BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)
|
|
- Suryadi Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penerimaan mahasiswa baru di Indonesia dan jumlah mahasiswa aktif dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Universitas Gadjah Mada, khususnya pada Fakultas Kedokteran yang akan menjadi konsentrasi studi dari penelitian ini. Fakta ini diperoleh dari data rekapitulasi tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 yang dirilis oleh Direktorat Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014, berikut tabelnya Semester I Semester II Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014) Dari grafik di atas terlihat bahwa mahasiswa baru dan mahasiswa aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dari tahun 2007 terus mengalami peningkatan sampai tahun 2013(DAA, 2014).Secara khusus, pada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, pada tahun 2013 tercatat sebanyak 334 calon mahasiswa diterima dan melakukan registrasi. 1
2 2 Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran (FK) UGM, maka permasalahan secara langsung yang dapat terlihat yaitu permasalahan mengenai penjadwalan kuliah beserta alokasi tenaga pengajar (dosen) dan akomodasi ruang kuliah yang secara umum dinamakan dengan timetabling problem. Permasalahan tersebut dirasakan oleh pihak Program Studi Pendidikan Dokter dalam membuat penjadwalan seluruh kegiatan perkuliahan agar tetap berjalan dengan baik, ditambah lagi Program Studi Pendidikan Dokter menerapkan sistem blok dengan Strategi PBL (Problem-Based Learning) dalam kegiatan belajar mengajar. Sistem Blok Program Studi Pendidikan Dokter menerapkan kurikulum integrasi dalam 21 blok yang berjumlah tujuh semester (dari semester pertama hingga semester tujuh) dengan strategi PBL (Problem-Based Learning) yang bertujuan untuk mendidik mahasiswa melalui proses belajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum sehingga mempunyai cukup pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan yang sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila. Sistem Blok yang diterapkan pada Program Studi Pendidikan Dokter dibagi ke 5 kelas bagian, yaitu kelas perkuliahan(lecture), kelas tutorial (Tutorial Class), kelas praktikum (Practical), kelas diskusi panel (Panel Disscusion), dan kelas kemahiran (Skills Lab). Perbedaan sistem penjadwalan perkuliahan biasa dengan perkuliahan sistem blok yaitu, pada sistem perkuliahan biasa penjadwalan dilakukan hanya sekali dalam 1 semester pada tiap semesternya. Sedangkan pada sistem blok, setiap minggu perkuliahan memiliki pokok bahasan yang berbeda-beda dengan jadwal yang berbeda sehingga dilakukan penjadwalan per minggu dalam 1 blok, di mana 1 blok terdiri dari 7 minggu dan 7 pokok bahasan perkuliahan. Penyediaan jadwal mingguan memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi karena harus dibuat per minggu dengan jadwal yang padat dan beberapa constraint, yaitu ketersediaan dosen pengajar dan ketersediaan kelas.
3 3 Melihat pentingnya permasalahan di atas, maka perlu dilakukan perencanaan yang baik dalam penjadwalan di Program Studi Pendidikan Dokter. Salah satu cara untuk menyelesaikannya yaitu membuat penjadwalan yang baik dengan mengoptimalkan penjadwalan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dan penyesuaian sistem blok dengan jadwal yang padat. Sampai saat ini, jumlah literatur yang membahas tentang optimasi mengenai penjadwalan kegiatan perkuliahan sudah terbilang banyak, namun optimasi penjadwalan pada kegiatan perkuliahan dengan sistem blok dengan Strategi PBL (Problem-Based Learning) belum ada. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian optimasi penjadwalan pada sistem blok dengan Strategi PBL (Problem- Based Learning). Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan optimasi penyusunan penjadwalan yang berbasis sistem blok pada Program Studi Pendidikan Dokterdengan menggunakan toolsoptimasi. Dengan optimasi diharapkan tenaga pengajar (dosen) dan ruangan kelas dapat dialokasikan dengan baik, sehingga utilisasi ruang menjadi optimum dan dapat mengakomodasi jumlah mahasiswa yang terus meningkat setiap tahunnya Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat disusun permasalahan yaitu bagaimana memperoleh penjadwalan dengan persebaran beban kerja yang merata untuk perkuliahan sistem blok di Program Studi Pendidikan Dokter, sehingga diperoleh hasil kombinasi terbaik untuk pasangan mata kuliah dan kelas secara keseluruhan, tidak terdapat permasalahan bentrok jadwal pada sisi mahasiswa, dosen pengajar, dan ketersediaan ruang yang cukup serta sesuai secara fasilitas untuk seluruh mata kuliah yang ada.
4 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini ada beberapa masalah yang hendak dicari solusinya. Masalah-masalah tersebut kemudian dirumuskan dengan harapan untuk memudahkan penulis dalam menjawab permasalahan pada pembahasan selanjutnya. Adapun permasalahan yang muncul pada sistem penjadwalan Pendidikan Dokter yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana sistem penjadwalan yang diterapkan pada Pendidikan Dokter saat ini. 2. Bagaimana persebaran beban kerja dosen dan mahasiswa pada Pendidikan Dokter sebelum dan sesudah optimasi. 3. Bagaimana aplikasi metode metaheuristik Algoritma Genetika pada penyusunan penjadwalan Pendidikan Dokter Asumsi dan Batasan Masalah Asumsi Masalah Berikut ini merupakan asumsi-asumsi dari permasalahan yang akan diteliti : 1. Pemodelan matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan matematis yang sudah dibangun oleh Kurniasih (2013) pada penelitian sebelumnya. 2. Sudah diketahui jadwal ketersediaan dosen pengajar sehingga dapat ditentukan waktu untuk pembuatan jadwal. 3. Semua dosen yang tersedia dapat mengampu semua subjek kelas perkuliahan. 4. Sistem perkuliahan blok memiliki waktu 5 hari kuliah dalam satu minggu 5. Sistem perkuliahan yang dijadwalkan oleh tim Tata Usaha pada program studi Pendidikan Dokteradalah selama 7 minggu, 6
5 5 minggu waktu perkuliahan dan minggu terakhir digunakan untuk ujian blok dan ujian praktikum, namun kenyataannya waktu efektif yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan adalah selama 5 minggu, 2 minggu terakhir digunakan untuk ujian blok dan ujian praktikum. Maka dari itu, pada penelitian ini hanya 5 minggu yang digunakan dalam menyusun jadwal perkuliahan Batasan Masalah Berikut ini merupakan batasan-batasan dari permasalahan yang akan diteliti : 1. Model yang tersedia hanya khusus untuk optimasi penjadwalan dengan sistem blok di Program Studi Pendidikan Dokterdan data yang digunakan untuk pembuatan model simulasi adalah data primer (data yang sudah ada). 2. Optimasi penjadwalan yang dilakukan hanya pada blok-blok tertentu, yaitu blok A.1, 2.1, 3.1 dan 4.1. Blok-blok ini dipilih untuk mewakili sistem penjadwalan pada tiap angkatannya. Dipilih beberapa blok dari tiap angkatan untuk mempermudah pengintergrasian model. 3. Jadwal yang dioptimasi merupakan penjadwalan sistem blok yang meliputi kelas perkuliahan(lecture), kelas tutorial (Tutorial Class), kelas praktikum (Practical), kelas diskusi panel (Panel Disscusion), dan kelas kemahiran (Skills Lab). 4. Terdapat pembagian sesi waktu kelas, di mana 1 jam kuliah memiliki waktu 50 menit dengan pembagian sesi waktu sebagai berikut : a. Perkuliahan sesi I pukul 07:00-07:50 b. Perkuliahan sesi II pukul 08:00-08:50 c. Perkuliahan sesi III pukul 09:00-09:50
6 6 d. Perkuliahan sesi IV pukul 10:00-10:50 e. Perkuliahan sesi V pukul 11:00-11:50 f. Perkuliahan sesi VI pukul 13:00-13:50 g. Perkuliahan sesi VII pukul 14:00-14:50 h. Perkuliahan sesi VIII pukul 15:00-15:50 i. Perkuliahan sesi IX pukul 16:00-16:50 5. Jumlah kelas untuk perkuliahan (Lecture Class) untuk seluruh angkatan yaitu, 5 kelas terdiri dari 1 kelas dengan kapasitas 300 orang dan 4 kelas lainnya dengan kapasitas 150 orang. 6. Kapasitas untuk kelas tutorial (Tutorial Class) adalah 12 orang 7. Kapasitas untuk kelas praktikum (Practical Class) adalah 50 orang 8. Kapasitas untuk kelas kemahiran (Skills Lab) adalah 12 orang 9. Kapasitas untuk kelas Diskusi Panel (Panel Discussion) adalah 350 dan 400 orang 10. Jumlah anggota kelompok dari kelas tutorial, praktikum dan skills lab yaitu, 10 orang tiap kelompok 11. Setiap orang ada pada 1 kelompok yang sama pada kelas tutorial, praktikum maupun kelas skills lab pada 1 blok tertentu untuk mempermudah pemodelan sistem. 12. Penjadwalan yang dilakukan yaitu penjadwalan per minggu dalam satu blok untuk 1 pokok bahasan. 13. Ruang kuliah total yang digunakan pada penelitian ini bukan merupakan total ruang kuliah yang sebenarnya pada Pendidikan Dokter, melainkan hanya sebanyak 15 kelas perkuliahan (mencakup ruangan untuk seluruh kegiatan perkuliahan), hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya ruang iddle karena akan banyak kelas yang tidak terpakai bila
7 7 menggunakan data yang sesungguhnya, dan hal tersebut akan mengganggu proses komputasi Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah meminimalkan standar deviasi beban kerja dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan jadwal dengan persebaran beban kerja dosen dan mahasiswa yang lebih merata Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan tools optimasi dalam memperoleh hasil penjadwalan yang optimal untuk perkuliahansistem blok di Program Studi Pendidikan Dokter sehingga diperoleh hasil kombinasi terbaik untuk pasangan mata kuliah, kelas, dan dosen pengajar secara keseluruhan, tidak terdapat permasalahan bentrok jadwal pada sisi mahasiswa, dosen pengajar, dan ketersediaan ruang yang cukup serta sesuai secara fasilitas untuk seluruh mata kuliah yang ada. Hasil penjadwalan ini juga diharapkan dapat memudahkan pihak Tata Usaha Pendidikan Dokterdalam menyusun data yang feasible dan lebih optimal. Selain itu dengan adanya jadwal yang memiliki beban kerja yang lebih merata diharapkan dapat meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa nya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) merupakan Fakultas Kedokteran tertua di Indonesia yang berdiri pada tanggal 5 maret 1946. Memiliki visi dan misi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masalah penjadwalan secara umum adalah aktivitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah constraint, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan jadwal mata kuliah Universitas Sebelas Maret selama ini dilakukan dengan Sistem Generate Jadwal UNS, namun berdasarkan surat keputusan konsil kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Studi Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) adalah salah satu program studi di Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) dalam proses belajar mengajar sejak tahun 2002. Metode ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Problem Based Learning (PBL) telah populer di pendidikan kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah kasus (Barral dan Buck, 2013). Problem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap orang memerlukan kebutuhan istirahat dan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered
Lebih terperinciProdi kedokteran FK UNS Oktober 2016
Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Adapun fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran untuk melakukan pembaharuan dan memajukan kualitas sebagai institusi pendidikan dengan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan. tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik mahasiswa maupun sumber daya yang ada. Pembelajaran merupakan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian Diskusi tutorial yang merupakan implementasi dari metode pembelajaran Problem Based Learning dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk aktif dalam proses
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF
PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF Rusmala1, Heliawaty Hamrul2 Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : rusmalaoddang@yahoo.com Abstrak Penjadwalan kuliah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjawab setiap pertanyaan dari mahasiswa. (Satria, 2015) (UMN), khususnya pada fakultas Information and Communications Technology
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem pendidikan di universitas, materi perkuliahan yang disampaikan tidak hanya berupa materi teori saja, namun juga materi praktikum. Materi praktikum bertujuan
Lebih terperinciAPLIKASI METODE SEQUENTIAL THREE-STAGE INTEGER GOAL PROGRAMMING UNTUK PENJADWALAN KULIAH PENDIDIKAN DOKTER SISTEM BLOK: STUDI KASUS
Penjadwalan Kuliah Pendidikan Dokter Sistem Blok: Studi Kasus APLIKASI METODE SEQUENTIAL THREE-STAGE INTEGER GOAL PROGRAMMING UNTUK PENJADWALAN KULIAH PENDIDIKAN DOKTER SISTEM BLOK: STUDI KASUS Nisrina
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)
RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIO PRAYOGA SUPRAYANA NPM. 06
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penjadwalan secara umum adalah aktifitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah kendala, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu periode waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang sering disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Algoritma Backtracking dalam Penjadwalan Kuliah
Analisis Penggunaan Algoritma Backtracking dalam Penjadwalan Kuliah Farhan Makarim 13515003 Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia Farhan_makarim@student.itb.ac.id Abstrak model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan melalui serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain (Sardiman, 2003).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu lembaga pendidikan, begitu juga untuk lingkup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penjadwalan pelajaran pada
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penjadwalan merupakan hal penting yang sering dilakukan pada setiap kegiatan baik dalam lingkup perusahaan, transportasi, sekolah, perguruan tinggi dan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skills Lab merupakan tempat mahasiswa dapat. melatih keterampilan medis untuk mencapai kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skills Lab merupakan tempat mahasiswa dapat melatih keterampilan medis untuk mencapai kompetensi yang diperlukan sebagai dokter (Kevin, 2010). Disebutkan dalam Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan perguruan tinggi swasta saat ini membuat perguruan tinggi swasta berlomba-lomba untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan dan pendidikannya.
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Selama berabad-abad lamanya sejarah manusia telah beradaptasi dengan berbagai metode pengobatan dan perkembangannya. Salah satu hal yang konsisten dalam perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Program kepaniteraan klinik merupakan suatu bagian penting dalam sistem pendidikan kedokteran, program kepaniteraan klinik yaitu suatu periode pendidikan kedokteran
Lebih terperinciPerkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sistem Pendidikan di Fakultas Kedokteran Unand 1. Tahun 1955 1983 : Paradigma Klinik 2.
Lebih terperinciProgram Studi Sistem Informasi STMI - Kementerian Perindustrian Jakarta 2012
OPTIMASI SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH BERBASIS HEURISTIC SEARCH YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN TEKNIK SMART BACK TRACKING DAN LOOK AHEAD (STUDI KASUS PADA STMI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN) Oleh : Dedy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pergeseran paradigma pendidikan kedokteran di Indonesia dari pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered learning/tcl) kearah pembelajaran berpusat pada
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA
MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPerancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penjadwalan dapat dipahami sebagai masalah yang biasa didapatkan oleh setiap orang terutama yang berhubungan dengan penjadwalan aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS
Halaman : 0 dari 5 halaman MANUAL PROSEDUR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 0 Halaman : 1 dari 5 halaman Mata kuliah Seminar merupakan bagian dari mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat. Tujuannya adalah sebagai visualisasi objek-objek agar lebih mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau institusi
Lebih terperinciJADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN
JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN Kode : 71106735 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 3 Jan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra
PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Oentarini Tjandra Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ABSTRAK Seiring dengan diterapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi di fakultas kedokteran yang mempelajari tubuh manusia berdasarkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya suatu jadwal dalam sebuah kegiatan tidak lain agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan seperti bentroknya jadwal. Penyusunan jadwal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada buku panduan akademik PSIK tahun 2007 tercantum bahwa model pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinci1.2 Tujuan Beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir penjadwalan, sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1 Sistem Penjadwalan mata kuliah dalam suatu kampus, masih menjadi isu yang menarik dan secara luas masih diteliti oleh banyak orang. Hal ini ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laboratorium komputer (Labkom) adalah salah satu unit kerja di Stikom
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laboratorium komputer (Labkom) adalah salah satu unit kerja di Stikom Surabaya yang bertindak sebagai penyedia layanan praktikum. Praktikum digunakan untuk mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang terlalu berat dapat mengancam kemampuan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan guna memenuhi tuntutan pasar kerja internasional, (UI) mengembangkan kurikulum yang bernama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT).
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM
MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, tuntutan masyarakat akan kompetensi dokter semakin berkembang. Masyarakat menuntut institusi pendidikan kedokteran untuk mempersiapkan lulusannya
Lebih terperinciUNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur Pelaksanaan Kuliah JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2009 All Rights Reserved i Manual Prosedur Pelaksanaan Kuliah JURUSAN KEPERAWATAN
Lebih terperinciJADWAL BLOK KEPEMIMPINAN & PROFESIONALISME KEDOKTERAN (KPK)
JADWAL BLOK KEPEMIMPINAN & PROFESIONALISME KEDOKTERAN (KPK) Kode : 71104235 Semester / SKS : I / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lalu (Turney, 2007). Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi telah menjadi landasan pembelajaran kedokteran sejak ratusan tahun yang lalu (Turney, 2007).
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student
130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student engagement, dibuktikan dengan nilai rata-rata student engagement di tiap minggu pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem PBL (Problem Based Learning) merupakan metoda pembelajaran yang meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal berpikir kritis dan memecahkan masalah (problem solving
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum nya masing-masing. Standar Kompetensi Dokter ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Konsil Kedokteran Indonesia (2012) standar Konsil Kedokteran Indonesia adalah standar minimal kompetensi lulusan pendidikan kedokteran yang berlaku secaara
Lebih terperinciPENGUMUMAN BIMBINGAN KONVERSI NILAI KURIKULUM BERBASIS KKNI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2017
PENGUMUMAN BIMBINGAN KONVERSI NILAI KURIKULUM BERBASIS KKNI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2017 1. Mahasiswa wajib hadir bimbingan konversi di Lab. Pemodelan dan Optimasi sesuai jadwal yang diumumkan oleh
Lebih terperinciPENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR
PENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : TITIS ADI PRATAMA NPM : 0534010164 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang menunjang proses pendidikan adalah kegiatan penjadwalan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan lembaga/institusi yang sangat bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kepandaian bangsanya agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Begitu pula dengan mahasiswa yang baru menjalani proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah knapsack adalah permasalahan optimasi yang mendasar. Masalah ini merupakan permasalahan algoritma yang sudah dikenal dengan luas. Dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jadwal merupakan daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Universitas menggunakan tabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam kehidupan sehari-hari, penjadwalan merupakan masalah klasik yang sering ditemui. Berbagai instansi atau perusahaan dihadapkan dengan masalah
Lebih terperinciKomentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ
Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Muhammadiyah Jakarta : Non grantee : 1. Erma Sulistyaningsih 2.Febri Endra B.S 1. Komentar Umum Kegiatan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta (FKIK UMY) telah menggunakan beberapa metode pembelajaran
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) telah menggunakan beberapa metode pembelajaran sejak berdiri tahun 1993.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa saja dan memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu
Lebih terperinci2.16. Keaslian Penelitian BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa sistem Observasi Wawancara
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii BERITA ACARA DEMO SOFTWARE TUGAS AKHIR... iv SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR...v ABSTRAK.....vi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat menjalankan praktik keperawatan, seorang perawat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Sedangkan untuk mendapatkan STR, seorang perawat harus memiliki
Lebih terperinciKeywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN
Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah Dengan Algoritma Genetika Andysah Putera Utama Siahaan Universitas Pembangunan Pancabudi Jl. Gatot Subroto Km. 4,5, Medan, Sumatra Utara, Indonesia andiesiahaan@gmail.com
Lebih terperinciALGORITMA DAN DIAGRAM ALIR
Minggu ke 4 PENDAHULUAN ALGORITMA DAN DIAGRAM ALIR 1. Deskripsi singkat Pada minggu ini dipelajari pengertian program, algoritma sebagai prosedur dalam penyusunan program, pengertian dan simbol-simbol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan berkarakter saat ini merupakan salah satu cara yang tengah diusung pemerintahan Indonesia, terutama dalam menyukseskan gerakan Revolusi Mental. Sesuai
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,
Lebih terperinciInstruksi Kerja MK. STUDIO PERENCANAAN WILAYAH LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Instruksi Kerja LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Lab. Pengembangan Wilayah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY Arief Kelik Nugroho Fakultas Teknik, Universitas PGR Yogyakarta e-mail : ariefkeliknugroho@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan dd/bb/thn Tanggal revisi dd/bb/thn 15/08/16 24/02/2017 Fakultas Program
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)
Standard Operating Procedure PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk memperoleh perubahan dengan tujuan, dimana setiap manusia memiliki cara yang berbeda. Kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa
Lebih terperinciAPLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DAN FORWARD CHECKING
APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DAN FORWARD CHECKING Eduardus Hardika Sandy Atmaja 1), Eko Hari Parnadi 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Sanata Dharna Yogyakarta
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciLAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun Ringkasan Eksekutif
LAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2011 Ringkasan Eksekutif Dengan adanya titik lemah pada Kurikulum pendidikan KBK-PBL sesuai KIPDI
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait
Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Sumatera Utara : Institusi Non-grantee : 1. Irwin Aras 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait 1. Komentar Umum Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu pekerjaan yang tidak dijadwalkan dengan baik akan memberikan hasil yang mungkin tidak seoptimal pekerjaan yang dijadwalkan dengan baik. Sebagai contoh adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehidupan di abad XXI menghendaki dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat
Lebih terperinciOPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK
OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PEMBELAJARAN NON BLOK
MANUAL PROSEDUR PEMBELAJARAN NON BLOK JURUSAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MANUAL PROSEDUR PEMBELAJARAN NON BLOK JURUSAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciPROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU SEBAGAI BENTUK STUDENT SUPPORT
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU SEBAGAI BENTUK STUDENT SUPPORT Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM PENDAHULUAN Para mahasiswa
Lebih terperinciLAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :
LAMPIRAN Lampiran 1 PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Nim : Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi
Lebih terperinciISSN VOL. 12, NO. 2, OKTOBER 2011
ANALISIS OPTIMASI PENJADWALAN JAGA DOKTER RESIDEN PENYAKIT DALAM PADA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN Erlanie Sufarnap 1, Sudarto 2 STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 airlanee@yahoo.com 1,
Lebih terperinciFORMAT PENYUSUNAN RPKPS
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN YOGYAKARTA 2011 2 HALAMAN PENGESAHAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman belajar untuk semua peserta didik (Pusat Kurikulum Badan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciTEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT
TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to
Lebih terperinci