SHARING PENGABDIAN MASYARAKAT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT GEREJA KATOLIK PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA (PROGRAMASI) PAROKI DAN MONEV KEVIKEPAN SEMARANG Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli 2011 1
MATERI LATAR BELAKANG TUJUAN DAN MANFAAT PELAKSANAAN KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT 2
LATAR BELAKANG Pengabdian masyarakat ini merupakan aplikasi dari bidang ilmu manajemen, khususnya perencanaan manajemen. Luas wilayah binaan = meliputi kevikepan Semarang yang mencakup kota Semarang, Weleri, Salatiga, Kudus, Juwana Permasalahannya munculnya kebutuhan akan gereja yang kredibel, transparan dan akuntabel. Perlu dibuat perencanaan program kerja dan pembuatan anggaran pendapatan dan belanja gereja/paroki secara terarah, partisipatif dan demokratis Tim pendamping penyusunan program kerja = tim programasi dari unika sentot, vero, hardiyarso, theo, sulis, vero, br william, supriyanto Tim pendamping penyusunan akuntansi paroki dosendosen akuntansi Unika 3
Pembentukan tim dilakukan oleh Keuskupan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata, Fakultas Ekonomi Sanata Dharma, Fakultas Ekonomi Atmajaya Yogyakarta, dan Akademi Sekretari Marsudirini Yogyakarta Dirumuskan visi-misi paroki berdasarkan arah dasar / visi Keuskupan Didasarkan pada spiritualitas paroki Berdasarkan keprihatinan dan potensi paroki Berdasarkan analisis SWOT dipilih strategi pencapaian visi dan misi tersebut. Dibuat tujuan jangka panjang/9th, menengah/3th dan pendek/th untuk kepengurusan Dewan Paroki = 3 tahun pertama, 3 tahun kedua, 3 tahun ketiga. Diharapkan dalam tujuan jangka panjang visi yang diinginkan bisa tercapai. 4
TUJUAN Mendukung romo vikep dalam mewujudkan gereja yang kredibel, transparan dan akuntabel Mendampingi paroki-paroki di kevikepan dalam penyusunan program kerja paroki yang sesuai dengan arah dasar keuskupan agung semarang. 5
MANFAAT Bagi paroki atau gereja mendapatkan pencerahan penerapan ilmu manajemen khususnya perencanaan kegiatan sehingga program paroki semakin terarah. Bagi para dosen menjadi tantangan dan pelajaran mendampingi secara praktis perumusan program dan monitoring pelaksanaannya bagi para romo dan karyawan keuskupan dalam tim programasi semakin intens memahami paroki dan berbagai masalah serta cita-citanya menjadi gereja masa depan. 6
PELAKSANAAN 1. Tim programasi paroki membuat rencana pendampingan = jenis kegiatan dan waktu pelaksanaan. Secara umum tim programasi menjadi inspirator dalam memandu pemahaman arah dasar keuskupan 2. Melakukan Kunjungan-kunjungan ke paroki-paroki didasarkan pada permintaan dari paroki yang bersangkutan. Dalam kunjungan tersebut, Tim programasi memberikan penyuluhan langkahlangkah penyusunan program kerja paroki 3. Selanjutnya romo paroki dan pengurus inti dewan paroki membuat Diskusi kelompok-kelompok di paroki diarahkan untuk merumuskan visi dan misi yang searah dengan arah dasar keuskupan 4. Setelah ada visi dan misi, selanjutnya dewan paroki, ketua bidang dan tim kerja paroki menyusun program kerja dan anggaran sesuai pedoman dari keuskupan. Dukungan dari Romo Vikep sangat penting karena mengingatkan kegiatan, tujuan dan arah gereja terus menerus. 7
Hambatan yang dihadapi adalah dari kurang lebih 35 paroki di kevikepan Semarang tidak semuanya siap untuk membuat perencanaan program. Butuh waktu dan tenaga untuk pembuatan perencanaan. Tidak mudah menyerap dan memahami perumusan visi dan misi paroki Agak membingungkan menterjemahkan visi misi menjadi program kerja maka dibutuhkan panduan dan bimbingan dalam penyusunannya. Tidak semua pengurus dewan paroki mampu membuat program kerja. Biasanya mengulang-ulang program kerja yang lalu. 8
Waktu atau kalender kegiatan = Bulan September Februari = pendampingan penyusunan program kerja Bulan maret oktober = monitoring dan evaluasi Organisasi Pelaksanaan tim dari vikep semarang= - Ketua: Sentot, wkl jarot, sekrt = vivi andy, vero - Bendahara = vero - Anggota (unika) = hardiyarso, sulis, theo, supriyanto dll. Anggaran tim pengabdian = diajukan dari Unika melalui dana KKB FE Unika untuk operasional dosen Unika, dan untuk Tim Programasi dana operasional dari Kevikepan Semarang per tahunnya. 9
KESIMPULAN Gereja adalah persekutuan paguyuban-paguyuban yang butuh pengelolaan, perencanaan dan pendanaan. Berbagai paguyuban atau kelompok umat dalam gereja katolik telah membuat program kerja yang terarah didukung perencanaan keuangan yang baik. Tidak hanya mengulangulang kegiatan yang lalu namun mampu membuat inovasi baru. Aplikasi ilmu manajemen menantang = iman dan perbuatan, antara keyakinan kepercayaan pada penyelenggaraan illahi dan rahmat akalbudi disatukan untuk membangun gereja. Percaya bahwa Tuhan akan mendampingi dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan hidup menggereja. Gereja tetap ada di dunia dan harus menjadi teladan hidup abadi, hidup dalam cintakasih dan damai, dalam kesejahteraan dan keselamatan. Butuh kesabaran dan kepedulian menghadapi orang dari berbagai lapisan golongan dan tingkat kecerdasan. 10
TINDAK LANJUT Tindak lanjut kegiatan Programasi paroki adalah Monev atau monitoring dan evaluasi Apakah paroki sudah menyusun program kerja sesuai dengan arah dasar keuskupan? Apakah anggaran pendapatan dan belanja sudah dibuat dan juga rencana anggaran investasi? Apakah dilaksanakan program dan rencana keuangan tersebut? Ada rapat-rapat rutin untuk mencari informasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Dibutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak agar greja yang kredibel, transparan dan akuntabel tercapai. 11