F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) MATA KULIAH ANALISIS REAL I ( MT403) / 3 SKS KOSIM RUKMANA

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. September 12, Dosen FMIPA - ITB

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

BAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

ANALISIS REAL 1 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

BARISAN BILANGAN REAL

) dengan. atau sub barisan (subsequences) dari X ,,,..., kemudian dipilih hasil index barisan Contoh, jika X =

BAB III SUB BARISAN DAN TEOREMA BOLZANO-WEIERSTRASS

PENGANTAR ANALISIS REAL

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

BAB VI LIMIT FUNGSI. 6.1 Definisi. A R. Titik c R adalah titik limit dari A, jika untuk setiap persekitaran-δ dari c,

CATATAN KULIAH ANALISIS REAL LANJUT

BAB I TEOREMA TEOREMA LIMIT BARISAN

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

II. LANDASAN TEORI ( ) =

2 BARISAN BILANGAN REAL

SISTEM BILANGAN REAL

MA3231 Analisis Real

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Daftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

HUBUNGAN LIMIT FUNGSI DAN LIMIT BARISAN PADA TOPOLOGI REAL

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

Sistem Bilangan Real

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

MA3231 Analisis Real

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

Oleh: Naning Sutriningsih

Barisan Deret ANALISIS REAL (BARISAN DAN DERET) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, Yogyakarta. Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3

SISTEM BILANGAN REAL

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

MA3231 Analisis Real

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

Muhafzan FUNGSI KONTINU. Muhafzan, Ph.D

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

1 SISTEM BILANGAN REAL

MA3231 PENGANTAR ANALISIS REAL

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

1 Preliminaries The Algebra of Sets... 3

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

MA3231 Analisis Real

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Pengantar : Induksi Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

SILABUS MATAKULIAH TEORI INTEGRAL (MAA 525)

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

EKSISTENSI SUPREMUM DAN INFIMUM DENGAN TEOREMA CANTOR DEDEKIND. Nursiya Bito. Staf Dosen Jurusan Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Analisis Real A: Teori Ukuran dan Integral

Coba amati apakah sifat ini mempunyai signifikansi dalam sistem bilangan real.

ANALISIS RIIL II (PAM 34 )

DEFINISI TIPE RIEMANN UNTUK INTEGRAL LEBESGUE 1. Drajad Maknawi 2 dan Muslich 3 Jurusan Matematika FMIPA UNS. Abstrak

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA - UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

PENGANTAR ANALISIS FUNGSIONAL

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 1. SIFAT KELENGKAPAN BILANGAN REAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

RELASI BINER. 1. Hasil Kali Cartes

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3 No. 2, KONSEP DASAR RUANG METRIK CONE. Yogyakarta

Sistem Bilangan Riil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach

Transkripsi:

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No. (TIU) : 1. Pendahuluan Mahasiswa dapat memahami pengertian dan konsep himpunan, fungsi dan induksi matematik, mampu menerapkannya dalam penyelesaian soal dan konsep lanjutan. a. Sekilas tentang Himpunan suatu kesamaan dalam himpunan dengan menggunakan teoremateorema yang sudah diberikan. Dosen menjelaskan (tinjau ulang) sekilas tentang teori himpunan, memberi contoh pembuktian. Mahasiswa berdiskusi dalam menyusun suatu pembuktian soal-soal lainnya yang berkaitan dengan kesamaan dalam himpunan. Jika A dan B sembarang himpunan tunjukkan: A B = A \ ( A \ B ). Robert G. Bartle: Introduction to Real Analysis Third Edition (IRA) hal: 8 b. Relasi dan Fungsi Mahasiswa dapat menentukan jenis fungsi jika persamaan fungsi diberikan dengan menggunakan definisi dan teorema yang sudah dipelajari. bahwa suatu fungsi yang diberikan termasuk fungsi satusatu/bukan satu-satu atau onto/ bukan onto. Misalkan f suatu fungsi dengan persamaan: f(x) = x/ (x 2 + 1), x R. Tunjukkan bahwa f fungsi satu-satu dan onto dari R ke { y -1 < y < 1 } IRA: hal 17 c. Induksi Matematik bahwa suatu pernyataan dipenuhi oleh setiap bilangan asli dengan menggunakan prinsip Induksi Matematik. suatu pernyataan yang berlaku untuk setiap bilangan asli. Buktikan dengan Induksi Matematik bahwa: ( n + 1) n < n n + 1, n IRA: hal 21 7

(TIU) : 2. Sistem Bilangan Real Mahasiswa dapat memahami secara mendalam ( deduktif ) pengertian bilangan real, definisi-definisi, teorema-teoremanya, serta mampu menerapkannya dalam menyelesaikan soal. a. Sifat Lapangan Bilangan Real beberapa sifat lapangan bilangan real dengan menggunakan aksioma lapangan. Dosen menjelaskan dan membuktikan satu di antara sifat lapangan bilangan real, mahasiswa membuktikan sifat-sifat lainnya. Jika a. a = a, buktikan a = 0 atau a = 1 Robert G. Bartle: Introduction to Real Analysis Second Edition (IRA) hal: 28 b. Sifat Urutan Bilangan Real beberapa sifat urutan bilangan real dengan menggunakan aksiomaaksioma urutan bilangan real. satu di antara sifat urutan bilangan real. Mahasiswa membuktikan sifat urutan lainnya. Misal a, b R dan > 0 berlaku a - < b. a. Tunjukkan, a b b. Tynjukkan tidak berlaku a < b IRA: hal 37 ketidaksamaan Cauchy atau ketidaksamaan Bernoulli atau ketidaksamaan Segitiga. Dosen membuktikan ketidaksamaan Cauchy. Mahasiswa mendiskusikan pembuktian ketidaksamaan lainnya. Jika c > 1, tunjukkan c n c, untuk setiap n N IRA: hal 37 8

c. Nilai Mutlak beberapa sifat nilai mutlak suatu bilangan real dengan menggunakan definisi nilai mutlak. Dosen mengapersepsi pengertian nilai mutlak, mahasiswa membuktikan beberapa sifat nilai mutlak dengan bimbingan dosen. Jika a < x < b dan a < y < b. Tunjukkan bahwa : x - y < b - a IRA : hal 42 d. Sifat Jkelengkapan Bilangan Real. Diberikan suatu himpunan bagian dari R, mahasiswa dapat menentukan supremum dan infimum dari himpunan tersebut, kemudian memeriksa kebenarannya. Dosen menjelaskan konsep batas atas/bawah dan supremum infimum suatu himpunan. Mahasiswa mendiskusikan beberapa contoh pemakaian konsep tersebut dalam bentuk soal. Misal S R, S dan a R. a + S = { a + x x S } Tunjukkan bahwa: Sup (a + S) = a + sup S Inf (a + S) = a + inf S IRA: hal 47 sifat Archimedes bilangan real. Dosen menjelaskan sifat Archimedes bilangan real, mahasiswa membuktikan beberapa teoremanya. Diberikan sembarang x R Tunjukkan ada n Z yang unik sehingga n 1 x < n IRA: hal 52 e. Interval dan Titik Kumpul teorema kepadatan bilangan rasional sifat interval tersarang. denagn mahasiswa membuktikan teorema kepadatan bilangan rasional. Mahasiswa membuktikan beberapa teorema akibat. teorema interval tersarang. Jika u > 0 adalah sembarang bilangan dan x y, tunjukkan ada bilangan rasional r sehingga x < ru < y Buktikan bahwa : Jika K n = ( n, ), n N, maka K n =. IRA: hal 53 IRA : hal 59 9

3. Barisan Bilangan Real (TIU) : Mahasiswa dapat memahami secara mendalam ( deduktif ) pengertian barisan bilangan real, definisidefinisi, teorema-teoremanya, serta mampu menerapkannya dalam menyelesai-kan soal. a. Barisan dan Limitnya. Diberikan suatu limit barisan, mahasiswa dapat membuktikan kebenaran nilai limit tersebut denagn menggunakan formula K-. Dosen menjelaskan pengertian barisan dan limit barisan, serta kekonvergenan dari suatu barisan. Mahasiswa membuktikan beberapa teorema limit barisan dengan bimbingan dosen. Gunakan formula K- dari limit barisan berikut: a. lim ((2n+3)/(3n-5)) =2/3 b. lim (1/( (n + 7)) = 0 IRA : hal 77 b. Teorema Limit Barisan Mahasiswa dapat menentukan kekonvergenan suatu barisan dengan menggunakan sifat-sifat pada barisan konvergen. Dosen memberikan petunjuk sifat-sifat barisan konvergen, mahasiswa mendiskusikan pembuktian sifat-sifat tersebut. Periksalah kekonvergenan barisan berikut: (x n ) = ((n + 1)/(n n)) IRA: hal 86 Mahasiswa dapat mencari nilai limit dari suatu barisan dengan menggunakan teorema limit barisan. Dosen memberi contoh cara mencari limit suatu barisan dengan menggunakan teorema, dan mahasiswa berlatih dengan soal lainnya. Carilah limit dari barisan: a. lim (( 2 + 1/n ) 2 ) b. lim ((-1) n / (n + 2)) IRA: hal 86 c. Barisan Monoton Diberikan suatu barisan bilangan real, mahasiswa dapat memeriksa kemonotonan dan kekonvergenan barisan tersebut. Dosen menjelaskan pengertian barisan monoton, dan bersamasama denagn mahasiswa membuktikan teorema kekonvergenan suatu barisan monoton. Misal Y = (y n ) didefinisikan sbb: y 1 = 1 y n + 1 = ¼ ( 2y n + 3) a. Periksa kemonotonan b. Periksa kekonvergenan IRA: hal 93 10

d. Barisan Bagian dan Teorema Bolzano- Weierstrass Mahasiswa dapat memeriksa kekonvergenan suatu barisan dengan menggunakan barisan bagiannya. Dosen memberikan ilustrasi dalam menanamkan konsep barisan bagian. Mahasiswa diberi petunjuk dalam memeriksa kekonvergenan suatu barisan. Gunakan barisan bagian untuk memeriksa kekonvergenan dari barisan: (b n ), 0 < b < 1 IRA : hal 100 e. Barisan Cauchy Diberikan suatu barisan bilangan real, mahasiswa dapat memeriksa kekonvergenan barisan tersebut dengan menggunakan kriteria konvergensi Cauchy. Mahasiswa diberi tugas untuk mempelajari barisan Cauchy, kemudian salah seorang mahasiswa menjelaskan hasil belajarnya di depan kelas. Diketahui barisan (1/n) Dengan menggunakan kriteria konvergensi Cauchy periksalah kekonvergenan barisan tersebut. IRA: hal 106 suatu teorema yang berhubungan dengan pengertian barisan Cauchy. Dosen memberi contoh suatu pembuktian teorema yang berkaitan dengan barisan Cauchy. Mahasiswa mendiskusikan pembuktian teorema lainnya. Buktikan teorema: Setiap barisan yang kontraktif merupakan barisan Cauchy. IRA: hal 104 f. Barisan-barisan divergen murni sifat interval tersarang. Dosen menjelaskan definisi yang barisan divergen murni disertai dengan memberikan contohcontohnya. Mahasiswa berdiskusi dan berlatih menyelesaikan soalsoal yang berkaitan dengan barisan yang divergen murni. Tunjukkan bahwa: Jika (x n ) barisan tak terbatas, maka terdapat barisan bagian yang divergen murni IRA : hal 109 11

12