S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

STATISTIKA II (BAGIAN

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

Rancangan Petak Berjalur

Pengacakan dan Tata Letak

2) Ukuran Data Tidak Sama k n i T 2.. JKT = X 2 ij - i=1 j=1 N k JKK = T 2 i. T 2.. i=1 n i N JKG = JKT - JKK Sumber Jumlah db Kuadrat Tengah F. Hitun

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Perancangan Percobaan

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2012 di areal

Perancangan Percobaan

Perancangan Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

DESAIN BUJURSANGKAR 6

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

Outline. Uji rata-rata sesudah ANAVA Kontras Ortogonal Pengujian Rata-rata Sesudah Eksperimen Uji Rentang Newman-Keuls Uji Scheffé

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Perancangan Percobaan

DISTRIBUSI SAMPLING besar

Rancangan Petak-petak Terbagi (RPPT)

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK PERTEMUAN XI

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

III. MATERI DAN METODE

II. PERCOBAAN NON FAKTORIAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menguji kesamaan dari beberapa nilai tengah secara sekaligus diperlukan

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R..

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

III. PERCOBAAN FAKTORIAL

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015

III. MATERI DAN METODE

PENGUJIAN HIPOTESIS. Konsep: Dua macam kekeliruan. Pengujian hipotesis.

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Model Regresi Logistik Biner untuk data Hasil Pembangkitan

Pada prakteknya hanya sebuah sampel yang biasa diambil dan digunakan untuk hal tersebut. Sampel yang diambil ialah sampel acak dan dari sampel

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

Pengujian Hipotesis. Vitamin C dalam pakan bisa mempercepat

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. MATERI DAN METODE

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

III. MATERI DAN WAKTU

STK 511 Analisis statistika. Materi 6 Pengujian Hipotesis

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian,Perlakuan dan Analisis Data

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

Tabel Rancangan Acak Percobaan. Keterangan : A = Kotak kontrol berisi Etanol 70% B = Kotak berisi minyak rimpang jeringau 6%

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

PENGUJIAN HIPOTESA #1

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III. BAHAN DAN METODE

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA)

Rancangan Blok Terpisah (Split Blok)

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Pengertian Pengujian Hipotesis

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

III. MATERI DAN METODE

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

III. BAHAN DAN MATODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Agustus 2013 di

Transkripsi:

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010

PENGUJIAN HIPOTESIS

V. PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Setiap hipotesis bisa benar atau salah, sehingga perlu diuji dengan suatu penelitian untuk diterima atau ditolak Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis disebut Pengujian Hipotesis.

V. PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis ada 2 macam, yaitu : 1. Hipotesis Statistik = H 0 2. Hipotesis Kerja / Hipotesis Alternatif = H 1 Hipotesis Nol (H 0 ) merupakan hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak.

V. PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam pengujian hipotesis terdapat 2 kekeliruan (galat) : Kesimpulan Keadaan Sebenarnya H 0 Benar H 0 Salah Terima Hipotesis Benar Galat Tipe II (β) Tolak Hipotesis Galat Tipe I (α) Benar Nilai α disebut Taraf Nyata. Nilai α biasanya 0,05 (5%) atau 0,01 (1%). Jika α = 0,05 artinya 5 dari tiap 100 kesimpulan kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima.

V. PENGUJIAN HIPOTESIS Teknik dalam pengujian hipotesis : α α Uji 2 Pihak H 0 θ = θ 0 H 1 θ θ 0 Uji Pihak Kiri H 0 θ = θ 0 H 1 θ < θ 0 Uji Pihak Kanan H 0 θ = θ 0 H 1 θ > θ 0 θ = parameter (μ ; σ ; σ 2 ) θ 0 = Nilai yang dihipotesiskan

V. PENGUJIAN HIPOTESIS Penggunaan Sebaran t dan z Apa σ ada? Ya Uji - z Tidak n 30? Ya Uji - z Uji - t Tidak

1. Pengujian Rata-rata Satu Sampel Contoh : Seorang peneliti senior menyatakan bahwa rata rata pendapatan per bulan keluarga di kota A sebesar Rp 1.000.000,. Contoh acak berukuran 25 keluarga diambil dan diperoleh rata rata pendapatannya Rp 1.200.000, dengan simpangan baku sebesar Rp 200.000,. Ujilah pada taraf nyata 0,05 apakah pernyataan peneliti senior tersebut dapat diterima.

1. Pengujian Rata-rata Satu Sampel Jawab : 1. H 0 μ = 1.000.000 lawan H 1 μ 1.000.000 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik : Uji t 4. Wilayah Kritik : t < t α/2(n-1) atau t > t α/2(n-1) t < t 0,025(24) atau t > t 0,025(24) t < 2,064 atau t > 2,064

1. Pengujian Rata-rata Satu Sampel 5. Perhitungan : 6. Kesimpulan : Karena (t = 5,00) > (t 0,025(24) = 2,064) maka disimpulkan untuk menolak H 0 (pendapat peneliti senior yang menyatakan bahwa rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1000.000,- tidak dapat diterima)

1. Pengujian Rata-rata Satu Sampel Wilayah Kritik : t < t 0,025(24) atau t > t 0,025(24) t < 2,064 atau t > 2,064 Tolak H 0 Terima H 0 Tolak H 0 2,064 2,064 5,00

2. Pengujian Rata-rata Dua Sampel A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 1. Jika σ 2 1 dan σ 2 2 diketahui atau n 30 : 2. Jika σ 2 1 dan σ 2 2 Tidak diketahui serta n < 30 : a. Jika σ 2 1 σ 2 2 : b. Jika σ 2 1 = σ 2 2 : B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 1. Jika σ 1 2 dan σ 2 2 diketahui atau n 30 : 2. Jika σ 1 2 dan σ 2 2 Tidak diketahui serta n < 30 : a. Jika σ 1 2 σ 2 2 :

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas b. Jika σ 1 2 = σ 2 2 :

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas Untuk mengetahui apakah σ 1 2 = σ 2 2 atau σ 1 2 σ 2 2 dilakukan Uji Kesamaan Ragam dengan Uji F : Jika : F F 0,05(v1 ; v2) berarti σ 2 1 = σ 2 2 Jika : F > F 0,05(v1 ; v2) berarti σ 2 1 σ 2 2 v 1 = n 1 1 derajat bebas sampel ke-1 v 2 = n 2 1 derajat bebas sampel ke-1

Rata-rata Dua Sampel Bebas : σ 1 2 dan σ 2 2 tidak diketahui F > F 0,05(db1 ; db2) a. Jika σ 12 σ 2 2 F F 0,05(db1, db2) b. Jika σ 12 = σ 2 2

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas Contoh 1 : Ingin diketahui apakah terdapat perbedaan R/C usahatani padi antara kelompok tani yang menggunakan pupuk KCl dan tidak menggunakan pupuk KCl. Pada kelompok tani yang menggunakan pupuk KCl dengan anggota sebanyak 38 petani diperoleh rata-rata R/C sebesar 1,37 dengan ragam 0,0167, sedangkan kelompok tani tanpa pupuk KCl beranggotakan 52 petani diperoleh rata-rata R/C 1,25 dengan ragam 0,0124. Ujilah pada taraf nyata 0,05 apakah rata-rata R/C kedua kelompok tani menunjukkan perbedaan.

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas Jawab : 1. H 0 μ 1 = μ 2 lawan H 1 μ 1 μ 2 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-z ( n > 30 ) 4. Wilayah Kritik : z < z 0,025 atau z > z 0,025 z < 1,96 atau z > 1,96

5. Perhitungan :

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 6. Kesimpulan Karena nilai ( z = 4,609) > (z 0,025 = 1,960) artinya kedua sampel mempunyai rata-rata R/C yang berbeda secara nyata. Tolak H 0 Tolak H 0 Terima H0 1,960 1,960 4,609

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas Contoh 2 : Data berikut menggambarkan hasil gula (ku/ha) pada usahatani tanam awal dan keprasan : Tanam Awal Tanam Keprasan Rata-rata Hasil 51,760 47,650 Ragam Hasil 36,4535 8,8596 Ukuran Sampel n 6 16 Ujilah pada taraf nyata 0,05 apakah rata-rata hasil gula kedua usahatani tersebut menunjukkan perbedaan.

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas Jawab : 1. H 0 μ 1 = μ 2 lawan H 1 μ 1 μ 2 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-t ( n < 30 ) 4. Wilayah Kritik : t < t 0,025(20) atau t > t 0,025(20) t < 2,086 atau t > 2,086

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 1. Uji Perbandingan Ragam : F 0,05(5 ; 15) = 2,901 Karena nilai (F = 4,115) > (F 0,05(5 ; 15) = 2,901) artinya ragam kedua sampel tersebut berbeda nyata.

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 2. Uji lanjut atau Uji-t :

2. Uji lanjut atau Uji-t : 6. Kesimpulan : Karena nilai (t = 1,596) < (t 0,025(20) = 2,086) artinya rata-rata hasil gula kedua usahatani tersebut tidak berbeda nyata.

A. Rata-rata Dua Sampel Bebas 6. Kesimpulan : Karena nilai (t = 1,596) < (t 0,025(20) = 2,086) artinya rata-rata hasil gula kedua usahatani tersebut tidak berbeda nyata. Tolak H 0 Tolak H 0 Terima H0 2,086 2,086 1,596

B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan Rata-rata dari selisih pengamatan kedua sampel Simpangan baku dari selisih pengamatan kedua sampel

B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan Contoh : Pelatihan manajemen agribisnis dilakukan kepada 100 petani andalan agar mereka mampu mengembangkan usahataninya. Setelah beberapa waktu, 6 orang diantara 100 petani andalan tersebut diselidiki keuntungan yang mereka peroleh sebelum dan sesudah pelatihan. Ujilah dengan α = 5% apakah keuntungan usahatani sebelum sama dengan sesudah pelatihan.

B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan Petani 1 2 3 4 5 6 Sebelum 40 78 49 63 55 33 Juta Rp Sesudah 58 87 57 72 61 40 Juta Rp Jawab : 1. H 0 μ 1 = μ 2 lawan H 1 μ 1 μ 2 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-t ( n < 30 ) 4. Wilayah Kritik : t < t 0,025(5) atau t > t 0,025(5) t < 2,571 atau t > 2,571

B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan 5. Perhitungan : Sebelum 40 78 49 63 55 33 Jumlah Sesudah 58 87 57 72 61 40 Selisih (d) 18 9 8 9 6 7 57 (d 2 ) 324 81 64 81 36 49 635 n = 6 ; d = 57 ; d 2 = 635 ; α = 5% ; t α/2(n-1) = 2,571

B. Rata-rata Dua Sampel Berpasangan 5. Perhitungan : 6. Kesimpulan Karena nilai (t = 5,099) > (t 0,025(5) = 2,571) artinya rata-rata keuntungan usahatani setelah pelatihan lebih besar daripada sebelum pelatihan.

C. Pengujian Rata-rata Beberapa Sampel Analisis yang digunakan dalam pengujian rata-rata beberapa (k) sampel yaitu : 1. Analisis Ragam (Anava) : Uji F 2. Uji Lanjut : a. Uji LSD (Uji BNT) b. Uji HSD (Uji BNJ) c. Uji Duncan (Uji DMRT atau LSR)

C. Pengujian Rata-rata Beberapa Sampel Analisis Ragam (Anava) : Uji F Uji dalam Analisis Ragam (Anava) digunakan untuk menguji apakah rata-rata dari k sampel menunjukkan perbedaan yang nyata atau tidak. Apabila hasil Analisis Ragam menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan, maka pengujian dilanjutkan untuk mengetahui ratarata sampel mana yang menunjukkan perbedaan.

Contoh : Bobot GKG pada berbagai takaran pupuk K K 2 O (kg/ha) Bobot GKG per Petak (kg) k 1 (12,5 ) 1,67 1,70 1,73 1,75 1,68 k 2 (25,0 ) 1,64 1,69 1,70 1,71 1,67 k 3 (37,5 ) 1,77 1,81 1,75 1,74 1,79 k 4 (50,0 ) 1,66 1,65 1,63 1,61 1,70 k 5 (62,5 ) 1,48 1,34 1,52 1,47 1,55 Ujilah pada taraf nyata 5% apakah rata-rata bobot GKG menunjukkan perbedaan yang signifikan, dan pada pupuk K berapa diperoleh bobot GKG tertinggi?

C. Pengujian Rata-rata Beberapa Sampel Jawab : 1. H 0 μ 1 = μ 1 = = μ 5 H 1 minimal ada satu rata-rata yang berbeda 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-F dan Uji-t (Uji LSD) 4. Wilayah Kritik : F > F 0,05(db1 ; db2) 5. Perhitungan :

Analisis Ragam (Anava) : K 2 O (kg/ha) Bobot GKG per Petak (kg) Jumlah Rata-rata k 1 (12,5 ) 1,67 1,70 1,73 1,75 1,68 8,53 1,71 k 2 (25,0 ) 1,64 1,69 1,70 1,71 1,67 8,41 1,68 k 3 (37,5 ) 1,77 1,81 1,75 1,74 1,79 8,86 1,77 k 4 (50,0 ) 1,66 1,65 1,63 1,61 1,70 8,25 1,65 k 5 (62,5 ) 1,48 1,34 1,52 1,47 1,55 7,36 1,47 Jumlah 41,41 1. FK = (41,41) 2 : 25 = 68,5915 2. JK-TOTAL = (1,67 2 + 1,70 2 + + 1,66 2 ) FK = 0,2940 3. JK-PERLAKUAN = (8,53 2 + + 7,56 2 )/5 FK = 0,2526 4. JK-GALAT = JK(TOTAL) JK(PERLAKUAN) = 0,0414

FK = 68,5915 JK-Total = 0,2940 JK-Perlakuan = 0,2526 JK-Galat = 0,0414 No Variasi DB JK KT F F 5% 1 Perlakuan 4 0,2526 0,0632 30,539 2,866 2 Galat 20 0,0414 0,0021 Total 24 0,2940 (F = 30,539) > (F 0,05 (4 ; 20) = 2,866) artinya rata-rata bobot GKG per petak menunjukkan perbedaan yang nyata. Oleh karena itu pengujian dilajutkan menggunakan Uji LSD.

Uji LSD :

Uji LSD : K 2 O (kg/ha) Ratarata Beda rata-rata k 5 (62,5 ) 1,47 - A k 4 (50,0 ) 1,65 0,18 B LSD k 2 (25,0 ) 1,68 0,03 0,21 BC k 1 (12,5 ) 1,71 0,02 0,06 0,23 C k 3 (37,5 ) 1,77 0,07 0,09 0,12 0,30 D

D. Pengujian Proporsi Satu Sampel Jika n 100 Jika n < 100 Contoh : Pemilik toko pestisida menyatakan bahwa 30% pembeli setiap bulannya membeli insektisida X. Contoh acak 120 orang yang membeli pestisida pada suatu bulan terdapat 30 orang yang membeli insektisida X. Ujilah pada taraf nyata 5% apakah pernyataan pemilik toko tersebut dapat diterima

D. Pengujian Proporsi Satu Sampel Jawab : 1. H 0 p = 0,30 lawan H 1 p 0,30 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-z (n > 100) 4. Wilayah Kritik : z < 1,96 atau z > 1,96 5. Perhitungan : p = 0,30 ; q = 0,70 ; n = 120 ; x = 30 ; x/n = 0,25

D. Pengujian Proporsi Satu Sampel p = 0,30 q = 0,70 n = 120 x = 30 x/n = 0,25

D. Pengujian Proporsi Satu Sampel 6. Kesimpulan Karena nilai (z 0,025 = 1,96) < (z = 1,1952) < (z 0,025 = 1,96) maka H 0 dapat diterima. Tolak H 0 Terima H 0 Tolak H 0 1,96 1,96 1,1952

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel q = 1 p

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel Contoh : Suatu studi dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan proporsi yang nyata dari penduduk suatu kota dan penduduk di sekitar kota tersebut yang menyetujui pembangkit listrik tenaga nuklir. Bila 1200 diantara 2000 penduduk kota dan 2400 diantara 5000 penduduk di sekitar kota yang diwawancarai menyetujui pembangunan apakah dapat dikatakan bahwa proporsi penduduk kota yang setuju lebih besar dari penduduk sekitar kota (gunakan taraf nyata 5%).

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel Jawab : 1. H 0 p 1 = p 2 lawan H 1 p 1 p 2 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 α/2 = 0,025 3. Uji Statistik : Uji-z (n > 100) 4. Wilayah Kritik : z < 1,96 atau z > 1,96 5. Perhitungan : x 1 = 1200 n 1 = 2000 x 2 = 2400 n 2 = 5000 p 1 = x 1 /n 1 = 0,60 p 2 = x 2 /n 2 = 0,48

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel x 1 = 1200 n 1 = 2000 x 2 = 2400 n 2 = 5000 p 1 = x 1 /n 1 = 0,60 p 2 = x 2 /n 2 = 0,48

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel x 1 = 1200 n 1 = 2000 x 2 = 2400 n 2 = 5000 p 1 = x 1 /n 1 = 0,60 p 2 = x 2 /n 2 = 0,48 p = 0,51 q = 0,49

E. Pengujian Proporsi Dua Sampel

6. Kesimpulan Karena nilai (z = 9,07) > (z 0,025 = 1,96) artinya proporsi penduduk di kota yang setuju PLTN tidak sama dengan proporsi penduduk di sekitar kota yang setuju PLTN. Tolak H 0 Terima H 0 Tolak H 0 1,96 1,96 9,07

F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi db-x 2 = (b )(k ) b = banyaknya baris k = banyaknya kolom o ij = nilai observasi pada baris ke-i dan kolom ke-j e ij = nilai ekspektasi pada baris ke-i dan kolom ke-j

F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi Data berikut menunjukkan banyaknya produk yang cacat pada 3 macam waktu kerja. Ujilah pada taraf nyata 0,025 apakah produk yang cacat mempunyai proporsi sama untuk ketiga waktu kerja tersebut. Pagi Siang Malam Jumlah Cacat 45 55 70 170 Baik 905 890 870 2665 Jumlah 950 945 940 2835

F. Pengujian Kesamaan Beberapa Proporsi Jawab : 1. H 0 p 1 = p 2 = p 3 lawan H 1 p 1 p 2 p 3 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik : Uji-X 2 4. Wilayah Kritik : X 2 > X 2 0,05(b-1)(k-1) atau X 2 > 5,991

5. Perhitungan : Pagi Siang Malam Jml o i e i o i e i o i e i Cacat 45 57,0 55 56,7 70 56,3 170 Baik 905 893,0 890 888,3 870 883,7 2665 Jumlah 950 945 940 2835

6. Kesimpulan Karena nilai (X 2 = 6,288) > (X 2 0,05(2) = 5,991) artinya proporsi produk cacat yang dihasilkan pada ketiga macam waktu kerja tersebut tidak berbeda nyata.

G. Pengujian Kesamaan Ragam Beberapa Sampel Uji kesamaan ragam menggunakan : 1. Uji Bartlett 2. Uji Levene

G. Pengujian Kesamaan Ragam Beberapa Sampel 1. Uji Bartlett

1. Uji Bartlett Data berikut menggambarkan bobot GKG per petak pada berbagai takaran pupuk Kalium K 2 O (kg/ha) Bobot GKG per Petak (kg) k 1 (12,5 ) 1,67 1,70 1,73 1,75 1,68 k 2 (25,0 ) 1,64 1,69 1,70 1,71 1,67 k 3 (37,5 ) 1,77 1,81 1,75 1,74 1,79 k 4 (50,0 ) 1,66 1,65 1,63 1,61 1,70 k 5 (62,5 ) 1,48 1,34 1,52 1,47 1,55

1. Uji Bartlett Jawab : 1. H 0 σ 2 1 = = σ 2 5 lawan H 1 σ 2 1 σ 2 5 2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik : X 2 4. Wilayah Kritik : X 2 > X 2 0,05(k-1) 5. Perhitungan :

1. Uji Bartlett K Bobot GKG per Petak (kg) n i -1 s i 2 Log s i 2 (n i -1) Log s i 2 k 1 1,67 1,70 1,73 1,75 1,68 4 0,0011-2,947-11,788 k 2 1,64 1,69 1,70 1,71 1,67 4 0,0008-3,114-12,454 k 3 1,77 1,81 1,75 1,74 1,79 4 0,0008-3,086-12,345 k 4 1,66 1,65 1,63 1,61 1,70 4 0,0012-2,939-11,757 k 5 1,48 1,34 1,52 1,47 1,55 4 0,0065-2,189-8,756 Jumlah 20 0,0103-14,275-57,100

1. Uji Bartlett n i -1 2 s i 2 Log s i 2 (n i -1) Log s i 4 0,0011-2,947-11,788 4 0,0008-3,114-12,454 4 0,0008-3,086-12,345 4 0,0012-2,939-11,757 4 0,0065-2,189-8,756 Jml 20 0,0103-14,275-57,100

1. Uji Bartlett

1. Uji Bartlett X 2 = 7,854 X 2 0,05(k-1) = X 2 0,05(4) = 9,488 6. Kesimpulan Karena nilai (X 2 = 7,854) < (X 2 0,05(4) = 9,488) artinya ragam kelima sampel tersebut tidak berbeda nyata.

1. Uji Levene : Uji Levene dilakukan dengan menggunakan Analisis Ragam terhadap selisih absolut dari setiap nilai pengamatan dalam sampel dengan rata-rata sampel yang bersangkutan. Tentukan rata-rata setiap sampel (perlakuan) Tentukan selisih absolut setiap pengamatan dengan rata-rata setiap sampel (perlakuan) yang bersangkutan

1. Uji Levene : K 2 O Bobot GKG per Petak (kg) Jmlh Rata k 1 (12,5 ) 1,67 1,70 1,73 1,75 1,68 8,53 1,71 k 2 (25,0 ) 1,64 1,69 1,70 1,71 1,67 8,41 1,68 k 3 (37,5 ) 1,77 1,81 1,75 1,74 1,79 8,86 1,77 k 4 (50,0 ) 1,66 1,65 1,63 1,61 1,70 8,25 1,65 k 5 (62,5 ) 1,48 1,34 1,52 1,47 1,55 7,36 1,47 Jumlah 41,41 Nilai pada k 1 dikurangi dengan rata-rata 1,71 Nilai pada k 2 dikurangi dengan rata-rata 1,68 Nilai pada k 3 dikurangi dengan rata-rata 1,77 Nilai pada k 4 dikurangi dengan rata-rata 1,65 Nilai pada k 5 dikurangi dengan rata-rata 1,47

1. Uji Levene : K 2 O Bobot GKG per Petak (kg) Jumlah k 1 (12,5 ) 0,04 0,01 0,02 0,04 0,03 0,14 k 2 (25,0 ) 0,04 0,01 0,02 0,03 0,01 0,11 k 3 (37,5 ) 0,00 0,04 0,02 0,03 0,02 0,11 k 4 (50,0 ) 0,01 0,00 0,02 0,04 0,05 0,12 k 5 (62,5 ) 0,01 0,13 0,05 0,00 0,08 0,27 1. FK = (0,74) 2 : 25 = 0,0221 2. JK-Total = (0,04 2 + 0,01 2 + + 0,08 2 ) FK = 0,0192 3. JK-Perlakuan = (0,14 2 + + 0,27 2 )/5 FK = 0,0036 4. JK-Galat = JK(Total) JK(Perlakuan) = 0,0156

1. Uji Levene : 1. FK = (0,74) 2 : 25 = 0,0221 2. JK-Total = (0,04 2 + 0,01 2 + + 0,08 2 ) FK = 0,0192 3. JK-Perlakuan = (0,14 2 + + 0,27 2 )/5 FK = 0,0036 4. JK-Galat = JK(Total) JK(Perlakuan) = 0,0156 No Variasi DB JK KT F F 5% 1 Perlakuan 4 0, 0036 0,0009 1,170 2,866 2 Galat 20 0,0156 0,0008 Total 24 0,0192 (F = 1,170) < (F 0,05 (4 ; 20) = 2,866) Artinya perbedaan ragam keempat sampel bersifat tidak nyata.