BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan keterampilan klinik di Laboratorium Keterampilan Klinik (Skills laboratory atau disingkat Skills lab) memiliki peran penting untuk melatih mahasiswa S1 kedokteran dalam mencapai standar kompetensi. Skills lab memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk berlatih keterampilan klinik sebagai bekal sebelum memasuki dunia profesi (Nielsen et al, 2003). Mengingat pentingnya Skills lab bagi mahasiswa, sejak 1992, Skills lab Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada telah memiliki sifat yang komprehensif (Claramita dan Widyandana, 2008). Hasil pembelajaran keterampilan di Skills lab dapat diukur melalui Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Dengan penilaian yang objektif dan kriteria referensi penilaiaan yang ditetapkan, diharapkan OSCE dapat memberikan gambaran hasil belajar Skills lab mahasiswa (Dornan et al, 2006). Dari hasil evaluasi OSCE FK UGM, masih terdapat sekitar 30% mahasiswa yang belum kompeten (ditunjukkan dengan 1
2 ketidaklulusan dalam OSCE). Hal tersebut diduga karena kurangnya motivasi belajar. Akibat dari motivasi yang kurang, maka persiapan latihan pun berkurang, sehingga sesi latihan di Skills lab dirasa belum efektif (Suryadi, 2008). Selain itu, kurangnya motivasi belajar pada saat preklinis ini dapat mempengaruhi persiapan mahasiswa untuk rotasi klinik menjadi tidak optimal (Widyandana et al, 2010). Melihat permasalahan tersebut, dibutuhkan motivasi belajar untuk pelatihan keterampilan klinik di Skills lab. Motivasi belajar diberikan untuk meningkatkan keseriusan belajar mahasiswa sebelum pelatihan dan selama pelatihan keterampilan klinik di Skills lab. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam diri mahasiswa serta dapat diberikan sebagai tambahan dari luar, salah satunya yaitu dengan ujian (Rachmi, 2009). Ujian dalam bentuk tes tertulis dapat menjadi pilihan. Tes tertulis mengenai keterampilan klinik dapat menjadi instrumen untuk menilai efektivitas latihan Skills lab pada pendidikan kedokteran konvensional maupun modern (Remmen, 1999). Oleh karena
3 itu, mahasiswa dapat diberikan metode ujian tertulis melalui pre-test dan post-test dengan harapan dapat memberi pengaruh pada motivasi belajar mahasiswa di Skills lab. Dengan adanya pre test dan post test ini, nilai yang dihasilkan dapat diukur untuk mengetahui pengaruh pemberian pre test dan post test terhadap motivasi belajar mahasiswa sebelum sesi latihan serta motivasi belajar mahasiswa selama sesi latihan di Skils lab FK UGM. I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut Apakah terdapat pengaruh pre test dan post test tertulis pada motivasi belajar mahasiswa saat persiapan dan selama sesi latihan di Skills lab FK UGM?. I.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tujuan penelitian, yaitu: a. Mengetahui nilai pre test tertulis tanpa pemberitahuan, nilai pre test tertulis dengan
4 pemberitahuan dan nilai post test tertulis mahasiswa. b. Mengetahui adanya perbedaan nilai pre test dan post test mahasiswa. c. Mengetahui adanya perbedaan nilai pre test tertulis antara mahasiswa yang diberi pemberitahuan dan tidak diberi pemberitahuan. d. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan ada tidaknya perbedaan, nilai pre test dan post test serta perbedaan nilai pre test dengan pemberitahuan dan tanpa pemberitahuan. I.4. Keaslian Penelitian Jürgens (2009) pernah melakukan penilitian untuk mengetahui hubungan antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar pada proses pembelajaran di Skills lab FK UGM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data diambil melalui kuesioner SPQ untuk pendekatan mahasiswa dalam belajar dan MSLQ untuk mengevualasi motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar dengan judul Inovasi Penggunaan web GAMEL untuk
5 Pre test dan Post test Praktikum Pendidikan Keterampilan Medis Skills lab FK UGM. Widyandana (2012) melakukan penelitian tersebut dengan latar belakang masalah yang sama yaitu kurangnya motivasi belajar sekaligus kurangnya persiapan saat sebelum sesi latihan di Skills lab. Selain itu, penelitian ini juga menitikberatkan kepada penggunaan teknologi, dalam hal ini web GAMEL. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa 10 soal multiple choice question (MCQ) yang akan diberikan secara online melalui gamel dan tertulis. Dengan metode online survey dilakukan eksplorasi pendapat mahasiswa mengenai manfaat, kerugian dan saran mengenai pengembangan web GAMEL. Selain itu, setelah sesi latihan yang terkait dengan pre test dan post test, instrukur dan mahasiswa akan diminta memberi evaluasi melalui survey kuesioner. Hasil survey persepsi mahasiswa dan instruktur serta evaluasi dan saran tersebut akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian kali ini adalah data yang digunakan. Pada penelitian
6 ini data yang digunakan berupa nilai pre test, nilai post test serta data kualitatif in depth interview. I.5. Manfaat Penelitian I.5.1 Bagi institusi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk model pembelajaran keterampilan klinik di Skills lab FK UGM, sehingga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa Pendidikan Dokter FK UGM. I.5.2 Bagi mahasiswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengalaman baru dan motivasi belajar mahasiswa untuk belajar di Skills lab FK UGM. I.5.3 Bagi peneliti Penelitian ini bertujuan untuk perkembangan penelitian selanjutnya terkait model pembelajaran di Skills lab. I.5.4 Bagi bidang keilmuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui publikasi ilmiah dalam jurnal pendidikan nasional maupun internasional.