BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk
|
|
- Widyawati Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, sebagaimana juga yang terjadi di seluruh penjuru dunia, makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk menyambung nafkah dan ada pula yang ingin mengaktualisasikan diri. Seperti kaum laki-laki, mereka juga mencari peluang untuk mengembangkan diri selama berkarier. Di tengah semakin banyaknya kesempatan bagi kaum wanita untuk bekerja di berbagai pekerjaan serta mengenyam pendidikan tinggi, masih sering terdengar cerita bahwa wanita lebih memilih berhenti bekerja, terutama setelah berkeluarga. Ada berbagai alasan yang dikemukakan atas tindakan ini. Salah satunya adalah untuk menjalankan kodrat alam, yaitu menjadi istri dan ibu yang baik. Eksistensi wanita karier sampai saat ini masih diteropong oleh masyarakat dengan kaca pembesar. Mereka menganggap wanita karier hanya sekelompok wanita yang menemukan peluang baru dan lupa akan kodratnya. Pada tahun 2001 jumlah perempuan Indonesia mencapai jiwa atau 51% dari jumlah penduduk Indonesia. Gerakan (emansipasi) wanita telah menunjukkan kepada kaum wanita, untuk dapat membuat pilihan sendiri. Menurut data dari Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Wanita, sebanyak 0,4% wanita menduduki posisi direksi, manajer wanita 3,4%, sedangkan wanita yang duduk di eselon 1 sebanyak 4,5%, 9,1% wanita duduk diparlemen, proporsi ini juga bisa 1
2 2 dianggap sebagai trend yang menggembirakan (Jurnal Perempuan; 2001). Data di atas menunjukkan bahwa peranan wanita sebagai angkatan kerja terus meningkat, bahkan mereka mulai berperan dalam jabatan yang penting. Bagi wanita yang telah berkeluarga, dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang memberikan pengaruh positif bagi kaum wanita dalam usahanya mewujudkan karier, terutama suami. Penerimaan dan dukungan suami tersebut dapat memberikan kesempatan untuk berkarier dengan lebih optimal, bukan hanya sekedar bekerja atau bahkan mengalami fear of success. Hal ini disebabkan keberhasilan dalam dunia kerja seringkali menjadi penyebab terjadinya kehancuran dalam kehidupan rumah tangga. Kecemasan meraih suksess (fear of success) muncul dalam diri wanita karena wanita takut melanggar norma sosial yang ditetapkan masyarakat. Norma sosial yang ditanamkan pada wanita adalah untuk tampil feminin, yaitu patuh, mengabdi, pasif, mengurus rumah tangga dan bergantung pada orang lain. Jadi wanita yang berkarier akan memiliki atau menjalani peran ganda, yaitu bekerja di luar rumah sekaligus menjadi ibu rumah tangga yang baik. Oleh karena itu akan muncul rasa bersalah pada diri wanita jika tidak mampu melakukan perannya dengan baik, karena ketika bekerja wanita merasa telah mengabaikan keluarga dan rumah tangganya. Ketika ketakutan akan sukses (fear of success) muncul dalam diri wanita maka akan memunculkan adanya motivasi menghindari sukses. Takut sukses merupakan hasil dari adanya konflik antara motif untuk mencapai sesuatu berdasarkan standar keunggulan tertentu dan motif untuk dekat dengan orang lain.
3 3 Selain itu, fear of success pada wanita dapat dipengaruhi oleh pemahaman terhadap nilai-nilai maskulinitas dan feminitas. Peran gender ini telah menjadi stereotip yang melekat kuat dan diyakini oleh masyarakat, termasuk kaum wanita sendiri. Mereka mengganggap bahwa pria yang ideal adalah yang memiliki sifatsifat maskulin, sedangkan wanita yang ideal adalah wanita yang memiliki sifatsifat feminin. Setiap perusahaan seharusnya tidak menciptakan diskriminasi antara pria dan wanita. Sehingga wanita dalam bekerja tidak sekedar ditugasi untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat rutin atau jenis tugas yang memerlukan kemampuan dan latihan yang terbatas (Stefani, Pudjibudojo, dan Prihanto ; 2000). Seperti pada PT Telkom Yogyakarta juga memberi kesempatan bagi wanita untuk berkarier. Sebagai perusahaan besar yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi, yang memperkerjakan ratusan karyawan wanita dituntut dapat membuat sebuah konsep untuk mengubah perbedaan gender. Ternyata perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan, baik kaum pria maupun wanita. Karena cukup banyak terbukanya kesempatan untuk menempuh karier dalam pekerjaan ini. Maka sampel atau subyek yang dipilih sebagai responden adalah para wanita karier yang bekerja di PT Telkom Yogyakarta. Berangkat dari pemikiran yang sederhana, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Antara Peran Gender Dan Persepsi Terhadap Dukungan Suami Dengan Fear Of Success Pada Wanita Karier Yang Bekerja di PT Telkom Yogyakarta
4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka, pokok permasalahannya dapat dirumuskan : a. Bagaimana hubungan antara peran gender dengan fear of success pada wanita karier? b. Bagaimana hubungan antara persepsi terhadap dukungan suami dengan fear of success pada wanita karier? 1.3.Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut: a. Obyek penelitian yang dianalisis adalah para wanita yang bekerja di PT Telkom. b. Penelitian dilakukan di Kotamadya Yogyakarta c. Responden yang diteliti adalah wanita yang berumur tahun, sudah menikah dan punya anak. d. Konsep gender adalah suatu sifat maskulinitas-feminitas yang melekat pada kaum pria maupun wanita yang dikontruksi secara sosial maupun kultural. e. Persepsi terhadap dukungan suami adalah tanggapan atau pandangan istri terhadap dukungan yang diberikan oleh suami berkaitan dengan kariernya.
5 5 f. Fear of success adalah ketakutan akan keberhasilan untuk berprestasi atau meraih sukses. g. Data yang akan diteliti yaitu : 1. Profil responden yang terdiri : a) Usia responden : tahun tahun tahun.. 4. Lebih dari 43 tahun. b) Pendidikan : 1. Sampai dengan SMU. 2. Akademi (D1, D2, D3). 3. Perguruan tinggi (S1, S2, S3). c) Pendapatan : 1. < Rp bulan. 2. Rp Rp / bulan. 3. Rp Rp / bulan. 4. Rp Rp / bulan. 5. Lebih dari / bulan. d) Lama bekerja : 1. < 4 tahun tahun tahun. 4. Lebih dari 15 tahun. e) Lama menikah : 1. < 5-9 tahun tahun tahun.
6 tahun. 5. Lebih dari 25 tahun Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut : a. Untuk mengetahui hubungan antara peran gender dengan fear of success pada wanita karier. b. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap dukungan suami dengan fear of success pada wanita karier Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan, khususnya bagi : a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan khususnya masalah-masalah yang dihadapi wanita karier. Sehingga perusahaan dapat merumuskan strategi-strategi baru dalam pengembangan sumber daya manusianya. b. Bagi penulis. Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi peneliti sebagai sarana dan media untuk menerapkan pengetahuan secara praktis tentang
7 7 hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan studi ilmiah yang dipelajari. c. Bagi pihak lain. Dapat dijadikan referensi penelitian lain yang ingin melakukan dan mengembangkan penelitian lainnya Hipotesis Sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang diteliti, maka penulis mengajukan hipotesis yang berdasarkan dari penelitian sebelumnya (Stefani, Pudjibudojo, dan Prihanto ; 2000) sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang positif antara peran gender dengan fear of success pada wanita karier. b. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi terhadap dukungan suami dengan fear of success pada wanita karier Metode Penelitian Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian empiris, yaitu penelitian terhadap obyek tertentu dan diambil data yang ada dan berasal dari responden Tempat penelitian Penelitian dilakukan di PT Telkom yang ada di Yogyakarta.
8 Metode pengambilan sampel a. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti (Djarwanto dan Subagyo, 1993:108). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan wanita yang telah menikah dan bekerja di PT Telkom Yogyakarta. b. Sampel bagian dari populasi yang menjadi obyek sesungguhnya dalam penelitian, dimana jumlah sampel lebih sedikit dari jumlah populasi (Djarwanto dan Subagyo, 1993:108). c. Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian, akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan adalah metode Purposive Judgement Sampling adalah salah satu metode pengambilan sampel yang dilakukan pada individu atau anggota populasi secara tidak acak (nonrandom). Sampel tidak acak artinya, tidak semua unsur atau elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Purposive Judgement Sampling artinya, sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya (Sutrisno Hadi, 2001). Jadi, Purposive Judgement Sampling umumnya memilih sesuatu atau
9 9 seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai information rich. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah para wanita yang telah menikah, mempunyai anak dan bekerja di Telkom Yogyakarta Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Didapat melalui observasi, wawancara atau kuesioner 1) Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung untuk memperoleh gambaran jelas tentang obyek yang akan diteliti, serta melakukan pencatatan sistematis sesuai data yang diperlukan. 2) Wawancara atau Interview Interview adalah mengumpulkan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang berkepentingan (karyawan) yang berhubungan erat dengan objek penelitian. Cara ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data tambahan yang tidak tercakup dalam kuesioner. 3) Kuesioner Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden atau karyawan. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 50 orang. Dengan cara ini responden atau karyawan membaca semua pertanyaan yang ada, kemudian memilih salah satu jawaban yang
10 10 tersedia yang mana dirasa paling sesuai menurutnya. Oleh karena data yang diperusahaan bersifat kualitatif maka data tersebut perlu dikuantitatifkan untuk menjaga kebenaran di masa yang akan datang. Untuk itu pemilihan atas jawaban yang dilakukan menggunakan Skala Likert. Skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statement/ pertanyaan yang dikemukakan mendahului opsi jawaban yang disediakan. Dalam skala likert yang asli tingkat kesetujuan responden terhadap statement dalam angket di kelompokkan sebagai berikut : Tabel 1.1 Skala Likert Alternatif jawaban Keterangan Nilai jawaban SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 KS Kurang Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 b. Data sekunder Data sekunder diperoleh secara tidak langsung atau terlebih dahulu pernah dikumpulkan atau dilaporkan pihak lain. Data ini diperoleh dengan cara studi pustaka, dalam arti bahan-bahan yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku literatur, catatan-catatan kuliah, dan lainlainnya yang dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
11 Metode Analisis Data Analisis Kuantitatif Yaitu metode analisis data dengan menggunakan metode perhitungan stat istik dan matematika, hasil analisis dapat berupa informasi sebagai dasar analisis data secara kuantitatif. Alat ukur yang digunakan sebagai berikut: a. Uji Validitas Untuk data-data penelitian yang benar-benar baik perlu diuji terlebih dahulu dengan validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap 30 responden dan untuk itu dilakukan uji rumus teknik korelasi product moment : ( Azwar, 1997:19) rxy = n yx y x { n y ( y) } n x ( x) 2 { } Keterangan : r = korelasi antar skor masing-masing item dengan skor total. n = jumlah responden. x = nilai total resiko. y = nilai total salah satu faktor sikap Dengan kriteria Jika rxy > r tabel maka pengukuran dinyatakan valid. Jika rxy < r tabel maka pengukuran dinyatakan gugur.
12 12 b. Uji Reliabilitas Konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas dalam arti hasil ukur erat berkaitan dengan eror dalam pengambilan sampel yang mengacu kepada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu yang berbeda. Untuk menguji reliabilitas dengan rumus : (Azwar, 1997:69) 2( r1.2 ) r xx = (1 + r ) Dimana : 1.2 r xx r 1.2 = koefisien reliabilitas = koefisien korelasi antara kedua belahan Dengan kriteria : Apabila r hitung r tabel, dan r hitung itu positif, maka berarti kuesioner sebagai alat ukur dalam penelitian ini telah reliabel. c. Analisis Persentase Masalah pertama tentang karakteristik responden yang diteliti, dianalisis dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner, tentang identitas karakteristik responden yang meliputi usia, pendidikan, pendapatan per bulan, lama bekerja dan lama menikah. Penggunaan analisis persentase ini bertujuan untuk mengetahui profil dari wanita karier yang bekerja di PT Telkom Yogyakarta.
13 13 Rumus Persentase yang digunakan : ( Supranto, 2001) A %P = 100% N Dimana, %P = Persentasenya A = Jumlah data yang dianalisis N = Total responden d. Analisis Korelasi Berganda Korelasi berganda merupakan ukuran keeratan hubungan antara variabel terikat dan semua variabel bebas secara bersama-sama. Koefisien korelasi berganda dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Hasan, 2002:272). R Y.12 b x y + b = 2 y x 2 y Dimana: Y = Fear of Success x, x 1 2 = Peran Gender dan Persepsi Dukungan Suami koefisien korelasi (rxy) selalu terdapat antara 0, ,000 atau 0,000 sampai 1,000, tergantung kepada arah korelasi. Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran untuk mengadakan interpretasi
14 14 mengenai besarnya koefisien korelasi (rxy) adalah sebagai berikut (Suharsimi,1997:75) Koefisien korelasi (rxy) Interprestasi 0,000 0,200 Tidak sempurna 0,200 0,400 Kurang sempurna 0,400 0,600 Sedang 0,600 0,800 Sempurna 0,800 0,1000 Sangat sempurna e. Uji t Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah sebagai berikut (Hasan, 2002 : 241) 1) Menentukan formulasi hipotesis H H 0 1 : ρ = ρ : ρ ρ 0 0 2) Menentukan taraf nyata (α ) dan nilai t tabel, dengan derajat bebas (db) = n 2 =... atau t α ; n 2 t α / 2; n 2 3) Menentukan kriteria pengujian untuk H : ρ = ρ dan 0 0 ρ ρ 0 : H 0 diterima jika tα / 2 t0 tα / 2 H 0 ditolak jika t > t 0 α / 2 atau t < t 0 α / 2
15 15 Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak - t t Gambar 1.1 Kurva Normal Uji t 4) Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut : t 0 = r n 2 1 r 2 5) Membuat kesimpulan Menyimpulkan H 0 diterima atau ditolak Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini. Yaitu meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, metode analisis data, dan sistematika penulisan.
16 16 Bab II : Landasan Teori Bab ini akan membahas dasar-dasar teori, tahapan pustaka, tinjauan pustaka dan rumus-rumus yang akan mendukung penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran perusahaan secara umum. Bab IV : Analisis Data Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner. Bab V : Simpulan dan Saran Merupakan bab terakhir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Pendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ditengahnya perkembangan tehnologi yang ada di muka dunia ini, tidak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia harus berkembang juga. Melihat tentang peranan wanita dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat mengamati perubahan. Untuk dapat mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan sumber daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan, dibandingkan dengan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya jumlah wanita yang memasuki dunia kerja dalam beberapa tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang berkaitan dengan gender.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Seiring dengan kemajuan zaman telah terjadi banyak perubahan di sekeliling kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan AFTA menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak perusahaan bersaing untuk mengatasi pasar agar memperoleh keuntungan semaksimal mungkin, serta mengadakan berbagai efisiensi-efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak Perusahaan yang maju dan berkembang berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide bagi pemasaran produknya. Tujuan dari kegiatan perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, tingkat mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat mengamati perubahan. Untuk dapat mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang sejenis dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya tingkat perbedaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia sebagai tenaga penggerak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar. Ditengah keterpurukan dunia kita saat ini dengan tingkat kepercayaan
24 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perhatian terhadap dunia perbankan Indonesia yang datang dari berbagai pihak baik dari pemerintah, masyarakat, maupun swasta semakin lama semakin besar. Ditengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini terutama dalam bidang teknologi telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, ketatnya persaingan dalam dunia industri menuntut setiap perusahaan untuk peka dalam mengantisipasi segala kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.
BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang dipilih untuk menyelesaikan masalah penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu metode penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam keadaan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Timpe (1999: 20), dalam sebuah perusahaan, sumberdaya terpenting adalah manusia (man) karena semua sumberdaya yang ada hanya dapat berguna dan hanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 00 juta orang lebih, sehingga persaingan mereka di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian memiliki kedudukan yang penting dalam suatu penelitian agar dapat memberikan gambaran kepada peneliti tentang masalah yang hendak diungkap.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang lebih menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi
III. METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian sangat diperlukan dalam karya ilmiah, karena berguna untuk memperoleh hasil yang akurat, efektif dan efisien sehingga tujuan penelitian yang diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden, yaitu auditor yang bekerja pada tujuh kantor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mempunyai tata cara, yaitu pengambilan keputusan, interpretasi data dan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif. Maka pendekatan penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kegiatan teoritis dan empiris pada penelitian ini diklasifikasikan dalam metode deskriptif kuantitatif. Maka pendekatan penelitian ini adalah observasi,
Lebih terperinciNomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN
Nomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mempengaruhi pola konsumsi dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk yang dibutuhkan.
Lebih terperinci