BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Sistem Digitalisasi Sistem digitalisasi data pegawai yang dibangun pada penelitian ini mempergunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Proses digitalisasi diawali dengan proses scanning berkas fisik. Selanjutnnya dilakukan penyisipan data informasi sebagai bahan autentikasi data digital. Data informasi yang disisipkan berupa nama pegawai, Nomor Induk Pegawai 18 digit, kode klasifikasi yang terdiri dari tahun kelahiran pemilik berkas, kode berkas. Kode klasifikasi sesuai pada bab III tabel 3.2. halaman 44 tulisan ini. Pada sistem ini juga dapat dilakukan proses penyimpanan data digital dalam manajemen folder, proses pencarian kembali, penyajian informasi data pegawai dan penyajian laporan data pegawai untuk proses adminstrasi kepegawaian. Proses pencarian adalah melakukan pencarian terhadap sebuah data digital yang tersimpan pada manajemen folder. Pencarian tidak dapat dilakukan untuk data digital lebih dari satu, jadi proses pencarian hanya dapat dilakukan satu persatu. Penyajian laporan data digital pada penelitian ini terbatas hanya untuk laporan pegawai yang akan naik pangkat untuk periode April dan periode Oktober, laporan data pegawai yang akan mendapat penghargaan satya lencana dan laporan data pegawai yang akan memasuki usia pensiun. Dari sistem yang dibangun dilakukan pengujian terhadap autentikasi data digital yaitu: pendeteksian perubahan yang terjadi pada data identitas, pendeteksian perubahan pada data informasi yang disisipkan (watermark) dan pengujian terhadap ketepatan posisi data digital pada manajemen folder. 53

2 54 Pengujian manajemen folder dapat dilihat pada tahap penyimpanan dan proses pencarian kembali data digital Tahap Pengujian Tahapan pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data fisik Pengumpulan data fisik sesuai kebutuhan penelitian yang diambil dari dokumen data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar. Dokumen yang dipakai sampel dalam penelitian ini adalah dokumen yang masuk ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar yang akan mengusulkan proses administrasi kepegawaian. Data yang dipergunakan adalah data: a. Pengusulan proses administrasi kenaikan pangkat diambil sampel sebanyak 50 berkas. b. Pengusulan proses administrasi yang akan mendapatkan penghargaan satya lencana sebanyak 50 berkas. c. Pengusulan proses adminitrasi Pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki usia pensiun diambil 25 berkas. Setelah data fisik yang terkumpul dilanjutkan dengan proses scanning. Proses scaning yang dilakukan diselesaikan satu-persatu untuk setiap berkas pegawai. Berkas yang terkumpul yang dipergunakan pada penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar 4.1. Pengumpulan berkas dilakukan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar.

3 55 Gambar Berkas Fisik Gambar 4.1 adalah hasil pengumpulan berkas fisik yang telah melalui proses pemilihan berkas sesuai dengan ketentuan berkas yang memenuhi syarat administrasi kepegawaian yaitu yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku. Selanjutnya dari berkas yang telah terkumpul dilakukan proses scaning untuk masing-masing berkas yang telah terkumpul. Berikut pada gambar 4.2 adalah proses scaning yang dilakukan dengan mempergunakan scaner Fujitsu Scansnap S1500. Hasil scaning dari masing-masing berkas diberi identitas nama pemilik berkas dan jenis berkas. Data digital disimpan pada folder temp1.

4 56 Gambar 4.2 Proses Scaning Berkas Fisik 2. Ujicoba Antarmuka Sistem Sebelum dilakukan pengujian ke tahapan berikutnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap keseluruhan antarmuka sistem yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesiapan komponenkomponen antarmuka sistem tersebut dalam mendukung proses digitalisasi data pegawai selanjutnya. 3. Pengujian Manajemen User Pada tahapan pengujian manajemen user dilakukan untuk mengetahui batasan hak akses dari masing-masing level pada manajemen user pada sistem yang dibangun. Manajemen user terbagi atas tiga level yaitu: a. Level admin Level admin bertugas memberikan batasan kewenangan seseorang dalam dalam setiap level pengguna pada aplikasi data digital. b. Level super user Level super user memiliki mewenangan untuk melakukan proses:

5 57 - Menambah folder. - Menambah data digital. - Menampilkan informasi data digital. - Menampilkan dan mencetak laporan data digital yang telah tersimpan pada folder. c. Level User memiliki batasan kewenangan hanya menampilkan data informasi dan mencetak laporan data digital sesuai dengan pilihan jenis laporan. 4. Pengujian Autentikasi Perubahan pada Data Digital Pengujian yang dilakukan yaitu menguji perubahan data digital yang yang terjadi pada: a. Data identitas yaitu: nama, nomor induk pegawai, tempat dan tanggal lahir, serta tingkat pendidikan jika tercantum pada data digital. b. Data informasi yang disisipkan (watermark) pada data digital. c. Pengaruh perubahan data digital pada point a dan b terhadap penyajian informasi dan laporan data digital. 5. Pengujian Proses Penyimpanan dalam Manajemen Folder Pengujian terhadap kemampuan sistem dalam melakukan proses penyimpanan pada manajemen folder. Penyimpanan dilakukan berdasarkan klasifikasi tahun kelahiran, kode klasifikasi berkas pada data informasi yang disisipkan. Pengujian dapat dilakukan pada proses pencarian kembali data digital.

6 Hasil Pengujian Hasil Pengujian Antar Muka Sistem Gambar-gambar berikut ini adalah beberapa contoh tampilan antarmuka sistem digitalisasi data pegawai yang dibangun sesuai perancangan sistem pada bab III. Adapun gambar dari sistem antar muka pada penelitian ini adalah: 1. Tampilan Utama Sistem Digitalisasi Data Pegawai Tampilan utama seperti yang terlihat pada gambar 4.3 yaitu tahap awal dari aplikasi sistem digitalisasi data pegawai. Pada tahapan ini setiap user wajib melakukan login sebelum melanjutkan ke fitur-fitur yang disediakan oleh sistem yang dibangun. Gambar 4.3. Tampilan Utama Sistem Data Digital 2. Proses login Login dipilih pada tampilan utama dari sistem ini. Berikut tampilan login pada sistem digitalisasi seperti nampak pada gambar 4.4. di

7 59 bawah ini. Pada tahapan ini akan mengatur hak akses dari masingmasing user. Gambar 4.4. Tampilan Login pada Sistem Saat login yang harus dilakukan adalah memasukan data user name dan password dari masing-masing user yang akan menggunakan sistem data digital. 3. Tampilan proses penyisipan dan penempatan Proses penyisipan adalah menyisipkan data informasi (watermark) pada data digital. Proses penempatan adalah penempatan data digital pada folder (proses penyimpanan). Berikut proses penyisipan dan penempatan data digital yaitu: a. Proses pemilihan nama file untuk data digital dari lokasi penyimpanan sementara. b. Proses masukan data identitas, nomor induk pegawai dan memilih klasifikasi berkas. c. Proses watermarking yang dilakukan oleh sistem dengan menyisipkan data informasi sesuai data identitas berupa nama, nomor induk pegawai dan klasifikasi berkas yang dimasukan. Proses penyisipan data informasi dengan proses watermarking

8 60 yaitu menyisipkan data informasi pada LSB (Least Signifikan Bit) pada masing-masing pixel data digital sesuai dengan jumlah karakter dari data yang disisipkan. Proses penyisipan tersebut dilakukan oleh sistem dengan mempergunakan perintah seperti pada Source code penyisipan watermark pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Source code Proses Penyisipan Watermark pada data Digital Dari gambar 4.5 dijelaskan penyisipan dilakukan dari jumlah karakter masing-masing dikonversi ke biner. Biner yang telah tersusun dari masing-masing karakter selanjutnya disisipkan pada bit terakhir di masing-masing pixel pada data digital. Watermark yang telah disisipkan pada data digital dapat ditampilkan kembali

9 61 dengan perintah seperti pada Source code pembacaan watermark pada gambar 4.6 di bawah ini. Gambar 4.6. Source code Proses Pembacaan dan Menampilkan Watermark Dari gambar 4.6 di atas dapat dijelaskan pembacaan bit-bit yang telah tersimpan pada pixel data digital diambil dan disusun sehingga terbentuk kembali informasi sesuai dengan data informasi yang tersimpan. d. Proses penyimpanan data digital pada lokasi folder sesuai klasifikasi tahun kelahiran dan kode berkas. Pada Gambar 4.7. menampilkan proses penyisipan data identitas berupa nama, nip dan klasifikasi berkas. Selanjutnya dilakukan proses watermarking diteruskan dengan proses penyimpanan data digital pada folder.

10 62 Gambar Tampilan Aplikasi Penyisipan Data Informasi dan Penyimpanan Data Digital Berikut pada gambar 4.8. ditampilkan gambar data digital setelah disisipkan watermark. Data digital dapat dilihat melalui proses pencarian. Gambar 4.8. Data Digital dengan Proses Penyisipan Data Informasi 4. Tampilan Proses Pencarian Proses pencarian adalah mencari kembali data digital yang telah tersimpan pada manajemen folder. Proses pencarian dilakukan berdasarkan nomor induk pegawai dan jenis berkas yang akan dicari.

11 63 Pada proses pencarian dapat dilakukan pendeteksian perubahan yang terjadi pada data digital. Berikut tampilan hasil pencarian data digital pada gambar 4.9. di bawah ini. Gambar 4.9. Hasil Pencarian Data Digital Perubahan yang dapat terdeteksi pada proses pencarian adalah: a. Perubahan yang terjadi pada baris dan kolom yang mengalami modifikasi. b. Perubahan yang terjadi pada posisi disisipkan nama. c. Perubahan yang terjadi pada posisi disisipkan data nomor induk pegawai. 5. Penyajian Informasi Data Penyajian informasi menampilkan listing data digital sesuai pilihan klasifikasi informasi. Klasifikasi tersebut berdasarkan :

12 64 a. Nomor induk pegawai. Informasi yang dihasilkan adalah data digital yang dimiliki oleh pemilik NIP yang dicari. b. Tahun kelahiran. Informasi yang dihasilkan adalah jumlah data digital yang berada pada folder tahun kelahiran yang dipilih saat pencarian informasi. c. Golongan dan ruang pegawai. Informasi yang dihasilkan adalah data digital yang memiliki golongan dan ruang sesuai klasifikasi yang dipilih. d. Tingkat pendidikan. Informasi yang ditampilkan adalah data digital berdasarkan klasifikasi tingkat pendidikan yang dipilih. Pada gambar 4.10 adalah bentuk tampilan penyajian listing informasi data yang dipilih berdasarkan golongan II dan ruang a. Dari gambar tersebut menunjukan bahwa data digital ditampilkan berdasarkan kelompok tahun dan nomor induk pegawai yang memiliki data digital tersebut, serta menampilkan jumlah total data digital yang berhasil ditemukan berdasarkan pilihan klasifikasi informasi data yang dicari.

13 65 6. Penyajian Laporan Gambar Tampilan Listing Data Informasi Pada proses ini dapat dilakukan penyusunan daftar laporan data pegawai. Proses penyusunan laporan dilakukan berdasarkan data informasi yang disisipkan (watermark). Pada gambar merupakan bentuk pilihan tampilan proses penyusunan laporan. Gambar Tampilan Pilihan Form Penyajian Laporan

14 66 Bentuk laporan tersebut ada 3 jenis yaitu : a. Daftar laporan Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat sesuai dengan periode kenaikan pangkat yaitu April dan Oktober. Berikut pada gambar 4.12 di tampilkan pilihan laporan pegawai yang akan naik pangkat periode April untuk golongan II ruang a pada tahun Gambar Tampilan Pemilihan Laporan Kenaikan Pangkat Dari pilihan format laporan sesuai gambar 4.12 hasilnya dapat dilihat pada daftar laporannya gambar Penyajian laporan tersebut merupakan hasil perhitungan dari tahun pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil ditambahkan empat tahun dihitung reguler. Penyusunan daftar laporan pegawai yang akan naik pangkat sesuai dengan periode kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai berikut:

15 67 - Jika pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil setelah bulan April sampai bulan September maka perhitungan naik pangkat berikutnya adalah pada bulan Oktober. - Sedangkan jika pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil setelah bulan Oktober sampai akhir Maret maka periode kenaikan pangkat berikutnya adalah pada bulan April. Gambar Tampilan Daftar Laporan Pegawai yang akan Naik Pangkat b. Daftar laporan Pegawai Negeri Sipil yang akan diusulkan untuk mendapatkan penghargaan satya lencana. Ada 3 pilihan penghargaan pengabdian yang ada yaitu: penghargaan pengabdian 10, 20 dan 30 tahun. Berikut pada gambar 4.14 ditampilkan pilihan laporan pegawai yang akan diusulkan untuk mendapatkan penghargaan satya lencana sesuai pengabdiannya.

16 68 Gambar Laporan Satya Lencana Dari gambar menampilkan cara menentukan daftar laporan Pegawai Negeri Sipil yang akan diusulkan untuk mendapatkan penghargaan satya lencana 10 tahun untuk golongan II ruang a pada tahun Berikut tampilan laporan data pegawai yang akan diusulkan mendapatkan penghargaan satya lencana sesuai ketentuan pada gambar dan hasilnya dapat dilihat seperti pada tampilan gambar Gambar Daftar Nama Pegawai yang akan mendapatkan Satya Lencana

17 69 c. Daftar laporan pegawai yang akan memasuki usia pensiun. Laporan ini tujuannya untuk mengetahui Pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki usia pensiun sesuai dengan tahun yang dipilih serta golongan ruangnya. Berikut pada gambar ditampilkan cara memilih tahun serta golongan ruang untuk Pegawai negeri Sipil yang akan memasuki usia pensiun. Penentuan masa usia pensiun adalah Pegawai Negeri Sipil yang berusia 56 tahun pada tahun yang bersangkutan. Gambar Laporan Memasuki Usia Pensiun Berikut pada gambar ditampilkan hasil daftar laporan sesuai tahun serta golongan ruang yang telah ditentukan. Gambar Daftar Pegawai yang akan Memasuki Usia Pensiun

18 70 7. Penambahan Folder Penambahan folder tujuannya untuk menambahkan folder yang belum ada pada manajemen folder. Untuk dapat mengetahui apakah klasifikasi tahun data digital yang akan dimasukkan sudah ada foldernya atau belum dapat diketahui pada fitur penambahan folder aplikasi data digital ini. Pada gambar bentuk tampilan untuk mengetahui bahwa folder t_1950 sudah ada atau belum pada manajemen folder dan komentar apa yang akan muncul pada format penambahan folder tersebut. Gambar Penambahan Struktur Folder Pada gambar menunjukan bahwa folder tahun 1950 belum pernah ada sehingga pada proses tersebut untuk folder t_1950 langsung ditambahkan. Pada fitur penambahan folder akan muncul komentar folder telah di tambahkan. Berikut source code untuk penambahan folder pada manajemen folder pada gambar 4.19.

19 71 Gambar Source code penambahan Folder Pada proses manajemen folder jika dilakukan penambahan folder untuk folder yang sudah pernah ada maka akan muncul komentar folder sudah ada, seperti pada gambar di bawah ini. Gambar Penambahan Folder yang sudah ada Pengujian Autentikasi Data Digital Terhadap Perubahan Pengujian autentikasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah mendeteksi perubahan yang terjadi pada data digital. Sebagai pendeteksian autentikasi data digital pada penelitian ini mempergunakan pengecekan bit parity. Bit parity ditempatkan pada posisi yang ditentukan yaitu:

20 72 1. Untuk setiap baris pixel pada data digital parity cek ditempatkan pada posisi pixel kolom Untuk pendeteksian pixel setiap kolom parity cek ditempatkan pada posisi baris ke Gambar Source code Pendeteksian Perubahan pada Data Digital Jadi setiap terjadi perubahan yang terjadi di dalam posisi tersebut di atas akan terdeteksi oleh sistem. Lokasi penempatan parity cek seperti nampak pada gambar 3.4. bab III tesis ini. Source code pada gambar 4.21 di atas menunjukan sistem melakukan pendeteksian perubahan pada data digital. Pendeteksian perubahan dapat dilihat pada tahapan proses pencarian data digital. Pada tahapan pencarian data digital akan muncul

21 73 dan terbaca jumlah baris dan jumlah kolom yang mengalami modifikasi. Dari jumlah baris dan kolom yang berubah dapat diketahui bahwa data digital mengalami perubahan Deteksi Perubahan pada Identitas Pegawai Pada penelitian ini deteksi perubahan data identitas dilakukan pada data digital kenaikan pangkat untuk tahun kelahiran. Perubahan yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menumpuk data identitas yang ada dengan data lain pada lokasi data identitas tahun kelahiran. Berikut adalah potongan tampilan data digital yang akan diubah dari tahun kelahiran 1960 menjadi tahun kelahiran Pada gambar adalah potongan data digital yang belum mengalami perubahan. Gambar Berkas Data Digital yang belum mengalami Perubahan Tampilan gambar menunjukan potongan yang akan diubah dengan mengganti satu karakter pada tahun kelahiran dengan besar dimensi 15 x 20 pixel. Perubahan yang dilakukan dengan menggantikan tahun kelahiran dari tahun 1960

22 74 digantikan dengan tahun kelahiran 1962, seperti pada tampilan gambar Pada aplikasi dapat terdeteksi perubahan data digital yang nampak pada tahap proses pencarian. Pada gambar di bawah ini merupakan tampilan hasil pencarian setelah dilakukan perubahan pada data identitas. Dari tampilan tersebut diketahui atau terdeteksi adanya perubahan atau modifikasi dari data digital sebesar 18 baris dan 10 kolom. Gambar Data Digital yang telah mengalami perubahan Gambar Pencarian Berkas Digital yang telah Mengalami Perubahan

23 75 Dari tahapan proses pengujian di atas selanjutnya dilakukan proses pengujian perubahan data digital terhadap data identitas tahun kelahiran pada 10 berkas yang diujikan dengan tahapan yang sama seperti pada proses tersebut di atas. Dari jumlah data yang diuji dapat dihasilkan pendeteksian perubahan pada data identitas dari data digital yang diujikan. Berikut tabel 4.1. merupakan hasil pengujian terhadap sepuluh berkas pengujian. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Pendeteksian Perubahan pada data Identitas Dari hasil pengujian terhadap 10 data digital yang diujikan dinyatakan bahwa setiap terjadi perubahan pada data identitas data digital dinyatakan tidak autentik lagi dan tidak dapat dipergunakan dalam proses administrasi kepegawaian. Data yang tidak autentik dalam adminitrasi kepegawaian dinyatakan tidak memenuhi syarat. Pencocokan data yang mengalami perubahan tersebut dilakukan pengecekan terhadap data identitas yang dimasukan pada proses pencarian dengan data identitas yang ada pada data digital. Pencocokan tersebut dapat dilihat pada contoh data identitas yang dicari sesuai tampilan pada gambar dengan data identitas yang ada pada data digital seperti pada gambar di bawah ini.

24 76 Gambar Data Digital setelah mengalami perubahan Perubahan Data Informasi Sisipan (watermark) Pengujian deteksi perubahan pada data informasi dilakukan pada: 1. Lokasi Penyisipan Nama Pengujian perubahan yang terjadi pada lokasi penyisipan data informasi dilokasi penyisipan nama. Posisi penyisipan nama pada data digital berada diposisi kolom ke satu baris ke 10 sampai dengan kolom ke 200 baris ke 10. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdeteksi perubahan jika dilakukan modifikasi pada posisi disisipkan data nama. Tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Merubah sebagian data pada lokasi penyisipan nama pada data digital dengan memotong (cut). Pemotongan posisi disisipkan data nama dengan besar dimensi pemotongan yang berbeda. Pada

25 77 gambar merupakan salah satu contoh proses perubahan yang dilakukan pada posisi disisipkan data nama. Dari gambar ditampilkan pemotongan data digital dari posisi awal pixel kolom ke 44 baris ke 10 dengan besaran dimensi perubahan sebesar 126 x 10 pixel. Besaran dimensi 126 x 10 pixel tersebut berada didalam lokasi penempatan disisipkannya data nama pada data digital. Perubahan yang dilakukan adalah dengan cara menghapus pada posisi sejumlah dimensi pixel tersebut. Gambar Posisi dan jumlah dimensi dilakukan perubahan b. Selanjutnya data digital disimpan kembali. Untuk mengetahui hasil dari proses modifikasi tersebut dapat dilihat pada proses pencarian kembali. Dari hasil pencarian dapat diketahui perubahan yang terjadi sebanyak tiga`baris dan 75 kolom pada data digital. Hasil tersebut nampak seperti pada gambar di bawah ini:

26 78 Gambar Hasil Pendeteksian Perubahan pada Nama Dari hasil pengujian terhadap pendeteksian perubahan pada posisi penyisipan data nama data digital dapat dipanggil atau di cari kembali, namun mengalami perubahan pada data nama. Hasil pencarian data digital antara data identitas yang dicari sesuai dengan data identias yang ditemukan, namun mengalami perubahan pada data nama. Berikut akan dilakukan pengujian perubahan terhadap 10 data digital untuk pendeteksian perubahan data informasi pada posisi penyisipan nama dengan besar perubahan pixel yang berbeda. Hasil pengujian perubahan yang dilakukan pada posisi disisipkan data informasi nama dapat dilihat pada tabel 4.2. dibawah ini:

27 79 Tabel 4.2. Hasil Pengujian Perubahan pada Posisi Penyisipan Nama Dari hasil pengujian terhadap posisi disisipkan data nama mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah baris dan kolom yang mengalami modifikasi. Dari hasil pencarian yang dilakukan data nama yang dihasilkan yang muncul pada data informasi adalah nama yang mengalami modifikasi. Karena perubahan data informasi yang sisipkan merupakan bukti autentikasi data digital pada penelitian ini maka data yang mengalami perubahan dinyatakan tidak autentik lagi. Hasil pencarian dari sepuluh pengujian yang dilakukan terhadap data digital dapat dilihat pada lampiran Perubahan pada posisi logo Data informasi yang sisipkan berupa logo pada data digital disisipkan pada posisi kolom ke satu baris ke 50 sampai pada kolom ke 800 baris ke 350 pada pixel data digital. Proses pengujian perubahan yang dilakukan pada lokasi disisipkan data logo sama seperti pada modifikasi yang dilakukan pada data nama. Untuk mendeteksi perubahan pada posisi logo dapat dilakukan pada tahapan proses

28 80 pencarian. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap perubahan dilokasi penyisipan logo terhadap 10 data digital yang berbeda dengan posisi dimensi perubahan yang berbeda. Pada tabel 4.3 merupakan hasil pengujian terhadap 10 data digital yang diuji. Sedangkan untuk hasil pencarian data yang diuji untuk perubahan pada posisi disisipkan data nama dapat dilihat pada lampiran 7. Tabel 4.3. Hasil Pengujian Perubahan pada Posisi Penempatan Logo Dari 10 data digital yang diujikan perubahan yang dilakukan berada dalam posisi tempat disisipkannya data informasi (watermark) logo pada data digital. Berikut salah satu tampilan pengujian perubahan yang dilakukan pada posisi penyisipan logo tersebut seperti pada gambar di bawah ini. Dari gambar di bawah ini menunjukan posisi data digital yang mengalami perubahan pada titik awal ordinat 340,60 dengan besar dimensi sebesar 349 x 62. Proses perubahan yang dilakukan pada lokasi penyisipan logo adalah dengan melakukan penghapusan sebesar dimensi yang ditentukan. Hasil yang diperoleh

29 81 dari perubahan tersebut adalah terdeteksi terjadi modifikasi karena proses penghapusan. Gambar Lokasi Perubahan pada Data Digital pada Posisi Penyisipan Logo Pada gambar 4.29 menunjukan hasil pendeteksian perubahan yang terjadi pada posisi penyisipan logo. Pada proses pencarian kembali data digital dapat diketahui jumlah perubahan tersebut. Pada contoh data digital yang diujikan perubahan yang terjadi adalah sebesar 21 baris dan 143 kolom.

30 82 Gambar Terdeteksi perubahan pada Logo Hasil Pengujian dalam Proses Penyimpanan pada Manajemen Folder Pada tahap pengujian proses penyimpanan merupakan tahapan setelah dilakukannya proses penyisipan data informasi dan klasifikasi dari data digital. Proses penyimpanan data digital pada manajemen folder dilakukan berdasarkan: 1. Klasifikasi tahun kelahiran, tahun kelahiran diambil dari empat karakter pertama dari data nomor induk pegawai yang dimasukan pada identitas. 2. Jenis berkas, diambil dua karakter berdasarkan jenis berkas yang dimasukan saat proses penyisipan data informasi. 3. Golongan, dan ruang akan terisi klasifikasi kode golongan dan ruang jika berkas yang disimpan adalah berkas kenaikan pangkat. Golongan diisi dua karakter dan ruang terdiri dari dua karakter.

31 83 4. Tingkat pendidikan, kode tingkat pendidikan terisi jika berkas yang disimpan adalah berkas ijazah tingkat pendidikan. Untuk tingkat pendidikan terdiri dari dua karakter. Berikut pada tabel 4.4. menunjukan salah format klasifikasi data digital berdasarkan posisi penyimpanan pada manajemen folder berdasarkan format klasifikasi berkas sesuai table 3.1. pada bab III tesis ini. Tabel 4.4. Posisi Penyimpanan Data Digital pada Manajemen Folder Berikut potongan program proses penyimpanan data digital pada manajemen folder, sesuai dengan klasifikasi tahun kelahiran pada nomor induk

32 84 pegawai, klasifikasi jenis berkas, golongan dan ruang serta tingkat pendidikan. Proses tersebut dapat dilihat pada potongan program pada gambar di bawah ini. Gambar Source Code Proses penyimpanan Data Digital pada Folder Proses penyimpanan dilakukan setelah proses penyisipan data informasi (watermark) dilakukan. Pada gambar menunjukkan proses penyisipan data informasi pada data digital sesuai data identitas dan klasifikasi.

33 85 Gambar Penyisipan Data Informasi pada Data Digital Pengujian proses penyimpanan data digital pada folder menentukan lokasi penyimpanan data digital pada manajemen folder. Proses tersebut dapat dilakukan pada: 1. Proses Penyimpanan (positioning) data digital pada folder adalah proses klasifikasi data digital berdasarkan tahun kelahiran, kode berkas, golongan ruang dan pendidikan. Sistem akan menempatkan data digital berdasarkan klasifikasi tahun dan berkas yang ada. Gambar Tampilan Lokasi Penempatan Data Digital pada Folder

34 86 Dari gambar 4.32 menunjukan posisi penyimpanan data digital tersebut adalah di lokasi seperti pada gambar berikut di bawah ini: Gambar Lokasi Penyimpanan Data Digital pada Folder Dari posisi gambar di atas dapat dibaca bahwa data disimpan sesuai dengan klasifikasi berkas dan lokasi penyimpanan data digital. Dari format di atas dapat dijelaskan bahwa lokasi menyimpan data digital pada posisi folder seperti dijelaskan pada table 4.5. di bawah ini : Tabel 4.5. Hasil Penempatan Posisi Data Digital pada Folder 2. Proses pengujian untuk positioning dapat juga dilakukan pada proses pencarian kembali dengan mencocokan hasil penyimpanan dan pencarian adalah sama. Pada gambar ditampilkan proses pencarian sesuai dengan positioning saat data digital disimpan.

35 87 Gambar Penempatan Data Digital pada Folder 4.4. Analisa Sistem Analisa Pendeteksian Perubahan Dari hasil pengujian terhadap pendeteksian perubahan yang dilakukan data identitas dan informasi yang disisipkan (watermark) pada data digital dapat dilihat dari lokasi data informasi yang disisipkan dan lokasi data identitas pada data digital. Posisi data informasi yang disisipkan sesuai pada Tabel 3.1. Untuk posisi data identitas pada masing-masing data digital sesuai pada tabel 4.6. berikut ini: Tabel 4.6. Lokasi Data Informasi Pada Data Digital

36 88 Dari hasil pengujian dan berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan posisi data informasi (watermark) tidak memotong posisi data identitas pada data digital. Dari hasil pengujian membuktikan bahwa perubahan data identitas tidak pernah merubah data informasi yang ada pada data digital. Data informasi akan mengalami perubahan jika terjadi modifikasi pada lokasi penyisipan data informasi. Tetapi dengan sistem yang dibangun dapat mendeteksi setiap perubahan yang terjadi pada data digital pada lokasi di dalam posisi pixel mulai kolom satu dan baris satu sampai dengan kolom 1100 baris satu dan kolom satu baris 1200 sampai dengan kolom 1100 baris Pada penelitian ini dapat dianalisa pendeteksian perubahan pada: 1. Data Identitas Perubahan yang terdeteksi dari data identitas berupa nama, tahun kelahiran, pendidikan dan data identitas lainnya yang terdapat pada data digital dapat terditeksi dan data digital dinyatakan tidak autentik. 2. Data Informasi yang disisipkan (Watermark) Dari hasil pengujian tersebut membuktikan setiap terjadi perubahan yang terjadi pada data informasi yang disisipkan dapat terdeteksi oleh sistem. Berikut pada tabel 4.7. manampilkan posisi penentuan perubahan pada data informasi sisipan (watermark).

37 89 Tabel 4.7. Posisi yang Menentukan perubahan pada Watermark Dari hasil pengujian dapat dianalisa bahwa perubahan data digital terjadi jika ada modifikasi atau perubahan yang dilakukan pada posisi dari pixel baris satu sampai baris 1200 dan kolom satu sampai dengan kolom Dari hasil analisa terhadap pengujian perubahan pada data identitas dan posisi disisipkannya data informasi dapat terdeteksi oleh sistem dan data digital yang mengalami perubahan dinyatakan tidak autentik Analisa Keamanan Sistem Data Digital Analisa autentikasi data digital pada penelitian ini deteksi sesuai perubahan yang terjadi pada data digital. Perubahan yang terjadi pada posisi kolom satu baris satu sampai kolom 1100 sampai baris Jika perubahan terjadi pada posisi tersebut setiap terjadi perubahan akan terdeteksi oleh sistem. Perubahan yang terjadi diluar posisi tersebut perubahan pada data digital tidak terdeteksi. Namun hasil penelitian menyatakan bahwa data informasi yang disisipkan (watermark) dan data identitas tidak berada pada posisi diluar lokasi tersebut. Data digital dinyatakan aman karena setiap terjadi perubahan terdeteksi oleh sistem.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian tentang digitalisasi data pegawai. Proses digitalisasi yaitu melakukan perubahan dengan mengubah data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah... DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 2 1.4 Tujuan... 3 1.5 Manfaat...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengarsipan file

BAB I PENDAHULUAN. Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengarsipan file 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengarsipan file kepegawaian yang bersifat konvensional atau data berbasis kertas (manual) pada Badan Kepegawaian Daerah Kota

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN FILE DIGITAL MENGGUNAKAN WATERMARK LSB PADA APLIKASI TATA ARSIP PRIBADI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI BALI

SISTEM PENGAMANAN FILE DIGITAL MENGGUNAKAN WATERMARK LSB PADA APLIKASI TATA ARSIP PRIBADI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI BALI SUDIARTHA : SISTEM PENGAMANAN FILE DIGITAL. 137 SISTEM PENGAMANAN FILE DIGITAL MENGGUNAKAN WATERMARK LSB PADA APLIKASI TATA ARSIP PRIBADI DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI BALI I Ketut Gede Sudiartha Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latarbelakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, serta tujuan penelitian skripsi ini. Manfaat dalam penelitian, metodelogi

Lebih terperinci

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PANDUAN PENGGUNAAN STIMULUS SIM-LITABMAS UNTUK PENGUSUL PROPOSAL STIMULUS PENELITIAN, PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan pesat. Teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia, sehingga kita bisa saling

Lebih terperinci

Gambar 2 Tahapan metode penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2 Tahapan metode penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Desain Tahapan desain pada penelitian ini berupa perancangan antarmuka sistem dengan pengguna. Tahapan ini juga menjelaskan proses kerja sistem. Implementasi Tahapan implementasi mencakup batasan sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Basis Data Aplikasi

Gambar 4.1 Basis Data Aplikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengembangan aplikasi dimulai dari membuat kebutuhan data, seperti data kelas, mata pelajaran, data guru, data siswa dan data nilai siswa. Setelah itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Aplikasi Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem. 1. Halaman Login Pada halaman Login, user memasukkan nama pengguna ( user name ) dan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Rancangan Cara kerja website ini adalah dengan menggunakan HTML dan CSS untuk desain dan tampilan. Dari tampilan tersebut terdapat form pencarian yang dimana merupakan

Lebih terperinci

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II Page 0 Daftar Isi I. Maksud dan Tujuan... 1 II. Ruang Lingkup... 1 III. Mekanisme Kerja Aplikasi Pemetaan Tenaga Honorer Tahun 2010 Kategori II pelaksanaan 2012... 2 A. Manajemen User... 4 Mekanisme Kerja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini merupakan pembahasan tentang analisis dan implementasi metode 2D Haar Wavelet Transform dan Least Significant Bit dalam proses penyisipan watermark pada citra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer saat ini telah memegang peranan yang penting dalam segala aspek kehidupan. Dari mulai kebutuhan pribadi, pendidikan, kantor, hiburan, kesehatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang melakukan proses data mulai dari pengolahan citra otak hingga menghasilkan output analisa

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BAGI OPERATOR Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BPS BAGIAN JABATAN FUNGSIONAL REGISTRASI OPERATOR SISTEM 1. Sistem Informasi Inpassing dapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Dalam pembangunan aplikasi dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dapat mendukung pembuatan aplikasi.

Lebih terperinci

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses D. Pengguna II. Alur Kerja III. Masuk Sistem...

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses D. Pengguna II. Alur Kerja III. Masuk Sistem... DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 3 A. Maksud dan Tujuan... 3 B. Fungsi... 3 C. Alamat Akses... 3 D. Pengguna... 3 II. Alur Kerja... 4 III. Masuk Sistem... 4 A. Petunjuk Pemakaian... 4 B. Login... 4 C. Cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sistem berbasis komputer, informasi tidak akan berguna lagi bila telah disadap

Lebih terperinci

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses II. Alur Kerja III. Masuk Sistem A. Login...

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses II. Alur Kerja III. Masuk Sistem A. Login... DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Alamat Akses... 1 II. Alur Kerja... 2 III. Masuk Sistem... 3 A. Login... 3 1. Persiapan... 3 2. Petunjuk Pemakaian... 3 3. Cara

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan arsitektur adalah pola keterhubungan antara spesifikasi hardware dan komunikasi data yang terjadi dalam sistem. Berikut digambarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian...

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian... DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 4 A. Maksud dan Tujuan... 4 B. Fungsi... 4 C. Pengguna... 4 II. Alur Kerja... 5 III. Petunjuk Pemakaian... 6 A. Alamat Akses... 6 B. Registrasi... 6 C. Login... 6 D. Logout...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi komunikasi semakin mempermudah bagi masyarakat dalam melakukan komunikasi. Salah satu contohnya adalah melakukan pengiriman suatu citra digital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi digital serta internet yang cukup pesat telah memberi kemudahan dalam mengakses dan mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital,

Lebih terperinci

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital. PSNR Histogram Nilai perbandingan antara intensitas maksimum dari intensitas citra terhadap error citra. Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SIMLITABMAS

PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SIMLITABMAS PANDUAN PENGUSULAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA Burhanuddin Damanik Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia damanikus@yahoo.com ABSTRAK Steganografi adalah teknik penyembunyian data

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKUSERPUPNS.DOC VERSI : 2.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring berkembangnya zaman, diikuti juga dengan perkembangan teknologi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat melakukan pertukaran atau saling membagi informasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN.

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN http://lhkasn.kemenkumham.go.id INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI TA. 2017 DAFTAR ISI HALAMAN UTAMA 1 PENDAFTARAN 3 LUPA KATA SANDI 6 MASUK/LOGIN APLIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer berperan penting pada kehidupan manusia. Dari hal yang kecil sampai ke berbagai hal yang sangat rumit sekalipun bisa dikerjakan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan penentuan pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan dengan metode Preference Ranking Organization

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Pada dasarnya, proses yang terjadi pada watermarking memiliki kesamaan dengan steganografi, dimana proses utamanya terdiri dari 2, yaitu proses penyembunyian

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Evaluasi Dan Perancangan Aplikasi Pembayaran SPP Pada SMA Anugerah Harapan Bangsa Medan Menggunakan Analisis PIECES.

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Admin Instansi

Buku Petunjuk Admin Instansi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Admin Instansi Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKADMINPUPNS.DOC VERSI : 1.0 TANGGAL : JUNI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN FORM DATA KERUGIAN NEGARA/DAERAH OLEH BENDAHARA

PETUNJUK PENGISIAN FORM DATA KERUGIAN NEGARA/DAERAH OLEH BENDAHARA PETUNJUK PENGISIAN FORM DATA KERUGIAN NEGARA/DAERAH OLEH BENDAHARA No Form Pengisian 1 User login Untuk dapat melakukan pengisian Form Data Kerugian negara/daerah, anda harus terlebih dahulu memasukkan

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

REKONSILIASI DATA KEPEGAWAIAN TANGGAL 27 NOV S.D 06 DES 2017

REKONSILIASI DATA KEPEGAWAIAN TANGGAL 27 NOV S.D 06 DES 2017 REKONSILIASI DATA KEPEGAWAIAN TANGGAL 27 NOV S.D 06 DES 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN INDRAMAYU Jl. Mayjen Sutoyo No. I/E - Indramayu http://www.simpeg.indramayukab.go.id/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 54 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 4.1.1. Analisis Dokumen Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) menurut Undang- Undang no 16 tahun

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah pada bab tiga. 4.1 Evaluasi Sistem Prototype Evaluasi sistem prototype merupakan

Lebih terperinci

Aplikasi Chat dengan Steganografi pada Media Gambar Menggunakan Metode Four-pixel Differencing dan Modifikasi Substitusi Least Significant Bit

Aplikasi Chat dengan Steganografi pada Media Gambar Menggunakan Metode Four-pixel Differencing dan Modifikasi Substitusi Least Significant Bit Aplikasi Chat dengan Steganografi pada Media Gambar Menggunakan Metode Four-pixel Differencing dan Modifikasi Substitusi Least Significant Bit Muhammad Holil 5108100704 LOGO Latar Belakang (1) Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan aplikasi merupakan tahap lanjutan dari analisa aplikasi, dimana pada perancangan aplikasi ini digambarkan rancangan aplikasi yang akan dibangun sebelum melakukan pengkodean

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1.1 Halaman Utama Halaman utama adalah halaman pertama kali yang diakses oleh user. Pada halaman utama akan ditampilkan info berita dan terdapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan-penyimpangan berupa penduplikatan-penduplikatan atau

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan-penyimpangan berupa penduplikatan-penduplikatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan teknologi baru, khusus pengolahan citra telah membuat perlunya teknik-teknik yang dapat digunakan untuk memberi perlindungan hak cipta pada suatu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU

Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU PERTEMUAN 7-8 IMPLEMENTASI SESSION DI CODEIGNITER Mengenal Session di CodeIgniter Session merupakan suatu cara merekam dan memantau aktivitas user dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori teori yang berkaitan dengan skripsi. Dasar teori yang akan dijelaskan meliputi penjelasan mengenai citra, penjelasan mengenai citra GIF, penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem penunjang keputusan pemberian bonus dan dana pensiun menggunakan metode TOPSIS pada

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BAGI PESERTA Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BPS BAGIAN JABATAN FUNGSIONAL TATA CARA PENGUSULAN 1. Sistem Informasi Inpassing dapat diakses

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PORTOFOLIO DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PORTOFOLIO DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PORTOFOLIO DOSEN MELIPUTI PANDUAN PENGGUNAAN: Data Pribadi Data Akademik Mata Kuliah Asuh EWMP Karya Ilmiah Terpenting Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Publikasi Jurnal

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi dapat diterapkan jika sistem perangkat lunak dan perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL E-UKOM WEB APPLICATION SYSTEM

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL E-UKOM WEB APPLICATION SYSTEM BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL E-UKOM WEB APPLICATION SYSTEM DAFTAR ISI Aplikasi Backend 1.1. Mengakses Halaman Login Admin... 4 1.2. Cara Login ke dalam Sistem Aplikasi

Lebih terperinci

E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA

E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DIREKTORAT KINERJA ASN 2017 Berdasarkan SE Menpan RB Nomor B/2810/M.PAN-RB/08/2016 perihal penilaian prestasi kerja PNS, disebutkan bahwa Pejabat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 72 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bagian ini akan menunjukkan tampilan-tampilan form yang ada pada perancangan sistem informasi yang di bangun oleh penulis, beberapa form tersebut

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKUSERPUPNS.DOC VERSI : 2.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah dalam sisitem ini adalah bagaimana agar sistem ini dapat membantu pengguna sistem untuk melakukan pengamanan data (data security). Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

penghapus data yang tidak diperlukan lagi.

penghapus data yang tidak diperlukan lagi. 56 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (software) Adapan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi ini meliputi : a. Operator Komputer Berfungsi untuk melakukan proses entri data, penyediaan data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Pengguna... 1 II. Alur Kerja... 1 III. Masuk Sistem (Login)

DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Pengguna... 1 II. Alur Kerja... 1 III. Masuk Sistem (Login) i DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Pengguna... 1 II. Alur Kerja... 1 III. Masuk Sistem (Login)... 2 1. Persiapan... 2 2. Petunjuk Login... 2 3. Cara Mengganti

Lebih terperinci

TIM PERCEPATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENSIUN BERBASIS WEBSITE

TIM PERCEPATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENSIUN BERBASIS WEBSITE BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KENDAL BUKU PETUNJUK PRAKTIS OPERASIONAL APLIKASI PERCEPATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENSIUN BERBASIS WEBSITE OLEH : TIM PERCEPATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENSIUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi merupakan ilmu yang mempelajari, meneliti, dan mengembangkan seni menyembunyikan suatu informasi. Steganografi dapat digolongkan sebagai salah satu bagian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM,

Lebih terperinci

MEMULAI MENGGUNAKAN APLIKASI SIMPEG

MEMULAI MENGGUNAKAN APLIKASI SIMPEG MEMULAI MENGGUNAKAN APLIKASI SIMPEG 1. Untuk memulai menggunakan aplikasi Sistim Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) Kab. Lombok Utara ini, silahkan ketikan alamat http://bkdpsdm.lombokutarakab.go.id/simpeg

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Admin Instansi

Buku Petunjuk Admin Instansi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Admin Instansi Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKADMINPUPNS.DOC VERSI : 1.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN SIM SIDIK ONLINE BERBASIS WEB UNTUK USER

PEDOMAN PENGGUNAAN SIM SIDIK ONLINE BERBASIS WEB UNTUK USER PEDOMAN PENGGUNAAN SIM SIDIK ONLINE BERBASIS WEB UNTUK USER HTTPS://WWW.E-KOMPETENSI.WEB.ID 1. PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Sistem Informasi Manajemen SIDIK Online SIDIK (Sistem Informasi Data Induk Kompetensi)

Lebih terperinci

C. SISTEM INFORMASI DOSEN (SIDOS)

C. SISTEM INFORMASI DOSEN (SIDOS) C. SISTEM INFORMASI DOSEN (SIDOS) SIDOS adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk membantu dosen melakukan transaksi administrasi perkuliahan dan pengajaran. SIDOS dapat diakses melalui laman SIPADU

Lebih terperinci

tampilan ini juga akan dapat terlihat atasan dan pimpinan yang memimpin unit kerja

tampilan ini juga akan dapat terlihat atasan dan pimpinan yang memimpin unit kerja 185 Gambar 4.21 Tampilan Layar Unit Kerja Pada tampilan layar unit kerja berguna untuk menambah, mengubah dan menghapus unit kerja yang ada dan dapat ditempati oleh setiap pegawai.. Dan pada tampilan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, keamanan dalam berteknologi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengamankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati.

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik termasuk sarana hiburan yang mudah untuk dinikmati. Karena musik merupakan sarana hiburan satu arah yang menghasilkan keharmonisan suara. Selain itu kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN BSLN SIM-LITABMAS UNTUK PENGUSUL PROPOSAL BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI

PANDUAN PENGGUNAAN BSLN SIM-LITABMAS UNTUK PENGUSUL PROPOSAL BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI PANDUAN PENGGUNAAN BSLN SIM-LITABMAS UNTUK PENGUSUL PROPOSAL BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Gambaran Umum Sistem Website Pustaka Salatiga adalah suatu media informasi yang terdapat pada perpustakaan Salatiga yang berguna untuk membantu pengunjung perpustakaan guna

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BUKU PROFILE DAN PANDUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) NEW VERSI 015

BUKU PROFILE DAN PANDUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) NEW VERSI 015 BUKU PROFILE DAN PANDUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) NEW VERSI 015 UNTUK USER PEGAWAI OLEH BAGIAN PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN BIRO KEPEGAWAIAN - SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Bila SIMKA berhasil diakses maka akan tampil halaman Beranda seperti berikut

Bila SIMKA berhasil diakses maka akan tampil halaman Beranda seperti berikut 1. Halaman Beranda SIMPEG Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dapat diakses dengan mengakses alamat http://simka.malangkab.go.id menggunakan Internet Browser, seperti a. Mozilla Firefox b. Google Chrome

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Dibawah ini adalah hardware dan saftware yang dibutuhkan. a. Hardware dengan spesifikasi sebagai berikut :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Dibawah ini adalah hardware dan saftware yang dibutuhkan. a. Hardware dengan spesifikasi sebagai berikut : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang digunakan Dibawah ini adalah hardware dan saftware yang dibutuhkan untukmenggunakan program Sistem Informasi Pengendalian Penggajian Pada SMK Nasional

Lebih terperinci

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar M.A. Ineke Pakereng, Yos Richard Beeh, Sonny Endrawan Fakultas Teknik Program

Lebih terperinci

BAB VI IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB VI IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB VI IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi akan diterapkan berdasarkan kebutuhan.

Lebih terperinci