ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Reduksi data gravitasi

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Debuging Program dengan EasyCase

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)


MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

Analisis Rangkaian Listrik

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PENERAPAN SISTEM TDM PADA SISTEM ALARM KEAMANAN GEDUNG

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Materike April 2014

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

TRANSFER MOMENTUM TRANSFER MOMENTUM (MEKANIKA FLUIDA) : STUDI GAYA DAN PERGERAKAN FLUIDA DINAMIKA FLUIDA : STATIKA FLUIDA : FLUIDA KALA GERAK

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip dengan Frekuensi 850 MHz untuk Aplikasi Praktikum Antena

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Proses Normalisasi

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Transkripsi:

ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak brguna atau bahkan tidak mlakukan apapun. Padahal waktu adalah uang jika mrka mnyianyiakan hala sprti itu, sma saja mrka mnghabiskan uang mrka hanya untuk brmalas-malasan saja. Ttapi akan ada banyak hal yang mnarik yang dapat mrka lakukan bila mrka mau brusaha bahakan mrkapun bisa blajar sambil brmain hingga bisa mnghilangkan rasa kjnuhan mrka. Salah satunya adalah mmbuat sbuah alat yang brhubungan dngan fisika namun sangat mnarik untuk dimainkan cnthnya Rkt Air. 2. Tujuan Tujuan mmbuat rkt air ini adalah untuk mmnuhi tugas Mata Plajaran Fisika srta mngmbangkan daya kratifitas dan mtivasi srang siswa untuk mmbuat sbuah alat praga dngan mmanfaatkan knsp-knsp pada Bidang Studi Fisika hingga mnjadi hal yang mnarik untuk di gunakan. 3. Manfaat Manfaat mmbuat rkt air ini adalah dapat mngmbangkan daya kratifitas shingga srang siswa dapat mmanfaatkan knsp-knsp ilmu dalam plajaran Fisika hingga mnjadi sbuah alat yang mnarik untuk di gunakan.

II. PEMBAHASAN 1. SEKILAS MENGENAI ROKET AIR Dalam mrancang rkt air kita akan dihadapkan pada mpat subjk yaitu gaya brat, gaya drng, sistm ardinamis dan daya angkat. Rkt air bkrja dngan bantuan air dan tkanan udara shingga ia bisa trlntar kudara. Prtama - tama rkt air yang trbuat dari btl ini di isi air kira - kira 40% dari vlumnya. Kmudian btl di pasang pada pluncur rkt air, Udara kmudian di pmpakan k btl rkt shingga tkanan naik. Gaya drng akan didapat saat air mulai kluar dari btl rkt air dngan cara mnarik tutup nzzl. Prsis sprti rkt sungguhan, rkt air ini juga di pngaruhi lh faktr -faktr xtrnal sprti pngaruh angin dan brat dari rkt air itu sndiri. Untuk mndapatkan jarak lntar yang jauh prhitungan sistm ardinamisnya prlu di prhatikan. 2. ALAT DAN BAHAN Kpala + Pmbrat rkt Brfungsi agar rkt brgtak lurus dan tidak mlayang saat mluncur di udara. Tutup btl di launchr Brfungsi untuk mngunci rkt agar rkt tidak mluncur sblum udara yang di pmpa k rkt cukup.

Pntil launchr Brfungsi untuk mmmpa udara k dalam rkt dan mngunci udara agar udara yg sudah di pmpa tidak kluar lagi. Sal/Klp Brfungsi untuk mmbuat sal agar air tidak cpat mrmbs k luar rkt. Sayap/Fin Brfungsi untuk mmbuat rkt ttap stabil saat mluncur di udara. 3. CARA MENGGUNAKAN Buka pipa pluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 20-40% bagian btl. masukkan kmbali pipa pluncur dan arahkan rkt k atas sampai cabl tis bnarbnar mncngkram mulut btl. pasang kunci pngamannya. Bila air mrmbs kluar, maka sal tidak brfungsi dngan baik. ganti kmbali sal kart. Pmpa udara kdalam btl mlalui pntil di bagian bawah pluncur. jangan trlalu tinggi tkanannya (awas btl pcah). Bila sudah mncukupi tarik kunci pngaman k bawah. dan rktpun mluncur.

4. GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA ROKET AIR Rkt air dapat mluncur karna trjadi bbrapa gaya yang bkrja, antara lain: Gambar 1. Gaya yang trjadi pada rkt 1. Gaya Drng (Thrust) Thrust (gaya drng) adalah gaya yang mndrng rkt yang disbabkan lh kluarnya air dan udara dari dalam btl yang brtkanan tinggi k luar btl yang brtkanan lbih rndah.gaya drng dapat dirumuskan: = 2 Gaya Drng dalam satuan nwtn (N), tkanan dalam pascal (Pa) dan diamtr dalam mtr (m). Dari rumus trsbut dapat diambil ksimpulan bahwa gaya drng dipngaruhi lh bsarnya tkanan dan diamtr nzzl. Smakin bsar tkanan makin bsar gaya drng, dmikian juga makin bsar diamtr nzzl makin bsar pula gaya drng yang dihasilkan. Ttapi rumus trsbut hanya brlaku tpat pada saat rkt mulai mluncur, saat rkt sudah mluncur, tkanan dalam btl juga brkurang sampai tkanannya sama dngan tkanan udara di luar btl. Jadi rumus yang brlaku mnjadi: F m v m v ( p p ) A dimana F adalah gaya drng, p adalah tkanan, v adalah kcpatan, A adalah luas pnampang, m adalah massa. Untuk ) p p : F mv mv m ( 1 f m Untuk p p : F m v m v ( p p ) A F adalah prbandingan campuran air dan udara. Jadi scara spsifik dapat disimpulkan bahwa:

F s F (1 f ) v m v karna gaya drng brubah nilainya stiap waktu maka: F mv 2 mv 1 t t 2 1 Dalam rkt air, ada dua fluida yang digunakan sbagai bahan pndrng rkt yaitu fluida yang dapat dikmprsi yaitu udara dan fluida yang tidak dapat dikmprsi yaitu air. Mngapa digunakan dua fluida? Sbnarnya jika hanya mnggunakan udara saja rkt ttap bisa mluncur, ttapi lamanya waktu gaya drng sangat cpat shingga prlu fluida lain yang tidak dapat dikmprsi shingga lamanya waktu gaya drng bisa lbih lama. Pada dasarnya smua fluida yang tidak dapat dikmprsi dapat digunakan sbagai bahan pndrng, akan ttapi yang paling knmis adalah air. Kmbali pada inti masalahnya karna brat jnis air lbih brat daripada brat jnis udara, maka di dalam rkt, air akan brada di bawah udara, tkanan udara mndrng air dan sbagian udara untuk kluar dari nzzl, stlah air habis maka sisa udara yang masih brtkanan akan kluar mmbntuk air-puls yang mmbrikan gaya drngan trakhir yang cukup bsar. Prbandingan air dan udara mmpngaruhi lamanya waktu gaya drng rkt. Slain itu ukuran diamtr dan tkanan udara juga sangat mmpngaruhi. lamanya waktu gaya drng yang lama dapat diprlh dari diamtr dngan lubang smpit, lbih banyak air dan tkanan udara yang rndah. 2. Gaya Brat (Wight) Wight (gaya brat) adalah gaya yang disbabkan lh gaya gravitasi bumi. Wight adalah gaya yang mlawan gaya yang dialami rkt waktu mluncur mninggalkan prmukaan tanah. W m. g pada saat rkt akan mluncur bratnya mncapai brat yang maksimal karna masih mnyimpan air dan udara didalamnya. Saat rkt mluncur air dan udara juga kluar mnimbulkan gaya drng, gaya drng brkurang brsamaan dngan turunnya tkanan udara didalamnya, sbagai kmpnsasi dari brkurangnya gaya drng, massa rkt juga brkurang karna rkt mmbawa air yang lbih sdikit, jadi prcpatan yang dialami rkt lbih bsar karna gaya drng bkrja pada massa yang lbih ringan. Bban rkt yang brat mmpngaruhi kstabilan rkt saat mluncur. 3. Hambatan Udara (Drag)

Drag (hambatan udara) adalah gaya yang mnahan laju rkt di udara, yang disbabkan lh bntuk rkt, kpadatan udara, luas prmukaan rkt, kcpatan. Hambatan udara dapat dirumuskan sbagai brikut: Drag 1 Cd A air. dnsity v 2 2 dimana drag diukur dalam satuan nwtn (N), Cd (cfficint f drag) suatu knstanta yang dibrikan pada bntuk suatu bnda, A adalah luas pnampang mlintang suatu rkt (m 2 ). Air dnsity adalah kpadatan udara (kg/m 3 ) biasanya skitar 1.2kg/m 3 dan kcpatan diukur dalam (m/s). Dngan rumus diatas mnunjukkan, jika kita mnambah kcpatan dua kali, maka drag akan brtambah pula sbanyak mpat kali, jika mmprcpat tiga kali maka hambatan udara akan smbilan kali lbih bsar. Itulah sbabnya rkt akan sangat sulit untuk mlaju dngan kcpatan tinggi di udara. Hambatan udara dapat diminimalkan dngan cara mngurangi kcpatan rkt, mngurangi kpadatan udara, mmprkcil luas prmukaan rkt dan mmprkcil Cd. Dari smua cara untuk mmprkcil hambatan udara yang paling sdrhana untuk dilakukan adalah mmprkcil Cd, luas prmukaan rkt dan mngurangi kcpatan. Mmprkcil Cd dapat dilakukan dngan cara mmbuat bntuk rkt lbih stramlin, mmprhalus prmukaan rkt, mmbntuk rkt sprti bntuk ttsan air dngan dmikian bntuk rkt akan lbih ardinamis. Mngurangi luas prmukaan rkt juga mmprkcil hambatan udara, yaitu dngan mmilih btl dngan diamtr yang lbih kcil. Mngurangi kcpatan juga dapat dijadikan salah satu pilihan untuk mngurangi hambatan udara. Diamtr dngan lubang kcil akan mngurangi thrust, tapi lamanya waktu gaya drng lbih lama, prcpatan lbih trkntrl, kcpatan brkurang dan hasilnya hambatan udara brkurang, tapi rkt akan mmbawa bban lbih lama dan lbih tinggi shingga kstabilan rkt juga brkurang. 4. Gaya Angkata (Lift) Lift (gaya angkat) pada rkt mmang trjadi ttapi tidak trlalu klihatan sprti pada psawat trbang. Jadi lift hanya akan dibahas sdikit saja mngnai prbandingannya trhadap Hambatan Udara sbagai brikut: L D lift drag Cl Cd

harga L/D yang tinggi mnybabkan pmakaian bahan bakar knmis shingga fisinsi tinggi, fisinsi tinggi dan knmis dalam pmakaian bahan bakar mmbuat jarak tmpuh smakin jauh. Bgitu pula sbaliknya. 5. Titik Pusat Tkanan (Cntr f Prssur) Cntr f prssur (CP) adalah titik pusat tkanan yang ditntukan lh pnjumlahan luas bagian-bagian rkt dikalikan dngan jaraknya dari garis rfrnsinya. Untuk lbih jlasnya prhatikan gambar dibawah ini Gambar 2. Cntr f prssur stiap kmpnn rkt mmpunyai luasan a j dan trltak pada jarak trtntu d j dari garis rfrnsinya. Dapat dirumuskan sbagai brikut: cpa n a n b a b f a f stiap rkt mmiliki cp, smakin jauh cp dngan garis rfrnsi kstabilan rkt smakin brkurang. 6. Titik Pusat Gravitasi (Cntr f Gravity) Cntr f gravity (CG) adalah titik pusat gravitasi atau lbih diknal dngan titik brat rkt. CG ditntukan lh pnjumlahan jarak kmpnn rkt dari titik rfrnsi dikalikan dngan brat masing-masing kmpnn. Gambar 3. Cntr f gravity Rumusnya adalah: cgw w n n r w r b w b w f w f kstabilan rkt ditntukan lh CP dan CG, smakin jauh CG dari CP maka rkt akan smakin stabil.