DISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG

dokumen-dokumen yang mirip
DISKUSI PANEL INOVASI TUNJANGAN GURU BERBASIS KINERJA. Rapat Kerja Nasional TNP2K & Kemendikbud Jakarta, 25 Agustus 2015

MODUL. Peningkatan Layanan Pendidikan Melalui Pelibatan Masyarakat

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA

INOVASI PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN PELIBATAN MASYARAKAT. Rapat Kerja Teknis TKPK Tahun

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Berdasarkan hasil Penelitian tentang pengaruh penerapan tata tertib

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

PERAN KELUARGA, PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN

RESUME MINGGUAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA BACA TULIS DI SDN NGABAB 02 KECAMATAN PUJON. Umi Magfiroh

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

Ilmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH. A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada

Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan. Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri Perkotaan

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015

Lihat untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan.

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang

Pengembangan Sekolah Berkarakter

BAB IV ANALISIS PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI MA YMI WONOPRINGGO

Daftar Isi : I. Latar Belakang II. Pengertian III. Maksud Dan Tujuan IV. Ruang Lingkup V. Strategi dan Implementasi Optimalisasi VI.

PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN

LAMPIRAN 5. PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap)

PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA

KATA PENGANTAR. Panduan Rapat Program Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA NETTY LAURA.S.SE.MM

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir

Catatan informasi klien

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) PEMILU TAHUN 2014

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB V PENUTUP. Peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SD Negeri 2

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Tesis

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KOMITE MUTU RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih dikenal dengan

PENETAPAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Pengelolaan. Pembangunan Desa Edisi Desember Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

BAB VI PROSES PENDAMPINGAN PEREMPUAN WONOREJO. selaku RW 01 Wonorejo. Pendamping memperkenalkan diri dan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

PENETAPAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Manual Prosedur Penyusunan Pagu Cash Flow Dana PNBP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

PERILAKU SOSIALMASYARAKATPETANI (PSMP)

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan

Transkripsi:

DISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG Rapat Kerja Nasional TNP2K & Kemendikbud Jakarta, 25 Agustus 2015

KONDISI AWAL TINGKAT KEHADIRAN GURU RENDAH 4 dari 10 kepala sekolah dan 26 dari 57 guru di 10 sekolah uji coba tidak aktif Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Kepala Sekolah Kepala Sekolah yang tidak aktif Kepala Sekolah yang aktif Jumlah Guru Guru yang tidak aktif Guru yang aktif Tumbang Titi Nanga Tayap 6 6 3 3 39 12 26 4 4 1 3 18 14 5 Total 10 10 4 6 57 26 31 Sumber : Hasil Pemetaan Desa, Oktober 2014 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 3

RESPON PENGGUNA LAYANAN Tingginya kemangkiran guru di SDN 07 Beringin Rayo memicu pemerintahan desa membuat absen manual untuk guru Karena guru tidak datang, murid mengajar murid TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 4

KONDISI AWAL RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT Hanya 1 Komite sekolah yang aktif dari 10 sekolah lokasi uji coba Komunikasi antara sekolah dengan masyarakat hanya dilakukan saat penerimaan raport dan bersifat satu arah Lembaga atau kelompok masyarakat di semua desa ada, tetapi lebih banyak kegiatan keagamaan dan pembangunan infrastruktur Pendidikan dipersepsikan sebagai tanggung jawab sekolah saja. Orang tua kurang memperhatikan pendidikan anak, anak-anak sering diajak ke ladang, jaga adik ketika orang tua bekerja, cari ikan dll Sumber : Pemetaan desa oktober 2014 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 5

ALUR FASILITASI: BERPUSAT KEPADA ANAK Membuat anak merasa nyaman dalam menyampaikan pendapatnya. SDN 20 Titi Baru: tipikal anak pemalu dan pasif Dari tema cerita perjalanan ke sekolah, masalah dan harapan anak untuk pendidikan dapat terungkap. Mengungkapkan perasaan tentang kondisi sekolah melalui gambar sebagai salah satu cara yang efektif dan menyenangkan bagi anak. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 6

ALUR FASILITASI: BERPUSAT KEPADA ANAK Memastikan suara anak didengar. SDN 14 Patebang: tipikal anak yang aktif dan ekspresif Anak yang terbuka dengan pendatang lebih nyaman untuk menyuarakan pendapat mereka dalam diskusi kelompok kecil ataupun besar. Sehingga tidak perlu pendekatan secara individu. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 7

ALUR FASILITASI: BERPUSAT KEPADA ANAK Memastikan suara anak didengar. SDN 14 Patebang: tipikal anak yang aktif dan ekspresif Role Playing Wartawan Kecil: Observasi tentang lingkungan sekolah yang nyaman adalah salah satu metode menggali harapan anak. Karya Tulisan Wartawan Kecil: Laporan anak tentang lingkungan sekolah yang nyaman. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 8

ALUR FASILITASI: BERPUSAT KEPADA ANAK Fasilitator memperjuangkan suara anak. Anak membaca harapan mereka untuk layanan pendidikan di depan orang tua dan masyarakat. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 9

ALUR FASILITASI: BERPUSAT KEPADA ANAK Fasilitator memperjuangkan suara anak. Anak yang dapat mengekspresikan harapannya dalam berbagai jenis bentuk. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 10

PENGGALIAN MASALAH DAN USULAN KESEPAKATAN LAYANAN SECARA TERPISAH Pertemuan dengan Penyedia Layanan. Pertemuan dengan Pengguna Layanan. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 11

PENGGABUNGAN USULAN KESEPAKATAN LAYANAN ANTARA PENGGUNA DAN PENYEDIA LAYANAN Pertemuan difasilitasi oleh Kader Desa dan Fasilitator Kecamatan. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 12

CONTOH: PENGGABUNGAN USULAN KESEPAKATAN LAYANAN ANTARA PENGGUNA DAN PENYEDIA LAYANAN KEKERASAN KEPADA ANAK Guru tidak galak; tidak suka menghukum dan ramah Harapan: Anak Sebagai bentuk mendisiplinkan anak, guru akan mencatat anak yang melanggar disiplin sekolah di buku kasus. Dan guru tidak melakukan hukuman fisik dalam proses mendisiplinkan anak. Penggabungan Kesepakatan Layanan versi bersama Hukuman dari guru tidak boleh membahayakan fisik dan mental anak Usulan: Orang Tua Guru tidak akan menghukum siswa dengan kekerasan Usulan: Guru TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 13

KESEPAKATAN LAYANAN UNTUK PENGGUNA LAYANAN Layanan yang harus dilakukan oleh orang tua/ masyarakat untuk pendidikan anak meliputi: Menjadi teladan buat anak: tidak ajak ke ladang, memastikan anak ke sekolah tepat waktu, berpakaian sesuai aturan, menyediakan sarapan, perlengkapan sekolah, mengajari sopan santun, konsisten dengan jumlah uang jajan. Mendamping anak belajar di rumah : mengajari membaca, mematikan TV saat belajar, tandatanganbuku PR. Berkomunikasi dengan sekolah : hadir di pertemuan yang diadakan sekolah, melakukan komunikasi dengan orang tua lewat buku penghubung, komite menjadi jembatan komunikasi kedua pihak Keterlibatan Pemerintah Des dan masyarakat dalam pendidikan : Alokasi Dana desa untuk sekolah dan KPL, Perdes Desa tentang jam belajar masyarakat, keterlibatan perangkat desa untuk melakukan razia terhadap lingkungan yang membawa pengaruh buruk terhadap anak (rokok, nge-lem). TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 14

ISI FORMULIR PENILAIAN LAYANAN GURU 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Bobot Nilai FPL per Kategori di Ketapang 1 2 9 3 9 8 1 2 3 4 5 6 2 3 2 4 1 9 3 2 1 Ada 6 jenis indikator layanan: 1. Tata kelola/ manajemen kelas/ sekolah. 2. Kedisiplinan guru. 3. Proses belajar mengajar. 4. Sikap keteladanan guru untuk panduan karakter dan nilai. 5. Tidak melakukan kekerasan. 6. Komunikasi antar pemangku kepentingan. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 15

CONTOH: JENIS DAN BOBOT LAYANAN GURU AGAMA Perilaku yang Dinilai Bobot Nilai 1. Guru agama hadir di sekolah 07.25 dan pulang sekolah setelah selesai tanggung jawab mengajarnya 2. Guru agama wajib ikut upacara setiap minggunya 3. Selain meminta siswa mencatat, guru agama wajib menjelaskan pelajaran dengan melibatkan anak secara aktif di kelas (mengajak anak praktek, menggunakan metode yang lebih bervariasi dan memberikan contoh pelajaran kepada anak) 3 3 1 1 2 2 4. Guru memberikan penilaian kepada hasil pekerjaan siswa 2 2 5. Guru agama tidak merokok di depan siswa di sekolah 2 1 Total 10 9 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

CONTOH: JENIS DAN BOBOT LAYANAN KEPALA SEKOLAH Perilaku yang Dinilai Bobot Nilai Kepala sekolah hadir tepat waktu di sekolah. Untuk memenuhi tanggung jawab mengajarnya, Kepala sekolah ajar olah raga 3 x seminggu 1 1 Kepala sekolah memastikan kelas tidak kosong Kepala sekolah memastikan absensi kehadiran guru di sekolah berjalan, dan diinformasikan kepada komite/masyarakat Kepala sekolah memastikan ada pramuka dan upacara Kepala Sekolah memastikan tidak ada hukuman fisik di sekolah 2 1.5 2 1 1 0.5 2 2 Kepala sekolah memastikan guru meminjamkan buku kepada anak minimal dua kali dalam satu bulan Kepala sekolah memastikan ada pertemuan rutin bulanan dengan komite dan orang tua untuk membahas kesepakatan pelayanan 1 0.5 1 0 Total 10 6.5 Penilaian FPL Guru harus diketahui/ otorisasi oleh semua pihak (KPL, Kader, sekolah, kepala desa) TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

EVALUASI KESEPAKATAN LAYANAN & FORMULIR PENILAIAN LAYANAN Komite Pengguna Layanan terbentuk. 1 PERTEMUAN BULANAN Pengambilan dokumen pendukung penilaian dari sekolah. KPL & wakil orang tua dari setiap kelas menilai dan mengevaluasi layanan guru dan masyarakat. 2 5 LAPORAN BULANAN Penyampaian laporan penilaian bulanan kepada UPPK dalam rangka pencairan tunjanhan. 3 Penyampaian Hasil dan Dialog Kesepakatan Layanan antara KPL dan guru. 4 Penandatanganan FPL oleh KPL, Kader Desa, guru, dan kepala desa. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 18

TANTANGAN FASILITASI DAN PENILAIAN BULANAN Sulitnya menanam pemahaman kerjasama antara masyarakat dan sekolah karena belum pernah ada komunikasi. Contoh: SDN 20 Titi Baru & SDN 10 Siantau Raya Pada tahap awal penilaian bulanan, adanya kesulitan mengumpulkan bukti pendukung untuk menilai layanan guru diluar kehadiran. Contoh: layanan guru memberi pendampingan khusus anak yang masih tertinggal. Dalam menyepakati nilai bulanan, adanya guru yang sempat menolak hasil nilai FPL yang diberikan oleh KPL dan masyarakat. Di sekolah tertentu, masih adanya toleransi masyarakat dalam menilai guru Staf TNP2K tidak permanen sehingga perlu memikirkan keberlanjutan. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 19

CARA MENGATASI TANTANGAN Melibatkan orang tua dalam proses penilaian, indikator yang kurang kongkrit untuk dinilai direvisi di amandemen pelayanan. Untuk desa yang mempunyai potensi konflik tinggi, penilaian kemudian diupayakan bersama-sama. Penguatan Komite Pengguna Layanan. Merekrut Kader Desa. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 20

PERSEPSI PERUBAHAN DESA & SEKOLAH Komunikasi antar sekolah dan masyarakat meningkat. Sebelum KIAT Guru pertemuan hanya terjadi setiap terima rapor itu pun dengan kualitas komunikasi yang minim (lebih bersifat sosialisasi 1 arah). Guru dan orang tua berusaha mematuhi kesepakatan layanan yang mereka buat sendiri. Para guru semakin disiplin. Sebelum ada KIAT guru, jadwal PBM cenderung serampangan (sering telat masuk, pulang lebih awal, dan jam istirahat yang molor ). Kini hal itu sudah mulai berkurang. Jika tidak masuk sekolah guru mulai aktif berkomunikasi (memberi tahu) dengan KPL atau kepala kampung. Hukuman fisik kepada anak menurun sebagaimana kesepakatan yang dibuat. Kasek turut masuk kelas dan mengajar para siswa. Orang tua memastikan sarapan, perlengkapan belajar, anak tepat waktu, mendampingi belajar di rumah. Adanya komitmen Pemerintah Desa untuk memastikan keberlanjutan operasional KPL dengan ADD (Anggaran Dana Desa). TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 21

CONTOH HASIL PENILAIAN GURU Peningkatan nilai layanan guru di SDN 20 Tumbang Titi Nama Guru Nilai Maret 2015 Nilai April 2015 Nilai Mei 2015 Kepala Sekolah 6.5 10 10 Guru Kelas 1 & 2 7.35 10 10 Guru Kelas 3 & 4 7.85 10 10 Guru Kelas 5 & 6 7.35 10 10 Guru Olahraga -- 10 10 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 22

PEMBELAJARAN & REKOMENDASI Perubahan pandangan bahwa layanan pendidikan untuk anak adalah tanggung jawab penyedia dan pengguna layanan. Masyarakat memiliki kemampuan untuk terlibat dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan untuk anak. Penyedia dan pengguna layanan memiliki posisi setara dan dapat bermitra dalam melayani kebutuhan pendidikan anak. Indikator kualitas layanan seharusnya dibentuk bersama antara yang dilayani dan yang melayani. Pelayanan pendidikan di tingkat desa seharusnya bagian dari proses pembangunan di desa tersebut. Pembangunan bukan hanya masalah infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia, revolusi mental. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 23

TERIMA KASIH TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN