INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS AND INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SILABUS BERBASIS KOMPETENSI Edisi September 2009

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

Pengantar Bisnis Perbankan dan Lembaga Keuangan

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Arsitektur Teknologi Perbankan Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Pendidikan Agama Protestan

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Matematika Diskrit. Kode Mata Kuliah: MF0173 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pendidikan Kewarganegaraan

Kurnia Ayu K 09/280257/EK/17295

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Pengantar Akutansi. Kode Mata Kuliah: AK0182/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

Pendidikan Pancasila Kode Mata Kuliah: UM0092/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010

Interaksi Manusia dan Komputer

Manajemen Proyek Sistem Informasi

Konsep Sistem Informasi

GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah: IF0552/3 SKS Program Studi: S 1 Sistem Informasi

BAB IX KONTROVERSI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) & UTANG LUAR NEGERI (ULN)

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA IKPIA PERBANAS JAKARTA

Pengelolaan Sistem Informasi

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Pengenalan e-learning

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Pertemuan 7-8 Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan

VII. SIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI ( Fakultas Ekonomi : Akuntansi / D3 ) KODE / SKS KD / 3 SKS

Pengembangan Sistem Informasi

Pendidikan Agama Islam

Metode Perancangan Program Kode Mata Kuliah: IF0414/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Sistem dan Teknologi Informasi Korporat

Metodologi Penelitian

Pendidikan Agama Katolik

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah: IF0604/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Tinjauan Mata Kuliah. Buku materi pokok ini berbobot 3 SKS dan terdiri dari 9 modul. Dengan ruang lingkup bahasan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

REKAYASA SISTEM INFORMASI

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

Matematika Bisnis Terapan

1. ANALISIS KOMPETENSI

Sistem Penunjang Keputusan

Dasar Dasar Pemrograman

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peran perbankan yang profesional semakin dibutuhkan guna

Nama Mata Kuliah : Pembangunan Sumber Daya Manusia Kode/SKS : GEM 2202/2 Prasyarat : Demografi (GEM 1202/2) Status Mata Kuliah : Wajib

Kecakapan Antar Personal Kode Mata Kuliah: UM0132/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS/SAP (Satuan Acara Perkuliahan) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) JURUSAN AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

Perekonimian Indonesia

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI SILABUS. FRM/FISE/ September 2009

Terapan Komputer Perbakan Kode Mata Kuliah: IF0732/2 SKS Program Studi: S 1 Sistem Informasi

PEREKONOMIAN INDONESIA

Depok, Februari Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistem Informasi Manajemen

Testing dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah: SK0243 /3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)


GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

Silabus. EKF 2030 Perekonomian Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

SATUAN ACARA PEKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

AN ASIAN EDITION-VOLUME 2 N. GREGORY MANKIW EUSTONQUAH PETER WILSON. #. # ( EN GAG E... Lea rning" [g] ;-. Penerbit. " - ~ Salemba Empat

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

KEBIJAKAN PRESPEKTIF DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERWAWASAN KEPENDUDUKAN

MENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Perancangan Basis Data

SILABUS SOSIOLOGI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya berhubungan dengan setiap upaya

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SILABUS MATA KULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar

Transkripsi:

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi : September 2010 MATA KULIAH: KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI: BOBOT: SEMESTER: MATA KULIAH PRASYARAT: STANDAR KOMPETENSI: Ekonomi Pembangunan SM30-061 S-1 Manajemen Keuangan Perbankan 2 sks 5 (Lima) 1.Pengantar Ekonomi Makro 2.Teori Ekonomi Makro Mahasiswa mampu menjelaskan kajian pembangunan ekonomi dalam konteks berbagai persoalan pembangunan yang sepenuhnya nyata dalam kehidupan sehari-hari penduduk negara berkembang, seperti masalah kemiskinan, ketimpangan pola distribusi pendapatan, pengangguran, pertumbuhan penduduk, kerusakan lingkungan, dan stagnasi pembangunan di daerah-daerah pedesaan. Selain itu mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan model-model abstrak digunakan sebagai pijakan analisis dan semuanya diletakkan pada kerangka pemikiran tentang bagaimana sebuah negara berkembang harus bertindak dalam proses pembangunannya. 1

TATAP MUKA: KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENGALAMAN PEMBELAJARAN Ke satu Mahasiswa mampu menjelaskan Ilmu ekonomi, institusi, pembangunan: sebuah perspektif global, pembangunan komparatif: perbedaan dan persamaan di antara Negara-negara berkembang. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat menjelaskan arti pembangunan, membedakan negara berkembang dan negara maju, menjelaskan keragaman struktural dan karakterisitik negara-negara berkembang, menjelaskan komponen-komponen pertumbuhan ekonomi Mahasiswa dapat mencari data terbaru kondisi pembangunan di berbagai negara berkembang dan menganalisis penyebab keberhasilan dan kegagalan pembangunan di beberapa negara berkembang. PEMBELAJARAN 1. PENDAHULUAN 1. Perkenalan dengan mahasiswa 2. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa tentang tata tertib perkuliahan. 3. Menyampaikan metode pembelajaran 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa membuat kelompok, dan setiap kelompok diberikan tugas: a. mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan pada setiap tatap muka. b. presentasi kelompok sesuai materi yang ditentukan 2. PENYAJIAN MATERI a. Evaluasi terhadap materi: dosen menanyakan kembali materi yang pernah diperoleh sambil menambahkan jika masih ada materi yang sekiranya belum diperoleh pada pengantar ekonomi makro yang meliputi:masalah dan ruang lingkup ekonomi makro; alat analisis dalam ekonomi makro; peran pemerintah dalam perekonomian dan pasar; perdagangan, uang dan modal; istilah dan bentuk pendapatan nasional; metode perhitungan pendapatan nasional; fungsi konsumsi, fungsi tabungan, fungsi investasi; konsep multiplier; paradox of Thrift (berhemat); pajak, pengeluaran pemerintah, dan kebijakan fiskal; multiplier dalam perekonomian tiga sektor; kapasitas produksi nasional dan penyimpangannya; definisi dan fungsi uang; permintaan uang; perbankan dan penawaran uang (jumlah uang beredar), mekanisme transmisi kebijakan moneter; ekonomi keuangan; perdagangan luar negeri, proteksi dan globalisasi; neraca pembayaran, kurs valuta asing, dan kegiatan perekonomian terbuka; saham dan obligasi. b. Ilmu ekonomi, institusi-institusi, dan pembangunan: sebuah perspektif global 2

1. Bagaimana kehidupan setengah penduduk bumi 2. Ilmu ekonomi dan studi-studi pembangunan 3. Perekonomian sebagai sistem sosial 4. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan? c. Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di antara Negara- negara Berkembang 1. Mendefinisikan Negara-negara berkembang 2. Keragaman struktural negara-negara dunia ketiga 3. Karakteristik umum negara-negara berkembang 4. Keterbatasan nilai sejarah pengalaman pertumbuhan: perbedaan kondisi awal 5. Apakah standar kehidupan di negara berkembang dan negara maju dapat disetarakan? 6. Studi kasus: Perbandingan pembangunan: Pakistan dan Bangladesh 7. Komponen-komponen Pertumbuhan Ekonomi 3. PENUTUP 1. Pembagian silabus berbasis mutu 2. Memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk presentasi materi kuliah sesuai silabus pada tatap muka ke dua dan seterusnya. 3. Memberikan tugas individu untuk menjawab pertanyaan dan latihan. 4. Pemberian tugas untuk tatap muka ke dua. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR BELAJAR BELAJAR a. Evaluasi terhadap materi dan pengantar ekonomi makro 1. Diskusi 2. Tanya jawab b. Penyampaian materi hari ini White board, pengeras suara, spidol, laptop dan infocus Pembangunan Ekonomi edisi kesembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 1 dan bab 2 a. Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini. b. Resume materi hari ini c. Hasil diskusi 3

TATAP MUKA/SESSI Ke dua KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Teori-teori klasik pembangunan ekonomi Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan teori-teori klasik pembangunan ekonomi PENGALAMAN Mahasiswa dapat menganalisis penerapan berbagai model pembangunan ekonomi dalam suatu negara 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang diberikan sesi yang lalu 2. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 3. Metode pembelajaran pada sesi ini 4. Susunan materi yang akan diberikan pada hari ini 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa dalam satu kelompok yang ditugaskan untuk membahas dan mempresentasikan materi hari ini menggunakan infocus. b. Materi hari ini: 1. Teori tahapan linear dan pembangunan sebagai pertumbuhan a. Tahap-tahap pertumbuhan Rostow b. Model pertumbuhan Harrod-Domar c. Kendala dan batasan d. Syarat perlu vs cyarat cukup: beberapa krtitik terhadap model tahapan pertumbuhan 2. Model Perubahan Struktural a. Teori pembangunan Lewis b. Perubahan struktural dan pola-pola pembangunan c. Kesimpulan-kesimpulan dan Implikasinya 3. Revolusi Ketergantungan Internasional a. Model ketergantungan neokolonial b. Model paradigma palsu c. Tesis pembangunan dualistik d. Beberapa kesimpulandan Implikasinya 4. Kontrarevolusi Neoklasik: Fundamentalisme Pasar a. Tantangan bagi model statis: Pendekatan pasar bebas, pilihan publik, dan pendekatan ramah pasar b. Teori pertumbuhan Neoklasik Tradisional c. Beberapa kesimpulan dan implikasinya 5. Teori-teori Pembangunan Klasik: Usaha mempertemukan berbagai perbedaan 6. Studi kasus: beberapa aliran pemikiran dan penerapannya: Korea Selatan dan Argentina 7. Model Pertumbuhan Neoklasik dari Solow 3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini 2. Memberikan tugas kelompok untuk menjawab pertanyaan dan latihan 3. Membaca materi terlebih dahulu untuk tatap muka ke tiga 4

METODE/STRATEGI 4. Mengingatkan kelompok yang akan presentasi pada tatap muka ke tiga 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 2. Memberikan kesempatan kepada kelompok mahasiswa yang presentasi 3. Memberikan kesempatan kepada mahaasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 3 Pada saat kelompok mahasiswa menjelaskan dan mempresentasikan materi Teori-teori klasik pembangunan ekonomi dapat menjawab dengan baik dan benar atas pertanyaan dilakukan penilaian dengan pemberian angka absolut, dan bagi mahasiswa yang bertanya diberi poin. 5

TATAP MUKA/SESSI Ke tiga KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi teori pertumbuhan baru dan keterbelakangan sebagai akibat kegagalan koordinasi PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh penyebab keberhasilan dan kegagalan pembangunan sebuah negara 1. PENDAHULUAN: 1. Menceritakan suatu cerita tentang keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi suatu negara berkembang, misalnya keberhasilan China dan kegagalan Bangladesh 2. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu 3. Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini 2. PENYAJIAN a. Memberikan kesempatan kepada kelompok yang mendapat tugas untuk presentasi Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan menggunakan infocus pada tatap muka ke tiga b. Pemberian materi hari ini: 1. Teori Pertumbuhan Baru: Pertumbuhan Endogen 2. Keterbelakangan sebagai akibat Kegagalan Koordinasi 3. Ekuilibria Jamak: Pendekatan Diagramatis 4. Memulai Pembangunan Ekonomi: Model Dorongan Besar 5. Masalah Lanjutan Ekuilbria Jamak 6. Teori Pembangunan Ekonomi Cincin-O dari Kremer 7. Studi Kasus: Memahami Keajaiban Pembangunan: Cina 3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan Kesimpulan: Ekuilibria Jamak dan Kegagalan Koordinasi 2. Memberi tahu kepada mahasiswa bahwa akan diadakan kuis minggu depan tentang materi yang sudah diperoleh pada tatap muka ke 1, 2, dan 3. 3. Setelah kuis akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok tentang materi yang telah diujikan. METODE/STRATEGI 1. Memberikan kesempatan kepada kelompok mahasiswa yang telah ditunjuk untuk mempresentasikan materi Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa selain yang sedang presentasi untuk bertanya dan dijawab oleh kelompok yang sedang presentasi, dosen mendampingi dan merevisi atas jawaban yang kurang tepat dan menambahkan jawaban dan memberikan contoh yang perlu. 3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi. White board, atau OHP, atau Infocus 6

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 4 Pada saat kelompok mahasiswa menjelaskan dan mempresentasikan materi Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan dapat menjawab dengan baik dan benar atas pertanyaan dilakukan penilaian individu dengan pemberian angka absolut, dan bagi mahasiswa yang bertanya diberi poin. 7

TATAP MUKA/SESSI Ke empat KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis penyebab kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan PENGALAMAN Mahasiswa mampu memberikan contoh penyebab kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan di negara-negara berkembang 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu 2. Menjelaskan kuis yang akan diberikan hari ini 2. PENYAJIAN 1. Presentasi kelompok tentang kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan dilanjutkan tanya jawab dan diskusi 2. Materi pada butir 1 teridir dari: a. Mengukur ketimpangan dan kemiskinan b. Kemiskinan, ketimpangan, dan kesejahteraan sosial c. Kemiskinan absolut: cakupan dan ukuran d. Karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin e. Cakupan pilihan kebijakan: beberapa pertimbangan dasar f. Studi Kasus: membuat pendanaan mikro berpihak kapada kaum miskin: The Grameen Bank of Bangladesh g. Teknologi yang tepat guna dan pengadaan lapangan kerja: model harga-insentif. 3. Kuis berisi tentang seputar materi pembangunan ekonomi, perbedaan dan persamaan diantara negara-negara berkembang, teori-teori klasik pembangunan ekonomi, model kontemporer pembangunan dan keterbelakangan 4. Diskusi kelompok 3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan Kesimpulan: Perlunya suatu Paket Kebijakan 2. Setiap kelompok memberikan kesimpulan terhadap kuis hari ini 3. membacakan materi untuk presentasi kelompok pada tatap muka ke 5 METODE/STRATEGI 1. Presentasi kelompok dan dilanjutkan tanya jawab dan diskusi 2. Mahasiswa diminta menyediakan selembar kertas beserta alat tulis di atas meja selebihnya diletakkan di bawah 3. Diberikan jenis soal yang berbeda untuk setiap lajur (soal A, B) 1. White board, atau OHP, atau Infocus 2. Soal didiktekan oleh dosen kemudian mahasiswa langsung menjawab 1. Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 5 2. Materi kuis Pembangunan ekonomi, ed 9; Michael P. Todaro dan Stephen C Smith bab 1 sampai 4 1. Diberikan nilai absolut atas presentasi kelompok setiap anggota kelompok dapat dinilai berbeda tergantung dari kemampuan dalam 8

presentasi dalam hal penyampaian materi dengan jelas, disertai data, kurva, gambar, dan kebenaran dalam menjawab atas pertanyaan dari mahasiswa lain. Mahasiswa yang pertanyaannya bagus mendapat poin. 2. Diberikan nilai absolut atas jawaban yang benar dari kuis yang ditanyakan 9

TATAP MUKA/SESSI Ke lima KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh kasus di negara berkembang tentang Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi 1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Metode pembelajaran pada sesi ini 2. PENYAJIAN 1. Presentasi kelompok tentang Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi dilanjutkan tanya jawab 2. Materi pada butir 1 berisi: a. Masalah pokok: pertumbuahn penduduk dan kualitas hidup b. Kajian Angka: pertumbuhan penduduk- di masa lampau, masa kini, dan masa mendatang c. Transisi demografi d. Penyebab tingginya tingkat kesuburan di beberapa negara berkembang: model Malthus dan model Rumah Tangga e. Konsekuensi-konsekuensi tingginya tingkat fertilitas: sejumlah pendapat yang saling bertentangan f. Sasaran dan tujuan: menuju suatu konsensus; beberapa pendekatan kebijakan 3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan kesimpulan materi hari ini 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan 3. Mengingatkan mahasiswa harus membaca materi untuk tatap muka ke enam METODE/STRATEGI 1. Presentasi kelompok tentang pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi: penyebab, konsekuensi, dan kontroversi dilanjutkan tanya jawab 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 6 1. Memberikan nilai absolut kepada anggota kelompok yang presentasi dan memberikan poin kepada mahasiswa yang bertanya. 2. Mengembalikan hasil kuis kepada mahasiswa 10

TATAP MUKA/SESSI Ke enam KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Urbanisasi dan Migrasi desa-kota: teori dan kebijakan PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh di beberapa negara berkembang tentang urbanisasi dan migrasi desa-kota: teori dan kebijakan 1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Menanyakan tentang materi yang diberikan pada tatap muka yang lalu 3. Metode pembelajaran pada sesi ini 2. PENYAJIAN 1. Presentasi kelompok tentang Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan 2. Materi berisi: a. Dilema migrasi dan urbanisasi b. Peranan kota c. Masalah yang ditimbulkan kota raksasa d. Sektor informal di perkotaan e. Pengangguran di perkotaan f. Migrasi dan Pembangunan g. Menuju teori ekonomi tentang migrasi desa-kota h. Studi kasus: migrasi desa-kota dan urbanisasi di negara berkembang: India dan Bostwana 3. PENUTUP: 1. Rangkuman dan kesimpulan: Pembentukan strategi yang komprehensif bagi penanggulangan masalah migrasi dan kesempatan kerja 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 7 METODE/STRATEGI 1. Presentasi kelompok tentang Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan ebijakan 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi 4. Menambahkan materi yang relevan dengan Indonesia dan membetulkan jawaban yang salah White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 7 1. Memberikan penilaian anggota kelompok yang presentasi 2. Memberikan poin kepada mahasiswa yang bertanya 3. Memberikan poin kepada mahasiswa yang benar menjawab dan aktif 11

TATAP MUKA/SESSI Ke tujuh KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan Dalam Pembangunan Ekonomi Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh di negara berkembang tentang penerapan Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi 1. PENDAHULUAN: 1. Mendiskusikan dengan mahasiswa tentang berita terkini 2. Menanyakan tentang materi yang diberikan pada tatapmuka yang lalu 3. Metode pembelajaran pada sesi ini 2. PENYAJIAN a. Presentasi kelompok mahasiswa tentang Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi b. Materi sesi ini 1. Peran sentrl pendidikan dan kesethatan 2. Penidikan dan keehatan sebagai investasi gabungan dalam pembangunan 3. Peningkatan kesehatan dan pendidikan: Mengapa peningkatan pendapatan saja tidak cukup 4. Investasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan: pendekatan modal manusia 5. Buruh anak-anak 6. Kesenjangan gender: Wanita dan Pendidikan 7. Sistem pendidikan dan pembangunan 8. Sistem kesehatan dan pembangunan 9. Kebijakan untuk kesehatan, pendidikan, dan penghasilan 10. Studi Kasus: AIDS-Dampak pembangunan ekonomi dan respons yang diperlukan: Uganda dan Afrika Selatan 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian hari ini 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan 3. Mengingatkan bahwa minggu depan akan diadakan Ujian Tengah Semester (UTS) METODE/STRATEGI 1. Presentasi Kelompok mahasiswa di depan kelas 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus 12

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 8 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas kelompok yang dipresentasikan dan kemampuan menjawab pertanyaan 13

TATAP MUKA/SESSI Ke delapan KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dalam UTS Setelah mengikuti UTS mahasiswa merasa puas dapat menjawab semua pertanyaan yang diujikan PENGALAMAN Mahasiswa dapat menjawab secara sempurna semua pertanyaan yang diujikan 1. PENDAHULUAN: 1. Mahasiswa diwajibkan mengetahui tata tertib ujian beserta sanksinya 2. Mahasiswaa secara sadar mempersiapkan dirinya untuk ujian misalnya ke toilet, meletakkan barang yang tidak diperlukan di bawah, menjaga jarak dengan temannya. 3. Mahasiswa siap menerima lembar soal dan lembar jawaban 2. PENYAJIAN Materi yang diujikan meliputi seluruh materi yang pernah diberikan sejak tatap muka ke 1, 2, 3,4,5,6,7 (komprehensif) 3. PENUTUP: Membiasakan menepati waktu. Pada saat waktu habis, mahasiswa langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban ke depan METODE/STRATEGI Mengingatkan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri tidak berbuat curang, mengambil hak cipta orang lain (mencontek), mengambil harta orang lain yang bukan haknya (korupsi) Soal Ujian Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 1 -- 8 Tidak penilaian karena sedang UTS 14

TATAP MUKA/SESSI Ke sembilan KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Transformasi Pertanian dan Pembangunan Daerah Pedesaan Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan di negara berkembang 1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Menanyakan tentang UTS yang lalu 3. Mengingatkan kembali tentang tugas makalah kelompok pada saat tatap muka terakhir 2. PENYAJIAN 1. Arti penting kemajuan sektor pertanian dan pembangunan daerah pedesaan 2. Pertumbuhan sektor pertanian: masa lalu dan tantangan masa kini 3. Struktur sistem agraria di negara-negara berkembang 4. Peran penting kaum wanita 5. Ilmu ekonomi pembangunan sektor pertanian: transisi dari pola pertanian subsisten ke pola pertanian komersial yang terspesialisasi 6. Menuju suatu strategi pembangunan pertanian dan pedesaan yang andal: beberapa syarat pokok 7. Studi kasus: Pengembangan sistem pertanian untuk petani wanita: Kenya 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tugas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 10 1. Presentasi kelompok menjelaskan materi kepada mahasiswa lain di depan kelas 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 9 Mengembalikan berkas UTS kepada mahasiswa 15

TATAP MUKA/SESSI Ke sepuluh KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Lingkungan dan Pembangunan Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan lingkungan dan pembangunan PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Lingkungan dan Pembangunan di negara berkembang 1. PENDAHULUAN: 1. Ice breaking 2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 3. Penjelasan metode pembelajaran 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Materi sesi ini 1. Ilmu ekonomi dan lingkungan hidup 2. Lingkungan hidup dan pembangunan: beberapa persoalan dasar 3. Ruang lingkup degradasi lingkungan hidup 4. Pembangunan daerah pedesaan dan lingkungan hidup: kisah dua desa 5. Model-model lingkungan hidup dari ilmu ekonomi tradisional 6. Pembangunan perkotaan dan lingkungan hidup 7. Perlunya reformasi kebijakan 8. Lingkungan hidup global: kerusakan hutan hujan dan efek rumah kaca 9. Pilihan-pilihan kebijakan bagi negara-negara maju dan negara-negara berkembang. 10. Studi kasus: Pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan: Filipina 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tugas dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 11 1. Memberikan kesempatan kelompok mahasiswa untuk mempresentasikan materi Lingkungan dan Pembangunan di depan kelas 2. Menambahkan materi yang kurang lengkap dan yang kurang dapat dimengerti oleh mahasiswa 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 10 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 16

TATAP MUKA/SESSI Ke sebelas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara di negara berkembang 1. PENDAHULUAN: 1. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan 2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 3. Penjelasan metode pembelajaran 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Hakikat perencanaan pembangunan 2. Logika perencanaan pembangunan 3. Proses perencanaan: beberapa model dasar 4. Model pertumbuhan agregat: memproyeksikan variabel-variabel makro 5. Model multi-sektor dan proyeksi sektoral 6. Penilaian proyek dan analisis biaya-manfaat sosial 7. Krisis perencanaan: masalah pelaksanaan dan kegagalan perencanaan 8. Kegagaln pemerintah dan bangkitnya kembali mekanisme pasar bebas yang mengungguli perencanaan 9. Ekonomi pasar 10. Konsensus Washington tentang negara yang membangun dan keterbatasannya 11. Ekonomi politik pembangunan: teori formulasi dan reformasi kebijakan 12. Tren dalam tata kelola dan reformasi 13. Negara dan kebijakan pembangunan: observasi perangkum 14. Studi kasus: pembangunan nasional LSM: Model BRAC 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 12 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus 17

Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 11 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 18

TATAP MUKA/SESSI Ke dua belas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Teori perdagangan dan pengalaman pembangunan, dan perdebatan tentang kebijakan perdagangan: promosi, ekspor, substitusi impor, dan integrasi ekonomi 1. PENDAHULUAN: 1. Berdiskusi dengan mahasiswa tentang hal-hal yang sesuai dengan yang sedang tren saat ini 2. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Globalisasi suatu pengantar 2. Perdagangan dan keuangan internasional: beberapa isu penting 3. Lima pertanyaan dasar mengenai perdagangan dan pembangunan 4. Dasar-dasar perdagangan dan pemikiran prebisch-singer 5. Teori tradisional tentang perdangan internasional 6. Kritik-kritik terhadap teori perdagangan bebas tradisional atas 7. Beberapa kesimpulan mengenai perdagangan dan strategi pembangunan ekonomi 8. Studi kasus: Taiwan: Kisah sukses pembangunan 9. Strategi-strategi penrdagangan bagi kepentingan pembangunan: strategi promosi ekspor versus strategi substitusi impor 10. Argumen penentang dan pendukung perdagangan bebas 11. Pendekatan Strategi industrialisasi untuk kebijakan ekspor 12. Upaya mempertemukan kedua kubu argumen: data dan konsensus 13. Perdagangan selatan-selatan dan integrasi ekonomi di antara negaranegara dunia ketiga: penetapan orientasi ke luar sekaligus ke dalam 14. Kebijakan perdagangan negara-negara maju: kebutuhan akan reformasi 15. Studi kasus: kebijakan industri dan ekspor: Korea Selatan 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 13 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 19

2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 12 dan 13 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 20

TATAP MUKA/SESSI Ke tiga belas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Neraca Pembayaran, Utang Negaranegara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Neraca Pembayaran, Utang Negara-negara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Neraca Pembayaran, Utang Negara-negara Dunia Ketiga, dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Neraca Pembayaran 2. Pembiayaan (penutupan) dan pengurangan angka defisit neraca pembayaran 3. Krisis utang pada dekade 1980-an 4. Upaya penganggulangan: Instabilitas makroekonomi, kebijakankebijakan stabilisasi IMF, serta berbagai kelemahannya 5. Kesimpulan-kesimpulan 6. Studi kasus: Meksiko: Krisis, Pengurangan Utang, Usaha Pembaruan Pertumbuhan 7. Sejarah dan Analisis singkat mengenai Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 14 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 14 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 21

TATAP MUKA/SESSI Ke empat belas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Keuangan, Investasi, dan Bantuan Luar Negeri: Kontroversi dan Peluang 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Arus internasional sumber daya keuangan 2. Penanaman modal asing swasta secara langsung dan perusahaanperusahaan multinasional 3. Investasi portofolio swasta: berkah atau musibah bagi negara-negara berkembang? 4. Bantuan (Pinjaman) Luar Negeri: Perdebatan tentang bantuan pembangunan 5. Studi kasus: Bostwana: Kisah Sukses Afrika yang Terancam 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 15 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 15 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 22

TATAP MUKA/SESSI Ke lima belas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Kebijakan Moneter dan Fiskal bagi Pembangunan 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Peranan sistem keuangan (moneter) 2. Jalan panjang dan berliku menuju stabilitas makroekonomi 3. Reformasi sistem keuangan 4. Kebijakan fiskal untuk pembangunan 5. Administraasi negara: Sumber daya yang paling langka 6. Badan-badan usaha milik negara 7. Belanja militer dan pembangunan ekonomi 8. Studi kasus: Chile dan Polandia: Privatisasi: Apa, Kapan, dan untuk Siapa? 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan METODE/STRATEGI 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk tatap muka ke 16 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 16 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan 23

TATAP MUKA/SESSI Ke enam belas KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu PENGALAMAN Mahasiswa dapat memberikan contoh lain tentang Sejumlah Isu Penting untuk Abad Kedua Puluh Satu 1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan tentang materi pada tatap muka yang lalu 2. Mengingatkan tentang tugas makalah kelompok 2. PENYAJIAN a. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan tugas dan latihan yang diberikan minggu lalu b. Kelompok mahasiswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materi perumusan kebijakan pembangunan dan peranan negara c. Materi sesi ini: 1. Belanja Militer dan Pembangunan Ekonomi 2. Lingkungan Global dan Negara-negara berkembang 3. Krisis di Afrika Sub-Sahara 4. Globalisasi dan Reformasi Keuangan Internasional 3. PENUTUP: 1. Merangkum penyajian materi hari ini 2. Memberikan tuas pertanyaan dan latihan 3. Mengingatkan harus membaca materi untuk UAS METODE/STRATEGI Jakarta, 25 Juni 2010 Koordinator Dosen Ekonomi Pembangunan, 1. Presentasi materi oleh kelompok mahasiswa 2. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya 4. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi White board, atau OHP, atau Infocus Pembangunan Ekonomi, edisi ke sembilan; Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith bab 17 Memberikan penilaian dengan angka absolut tentang pemaparan tugas yang dipresentasikan Agus Salim, S.E., M.M. 24

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Kognitif 25

Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Afektif Contoh Daftar Kata Kerja Operasional untuk Ranah Psikomotor 26

Sumber: Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran, Lembaga Pengembangan Pendidikan, Universitas Sebelas Maret 27