V. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - bagian 3 dari 6 III. MENGUMPULKAN DANA MELALUI DONATUR. Pendahuluan

Estimasi Biaya EEPIS-2013

KARYA TULIS ILMIAH HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

MENENTUKAN BIAYA PRODUK & JASA. oleh

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

LN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X).

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

PERENCANAAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

Perencanaan Anggaran dalam Organisasi (Cost Management) Ari Khusuma

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

FORMULIR PERINGKAT KREDIT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Proposal Pengajuan Dana Hibah (Subgrant)

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

BAB II LAPORAN ARUS KAS

Program Bonus: Sebuah Modifikasi dari Konsep Kredit-Mikro

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Proposal Bisnis untuk Investor

PEDOMAN PENGISIAN SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 2014 (KUESIONER LISTRIK 2014)

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

Lampiran Hasil Wawancara ANALISIS PENERAPAN PRINSIP AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA LEMBAGA

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PERENCANAAN KEUANGAN. Lela Hindasah., SE., M.Si

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PEMERINTAH DESA... KECAMATAN... KABUPATEN...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB III OBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

RINGKASAN TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN HIBAH UNTUK PROYEK GRASSROOTS DAN KEMANUSIAAN

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

BAGIAN I. INFORMASI UMUM

MENGENAL HARGA PERKIRAAN SENDIRI PENGADAAN JASA KONSULTANSI

KEWIRAUSAHAAN-II MENGELOLA KEUANGAN USAHA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KARYA TULIS ILMIAH HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RKA - SKPD. Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja Dan Pembiayaan

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.116 /SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

PP 34/1996, BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat dengan cara mengantisipasi setiap perubahan-perubahan yang terjadi di. lingkungan bisnis dan mengembangkan usahanya.

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II BAHAN RUJUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD

Transkripsi:

V. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Pendahuluan Secara mutlak sebuah organisasi memerlukan RAB yang seimbang, dimana biaya-biaya yang ada dapat tertutupi oleh sejumlah sumberdaya. Hal ini membatasi ketergantungan pada satu sumber saja dan memastikan organisasi dapat tetap beroperasi jika salah satu atau lebih sumber keuangan Anda sudah berhenti. Untuk menjadikan RAB sebagai salah satu bagian terpenting dari usaha pengumpulan dana Anda, dalam uraian ini kami telah menyatukan saran-saran dan informasi yang berbeda tentang bagaimana membuat RAB untuk proposal proyek Anda. Dalam bab VI nanti kita akan lebih jauh lagi tentang manajemen keuangan organisasi Anda. RAB bisa jadi merupakan bagian sangat sulit dalam pembuatan proposal. Ingatlah bahwa setiap kegiatan dan masukan harus mempunyai tempat dalam RAB Anda, dan semakin banyak Anda membantu diri Anda semakin baik. 1. Aturan umum dalam menyusun RAB Sebuah RAB mempunyai dua bagian: pengeluaran dan pemasukan. Pemasukan (income) Banyak orang yang lupa untuk menyebutkan bagian ini. Hal ini penting untuk menunjukkan sumberdaya lain yang mana yang tersedia untuk membiayai proyek Anda. Para donatur lebih bersedia untuk mendanai proyek yang dananya sudah sebagian tersedia. Juga kontribusi sukarela seperti penggunaan fasilitas komputer kantor dapat disebutkan dalam RAB. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat sebuah publikasi, Anda seharusnya juga menyatakan pemasukan yang diharapkan dari penjualan. Mungkin jika Anda menginvestasikan sebagian uang organisasi untuk memulai proyek atau Anda telah tahu pasti akan menerima sebagian dari RAB dari sumber donatur lain. Pengeluaran (expenses) Pertama buatlah daftar pengeluaran dengan sangat mendetail untuk Anda gunakan sendiri. Kemudian pisah-pisahkan menjadi item-item yang berbeda yang sebaik mungkin agar jelas bagi donatur, seperti: gaji, biaya sewa, material, transportasi, komunikasi, peralatan, pelatihan, publikasi, dll. Penghitungan yang lebih detail harus ada jika donatur memintanya. Biasanya kita juga harus memasukkan biaya bergerak (running cost) dalam proposal proyek. Merencanakan sebuah RAB untuk jangka waktu pendek, menengah atau panjang melibatkan perkiraan biaya yang organisasi Anda akan keluarkan selama periode tertentu. 1 BothENDS 2000

Pembiayaan yang layak untuk setiap pos pengeluaran kemudian ditentukan. Tidak hanya sumber keuangannya yang darus diidentifikasi, tipe pembiayaan perlu juga disesuaikan dengan kegiatan dan situasi finansial organisasi Anda. Biaya-biaya harus nyata dan disusun sepraktis mungkin. Jika Anda memasukkan sebuah komputer dalam RAB Anda, misalnya, pertama periksa harganya untuk menentukan kisaran harganya. Pastikan juga untuk memasukkan biaya-biaya yang kurang jelas jumlahnya, seperti biaya administrasi (sewa, dan tenaga staf, dll), asuransi, pengawasan RAB, pelaporan, dan evaluasi. Semua kegiatan itu membutuhkan waktu dan uang. Tetapi jangan menyusun RAB terlalu pas. Proyek tidak pernah berjalan persis seperti yang direncanakan. Jadi, simpan ruangan tertentu untuk biaya tak terduga (miscellanous costs) yang biasanya berkisar 5 10% dari total RAB. Ketika segalanya menjadi berbeda dari yang diharapkan, informasikan pada donatur Anda. Jika proyek masih cukup sesuai dengan hasil yang diharapkan, donatur biasanya tidak keberatan jika ada sedikit perbedaan angka dalam RAB Anda, selama jumlah total uang tidak meningkat. Mintalah kebutuhan Anda, tidak berlebihan dan tentu saja tidak kurang. Beberapa ORNOP/LSM cenderung untuk meminta uang yang terlalu sedikit, yang artinya mereka tidak mampu menyelesaikan proyek atau harus meminta lagi pada saat mereka baru setengah jalan. Yang lainnya malah meminta terlalu banyak, karena mereka ingin menutupi biaya umumnya seperti sewa kantor dan staf dari uang bantuan proyeknya. Kadang-kadang sulit untuk memperkirakan berapa banyak sesuatu akan menghabiskan biaya. Cobalah untuk seakurat mungkin dan mintalah saran dari organisasi yang sejalan-pikiran dengan Anda. Jika Anda telah menyelesaikan proyek yang hampir sama sebelumnya, lihatlah berapa banyak biayanya. Dalam hal Anda memberi gaji kepada pekerja, mungkin gaji itu merupakan bagian penting dari RAB Anda. Jadi, penting Anda memastikan berapa jam-kerja (staff time) yang Anda perlukan untuk suatu proyek. Kerjakanlah sehemat mungkin. Sebelum proposal beserta RAB Anda kirim kepada donatur, sebaiknya pihak ketiga dimintai tolong agar semua perhitungan diperiksa terlebih dahulu. Biasanya kesalahan mudah saja dapat terselip yang dapat mengakibatkan kesungguhan Anda terhadap donatur diragukan. Lagipula bisa timbul masalah selama proyek berjalan dan kesulitan dalam laporan. Ada gunanya melampirkan penjelasan pada RAB. Misalnya Anda dapat mencantumkan: "biaya overhead umum" dan menjelaskan di bawahnya apa artinya. Anda pun dapat mengacu ke proposal. RAB jangan terlalu mendetail tetapi perincilah secukupnya. Beberapa nasihat umum tentang RAB: 2 BothENDS 2000

Perinci! Jangan meminta terlalu sedikit, dan jangan pula terlalu banyak. Terlalu sedikit mungkin mengakibatkan tujuan Anda tidak akan tercapai karena kekurangan dana. Atau bisa timbul kesan seakan-akan donatur Anda kurang bersungguh-sungguh. Terlalu banyak mungkin berarti penolakan donatur sebab RAB Anda tidak realistis sehingga menimbulkan perasaan curiga pada mereka. Mungkin juga Anda akan dimintai donatur mengembalikan sisa dana. Sikap realistis adalah bukti kredibilitas Anda. Pastikan bahwa semua aktivitas proposal termuat dalam RAB Anda. Andaikan sesuatu harganya "0" terangkanlah sejelas-jelasnya dalam "keterangan RAB". Yang dibaca donatur pertama-tama adalah RAB. Jika dalam pandangan mereka RAB itu terlalu berlebihan, maka mereka malahan akan segan melanjutkan membaca. Jadi perhatikanlah bahwa ada keseimbangan di antara biaya overhead dan biaya proyek, perhatikan bahwa item yang kurang penting (misalnya biaya perjalanan) dalam RAB Anda tidak melebihi 50% dari RAB itu, dsb. Ada baiknya bila Anda dapat memperlihatkan bahwa sebagian anggaran yang dibutuhkan sudah berhasil Anda kumpulkan. Siapa sponsor lain Anda? Dulu siapa yang membiayai Anda? Biaya harus berkaitan dengan biaya sebenarnya. Misalnya harga sebuah publikasi tidak boleh melebihi harga rata-rata buku dalam kategori yang sama. Perincilah item-item secara konkret. Janganlah mencantumkan: "barang cetakan", tetapi konkretkan menjadi perangko, barang kebutuhan kantor, barang cetakan, dsb. Banyak Ornop/LSM memohon 10% untuk "biaya lain-lain" (miscellaneous costs). Hal ini diperbolehkan asalkan RAB Anda tidak terlalu tinggi. Tetapi jika biaya lain-lain itu jumlahnya mendekati $ 5.000, akan terasa aneh, dan lebih baik Anda turunkan jadi 5%. RAFAD/IRED General secretariat 3, rue de Varembé - Case 116 1211 Geneve 20, Switzerland Tel.: +41.22.734.17.16, Fax: +41.22.740.00.11 E-mail: ired@worldcom.ch Anda perlu akrab dengan kedua organisasi ini (RAFAD dan IRED). RAFAD adalah sebuah organisasi internasional yang menyediakan pelayanan kepada Ornop/LSM dalam bidang pengumpulan dana, management keuangan dan "tata buku kreatif". Visi kedua organisasi itu ialah: sumbangan keuangan kepada Ornop/LSM di negaranegara Selatan seharusnya lebih dari tunjangan uang (subsidi) semata-mata. Sedikit produsen di Selatan mempunyai akses ke kredit bank dalam mata uang lokal; untuk membiayai perusahaan dan aktivitas ekonomi. Mereka berusaha membina perkembangan mereka sendiri sehingga ketergantungan pada bantuan terhindarkan. RAFAD bekerja untuk dan bersama asosiasi dan perserikatan, organisasi produsen desa dan kota, agen bantuan, bank baik di Utara maupun di Selatan dan organisasi perantara. Tujuan RAFAD: 3 BothENDS 2000

Membimbing kapitalisasi organisasi pembangunan di bidang kepimpinan, memberikan konsultasi, pelatihan, penyuluhan, dan saran tentang pengumpulan dana. Membangun mekanisme penting dan perangkat keuangan dengan tekanan khusus pada dana yang terjamin secara lokal dan internasional. Memperbaharui dan mengalihkan pengalaman antar rekan jaringan kerja dan memberi keterangan kepada agen bantuan internasional. Gagasan RAFAD: Ornop/LSM penting untuk membentuk modal sendiri agar akhirnya tidak tergantung lagi pada pembiayaan asing (external financing). Untungnya tidak ada ketergantungan Ornop/LSM pada kriteria donatur. Untuk mewujudkan gagasan itu RAFAD mengembangkan sistem kredit dll. Contohnya memanfaatkan kegoncangan nilai uang, menyimpan uang di Eropa ketimbang di negara yang nilai inflasinya tinggi dan mengambilnya hanya pada saat uang itu benar-benar diperlukan. Kadang-kadang malahan lebih murah membiayai proyek terlebih dahulu melalui mikro kredit dan melunasinya dengan uang subsidi yang sudah ditanam di tempat lain. RAFAD menganggap bahwa kenyataan donatur menolak untuk membantu para Ornop/LSM untuk membangun cadangan modal mereka sendiri sebagai salah satu masalah utama antara donatur dengan kalangan Ornop/LSM. Akibatnya, Ornop/LSM perlu mencari dana dari sumber lain dan kadang-kadang harus sangat kreatif dalam mengelola pembukuannya untuk kepastian di masa datang. Salah satu kemungkinan adalah Ornop/LSM memulai pendanaan paralel (parallel-fund) dengan sasaran mendukung Ornop/LSM yang sedang kebingungan. 2. Beberapa tips umum Catatlah setiap pengeluaran/pembelanjaan. Berikan semua pekerja Anda anggaran untuk telepon, fax, fotokopi, transportasi dan tegaskan mereka untuk mencatat seberapa banyak yang mereka belanjakan. Sediakan dana cadangan untuk biaya overhead dan simpan di bank. Dana cadangan bisa digunakan untuk meyelesaikan masalah aliran kas yang sifatnya sementara. Untuk jangka menengah, dana cadangan dapat digunakan sebagai penunjang pada saat krisis keuangan, ketika pemasukan yang diharapkan tidak datang. Dana cadangan yang cukup menunjukkan bahwa keadaan keuangan organisasi dalam keadaan stabil, yang akan menumbuhkan rasa percaya donatur, dan dapat dijadikan investasi untuk memperoleh pemasukan tambahan dari pembayaran bunga bank. 3. Lampiran: deskripsi penyusunan RAB Pada kenyataannya ada dua macam RAB yang harus Anda sajikan kepada donatur: RAB tahunan (annual budget) organisasi Anda dan RAB yang berhubungan dengan proyek yang Anda mintakan dananya. Beberapa poin di bawah ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk pembuatan RAB proyek. Pengeluaran: 4 BothENDS 2000

1. Gaji dan upah (jelaskan dan tentukan gaji koordinator proyek, pelaksana proyek dan staf pendukung) 2. Biaya transportasi (jelaskan jika internasional, nasional dan lokal, jika Anda ingin melaksanakan sebuah pelatihan, tambahkan biaya transportasi para peserta) 3. Peralatan/perlengkapan (jelaskan mengapa Anda perlu membeli peralatan tersebut untuk proyek ini; tidak disediakan komputer atau kendaraan untuk proyekl yang kecil) 4. Biaya proyek tertentu (pelatihan, perkebunan bibit, material pendidikan, kebun percobaan, dll) 5. Pencetakan (biaya pencetakan, fotokopi, dll) 6. Biaya komunikasi (telepon, fax, e-mail, pos, dan pengantaran) 7. Terjemahan (dari suatu bahasa ke bahasa lain; penerjemahan mungkin diperlukan untuk publikasi atau pada pelatihan yang Anda ingin adakan) 8. Biaya sewa (sebagian dari biaya sewa tahunan kantor Anda) 9. Pajak 10. Asuransi 11. Lain-lain (jelaskan) 12. Biaya lain-lain/tak terduga (5-10%). Pemasukan: 1. Yayasan-yayasan 2. Bantuan pemerintah 3. Pemasukan dari penjualan produk 4. Iuran anggota 5. Sumbangan perorangan 6. Lain-lain (jelaskan). 4. Penjelasan RAB Setiap poin dalam RAB mungkin memerlukan penjelasan, terutama jika jumlah uangnya besar. Misalnya, tetntukan berapa banyak staf yang bekerja dalam proyek, berapa jam kerja (pekerja penuh atau paruh waktu, dll). Jelaskan kepada siapa Anda membayar pajak, jelaskan model asuransi Anda, transportasi, biaya sewa (sewa mobil atau kantor atau sebuah mesin khusus, dll). (sambungan) 5 BothENDS 2000