2. Deskripsi Statistik Sistem Partikel

dokumen-dokumen yang mirip
Statistik + konsep mekanika. Hal-hal yang diperlukan dalam menggambarkan keadaan sistem partikel adalah:

3. Termodinamika Statistik

VIII. Termodinamika Statistik

IX. Aplikasi Mekanika Statistik

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

BAB III OPERATOR 3.1 Pengertian Operator Dan Sifat-sifatnya

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

BAB V MOMENTUM ANGULAR Pengukuran Simultan Beberapa Properti Dalam keadaan stasioner, momentum angular untuk elektron hidrogen adalah konstan.

Fungsi Gelombang Radial dan Tingkat Energi Atom Hidrogen

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

VI. Teori Kinetika Gas

16 Mei 2017 Waktu: 120 menit

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Teori Ensambel. Bab Rapat Ruang Fase

Pendahuluan. Bab Keadaan mikro dan keadaan makro. 1.2 Ruang Fase

3. Teori Kinetika Gas

FUNGSI GELOMBANG. Persamaan Schrödinger

BAB IV OSILATOR HARMONIS

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

FI-5002 Mekanika Statistik SEMESTER/ Sem /2017 PR#1 : Review of Thermo & Microcanonical Ensemble Dikumpulkan :

2.11 Penghitungan Observabel Sebagai Rerata Ensambel

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSAMAAN SCHRÖDINGER TAK BERGANTUNG WAKTU DAN APLIKASINYA PADA SISTEM POTENSIAL 1 D

Chap 7a Aplikasi Distribusi. Fermi Dirac (part-1)

Teori Atom Mekanika Klasik

BAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR

6. Mekanika Lagrange. as 2201 mekanika benda langit

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

PARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0

model atom mekanika kuantum

MATERI PERKULIAHAN. Gambar 1. Potensial tangga

4. Hukum-hukum Termodinamika dan Proses

BAB II DASAR TEORI. A. Kemagnetan Bahan. Secara garis besar, semua bahan dapat dikelompokkan ke dalam bahan magnet. seperti terlihat pada Gambar 2.

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

= (2) Persamaan (2) adalah persamaan diferensial orde dua dengan akar-akar bilangan kompleks yang berlainan, solusinya adalah () =sin+cos (3)

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

DAFTAR SIMBOL. : permeabilitas magnetik. : suseptibilitas magnetik. : kecepatan cahaya dalam ruang hampa (m/s) : kecepatan cahaya dalam medium (m/s)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

2.7 Ensambel Makrokanonik

UM UGM 2017 Fisika. Soal

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

KB 1. Usaha Magnetik Dan Pendinginan Magnetik

TERMODINAMIKA & FISIKA STATISTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon

Teori Ensambel. Bab Rapat Ruang Fase

Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

PARTIKEL DALAM SUATU KOTAK SATU DIMENSI

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Struktur Molekul:Teori Orbital Molekul

Perumusan Ensembel Mekanika Statistik Kuantum. Part-1

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

a. Lattice Constant = a 4r = 2a 2 a = 4 R = 2 2 R = 2,8284 x 0,143 nm = 0,4045 nm 2

SOLUTION QUIZ 1 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ensembel Kanonik Klasik

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Struktur dan Ikatan Kimia. Muhamad A. Martoprawiro

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu. FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa itu Atom? Miftachul Hadi. Applied Mathematics for Biophysics Group. Physics Research Centre, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Batasan KIMIA FISIKA DALTON BOHR M. KUANTUM

POK O O K K O - K P - OK O O K K O K MAT A ERI R FISIKA KUANTUM

Fisika Dasar I (FI-321)

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER

FUNGSI GELOMBANG DAN RAPAT PROBABILITAS PARTIKEL BEBAS 1D DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICOLSON

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

n i,n,v = N (1) i,n,v Kedua, untuk nilai termperatur tertentu, terdapat energi rerata n i,n,v E i = N < E i >= N U (2) V i,n,v n i,n,v N = N N (3)

1. 1 APA TERMODINAMIKA ITU

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc.

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

TEORI KINETIK GAS (II) Dr. Ifa Puspasari

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

SASARAN PEMBELAJARAN

tak-hingga. Lebar sumur adalah 4 angstrom. Berapakah simpangan gelombang elektron

KB 2. Nilai Energi Celah. Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

Transkripsi:

. Deskripsi Statistik Sistem Partikel Formulasi statistik Interaksi antara sistem makroskopis.1. Formulasi Statistik Dalam menganalisis suatu sistem, kombinasikan: ide tentang statistik pengetahuan hukum-hukum mekanika partikel (klassik dan kuantum) Urutan langkah: 1. Spesifikasi keadaan sistem. Ensemble statistik. Postulat dasar 4. Perhitungan probabilitas Supaya lebih jelas perhatikan untuk kasus sederhana pelemparan dadu: 1. Spesifikasi keadaan sistem Dibutuhkan metode yang mendetail untuk menjelaskan hasil setiap eksperimen. Apa sebenarnya yang ingin diketahui dalam proses pelemparan dadu? kondisi awal? kondisi akhir?. Ensemble statistik Proses mendetail vs. ensemble statistik Fokus pada kondisi keseluruhan (ensemble) dari segala macam peristiwa individual yang mungkin.. Postulat dasar Pada kasus dadu tidak ada preferensial antara satu muka dengan muka yang lain. Dalam hal ini hukum-hukum Mekanika perlu dilihat. 4. Perhitungan probabilitas Dari postulat dasar, perhitungan probabilitas dapat dilakukan M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 1

Contoh-contoh Formulasi Statistik pada Problem Mekanika Sekarang kita masuki beberapa problem real di fisika. 1. Spesifikasi Keadaan Sistem Sistem ini dapat terdiri dari elektronelektron, atom-atom, atau molekulmolekul. dapat dideskripsikan dengan kaidah mekanika kuantum Sistem dapat dijelaskan Ψ(q 1, q, q, q 4,. q f ) fungsi dari f koordinat (termasuk spin) Bilangan f merupakan derajat kebebasan sistem Contoh 1: Sistem yang terdiri dari partikel tunggal dengan posisi tetap tetapi memiliki spin ½ (yakni momentum angular intrinsik ½h ) Dalam deskripsi mekanika kuantum, keadaan partikel ini dispesifikasi oleh proyeksi spin pada sumbu tetap (misal z) Keadaan kuantum m = ½ m = -½ up down Contoh : Kalau ada N partikel pada posisi tetap. Keadaan seluruh sistem dapat dinyatakan dengan bilangan kuantum m 1, m, m,. m N (m bisa ½ atau -½ ) M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel

Contoh : Suatu sistem yang terdiri dari harmonik osilator sederhana satu dimensi. Keadaan kuantum yang mungkin memiliki energi: E n = (n + ½)h ω disini n = 0,1,,,4,. Contoh 4: Partikel tanpa spin dalam kotak 0 x L x 0 y L y 0 z L z memenuhi persamaan Schrodinger h + + ψ = Eψ m x y z Fungsi gelombang yang memenuhi syarat batas: nxx ny y nzz ψ = sin( π )sin( π )sin( π ) Lx Ly Lz Menghasilkan energi yang memenuhi h n n x y nz E = π + + m Lx Ly Lz Keadaan partikel dapat dispesifikasi oleh tiga bilangan kuantum. Bagaimana dari segi pandang Mekanika Klassik?? Kita mulai dengan contoh satu partikel dalam satu dimensi sistem dapat dijelaskan secara komplit kalau diketahui posisi dan momentumnya (q dan p). (Ide ini tidak benar dipandang dari Mekanika Kuantum karena adanya ketidakpastian Heisenberg) M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel

Dapat digambarkan dalam ruang fasa sbb: p q Misal skala q dapat dibagi-bagi menjadi skala terkecil δq, sedangkan skala p terkecil δp. Sehingga area terkecil dua dimensi: δq δp = h o Keadaan sistem dapat dijelaskan dengan koordinat ruang yang berada dalam interval q dan q + dq dan momentum antara p dan p+dp. Hal ini dapat diperumum dengan f koordinat ruang q 1, q, q,. q f dan f momentum p 1, p, p,. p f Cara perhitungan keadaan mikroskopik atau microstate : Secara kuantum: Hitung dengan suatu cara yang mudah semua keadaan kuantum yang mungkin, beri label r =1,,,... Keadaan sistem dapat dideskripsikan dengan melihat kondisi yang diinginkan (misal keadaan khusus r). Bila dibutuhkan pendekataan mekanika klassik: Situasi serupa terjadi Setelah ruang fasa dibagi-bagi dalam suatu unit kecil yang sama, kita dapat menghitung sel-sel tersebut dan memberi indeks dengan r =1,,,... Keadaan sistem dapat dideskripsikan dengan menspesifikasi sel r yang mewakili titiktitik dalam sistem. M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 4

. Ensemble statistik Disini kita tidak berfokus pada satu sistem (atau partikel) terisolasi tetapi pada sejumlah besar sistem identik. Tujuan bahasan ini untuk meramalkan kemungkinan yang terjadi secara keseluruhan (ensemble). Contoh: Sistem terdiri dari tiga partikel berspin masing-masing ½ Momen magnetik: +μ bila up ke sumbu z -μ bila down thd ke sumbu z Sistem mendapatkan medan magnet eksternal H ke arah sumbu z. Keadaan seluruh sistem dapat dideskripsikan oleh tiga bilangan kuantum m 1, m, dan m. Partikel memiliki energi μh untuk spin up dan +μh untuk spin down (Mengapa terbalik??). Keadaan Indeks r Bilangan Kuantum m 1, m, m Momen Magnetik Total Energi Total 1 + + + μ μh + + μ μh + + μ μh 4 + + μ μh 5 + μ μh 6 + μ μh 7 + μ μh 8 μ μh Biasanya pengetahuan parsial tentang sistem dapat diketahui. Seperti misalnya energi total atau volume gas. M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 5

Sistem hanya boleh berada dalam keadaan yang sesuai dengan informasi ini. Pada kasus di atas, seandainya ada informasi bahwa sistem memiliki energi μh, maka keadaan yang mungkin adalah salah satu diantara: (+ + ); (+ +) atau ( + +) Tentu saja kita tidak tahu keadaan mana yang sesungguhnya. Keadaan yang mungkin ini disebut accessible state.. Postulat dasar Dibutuhkan postulat dasar sekitar probabilitas relatif untuk menemukan sistem dalam keadaan yang dapat dijangkau (accessible state). Biasanya digunakan postulat: sistem terisolasi tidak ada pertukaran energi energi total terkonservasi sistem dalam keadaan keseimbangan time independent untuk parameter makroskopis Postulat fundamental: Suatu sistem terisolasi dalam keadaan keseimbangan memiliki peluang sama berada dalam accessible states. Contoh kembali untuk E = μh, maka sistem berpeluang sama berada dalam keadaan (+ + ); (+ +) atau ( + +) Contoh lain: Kasus osilator harmonis p 1 E = + kx konstan m Energi osilator berada pada jangkauan E dan E + δe. E+δE p dx E x What s the picture describing you? M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 6

4. Perhitungan Probabilitas Sekarang kita masuk ke perhitungan kemungkinan Pada jangkauan energi E dan E + δe terdapat: Ω(E) y k Ω(E;y k ) Ω(E) jumlah total keadaan pada jangkauan ini. Ω(E; y k ) jumlah keadaan pada kondisi parameter y k. Kemungkinan P(y k ) parameter y memiliki nilai y k : P( y k Ω( E; yk ) ) = Ω( E) dan nilai rata-rata: Ω( E; yk ) y y = k Ω( E) k Contoh: Untuk E = μh, maka sistem berpeluang sama berada dalam keadaan (+ + ); (+ +) atau ( + +) Sekarang kita perhatikan spin yang pertama Kemungkinan spin ini up : P + = Berapakah momen magnetik rata-rata pada arah ini? 1 1 μ = 1 μ + μ μ = 1 μ z Perhitungan jumlah keadaan pada gas ideal secara klassik: M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 7

N molekul identik pada volume V. Energi sistem: E = E k + U + E intra gerakan intramolekular 0 (monatomik) potensial kinetik 1 N Ek = Ek ( p1, p, p,... pn ) = pi m i= 1 U = U(r 1, r, r, r N ) 0 untuk gas ideal Jumlah keadaan Ω(E) pada energi antara E dan E + δe: jumlah unit sel volume yang berada diantaranya: Ω ( E) Jelas bahwa E +δe... E d r i = V Ω(E) V N χ(e) d r... d r 1, maka N d p... d 1 p N dengan E + δe χ( E) =... d p... d p independen dari V. Kalau sekarang digunakan: me = E N p i α i= 1 α = 1 diperoleh: χ(e) = E N/ (proof it as exercise) Sehingga jumlah keadaan menjadi: Ω(E) = B V N E N/ disini B merupakan konstanta. 1 N M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 8

.. Interaksi antar Sistem Makroskopis Pelajari kembali Termodinamika Seperti: Kerja pada suatu proses dengan volume berubah: d W = P dv Pernyataan hukum Termodinamika I dalam bentuk diferensial: d Q = d W + du Proses Quasi-statik Diferensial eksak (Lihat catatan kuliah Termodinamika halaman 1 dst.) Soal-soal Latihan..1. Tinjau osilator harmonis klassik yang terdiri dari massa m dan konstanta pegas k memiliki energi total E. Carilah fungsi kerapatan probabilitas P(x), bila P(x)dx merupakan kemungkinan menemukan massa pada interval x dan x+dx... Sejumlah besar N partikel terlokalisir berada dalam pengaruh medan magnet luar H (arah z). Setiap partikel memiliki spin ½. Carilah jumlah keadaan yang dapat dijangkau (accessible states) pada sistem sebagai fungsi Ms (jumlah total spin pada komponen z). Tentukan nilai M s sehingga jumlah keadaan adalah maksimum!.. Gunakan fungsi gamma, tunjukkan secara eksplisit bahwa χ(e) = E N/ M. Hikam, Fisika Statistik, Deskripsi Statistik Sistem Partikel 9