RANCANG RANCAN AN N FAK

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk khusus dari rancangan faktorial dimana kombinasi perlakuan tidak diacak secara sempurna terhadap unit-unit percobaan.

Rancangan Acak Kelompok

Apa perancangan percobaan itu?

Rancangan Acak Lengkap

III. PERCOBAAN FAKTORIAL

Pengacakan dan Tata Letak

HIPOTESIS Pembuatan Hipotesis

Perancangan Percobaan

Percobaan Dua Faktor: Percobaan Faktorial. Arum Handini Primandari, M.Sc.

Contoh RAK Faktorial

Berbagai Jenis Rancangan Percobaan

PERBANDINGAN ANALISIS VARIANSI DENGAN ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN PETAK-PETAK TERBAGI PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN DATA HILANG

II. PERCOBAAN NON FAKTORIAL

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

Perancangan Percobaan

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara (USU), Medan pada ketinggian tempat sekitar 25 m dpl. Analisis

PERANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan Petak-petak Terbagi (RPPT)

PERCOBAAN FAKTORIAL: RANCANGAN ACAK LENGKAP. Arum Handini Primandari

MATERI II STK 222 PERANCANGAN PERCOBAAN PRINSIP DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN

Pengertian dasar. Layout Percobaan & Pengacakan Penyusunan Data Analisis Ragam Perbandingan Rataan. Faktor Taraf Perlakuan (Treatment) Respons

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial

PERANCANGAN PERCOBAAN

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorim Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

METODE MEMPELAJARI PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

PENGARUM BEBERAPA TI APURAM. AJI SETlA JURUSAN ILNIU-ILMU TANAM FAMULTAS PERTANIAM, INSTITUT PERTANIAN BOGOR '!, Oleh. ,y /< r?'// 4.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

Perancangan Percobaan

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

PENGARUH DOSIS PUPUK N PADA BAHAN GAMBUT DENGAN TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA TERHADAP FLUKS CO 2. Rasional

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

Suatu percobaan dilaksanakan untuk mendapatkan informasi dari populasi. Informasi yang diperoleh digunakan untuk:

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

Rancangan Petak Berjalur

I. METODE PENGUJIAN EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR TANGGAL I. METODE PENGUJIAN EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK

PERCOBAAN MENGGUNAKAN SPLIT PLOT DENGAN RANCANGAN DASAR RAK RANCANGAN PERCOBAAN

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

REHABILITASI LAHAN KERING ALANG ALANG DENGAN OLAH TANAH DAN AMANDEMEN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Research Station PT Great Giant Pineapple, Kecamatan

Agus M Soleh, S.Si, MT

RANCANGAN ACAK LENGKAP DAN KELOMPOK FAKTORIAL. Disusun Oleh : Retno Dwi Andayani SP.,MP

III. BAHAN DAN METODE

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

3. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS HALUOLEO, KENDARI Kampus Baru Bumi Tridharma, Andounohu - Kendari

METODE PERCOBAAN. Tempat dan Waktu. Alat dan Bahan

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan percobaan (eksperimen) adalah suatu tes atau serangkaian tes

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

MODUL 1 PRINSIP DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

PERANCANGAN PERCOBAAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Mei

UJI KORELASt P PADA ORTHOXIC TROPUDULT UNTUK KEDELAI (Glycine maw.) OLEH

Materi Persyaratan analisis regresi dari rancangan percobaan Penentuan model regresi dengan ortogonal polinomial Dari rancangan acak lengkap Dari ranc

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. METODE PENELITIAN. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Rumah Kaca Deparment

B. Rancangan Acak Kelompok (RAK)

I. PENDAHULUAN. Suatu rancangan percobaan menurut Mattjik & Sumertajaya (2000), merupakan

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

BABHI BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

RANCANGAN FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP RANCANGAN ACAK KELOMPOK Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2013

RANCANGAN FAKTORIAL Dalam berbagai bidang penerapan perancangan percobaan diketahui bahwa respon dari individu merupakan akibat dari berbagai faktor secara simultan. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan satu faktor akan menjadi sangat tidak efektif mengingat respon yang muncul akan berbeda jika kondisi faktor-faktor lain berubah. Oleh karena itu banyak bidang terapan memerlukan rancangan percobaan yang menggunakan beberapa faktor sebagai perlakuan pada saat yang bersamaan.

RANCANGAN FAKTORIAL Bahan Organik Pupuk P Pupuk N Pupuk K Jarak Tanam Percobaan tunggal hanya mengamati respon pertumbuhan tanaman dari satu sisi saja, mis dari pengaruh pupuk N. Percobaan faktorial bisa mengamati respon pertumbuhan tanaman dari berbagai sisi apakah dari pupuk N, P, K, bahan organik atau jarak tanam. dll. Pertumbuhan tanaman bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

RANCANGAN FAKTORIAL Percobaan faktorial dicirikan oleh perlakuan yang merupakan komposisi dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf dua faktor atau lebih. Contoh: Percobaan dua faktor dimana masing-masing faktor terdiri dua taraf, misal faktor Aadalah aplikasi zeolit (a0 & a1) dan faktor B adalah aplikasi bahan organik (b0 & b1). Dengan demikian perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut:» Perlakuan 1: a0 dengan b0» Perlakuan 2: a0 dengan b1» Perlakuan 3: a1 dengan b0» Perlakuan 4: a1 dengan b1

RANCANGAN FAKTORIAL Istilah faktorial lebih mengacu pada bagaimana perlakuan yang akan diteliti disusun, tetapi tidak menyatakan bagaimana perlakuan-perlakuan tsb. ditempatkan pada unit-unit percobaan --- penegasan pembedaan antara rancangan perlakuan dengan rancangan lingkungan. Jika kasus di atas diterapkan pada rancangan acak kelompok lengkap maka disebut: Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap atau Faktorial RAKL Jika kasus di atas diterapkan pada rancangan acak lengkap maka disebut: Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap atau Faktorial RAL Pemberian nama suatu rancangan harus memperhatikan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut disusun dan bagaimana pengalokasian perlakuan-perlakuan tersebut ke dalam unit-unit percobaan.

RANCANGAN FAKTORIAL Faktor A (a) Pengaruh utama faktor A Faktor B (b) Pengaruh utama faktor B Tidak ada interaksi Ada interaksi Ada interaksi B0 B1 B0 B1 B0 B1 Faktor A Faktor A Faktor A (c) Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B Mampu mendeteksi pengaruh mandiri taraf masing-masing faktor Pengaruh utama Mampu mendeteksi pengaruh interaksi antar 2faktor Pengaruh sederhana

RANCANGAN FAKTORIAL DALAM RANCANGAN ACAK LENGKAP (FAKTORIAL RAL)

FAKTORIAL RAL Percobaan dua faktor dapat diaplikasikan secara langsung terhadap seluruh unit-unit percobaan jika unit percobaan yang digunakan relatif seragam. Rancangan ini sering disebut rancangan dua faktor dalam rancangan acak lengkap atau disingkat Faktorial RAL.

FAKTORIAL RAL

Tabel Analisis Ragam Faktorial RAL FAKTORIAL RAL

FAKTORIAL RAL Contoh 1 Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melaksanakan penelitian inkubasi tanah di rumah kaca tentang pengaruh kapur dan bahan organik terhadap kejenuhan Al (%) tanah Ultisols Kentrong. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAL dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama, kapur (A) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: a0 =0ton/ha, a1 = 5ton/ha dan a2 =10 ton/ha. Faktor kedua, bahan organik (B) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: b0 =0ton/ha, b1 =10 ton/ha, b2 =20 ton/ha. Faktor ke-1 kapur (A), terdiri dari 3 taraf: a0 = 0 ton/ha a1 = 5 ton/ha a2 = 10 ton/ha Faktor ke-2 bahan organik (B), terdiri dari 3 taraf: b0 = 0 ton/ha b1 = 10 ton/ha b2 = 20 ton/ha Terdapat 9kombinasi perlakuan: a0b0, a0b1, a0b2, a1b0, a1b1, a1b2, a2b0, a2b1, a2b2 diulang sebanyak 4kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan.

FAKTORIAL RAL Contoh 1 Pengacakan dan Penempatan Unit Percobaan

FAKTORIAL RAL Teladan 1 Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melaksanakan penelitian inkubasi tanah di rumah kaca tentang pengaruh kapur dan bahan organik terhadap kejenuhan Al (%) tanah Ultisols Kentrong. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAL dengan 4kali ulangan. Faktor pertama, kapur (A) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: a0 =0ton/ha, a1 =5ton/ha dan a2 =10 ton/ha. Faktor kedua, bahan organik (B) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: b0 = 0ton/ha, b1 = 10 ton/ha, b2 =20 ton/ha. Cobalah anda bantu mahasiswa tersebut untuk mendapatkan kesimpulan apakah terjadi interaksi antara kapur dan bahan organik terhadap kejenuhan Al tanah Ultisols Kentrong? (Ket: diuji pada taraf 5%, r=ulangan =4, taraf faktor a=3, taraf faktor b=3). Data mentah sbb.:

FAKTORIAL RAL Teladan 1 Penyelesaian:

FAKTORIAL RAL Teladan 1

FAKTORIAL RAL Teladan 1

FAKTORIAL RAL Teladan 1

FAKTORIAL RAL Teladan 1 Langkah 6: Tarik Kesimpulan Pengaruh interaksi antara kapur dan bahan organik nyata! Nilai (F-hit interaksi = 3,56) > Nilai F-tabel 0,05(db1 = 4, db2 = 27) = 2,728 Kita periksa apakah pengaruh interaksi nyata atau tidak? Apabila nyata, selanjutnya periksalah pengaruh sederhana dari interaksi tersebut dan abaikan pengaruh mandirinya, meskipun pengaruh mandiri tersebutnyata! Mengapa? Nilai (F interaksi =3,56) >Nilai F 0,05(db1 =4, db2 =27) =2,728, sehingga pada taraf nyata α =5% kita dapat menyimpulkanbahwa pengaruh interaksi antarakapur dan bahan organik nyata. Pengaruh interaksi antara kapur dan bahan organik nyata, sehingga kita perlu melakukan pengujian lanjutan pengaruh sederhananya yang merupakan konsekuensi logis dari model faktorial dalam penelitian.hal ini dilakukanuntuk mendapatkankesimpulanyang komprehensif. Pada pengujian lanjut ini, perbedaan diantara pasangan rata-rata perlakuan dilakukan dengan menggunakanuji lanjut jarak bergandaduncan. (Perhitungandilakukanpada BAB selanjutnya!!!)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0) Tabel Analisis Ragam Hasil SPSS Interaksi nyata karena angka Sig. < 0,05 Tabel Analisis Ragam Hasil Perhitungan Manual Karena interaksi nyata, maka dilakukan uji lanjut untuk memeriksa pengaruh sederhana dari taraf masing-masing faktor, dengan menggunakan SPSS maka dilakukan 6 kali pengujian uji lanjut (karena pada percobaan ini ada 3 taraf faktor A dan 3 taraf faktor B). Pengujian dapat menggunakan SPSS RAL faktor tunggal!!!

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0) 1. Pengujian taraf a0 terhadap berbagai taraf b 2. Pengujian taraf a1 terhadap berbagai taraf b 3. Pengujian taraf a2 terhadap berbagai taraf b 4. Pengujian taraf b0 terhadap berbagai taraf a 5. Pengujian taraf b1 terhadap berbagai taraf a 6. Pengujian taraf b2 terhadap berbagai taraf a

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0) 1. Pengujian taraf a0 terhadap berbagai taraf b

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0) 4. Pengujian taraf b0 terhadap berbagai taraf a

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAL Teladan 1 (SPSS 15.0) Hasil Uji Lanjut Pengaruh Sederhana atau Interaksi Bagaimana interpretasi Anda?

TUGAS 1 - RAL FAKTORIAL (HITUNGAN MANUAL SAMPAI ANALISIS RAGAM, SPSS SAMPAI UJI LANJUT) DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN! Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melaksanakan penelitian inkubasi tanah di rumah kaca tentang pengaruh kapur dan bahan organik terhadap kejenuhan Al (%) tanah Ultisols Kentrong. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAL dengan 4kali ulangan. Faktor pertama, kapur (A) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: a0 =0ton/ha, a1 = 5 ton/ha dan a2 = 10 ton/ha. Faktor kedua, bahan organik (B) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: b0 =0ton/ha, b1 =10 ton/ha, b2 =20 ton/ha. Cobalah anda bantu mahasiswa tersebut untuk mendapatkan kesimpulan apakah terjadi interaksi antara kapur dan bahan organik terhadap kejenuhan Al tanah Ultisols Kentrong? (Ket: diuji pada taraf 5%, r=ulangan =4, taraf faktor a=3, taraf faktor b=3). Data mentah sbb.:

TUGAS 1 - RAL FAKTORIAL (HITUNGAN MANUAL SAMPAI ANALISIS RAGAM, SPSS SAMPAI UJI LANJUT) DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN! Selamat mengerjakan!

RANCANGAN FAKTORIAL DALAM RANCANGAN ACAK KELOMPOK (FAKTORIAL RAK)

FAKTORIAL RAK Percobaan dua faktor dapat diaplikasikan terhadap seluruh unit-unit percobaan secara berkelompok. Hal ini dilakukan jika unit percobaan yang digunakan tidak seragam. Rancangan ini sering disebut rancangan dua faktor dalam rancangan acak kelompok atau disingkat Faktorial RAK.

FAKTORIAL RAK Model linear aditif untuk rancangan faktorial dua faktor dengan rancangan lingkungannya RAK adalah sebagai berikut:

FAKTORIAL RAK Tabel Analisis Ragam Faktorial RAK

FAKTORIAL RAK Contoh 2 Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melaksanakan penelitian di lahan tentang pengaruh olah tanah dan bahan organik terhadap indeks stabilitas agregat tanah Ultisols Kentrong. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAK dengan 3 kali ulangan dalam bentuk kelompok karena terdapat 3variasi kemiringan tanah. Faktor pertama, olah tanah (A) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: a1 = conservation tillage, a2 =minimum tillage, a3 =zero tillage. Faktor kedua, bahan organik (B) diberikan sebanyak 4taraf yaitu: b0 =0ton/ha, b1 =10 ton/ha, b2 =20 ton/ha, b3 =30 ton/ha. Faktor ke-1 olah tanah (A), terdiri dari 3 taraf: a1 = conservation tillage a2 = minimum tillage a3 = zero tillage Faktor ke-2 bahan organik (B), terdiri dari 3 taraf: b0 = 0 ton/ha b1 = 10 ton/ha b2 = 20 ton/ha b3 = 30 ton/ha Terdapat 12 kombinasi perlakuan: a1b0, a1b1, a1b2, a1b3, a2b0, a2b1, a2b2, a2b3, a3b0, a3b1, a3b2, a3b3 diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan.

FAKTORIAL RAK Contoh 2 Pengacakan dan Penempatan Unit Percobaan Kelompok I Kelompok II Kelompok III

FAKTORIAL RAK Teladan 2 Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melaksanakan penelitian di lahan tentang pengaruh olah tanah dan bahan organik terhadap indeks stabilitas agregat tanah Ultisols Kentrong. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAK dengan 3 kali ulangan dalam bentuk kelompok karena terdapat 3variasi kemiringan tanah. Faktor pertama, olah tanah (A) diberikan sebanyak 3taraf yaitu: a1 = conservation tillage, a2 =minimum tillage, a3 =zero tillage. Faktor kedua, bahan organik (B) diberikan sebanyak 4taraf yaitu: b0 =0ton/ha, b1 =10 ton/ha, b2 =20 ton/ha, b3 =30 ton/ha. Cobalah anda bantu mahasiswa tersebut untuk mendapatkan kesimpulan apakah terjadi interaksi antara olah tanah dan bahan organik terhadap indeks stabilitas agregat tanah Ultisols Kentrong? (Ket: diuji pada taraf 5%, r=ulangan =kelompok =3, taraf faktor a=3, taraf faktor b= 4). Data mentah sbb.:

FAKTORIAL RAK Teladan 2 Penyelesaian:

FAKTORIAL RAK Teladan 2 Penyelesaian:

FAKTORIAL RAK Teladan 2

FAKTORIAL RAK Teladan 2

FAKTORIAL RAK Teladan 2

FAKTORIAL RAK Teladan 2

FAKTORIAL RAK Teladan 2 Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-tabel

FAKTORIAL RAK Teladan 2 Tarik Kesimpulan Pengaruh interaksi antara olah tanah dan bahan organik tidak nyata! Nilai (F-hit interaksi = 0,77) < Nilai F-tabel 0.05(db1 = 6, db2 = 22) = 2,549 Pada taraf kepercayaan 95%: Pengaruh interaksi tidak nyata (F hitung (0,77) <2,549) Pengaruh faktoranyata (F hitung (9,05) >3,443) Pengaruh faktor Bnyata (F hitung (17,49) >3,049) Berdasarkan analisis ragam, pengaruh interaksi antara faktor Adan faktor Btidak nyata, sedangkan kedua pengaruh mandirinya nyata sehingga pengujian lanjut hanya dilakukan terhadap pengaruh mandiri dari kedua faktor yang dicobakan (Perhitungan uji lanjut pada BAB berikutnya!!!)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0) Tabel Analisis Ragam Hasil SPSS Olah tanah nyata karena angka Sig. < 0,05 Bahan organik nyata karena angka Sig. < 0,05 Interaksi tidak nyata karena angka Sig. > 0,05 Tabel Analisis Ragam Hasil Perhitungan Manual Karena kedua pengaruh mandiri nyata, maka dilakukan uji lanjut untuk memeriksa pengaruh utama dari taraf masing-masing faktor.

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0)

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0) Hasil Uji Lanjut Pengaruh Utama atau Mandiri Faktor Olah Tanah

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0) Hasil Uji Lanjut Pengaruh Utama atau Mandiri Faktor Bahan Organik

FAKTORIAL RAK Teladan 2 (SPSS 15.0) Catatan: Bagaimana bila pengaruh interaksi nyata dalam percobaan menggunakan rancangan Faktorial RAK? Maka Anda diharuskan untuk menguji lanjut pengaruh Maka Anda diharuskan untuk menguji lanjut pengaruh sederhana atau pengaruh interaksi dari taraf masingmasing faktor. Dengan menggunakan SPSS, operasional pengerjaannya sama dengan Teladan 1 hanya saja karena dalam rancangan Faktorial RAK maka uji lanjut pengaruh sederhana atau interaksi menggunakan rancangan RAK faktor tunggal.

TUGAS 2 - RAK FAKTORIAL (HITUNGAN MANUAL SAMPAI ANALISIS RAGAM, SPSS SAMPAI UJI LANJUT) DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN! Seorang peneliti melakukan percobaan Faktorial RAK tentang pengaruh pupuk kandang dan pengapuran terhadap ketersediaan unsur P(dalam satuan ppm) menurut metode ekstraksi Bray II di tanah Podzolik Merah Kuning bekas padang alang-alang yang ditanami kedelai. Faktor pertama pupuk kandang (A) terdiri dari 4taraf: a0 = tanpa pupuk kandang, a1 = 5 ton/ha pupuk kandang, a2 = 10 ton/ha pupuk kandang, a3 =15 ton/ha pupuk kandang. Faktor kedua kapur (B) terdiri dari 4taraf: b0 =tanpa kapur, b1 =0,5 xal-dd, b2 =1xAl-dd, b3 =1,5 xal-dd. Percobaan diulang dalam bentuk kelompok sebanyak 3 kali ulangan. Cobalah anda bantu peneliti tersebut untuk mendapatkan kesimpulan apakah terjadi interaksi antara pupuk kandang dan kapur terhadap ketersediaan unsur P? (Ket: diuji pada taraf 5%, r=ulangan = kelompok =3, taraf faktor a=4, taraf faktor b=4). Data mentah sbb.:

TUGAS 2 - RAK FAKTORIAL (HITUNGAN MANUAL SAMPAI ANALISIS RAGAM, SPSS SAMPAI UJI LANJUT) DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN! Selamat mengerjakan!

Sampai Jumpa & Selamat Belajar