J BUPAT PACTAN PROVNS JAWA THUR PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR;- Jl TAHUN 204 TENTANG TATA CARA PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK BUM DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHBfAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT PACTAN, Menmbang bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 23 Ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 203 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, maka perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Tata Cara Pembatalan Ketetapan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Mengngat. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retrbus Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemba^an Urusan Pemerntahan Antara Pemerntah Pusat, Pemerntah Daerah Propns dan Pemerntah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor Tahun 204 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan. 7. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 203 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
! 8. Peraturan Bupat Nomor 48 tahun 203 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Homor 2 Tahun 203 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; HEBUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPAT TENTANG TATA CARA PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK BUM DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN BAB KETENTUAN UMUH ; Pasal Dalam Peraturan Bupat n, yang dmaksud dengan :. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan. 2. Bupat adalah Bupat Pactan. 3. Dnas adalah Dnas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. \ 4. Kepala Dnas adalah Kepala Dnas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten pactan. 5. Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan j ^ g selanjutnya dsebut PBB-P2 adalah pajak atas bum dan/atau bangunan yang dmlk, dkuasa, dan/atau dmanfaatkan oleh orang prbad atau Badan, kecual kawasan yang dgunakan untuk ke^tan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertamban^n 6. Permohonan Pembetulan adalah permohonan pembetulan yang dajukan oleh Wajb Pajak atas kesalahan tuls, terhadap surat keputusan atau surat ketetapan. 7. Surat Pembertahuan Pajak Terutang Pajak Bum! dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya dsebut dengan SPPT PBB-P2 adalah Surat yang dgunakan oleh Dnas untuk membertahukan besamya PBB-P2 yang terutang kepada Wajb Pajak. 8. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebh Bayar Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang selanjutnya dsngkat SKPDLB PBB-P2, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebhan pembayaan pajak karena jumlah kredt pajak lebh besar dar pada pajak yang terutang atau seharusnya tdak terutang 9. Surat Ketetapan Pajak Daerah Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya dsebut dengan SKPD PBB-P2 adalah adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besamya jumlah pokok pajak yang terutang beserta sanks admnstras. 0. Surat Taghan Pajak Daerah Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang \ selanjutnya dsngkat STPD PBB-P2, adalah surat untuk melakukan ta^an pajak dan/atau sanks admnstratf berupa bunga dan/atau denda.. Pembatalan Ketetapan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah keputusan pembatalan sebaga akbat penerbtan data yang tdak benar atas SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2
BABn JENS PEMBATALAN PBB-P2 Pasal2 Wajb Pajak dapat mengajukan pembatalan ketetapan PBB-P2 kepada Bupat melalu Kepala Dnas terhadap: a. Surat Pembertahuan Pajak Terhutang (SPPT); b. Surat Ketetapan Pajak Daerah PBB-P2 (SKPD PBB-P2); c. Surat Taghan Pajak Daerah PBB-P2 (STPD PBB-P2); dan d. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebh Bayar PBB-P2 (SKPDLB PBB-P2) * Pasal 3 Pembatalan ketetapan PBB-P2 sebagamana dmaksud pada Pasal 2 antara an dsebabkan karena: a. terhadap objek pajak pada tahun pajek yang sama dterbtkan lebh dar satu ketetapan; \ b. objek pajaknya tdak ada; c. objek pajak yang \ seharusnya tdak dkenakan PBB-P2 sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 203 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan/atau d. objek pajak yang belum jelas dketahu Wajb Pajaknya. Pasal 4 Bupat atau Kepala Dnas karena jabatan atau atas permohonetn Wajb Pajak dapat membatalkan SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 yeng tdak benar. BAB n TATA CARA PENGAJUAN PEMBATALAN Pasal5 () Permohonan pembatalen SPPT yftng tdak benar sebagfmana dmaksud dalam pasal 2 huruf a dapat dajukan secera perseorangetn maupun kolektf ; (2) Permohonan peml^talan SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 huruf b, huruf c, dan huruf d dajukan secfra perscorangan. (3) Permohonan pembatetlan dajukan secara tertuls dalam bahasa ndonesa dengan mencantumken alasan yang mendukung permohonannya; (4) Surat permohonan pembatalan dajuksn dan dsampetkan kepada Kepala Dnas; j (5) Untuk mendukung permohonetn pembatalan SPPT yang tdak benar sebagamana dmaksud pada ayat () dengan melamprkan:
a. SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 asu yang dmohonkan pembatalan; b. fotokop denttas Wajb Pajak, dan fotokop denttas kuasa Wajb Pajak dalam hal dkuasakan; c. dokumen pendukung yang dapat menunjukkan bahwa objek pajak tersebut termasuk objek pajak yang dapat dbatalkan; dan/atau d. dokumen pendukung lannya. (6) Permohonan pembatalan yang dajukan secara perscorangan sebagamana dmaksud pada ayat () dan ayat (2) dengan persyaratan: a. (satu) permohonan untuk (satu) SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2; b. surat permohonan dtandatangan oleh Wajb Pajak, dan dalam hal surat permohonan dtandatangan oleh bukan Wajb Pajak berlaku ketentuan sebaga berkut:. surat permohonan harus dlampr dengan Surat Kuasa Khusus untuk: a) Wajb Pajak badan; atau b) Wajb Pajak orang prbad dengan pajak yang mash harus dbayar lebh banyak dar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupah); 2. surat permohonan harus dlampr dengan surat kuasa, untuk Wajb Pajak orang prbad dengan pajak yang mash harus dbayar palng banyak Rp 2.000.000,00 (dua juta rupah). (7) Permohonan pembatalan untuk SPPT yang dajukan secara kolektf sebagamana dmaksud pada ayat () harus memenuh persyaratan : a. (satu) permohonan untuk beberapa SPPT Tahun Pajak yang sama dengan pajak yang terutang untuk setap SPPT palng banyak Rp 200.000,00 (dua ratus rbu rupah); dan b. dajukan melalu Kepala Desa/Lurah setempat. ; Pasal6 () Permohonan yang tdak memenuh krtera pasal 3, maka permohonan dtolak dan kepada Wajb Pajak atau kuasanya dbertahukan secara tertuls dseta alasan yang mendasa dalam jangka waktu palng lama (satu) bulan terhtung sejak pennohonan tersebut dterma. (2) Permohonan pembatalan SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 yang tdak memenuh persyaratan sebagamana dmaksud pada Pasal 5, danggap. bukan sebaga permohonan sehngga tdak dapat dpertmbangkan. FasalT () Dalam hal tdak ada permohonan dar Wajb Pajak atau kuasanya dan dketahu terdapat; ketetapan yang tdak benar, yang tercantum dalam SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 petugas yang berwenang d Dnas dapat menyampakan usulan pembatalan SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 secara jabatan.
(2) Usulan pembatalan SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 secara jabatan sebagamana dmaksud pada ayat () dsampakan kepada Kepala Dnas. (3) Kepala Dnas atas nama Bupat dapat menerbtkan keputusan atas usulan pembatalan SPPT,;SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 secara jabatan. }! PasalS! Tanggal penermaan surat permohonan pembatalan SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKDLB PBB-P2 sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 adalah tanggal tcrma surat Pasal 9 () Kepala Dnas atas nama Bupat berwenang memberkan Keputusan atas permohonan pembatalan sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 dalam hal besamya ketetapan yang tercantum dalam SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKDLB PBB-P2 dengan nla palng banyak sebesar Rp 50.000.000,00 (lma puluh juta rupah). (2) Bupat berwenang memberkan Keputusan atas permohonan pembatalan sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 dalam hal besamya ketetapan yang tercantum dalam SPPT, SKPD PBB-P2, STPD PBB-P2 dan SKPDLB PBB-P2 dengan nla lebh dar dar Rp 50.000.000,00 (lma puluh juta rupah) Pasal 0 () Keputusan sebagamana dmaksud dalam Pasal 9 dtetapkan berdasarkan hasl peneltan d kantor, dan apabla dperlukan dapat dlanjutkan dengan peneltan d lapangan. (2) Keputusan sebagamana dmaksud dalam Pasal 9, dapat bempa mengabulkan atau menolak permohonan Wajb Pajak. (3) Kepala Dnas atau Bupat dalam jangka waktu palng lama 6 (enam) bulan sejak tanggal penermaan surat permohonan sebagamana dmaksud dalam Pasal 8, harus member surat Keputusan atas permohonan Pajak sebagamana dmaksud dalam Pasal 2. Wajb (4) Apabla jangka w^tu sebagamana dmaksud pada ayat (2) telah terlampau dan Kepala Dnas atau Bupat tdak member suatu Keputusan, pennohonan yang dajukan dan^ap dkabulkan. (5) Atas permntaan tertuls dar Wajb Pajak, Kepala Dnas atau Bupat harus memberkan keterangan secara tertuls hal-hal yang menjad dasar untuk menolak atau mengabulkan permohonan Wajb Pajak sebagamana dmaksud pada ayat (2). Pasal () Peneltan d lapangan sebagamana dmaksud pada Pasal 0 ayat () dlakukan berdasarkan surat tugas dan haslnya dtuangkan dalam laporan hasl peneltan.
(2) Dalam hal dlakukan peneltan d lapangan, pcjabat screndah-rendahnya setngkat Kepala Seks/ekselon V terlebh dahulu membertahukan secara tertuls waktu pelaksanaan peneltan d lapangan kepada Wajb Pajak atau kuasanya.! BAB rv j KETENTUAN PENUTUP Pasal 2 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengumuman Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal 3 - _g - 204 BUPAT PACTAN NDARTATO
BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal Peraturan Bupat n mula berlaku pada tan^al dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengumuman Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan., Dtetapkan d Pactan Pada tanggal 8-9 - 204 BUPAT PACTAN Cap.ttd Dundangkan d Pactan Pada tanggal 8 September 204 t NDARTATO SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN Drs.SUKO WYONCMM Pembna Utama Madya NP. 95907 98503 05 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 204 NOMOR 24
LAMPRAN : PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : 24 TAHUN 204 TANGGAL! 8-9 - 204 CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN A. PERMOHONAN YANG DAJUKAN SECARA PERSEORANGAN Lampran : (satu) set Yth. Kepala DPPKA Hal : Permohonan Pembetulan PBB-P2 Kabupaten Pactan D ' Pactan Yang bertandatangan d bawah n: Nama : NfK :... Alamat : Desa/Kelurahan*): Kecamatan : Kabupaten/Kota*): Nomor tclepon : Mengajukan permohonan pembctulan SPPT / SKPD / STPD / SK PBB-P2 ) Tahun Pajak Atas objek Pajak : NOP : Alamat : Desa/Kelurahan*): Kecamatan Kabupaten ; Pactan t f Alasan mengajukan permohonan pembetulan n adalah : ; 2 3. dst. > Bersama n dlamprkan:. fotocopy SPPT/SKPD PBB-P2 *) Tahun Pajak 2. Surat Kuasa Khusus/Surat Kuasa*) dalam hal surat permohonan tdak dtandatangan Wajb Pajak; 3. dokumen pendukung: a ; b.} c. dst. Demkan dsampakan untuk dapat dpertmbangkan. ; - -20... Wajb Pajak/Kuasa Wajb Pajak*) *) coret yang tdak perlu ( )
B. CONTOH SURAT PERMOHONAN YANG DAJUKAN SECARA KOLEKTF Nomor : Lampran : (satu) set Hal : Permohonan Pembetulan PBB-P2 Yth. Kepala DPPKA Kabupaten Pactan D Pactan Yang bertandatangan d bawah n: Kepala Desa/Lurah*) ; : Kecamatan ^ : Kabupaten/Kota*), : Nomor Telepon : mengajukan permohonan pembetulan PBB-P2 atas sejumlah SPPT dengan rncan sebagamana Daftar Permohonan Pembetulan PBB-P2 Secara Kolektf terlampr. Bersama n dlamprkan:. fotocopy SPPT Tahun Pajak sejumlah 2. dokumen pendukung: a,., sejumlah b.:, sejumlah c. dst. Demkan dsampakan untuk dapat dpertmbangkan. - -20... Kepala Desa/Lurah*) *) coret yang tdak perlu (
DAFTAR PERMOHONAN PEMBETULAN PBB-P2 SECARA KOLEKTF Lampran Desa/Kelurahan *) Kecamatan Kabupaten Tahun Pajak No NOP URAAN SEMUA MENJAD 2 3 4 5 - -20..., Kepala Desa/Lurah*) *) coret yang tdak perlu ( ) BUPAT PACTAN Cap.ttd NDARTATO