MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN CUTI PEGAWAI

dokumen-dokumen yang mirip
Manual Prosedur Cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS)

MANUAL PROSEDUR BEASISWA

MANUAL PROSEDUR CUTI AKADEMIK

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA

MANUAL PROSEDUR PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI

MANUAL PROSEDUR LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN

MANUAL PROSEDUR DAFTAR ULANG MAHASISWA BARU

Manual Prosedur Cuti Pegawai Kontrak

Standard Operating Procedure CUTI PEGAWAI

MANUAL PROSEDUR CUTI PEGAWAI

MANUAL PROSEDUR LEGALISIR IJAZAH DAN TRANSKRIP

MANUAL PROSEDUR PRAKTEK KERJA LAPANG

MANUAL PROSEDUR EVALUASI PEMBELAJARAN

5. KETENTUAN UMUM Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja diizinkan dalam jangka waktu tertentu.

Standard Operating Procedure KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

MANUAL PROSEDUR PANDUAN IJIN BELAJAR

MANUAL PROSEDUR CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

MANUAL PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA PNS

MANUAL PROSEDUR. Penganggaran Penjaminan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

MANUAL PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN RUANG DAN ALAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN KELUHAN DAN EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PERMOHONAN SURAT KETERANGAN AKTIF

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES SUBSTANSI NON PNS

MANUAL PROSEDUR Pemanfaatan Prasarana Umum

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU CUTI PNS

MANUAL PROSEDUR Proses Pengajuan Surat Perintah Perjalanan Dinas

MANUAL PROSEDUR PENGHARGAAN SATYALANCANA KARYA SATYA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROSEDUR MUTU PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL GUGUS JAMINAN MUTU

Manual Prosedur Insentif Dosen untuk Publikasi Internasional FTP UB

MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TETAP NON PNS

MANUAL PROSEDUR PANDUAN PENEMPATAN PEGAWAI

MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN SEMINAR HASIL

MANUAL PROSEDUR PENAWARAN LOWONGAN PEKERJAAN DARI PERUSAHAAN SWASTA

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR

MANUAL PROSEDUR PENCETAKAN SURAT KETERANGAN LULUS (SKL) DAN TRANSKRIP SEMENTARA PROGRAM PASCA SARJANA

MANUAL PROSEDUR. Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan

MANUAL PROSEDUR ANTI PLAGIARISME PENELITIAN TESIS

Standard Operating Procedure TUGAS BELAJAR

MANUAL PROSEDUR TUGAS BELAJAR

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

MANUAL PROSEDUR Surat Keluar Ke Instansi Lain Untuk Keperluan Akademik

Standard Operating Procedure PENGAJUAN CUTI PEGAWAI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

Manual Prosedur Pendaftaran dan Pelaksanaan Ujian Skripsi

MANUAL PROSEDUR PROSES PEGAWAI NEGERI SIPIL MELIMPAH

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS.

Standard Operating Procedure Penempatan PNS Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

Standard Operating Procedure PENERBITAN KARTU PEGAWAI PNS

Manual Prosedur Audit Internal

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBAR PENGESAHAN PENERBITAN IZIN CUTI PNS PROSEDUR. No. Dokumen : Revisi : BAGIAN KEPEGAWAIAN. Tanggal Berlaku : PROSEDUR PENERBITAN IZIN CUTI PNS

MANUAL PROSEDUR PEMBUATAN IJAZAH, SKL, DAN TRANSKRIP

Manual Prosedur Sistem dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Fakultas

MANUAL PROSEDUR USULAN KOMISI PEMBIMBING TESIS

MANUAL PROSEDUR Pemantauan Sarana Dan Prasarana Kuliah

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

MANUAL PROSEDUR PENGHARGAAN SATYA LANCANA KARYA SATYA PNS

Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur Penerimaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan FTP UB

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

MANUAL PROSEDUR LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MANUAL PROSEDUR PEMBUATAN KARTU SUAMI DAN KARTU ISTERI

Manual Prosedur Pengesahan Foto Copy Ijazah dan Transkrip (Legalisasi) Bagi Pemohon Yang Melalu Telephon dan

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

Manual Prosedur Audit Internal. Program Pascasarjana Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

MANUAL PROSEDUR UJIAN TENGAH/AKHIR SEMESTER

Standard Operating Procedure Permohonan Surat Pengembalian Ke Instansi

Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

Standard Operating Procedure Pembinaan dan Pengembangan Pegawai. (PNS dan Non PNS)

Manual Prosedur Evaluasi Kinerja Berkaitan dengan Insentif Tenaga Kependidikan FTP UB

MANUAL PROSEDUR PENCETAKAN KARTU HASIL STUDI (KHS) PROGRAM PASCA SARJANA

MANUAL PROSEDUR MEKANISME PEMBERIAN PENGHARGAAN (INSENTIF) Fakultas Pertanian

Standard Operating Procedure USULAN MATERI UJIAN TES SUBSTANSI NON PNS

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PREVENTIF

MANUAL PROSEDUR PERPANJANGAN KONTRAK PEGAWAI

MANUAL PROSEDUR PEMBUATAN SURAT KEPUTUSAN MENGAJAR

Manual Prosedur. Pengajuan Kegiatan Mahasiswa Tingkat Fakultas

Manual Prosedur. Pengesahan Foto Copy Ijazah dan Transkrip (Legalisasi) Bagi Pemohon Yang Membawa Ijazah dan Transkrip Asli

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR LAYANAN PEMBUATAN KP4 PEGAWAI SUB BAGIAN ANGGARAN RUTIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Manual Prosedur. Pengesahan Foto Copy Ijazah dan Transkrip (Legalisasi) Bagi Pemohon Yang Tidak Membawa Ijazah dan Transkrip Asli

MANUAL PROSEDUR. Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan

MANUAL PROSEDUR Penurunan Dan Pendistribusian Dana

Transkripsi:

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN CUTI PEGAWAI GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 1

Manual Prosedur PENGAJUAN CUTI PEGAWAI Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya 2014 Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Dibuat oleh : Tim GJM FPIK-UB Ketua, Ttd Dikendalikan oleh Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, MS : Pembantu Dekan I FPIK-UB Ttd Disetujui oleh Dr. Ir. Happy Nursyam, MS : Dekan FPIK-UB Ttd Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati, MS 2

DAFTAR ISI I. Tujuan dan Pengertian...3 II. Pihak-pihak yang terkait...3 III. Referensi...3 IV. Ruang Lingkup...4 V. Mekanisme dan Prosedur...4 VI. Bagan Pengajuan Cuti Pegawai...5 3

I. TUJUAN DAN PENGERTIAN Tujuan Manual Prosedur Pengajuan Cuti Pegawai adalah sebagai acuan pelaksanaan cuti pegawai FPIK Universitas Brawijaya. Cuti merupakan hak setiap pegawai negeri sipil yang diberikan oleh instansi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Cuti terdiri atas : a. Cuti tahunan b. Cuti sakit c. Cuti bersalin d. Cuti alasan penting e. Cuti besar f. Cuti di luar tanggungan Negara Dalam Manual Prosedur ini terkait beberapa pengertian : a. Cuti Tahunan Cuti tahunan adalah PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan, lamanya cuti 12 hari kerja dengan ketentuan : 1 (satu) tahun tidak cuti maka pada tahun yang akan datang mendapat hak cutinya selama 18 (delapan belas) hari kerja. 2 (dua) tahun tidak cuti maka hak cuti yang bersangkutan pada tahun yang ketiga selama 24 (dua puluh empat) hari kerja. b. Cuti Sakit Apabila yang bersangkutan sakit selama : 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari, maka yang bersangkutan berhak atas Cuti Sakit, dengan menunjukkan Surat Keterangan Sakit dari Dokter. Yang bersangkutan mengajukan permohonan Cuti Sakit kepada yang berwenang. Lebih dari 14 (empat belas) hari dapat diperpanjang sampai dengan 6 (enam) bulan, dan paling lama 18 (delapan belas) bulan, apabila yang bersangkutan tetap belum sembuh, maka yang bersangkutan diperiksakan ke Tim Penguji Kesehatan PNS dengan hasil pemeriksaan tersebut, maka yang bersangkutan diusulkan untuk dipensiun karena sakit. c. Cuti bersalin Mendapat hak cuti 3 (tiga) kelahiran anak (sejak menjadi PNS). Hak cuti tersebut selama 1(satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah melahirkan. Pengertian 4

1 (bulan) sebelum adalah sebagai berikut: Apabila yang bersangkutan menjalani cuti dapat 1 hari atau lebih dan mengalami kelahiran, maka pengambilan cuti dihitung pada saat kelahiran anak, yang bersangkutan dipertihungkan cuti untuk 2 (dua) bulan t.m.t anak lahir. Untuk anak selanjutnya (kebijakan Pimpinan) d. Cuti alasan penting Cuti dapat digunakan : - Duka cita karena meninggalnya keluarga (istri/suami, adik/kakak, orang tua/mertua) - Untuk perkawinan yang pertama - Lamanya cuti alasan penting paling penting 2 (dua) bulan - Apabila Pejabat yang berwenang tidak ada, sedangkan PNS tersebut sangat mendesak untuk cuti tersebut maka atasan PNS dimana ia bekerja berhak memberikan cuti tersebut dan PNS tersebut tetap melapor kepada Pejabat yang berwenang memberikan cuti tersebut - Pengajuan cuti tersebut secara tertulis dengan menyebutkan alasannya - PNS yang mengambil cuti tersebut tetap menerima penghasilan penuh. Ketentuan Peralihan Apabila cuti yang dijalani oleh yang bersangkutan ada peralihan dalam peraturan baru, maka cuti yang bersangkutan dianggap menjalani cuti sesuai dengan peraturan yang baru. e. Cuti Besar PNS tersebut telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun terus menerus Yang mengambil cuti ini tidak berhak atas cuti tahunan dimana yang bersangkutan sedang cuti besar (pada tahun tersebut) Cuti ini digunakan untuk memenuhi kewajiban agama Lama cuti tersebut selama 3 (tiga) bulan PNS yang mengambil cuti besar tetap mendapat penghasilan penuh Cuti tersebut secara tertulis dengan menyebutkan alasannya PNS yang mengambil cuti tersebut tetap menerima penghasilan penuh f. Cuti di Luar Tanggungan Negara Permohonan cuti bagi tenaga administrasi harus mendapat persetujuan dari Ka.Lab/Ka.Jur/KPS/Ka. Sub Bagian selaku atasan langsung yang bersangkutan Memproses surat cuti PNS yang bersangkutan. 5

II. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT 1. Wakil Subag Administrasi & Keuangan 2. Kepala Tata Usaha 3. Kasubbag. Keuangan & Kepegawaian 4. Staff kepegawaian 5. Atasan langsung PNS 6. PNS di lingkungan FPIK III. REFERENSI 1. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1976 2. 2. OTK Universitas Brawijaya Tahun 2006 3. Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) Persyaratan ISO 9001:2008, Badan Standardisasi Nasional. IV. RUANG LINGKUP Pelayanan pengajuan cuti pegawai ini berlaku untuk semua pegawai di lungkungan kerja FPIK Universitas Brawijaya. V. MEKANISME DAN PROSEDUR 1. Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan mengisi surat permohonan cuti yang diketahui oleh pimpinan unit kerja/jurusan/prodi dengan menyertakan alasan cuti paling lambat H-10 dan diserahkan ke Bagian Umum. 2. Bagian Umum menerima surat pengajuan cuti dan menyerahkan ke PD II dengan disertai lembar disposisi. 3. PD II memberi disposisi kepada Kabag Tata Usaha dengan memberikan keterangan mengijinkan/tidak mengijinkan pengajuan cuti pemohon. 4. Kabag Tata Usaha menindaklanjuti disposisi PD II kepada Kasubag Keuangan dan Kepegawaian. 5. Jika permohonan cuti disetujui, Kasubag Keuangan dan Kepegawaian menindaklanjuti disposisi KTU dan memproses surat ijin cuti rangkap 3 (untuk pemohon, Bagian kepegawaian dan Bagian Tata Usaha). 6. Kepala Bagian Tata Usaha memverifikasi surat ijin cuti dan menyerahkan kepada PD II untuk ditandatangani. 7. Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan menerima surat ijin cuti. 6

VI. BAGAN ALIR PENGAJUAN CUTI PEGAWAI Mulai Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan Mengajukan/mengisi surat permohonan cuti dan diketahui oleh pimpinan unit kerja/jurusan/prodi dengan menyertakan alasan cuti H-10 dan diserahkan ke Bagian Umum Form Cuti Bagian Umum Menerima surat permohonan cuti untuk disampaikan ke PD II dengan melampirkan lembar disposisi Tidak PD II Memberi disposisi kepada Kabag Tata Usaha (menyetujui/tidak menyetujui) Kabag Tata Usaha Menindaklanjuti disposisi PD II ke Kasubag Keuangan dan Kepegawaian Kasubag Keuangan & Kepegawaian/ Staff Ya Menindaklanjuti disposisi KTU dan memproses Memproses surat ijin Cuti Arsip (3) 1.Yang bersangkutan 2.Tata Usaha 3. Kepegawaian Kabag Tata Usaha Verifikasi Surat Ijin Cuti PD II Menandatangani Surat Ijin Cuti Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan Menerima Surat Ijin Cuti Selesai 7