BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

Bab I Pendahuluan. Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan televisi swasta. Televisi swasta tersebut bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sabun mandi di indonesia dewasa ini berkembang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1999, banyak berdiri maskapai penerbangan baru di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

Bab III. Metodologi penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi membutuhkan SDM yang bukan saja berkualitas tetapi juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, tingkat mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka kebutuhan akan sarana transportasi juga meningkat. Sarana transportasi yang handal semakin dibutuhkan, tetapi mengingat semakin padatnya lalu lintas di kota besar membuat kebutuhan akan mobil kecil yang hemat bahan bakar semakin dibutuhkan. Hal ini direspon oleh produsen mobil dengan melansir mobil-mobil yang berkonsep city car. Mobil ini memiliki kelebihan dalam hal berdimensi kecil, hemat bahan bakar, harga terjangkau,mempunyai kapasitas mesin dibawah 1000cc, dan lincah saat berada dalam kemacetan. Saat ini di segmen pasar city car banyak muncul merk baru dengan berbagai desain. Tiga produk city car yang ditawarkan oleh produsen mobil ini membuat konsumen lebih rasional dalam memilih mobil oleh karena dari itu produsen saling bersaing dengan berusaha menampilkan keunggulannya masingmasing sehingga mempunyai nilai yang baik di benak konsumen. Untuk dapat memenangkan persaingan, maka produsen harus dapat menempatkan posisi produknya dalam persepsi konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:320) pengertian posisi produk adalah: Posisi produk adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya-tempat di benak konsumen oleh produk tersebut relatif terhadap produk pesaingnya. 1

Untuk dapat menganalisis posisi produk, dilakukan dengan memperbandingkan keunggulan tiap-tiap produk dalam persaingan berdasarkan persepsi para konsumen tentang atribut-atribut yang dimiliki oleh produk perusahaan tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti karena penulis melihat city car sebagai mobil yang sedang menggempur pasar mobil dalam negeri, dimana segmen city car memiliki daya tarik potensial. Penelitian mengenai posisi produk ini didasarkan pada pemikiran bahwa posisi produk merupakan salah satu metode atau cara yang digunakan manajer pemasaran untuk mengerti apa yang dibutuhkan pasar sehingga dapat mengetahui posisi produknya untuk tujuan memenangkan persaingan dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Jadi sehubungan dengan masalah diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul Analisis Posisi Produk City Car Merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun Berdasarkan Persepsi Konsumen Di Yogyakarta. 1.2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi perumusan masalah penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap atribut produk city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun di Yogyakarta? 2. Bagaimana posisi produk city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun di Yogyakarta? 2

1.3. BATASAN OPERASIONAL Agar permasalahan tidak terlalu luas dan karena adanya keterbatasan yang dimiliki, maka penulis hanya membatasi penelitian ini pada: 1. produk city car yang diteliti adalah Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun. 2. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur dan menginterprestasikan informasi untk membentuk suatu gambaran yang berarti mengenai dunia. (Kotler dan Armstrong, 2001: 214). 3. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya tempat di benak konsumen yang dimiliki oleh produk tersebut relatif terhadap produk pesaingnya. (Kotler and Armstrong, 2001:320). 4. Responden dalam penelitian ini adalah orang yang mengetahui tentang ketiga produk city car tersebut, dan paling tidak memiliki atau menggunakan salah satu city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, serta bertempat tinggal di Yogyakarta. 5. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan / uang saku. a. Jenis kelamin responden dibagi menjadi dua yaitu: 1). Pria. 2). Wanita. b. Usia responden. 3

Pembagian resoponden menurut kelompok umur adalah sebagai berikut (Kotler dan Armstrong, 2001: 207): c. 16-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 55 tahun keatas d. Pekerjaan responden antara lain: 1). Pelajar / mahasiswa. 2). Karyawan. 3). Wiraswasta. 4). Lain-lain. e. Pendapatan / uang saku responden. Penulis membagi pendapatan atau uang saku responden menjadi empat golongan yaitu: 1). < Rp. 1.000.000,00 2). Rp. 1.000.000,00 -- < Rp. 3.000.000,00 3). Rp. 3.000.000,00 -- < Rp. 5.000.000,00 4). Rp. 5.000.000,00 6. Atribut-atribut produk city car yang diteliti meliputi: a. Desain mobil. b. Harga. c. Ruang kabin. 4

d. Pilihan warna. e. Desain interior. f. Kualitas kenyamanan. g. Konsumsi bahan bakar. h. Suku Cadang 7. Dasar-Dasar Pemilihan Atribut a. Desain yang bagus dan menarik: Desain menjadi salah satu elemen penting dalam konsumen memilih suatu mobil, bisa di kata bahwa mobil city car adalah suatu inovasi baru dalam model desain mobil. b. Harga yang kompetitif Harga menjadi satu bagian penting untuk konsumen dalam mempertimbangkan untuk membeli mobil khususnya mobil city car yang bisa digolongkan mempunyai harga yang bisa dijangkau. c. Pilihan warna yang menarik. Pilihan warna beraneka ragam menjadi daya tarik pertama kali dalam melihat mobil, karena salah satu dari ketiga merk produk city car sangat mengandalkan keaneka ragaman warna untuk menarik hati konsumen yang secara tidak langsung melakukan segmentasi. d. Desain interior yang menarik. Bagaimana usaha perusahaan untuk mendesain desain interior didalam mobil sehingga konsumen memakai mobil city car tersa elegant didalamnya meliputi desain Dash board, AC, Tape, Juga desain tampilan 5

Speedo meter dan tampilan icon bensin, yang semuanya juga menjadi pertimbangan konsumen dalam pemakaiannya. e. Ruang kabin yang lapang. Bagaimana perusahaan berusaha agar konsumen tidak hanya memfungsikan mobil city sebagai mobil yang berisi 4 sampai 5 orang tapi perusahaan mencoba memberi tatanan didalam agar bisa juga mempunyai kabin yang luas untuk membawa barang- barang yang diperlukan.tanpa mengganggu penumpang di dalamnya. Atau dalam arti bisa memaksimalkan ruang yang ada didalam mobil. f. Fasilitas kenyamanan yang baik. Bagaimana konsumen puas pada saat mengendarainya yaitu pada kenyamanannya seperti kualitas suspensi dalam mobil, kenyamannan pada jok tempat duduk sehingga pengendara dan penumpangnya nyaman saat berkendara. g. Konsumsi bahan bakar. Pertimbangan penting konsumen memilih mobil city car adalah pemakaian bahan bakar karena rata-rata mobil ketiga mobil city car ini mempunyai mesin dibawah 1000cc sehingga otomatis pemakaian bahan bakar juga akan irit. h. Suku cadang. Suku cadang adalah informasi yang dicari tentang kelengkapannya dalam membeli pada konsumen juga akan membeli mobil khususnya city 6

car.dimana konsumen tidak akan sulit bila akan mengganti suku cadang bila pada suatu saat ada penggatian suku cadang. 1.4. TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun. 2. Untuk mengetahui posisi produk city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, berdasarkan atribut yang diperbandingkan sekaligus menurut konsumen di Kotamadya Yogyakarta. 1.5. MANFAAT PENELITIAN Manfaat-manfaat yang diharapkan dapat berguna dalam penelitian yaitu: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan dalam mengetahui posisi produknya di mata konsumen. 2. Bagi penulis Penelitian ini merupakan sarana dalam mempraktekkan teori yang selama ini sudah didapat oleh penulis di jenjang kuliah. 7

3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan. 1.6. HIPOTESIS 1. Konsumen mempunyai persepsi bahwa atribut-atribut yang dimiliki produk city car KIA Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun sesuai dan bisa diterima oleh konsumen. 2. Konsumen akan menerima mobil City car. Dari ketiga produk itu konsumen memposisikan keunggulan tersendiri seperti Suzuki Karimun konsumen tertarik karena mudahnya suku cadang ditemui, sedangkan untuk KIA Visto dan Hyundai Atoz dapat diterima konsumen dari mobil berbentuk kecil dengan desain yang inovatif. 1.7. METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat dan waktu Penelitan Penelitian dilakukan di Kotamadya Yogyakarta. Penelitian mulai dilakukan pada bulan maret tahun 2005. 2. Populasi dan Sample Populasi adalah kumpulan secara keseluruhan objek atau orang yang dipelajari dan diteliti darimana suatu sample diambil (Haryono, 1995: 73). Sample adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi (djarwanto 1993:107) 8

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Random Sampling. Purposive Random Sampling adalah sampling di mana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan dengan sengaja dan acak dengan catatan sampel tersebut representatif atau mewakili populasi (Supranto, 1997 : 68). Penelitian dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 90 responden. 3. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini. b. Kuesioner :Yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden yang yang mengetahui dan memiliki salah satu city car merk Kia Visto, Hyundai Atoz, Suzuki Karimun di Yogyakarta, untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner dibagi dua bagian yaitu: Bagian I : berisi daftar pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai profil responden. Bagian II : berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. c. Observasi :Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung penelitian dan mencatat secara sistematis sesuai dengan data yang dibutuhkan. 9

1.8. METODE PENGUJIAN INSTRUMEN Analisis pengujian instrumen dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada 30 responden untuk mengetahui apakah item yang digunakan telah valid dan reliable dengan cara pengetesan validitas dan reliabilitas masing-masing jawaban pada bagian ini mempunyai bobot yang berbeda antara sangat setuju, setuju,netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju berdasarkan skala likert yaitu : Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS). Skor 4 untuk jawaban Setuju (S). Skor 3 untuk jawaban Netral (N). Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS). Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Penulis menguji kesahihan kuesioner dengan menggunakan alat uji sebagai berikut: 1. Analisis Validitas: Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukurnya. Pengujian validitas dari kuesioner menggunakan teknik korelasi product moment (Hadi, 1991: 23). r xy = N ΣXY (ΣX)(ΣY) [{N ΣX² - (ΣX)²}{ N ΣY²- (ΣY)²}] keterangan: r xy : koefisien korelasi setiap pertanyaan/ item. X Y : skor/ nilai dari setiap pertanyaan/ item. : skor total dari setiap pertanyaan/ item. 10

N : banyaknya sample/ responden. Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid dengan kata lain tidak ada yang gugur. 2. Analisis Reliabilitas: Untuk menguji reliabilitas, teknik yang digunakan adalah teknik belah dua yaitu koefisien item bernomor ganjil dan item bernomor genap ditemukan, maka estimasi reliabilitas tes digunakan rumus Spearman- Brown (Hadi, 1991: 44 rbb = 2( rxy) (1 + rxy) keterangan: r bb : koefisien reliabilitas. r xy : koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dengan item bernomor genap. Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 apabila r bb > dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan stabil dalam mengukur gejala (reliabel). 11

1.9. METODE ANALISIS DATA 1. Analisis Prosentase Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden yang paling banyak jumlahnya yang ditunjukkan oleh persentase terbesar. Prosentase terbesar menunjukan bahwa jawaban itu paling banyak diberikan sehingga dapat dijadikan kesimpulan. Rumusnya : (Dajan, 1989:16) X π = n Keterangan: π = proporsi persentase X = jumlah pengamatan yang termasuk kategori jawaban tertentu n = ukuran populasi 2. Analisis Mean Aritmatika Analisis ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atributatribut yang dimiliki oleh produk city car. Mean aritmatika sering disebut juga dengan angka rata-rata. Rumusnya (Dajan,1989:16) X π = n Keterangan : X = mean aritmatika Xn = jumlah skor n = jumlah butir pertanyaan pada tiap bagian N = jumlah responden Kriteria penilaian dari hasil mean aritmatika adalah 12

1-1,8 = sangat buruk >1,8-2,6 = buruk >2,6-3,4 = ragu-ragu >3,4-1,8 = baik >4,2-5 = sangat baik 3. Multidimentional Analysis of Preference Data (MDPREF) MDPREF adalah satu bagian dari program MDS yang digunakan mengetahui posisi suatu obyek dalam berbagai dimensi.mds (Multidimentional Scalling) menciptakan deskripsi ruang tentang persepsi responden mengenai suatu produk, jasa atau objek lain yang diminati. MDS membantu peneliti bisnis memahami konstruk yang sulit diukur secara langsung seperti kualitas produk dan produk yang diinginkan. Dengan MDS hal-hal yang dipandang mirip akan jatuh berdekatan pada ruang multidimensi. 13

1.10. SISTEMATIKA PENULISAN Secara garis besar, pembahasan dalam penulisan skripsi ini dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu: 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 2. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori untuk menunjang penulisan skripsi ini dan rumus-rumus yang mendukung penelitian ini. 3. BAB III : KARAKTERISTIK PRODUK Bab ini menjelaskan tentang gambaran atau karakteristik produk secara umum. 4. BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini menjelaskan tentang analisis data dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden dan kemudian diolah sesuai dengan alat analisis yang digunakan. 5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan yang diharapkan. 14