BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERBANDINGAN GEOMETRI DATA OBJEK TIGA DIMENSI

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Perbandingan Posisi Titik Perbandingan Posisi Titik dari Elektronik Total Station

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS GEOMETRI DATA OBJEK TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT, TERRESTRIAL LASER SCANNER, DAN ELECTRONIC TOTAL STATION (ETS)

BAB 2 STUDI REFERENSI. Gambar 2-1 Kamera non-metrik (Butler, Westlake, & Britton, 2011)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN HITUNGAN VOLUME METODE FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DAN METODE TACHYMETRI

HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4-1 Hasil kalibrasi kamera Canon PowerShot S90

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

BAB IV ANALISIS. Ditorsi radial jarak radial (r)

1.1 Latar Belakang Arsitektur lansekap meliputi perencanaan dan perancangan ruang di luar bangunan agar dapat dimanfaatkan untuk menampung kegiatan

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

1.1 Latar Belakang Volume penggalian dan penimbunan suatu material merupakan hal yang penting dalam banyak pekerjaan teknik dan pertambangan.

Analisa Kalibrasi Kamera Sony Exmor Pada Nilai Orientasi Parameter Interior untuk Keperluan Pemetaan (FUFK)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

TAHAPAN STUDI. Gambar 3-1 Kamera Nikon D5000

II.1. Persiapan II.1.1. Lokasi Penelitian II.1.2. Persiapan Peralatan Penelitian II.1.3. Bahan Penelitian II.1.4.

BAB I PENDAHULUAN I.1

Defry Mulia

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Jenis Peta menurut Skala. Secara umum, dasar pembuatan peta dapat dinyatakan seperti Gambar 2.1

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI I (Individu)

METODE KALIBRASI IN-FLIGHT KAMERA DIGITAL NON-METRIK UNTUK KEPERLUAN CLOSE- RANGE PHOTOGRAMMETRY

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Tabel 4.1 Perbandingan Metode. No. Unsur Pembanding Fotogrametri Rentang Tachymetri. 1 Alat yang digunakan Kamera DSLR Canon Electronic Total Station

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 3 TAHAPAN STUDI. 3.1 Percobaan Videogrametri di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Jurnal Geodesi Undip AGUSTUS 2015

Aplikasi Fotogrametri Jarak Dekat untuk Pemodelan 3D Candi Gedong Songo

PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK KEPERLUAN PEMODELAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS)

BAB I PENDAHULUAN I.1.

1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kamera

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 2 STUDI LITERATUR

KOREKSI GEOMETRIK. Tujuan :

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Prinsip Penggunaan dan Pengolahan TLS 4.2 Analisis Penggunaan TLS Untuk Pemantauan Longsoran

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Perbandingan Penentuan Volume Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry- Syarat Kesegarisan dan Pemetaan Teristris

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 4 ANALISIS DAN DISKUSI

BAB 3 PEMBAHASAN START DATA KALIBRASI PENGUKURAN OFFSET GPS- KAMERA DATA OFFSET GPS- KAMERA PEMOTRETAN DATA FOTO TANPA GPS FINISH

BAB 1 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Geodesi Undip April 2015

APLIKASI CLOSE RANGE PHOTOGRAMMETRY DALAM PEMETAAN BANGUN REKAYASA DENGAN KAMERA DIJITAL NON METRIK TERKALIBRASI. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL FOTOGRAMETRI DASAR ACARA II DIGITAL

Pemodelan Bangunan Dengan Memanfaatkan Kamera Non-Metrik

Bab III Pelaksanaan Penelitian

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

PEMANFAATAN FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DALAM BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP (STUDI KASUS : CAMPUS CENTER INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG)

ANALISIS PARAMETER ORIENTASI LUAR PADA KAMERA NON-METRIK DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM RTK-GPS

I. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 2 STUDI REFERENSI

Jurnal Geodesi Undip Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT DALAM PEMODELAN 3D DAN ANALISIS VOLUME OBJEK

Bahan ajar On The Job Training. Penggunaan Alat Total Station

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab IV Kalibrasi dan Pengujian

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

BAB VII ANALISIS. Airborne LIDAR adalah survey untuk mendapatkan posisi tiga dimensi dari suatu titik

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Percobaan Metode Videogrametri di Laboratorium

C I N I A. Survei dan Pemetaan Untuk Perencanaan Jaringan Gas Bumi Bagi Rumah Tangga Menggunakan Metode Terrestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODA. Gambar 3.1 Intensitas total yang diterima sensor radar (dimodifikasi dari GlobeSAR, 2002)

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Pemetaan Foto Udara Menggunakan Wahana Fix Wing UAV (Studi Kasus: Kampus ITS, Sukolilo)

BAB III REKONTRUKSI 3D MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PHOTOMODELER.

1.2 Tujuan. 1.3 Metodologi

Analisis Ketelitian Objek pada Peta Citra Quickbird RS 0,68 m dan Ikonos RS 1,0 m

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

METODE FADHLI FAME LANER UNTUK ALAT 3D LASER SCANNER

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Analisa Ketelitian Planimetris Citra Quickbird Guna Menunjang Kegiatan Administrasi Pertanahan (Studi Kasus: Kabupaten Gresik, 7 Desa Prona)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 AKUSISI DAN PENGOLAHAN DATA

1. BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek tiga dimensi (3D) merupakan suatu objek yang direpresentasikan dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Data objek tiga dimensi secara spasial umumnya diperoleh dari suatu teknik pengukuran dengan menggunakan peralatan dalam pekerjaan pemetaan, yang di dalamnya terdapat titik-titik detail yang terdefinisi dalam sistem koordinat. Kebutuhan data tiga dimensi sangat diperlukan untuk perencanaan, konstruksi, ataupun manajemen asset. Data tiga dimensi sangat membantu untuk memodelkan objek-objek yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena apabila direpresentasikan dalam bentuk dua dimensi (2D) maka objek tersebut akan mengalami banyak kehilangan informasi. Dengan demikian dibutuhkan suatu metode untuk pengambilan data objek tiga dimensi secara spasial agar data yang diperoleh sesuai untuk pemodelan tiga dimensi yang akan digunakan untuk memenuhi keperluan yang diharapkan. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengambilan data dalam pemodelan objek tiga dimensi, diantaranya Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station (ETS). Fotogrametri Rentang Dekat (Close Range Photogrametry) merupakan suatu teknik pengukuran tiga dimensi tanpa kontak langsung dengan objek dan menggunakan kamera metrik atau non-metrik untuk mendapatkan geometri sebuah objek. Teknik ini digunakan untuk objek dengan jarak kurang dari 100 meter dari posisi kamera (Hanifa, 2007). Kamera yang digunakan dalam Fotogrametri Rentang Dekat menggunakan lensa yang tidak sempurna khususnya kamera non-metrik sehingga proses perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan parameter distorsi, meliputi distorsi radial, distorsi tangensial, dan parameter-parameter lensa lainnya, termasuk juga principal distance (c), serta titik pusat fidusial foto. 1

Terrestrial Laser Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data objek tiga dimensi menggunakan teknologi laser. Data yang diperoleh dari metode ini merupakan data posisi titik-titik permukaan suatu objek yang memantulkan laser yang ditembakkan oleh alat kemudian diterima hasil pantulan tersebut oleh sensor pada alat yang sama. Data yang diperoleh merupakan data koordinat titik yang akan dipetakan. Data koordinat tersebut diperoleh dari data sudut dari backside ke titik objek dan data jarak yang dihitung dari waktu tempuh laser dan cepat rambat laser. Dalam pengambilan data menggunakan Terrestrial Laser Scanner tidak perlu bersentuhan langsung dengan objek yang akan diukur. Terrestrial Laser Scaner dapat merekam data titik-titik detail suatu objek dengan jumlah ratusan bahkan ribuan titik per detik, dengan demikian waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data menggunakan Terrestrial Laser Scanner akan relatif lebih cepat untuk jumlah titik yang sama apabila dibandingkan metode lainnya. Ketelitian setiap titik detail yang diukur menggunakan Terrestrial Laser Scanner memiliki ketelitian relatif dalam orde mm dengan demikian model tiga dimensi objek yang diukur akan mendekati objek aslinya. Dalam pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan Terrestrial Laser Scanner terdapat beberapa kesulitan diantaranya ketika memilih dan menghubungkan antar titik yang memiliki fitur yang sama karena jumlah titik yang diperoleh sangat banyak dan tiap titik tidak memiliki kode khusus. Electronic Total Station (ETS) adalah suatu alat yang merupakan kombinasi theodolit elektronik, Electronic Distance Meter (EDM), dan perangkat lunak yang berfungsi sebagai kolektor data. Penentuan posisi sutu titik dengan menggunakan Electronic Total Station pada prinsipnya pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran sudut dan jarak dari alat ke titik yang ingin diketahui posisinya. Dari data sudut dan jarak yang diperoleh, dengan menggunakan persamaan trigonometri dapat diperoleh posisi titik yang diukur relatif terhadap titik berdiri alat. Pengukuran sudut dan jarak dilakukan dengan memancarkan laser ke suatu objek yang akan dicari posisinya kemudian menerima kembali pantulan dari laser tersebut. Electronic Total Station yang digunakan dalam studi ini adalah 2

Electronic Total Station tanpa reflektor (reflectorless). Dengan demikian tidak perlu bersentuhan langsung dengan objek yang ingin diketahui posisinya. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah tingkat kualitas data, kualitas bentuk geometri, dan penggunaan teknologi Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station untuk pemodelan objek tiga dimensi. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui kualitas data, perbandingan geometri, dan sebagai pendukung studi dilakukan perbandingan dari segi efektifitas, efisiensi pengambilan serta pengolahan data, dan biaya dalam pemodelan objek tiga dimensi dengan menggunakan teknologi Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station (ETS). Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui data yang memiliki kualitas baik dan sesuai untuk pemodelan objek tiga dimensi yang ditinjau dari geometri objek tiga dimensi. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penyusanan tugas akhir ini adalah: 1. Faktor pembanding dari Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station, yaitu segi kualitas data berdasarkan Root Mean Square Residual, geometri, efektifitas, efisiensi waktu pengambilan serta pengolahan data, dan biaya dalam melakukan pemodelan objek tiga dimensi. 2. Peralatan yang digunakan diasumsikan telah dikalibrasi. 3. Data yang diasumsikan menjadi data yang benar adalah data dari Electronic Total Station. 4. Objek yang digunakan untuk pembanding geometri, efektifitas, dan efisiensi pengambilan serta pengolahan data, dan biaya adalah Observatorium Boscha. 5. Dilakukan studi tambahan pada objek gardu listrik. 3

6. Perbandingan dari segi geometrik secara grafis dilakukan menggunakan perangkat lunak Auto CAD Land Dekstop Development dan perhitungan secara numerik dilakukan dengan perangkat lunak Microsoft Office Excel. 1.5 Kemanfaatan Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini diharapkan dapat mengetahui kualitas data dari model pemetaan tiga dimensi, dengan metode Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station, bentuk geometri objek yang paling mendekati bentuk yang sebenarnya, efektifitas, efisiensi waktu pengambilan serta pengolahan data, dan biaya dalam pemodelan objek tiga dimensi. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Studi literatur, dari berbagai macam sumber meliputi Tugas Akhir, buku-buku, paper, tutorial, situs internet dan lain sebagainya yang berhubungan dengan materi Tugas Akhir ini. 2. Pengambilan dan pengumpulan data objek tiga dimensi dengan menggunakan metode Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station. 3. Pengolahan data dan visualisasi titik detail objek tiga dimensi menggunakan perangkat lunak Auto CAD LDD 2004, PhotoModeler Pro 5, dan Leica HDS Cyclone 5.5, untuk perhitungan numeris menggunakan perangkat lunak Microsoft Office Excel dan untuk perbandingan secara grafis menggunakan perangkat lunak Auto CAD LDD 2004. 4. Perbandingan posisi titik dilakukan dengan transformasi sebangun tiga dimensi menggunakan perangkat lunak Australis, perbandingan sudut dan jarak digunakan perangkat lunak Microsoft Office Excel. 5. Analisis dan kesimpulan. Secara umum, metodologi penelitian dijabarkan dalam gambar 1.1. 4

Studi Literatur Identifikasi Kebutuhan Wawancara dengan Narasumber Pengambilan dan Pengumpulan Data Fotogrametri Rentang Dekat Terrestrial Laser Scanner Electronic Total Station Pengolahan dan Visualisasi Data Pemilihan Titik Cek Pemilihan Titik Sekawan Perbandingan Efektivitas dan Efisiensi Transformasi Sebangun 3D CRP-ETS Laser-ETS Perbandingan Jarak -CRP-ETS -Laser-ETS -Laser-CRP Perbandingan Sudut - CRP-ETS - Laser-ETS - Laser-CRP Perbandingan Posisi Titik - CRP-ETS - Laser-ETS Analisis dan Kesimpulan Gambar 1.1 Diagram Metodologi Penelitian 5

1.7 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bab 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, kemanfaatan penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab 2 DASAR TEORI Bab ini akan membahas mengenai jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam model pemetaan tiga dimensi dan prinsip kerja dari peralatan serta prinsip dasar dari metode pengambilan data tiga dimensi yang digunakan. Bab 3 PERBANDINGAN DATA GEOMETRI OBJEK TIGA DIMENSI Bab ini akan menjelaskan tingkat akurasi data relatif terhadap data yang diasumsikan benar, geometri, efektifitas, efisiensi pengambilan serta pengolahan data, dan biaya dari model pemetaan objek tiga dimensi menggunakan Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station. Bab 4 ANALISIS Bab ini akan menguraikan analisis hasil analisis geometri data objek tiga dimensi menggunakan Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station. Bab 5 PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dari hasil studi analisis geometri data objek tiga dimensi menggunakan Fotogrametri Rentang Dekat, Terrestrial Laser Scanner, dan Electronic Total Station, serta saran yang perlu ditindaklanjuti. 6