ORGANISASI BERKAS LANGSUNG. Sistem Berkas materi 6

dokumen-dokumen yang mirip
FILE BERKAS LANGSUNG. Rudi Susanto

Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Text Mining

BAB X Hashing. typedef char *NomorBuku[100]; Buku = NomorBuku;

ORGANISASI BERKAS RELATIF

1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :

P14 Hash Function TIF42/SIF42

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Review Kuliah Sebelumnya

BEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING

Sistem Bilangan pada Bidang Ilmu Komputer (Lanjutan)

BAB 1 PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

R. Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Bilangan Bertanda (Sign Number)

Sistem Bilangan dan Konversinya. Oleh : Agus Pribadi

Sistem DIGITAL. Eka Maulana., ST, MT, M.Eng

Macam-Macam Fungsi Hash

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN BILANGAN I SMP. Abdul Azis Abdillah. Januari 2017

Sistem Bilangan & Kode Data

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VIII

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logik. Data adalah bilangan biner dan informasi

SEARCHING (PENCARIAN)

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

TEORI BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0.

SISTEM BERKAS. Materi Sistem Berkas

FAKTOR DAN KELIPATAN KELAS MARS SD TETUM BUNAYA

Sistem Bilangan dan Kode

Nama Soal Peta Jalan Batas Waktu - Nama Berkas peta[no.urut].out.[1..10] Batas Memori - Tipe output only Sumber Prima Chairunnanda

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF

Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi

Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi

BAB III ANALISIS MASALAH

METODE PENGAKARAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

METODE PENGECEKAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

KESALAHAN DAN KEAKURATAN

ORGANISASI BERKAS RELATIF

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.

TIKET PESAWAT - UMROH - TOUR - RENTAL MOBIL & BUS PARIWISATA - OUTBOUND - PPOB TUTORIAL UMUM

PEMANFAATAN PRINSIP SARANG MERPATI UNTUK MEMBUAT PERFECT HASH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Sistem Bilangan dan Pengkodean -2-

A. Kuadrat bilangan dua angka dengan karakter. angka satuannya

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Digital Signature Algorithm (DSA)

1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori.

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Representasi Data. M. Subchan M

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

USER GUIDE BII VA PAYMENT V 2.0 INSTANTICKET.COM DAFTAR ISI

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA)

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehingga dapat diamati dan diidentifikasi alasan-alasan perubahan yang terjadi

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF

Sistem Informasi. Pengolahan Data Dan Prototyping

Analisis Kelemahan Fungsi Hash, Pemanfaatan, dan Penanggulangannya

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom


MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA

PANDUAN PENDAFTARAN CALON PESERTA PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Lomba dan seminar matematika XXV

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

VALIDASI ISBN 10 DAN 13 ANGKA

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

BAB IV PERANCANGAN. proses utama yaitu pembentukan kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi.

Fungsi Hash Kriptografis

SISTEM BILANGAN DIGITAL

Pemfaktoran prima (2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang mendasari konsep representasi

BIDANG STUDI : MATEMATIKA

Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL I SISTEM BILANGAN

Bahan Ajar untuk Guru Kelas 6 Oleh Sufyani P

BAB 3 MODE AKSES MEMORI, PENGGUNAAN VARIABEL DAN STACK

ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

BAB 1. Sistem Bilangan. 1.1 Pendahuluan

Pokok Pokok Bahasan :

FORMAT BILANGAN DALAM MIKROPROSESOR

Transkripsi:

ORGANISASI BERKAS LANGSUNG Sistem Berkas materi 6

KUNCI SEBAGAI ALAMAT REKAMAN YANG UNIK Satu kunci rekaman juga merupakan alamat lokasi rekaman Untuk aplikasi rekaman berisi nomor induk mahasiswa, terdapat 8 digit (kunci rekaman yang merupakan gabungan 2 digit tahun angkatan + 2 digit kode program studi + 4 digit nomor urut), maka diperlukan lokasi sebanyak 99.999.999

KONVERSI KUNCI REKAMAN MENJADI SATU ALAMAT YANG UNIK Jika suatu maskapai penerbangan memiliki nomor penerbangan dari 1 sampai 999, ingin memantau reservasi pesawat selama setahun yang jumlah harinya 1 sampai 366 (1 tahun). LOKASI = NOMOR PENERBANGAN + HARI-KE DALAM TAHUN INI Dengan simbol + menandakan hubungan, maka untuk menyediakan semua kemungkinan penerbangan diperlukan ruang alamat sebesar 999366 unit

Jumlah tersebut dapat direduksi sampai dengan 30% bila digunakan kombinasi: LOKASI = HARI-KE DALAM TAHUN INI + NOMOR PENERBANGAN Karena kecil kemungkinan dalam satu maskapai terdapat lebih dari 100 penerbangan dalam satu hari, maka ruang alamat maksimum yang diperlukan adalah 36699

MENENTUKAN ALAMAT DENGAN KONVERSI KUNCI Satu fungsi untuk memetakkan cakupan nilai kunci yang lebih luas ke dalam cakupan yang lebih sempit nilai alamat Hash (kunci) kemungkinan alamat Keluaran dari proses hashing bukan lagi alamat yang unik, melainkan kemungkinan alamat bagi kunci yang di hash Alamat untuk menempatkan alamat yang diperoleh dari fungsi hash disebut home-address untuk rekaman tersebut Tidak ada batasan mengenai bentuk fungsi yang akan memetakkan kunci ke cakupan alamat

Diharapkan fungsi hash menghasilkan kemungkinan alamat yang: Mampu mendistribusi kunci secara merata ke dalam cakupan alamat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kolisi. Kolisi terjadi bila hasil hashing dua kunci rekaman yang berbeda menunjuk ke alamat yang persis sama. Dapat dieksekusi dengan efisien. Hal tersebut dimaksudkan agar waktu pembacaan dapat ditekan seminimal mungkin

Fungsi hashing dapat dipandang dari 2 aspek Fungsi hash itu sendiri Metode untuk meresolusi kolisi Mekanisme resolusi kolusi diperlukan untuk mengatasi terjadinya jumlah rekaman yang dikonversikan ke suatu lokasi melebihi kapasitasnya. Dalam bahasan ini diasumsikan bahawa satu lokasi memiliki kapasitas satu rekaman

Berikut adalah beberapa fungsi hash Hashing dengan Kunci Modulus N Hashing dengan Kunci Modulus P Hashing dengan Pemotongan Hashing dengan Lipatan Hashing dengan Penggeseran Hashing dengan Pengkuadratan Hashing dengan Konversi Radix

Hashing dengan Kunci Modulus N f (kunci) = kunci mod N N sebagai ukuran tabel atau berkas Hasil fungsi modulus adalah sisa pembagian kunci oleh N Keuntungan fungsi ini hanya menghasilkan nilai dalam rentang ruang alamat (0) sampai dengan (N-1)

Hashing dengan Kunci Modulus P f (kunci) = kunci mod P Fungsi hashing Kunci mod P merupakan variasi fungsi modulus N P sebagai bilangan prima terkecil yang lebih besar atau sama dengan N P ini kemudian menjadi ukuran tabel baru yang menggantikan N

Hashing dengan Pemotongan Contoh, NIP (Nomor Induk Pegawai) dengan panjang total 9 digit, terdiri atas 3 digit pertama sebagai identitas departemen, sementara 6 digit terakhir adalah nomor urutnya Bila ingin dijadikan 6 digit saja, maka bisa dilakukan pemotongan jumlah digit. Pemotongan bisa dilakukan dibagian mana saja, tentunya dengan konsekuensi masing-masing Jika pemotongan dilakukan pada bagian belakang, akan diperoleh sejumlah alamat yang memiliki 3 digit yang sama (identitas departemen) sehingga kemudian kolisinya akan lebih besar dibanding bila pemotongan dilakukan di bagian depan

Hashing dengan Lipatan (by boundary) Fungsi ini melipat digit pada batasan yang ditentukan berdasarkan kondisi digit awal dan digit yang akan dihasilkan Contoh: Penjumlahan dari susunan tersebut adalah: 5 8 3 9 7 6 1 2 4 385 976 421 ------ + Jika penjumlahan dilakukan dengan mengabaikan carry maka diperoleh alamat 672, sedangkan jika menggunakan carry maka hasilnya 782

Hashing dengan Penggeseran (by shifting) Hashing dengan penggeseran memiliki proses yang serupa dengan hashing lipatan, bedanya setelah ditentukan batasan Digit asli dipotong kemudian digeser dan dihitung hasil jumlahnya 583 976 124 ------ + Yang diperoleh alamat yang berbeda yaitu 573 (tanpa carry), dengan menggunakan carry maka diperoleh 683

Hashing dengan Pengkuadratan Hashing dengan penguadratan adalah fungsi hashing dengan menguadratkan kunci Hasil penguadratan ini kemudian dapat dikombinasi dengan pemotongan atau lipatan untuk mendapatkan alamat yang diperbolehkan Sebagai contoh, penguadratan kunci 782 akan menghasilkan kemungkinan alamat 117

Hashing dengan Konversi Radix Dalam konversi radix, kunci dianggap dalam base selain 10 yang kemudian dikonversi ke dalam basis 10 misal kunci 5 6 7 8 dalam base 13 akan menghasilkan 12098 Diperoleh dari: Posisi:3 2 1 0 5 6 7 8