SANTI NOVITA BP PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ARGEN PURNAREZKA EA01

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. JAFPA COMFEED INDONESIA Tbk CABANG SUMATERA BARAT JURNAL

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED TRACTORS,TBK CAKUNG- JAKARTA TIMUR

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

1 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI FASILITATOR TERHADAP KINERJA KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PADA PROGRAM PNPM-MP DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Oleh : SANTI NOVITA BP. 1010005530138 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG 2014

2 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI FASILITATOR TERHADAP KINERJA KELOMPOK SPP PROGRAM PNPM MP Di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Abstrak Oleh : Santi Novita / NPM : 1010005530138 Drs. Elfianto Yusuf.M.Si (Pembimbing I); Yuni Candra, SE MM (Pembimbing II) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan komunikasi fasilitator terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi penelitian berjumlah 153 kelompok dan sampel penelitian berjumlah 110 kelompok. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling yaitu sampel yang diambil secara acak. Metode penelitiannya adalah kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil sebaran angket. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket dan study kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah : 1) Dari Analisis Linear Berganda didapat persamaan Y= 4,414+0,358X 1 +0,280X 2 +e, artinya setiap perubahan satu variabel akan menambah kinerja sebesar nilai yang ditunjukkan. 2) Pada uji t, motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja kelompok SPP. 3) Pada uji t, komunikasi fasilitator berpengaruh positif terhadap kinerja kelompok SPP. 4) Dengan uji F, dimana variabel motivasi dan komunikasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kelompok SPP. Hal ini ditunjukkan pada F hitung > F tabel, yaitu 26,765 > 3,08. 5) Koefisien Determinasi (R 2 ) menunjukkan adanya pengaruh kuat dan positif motivasi dan komunikasi fasilitator terhadap kinerja kelompok SPP. Hal ini ditunjukkan pada nilai Adjusted R Square sebesar 0,321 atau 32,1%. Sedangkan sisanya sebesar 67,9% dijelaskan oleh faktor lain seperti kepemimpinan, disiplin, pendidikan dan lain sebagainya. Kata kunci : Motivasi, Komunikasi Fasilitator dan Kinerja Kelompok SPP. A. PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terorganisasi. Peran dunia usaha dan masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar permasalahan

3 kemiskinan juga mulai pudar. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistematik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Upaya untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Mulai tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan). PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan Dalam pelaksanaannya PNPM Mandiri Perdesaan selain program infrastruktur perdesaan juga mempunyai program Kelompok Simpan Pinjam (KSP) yaitu Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja. Petunjuk Teknis Opersional (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan (PTO Penjelasan IV, 2008: 58). Berdasarkan laporan Tim PNPM Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, data jumlah kelompok SPP yang meminjam dana SPP PNPM dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Kelompok SPP PNPM Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2009 ~ 2013 Tahun Jumlah Kelompok 2009 258 2010 310 2011 224 2012 211 2013 153 Sumber: Laporan Tim PNPM-MP Kecamatan Lengayang Dari hasil pengamatan awal yang penulis lakukan pada kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terlihat bahwa kinerja kelompok masih rendah, karena kurangnya motivasi dan komunikasi fasilitator terhadap kelompok. terjadi pada Permasalahan-permasalahan yang kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan

4 Lengayang antara lain : a) manajemen usaha. Manajemen usaha adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan. Dalam pelaksanaannya kelompok belum memiliki perencanaan usaha, hitungan kelayakan usaha, pengaturan produksi, dan perencanaan pemasaran, maupun dalam hal keuangan, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mereka mengenai hal itu; b) kelompok usaha ekonomi produktif. Usaha ekonomi produktif adalah : segala usaha yang dilakukan kelompok dalam rangka meningkatkan pendapatan. Namun realitanya masih banyak kelompok macet, kegiatan usaha tidak lancar sehingga pendapatan berkurang dan menyebabkan terjadinya kemacetan pembayaran angsuran pinjaman kelompok. 2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan? 2. Apakah komunikasi fasilitator berpengaruh terhadap kinerja kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan? 3. Apakah motivasi dan komunikasi fasilitator secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan? 3.Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

5 2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi fasilitator terhadap kinerja kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan komunikasi fasilitator terhadap kinerja kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) pada program PNPM- MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. B.LANDASAN TEORI Menurut Hasibuan, (2006: 143), Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan teritegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditunjukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Ada dua metode motivasi menurut Hasibuan (2004: 222) yaitu sebagai berikut: 1. Metode langsung (direct motivation) Yaitu motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti memberi pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya. 2. Metode tidak langsung (indirect motivation) Yaitu motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas sehingga pegawai betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya kursi, mesin yang baik, ruangan kerja yang tenang dan nyaman, suasana dan lingkungan pekerjaan yang baik dan lain sebagainya. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja pegawai sehingga produktivitas kerja meningkat.

6 Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media (Effendy, 2006: 5) Menurut Mulyana, (2005: 41) bahwa secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu komunikasi tergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communition depends on our ability to understand one another) Komunikasi adalah proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan ransangan (biasnya lambing-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain (komunikan) (Setiadi, 2003: 239). Sedangkan menurut Rivai (2004: 350) komunikasi adalah sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dalam hal ini penerima informasi harus memahami isi informasi yang diterima, sebaliknya apabila penerima informasi tidak memahami isi informasi yang diberikan oleh pemberi informasi, berarti tidak terjadi komunikasi yang efektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan konflik. Kegagalan organisasi seringkali disebabkan karena kurang efektifnya proses komunikasi yang terjadi dalam organisasi. Desain organisasi haruslah memungkinkan terjadinya komunikasi ke empat arah yaitu: ke atas, bawah (vertikal); horisontal; dan diagonal. Hal ini akan memungkinkan dalam memahami berbagai hambatan komunikasi yang efektif dalam organisasi serta dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Menurut Prawirosentono (2008: 2) Kinerja atau dalam bahasa inggris adalah performance, yaitu: Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja menurut Mangkunegara (2010: 9), adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia

7 persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kerangka Konseptual Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas dapat dijabarkan kerangka konseptual menggambarkan pengaruh motivasi dan komukasi terhadap kinerja. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: H1 Motivasi (X1) Komunikasi (X2) H3 Kinerja Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) (Y) H2 C.METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan varabel terikat. Penelitian ini dibangun dengan memulai teori yang berfungsi untuk mengetahui ramalan suatu fenomena ataupun bentuk hubungan. Dalam penelitian ini populasinya adalah kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) pada program PNPM-MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan pada akhir Desember 2013 adalah 153 kelompok. Pemilihan sampel untuk penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Simple Random Sampling. Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

8 menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Data Primer Data primer yaitu diperoleh langsung dari tempat penelitian yaitu merupakan data yang diperoleh dalam bentuk baku dan masih membutuhkan pengelolaan lebih lanjut. Data ini berisikan antara lain jawaban atas pernyataan angket yang disebarkan kepada seluruh responden. b. Data sekunder adalah Data sekunder yang dimaksud adalah data yang diperoleh penulis secara tidak langsung melalui perantara. Data sekunder umumnya bersifat bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah: 1. Observasi Cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan maksudnya untuk melihat dari dekat tentang situasi dan kondisi organisasi atau perusahaan. 2. Angket Menurut Sugiyono (2012:154), mengemukakan bahwa pertanyan peneliti dan jawabn responden dapat dikemukakan secara tertulis melalu kuesioner. Kuisioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain kuesioner disampaikan langsung oleh peneliti, diletakan di tempat yang ramai dikunjungi banyak orang, dikirim melalui pos, faksimimile atau mengunakan teknik komputer. Yang

9 penulis gunakan ialah dengan menyebarkan langsung kuesioner (daftar pertanyaan isian) agar di isi langsung oleh responden. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, literaturliteratur dan jurnal penelitian yang berhubungan dengan perumusan masalah yang diteliti. D.HASIL PENELITIAN 1. Uji Reabilitas Analisis yang digunakan adalah dengan memakai Croanbach Alpha aplikasi SPSS. Jika nilai alpha > 0.60, disebut reliable. Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Cronbac s Cronbac s Keterangan Alpha Alpha standar 1 Motivasi (X1) 0.726 0,60 Reliabel 2 Komunikasi Fasilitator (X2) 0.730 0,60 Reliabel 3 Kinerja Kelompok SPP (Y) 0.623 0,60 Reliabel Berdasarkan table 4.13 diatas dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisen Alpha untuk variabel (X1) sebesar 0,726, (X2) sebesar 0,730, (Y) sebesar 0,623. Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai cronbach alpha untuk masing masing pernyataan lebih besar dari 0.60 yang berarti tiap tiap indikator variabel adalah reliable atau handal.

10 2.Analisis Regresi Linier Berganda berikut: Dari analisis data dengan program SPSS dapat dilihat hasil sebagai Tabel 4.14 Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Model 1 (Constant) Motivasi (X1) Komunikasi Fasilitator (X2) a. Dependent Variable: Kinerja (Y) Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 4.414 1.591 2.775.007.358.082.386 4.373.000.798 1.254.280.086.289 3.272.001.798 1.254 Berdasarkan table 4.14 yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS versi 16 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 4,414 + 0,358 X 1 + 0,280 X 2 + e Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstanta sebesar 4,414 berarti bahwa tanpa adanya motivasi dan komunikasi fasilitator kinerja kelompok SPP sudah ada sebesar 4,414. b. Nilai koefisien regresi variable motivasi (X1) sebesar 0,358 dengan arah positif (+) berarti motivasi memiliki hubungan yang positif dengan kinerja kelompok SPP. Apabila motivasi bertambah satu satuan, maka kinerja kelompok SPP meningkat sebesar 0,358 atau 35,8%. c. Nilai koefisien regresi variable komunikasi fasilitator (X2) sebesar 0,280 dengan arah positif (+) berarti komunikasi fasilitator memiliki hubungan yang positif dengan kinerja kelompok SPP. Apabila komunikasi fasilitator bertambah satu satuan, maka kinerja kelompok SPP meningkat sebesar 0,280 atau 28%. d. e, standar error.

11 3.Uji Hipotesis a.uji t Digunakan untuk menguji tingkat signifikasi variabel X terhadap Y secara sendiri-sendiri. Sampel yang digunakan sebanyak 110 orang, sehingga pengujian menggunakan uji t dengan df = n-2= 110-2 = 108 dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05 ) maka diperoleh t tabel sebesar 1,659. Hasil analisis uji t yang dilakukan dengan SPSS 16 dapat dilihat pada table berikut ini. TABEL 4.15 UJI t Coefficients a Model 1 (Constant) Motivasi (X1) Komunikasi Fasilitator (X2) a. Dependent Variable: Kinerja (Y) Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 4.414 1.591 2.775.007.358.082.386 4.373.000.798 1.254.280.086.289 3.272.001.798 1.254 a. Hipotesis pertama yang diajukan yaitu motivasi (H 1 ). Dari hasil pengolahan data diperoleh t hitung sebesar 4,373 dengan α = 0,000. Sedangkan t table adalah 1,659, jadi t hitung > t table (4,373 > 1,659) maka H 1 diterima,artinya ada pengaruh signifikan positif antara motivasi dengan kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. b. Hipotesis kedua yang diajukan yaitu komunikasi fasilitator (H 2 ). Dari hasil pengolaha data diperoleh t hitung sebesar 3,272 dengan α = 0,001. Sedangkan t table adalah 1,659, jadi t hitung > t table (3,272 > 1,659) maka H 2 diterima, artinya ada pengaruh signifikan positif antara komunikasi fasilitator dengan kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. b.uji F Uji F merupakan uji secara simultan untuk menguji signifikasi hubungan motivasi dan komunikasi fasilitator secara simultan berpengaruh terhadap kinerja

12 kelompok SPP. Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 16 dapat dilihat hasilnya sebagai berikut : TABEL 4.16 UJI F Model 1 Regression Residual Total Berdasarkan tabel 4.16 maka diperoleh Sig F 0,000 < 0,05. Kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan df 2 (n-k-1) atau 110-2-1 = 107, diman n = jumlah sampel, k = banyak variabel bebas, maka diperoleh F tabel sebesar 3,08. Dengan demikian F hitung > F table (26,765 > 3,08), maka H 3 diterima, artinya kedua variabel yaitu motivasi dan komunikasi fasilitator secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 266.286 2 133.143 26.765.000 a 532.268 107 4.974 798.555 109 a. Predictors: (Constant), Komunikasi Fasilitator (X2), Motiv asi (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y) 3.Koefisien Determinasi (R 2 ) TABEL 4.17 KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary b Model 1 Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson.577 a.333.321 2.230 1.042 a. Predictors: (Constant), Komunikasi Fasilitator (X2), Motiv asi (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y)

13 Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windos dapat dilihat koefisien determinasi Adjusted R Square (R 2 ) sebesar 0,321 dengan persentase sebesar 32,1%. Hal ini berarti bahwa variable motivasi dan komunikasi fasilitator dalam menjelaskan kemampuan variable kinerja kelompok SPP sebesar 32,1%, sedangkan sisanya 67,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, seperti kepemimpinan, disiplin, pendidikan dan lain sebagainya. 4. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi berada pada kriteria cukup dengan skor rata-ratanya sebesar 4,34 dan rata-rara TCR sebesar 78,90%. Berdasarkan analisis diketahui bahwa koefisien regresi variabel motivasi terhadap kinerja kelompok SPP sebesar 0,358 dengan arah positif, yang berarti motivasi memiliki hubungan yang positif dengan kinerja kelompok SPP. Apabila motivasi bertambah satu satuan, maka kinerja kelompok SPP meningkat sebesar 0,358. Secara parsial berdasarkan uji t terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja kelompok SPP, karena berdasarkan uji t yang dilakukan diperoleh t hitung sebesar 4,373 dengan α = 0,000 dimana t hitung > t tabel (4,373 > 1,659), dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian menunjukan menunjukan bahwa faktor komunikasi berada pada kriteria cukup dengan skor rata-rata 4,38 dengan rata-rata TCR sebesar 79,67%. Berdasarkan analisis diketahui bahwa koefisien regresi variabel komunikasi fasilitator terhadap kinerja kelompok SPP sebesar 0,280 dengan arah positif ( + ) yang berarti komunikasi fasilitator memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja kelompok SPP. Apabila komunikasi fasilitator bertambah satu satuan, maka kinerja kelompok SPP meningkat sebesar 0,280. Secara parsial berdasarkan uji t maka diperoleh t hitung sebesar 3,272 dengan α = 0,001, jadi t hitung > t tabel (3,272 >1,659). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi fasilitator dengan kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

14 Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap variabel penelitian, diperoleh hasil motivasi dan komunikasi fasilitator secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dimana didapat F hitung 26,765 dengan sig 0,000 < 0,05, sedangkan F tabel adalah 3,08 berarti F hitung > F tabel (26,765 > 3,08). Dari uji F tersebut dapat disimpulkan bahwa secara signifikan variabel motivasi dan komunikasi fasilitator secara bersama-sama mempengaruhi kinerja kelompok SPP. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh R 2 sebesar 0,321 dengan persentase sebesar 32,1%. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi dan komunikasi fasilitator berpengaruh terhadap kinerja kelompok SPP sebesar 32,1% dan sisanya 67,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, seperti kepemimpinan, disiplin, pendidikan dan lain sebagainya. a. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan pada Bab 4, maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain : 1. Variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, dengan hasil uji t hitung (4,373) > t tabel (1,659) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0.05. 2. Variabel komunikasi fasilitator berpengaruh signifikan terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan hasil uji t sebesar 3,272 (t hitung > t tabel ). t hitung (3,272 > 1,659) dengan nilai signifikansi 0,001 < 0.05. 3. Variabel motivasi dan komunikasi fasilitator secara bersama-bersama berpengaruh signifikan terhadap kinerja kelompok SPP program PNPM MP di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dari hasil pengujian SPSS diperoleh hasil F hitung sebesar 26,765 dan F tabel sebesar 3,08 (F hitung > F tabel ) dengan demikian H 3 diterima.

15 a. Saran Kepada pelaku PNPM MP ( PjOK, Fasilitator,BKAN, BP, Tim UPK, Verifikasi ) dan pelaku yang terkait di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan agar lebih memperhatikan variabel motivasi karena, bagusnya kinerja kelompok SPP disebabkan karena mereka termotivasi untuk membentuk kelompok usaha produktif dengan adanya dana pinjaman SPP program PNPM MP. Komunikasi Fasilitator yang lebih dominan dalam penelitian ini, disarankan pada fasilitator agar lebih sering memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada kelompok macet, dengan melakukan pendekatan yang bersifat mengajak atau mempengaruhi kelompok agar mau membayar tunggakan hutangnya tersebut serta pemberian pelatihan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat kurang mampu terlebih dahulu sebelum memberikan pinjaman dana SPP.

16 DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu S.P. 2004. Manajemen, Dasar, Pengertian dan masalah. Jakarta: Bumi Aksara Mangkunegara.A.P (2005). Evaluasi Kinerja Sumberdaya Manusia. Cetakan I. Bandung: PT. Refika. Aditama Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Resdakarya: Bandung Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Penjelasan II, Fasilitasi dan Pelatihan. Tim Koordinasi. Jakarta, 2005 Petunjuk Teknis Operasional (PTO PNPM) Tentang Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM MP. Tim Koordinasi, Jakarta 2008. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan. Tim Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP). 2008. Jakarta: Departemen Dalam Negeri. Rivai,Vaithzal Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Penerbit Murai kencana, Jakarta, 2004