapat dikatakan mempunyai kompleksitas kasus-terburuk eksponensial (exponential worst-case complexity). Selama bertahun-tahun, para ilmuan telah membedakan antara kompleksitas eksponensial dan kompleksitas polinomial. Para ilmuan percaya bahwa program linier bisa diselesaikan dengan menggunakan suatu algoritma, yang berbeda dengan metode simpleks, yang jumlah langkah polinomial pada ukuran program. Jika sebuah algoritma untuk menyelesaikan masalah program linier mempunyai kompleksitas polinomial, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan solusi dibatasi oleh polinomial dalam n. Hal ini memulai ketertarikan para ilmuan untuk menemukan algoritma untuk menyelesaikan program linier yang mempunyai kompleksitas polinomial, yaitu, algoritma yang bisa menemukan sebuah solusi dengan jumlah waktu yang dibatasi oleh sebuah polinomial pada jumlah variabel.

4 Pada tahun 1979, Khachiyan pertama kali menemukan bahwa ada suatu algoritma yang bisa menyelesaikan program linier yang mempunyai kompleksitas polinomial (metode ellipsoid). Akan tetapi, algoritma ini hanya mempunyai keuntungan teori daripada prakteknya karena pada hampir semua kasus, metode simpleks jauh lebih cepat daripada metode ellipsoid. Bagaimanapun juga, metode ellipsoid Khachiyan menunjukkan bahwa algoritma untuk menyelesaikan program linier yang mempunyai kompleksitas polinomial itu ada. Selanjutnya, pada tahun 1984, Karmarkar mengajukan sebuah algoritma untuk menyelesaikan program linier yang juga mempunyai kompleksitas polinomial, dan kelihatan bisa menyelesaikan beberapa masalah penjadwalan dalam dunia nyata yang rumit, dan lebih efisien daripada metode simpleks. Algoritma Karmarkar mempunyai kompleksitas (. ) sedangkan kompleksitas algoritma simpleks adalah (2 1). Karya Karmarkar menjadi awal dari perkembangan banyak metode non-simpleks lain. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian yaitu berupa studi literatur tentang algoritma Karmarkar pada program linier. Adapun judul yang akan diambil dalam studi literatur ini adalah: Algoritma Karmarkar Untuk Menyelesaikan Masalah Program Linier dengan Implementasi MATLAB. Studi literatur ini diharapkan dapat memberikan sumbangan khusus bagi perkembangan ilmu matematika.

5 B. Rumusan masalah Rumusan masalah dalam penekitian ini adalah: 1. Bagaimanakah bentuk algoritma Karmarkar itu? 2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah program linier dengan menggunakan algoritma Karmarkar? 3. Bagaimana mengimplementasikan algoritma Karmarkar dalam MATLAB? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui algoritma Karmarkar. 2. Mengetahui cara menyelesaikan masalah program linier dengan menggunakan algoritma Karmarkar. 3. Mengetehui cara mengimplementasikan algoritma Karmarkar dalam MATLAB. D. Batasan Masalah Permasalahan pada penelitian ini adalah meyelesaikan program linier, Untuk menghidari pembahasan yang terlalu lebar, maka penelitian ini akan dibatasi dan difokuskan pada bagaimana menyelesaikan masalah program linier dengan algoritma karmarkar dan penerapan algoritma Karmarkar dalam m-file MATLAB.

6 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Memberi pengetahuan tentang gambaran algoritma Karmarkar. 2. Memberikan gambaran tentang penyelesaian masalah program linier dengan menggunakan algoritma Karmarkar. 3. Memberikan gambaran tentang penerapan algoritma Karmarkar dalam MATLAB. 4. Memberikan motivasi kepada para peneliti untuk lebih banyak mengembangkan algoritma Karmarkar sehingga ilmu pengetahuan akan semakin maju. F. Metode Penelitian Penelitian ini adalah studi literatur (kajian pustaka). Bahan-bahan dan materi dalam penelitian ini berupa buku, makalah, dan sumber lain yang mendukung penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur yang memuat dan membahas tentang penyelesaian program linier, khususnya tentang algoritma karmarkar, dan beberapa teori pendukung. Tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan a. Pengumpulan literatur Penulis mecari dan mengumpulkan literatur yag membahas permasalahan program linier dan teori-teori pendukung yang terkait dengan penyelesaian permasalahan dan pembahasan masalah.

7 b. Membaca dan Memahami literatur Setelah literatur terkumpul. Semua materi pedukung dipelajari secara seksama dan diterapkan untuk menyelesaikan masalah penelitian. 2. Pelaksanaan Penelitian ini berkaitan dengan penyelesaian masalah program linier khususnya dengan algoritma karmarkar. Pertama-tama, penulis mendalami materi program linier yang menyangkut bentuk umum program linier dan beberapa sifat optimasi. Kemudian, peneliti berkonsentrasi pada penyelesaian masalah program linier dengan menggunakan algoritma Karmarkar dan penerapannya dalam MATLAB. 3. Pelaporan a. Pengetikan Pelaporan penelitian ditulis dengan menggunakan program Microsoft Word. b. Sistematika Penulisan Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I : berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta pemaparan tentang metode penelitian. BAB II : berisi landasan teori untuk penelitian ini. BAB III : berisi tentang metode penyelesaian program linier

8 dengan menggunakan algoritma karmarkar. BAB IV : berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran. Dartar pustaka dan lampiran yang berhubungan dengan penelitian akan disajikan setelah bab IV.