Arsitektur Data Pada PT. X

dokumen-dokumen yang mirip
Modul MM (Material Management)

Keywords: Information System, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning.

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X

Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC

Konsep Sistem Informasi Manajemen

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. CV Delta Computindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

FORM. MANUAL FORM. KOMPU- TER

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY)

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

WAWANCARA. Di bawah ini merupakan hasil wawancara dengan pihak PT.Interjaya. Surya Megah yang diwakili oleh bapak Awaluddin, selaku Branch Manager

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION)

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam sebuah perusahaan baik perusahaan manufaktur atau perusahaan


BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

A. Prosedur Pemesanan dan

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang

Perancangan Sistem Informasi

LAMPIRAN. Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 6. Physical Database Design

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxi BAB I PENDAHULUAN...

7). ERP Implementation in PT Indofood

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

Transkripsi:

Arsitektur Data Pada PT. X Agustinus Gandawidjaja 1, Lily Puspa Dewi 2, Andreas Handj 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121-131 Surabaya 60236 Telp. (031) 2983455, Fax. (031) 8417658 E-mail: agustinus.gan@gmail.cm 1, lily@petra.ac.id 2, handj@petra.ac.id 3 ABSTAK PT. X adalah sebuah swasta yang berperasi secara kmersial sejak tahun 1991. Perusahaan ini menjadi pertama di Indnesia yang memprduksi Sdium Triplyphsphate (STPP). Dalam mendukung prses bisnisnya, PT. X hanya memiliki prgram yang menangani gudang dan juga pembukuan. Prgram di PT. X mempunyai kekurangan yaitu tidak memiliki sistem infrmasi yang terintegrasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilaksanakan analisa dan perencanaan desain sistem infrmasi arsitektur data pada perusahan. Prses yang akan dilakukan pertama kali yaitu dengan melakukan analisa mdel bisnis dan strategi bisnis. Selanjutnya, dilakukan analisa kndisi teknlgi infrmasi di saat ini, mengetahui permasalahan teknlgi infrmasi yang ada, lalu melihat kebutuhan teknlgi infrmasi yang baru di masa depan. Setelah itu dilakukan pembuatan desain arsitektur data, yang sesuai dengan strategi bisnis dan prses bisnis. Kata Kunci: Sistem Infrmasi, Arsitektur Data, prses bisnis ABSTACT PT. X is a private cmpany that cmmercially perated since 1991. It becmes the first cmpany which prduces Sdium Triplyphsphate (STPP) in Indnesia. In rder t supprt the business prcessing, PT. X nly have a prgram hlds its warehuse and als the general ledger. The prgram is lack f infrmatin system which is nt whle integrated. Fr this reasn, in this thesis, the analysis and design f architecture data infrmatin system is made fr the cmpany. The prcess begins by analyzing the business mdel and business strategy. After that, analysis the infrmatin technlgy in this cmpany recently, then understanding the prblem and lking at the need f infrmatin technlgy in the future. Next, making the design f architecture data which is suitable with business strategy and cmpany s business prcess Keywrds: Infrmatin System, Data Architecture, business prcess. 1. PENDAHULUAN PT. X adalah sebuah swasta yang berperasi secara kmersial sejak tahun 1991. Perusahaan ini menjadi pertama di Indnesia yang memprduksi Sdium Triplyphsphate (STPP). Kapasitas prduksinya adalah 50.000 tn per tahun dengan teknlgi prduksi yang digunakan berlisensi dari Deutsche Babcck Anlagen, Jerman. Selain itu ini sekarang berhasil menghasilkan Sdium Triplyphsph fd grade dan juga melakukan deversifikasi prduksi dengan disdium fsfat (DSP) yang umum digunakan dalam bahan deterjen dan blend fsfat yang umum digunakan dalam industri makanan. Sistem sistem yang dimiliki cukup banyak sehingga tersebut kesulitan dalam mengintegrasikan seluruh sistem data per-bagian. PT. X mengalami permasalahan seperti sistem platfrm yang tidak terintegrasi, sistem yang berdiri sendiri sendiri pada setiap bagian dan berdampak pada prses bisnis yang belum maksimal. Pencatatan data dilakukan secara semi manual leh bagian prduksi dan pemasaran dengan Micrsft Excel sehingga terjadi kesalahan pencatatan data. Selain itu bagian warehuse saat ini menggunakan prgram Visual Fx Pr yang sistemnya berdiri sendiri dan mengakibatkan bagian lain pada tidak mengetahui stk saat ini. PT. X membutuhkan Enterprise Architecture Planning untuk mendukung dalam pengintegrasian strategi bisnis, prses bisnis, struktur rganisasi, sistem teknlgi infrmasi, serta menghindari kegagalan pembuatan sftware yang pernah dialami sehingga dengan adanya arsitektur data juga dapat digunakan leh dalam membuat perencanaan keputusan masa depan yang lebih baik. 2. ASITEKTU DATA Arsitektur data adalah bagian dari metde pendekatan enterprise architecture planning untuk merencanakan data yang didasarkan pada kebutuhan bisnis serta bagaimana cara pengimplementasian dari arsitektur data tersebut dilakukan untuk mendukung pencapaian misi sistem infrmasi dan rganisasi [3] [4]. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi mdel bisnis. Setelah itu mengidentifikasi strategi bisnis. Untuk dapat mengerti mdel bisnis dapat menggunakan teri sembilan building blcks yang menjelaskan elemen - elemen penting dari suatu bisnis. Business prcess mdeling ntatin merupakan suatu bentuk gambaran mengenai prses bisnis yang digunakan sebagai acuan mengidentifikasi prses bisnis. Setelah mengidentifikasi bisnis prses, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kndisi IT (Infrmatin Technlgy) yang ada saat ini dan mengetahui bagaimana data yang ada saat ini [1] [2] [5]. Langkah berikutnya adalah membuat desain arsitektur data dengan mengidentifikasi seluruh fungsi bisnis dan data yang dipakai dalam menjalankan fungsi bisnisnya lalu mengglngkan fungsi fungsi bisnis tersebut kedalam daur hidup prduksi. Analisa dilanjutkan dengan mencari tahu data apa saja yang dapat ditambahkan dan diubah untuk penyempurnaan dalam penyimpanan data serta dalam membantu fungsi bisnis. Setelah itu dilanjutkan dengan membuat Entity elatinship Diagram dan membuat matriks fungsi data untuk membandingkan dengan fungsi fungsi yang ada pada

. Matriks fungsi data tersebut dianalisa dan membentuk sub sistem infrmasi pada. 3. MODEL BISNIS PEUSAHAAN Pada tahap ini dilakukan penataan penjelasan tentang bagaimana mdel bisnis pada PT. X. Penjelasan digunakan dengan menggunakan 9 building blck mdel business. Berikut adalah penjelasan 9 building blck mdel business pada PT. X: 1. Value Prpsitin: PT. X menghasilkan prduk kimia yaitu Sdium Triplyphsphate (STPP) yang berguna sebagai pengikat ktran pada bahan baku industri detergen, PT. X juga memprduksi Sdium Triplyphsphate (STPP) fd grade yang berguna sebegai pengganti frmalin makanan dan mengenyalkan makanan untuk industry makanan. 2. Custmer Segments: PT. X mensegmentasikan nya yaitu pada perusahan besar yang bergerak pada bidang makanan dan detergen 3. Channels: Perusahaan ini merupakan anak dari pabrik sabun sehingga hasil prduksi dikirim pada pabrik - pabrik sabun serta beberapa besar di luar negeri yang bergerak pada bidang detergen dan makanan. 4. Custmer elatinship: Memberikan harga neg kepada pelanggan tetap, menjaga kualitas barang 5. Value Cnfiguratin: Prses pembelian, prses prduksi, dan prses penjualan. 6. Cre Cmpetency: Menjaga kualitas prduksi, dan PT. X merupakan prdusen Sdium Triplyphsphate (STPP) satu satunya di Indnesia. 7. Partner Netwrk: PT. X memiliki reseller yaitu PT. Pspind, PT. Ind Kemika, dan untuk reseller di Australia adalah PT. Albert and Wilsn 8. Cst Structure: Biaya biaya yang dikeluarkan leh antara lain adalah listrik, air, bahan baku, human resurce, perbaikan mesin, alat -alat mesin, perawatan listrik, dan alat - alat listrik 9. evenue Mdel: Sumber pendapatan PT. X hanya dari penjualan STPP, dan STPP fd grade. 4. FUNCTIONAL DECOMPOSITION DIAGAM Pada Tahap ini dilakukan penggambaran prses bisnis pada PT. X yang digambarkan dengan menggunakan business prcess mdeling natin. Setelah itu diberikan penjelasan dengan Functinal Decmpsitin Diagram. Berikut adalah Functinal Decmpsitin Diagram dari prses penjualan: 1. Prses Penerimaan PO (Purchase Order) Custmer membuat PO lalu memberikan kepada manajer kmersial Manager kmersial menerima Purchase rder (service rder) 2. Prses Evaluasi PO Manager kmersial mengevaluasi PO bersama manager terkait (teknik, prduksi, umum) Jika tidak dapat menerima rder maka manager kmersial memberitahukan kepada custmer bahwa tidak sanggup menerima PO Jika sanggup menerima rder maka manager kmersial menginfrmasikan PO kepada teknik dan warehuse dan memberikan mem kepada teknik 3. Prses memeriksa stck barang jadi Bagian warehuse menerima infrmasi dan langsung mengecek stck Jika stck tersedia maka warehuse langsung membuat surat ijin muat Jika stck tidak tersedia maka warehuse mengirim mem bahwa stck untuk p kurang/ tidak ada 4. Prses penentuan bahan baku Bagian candal/ teknik menerima mem dan membuat list bahan baku yang dibutuhkan setelah itu list permintaan tersebut dikirim kepada warehuse Jika resep dibutuhkan maka pihak teknik membuat resep lalu mengirimkan resep pada prduksi Jika resep tidak dibutuhkan maka prduksi langsung memprduksi sesuai resep KAP. 5. Prses pengiriman bahan baku Bagian warehuse mengirim bahan baku serta bahan penlng ke bagian prduksi Bagian prduksi menerima bahan baku serta resep (bila dibutuhkan) lalu masuk dalam tahapan prduksi by rder 6. Prses pengiriman prduk jadi Bagian diprduksi mengirimkan barang hasil prduksi kepada bagian warehuse Bagian warehuse menerima barang hasil prduksi lalu mengirim barang dan surat jalan kepada custmer lalu accunting mengupdate kartu stck, pengeluaran. 7. Pembuatan faktur jual Custmer terima barang lalu manager kmersial membuat faktur jual 8. Prses update harga list inventry Bagian accunting meng- update list inventry 9. Penerimaan etur dari custmer Jika ada barang retur maka bagian warehuse mengupdate barang Jika tidak ada maka lanjut kepada prses update jurnal dan piutang 10. Prses update piutang dan jurnal Bagian accunting mengupdate buku, inventri, piutang

Bagian accunting mengupdate jurnal debet piutang, kredit ppn keluaran, dan kredit penjualan. Custmer membayarkan kepada dan akutansi meng - update piutang dan bank. 5. DAU HIDUP PODUKSI Pada tahap ini dilakukan dengan mengkategrikan bisnis prses pada menjadi 4 bagian yaitu equirements, Acquisitins, stewardship dan dispsitin. equirements adalah prses prses acuan sebelum prses utama berjalan. Acquisitins adalah prses prses transaksi yang ada. Stewardship adalah prses prses yang menghasilkan value. Dan yang terakhir disptsitin adalah prses prses transaksi pada. Berikut adalah beberapa prses : a. equirements: prses pengevaluasian pembelian, perencanaan pembelian, presensi pegawai, penilaian pegawai, perhitungan gaji pegawai, pembelian inventry, perawatan barang inventaris, perencanaan prduksi, dan penentuan akutansi. b. Acqusitin: prses pembuatan permintaan pembelian, prses pembelian bahan baku, prses pembelian peralatan mekanik, dan pembayaran kepada supplier. c. Stewardship: Prses pengecekan barang yang diterima, stk pname, prses prduksi, recycle prduk, analisa wrk in prgress, pembenahan mesin, pembuatan surat ijin keselamatan, dan penjurnalan. d. Dispsitin: Penjualan prduk, custmer melakukan pembayaran, dan Custmer melakukan retur barang. 6. INFOMATION ESOUCE CATALOG Pada tahap Infrmatin esurce Catalg membahas perbandingan dengan database lama tentang data saat ini. Dari perbandingan tersebut maka muncul beberapa database baru. Database tersebut diantara lain adalah: Penambahan tabel detil PO (purchase rder): berdasarkan table sebelumnya yaitu purchase Order dengan attribute id p, tanggal, id custmer, nama custmer, keterangan, id barang, nama barang, jumlah, harga menjadi id p custmer, Tanggal, id custmer, nama custmer, keterangan dan untuk data detil purchase rder custmer dengan attribute id detil p custmer, id p, item cde, id barang, nama barang, satuan, jumlah, harga, status terima. tabel tersebut digunakan agar purchase rder bisa menyimpan data barang lebih dari satu barang. Penambahan tabel jabatan: untuk membantu dalam perhitungan gaji pegawai maka muncul tabel baru yaitu table jabatan dengan id jabatan, nama jabatan, gaji pkk, ptngan cuti, ptngan terlambat, ptngan ijin, jam lebih, ptngan menit terlambat, lembur, harian. Penambahan attribute pada table pegawai: penambahan id jabatan pada table pegawai dilakukan untuk menyambungkan table pegawai dengan tabel jabatan untuk perhitungan gaji pegawai dan juga penambahan attribute tanggal masuk yang berguna dalam menentukan kenaikan gaji serta penentuan jabatan. Penambahan tabel mem yang bertujuan untuk menyimpan setiap pegawai yang memberikan pengunguman prduksi, libur, atau pengunguman pengunguman lain yang ada pada dengan attribute id mem, NIP pegawai, nama pegawai, dan tanggal. Penambahan tabel detil mem yang bertujuan untuk menyimpan pengunguman pengunguman yang ada pada serta tujuan pada bagian. Attribute dari tabel detil mem adalah id detil mem, id mem, id jabatan, nama bagian, keterangan, isi mem. Penambahan tabel detil hutang yang bertujuan untuk menyimpan data hutang barang lebih dari 1 barang. Attribute yang digunakan adalah id detil hutang, id hutang, id barang, satuan, nama barang, jumlah barang, harga barang, ppn barang. Penambahan tabel detil piutang yang bertujuan untuk menyimpan data hutang barang lebih dari 1 barang. Attribute yang digunakan adalah id detil piutang, id piutang, id barang prduksi, nama Barang, jumlah barang. Penambahan tabel detil faktur penjualan yang bertujuan untuk menyimpan data faktur penjualan barang lebih dari 1 barang. Attribute yang digunakan adalah id detil faktur penjualan, id faktur penjualan, id barang prduksi, nama barang, jumlah barang, harga satuan, harga jual, ppn jual. Penambahan tabel penilaian pegawai yang bertujuan untuk menyimpan nilai nilai dari pegawai yang dapat membantu dalam kenaikan gaji dan membantu dalam penentuan kenaikan jabatan. Attribute dari tabel penilaian pegawai adalah id penilaian pegawai, id pegawai, id jabatan, id bagian, id kategri penilaian, kmentar penilaian, surat peringatan, dan nilai pegawai. Penambahan tabel kategri penilaian yang bertujuan untuk menyimpan kategri kategri penilaian yang digunakan sebagai acuan dalam penilaian pegawai. Attribute yang digunakan dalam kategri penilaian adalah id kategri penilaian, id penilaian pegawai, kategri, keterangan kategri. Dari database yang telah ada pada bagian gudang, PT. X membutuhkan tabel tabel baru yang dapat menghubungkan prses bisnis nya pada satu agar data dapat terintegrasi antara bagian. Beberapa tabel baru pada PT. X yaitu: tabel hari kerja pegawai yang digunakan untuk menyimpan absensi pegawai tabel penilaian pegawai yang digunakan untuk menyimpan nilai pegawai tabel kategri penilaian yang digunakan untuk menyimpan kategri penilaian tabel Custmer yang digunakan untuk menyimpan data custmer tabel Jabatan yang digunakan sebagai master jabatan. tabel KAP (encana kerja anggaran prduksi) untuk menyimpan data target prduksi tabel Glngan Bahan Baku KAP untuk menyimpan data glngan bahan baku yang akan digunakan tabel Detil bahan baku KAP untuk menyimpan data target bahan baku yang digunakan

tabel Detil prses KAP prduksi untuk menyimpan data target prduksi per - prses yang digunakan tabel mem untuk menyimpan setiap pegawai yang memberikan pengunguman prduksi, libur, atau pengunguman pengunguman lain yang ada pada tabel detil mem untuk menyimpan pengunguman pengunguman yang ada pada serta tujuan pada bagian tabel Pegawai untuk menyimpan data pegawai tabel hasil prduksi untuk menyimpan data hasil prduksi tabel Glngan Bahan Baku prduksi untuk menyimpan data glngan bahan baku yang digunakan tabel Detil bahan baku prduksi untuk menyimpan data bahan baku yang telah digunakan tabel Detil prses prduksi untuk menyimpan data prduksi per - prses tabel Surat Perintah Bukti Kerja untuk menyimpan semua data SPBK yang ada tabel detil surat perintah bukti kerja untuk menyimpan semua data SPBK yang ada tabel Bill f material untuk menyimpan barang barang yang dibutuhkan dalam SPBK tabel Purchase rder custmer untuk menyimpan data pesanan custmer tabel Detil Purchase Order custmer untuk menyimpan data detil pemesanan custmer tabel Hutang untuk menyiman data hutang tabel detil Hutang untuk menyiman data detil hutang tabel Piutang untuk menyiman data piutang tabel detil Piutang untuk menyiman data detil piutang tabel Payment untuk menyimpan data pembayaran tabel Surat Jalan untuk menyiman data surat jalan tabel Faktur Penjualan untuk menyiman data faktur penjualan tabel detil faktur penjualan untuk menyiman data detil faktur penjualan tabel Penjualan untuk menyiman data penjualan tabel Pembelian untuk menyiman data pembelian tabel Akun untuk menyiman data akun tabel Kas keluar untuk menyiman data kas keluar tabel Kas masuk untuk menyiman data kas masuk tabel Jurnal pembelian untuk menyiman data jurnal pembelian tabel Jurnal penjualan untuk menyiman data jurnal penjualan tabel Jurnal kas untuk menyiman data jurnal kas tabel transactin list inventry untuk menyiman data transactin list inventry tabel stk pname untuk menyiman data stk pname tabel detil stk pname untuk menyiman data detil stk pname tabel surat ijin keselamatan untuk menyiman data surat ijin keselamatan tabel detil surat ijin keselamatan untuk menyiman data detil surat ijin keselamatan tabel kategri ijin untuk menyiman data kategri ijin Terdapat 68 tabel dari hasil penambahan dan pengurangan tabel data. 7. SUB SISTEM INFOMASI Pembuatan sub sistem infrmasi dilakukan seteleh pembuatan entitas data pada Infrmati. Sub sistem infrmasi menjelaskan keterkaitan data dan fungsi fungsi bisnis yang ada pada daur hidup prduksi. Pengambaran hubungan antara fungsi bisnis dengan data yang ada terdapat pada Gambar 1. Dari Matriks Fungsi Data tersebut, ditentukan fungsi bisnis mana yang membuat data (create), membaca data (read) dan mengubah data (update). Dalam setiap sub sistem yang ada dilakukan penamaan untuk membuat sub sistem dapat dimengerti. Penamaan tersebut terdiri dari 6 sub sistem yaitu sub sistem pembelian, sub sistem warehuse, sub sistem prduksi, sub sistem penjualan, sub sistem accunting and finance, dan sub sistem persnalia. Berikut adalah cnth dari hubungan sub sistem pembelian dan sub sistem warehuse pada gambar 1.

Supplier Order Pembelian Detil Order Pembelian Item Cde Kde gudng Kde lkasi/ rak Kde Equipment PPBJ Detil PPBJ Barang inventaris Barang Lembar penerimaan barang Detil Lembar penerimaan barang etur ke supplier Detil retur ke supplier Stkpname Detil Stkpname etur dari pemakai Detil retur dari pemakai Pemakaian barang Detil pemakaian barang Mutasi barang Detil mutasi barang Data Sub Fungsi Pencarian supplier Pengecekan harga dan SSI spesifikasi Pengiriman PO PEMBELIAN Update PO Prses pembuatan permintaan untuk stck gudang Prses pembuatan permintaan untuk barang inventaris/ nn stck Pengecekan kelengkapan data permintaan Pengevaluasian pembelian Prses verifikasi barang Prses menentukan keputusan penerimaan barang SSI Warehuse prsedur pengecekan kualitas barang Prses menentukan penerimaan barang Prses Update stck Prses stck Opnam Mencatat setiap pemakaian barang Gambar 1. Sub Sistem Infrmasi Matriks Fungsi Data untuk SSI Pembelian dan SSI Warehuse 8. DATA INTEFACE Pembuatan data interface antar sub sistem dibuat berdasarkan hasil matrix SSI (Sub Sistem Infrmasi) yang memiliki 6 SSI yaitu SSI pembelian, SSI warehuse, SSI prduksi, SSI penjualan, SSI accunting and finance, SSI persnalia. Pada beberapa matrix terdapat update dan read yang ada diluar sub fungsi. Berikut adalah daftar data interface yang menjelaskan update dan read yang berada pada luar sub fungsi Sub sistem pembelian: Membutuhkan read data barang, data PPBJ, data detil PPBJ, data item cde, data kde gudang, data kde rak, data kde equipment dan barang inventaris, set data PPBJ dan detil PPBJ dari sub sistem warehuse dengan membaca dan meng edit data PPBJ pada attribute status terima Membutuhkan read data spbk, detil spbk dan bill ff material dari sub sistem prduksi dengan membaca data. Membutuhkan read data transactin list histry dengan attribute id trans, glngan bahan baku, tanggal transaksi stk, keterangan transaksi stk, debit/ kredit barang, nminal barang dan sisa barang saja dari sub sistem accunting and finance dengan membaca data. Membutuhkan data kde bagian dan data pegawai dari sub sistem persnalia. Sub sistem warehuse Membutuhkan read data rkap, data detil bahan baku, data glngan bahan baku, data surat perintah kerja, data detil surat perintah kerja, dan data bill f material dari sub sistem prduksi Membutuhkan read data Order pembelian, detail rder pembelian, supplier dari sub sistem pembelian Membutuhkan read data pegawai, kde bagian dari sub sistem persnalia Membutuhkan read data transactin list histry dengan attribute yang dapat di read hanya id trans, glngan bahan baku, tanggal transaksi stk, keterangan transaksi stk, debit/ kredit barang, nminal barang dan sisa barang saja dari sub sistem accunting and finance. Sub sistem prduksi Membutuhkan read data item cde, data kde gudang, data kde rak, data kde equipment, data retur dari pemakai, data detil retur dari pemakai, data pemakaian barang, data detil pemakaian barang, data mutasi barang, data detil mutasi barang, data barang dan data barang inventaris dari sub sistem warehuse Membutuhkan read data transactin list histry dengan attribute yang dapat di read hanya id trans, glngan bahan baku, tanggal transaksi stk, keterangan transaksi stk, debit/ kredit barang,

nminal barang dan sisa barang saja dari sub sistem accunting and finance. Membutuhkan read data pegawai dan data kde bagian dari sub sistem persnalia Membutuhkan read data mem, detil mem, data PO (purchase rder) custmer, detil PO custmer dari sub sistem penjualan Membutuhkan read data penjualan dari sub sistem accunting and finance Sub sistem penjualan Membutuhkan read data KAP, detil bahan baku KAP, data glngan bahan baku KAP, data prses prduksi KAP dari sub sistem prduksi Membutuhkan read data barang prduksi dari sub sistem prduksi Membutuhkan data read transactin list histry dengan attribute yang dapat di read hanya id trans, glngan bahan baku, tanggal transaksi stk, keterangan transaksi stk, debit/ kredit barang, nminal barang dan sisa barang saja dari sub sistem accunting and finance. Sub sistem accunting and finance Membutuhkan read data barang prduksi, data hasil prduksi dari sub sistem prduksi Membutuhkan read data barang, data barang inventaris, data lembar penerimaan barang, data detil lembar penerimaan barang, data retur ke supplier, data detil retur kesupplier, data pemakaian barang, data detil pemakaian barang, data retur dari pemakai, data detil retur dari pemakai dari sub sistem warehuse Membutuhkan read data retur dari custmer, data detil retur dari custmer, data faktur penjualan dari sub sistem penjualan Membutuhkan read data pegawai, data jabatan, data kde bagian, data hari kerja pegawai dari sub sistem persnalia 9. KESIMPULAN DAN SAAN Berdasarkan analisa dan desain sistem yang telah dirancang, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Desain Arsitektur Data untuk sesuai dengan prses bisnisnya terdiri dari enam sub sistem yaitu Sub Sistem Pembelian, Sub Sistem Warehuse, Sub Sistem Prduksi, Sub Sistem Penjualan, Sub Sistem Accunting and Finance, dan Sub Sistem Persnalia. Beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk membantu perkembangan PT. X kedepannya, maka hal yang akan dilakukan: Untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan diperlukan kembali desain sistem infrmasi Enterprise Architecture untuk menjawab kebutuhan di saat kndisi IT (Infrmatin Technlgy) yang lebih bagus. Memberikan dana anggaran terhadap IT (Infrmatin Technlgy) agar IT dapat berkembang dan tidak Out f date. 10. DAFTA PUSTAKA [1] Flwers and Edeki C. 2013. Business Prcess Mdelling and Natin. Inggris: American military University [2] Grsskpf, A., Decker, G., and Weske, M. 2010. The Prcess: Business Prcess Mdeling using BPMN. Inggris: Meghan Kiffer Press. [3] Minli, D. 2008. Enterprise Architecture A t Z: framewrks, business prcess mdeling, SOA, and infrastructure technlgy. United States: Auerbach Publicatins. [4] Spewak, S.H. 1993. Enterprise Architecture Planning. A Wiley-QED Publicatin, New Yrk. [5] Tim PPM Manajemen. 2012. Business Mdel Canvas Penerapan di Indnesia. Penerbit PPM, Indnesia.