BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

Disusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : Kelas : 2EA33

V. GAMBARAN UMUM KUD PUSPA MEKAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Jika diamati,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

LAMPIRAN KUESIONER 1: ( Diisi oleh karyawan)

DAFTAR ISI. INTISARI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL. ix DAFTAR GAMBAR xiii

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1 III METODE PENELITIAN. (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis. Tujuan metode deskriptif analisis ini adalah untuk membuat

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu

Lampiran 1. Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku

Kuesioner Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Pengembangan UKM Pada Dinas Koperasi Kota Medan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

LAMPIRAN 1. Kuesioner

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi Unit Desa (KUD)

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu.

1 I PENDAHULUAN. sapi perah sehingga kebutuhan susu tidak terpenuhi, dan untuk memenuhi

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

IV. PEMBAHASAN. CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula

Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.

Transkripsi:

71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan a. Sejarah KPSBU Jawa Barat KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35 orang dengan rata-rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai anggota perintis. 71

72 Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK- 10/X tertanggal 5 Oktober 1995. Dengan rencana kerja sebagai berikut : a. Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). b. Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya berkoperasi khususnya kepada peternak yang belum menjadi anggota. c. Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya. d. Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan memasarkannya. e. Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. f. Menyediakan ahli dan mantri untuk penyuluhan dan pelayanan kesehatan ternak. Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang dimiliki saat ini sudah mencapai ± 4297 orang. Selain sering mendapatkan pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri, dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai dengan

73 yang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU Jawa Barat : Penjelasan : Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 Prinsip Koperasi. Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki gunung Tangkuban Perahu. Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk yang bermutu tinggi dipasaran. Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan usahanya. b. Visi dan Misi Perusahaan Visi KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota.

74 Misi Pelatihan dan pembinaan anggota dan karyawan yang berkesinambungan Memperkuat profesionalisme manajemen Peningkatan partisipasi ekonomi anggota Memperkuat permodalan Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang berkualitas c. Produk dan Layanan KPSBU Jawa Barat Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri Pengolahan Susu). Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang cukup untuk mengelola produknya sendiri. Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini bekerjasama dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga nama yang dulunya KPSBU Lembang menjadi KPSBU Jawa Barat.

75 Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan, diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya kepada agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time merupakan produk lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya KPSBU Jawa Barat mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000 cup yang kini beredar di beberapa daerah di Jawa Barat. PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran dilakukan 2 kali dalam 1 bulan. Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai dengan undang undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu: Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga kepada anggota. Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang dan layanan antar kerumah peternak Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta.

76 Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi perah. Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi sapi perah di Lembang d. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada undang undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi yang berfungsi: 1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas 2. Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas 3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja KPSBU 4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus 5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU). Pengurus Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

77 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota 3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi 5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota 7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi Pengawas Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan/diputuskan oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota. 3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus 5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU 6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU.

78 Anggota Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi kewajiban sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KPSBU yang telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan anggota dalam Struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan pelayanan usaha koperasi 2. Membayar simpanan pokok sebagai anggota tetap 3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atau Pengawas 5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Manajer Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Mengatur pelayanan dan usaha kepada Anggota 2. Mengangkat karyawan atas persetujuan Pengurus 3. Dipilih dan diberhentikan oleh Pengurus 4. Bertanggung jawab kepada Pengurus 5. Menangggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian.

79 Kepala Unit Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Mengatur Sub Unit sesuai dengan bidangnya 5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU. Kepala Seksi Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya 5. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

80 Staf Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Bertanggung jawab kepada kepala seksi. Staf Pembelian Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan Bertanggung jawab atas : Administrasi pembelian Bukti-bukti transaksi Pengarsipan 4.2 Karakteristik Responden Setiap konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang beraneka ragam. Karakteristik responden menggambarkan keadaan keseluruhan karyawan bagian produksi di KPSBU Jawa Barat. Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, lama kerja, pendidikan dan penghasilan.

81 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.1 berikut ini: TABEL 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 53 75.7 Wanita 17 24.3 Total 70 100 % Jenis_kelamin 60 50 40 Frequency 30 20 10 0 Laki-laki Jenis_kelamin Perempuan GAMBAR 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berjenis kelamin pria sebesar 75,7% sedangkan untuk responden wanita yaitu sebesar 24,3%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi oleh konsumen yang berjenis kelamin pria sebesar 75,7%.Data mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat digambarkan pada tabel 4.1.

82 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan usia terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2 berikut ini: TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun 2 2.9 20-30 tahun 12 17.1 31-40 tahun 21 30 41-50 tahun 27 38.6 > 50 tahun 8 11.4 Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Usia 30 20 Frequency 10 0 <20 20-30 31-40 Usia 41-50 >50 GAMBAR 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan usia diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia 41-50 tahun sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia dibawah 20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi oleh responden yang berusia 41-50 tahun sebesar 38,6%

83 Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat digambarkan pada tabel 4.2 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.3 berikut ini: TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA Lama kerja Frekuensi Persentase < 2 thn 11 15.7 2 5 thn 11 15.7 5 10 thn 27 38.6 10 15 thn 14 20 > 15 thn 7 10 Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Lama_kerja 30 20 Frequency 10 0 <2 thn 2-5 thn 5-10 thn Lama_kerja 10-15 thn >15 thn GAMBAR 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja yaitu 5-10 tahun sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi

84 berdasarkan lama kerja yaitu 15 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja di dominasi oleh responden yang lama kerjanya 5-10 tahun. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel 4.3 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.4 berikut ini: TABEL 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Pendidikan Frekuensi Persentase Universitas 14 20 Akademi/Sederajat 47 67.1 SMA/SMK/STM 8 11.4 SMP 1 1.4 SD - 0 Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Penghasilan 50 40 Frequency 30 20 10 0 1.000.000-2.500.000 2.500.000-5.000.000 5.000.000-7.500.000 Penghasilan 7.500.000-10.000.000 GAMBAR 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan pendidikan diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan

85 akademi/sederajat sebesar 67,1% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan SMP sebesar 1,4%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan pendidikan di dominasi oleh responden yang memiliki jenjang pendidikan akademi/sederajat. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat digambarkan pada tabel 4.4 4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.5 berikut ini: TABEL 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN Penghasilan Frekuensi Persentase 1.000.000 2.500.000 14 20 2.500.000 5.000.000 47 67.1 5.000.000 7.500.000 8 11.4 7.500.000 10.000.000 1 1.4 > 10.000.000-0 Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Penghasilan 50 40 Frequency 30 20 10 0 1.000.000-2.500.000 2.500.000-5.000.000 Penghasilan 5.000.000-7.500.000 7.500.000-10.000.000 GAMBAR 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN

86 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah 70 responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan sebesar 2.500.000 5.000.000 (67.1%) sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan 7.500.000 10.000.000 (1,4%). Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel 4.5 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Aspek Rotasi Jabatan 4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Prestasi kerja Tanggapan Responden Terhadap melakukan pekerjaan dengan baik Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai melakukan setiap pekerjaan dengan baik pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.6 sebagai berikut. TABEL 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 1 Selalu melakukan pekerjaan dengan baik Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 7 10 35 Sering 55 78,6 220 Kadang-kadang 8 11,4 24 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 279

87 VAR00001 60 50 40 Frequency 30 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00001 selalu GAMBAR 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat Jika dianalisis berdasarkan jawaban terhadap melakukan pekerjaan dengan baik pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%) menyatakan selalu, dan sebagaian besar 55 responden (78,6%) menyatakan sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 94.3% [10%+78.6%+(11,4%:2)] responden menyatakan bahwa sering melakukan pekerjaan dengan baik.sedangkan sisanya 5,7% menyatakan tidakpernah. Data di 4.6 dapat digambarkan seperti gambar diatas. 4.3.2. Tanggapan Responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai dengan benar pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.

88 TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat No Item 2 Pernyataan Selalu melakukan pekerjaan dengan benar Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Selalu 16 22.9 80 Sering 37 52.9 148 Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 279 VAR00002 40 30 Frequency 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00002 selalu GAMBAR 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan sering, hampir sebagian kecil 17responden (24.3%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [22.9%+52.9%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering. dan sisanya 12,1% yang menyatakan tidak pernah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.7.

89 4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh pimpinan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.8 sebagai berikut. TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MENYELSAIKAN SETIAP PEKERJAAN YANG DIBERIKAN OLEH PIMPINAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 3 Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 15 21.4 75 Sering 32 45.7 128 Kadang-kadang 23 32.9 69 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 272 VAR00003 40 30 Frequency 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00003 GAMBAR 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MAMPU MENYELSAIKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat selalu Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap mampu menyelsaikan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian

90 kecil 15 responden (21.4%) menyatakan selalu, dan sedangkan yang lebih banyak 23 responden (32.9%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.5% [21.4%+45.7%+(32.9%:2)] responden menyatakan bahwa sering mampu menyelsaikan setiap pekerjaan. Sisanya 16,5% menyatakan tidak pernah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.8.4.3.4. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.9 sebagai berikut. TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi 17 24.3 85 4 Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi 37 52.9 148 Sedang 16 22.9 48 Rendah 0 0 0 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 281

91 VAR00004 40 30 Frequency 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00004 selalu GAMBAR 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan tinggi, sebagin kecil 16 responden (22.9%) menyatakan sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 88.6% [24.3%+52.9%+(22.9%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja.dan sisanya 11,4% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.9 4.3.5. Tanggapan Responden Terhadap pemahaman atau penguasaan dengan baik tugas pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.10 sebagai berikut.

92 TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 5 Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 12 17.1 60 Sering 29 41.4 116 Kadang-kadang 28 40 84 Jarang 1 1.4 2 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 262 VAR00005 30 20 Frequency 10 0 tidak sesuai kurang sesuai sesuai VAR00005 sangat sesuai GAMBAR 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagaian besar 29 responden (41.4%) menyatakan sering, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan jarang Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.5% [17.1%+41.4%+(40%:2)] responden menyatakan bahwa memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 21,5% menyatakan tidak pernah Data di atas dapat digambarkan.pada gambar4.10

93 No Item 6 4.3.6. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.11 sebagai berikut. TABEL 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai 12 17.1 60 Sesuai 41 58.6 164 Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak sesuai 0 0 0 Sangat tidak sesuai 0 0 0 Total 70 100 275 VAR00006 50 40 Frequency 30 20 10 0 kurang sesuai sesuai VAR00006 sangat sesuai GAMBAR 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat

94 Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 12 responden (17.1%) menyatakan sangat sesuai, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8% [17.1%+58.6%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat.Dan sisanya 12.2% menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.11. 4.3.7. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimilki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.12sebagai berikut. TABEL 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 7 Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 31 44.3 124 Kurang sesuai 30 42.9 90 Tidak sesuai 0 0 0 Sangat tidak sesuai 0 0 0 Total 70 100 259

95 VAR00007 40 30 Frequency 20 10 0 sedang tinggi VAR00007 sangat tinggi GAMBAR 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden (12.9%) menyatakan sangat sesuai, paling banyak 31 responden (44.3%) menyatakan sesuai, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.6% [12.9%+44.3%+(42.9%:2)] responden menyatakan bahwa kayawan KPSBU Jawa Barat memiliki Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki. Dan sisanya 21,4 % menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.12 4.3.8. Tanggapan Responden Terhadap semangat dan totalitas sebagai prinsip dalam bekerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai semangat dan totalitas menjadi

96 prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.13 sebagai berikut. TABEL 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 8 Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi 20 28.6 100 Tinggi 34 48.6 136 Sedang 15 21.4 45 Rendah 1 1.4 2 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 283 VAR00008 40 30 Frequency 20 10 0 jarang kadang-kadang VAR00008 sering selalu GAMBAR 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, paling terbanyak 34 responden (48.6%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [28.6%+48.6%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa sering semangat dan

97 totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,1% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pasa gambar 4.13. 4.3.9. Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tintutan kinerja dari perusahaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.14sebagai berikut. No Item 9 TABEL 4.14 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 9 12.9 45 Sering 37 52.9 148 Kadang-kadang 21 30 63 Jarang 2 2.9 4 Tidak pernah 1 1.4 1 Total 70 100 261

98 VAR00009 40 30 Frequency 20 10 0 sangat tidak sesuai tidak sesuai kurang sesuai VAR00009 sesuai sangat sesuai GAMBAR 4.14 KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan sering, 1 responden (1.4%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [12.9%+52.9%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.14. 4.3.10. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang digeluti dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.15 sebagai berikut.

99 TABEL 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 10 Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 38 54.3 152 Kurang sesuai 21 30 63 Tidak sesuai 2 2.9 4 Sangat tidak sesuai 0 0 0 Total 70 100 264 VAR00010 40 30 Frequency 20 10 0 rendah sedang VAR00010 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.15 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 38 responden (54.3%) menyatakan sesuai, sedangkan sebagian kecil 2 responden (2.9%) yang menyatakan tidak sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 82.2% [12.9%+54.3%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 17,8% yang menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan 4.15

100 4.3.11. Tanggapan Responden Terhadap tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.16sebagai berikut. TABEL 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi 7 10 35 11 Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi 41 58.6 164 Sedang 21 30 63 Rendah 1 1.4 2 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 264 VAR00011 50 40 Frequency 30 20 10 0 rendah sedang VAR00011 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

101 Berdasarkan Tabel 4.16 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat pengetahuan dan ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan tinggi, g, sedangkan 1 responden (1.4%) menyatakan rendah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.6% [10%+58.6%+(30%:2)] responden menyatakan. Sisanya 16,4 % menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan digambar 4.16. 4.3.12. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang dipegang sesuai dengan Latarbelakang yang dimiliki Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai pendidikan sebagai hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.17 sebagai berikut. TABEL 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 12 Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai 7 10 35 Sesuai 46 65.7 184 Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak Sesuai 0 0 0 Sangat Tidak Sesuai 0 0 0 Total 70 100 270

102 VAR00012 50 40 Frequency 30 20 10 0 kurang setuju setuju VAR00012 sangat setuju GAMBAR 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%) menyatakan sangat setuju, sebagian besar 46 responden (65.7%) menyatakan setuju,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.6% [10%+65.5%+(24.3%:2)] responden menyatakan setuju bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,4% menyatakan sangat tidak sesuai. Data 4.17 di atas dapat digambarkan 4.3.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Rotasi Jabatan Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada tabel berikut :

103 Tabel 4.19 REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABLE ROTASI JABATAN Sangat Ragu- Tidak Sangat Tidak Setuju Variabel Setuju Ragu Setuju Setuju Rotasi Jabatan F % F % F % F % F % Selalu melakukan pekerjaan dengan baik Skor 7 10 55 78,6 8 11,4 0 0 0 0 279 Selalu melakukan pekerjaan dengan benar Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan 16 22,9 37 52,9 17 24,3 0 0 0 0 279 15 21,4 32 45,7 23 32,9 0 0 0 0 272 Tepat waktu dalam menyelsaikan setiap pekerjaan Memahami dan menguasai dengan baik tugas pekerjaan Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja 17 24,3 37 52,9 16 22,9 0 0 0 0 281 12 17,1 29 41,4 28 40 1 1,4 0 0 262 12 17,1 41 58,6 17 24,3 0 0 0 0 275 Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan 9 12,9 31 44,3 30 42,9 0 0 0 0 259 20 28,6 34 48,6 15 21,4 1 1,4 0 0 283 9 12,9 37 52,9 21 30 2 2,9 1 1,4 261

104 Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki 9 12,9 38 54,3 21 30 2 2,9 0 0 264 7 10 41 58,6 21 30 1 1,4 0 0 264 7 10 46 65,7 17 24,3 0 0 0 0 270 Total 3249 Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011 Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 12x 70 = 4200 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 12 x 70 = 840 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal Skor Minimal =4200 840 = 3360 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 3360 / 5 = 672

105 Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi Jabatan KPSBU adalah 3249. Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU menurut 70 orang karyawan adalah 3249/4200x100 = 77,36% dari kriteria yang ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut: Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 840 1.680 2.520 3.360 4200 Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011 GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN Nilai 3.249 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden terhadap pelaksanaan rotasi jabatan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari indikator prestasi kerja (merit system) dan pengalaman kerja (seniority system) termasuk kedalam kategori cukup tinggi. Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya memiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya adalah dengan melakukan rotasi jabatan pada para karyawannya. 3.249

106 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan 4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Abillity (Keterampilan) Tanggapan Responden Terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.18sebagai berikut. TABEL 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat No Item 1 Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 8 11.4 40 Sering 50 71.4 200 Kadang-kadang 12 17.1 36 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 276

107 VAR00001 50 40 Frequency 30 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00001 selalu GAMBAR 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 8 responden (11.4%) menyatakan selalu, sebagian besar 50 responden (71.4%) menyatakan sering Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 91.3% [11.4%+71.4%+(17.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 8,7% yang menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.18 di atas dapat digambarkan 4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kemampuan untuk

108 mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.19 sebagai berikut. TABEL 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 2 Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi 15 21.4 75 Tinggi 40 57.1 160 Sedang 15 21.4 45 Rendah 0 0 0 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 280 VAR00002 40 30 Frequency 20 10 0 sedang tinggi VAR00002 sangat tinggi GAMBAR 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.19 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sangat tinggi, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sedang, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 89.2% [21.4%+57.1%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kemampuan

109 untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat tinggi. Sisanya 10,8% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.19 di atas dapat digambarkan. 4.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.20 sebagai berikut. TABEL 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 3 Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi 17 24.3 85 Tinggi 28 40 112 Sedang 24 34.3 72 Rendah 1 1.4 2 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 271 VAR00003 30 20 Frequency 10 0 rendah sedang VAR00003 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat

110 Berdasarkan Tabel 4.20 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, 28 responden (40%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4) menyatakan rendah sedangkan tidak seorangpun responden yang menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 81.4% [24.3%+40%+(34.3%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi. Sedangkan sisanya 18,6 menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.20.. 4..4.4 Tanggapan Responden Terhadap Knowledge (Pengetahuan) Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.21sebagai berikut. TABEL 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 4 Melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan posedur kerja yang ada Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 17 24.3 85 Sering 34 48.6 136 Kadang-kadang 19 27.1 57 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 278

111 VAR00004 40 30 Frequency 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00004 selalu GAMBAR 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.21di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 17 responden (24.3%) menyatakan selalu, hampir setengahnya 34 responden (48.6%) menyatakan sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 86.4% [24.3%+48.6%+(27.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat. Sehingga sisanya 13,6% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.21 di atas dapat digambarkan 4.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.22 sebagai berikut.

112 TABEL 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi 13 18.6 65 5 Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi 30 42.9 120 Sedang 27 38.6 81 Rendah 0 0 0 Sangat rendah 0 0 0 Total 70 100 266 VAR00005 30 20 Frequency 10 0 sedang tinggi VAR00005 sangat tinggi GAMBAR 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.22 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan sangat tinggi, hampir setengahnya 30 responden (42.9%) menyatakan tinggi,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [18.6%+42.9%+(38.6%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi. Dan sisanya 19,2% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.22 di atas dapat digambarkan

113 4.4.6 Tanggapan Responden Terhadap Skills (Keahlian) Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.23 sebagai berikut. TABEL 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 6 Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 13 18.6 65 Sering 40 57.1 160 Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 276 VAR00006 40 30 Frequency 20 10 0 kadang-kadang sering VAR00006 selalu GAMBAR 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat

114 Berdasarkan Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan selalu, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8% [18.6%+57.1%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 12,2% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.23 di atas dapat digambarkan 4.4.7 Tanggapan Responden Terhadap Keterbukaan untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai keterbukaan untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.24 sebagai berikut. TABEL 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 7 Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu 11 15.7 55 Sering 33 47.1 132 Kadang-kadang 26 37.1 78 Jarang 0 0 0 Tidak pernah 0 0 0 Total 70 100 265