UPAH MINIMUM SEBAGAI JARING PENGAMAN, BUKAN SEBAGAI UPAH STANDAR Oleh:



dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 238 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH SEKTORAL PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan pembangunan nasional. Tujuan dari

BAB III KEBIJAKAN PENGUPAHAN DI INDONESIA. A. Perumusan Kebijakan Upah Buruh di Indonesia

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2)

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

Hubungan Industrial. Proses Penentuan Upah, Dewan Pengupahan dan Kebutuhan Hidup Layak. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi

BERITA NEGARA. No.707, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Komponen. Tahapan. Hidup Layak.

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan hanya pada bagaimana cara untuk menangani masalah-masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. namun dalam kultur Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia bertujuan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017

LeaD BUKU SAKU PANDUAN HR MENGENAI HUKUM KETENAGAKERJAAN. Partner For Your Solution I. SISTEM PENGUPAHAN DAN PERLINDUNGAN UPAH

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ANALISIS BIAYA KEMACETAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat), tidak

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 560/382/TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (pekerja dan pengusaha). Dalam Pasal 1 angka 30 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, upah

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

MEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA. Diana Fajarwati ABSTRACT

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kabupaten :. Kelompok Hutan :.

Aspek Hubungan Kerja dan Perjanjian Kerja di Indonesia. Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PENDAHULUAN. Keadaan pasar kerja yang dualistik dengan kelebihan penawaran tenaga kerja dan

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

I. PENDAHULUAN. dalam penetapan tingkat upah. Kebijakan ini disebut dengan kebijakan upah

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BERITA NEGARA. No. 948, 2016 KEMENAKER. Hidup Layak. Kebutuhan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Anggaran Berbasis Kinerja

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI MALUKU UTARA NOMOR 167/KPTS/MU/2006 TENTANG

3988/XII/Tahun 2009 PENETAPAN UPAH MINIMUM PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang begitu besar, maka permasalahan yang

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 *

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 65 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan konstitusi. Di dalam

I. PENDAHULUAN. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain karena adanya

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

-2- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan keadaan. Oleh karena itu, Peratu

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

Apakah Perekonomian Indonesia Melambat?

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan tersebut, daerah kabupaten/kota diberikan kewenangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

RESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dengan Metode Life Table

BAB III UPAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri sendiri. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id

USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

187 TAHUN 2009 PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2010

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Kompensasi

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN TEAM ADVOKASI DAN PENGUPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGERTIAN, DASAR HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 SITUASI PENGUPAHAN DI INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di

Pedoman Perlidungan Kawasan Ekosistem Esensial

Metodologi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank

BAB PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LAPORAN AKHIR

Penjelasan Mengenai Sistem Ketenagakerjaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pekerja terus berlanjut, yakni melalui pemberlakuan Peraturan Pemerintah

Transkripsi:

UPAH MINIMUM SEBAGAI JARING PENGAMAN, BUKAN SEBAGAI UPAH STANDAR Oleh: GIBSON SIHOMBING, SE., MMl A. PENDAHULUAN Definisi upah menurut UU N. 13/2003: IJpah adatah hak pekerja/buruh yang dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbatan dari pengusaha atau pemberi keria kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut menurut suatu perjanjian.kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan termasuk tuniangan kepada pekerja/buruh dan keluarganya afas suafu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Hal pengupahan rperupakan faktr sentral dan strategis dalam hubungan industrial dan dapat dikatakan sebagai 'faktr utama bagi kelangsungan hubungan industrial. Berdasarkan data Depnakertrans tahun 2002-2005, rata-' rata perselisihan hubungan industrial yang disebabkan leh faktr upah rata-rata mencapai 43,75/, faktr-faktr penyebab lainnya rata-rata sebesar 56,25/. Tingginya prsentase perselisihan hubungan industrial leh faktr pengupahan dapat dimaklumi karena selain berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup, upah berfungsijuga sebagai prestige (harga diri) dan pemicu mtivasi bekerja. Sebagai bagian dari sarana hubungan industrial, UU N. 13l2OO3 tentang Ketenagakerjaan mengatur mengenai pengupahan dalam satu bagian, mulai dari Pasal 88 sampai dengan Pasal 98. Beberapa hal pkk diantaranya sebagai berikut: 1. Pemerintah menetapkan upah minimum 2. Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum 3. Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan glngan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kmpetensi. I Anggt Dewn Penguphn Prvinsi DKf Jkrt [,PAH MTNTMI'il.SFBA6AT.TARIN6 PFNaAAAAN il'tan SFLACAI I'PAI{.(iTANI) R

4. Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan prduktivitas. 5. Dalam hal kmpnen upah terdiri dari upah pkk dan tunjangan tetap maka besarnya upah pkk sedikit-dikitnya 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah upah pkk dan tunjangan tetap. Dari ketentuan dimaksud di atas, penetapan tentang upah minimum leh pemerintah kerap dipersalkan leh kalangan berkepentingan baik pekerja maupun pengusaha. B. UPAH MINIMUM SEBAGAI JARING PENGAMAN 1. Upah Minimum Prvinsi Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pkk termasuk tunjangan tetap (Permenaker 01/1999). Di Prvinsi DKl. Jakarta, Gubernur menetapkan Upah Minimum Prvihsi (UMP) dan Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) setelah menerima rekmendasi dari Dewan Pengupahan Prvinsi. UMP tahun 2008 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp 972,604,- per bulan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta N. 143 Tahun 2007. Bahan pertimbangan dalam penetapan UMP adalah: a. Hasil survey Kebutuhan Hidup I ayak (KHL) Berdasarkan Permenakertrans N. Per-17lMENA/lll/2005, Dewan Pengupahan Prvinsi melakukan survey terhadap 46 kmpnen kebutuhan yang terbagi ke dalam 7 kelmpk. Survey KHL dilakukan di 10 pasar di 5 wilayah kta Jakarta selama 2kali kunjungan (27 Juli 2006 dan 24 Agustus 2006) dimaksudkan agar fluktuasi harga di pasar yang 1 (satu) dapat dikreksi leh harga di pasar lainnya. Nilai KHL adalah penjumlahan dari seluruh jenis-jenis kebutuhan yang ada dalam kmpnen KHL. Nilai KHL untuk penetapan UMP tahun 2008 adalah sebesar Rp 1.055.275,06. Kntribusi masing-masing kelmpk berdasarkan hasil survey adalah sebagai berikut: I'P^H MTNTNI'N.SFBA6TT.TAPIN6 PFNE AAAN $jtan S,FBAaAI I'PAH.STANbAP

NO KELOMPOK NILAI(Rp) PROSENTASE MAMNAN DAN MINUMAN 304.763.44 28.88/ tl SANDANG 80,834.07 7.66Y ill PERUMAHAN 480.572.26 45.54/ IV PENDIDIKAN 1 1.09/ V KESEHATAN 27.964.79 2.65Y VI TRANSPORTASI 127.688.28 12.1lY vil REKREASI DAN TABUNGAN 21,949.72 2.08/ JUMLAH 't.055.275,06 100% b. Prduktivitas Prduktivitas makr sesuai dengan Permenakertrans N. Per- 17lMENA/ll1/2005 pasal 4 ayat (6) adalah perbandingan antara jumlah Prduk Dmestik Reginal Brut (PDRB) DKI Jakarta dengan jumlah tenaga kerja pada peride yang sama. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai PDRB adalah merupakan hasil dari seluruh tenaga kerja yang melakukan prses prduksi pada waktu itu. Sehingga nilai yang diperleh merupakan nilai dari hasil perhitungan agregat seluruh kegiatan pereknmian yang ada di DKI Jakarta dan didata leh BPS. Nilai prduktivitas yang didata secara fime series dibandingkan dengan data pertumbuhan tenaga kerja akan dapat membantu memprediksi perluasan kesempatan kerja. Pada hakekatnya, sangatlah sulit menghubungkan antara prduktivitas makr dengan penetapan upah. Hal ini disebabkan karena upah lebih ideal apabila dikaitkan dengan prduktivitas mikr di tingkat perusahaan, dimana prduktivitas merupakan akumulasi dari berbagai faktr yang ada di dafam prses prduksi seperti skill, attitude, pla manajemen yang ditetapkan, sistem kerja yang sesuai, teknlgi dan lain-lain. Namun demikian, di dalam prakteknya (sesuai dengan ketentuan) faktr prduktivitas makr menjadi salah satu pertimbangan dalam penetapan upah minimum. I'P }'I iltntmi'm SFBAgAT.TARIN6 PFNaAIAAN BI'T^N SFBAcAT I'PAH.STANDAR

Pertumbuhan eknmi Pertumbuhan eknmi merupakan hasil kegiatan pereknmian yang ada di DKI dibandingkan dengan peride sebelumnya. perhitungan agregat seluruh Jakarta dan didata leh BPS Secara makr sering dikatakan bahwa apabila terjadi pertumbuhan eknmi maka terdapat pertumbuhan pendapatan masyarakat. Dalam hal ini tenaga kerja merupakan unsur dari masyarakat sehingg apabila teriadi pertumbuhan eknmi maka akan terjadi pertambahan incme dan pertambahan incme bagi masyarakat pekerja dapat juga kita katakan sebagai pertambahan upah atau kenaikan upah. Dari sisi pendekatan ini maka apabila ada pertumbuhan eknmi maka harus ada kenaikan upah karena pembentukan pertumbuhan eknmi juga dipengaruhi leh adanya kenaikan upah. d. Usaha yang paling tidak mampu (marginal) Bahwa negara kita merupakan negara yang labur surp/us, maka pemerintah berupaya untuk mendrng perluasan kesempatan dan pertambahan tenaga kerja. Karena tingginya tingkat pengangguran maka hal ini juga mempengaruhi kndisi syarat-syarat kerja. Sepanjang tingkat pengangguran tetap tinggi maka akan sulit dilakukan perbaikan syaratsyarat kerja termasuk perbaikan upah dalam pelaksanaan hubungan kerja. Demikian halnya dengan usaha yang paling tidak mampu (marginal). Usaha ini sering diglngkan dengan sektr infrmal. Usaha sektr infrmal ini sering juga disebut sebagai katub pengaman pereknmian karena dia mampu bertahan dalam kndisi pereknmian yang sulit. Kaitannya dengan penetapan upah minimum adalah apabila upah minimum ditetapkan relatif tinggi maka sekalipun secara faktual belum secara tegas dinyatakan harus mematuhi ketentuan upah minimum tetapi apabila kenaikan relatif tinggi maka para tenaga kerja yang bekerja di sektr inijuga akan menuntut perbaikan penghasilan di tempat kerjanya. I,PAH iltntaai'ai.sfba6at.taqtn6 PFNaAIAAN BI'TAN S,FBAaAT I'PAI{.STANbAR

e. Kndisi pasar kerja Dalam kndisi pasar kerja yang tidak seimbang dimana pencari kerja (penawaran tenaga kerja) jauh lebih besar dari lwngan kerja (permintaan tenaga kerja) maka seperti yang disebutkan atas akan sulit memperbaiki syarat-syarat kerja. Maka dalam kndisi sepertini diperlukan penetapan upah minimum. Secara kuantitatif, hubungan antara upah minimum dengan KHL, prduktivitas, pertumbuhan eknmi, usaha yang paling tidak mampu dan kndisi pasar kerja sampai saat ini belum dapat dirumuskan dalam sebuah mdel. Sehingga,.prses penetapan rekmendasi tentang UMP leh Dewan Pengupahan tidak mudirh dilakukan. Namun demikian, berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa nilai UMP sebesar Rp 972.604.80,- atau sebesar 92,160/ dari Nilai KHL hanya merupakan jaring pengaman saja. Dan apalagi nilai KHL tersebut diperleh dari hasil survey terhadap kebutuhan serang pekerja lajang. 2. Upah Minimum Sektral Prvinsi Setelah merekmendasikan penetapan UMP kepada Gubernur, Dewan Pengupahan melakukan pembahasan tentang Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP). UMSP tahun 2008 ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Nrnr 171 Tahun 2007. Metdlgiyang digunakan untuk menentukan sektr unggulan adalah: a. Melakukan kajian literatur maupun pengumpulan data lapangan untuk memperleh data dan infrmasi yang cukup lengkap untuk digunakan dalam penetapan kriteria yang dapat menentukan suatu kegiatan perusahaan akan termasuk dalam kelmpk yang akan membayarkan UMSP atau tidak. Kegiatan iniseutuhnya dilakukan leh BPS. b. BPS menyusun kriteria dasar penyebutan sektr unggulan, yaitu: T'PAH TTTNTilT.,IA.SFBA6AT.TARTN6 PFNcAHAN BI'TAN SFBAtrAT I'PAI{.STANr)AR

1. DP/DK di atas 1. DP adalah Derajat Penyebaran/ keterkaitan ke belakang (bacward linkage). DK adalah Derajat Kepekaan/ keterkaitan ke depan (frward linkage). 2. 3. Kntributr signifikan terhadapereknmian Labr intensif 4. Penghasil devisa yang besar 5. High technlgy 6. Marketyang luas Berbasiskan DP/DK, dikembangkan dengan melibatkan berbagai variabel sebagai berikut. tenaga kerja, upah, status permdalan, utput, pasar, asal bahan baku, lkasi perusahaan, tingkat pemakaian kapasitas, prduktivitas, nilaitambah, upah gaji per nilai tambah. d. e. f. g. h. i. j k. Berdasarkan data butir c di atas di create mdel lgistik, dan hasil statistik, "mdel tidak valid". Hasil evaluasi terhadap mdel diperleh variabel: utput, nilai tambah dan tenaga kerja. Dari 3 variabel ini dihitung prduktivitas, nilai tambah per tenaga kerja dan rasi upah gaji. Penentuan skr (skr 1 dan 0), berdasarkan rata-rata kelmpk ditetapkan sebagai cut f pint. Jika ttal skr > 2, dicalnkan UMSP. Evaluasi: pemutakhiran data, memperhitungkan semua faktr input termasuk faktr cst investasi, memperhitungkan peluang dan tantangan terutama menghadapi kmpetisi maupun dampak glbalisasi dan memperhatikan kinerja sesuai tren dan prspek berdasarkan frecasting kinerja ke waktu mendatang paling tidak untuk satu tahun ke depan. Penentuan akhir layak UMSP Stratifikasi UMSP berdasarkan teknlgi, resik kerja dan nilai prduk Fasilitasi pertemuan bipartit antara assiasi pengusaha dan SP/SB. Menetapkan rekmendasi UMSP kepada Gubernur. IJPAI{ IAINTAAI. II.SFBA6AT.TARIN6 PFNaAIIAN BI'I(AN SFBAaAT I'PAH.STANDAP

Sekali pun nilai UMSP di atas UMP tidaklah berarti UMSP dapat diltatakan sebagai upah standar, karena nilai UMSP tertinggi adalah sebesar Rp 1.050.413,- atau masih sebesar 99,54% dari nilai KHL. C. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Upah merupakan hal sentral dan strategis dalam hubungan industrial dan sekaligusebagai bagian darisarana hubungan industrial. 2. Upah Minimum Prvinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) hanyalah sebagai jaring pengaman bagi pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sehingga tidak dapat 'lijadik sebagai upah standar. \ Jakarta, 6 Agustus 2008 I'PAI{ iltntht'ii.sfba6at.tarin6 PFN6AIAAN BI'(AN S,FB.AEAI I'PAH.STANDAR

F t v.a V ll 3 a E. J tr F v u(t, f Z 3 +N f; JO d (\l ^ g? f< (t, d - E f I - f UJ Y t. ul (L F @l",19l:lslpl:lp19lflpls -c E E t ct ([ J (I' -1? 'aa 't IL c t -v c.9 ii _ E f

: E ;$t St-';n;EE ri{tgiigifil ifitt;rt iil;ef}fgig isis E iiigifffff u,f,biegig ifgfgeg,iii{g c '.{ H q E E;r sir "lb;legf;gfff;;i:aiiaugieg FiiF R EfftE$iB;fesE'gFg tr -',igiis$fgf' # H c gfle; c;lselfggf565f;g;1i igigii#e EFiEiiiiiigig E iieg c!g$figfi[$ iebfi R:i:.u'$EEfl:.'':a$e [$.$i:*i.:1-',:':'.' T-si si{iiffigi{gisiifi$gii FgiiEiiiii # F i-'.5*e E s'ei;igg*c EE'FlBifiE gf: F{ F'E ;.,i l b F;$ "?se;atee$gi:iege{ei;b i'.l!ei b#r Er;cEua$irt Ft Enl 5.gt v{ s'','iiiigfli HnE.fri g Es,F e ssssbssg!,sh. igigigia$i$i{ii$f ifff!e.f a islei: I,''l #fssase$n aescssrs${a{s $l;f$fgiaig igaie s I' I Ld;flli,'fl$g$gfflf g{flreiii$fl-*ie