BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta

HUBUNGAN KINERJA INDIVIDU DENGAN KINERJA ORGANISASI

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

MINGGU IV MANAJEMEN TENAGA KERJA

sebagai Rujukan Penyusunan Pola Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan ASN

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MEMBUDAYAKAN COACHING DI TEMPAT KERJA OLEH: SEGER, Widyaiswara Madya pada Pusdiklat PSDM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB 2 LANDASAN TEORI

STRATEGI INDENTIFIKASI PEMIMPIN UNGGUL PRESENTED BY ARHAM S. TORIK

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Profesionalisme di Tempat Kerja

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas

Kompetensi Sumber Daya Manusia Oleh: Indra Mulya, MSE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

I. PENDAHULUAN. pada akhir tahun 2006, ditandai dengan kajian mengenai penajaman fungsi

KATALOG PELAYANAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal

Teori Pembangunan Sumber Daya Manusia

FRAMEWORK SUSTAINABILITY STRATEGY SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 1 OVERVIEW PROGRAM

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang muncul, seseorang dituntut untuk memiliki pemikiran yang out of the box

Prof. Dr. Irmawati, Psikolog

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB IV ANALISIS EVALUASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TENTANG MUTU PELAYANAN PADA NASABAH

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dalam industri pupuk, produk kimia dan jasa-jasa teknik melalui

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

SOLUSI MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki perusahaan, tanpa dukungan sumber daya manusia

Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Pertemuan Ke 5 Subsistem Manajemen Tenaga Kerja

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

I. KERANGKA KONSEPTUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2016, No mengenai Manajemen Talenta di lingkungan Kementerian Keuangan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, h

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

STRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER. Oleh : SRI CHANDRAWATI

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT.

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB VIII PENUTUP. dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM

Oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd. l.

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Bab 9: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN. Hak cipta 2005 South-Western. Semua hak dilindungi undangundang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Great Leaders Build Great Company

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

Transkripsi:

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

SELAYANG PANDANG APA ITU TALENT MANAGEMENT? Talent Management/manajemen bakat : suatu proses manajemen/strategi pengelolaan Sumber daya manusia terkait 3 proses/tahap. 3 proses/tahap : 1. Mengembangkan dan memperkuat karyawan baru 2. Memelihara dan mengembangkan karyawan yang sudah ada. 3. Menarik sebanyak banyaknya karyawan yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja.

PENJABARAN UMUM Talent management sebagai salah satu strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal mungkin mengaitkan proser pencarian, pemikatan, pemilihan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan pemindahan pegawai agar terkait dengan bisnis utama perusahaan. Paradigma dibalik talent management adalah perusahaan bersaing di level individual. Bila kita berhasil mendapatkan individu-inidividu yang secara rata-rata lebih baik dari pemain lainnya, maka kita akan memiliki perusahaan yang akan lebih baik dari pemain lainnya.

ALIGNMENT TALENT MANAGEMENT STRATEGY (GENERAL LOGIC) Strategy Perusahaan Visi & Misi Perusahaan Nilai nilai Perusahaan Tantangan Bisnis Kompetensi Future Talent Needs Retain (comben) Talent Strategy (People Branding) Development Akuisisi (Mutasi) Penilaian Karyawan (Assessment) BUSINESS RESULT (EVALUATION)

APA ITU TALENT? Dalam buku besar Psikologi Umum Talent adalah Bakat Bakat adalah Sekumpulan karakteristik alamiah seseorang, yang merupakan accelerator, faktor yang mempercepat penguasaan skill atau kompetensi seseorang serta mendorong munculnya performance yang luar biasa (Talent Management Implementation, 2011) Dalam Talent Management Strategy : Talent diartikan sebagai Orang atau SDM yang HiPPo (High Performance & Potential)

KARATERISTIK YANG GUNAKAN UNTUK MELIHAT BAKAT (GENERAL CONCEPT) Kecerdasan : Tingkat kapasitas diri. Dispotision: Proses mental atau karakter yang memperlihatkan kebiasaan atau tendensi seseorang untuk berperilaku. Physical: karakteristik fisik atau tubuh yang meliputi postur, struktur otot, struktur tulang.

ALIGNMENT KARAKTERISTIK UMUM UNTUK MELIHAT BAKAT DENGAN TALENT MANAGEMENT Disposisi Kompetensi Kompetensi Teknikal Kompetensi non Teknikal Kecerdasan Talenta (Bakat) Fisik IQ dan EQ Postur (karakteristik fisik)

BAGAIMANA MENGELOMPOKAN TALENT DALAM MANAJAMEN BAKAT? Sacara umum dalam Talent Management Strategy ada 3 segmen Talent (Talent Segmentation) : 1. Talent kelompok Managerial ( Posisi struktural ) 2. Talent kelompok Profesional ( Keahlian specific atau keahlian khusus ) 3. Talent kelompok Critical Jobs ( Limited specialist jobs)

IDENTIFICATION TALENT BY 9 BOX GRID 9 box grid merupakan salah satu alat talent management yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kontribusi kepada perusahaan (performance) dan tingkat potensi seseorang. Dengan alat ini, manajemen SDM akan dapat membuat perencanaan pengembangan kemampuan karyawan maupun perencanaan program promosi (succession planning). Matriks ini sangat membantu dalam penyusunan talent mapping.

9 BOX GRID

MENENTUKAN INDICATOR 9 BOX GRID FOR TALENT Indikator dalam 9 box digunakan untuk melihat : 1. Potensi 2. Performance/kinerja

BASIC KNOWLEDGE INDICATORS 9 BOX GRID Untuk mengukur potensi dan performance dalam 9 box bisa disesuaikan dengan : 1. Talent set (tujuan organisasi/need) 2. Persaingan global 3. Kompetensi (Hard & soft) 4. Rencana Karir

TALENT SET Talent Set ini biasanya akan menyesuaikan kebutuhan dan tujuan organisasi jangka panjang, akan dibentuk seperti apa SDM didalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dan cita cita perusahaan. Misal : Memory dalam meningkatkan kinerja dan memaksimalkan SDM maka Memory akan mengeluarkan kebijakan terkait pengembangan SDM berupa semua karyawan harus memiliki kemampuan multi skill.

PERSAINGAN GLOBAL Persaingan global akan menentukan indicator manajemen dalam memutuskan apa saja kriteria talent yang dibutuhkan. Misal : Memory melihat bahwa untuk menghadapi MEA memory akan mengeluarkan kebijakan bahwa semua karyawan memory harus memiliki kemampuan berbahasa asing.

KOMPETENSI (HARD & SOFT) Indikator yang paling penting dalam menentukan kriteria talent adalah kompetensi, baik hard competency maupun soft competency, karena pada dasarnya untuk mengukur suatu talent porsi paling penting berada pada seberapa banyak kompeten SDM itu dalam menjalankan tujuan organisasi/perusahaan. Misal : Memory memiliki 5 kompetensi inti (dasar) dan setiap Dept. memiliki kompetensi teknikal sesuai pemegang jabatan, maka untuk menilai dan menetukan kriteria itu manajemen akan mengelompokan berdasarkan kompetensi-kompetensi yang dimiliki tadi.

RENCANA KARIR Rencana karir akan menentukan indicator apa yang digunakan untuk melihat kriteria talent dimasa depan. Misal : Memory mengeluarkan kebijakan untuk jenjang karir karyawan disetiap level nya, harus memiliki persyaratanpersyaratan yang ditentukan yang menjadi kriteria penilaian

CONTOH INDICATOR DAN PENILAIAN 9 BOX GRID

CONTOH INDICATOR DAN PENILAIAN 9 BOX GRID

BAGIAN 2: ASPEK PERILAKU BISNIS - Kemampuan berpikir analitis - Menjelaskan kemampuan karyawan dalam melihat kemungkinan masalah dan menelaah hubungan sebab akibat dalam pekerjaan. - Kemampuan berpikir konseptual - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan kemungkinan masalah serta kemampuan untuk menciptakan konsep konsep baru yang berhubungan dengan pekerjaan. - Kemampuan berpikir strategis - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk berpikir secara abstrak dan memahami kemungkinan peluang untuk masa depan/masa mendatang. - Kemampuan berkomunikasi (communication) - Menjelaskan kemampuan karyawan dalam menyampaikan dan menerima informasi. - Menindaklanjuti pekerjaan/tugas - Menjelaskan kemampuan karyawan untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan instruksi dan target yang telah ditetapkan. - Bekerja dalam tim - Menjelasakan kemampuan karyawan bekerja dan berkolaborasi dengan pihak lain. - Berinisiatif (initiative) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaa, serta mengerti kebutuhan. Total Nilai Bagian 2 BAGIAN 3: ASPEK KETERAMPILAN MANAJERIAL (hanya untuk supervisor ke atas) - Kemampuan membuat keputusan & mengatasi masalah - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan dalam menentukan jalan keluar atas suatu masalah - Melakukan perencanaan & organisasi - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk mengatur, mengelola suatu pekerjaan agar lebih efiesien dan efektif. - Melakukan presentasi formal - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan dalam menjelaskan suatu topik/bahasan tertentu dalam situasi serius. - Kemampuan bernegosiasi - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk menyatakan argumen untuk mencapai kesepakatan dan kesepahaman yang diinginkan. - Kemampuan berkolaborasi dengan departemen lain - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk mengajak bagian lain dalam mencapai tujuan. Total Nilai Bagian 3 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 7 7 7 3-4 49 49 49 21-28 49 Nilai tertinggi 49-28 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 7 7 7 3-4 7 7 7 2-5 35 35 35 11-24 35 Nilai tertinggi 35-24 Nilai GAP Nilai GAP

BAGIAN 4: ASPEK KEPEMIMPINAN (hanya untuk supervisor ke atas) - Kemampuan mengarahkan tim - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk memberikan pemahaman kepada orang lain terkait pekerjaan atau target yang telah ditentukan. - Melakukan pembinaan (coaching) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk mengarahkan, melatih dan memberikan orientasi kepada orang lain dan membantu mengatasi hambatan dalam mencapai prestasi yang optimum. -Mendelegasikan tugas (memberdayakan anak buah) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk melimpahkan tugas/wewenang tertentu kepada orang lain, dengan tujuan memberikan pembelajaran dan meningkatkan skill. - Mengembangkan tim (anak buah) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk membantu orang lain dalam menambah dan mengaktualisasikan diri. - Memotivasi tim (anak buah) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk memberikan dorongan moriil kepada karyawan lain. - Mengatasi konflik - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pekerjaanya. - Mengontrol (anak-buah) - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk mengawasi, mengendalikan dan mengevaulasi pekerjaan karyawan lain. - Menfasilitasi/mencetuskan perubahan - Menjelaskan tingkat kemampuan karyawan untuk memberikan/menciptakan ide ide baru yang positif. HASIL PENILAIAN SECARA KESELURUHAN Total Nilai Bagian 4 7 7 7 3-4 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 7 7 7 3-4 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 7 7 7 2-5 56 56 56 18-38 56 Nilai tertinggi 56-38 Nilai GAP A B ASPEK NON MANAJERIAL (Bagian 1 + Bagian 2) 143 144 NILAI TOTAL NILAI TERTINGGI GRADE CHECK ASPEK MANAJERIAL (Bagian 3 + Bagian 4) 153 126 SILVER NILAI TOTAL NILAI TERTINGGI GRADE KARYAWAN (berikan check mark pada kolom yang tersedia) GOLD BASIC GRADE AKHIR KARYAWAN RENTANG NILAI AKHIR 70-100 40-69 10-39 C NILAI AKHIR KARYAWAN 100 100 GRADE : GOLD NILAI AKHIR NILAI TERTINGGI

KONSEP DASAR DAN PENUTUP.

STUDY KASUS Berdasarkan pemaparan, coba anda lakukan analisa di perusahaan saat ini anda bekerja, definisikan apa talent yang dibutuhkan atau seperti apa talent yang dibutuhkan dan indicator apa saja untuk mneyatakan sebuah talent di perusahaan anda saat ini. Buatlah kelompok 2-3 orang untuk membuat simulasi pembuatan indicator talent (berdasarkan konsep 9 box) Diskusikan didepan kelas