BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Pager.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik No. 93 Kaliwiro. Sekolah ini berstatus Negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101030704001 yang dikepalai oleh Edy Santosa, S.Pd. Secara geografis SD Negeri 01 Kaliwiro terletak di Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo dengan kode pos 56364. Letak SD Negeri 01 Kaliwiro cukup strategis karena berada di dekat pemukiman penduduk dan terletak di pinggir jalan raya Kaliwiro Wonosobo sehingga mudah untuk dijangkau dengan alat transportasi. 2. Keadaan Siswa SD Negeri 01 Kaliwiro Jumlah siswa SD Negeri 01 Kaliwiro pada tahun pelajaran 2013/2014 adalah 311 siswa. Dengan perincian sebagai berikut: kelas I sebanyak 59 siswa, kelas II sebanyak 52 siswa, kelas III sebanyak 60 siswa, kelas IV sebanyak 62 siswa, kelas V sebanyak 29 siswa, dan kelas VI sebanyak 49 siswa. Berdasarkan data yang ada, pada umumnya siswa-siswa yang bersekolah di SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo pada dasarnya mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda yaitu sebagian besar dari mereka adalah golongan menengah ke atas (ekonomi yang tinggi) dan sebagian lagi dari golongan menengah ke bawah (ekonomi yang rendah). 79

80 3. Sarana dan Prasarana SD Negeri 01 Kaliwiro SD Negeri 01 Kaliwiro dibangun di atas tanah seluas 1120 m 2 dengan luas bangunan 450 m 2. Bangunan yang ada yaitu: 1 kantor (yang terdiri dari ruang guru dan ruang kepala sekolah), 6 ruang kelas, 1 ruang komputer, 1 ruang tamu, 1 ruang UKS, 1 dapur, 1 ruang perpustakaan, 1 mushola, tempat parkir untuk guru dan siswa, kamar mandi (untuk guru dan siswa), 2 unit rumah dinas yaitu rumah dinas untuk kepala sekolah dan rumah dinas penjaga sekolah. Taman Sekolah juga tertata rapi sehingga memberikan suasana nyaman bagi para siswa pada saat bermain. Sarana dan prasarana di SD Negeri 01 Kaliwiro sudah baik dan memadai untuk kegiatan pembelajaran. Masing-masing kelas dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran. Pada ruang komputer, SD tersebut memiliki 10 buah komputer yang dapat digunakan oleh siswa pada saat pembelajaran komputer. Media dan alat peraga juga sudah lumayan baik. Media yang dimilki yaitu: kit IPA, kit Matematika, gambar manusia (pencernaan dan rangka), peta, dan beberapa gambar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. 4. Personil Tenaga Pengajar SD Negeri 01 Kaliwiro Data personil Tenaga Pengajar SD Negeri 01 kaliwiro terdiri dari satu kepala sekolah, enam guru kelas, satu guru Agama Islam, satu guru Penjaskes, satu guru Agama Kristen, satu penjaga sekolah, satu petugas TU, satu petugas perpustakaan dan satu satpam sekolah. Semua personil telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan commit baik sesuai to user dengan tanggung jawabnya. Bukan

81 hanya guru dan kepala sekolah yang bertanggung jawab dalam membimbing siswa, namun peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting. Hal ini telah diwujudkan di SD Negeri 01 Kaliwiro dalam Komite Sekolah. Keberhasilan pendidikan siswa merupakan tanggung jawab bersama sehingga harus ada kerjasama yang baik dari semua pihak. B. Deskripsi Kondisi Awal Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan survei awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah mengenai pelajaran matematika khususnya keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut khususnya kelas V. Setelah peneliti melakukan pendekatan dengan guru kelas V dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran matematika khususnya keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa menjadi kurang dan nilai pelajaran matematika pada siswa masih belum memuaskan. Berdasarkan hasil observasi terhadap nilai pembelajaran matematika kelas V sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari siswa kelas V yang berjumlah 29 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh hanya terdapat 13 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 dalam

82 aspek keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Sedangkan sejumlah 16 siswa mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65. Berikut adalah daftar nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V pada kondisi awal atau sebelum penggunaan model pembelajaran Quantum Learning secara singkat: Tabel 4. Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V pada Kondisi Awal Keterangan : T TT No No No Nilai KKM Nilai KKM Urut Urut Urut Nilai KKM 1 75 T 11 55 TT 21 65 T 2 60 TT 12 60 TT 22 55 TT 3 55 TT 13 65 T 23 50 TT 4 50 TT 14 55 TT 24 50 TT 5 65 T 15 65 T 25 65 T 6 70 T 16 55 TT 26 60 TT 7 55 TT 17 60 TT 27 65 T 8 65 T 18 70 T 28 65 T 9 60 TT 19 55 TT 29 55 TT 10 65 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1755 : 29 = 60.51 Ketuntasan Klasikal = 13:29 x 100= 44.82 % : Tuntas : Tidak Tuntas Berdasarkan daftar nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika pada kondisi awal di Tabel 4, sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), untuk lebih jelasnya maka kondisi awal nilai mata pelajaran Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) siswa kelas V dapat dilihat di Tabel commit 5: to user

perpustakaan.uns.ac.id 83 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 50 Panjang interval = = = 4, 166 = 4 Tabel 5. Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tent ang Bangun Datar Siswa Pada Kondisi Awal No 1 2 3 4 5 6 Interval 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-80 Frekuensi Persentase (%) 3 10.34 8 27.58 5 17.24 10 34.48 2 6.8 1 3.44 Nilai Rata-Rata Kelas = 1755 : 29 = 60.51 Ketuntasan Klasikal = 13:29 x 100= 44.82% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F 12 r 10 e k 8 u 6 e 4 n s 2 i 0 Jumlah Siswa 10 8 5 3 2 1 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-80 Interval Nilai Gambar 3. Histogram Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V Pada Kondisi commit to user Awal.

84 Berdasarkan Gambar 3, hasil nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V sebelum diterapkan penggunaan model pembelajaran Quantum Learning diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 60,51 dan ketuntasan klasikal sebesar 44,82%. Adapun rincian ketuntasan klasikal keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika adalah: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 79 74 sebanyak 2 siswa atau 6,8%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Berdasarkan Histogram 3, siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 16 siswa atau 55%, dan siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 13 siswa atau 44.82%. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 44.82% masih berada di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar lebih dari 80% siswa (29 siswa) mendapat nilai 65 (KKM), dengan kata lain nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro masih rendah. Dari hasil observasi dan diskusi rendahnya nilai atau ketidaktuntasan mata pelajaran Matematika (keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam

85 menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: Faktor yang pertama yaitu: tingkat pemahaman siswa terhadap materi rendah, siswa kurang serius dalam belajar di kelas, semangat belajar siswa kurang, siswa kurang latihan soal tentang materi yang diajarkan oleh guru dan penjelasan guru kurang jelas. Faktor yang kedua adalah sistem drill, siswa selalu diberikan latihan- atihan secara terus menerus setiap kali pelajaran. Pemberian drill secara terus menerus mengakibatkan siswa menjadi bosan, tegang dan terkesan takut. Dari kedua faktor tersebut membuat anak menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan, sulit, dan menakutkan. Selain kedua faktor diatas ada faktor lain yang mempengaruhi anak tidak menyukai pelajaran matematika yaitu ketika guru mengajarkan soal cerita tentang bangun datar kepada siswa kelas V di SD Negeri 01 Kaliwiro masih memacu pada satu buku paket saja dan cara mengajar guru di kelas kelihatan monoton yaitu menggunakan metode ceramah, sehingga suasana dalam kelas terlihat tidak ada variasi pembelajaran dan cara tersebut membuat siswa beranggapan bahwa materi soal cerita tentang bangun datar adalah suatu pelajaran yang membosankan dan hal ini berdampak pada rendahnya keaktifan belajar dan keterampilan anak dalam menyelesaikan soal cerita. Guru harus dapat menciptakan komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran dan seharusnya guru juga memiliki model pembelajaran yang dapat menggugah minat siswanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut commit yaitu dengan to user penggunaan model pembelajaran

86 Quantum Learning. Dengan penggunaan model pembelajaran Quantum Learning diharapkan nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika kelas V akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai. C. Hasil Penelitian Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan dan 4 tahapan yaitu: 1) perencanaan (kegiatan guru sebelum proses pembelajaran); (2) pelaksanaan; 3) pengamatan atau observasi, dan 4) refleksi. Perencanaan yaitu kegiatan guru sebelum proses pembelajaran, pelaksanaan dan pengamatan atau observasi yaitu kegiatan guru selama proses pembelajaran, dan refleksi yaitu digunakan untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian indikator-indikator yang telah ditetapkan. Jika indikator belum tercapai, maka siklus atau tahap-tahap tersebut dilakukan lagi dengan intervensi sesuai hasil refleksi, sehingga terjadi pencapaian indikator yang signifikan. 1. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 3

87 Februari 2014 sampai dengan hari rabu tanggal 5 Februari 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Sabtu, 1 Februari 2014 pukul 07.00 - selesai. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaan model pembelajaran Quantum Learning di dalam pembelajaran Matematika mengenai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin, 3 Februari 2014 pukul 07.00-08.10 WIB sampai dengan hari Rabu, 5 Februari 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 183). b) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung adalah: Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

88 (1). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (2). Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang, dan alat tulis. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (3). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran (hlm 210). 2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru.

89 (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Guru memberikan materi tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (b) 2. Siswa dibimbing guru latihan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dan langkah-langkah penyelesaiannya. (Alami) (c) 3. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi)

90 (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1.Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Ulangi) (c) 2.Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3.Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan)

91 (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita

92 yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam

93 menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah

94 mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. 3) Pengamatan atau Observasi Dalam tahap observasi dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan keaktifan belajar dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi/pengamatan dan dokumentasi berupa foto. Pengamatan dilakukan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dan mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi keaktifan. Untuk meningkatkan keaktifan belajar dan keterampilan siswa pada materi soal cerita tentang bangun datar dibutuhkan banyak faktor. Salah satu faktor yang dapat membantu peningkatan keaktifan belajar siswa adalah penggunaan model pembelajaran commit Quantum to user Leaning. Disamping itu guru harus

95 mampu membangkitkan siswa menampilkan kreatifitas dalam menuangkan ide/gagasan dari pikirannya dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi soal cerita bangun datar, karena dalam model pembelajaran ini siswa diberikan waktu yang seluas-luasnya untuk menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan, sehingga siswa menjadi bergairah untuk selalu belajar dalam suasana lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Dari hasil pengamatan yang pertama dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning bisa dilihat dari perhatian siswa terhadap materi soal cerita tentang bangun datar siswa membuat gaduh saat guru menjelaskan materi, kemudian ketika guru menjelaskan siswa mencatat materi dan menjawab pertanyaan dari guru terkait materi tersebut jika siswa belum paham tentang materi yang dijelaskan oleh guru siswa berani bertanya. Hasil pengamatan yang kedua yaitu melaksanakan diskusi kelompok sebelum diadakan diskusi kelompok siswa membuat perencanaan dan pembagian kerja, ketika diskusi kelompok sudah dimulai siswa mendengarkan jawaban dan tidak mengganggu kelompok lain. Kemudian hasil pengamatan ketiga yaitu menyampaikan hasil diskusi dilakukan oleh perwakilan kelompok masing-masing di depan kelas dengan jelas dan terstruktur dan mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain, ketika salah satu pewakilan kelompok sedang memaparkan hasil diskusinya di depan kelas kelompok yang lain bisa mengendalikan kelas sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar. Hasil pengamatan yang keempat yaitu perhatian siswa pada jalannya diskusi sangat baik karena siswa mau mendengarkan dan mau mencatat

96 bagian penting dari hasil diskusi ketika siswa belum paham siswa aktif bertanya dan guru memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, masih ada siswa yang membuat gaduh, saling menyontek, bertanya mengenai jawaban yang benar dalam hal ini guru belum tegas dalam memberikan sanksi terhadap siswa yang menyontek sehingga pembelajaran belum kondusif. Maka diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama (1) Observasi kegiatan guru. (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria kurang. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria cukup. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria cukup. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup.

97 (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria kurang. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria kurang. (k) Memberikan umpan balik pada siswa dalam kriteria kurang. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria kurang. Skor rata-rata aktivitas guru dalam siklus I pertemuan 1 adalah 2,1 (cukup). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 16 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 15 siswa. (d) Bertanya 14 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 11 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 15 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 29 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 9 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 6 siswa.

98 (m) Mendengarkan dengan baik 11 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 13 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 29 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 13 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 1 yaitu 14 siswa (cukup). b) Pertemuan Kedua (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria cukup. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup.

99 (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 2,9 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 17 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 16 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 12 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 10 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 7 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 12 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 14 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 14 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 11 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 8 siswa.

100 Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 2 yaitu 15 siswa (cukup). c) Pertemuan Ketiga (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria cukup. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3 (tinggi).

101 (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 18 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan17 siswa. (d) Bertanya15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 12 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 12 siswa (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 7 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 15 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 14 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 14 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 15 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 3 yaitu 15 siswa (cukup). Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Itu berarti peran dan keikutsertaan siswa dalam

102 proses pembelajaran semakin meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran Matematika (materi soal cerita tentang bangun datar) yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning pada siklus I dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan siswa belum maksimal. Tetapi hasil yang diharapkan belum dapat dicapai dengan baik. 4) Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap tindakan siklus I diatas, menunjukan bahwa tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran Quantum Learning dalam pembelajaran soal cerita tentang bangun datar, dengan acuan RPP dan lembar observasi pelaksanaan Quantum Learning menggunakan media powerpoint secara umum sudah berjalan cukup baik, namun adanya indikasi penyimpangan siswa yang menuntut adanya perbaikan pada tindakan selanjutnya. Kekurangan-kekurangan yang dimaksud diantaranya: 1) Tahap Pelaksanaan Teknik pembelajaran soal cerita tentang bangun datar menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. a) Kekurangan/kendala yang dihadapi: (1). Siswa masih belum terbiasa dengan diterapkannya model pembelajaran Quantum Learning sehingga dalam proses pembelajaran belum bisa berjalan dengan maksimal.

103 (2). Siswa masih belum terbiasa dengan pembentukan kelompok diskusi dan praktek sehingga beberapa siswa masih ramai dan kebingungan dengan langkah-langkah pelaksanaan dengan model pembelajaran Quantum Learning. (3). Masih sedikit adanya keberanian siswa untuk menyampaikan gagasan maupun pertanyaan. (4). Terdapat beberapa siswa yang melakukan penyimpangan perilaku dalam kegiatan pembelajaran seperti menyontek jabawan teman sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. b) Saran perbaikan: (1). Penjelasan pelaksanaan dengan teknik pembelajaran Quantum Learning akan lebih diperjelas sehingga pelaksanaannya tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian siswa diinformasikan bahwa betapa pentingnya diskusi dilakukan, karena dengan berdiskusi suatu permasalahan akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah. (2). Siswa diberi penjelasan dan bimbingan dalam mengemukakan pendapat. Selain itu juga memberi dengan memberikan gambaran real atau nyata tentang manfaat nyata dari suatu pembelajaran soal cerita tentang bangun datar untuk kehidupan di masa yang akan datang. (3). Siswa yang melakukan perilaku menyimpang diberi peringatan tegas serta dipindahkan ke tempat duduk paling depan.

104 2) Tahap evaluasi. a) Kekurangan/kendala yang dihadapi: (1). Siswa tidak terbiasa untuk mengerjakan soal tes sendiri-sendiri. (2). Guru tidak tegas memberi sanksi kepada siswa yang gaduh didalam kelas. b) Saran perbaikan: (1). Guru memberi peringatan secara tegas kepada siswa yang menyontek temannya dan memberi sanksi tegas kepada siswa yang gaduh. (2). Guru lebih memperhatikan alokasi waktu tiap-tiap tahapan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana proses pembelajaran yang telah disusun. Adapun data yang diperoleh pada siklus I sebagai berikut: a) Hasil Nilai Keaktifan Belajar pada Pertemuan Pertama Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa siswa dalam pembelajaran matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian aspek keaktifan ini dapat dilihat di lampiran (210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah:

105 Tabel 6. Nilai Hasil Rekapitulasi Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KK M No Urut Nilai KKM 1 65 T 11 65 T 21 55 TT 2 50 TT 12 70 T 22 65 T 3 75 T 13 60 TT 23 55 TT 4 60 TT 14 60 TT 24 65 T 5 70 T 15 70 T 25 75 T 6 65 T 16 65 T 26 45 TT 7 60 TT 17 70 T 27 65 T 8 45 TT 18 60 TT 28 65 T 9 70 T 19 65 T 29 55 TT 10 60 TT 20 60 TT Nilai Rata-Rata Kelas = 1810 : 29 = 62.41 Ketuntasan Klasikal = 16 : 29 x 100= 55.17% Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 pada Tabel 6 dapat diperjelas dengan Tabel 7: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = = 5

106 Tabel 7. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45 50 3 10.34 2 51 56 3 10.34 3 57 62 7 24.13 4 63 68 9 31.03 5 69 74 5 17.24 6 75 80 2 6.89 Nilai Rata-Rata Kelas = 1810 : 29 = 62.41 Ketuntasan Klasikal = 16 : 29 x 100% = 55.17% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 10 8 6 4 2 0 9 Jumlah Siswa 7 5 3 3 2 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 4. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan Histogram 4, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 62,41 dan ketuntasan klasikal sebesar 55,17%. Adapun rincian ketuntasan klasikal keaktifan belajar menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%.

107 Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 7 siswa atau 24,13%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 9 siswa atau 31,03%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 5 siswa atau17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. b) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Kedua Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian pada aspek ini dapat dilihat di lampiran (hlm 210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 8. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai pada Tabel 8 dapat diperjelas dengan Tabel 9: KKM No Urut Nilai KKM 1 65 T 11 65 T 21 60 TT 2 45 TT 12 65 T 22 70 T 3 65 T 13 55 TT 23 70 T 4 65 T 14 70 T 24 60 TT 5 60 TT 15 65 T 25 75 T 6 55 TT 16 55 TT 26 60 TT 7 65 T 17 65 T 27 65 T 8 65 T 18 65 T 28 70 T 9 45 TT 19 60 TT 29 75 T 10 65 T 20 75 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100 = 62.06% Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 2

perpustakaan.uns.ac.id 108 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = =5 Tabel 9. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6 Interval Frekuensi Persentase (%) 45 50 2 6.89 51 56 3 10.34 57 62 5 17.24 63 68 12 41.37 69 74 4 13.79 75 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100% = 65.51% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 14 12 10 8 6 4 2 0 12 5 2 3 Jumlah Siswa 4 3 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 5. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2

109 Berdasarkan Gambar 5, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar kelas V pada siklus I pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63.44 dan ketuntasan klasikal sebesar 65.51%. Adapun rincian nilai keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 Pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 5 siswa atau 17.24%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 12 siswa atau 41,37%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. c) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Ketiga Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian pada aspek ini dapat dilihat di lampiran (hlm 210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah:

110 Tabel 10. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No No No Nilai KKM Nilai KKM Urut Urut Urut Nilai KKM 1 65 T 11 65 T 21 65 T 2 45 TT 12 65 T 22 70 T 3 65 T 13 55 TT 23 70 T 4 65 T 14 70 T 24 60 TT 5 60 TT 15 65 T 25 75 T 6 55 TT 16 55 TT 26 60 TT 7 65 T 17 65 T 27 65 T 8 65 T 18 65 T 28 70 T 9 45 TT 19 60 TT 29 75 T 10 65 T 20 75 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1845 : 29 = 63.62 Ketuntasan Klasikal = 20 : 29 x 100 = 68.96% Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 3 pada Tabel 10 dapat diperjelas dengan Tabel 11: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = = 5

111 Tabel 11. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45 50 2 6.89 2 51 56 3 10.34 3 57 62 4 13.79 4 63 68 13 44.82 5 69 74 4 13.79 6 75 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1845 : 29 = 63.62 Ketuntasan Klasikal = 20 : 29 x 100% = 68.96% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 14 12 10 8 6 4 2 0 13 Jumlah Siswa 4 4 3 3 2 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 6. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 Berdasarkan Histogram 6, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar kelas V pada siklus I pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63.62 dan ketuntasan klasikal sebesar 68.96%. Adapun rincian nilai keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 Pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%.

112 Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 4 siswa atau 13.79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 13 siswa atau 41,37%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 4 siswa atau 13.79%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. 2. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Februari 2014 sampai dengan hari rabu tanggal 5 Februari 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Sabtu, 1 Februari 2014 pukul 07.00 - selesai. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaan model pembelajaran Quantum Learning di dalam pembelajaran Matematika mengenai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 3 kali commit pertemuan to user yakni pada hari Senin, 3 Februari

113 2014 pukul 07.00-08.10 WIB sampai dengan hari Rabu, 5 Februari 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm211). b) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: (1). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (2). Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang, dan alat tulis. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (3). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran (hal 211 dan 266).

114 2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru.

115 (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Guru memberikan materi tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (a) 2. Siswa dibimbing guru latihan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dan langkah-langkah penyelesaiannya. (Alami) (a) 3. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. (Alami)

116 (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi

117 (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami)

118 (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi

119 (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (b) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (c) Elaborasi (c) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (c) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (d) Konfirmasi (d) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (d) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (d) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran.

120 3) Pengamatan atau Observasi Siswa dikondisikan untuk segera merapikan barisannya dan tempat duduk siswa untuk menjaga jarak dengan teman kelompoknya, hal tersebut bertujuan untuk menghindari siswa dari adanya penyimpangan seperti menyontek. Kemudian guru membagikan soal siklus I pada tiap-tiap siswa dan siswa disuruh menjawab soal tersebut dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media power point siswa menyimak dan mendengarkan materi soal cerita bangun datar. Untuk menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dibutuhkan alat-alat bantu yang dapat menimbulkan kegairahan dan kesenangan siswa dalam proses pembelajaran misalnya tape recorder dan iringan musik. Pada tahap ini terdapat siswa yang gaduh, bertanya atau menyontek pekerjaan temannya. Untuk mengatasi hal itu, guru langsung menegur siswa yang bersangkutan sehingga proses pelaksanaan pengamatan dapat berjalan dengan kondusif. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, diperoleh gambaran tentang keterampilan siswa dan guru dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup.

121 (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria cukup. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria cukup. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria kurang. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan umpan balik pada siswa dalam kriteria kurang. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria kurang. Skor rata-rata kegiatan guru dalam siklus I pertemuan 1 adalah 2,7 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 15 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 20 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 13 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 12 siswa.

122 (e) Jawaban benar 10 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 13 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 28 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 6 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 5 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 8 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 12 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 8 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 12 siswa (cukup). b) Pertemuan Kedua (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik.

123 (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3,3 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 10 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 29 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 10 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 8 siswa. (e) Jawaban benar 12 siswa.

124 (f) Jawaban lengkap dan benar 14 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 29 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 7 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 4 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 9 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 12 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 8 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 29 siswa (baik). c) Pertemuan Ketiga (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik.

125 (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3,5 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 16 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 29 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 14 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 12 siswa. (e) Jawaban benar 10 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 13 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 28 siswa.

126 (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 10 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 10 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 8 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 10 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 6 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 28 siswa (tinggi). Data siklus I menunjukkan bahwa keterampilan siswa masuk dalam kriteria baik. Meskipun sudah mengalami peningkatan, namun keterampilan siswa dalam kegiatan pembelajaran belum optimal. Masih terlihat siswa yang belum menunjukkan kerjasamanya dan masih cenderung pasif. Belum optimalnya siswa dalam keterampilan menyelesaikan soal cerita menyebabkan siswa kurang paham akan materi yang dipelajari dan berdampak pada keberhasilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. 4) Refleksi 1) Tahap Pelaksanaan Teknik pembelajaran soal cerita tentang bangun datar menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. a) Kekurangan/kendala yang commit dihadapi: to user

127 (1). Siswa masih belum terbiasa dengan diterapkannya model pembelajaran Quantum Learning sehingga dalam proses pembelajaran belum bisa berjalan dengan maksimal. (2). Siswa masih belum terbiasa dengan pembentukan kelompok diskusi dan praktek sehingga beberapa siswa masih ramai dan kebingungan dengan langkah-langkah pelaksanaan dengan model pembelajaran Quantum Learning. (3). Masih sedikit adanya keberanian siswa untuk menyampaikan gagasan maupun pertanyaan. (4). Terdapat beberapa siswa yang melakukan penyimpangan perilaku dalam kegiatan pembelajaran seperti menyontek jabawan teman sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. b) Saran perbaikan: (1). Penjelasan pelaksanaan dengan teknik pembelajaran Quantum Learning akan lebih diperjelas sehingga pelaksanaannya tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian siswa diinformasikan bahwa betapa pentingnya diskusi dilakukan, karena dengan berdiskusi suatu permasalahan akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah. (2). Siswa diberi penjelasan dan bimbingan dalam mengemukakan pendapat. (3). Siswa yang melakukan perilaku menyimpang diberi peringatan tegas serta dipindahkan ke tempat duduk paling depan.

128 Adapun data yang diperoleh pada siklus I sebagai berikut: a) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus I (1) Aspek penilaian keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita, (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian aspek keterampilan dapat dilihat di lampiran (hlm (211 dan 266). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 12. Daftar Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No No No Nilai KKM Nilai KKM Urut Urut Urut Nilai KKM 1 70 T 11 65 T 21 65 T 2 60 TT 12 55 TT 22 55 TT 3 70 T 13 55 TT 23 55 TT 4 60 TT 14 65 T 24 65 T 5 75 T 15 65 T 25 75 T 6 70 T 16 65 T 26 65 T 7 65 T 17 55 TT 27 60 TT 8 75 T 18 65 T 28 45 TT 9 70 T 19 65 T 29 60 TT 10 55 TT 20 45 TT Nilai Rata-Rata Kelas = 1815 : 29 = 62.58 Ketuntasan Klasikal = 17 : 29 x 100 = 58.62% Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 Tabel 12, dapat diperjelas dengan Tabel 13: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log commit 29 to user

perpustakaan.uns.ac.id 129 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = =5 Tabel 13. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6 Interval Frekuensi Persentase (%) 45 50 2 6.89 51 56 6 20.68 57 62 2 6.89 63 68 11 37.93 69 74 4 13.73 75 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1815 : 29 = 62.58 Ketuntasan Klasikal = 17 : 29 x 100 = 58.62% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 15 10 5 Jumlah Siswa 11 6 2 2 4 3 0 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 7. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan Gambar 7, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 62,58 dan ketuntasan klasikal sebesar 58,62%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V yaitu sebagai berikut:

130 Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 6 siswa atau 20,68%. Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 4 siswa atau 13,73%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. b) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Kedua Siklus I (1) Aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita; (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian untuk aspek keterampilan siswa dapat dilihat pada lampiran ((hal 211 dan 266). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 14. Nilai Hasil Rekapitulasi Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus 1 Pertemuan 2 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM 1 70 T 11 65 T 21 55 TT 2 65 T 12 65 T 22 60 TT 3 65 T 13 70 T 23 75 T 4 65 T 14 55 TT 24 65 T 5 50 TT 15 60 TT 25 70 T 6 45 TT 16 75 T 26 60 TT 7 60 TT 17 65 T 27 45 TT 8 75 T 18 65 T 28 70 T 9 65 T 19 50 TT 29 60 TT 10 70 T 20 70 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1830 : 29 = 63.10 Ketuntasan Klasikal = 18 : 29 x 100 = 62.06% Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 2 pada Tabel 14 dapat diperjelas dengan Tabel 15 sebagai commit berikut: to user

perpustakaan.uns.ac.id 131 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = =5 Tabel 15. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6 Interval Frekuensi Persentase (%) 45 50 4 13.79 51 56 2 6.89 57 62 3 10.34 63 68 9 31.03 69-74 6 20.68 75-80 2 6.89 Nilai Rata-Rata Kelas = 1830 : 29 = 63.10 Ketuntasan Klasikal = 18 : 29 x 100 = 62.06% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 10 9 8 6 4 Jumlah Siswa 6 4 2 3 2 2 0 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 8. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Dalam Siswa commit to user Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I Pertemuan 2

132 Berdasarkan Gambar 8, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar mata pelajaran Matematika siswa kelas V pada I pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,10 dan ketuntasan klasikal sebesar 62,06%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45-50 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 57-62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 9 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 6 siswa atau 20,68%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. c) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Ketiga Siklus I (1) Aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita; (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian untuk aspek keterampilan siswa dapat dilihat pada lampiran (213 dan 221). Adapun hasil yang diperoleh adalah:

perpustakaan.uns.ac.id 133 Tabel 16. Nilai Hasil Rekapitulasi Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus 1 Pertemuan 3 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM 1 70 T 11 65 T 21 55 TT 2 65 T 12 65 T 22 60 TT 3 65 T 13 70 T 23 75 T 4 65 T 14 55 TT 24 65 T 5 50 TT 15 60 TT 25 70 T 6 45 TT 16 75 T 26 65 T 7 60 TT 17 65 T 27 45 TT 8 75 T 18 65 T 28 75 T 9 65 T 19 50 TT 29 60 TT 10 70 T 20 70 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100 = 65.51 % Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 3 pada Tabel 16 dapat diperjelas dengan Tabel 17 sebagai berikut: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 Panjang interval = = =5 Tabel 17. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No 1 2 3 4 5 6 Interval Frekuensi Persentase (%) 45 50 4 13.79 51 56 2 6.89 57 62 4 13.79 63 68 10 34.48 69-74 5 17.24 75-80 4 13.79 Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal =19 : 29 x 100 = 65.51%

134 Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 12 10 8 6 4 2 0 10 Jumlah Siswa 5 4 4 4 2 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 9. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Dalam Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I Pertemuan 3 Berdasarkan Gambar 9, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar mata pelajaran Matematika siswa kelas V pada I pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,44 dan ketuntasan klasikal sebesar 65,51%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 pertemuan 3 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45-50 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 57-62 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 4 siswa atau 13,79%.

135 Tabel 18. Ketuntasan Hasil Pembelajaran Matematika Khususnya Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus 1 Banyaknya siswa yang tuntas No Aspek Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata- Rata Persentase (%) 1 Keaktifan Belajar 16 19 20 18,33 63,20 2 Keterampilan Siswa 17 18 19 18 62,06 3 Hasil nilai belajar ketuntasan siswa 16,5 18,5 19,5 18,16 62,92 Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: K e t u n t a s a n 25 20 15 10 5 0 19 20 18.33 16 17 18 19 18.5 19.5 18 18.16 16.5 Keaktifan Keterampilan Nilai hasil ketuntasan siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata-rata Gambar 10. Histogram Ketuntasan Nilai Hasil Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I berikut: Berdasarkan Gambar 10 dan indikator kinerja, dapat diuraikan sebagai 1). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keaktifan sebanyak 18,33 siswa atau 63,20%, lebih rendah dari target capaian yang ditentukan. 2). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keterampilan sebanyak 18 siswa atau 62,06%, lebih rendah dari target capaian yang ditentukan.

136 3). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam pembelajaran matematika sebanyak 18,16 siswa atau 62,92% lebih rendah dari target capaian yang ditentukan. Sedangkan perbandingan persentase ketuntasan nilai pembelajaran Matematika kelas V dapat dilihat di Tabel 19. Tabel 19. Perbandingan Persentase Ketuntasan Pra Siklus Dan Siklus 1 No Persentase Ketuntasan (%) 1 Pra Siklus 44.82% 2 Siklus I 62.92% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: P e r s e n t a s e 80 60 40 20 0 44.82% 62.92% Pra Siklus Siklus 1 Gambar 11. Histogram Perbandingan Persentase Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Pada Pra Siklus dan Siklus 1 Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata nilai tiap aspek maupun nilai dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yang diperoleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan presentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu pra siklus

137 sebesar 44,82% dan siklus 1 sebesar 62,92%. Namun, apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan indikator kinerja masih kurang dari target capaian yakni aspek keaktifan ketuntasan 63,20% seharusnya 80%, aspek keterampilan ketuntasan 62,06% seharusnya 80%, dan aspek nilai hasil pembelajaran matematika (keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) ketuntasan 62,92% seharusnya 80%. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) siswa belum maksimal dalam pemanfaatan model pembelajaran Quantum Learning dalam menyelesaika soal cerita tentang bangun datar, yakni siswa kurang lancar dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar. (2) Siswa kurang memahami soal cerita tentang bangun datar yang diberikan oleh guru kepada siswa, sehingga siswa kurang mengusai dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Beberapa hal tersebut membuat anak menjadi bosan dan motivasi siswa tidak muncul, maka dari itu pembelajaran Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) perlu dilanjutkan ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I. 3. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 12 Maret 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

138 1) Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro tahun pelajaran 2013/2014 tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada siswa atau 44,82% siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada hari Sabtu, 8 Maret 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu 12 Maret 2014. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah: a) Siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam model pembelajaran Quantum Learning, keaktifan siswa dilakukan dengan senang dan nyaman. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar karena siswa sudah mempunyai gambaran untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dengan melihat slide contoh soal cerita berbentuk power point yang ditampilkan guru di depan kelas.

139 b) Dengan latihan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, siswa akan lebih mudah dan menguasai materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, sehingga ketika guru memberikan soal cerita tentang bangun datar siswa bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 211) (2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II: (a). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (b). Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang dan alat tulis, Slide soal cerita tentang bangun datar, LCD Proyektor, Laptop, Kabel Rol. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika.

140 (c). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran ( hlm 212). 2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan pertama Pertemuan Pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan)

141 (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjangdanlebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. 5/8/2011 2 Gambar 12. Slide Power Point Materi tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut? 1) Apa yang diketahui dalam soal/masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalam soal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu? 5/8/2011 3 Gambar 13. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita.

142 (b). Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi) MENYELESAIKAN SOAL CERITA Jawab : Diketahui : Panjang tanah = 15 m Lebar tanah = 8 m Harga tanah = Rp 750.000,00 per m 2 Ditanyakan : Hasil penjualan tanah? Penyelesaian : Luas tanah = p x l = 15 m x 8 m = 120 m 2. Hasil penjualan tanah = 120 x Rp 750.000,00 = Rp 90.000.000,00. Jadi, hasil penjualan tanah adalah Rp 90.000.000,00. 5/8/2011 5 Gambar 14. Slide Power Point Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita dengan benar. (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya. (Namai) (c). Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Namai) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran.

143 b). Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas.

144 5/4/2014 BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. 7 Gambar 15. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) SOAL CERITA Soal ceritaadalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaansebagai berikut? 1) Apayangdiketahui dalamsoal/ masalahitu? 2) Apayangditanyakan atauyangdicari? 3) Simbol danoperasi apasajayangterlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakahyangdapat mewakili soal itu? 5/10/2011 7 Gambar 16. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi)

145 CONTOH SOAL CERITA 1. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m 2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut? 5/8/2011 8 Gambar 17. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga

146 Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas.

147 5/8/2011 BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. 7 Gambar 18. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) SOAL CERITA Soal ceritaadalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaansebagai berikut? 1) Apayangdiketahui dalamsoal/ masalahitu? 2) Apayangditanyakan atauyangdicari? 3) Simbol danoperasi apasajayangterlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakahyangdapat mewakili soal itu? 5/10/2011 7 Gambar 19. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) CONTOH SOAL CERITA 1. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m 2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut? 5/8/2011 8

148 Gambar 20. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. 3) Pengamatan atau Observasi Selama proses belajar mengajar berlangsung, dilakukan observasi atau pengamatan. Siswa dikondisikan untuk segera merapikan barisannya dan tempat duduk siswa serta menjaga jarak dengan temannya, hal tersebut bertujuan untuk menghindari siswa dari adanya penyimpangan seperti mencontek pada saat guru memberikan evaluasi. Kemudian commit guru to memulai user pembelajaran menggunakan

149 model pembelajaran Quantum Learning pertama guru menjelaskan materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar menggunakan media power point siswa menyimak dan mendengarkan dengan antusias masih ada yang membuat gaduh saat pembelajaran berlangsung. Pada saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif menjawab pertanyaan dan siswa juga berani bertanya tentang materi yang belum dipahami. Pada tahap ini siswa cukup aktif tetapi ada sedikit siswa yang gaduh, bertanya tetapi proses pelaksanaan pengamatan berjalan dengan kondusif. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan rincian sebagai berikut: 1. PertemuanPertama (1). Observasi kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup

150 (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,1 (tinggi). (2). Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 17 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 19 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 16 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi commit dengan to user kelompok lain 18 siswa.

151 (k) Mengendalikan kondisi kelas 17 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 20 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 13 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 29 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 16 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 13 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 17 siswa (tinggi). 2. Pertemuan Kedua (1). Observasi Aktivitas Guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup.

152 (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria baik. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,7 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 18 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 17 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja siswa 15 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 17 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 15 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 10 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 13 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 15 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 29 siswa. (o) Bertanya terkait hasil commit diskusi to 16 user siswa.

153 (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 14 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 18 siswa (tinggi). c) Pertemuan Ketiga (1). Observasi Aktivitas Guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran commit to dalam user kriteria baik.

154 Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,8 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa 20 siswa. (a) Tidak membuat gaduh 29 siswa. (b) Mencatat materi 18 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 16 siswa. (d) Bertanya 14 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 18 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 29 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 15 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 20 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 20 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 29 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 18 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 18 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 20 siswa (tinggi).

155 4) Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap tindakan siklus II di atas, menunjukan bahwa tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media powerpoint dan LCD dengan acuan RPP dan lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran Quantum Learning pada pembelajaran soal cerita tentang bangun datar sudah berjalan dengan baik. Beberapa hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus II diantaranya: a) Keaktifan belajar siswa meningkat dibandingkan dengan siklus I. b) Proses pembelajaran berjalan dengan baik, siswa lebih interaktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya. c) Keberhasilan siswa dalam mengungkapkan pendapatnya lebih tertuju pada apa yang ingin disampaikannya. Lebih berani mengungkapkan pertanyaan ataupun gagasan dan masih ada siswa membuat gaduh dan bertanya kepada teman. d) Proses pembelajaran lebih kooperatif. Dalam menumbuhkan keaktifan siswa pada siklus II ini sudah baik dan maksimal dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kekurangan-kekurangan tersebut menunjukan bahwa proses penelitian tindakan kelas (PTK) harus tetap dilaksanakan terutama oleh para guru disekolah. Adapun data yang diperoleh adalah dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada siklus II sebagai berikut:

156 a) Hasil Nilai pada Pertemuan Pertama Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian aspek keaktifan belajar dapat dilihat di lampiran (hlm 212). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 20. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 1 No KK No KK No KK Nilai Nilai Nilai Urut M Urut M Urut M 1 70 T 11 65 T 21 65 T 2 75 T 12 55 TT 22 65 T 3 65 T 13 55 TT 23 65 T 4 65 T 14 70 T 24 70 T 5 65 T 15 65 T 25 70 T 6 70 T 16 60 TT 26 70 T 7 70 T 17 60 TT 27 60 TT 8 75 T 18 50 TT 28 60 TT 9 75 T 19 50 TT 29 70 T 10 65 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1885 : 29 = 65 Ketuntasan Klasikal = 21: 29 x 100= 72.41% Nilai hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus II pertemuan 1 di atas dapat diperjelas dengan Tabel 21:

157 Tabel 21. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Pada Siklus II Pertemuan 1 No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45-50 2 6.89 2 51-56 2 6.89 3 57-62 4 13.79 4 63-68 10 34.48 5 69-74 8 27.58 6 75-80 3 10.34 Nilai Rata-rata kelas 1885 : 29 = 65 Ketuntasan Klasikal = 21 : 29 x 100% = 72.41% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 12 10 8 6 4 2 0 10 Jumlah Siswa 8 4 3 2 2 45-5051 - 5657-6263 - 6869-7475 - 80 Interval Nilai Gambar 21.Histogram Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 1 Berdasarkan Gambar 21, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 65 dan ketuntasan klasikal sebesar 72,41%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan psikomotor tingkah laku siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar tersebut adalah sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%.

158 Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 3 siswa atau 10.34%. b) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Kedua Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 22. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM 1 75 T 11 65 T 21 60 TT 2 75 T 12 50 TT 22 60 TT 3 70 T 13 70 T 23 65 T 4 75 T 14 65 T 24 65 T 5 75 T 15 60 TT 25 70 T 6 70 T 16 65 T 26 70 T 7 70 T 17 65 T 27 55 TT 8 70 T 18 70 T 28 70 T 9 70 T 19 70 T 29 75 T 10 65 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1955 : 29 = 67.41 Ketuntasan Klasikal = 23 : 29 x 100= 79.31 % Hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 2 pada Tabel 22 dapat diperjelas dengan Tabel 23:

159 Tabel 23. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45 50 1 3.44 2 51 56 1 3.44 3 57 62 3 10.34 4 63 68 8 27.58 5 69 74 11 37.93 6 75 80 5 17.24 Nilai Rata-Rata Kelas 1955 : 29 = 67.41 Ketuntasan Klasikal = 23 : 29 x 100 = 79.31% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i 12 10 8 6 4 2 0 11 9 Jumlah Siswa 3 4 1 1 45 50 51 56 57 62 63 68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 22. Histogram Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 Berdasarkan Gambar 22 nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,41 dan ketuntasan klasikal sebesar 79,31%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai commit 51 56 to sebanyak user 1 siswa atau 3,44%.

160 Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 68 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. c) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Ketiga Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 24. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM No Urut Nilai KKM 1 75 T 11 65 T 21 60 TT 2 75 T 12 50 TT 22 65 T 3 70 T 13 70 T 23 65 T 4 75 T 14 65 T 24 65 T 5 75 T 15 60 TT 25 70 T 6 70 T 16 65 T 26 70 T 7 70 T 17 65 T 27 55 TT 8 70 T 18 70 T 28 70 T 9 70 T 19 70 T 29 75 T 10 65 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1960 : 29 = 67.58 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100= 82.75 % Hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 3 pada Tabel 24 dapat diperjelas dengan Tabel 25:

161 Tabel 25. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45 50 1 3.44 2 51 56 1 3.44 3 57 62 3 10.34 4 63 68 9 31.03 5 69 74 11 37.93 6 75 80 5 17.24 Nilai Rata-Rata Kelas 1960 : 29 = 67.58 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100 = 82.75% Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Grafik sebagai berikut: F r e k u e n s i 12 10 8 6 4 2 0 11 Jumlah Siswa 9 5 3 1 1 45 50 51 56 57 62 63 68 69-74 75-80 Interval Nilai Gambar 23. Grafik Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 Berdasarkan gambar 23 nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,58 dan ketuntasan klasikal sebesar 82,75%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 50 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 51 56 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 57 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai commit 63 68 to sebanyak user 9 siswa atau 31,03%.

162 Siswa yang memperoleh nilai 69 74 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 75 80 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. 4. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 12 Maret 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro tahun pelajaran 2013/2014 tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada siswa atau 44,82% siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada hari Sabtu, 8 Maret 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin 10 Maret 2014 sampai dengan hari

163 Rabu 12 Maret 2014. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah: a) Siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam model pembelajaran Quantum Learning, keaktifan siswa dilakukan dengan senang dan nyaman. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar karena siswa sudah mempunyai gambaran untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dengan melihat slide contoh soal cerita berbentuk power point yang ditampilkan guru di depan kelas. b) Dengan latihan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, siswa akan lebih mudah dan menguasai materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, sehingga ketika guru memberikan soal cerita tentang bangun datar siswa bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model

164 pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 272) (2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II: (a) Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (b) Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang dan alat tulis, Slide soal cerita tentang bangun datar, LCD Proyektor, Laptop, Kabel Rol. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (c) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran ( hlm 211). 2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama

165 Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas.

166 Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitupanjangdanlebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. 5/8/2011 2 Gambar 24. Slide Power Point Materi tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut? 1) Apa yang diketahui dalam soal/masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalam soal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu? 5/8/2011 3 Gambar 25. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b). Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi) MENYELESAIKAN SOAL CERITA Jawab : Diketahui : Panjang tanah = 15 m Lebar tanah = 8 m Harga tanah = Rp 750.000,00 per m 2 Ditanyakan : Hasil penjualan tanah? Penyelesaian : Luas tanah = p x l = 15 m x 8 m = 120 m 2. Hasil penjualan tanah = 120 x Rp 750.000,00 = Rp 90.000.000,00. Jadi, hasil penjualan tanah adalah Rp 90.000.000,00. 5/8/2011 5 Gambar 26. Slide Power Point Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita dengan benar. (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya. (Namai)

167 (c). Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Namai) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan)

168 (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. 4/5/2014 BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. 7 Gambar 27. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)

169 SOAL CERITA Soal ceritaadalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaansebagai berikut? 1) Apayangdiketahui dalamsoal/ masalahitu? 2) Apayangditanyakan atauyangdicari? 3) Simbol danoperasi apasajayangterlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakahyangdapat mewakili soal itu? 5/10/2011 7 Gambar 28. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) CONTOH SOAL CERITA 1. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m 2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut? 4/26/2014 8 Gambar 29. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward commit kepada to user seluruh siswa yang telah