Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu
|
|
- Yuliani Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah isu kesehatan masyarakat dengan dampak serius pada pembangunan dan keamanan. Penggunaan narkoba suntikan telah diakui sebagai salah satu faktor utama yang bertanggung jawab untuk penyebaran HIV di Indonesia. Pada Juni 2011, dilaporkan total kumulatif kasus AIDS dan 36,2% kasus AIDS ditemukan di antara pengguna narkoba suntikan. Proyek UNODC (bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPA), Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kementrian Sosial (Kemensos)) mengenai pencegahan HIV dan pengobatan ketergantungan napza terpadu mendukung pengembangan, peningkatan dan perluasan kapasitas teknis untuk penyediaan pengobatan ketergantungan napza dan pencegahan, pengobatan dan pelayanan perawatan HIV yang terpadu beragam dan efektif (termasuk Agonis opioid) di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pengobatan ketergantungan napza dan rehabilitasi di Indonesia. Proyek ini memiliki tiga strategi: a. Advokasi untuk diseminasi praktik-praktik yang baik pada pengobatan ketergantungan napza sebagai suatu gangguan kesehatan dan meningkatkan pemahaman di antara populasi umum dan spesialis. b. Peningkatan kapasitas praktisi tentang pencegahan HIV dan pengobatan ketergantungan napza, dan c. Integrasi pengobatan ketergantungan napza berbasis bukti dan komunitas (terutama agonis opioid) dan layanan pencegahan, pengobatan dan perawatan HIV. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memastikan bahwa kesempatan tidak terlewatkan untuk memberikan pencegahan HIV pada pengguna napza yang masuk pengobatan ketergantungan napza. Proyek ini meliputi kapasitas untuk memberikan dukungan terhadap implementasi pencegahan HIV dan pengobatan ketergantungan napza terpadu untuk waktu yang terbatas. Bila proposal yang sesuai diterima, sejumlah dana yang sama akan dialokasikan di lima provinsi di mana proyek dilaksanakan. 1
2 1.2. Gambaran umum UNODC akan menerima usulan kegiatan yang memenuhi syarat dari, organisasi nirlaba non-pemerintah (LSM). LSM dapat mengajukan aplikasi atas nama sebuah konsorsium, yang dapat melibatkan gabungan penyedia layanan pemerintahan, seperti Puskesmas (maksimal 4 organisasi), tetapi LSM akan menjadi titik fokus utama dan akan bertanggung jawab secara finansial untuk pelaksaan kegiatan yang mendapat bantuan. Pelamar dapat meminta dana hingga USD , dan dana yang dialokasikan untuk digunakan selama periode enam bulan. Dalam melaksanakan kegiatan ini beberapa hal berikut harus dipertimbangkan: o Tujuan dari dana hibah ini adalah untuk mendukung pekerjaan dari lembaga yang telah diberikan pelatihan; o Pada akhir proyek, dana harus telah digunakan seluruhnya; o Secara implisit, dana dibagi untuk di lima provinsi di mana pelatihan telah dilakukan; o Dalam melaksanakan kegiatan ini, prinsip-prinsip PBB dalam kesetaraan dan transparansi harus diikuti dan mencatat bahwa dana dari UNODC, maka panduan PBB harus diikuti; o Karena dana terbatas dan waktu yang tersedia singkat, maka hanya pengembangan penggunaan dana, monitoring dan mekanisme pelaporan yang akan dimintakan kepada penyedia layanan (layanan nonpemerintah yang kecil dengan dana yang terbatas), UNODC dan Komite Pengarah dan jika memungkinkan harus dihindari. Jumlah dari proposal yang sukse akan tergantung pada anggaran yang diajukan dalam proposal proyek yang dipilih. Pengumuman panggilan pengajuan proposal akan dilakukan pada tanggal 14 November 2011 dan penerimaan proposal akan ditutup pada tanggal 2 Desember 2011 pukul WIB. 2. KRITERIA PERSYARATAN Prinsip-prinsip dasar berikut telah diidentifikasi dalam praktek-praktek yang menjanjikan terhadap pengobatan ketergantungan napza dan pencegahan HIV terpadu. Pemohon didorong untuk sedapat mungkin merefleksikannya dalam aplikasi ini: Sebuah pendekatan berbasis etika, hak asasi manusia Kemitraan dengan para pemangku kepentingan lainnya Desain proyek dengan potensi replikasi Keberlanjutan Dukungan sumber dana tambahan. Pendekatan inovatif sangat diharapkan. 2
3 2.1. Organisasi yang dapat mengajukan proposal Organisasi yang memenuhi syarat untuk menerima pendanaan melalui Fasilitas Hibah Kecil 2012 harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Organisasi harus non-profit, non-pemerintah yang secara hukum terdaftar di Indonesia; b. Organisasi tersebut harus memberikan rincian dari program pengobatan ketergantungan napza mereka dan rencana untuk memperluas kegiatan terkait pencegahan pengobatan, dan perawatan HIV sebagai bagian dari program mereka; c. Organisasi harus menunjukkan kemampuan untuk bekerja dengan organisasi lain; d. Organisasi harus memberikan bukti bahwa staf mereka telah mengilkuti program pelatihan pengobatan ketergantungan napza dan pencegahan HIV terpadu yang diberikan oleh proyek; e. menunjukkan bahwa program pengobatan ketergantungan napza mereka berbasis bukti dan efektif; f. Organisasi harus memiliki komitmen untuk pendekatan berbasis hak asasi manusia untuk terapi ketergantungan napza; g. Organisasi harus menunjukkan kapasitas operasional dan profesional yang memadai; h. Organisasi harus menunjukkan kemampuan keuangan yang memadai; i. Kelompok kecil terdiri dari dua sampai empat organisasi dapat mengajukan proposal gabungan. Namun harus ada satu organisasi yang memimpin, dan disertai penjelasan mengenai di mana dan kepada siapa dana akan diberikan. LSM dapat mengajukan permohonan atas nama sebuah konsorsium (lebih dari 2 organisasi dan maksimum 4), tetapi LSM akan menjadi titik fokus utama dan akan bertanggung jawab secara finansial untuk pelaksanaan kegiatan yang mendapat bantuan; j. Organisasi yang mendapat mengajukan proposal harus mendapat rekomendasi dari KPAP dengan melampirkan bukti surat rekomendasi dari KPAP Prioritas Geografis Aplikasi hanya dapat diterima dari LSM, namun pemohon dapat memimpin sebuah konsorsium yang meliputi penyedia layanan pemerintahan. Aplikasi hanya akan diterima dari lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Semua proposal akan diberikan perlakuan yang adil dan merata. Dana pada awalnya akan dibagi rata di antara lima propinsi. 3
4 2.3. Proposal yang memenuhi syarat Hanya biaya yang memenuhi syarat dapat diperhitungkan. Biaya-biaya ini harus: a. Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan proyek; b. Akan dikeluarkan oleh pemohon selama periode implementasi; c. Mematuhi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, khususnya untuk nilai uang dan efektivitas biaya; d. Biaya tercatat dalam rekening pemohon 'atau dokumen pajak, dapat diidentifikasi dan dapat diverifikasi dan didukung oleh dokumen pendukung asli. Berdasarkan kondisi ini, biaya langsung yang memenuhi syarat harus sesuai dengan harga pasar dan meliputi: a. Biaya staf ditugaskan untuk proyek, sesuai dengan gaji staf proyek yang sebenarnya ditambah biaya jaminan sosial dan lainnya yang berhubungan dengan imbalan biaya. Gaji dan biaya staf yang ditugaskan untuk proyek harus tidak melebihi total 30% dari anggaran yang diusulkan. b. Biaya peralatan, c. Biaya bahan habis pakai dan persediaan. Perkiraan dari semua anggaran biaya kegiatan perlu disediakan dengan menggunakan template yang telah disediakan Biaya tidak langsung (overhead) tidak memenuhi syarat. Biaya yang tidak memenuhi syarat lainnya adalah: a. Biaya untuk staf pemerintah; b. Utang dan penggantian untuk kerugian; c. Barang yang sudah dibiayai oleh proyek lain, kerangka kerja atau oleh donor lain; d. Kerugian akibat pertukaran mata uanga; e. Biaya yang berkaitan dengan persiapan pembuatan proposal proyek; f. cadangan kontingensi; Biaya yang diusulkan harus realistis. Setiap estimasi berlebihan, tidak realistis atau tidak terjustifikasi akan dikeluarkan dari pembiayaan. Jumlah yang diminta dapat dikombinasikan dengan dana yang ada lainnya dalam organisasi atau dengan dana dari sumber lain. Hal ini dapat disebutkan dalam semua bidang yang bersangkutan, termasuk Lampiran A (Proposal Proyek). 3. PEMILIHAN PENERIMA HIBAH Panggilan pengajuan proposal untuk pendanaan akan melalui proses yang terbuka, termasuk iklan di website KPA. Setiap lembaga atau layanan yang menyediakan pengobatan ketergantungan napza dan memiliki staf yang sudah terlatih dalam proyek ini dapat mengajukan proposal. 4
5 Semua pemohon harus mengirimkan proposal mereka baik dalam hard copy ke kantor: Unit HIV/AIDS UNODC Gedung Menara Thamrin. Lantai 10 Jl. MH Thamrin Kav 3, Jakarta dan dalam soft copy ke: Semua proposal harus sudah diterima sebelum tanggal 2 Desember 2011 pukul WIB. Proposal proyek harus dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan template pada lampiran 2. Proposal proyek harus ditulis dengan jelas dan akurat dan tidak akan melebihi 10 halaman penuh (ukuran A4), termasuk rencana kerja dan anggaran. Semua bidang yang harus diisi agar proposal dipertimbangkan untuk mendapat pendanaan. Proposal akan dievaluasi dan dipertimbangkan untuk mendapat pendanaan oleh Komite Seleksi pada tanggal 8 Desember Evaluasi proposal akan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah berikut: Pemeriksaan administrasi Koordinator Proyek Nasional akan melakukan pemeriksaan administrasi terhadap aplikasi yang diterima. Proposal tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut jika: a. Pemohon tidak lengkap; b. Pemohon, usulan proyek atau biaya yang tidak memenuhi syarat, atau c. Pemohonan diterima setelah tanggal 2 Desember Pada tahap ini, tidak ada pemberitahuan yang akan dikirim ke pelamar. Evaluasi proyek dan pemeriksaan latar belakang Suatu evaluasi luas tentang kualitas proposal, termasuk anggaran dan kapasitas pemohon, akan dilakukan sesuai dengan kriteria evaluasi.proposals yang memenuhi syarat dan memenuhi kriteria seleksi akan diperingkatkan berdasarkan kriteria berikut: a. Relevansi terhadap Rencana Aksi Nasional KPAN tentang HIV / AIDS dan sesuai dengan tujuan program kerja, prioritas dan saling melengkapi dengan instrumen Komunitas lainnya. b. Kualitas tindakan yang diusulkan tentang konsepsi, presentasi, organisasi, metodologi, hasil yang diharapkan. c. Kontribusi untuk integrasi pencegahan HIV ke dalam Pengobatan Ketergantungan napza (mengurangi risiko HIV di kalangan pengguna napza) d. Kesinambungan proyek dan diseminasi hasil. e. Nilai untuk uang. Sejauh mana pembiayaan diminta adalah wajar dengan mengingat hasil yang diharapkan dari proyek. 5
6 f. Dampak yang dapat dibuktikan dengan jelas. Komite Seleksi Sebuah komite seleksi, terdiri dari tiga anggota Komite Pengarah Proyek dan perwakilan dari UNODC dan KPAN akan mempertimbangkan aplikasi dan memutuskan penerima dana. a. Konsultasi juga akan dilakukan kepada Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi dari lima provinsi di mana proyek telah beroperasi. Pada awalnya, dana akan dibagi rata di antara lima provinsi, namun jika proposal yang masuk tidak sesuai panitia seleksi dapat mengarahkan dana kepada para pelamar yang paling cocok. b. Panitia seleksi akan memutuskan jumlah yang akan diberikan berdasarkan kualitas proposal. Rekomendasi akhir dan pemberitahuan penerima hibah Setelah rekomendasi diberikan oleh Komite Seleksi, kemudian akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua proposal yang direkomendasikan memenuhi persyaratan teknis, aturan dan peraturan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Setelah konfirmasi rekomendasi Komite Seleksi yang memenuhi syarat, semua organisasi akan diberitahu tentang status aplikasi mereka. Pencairan Dana Setelah selesai dari proses seleksi dana akan dicairkan melalui mekanisme yang ada untuk pencairan dana untuk lembaga yang telah terbentuk di KPA. Rincian keuangan dan ketentuan pembayaran Organisasi pemohon dengan propoal yang terpilih akan menerima dana ke dalam rekening bank organisasi melalui transfer bank. Rincian perbankan akan dikumpulkan dari semua pemohon dalam rangka untuk mengurangi keterlambatan dalam pembayaran. Perkiraan Jadwal Berikut ini jadwal sementara yang diperkirakan Persiapan dan penyerahan proposal yang diajukan 14 November 2 Desember 2011 Tenggat waktu penyerahan proposal 2 Desember 2011 Penilaian awal proposal 8 Desember 2011 Pemilihan proposal penerima dana Desember
7 Penilaian akhir proposal akan meliputi pertimbangan kriteria di bawah ini: Memiliki tujuan dan manfaat yang jelas, dan dapat diterapkan untuk mendukung upaya untuk mengintegasikan pencegahan HIV ke dalam pengobatan ketergantungan napza. Memiliki pendekatan dan metodologi pelaksanaan yang jelas, adanya harmonisasi antara kegiatan dan rencana kegiatan termasuk pengaturan waktu yang realistis. Pengalaman dan kredibilitas organisasi/jaringan/kelompok yang mengajukan proposal Nilai 30 Nilai 25 Nilai 15 Kelayakan anggaran yang diusulkan. Nilai 30 JUMLAH NILAI Nilai PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI 4.1. Monitoring and evaluasi kegiatan proyek Organisasi dipilih bertanggung jawab atas pemantauan dan evaluasi kemajuan yang dibuat sesuai dengan indikator yang digariskan dalam dokumen proyek. Organisasi pelaksana harus memberikan kepada KPAN: a. Laporan narasi pada pertengahan dan akhir kegiatan. b. Laporan keuangan pada pertengahan dan akhir kegiatan 5. INFORMASI LEBIH LANJUT Setiap pertanyaan tentang proses aplikasi dapat dikirimkan ke alamat berikut: dengan atensi kepada Tutut Sri Purwanti. Pertanyaan akan dijawab dalam waktu satu minggu. UNODC tidak akan memberikan pendapat sebelumnya tentang kelayakan pelamar atau proyek, juga tidak akan merespon pertanyaan individu tentang pemilihan proyek. 7
BAGIAN I. INFORMASI UMUM
Lampiran 2 Format Aplikasi Template berikut harus digunakan untuk elaborasi proposal proyek. Silahkan mengisi SEMUA bagian bawah. Usulan proyek termasuk, rencana kerja kerangka kerja logis dan anggaran
Lebih terperinciTerm of Reference LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
Term of Reference Call for Letter of Interest (LoI) Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Jakarta, 11 Februari 2016
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PROGRAM HIV & AIDS
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM HIV & AIDS JUM AT, 8 APRIL 2016 DI JAVA TEA HOUSE, YOGYAKARTA KEBIJAKAN TERKAIT MONEV PROGRAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS SECARA NASIONAL, MONEV PLAN PROGRAM PENANGGULANGAN
Lebih terperinciCall for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB)
Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia
Lebih terperinciBagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5
Memfasilitasi Kelompok Masyarakat sebagai Mitra KPH dan Memfasilitasi Kesepakatan Para Pihak dalam Penyusunan dan Penerapan Mekanisme Standar untuk Pemetaan Partisipatif dan Resolusi Konflik. Daftar Isi
Lebih terperinciINSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA
INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA Dalam rangka peningkatan pelayanan hibah, kinerja, dan capaian, TFCA-Sumatera akan melakukan evaluasi terhadap
Lebih terperinciCall for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)
Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia
Lebih terperinciPermintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal
Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014 Tanggal Mulai dan Penutupan
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia
Lebih terperinciPROGRAM HARM REDUCTION DI INDONESIA "DARI PERUBAHAN PERILAKU KE PERUBAHAN SOSIAL"
PROGRAM HARM REDUCTION DI INDONESIA 1999-2011 "DARI PERUBAHAN PERILAKU KE PERUBAHAN SOSIAL" Inang Winarso Asisten Deputi Program / Pembina Wilayah Sekretariat KPA Nasional Pengertian HR Adalah cara praktis
Lebih terperinciKPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9
KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi
Lebih terperinci4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 07 / 34 / I /2015 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO, Menimbang
Lebih terperinciPanduan Permohonan Hibah
Panduan Permohonan Hibah 1. 2. 3. Sebelum memulai proses permohonan hibah, mohon meninjau inisiatif-inisiatif yang didukung Ford Foundation secara cermat. Selain memberikan suatu ikhtisar tentang prioritas
Lebih terperinciHibah Pengetahuan Hijau
RINGKASAN INFORMASI Hibah Pengetahuan Hijau PROYEK KEMAKMURAN HIJAU COMPACT INDONESIA Versi 01-23 Desember 2014 Dokumen ini diproduksi atas dukungan rakyat Amerika Serikat melalui Millennium Challenge
Lebih terperinciKerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient
Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL MAR E T 2010 S erangkaian kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006. Pengguliran
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciPerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup
Yayasan Vesta Indonesia, 28 Februari 2017 PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup PERPRES 75/2006 Sekretariat KPAN ditunjuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.08/2016 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PENUGASAN PENYEDIAAN
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinci1 of 9 21/12/ :39
1 of 9 21/12/2015 12:39 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA KONSTRUKSI
Lebih terperinciTinjauan Singkat Proyek Menciptakan Lapangan Kerja: Peningkatan Kapasitas untuk Pembangunan Jalan berbasis Sumber Daya Lokal di Kabupaten Terpilih di NAD dan Nias 4 Pemilihan Daerah Sasaran Proyek Hasil
Lebih terperinciPanggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014
Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1311, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Biaya Konstruksi. Proyek Kerja Sama. Infrastruktur. Dukungan Kelayakan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012
Lebih terperinciDaftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013
Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik
Lebih terperinciHibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada
Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa
Lebih terperinciPenjangkauan dalam penggulangan AIDS di kelompok Penasun
Catatan Kebijakan # 3 Penjangkauan dalam penggulangan AIDS di kelompok Penasun Stigma terhadap penggunaan narkoba di masyarakat selama ini telah membatasi para pengguna narkoba untuk memanfaatkan layananlayanan
Lebih terperinciUndangan pengajuan usulan penelitian HIV
Undangan pengajuan usulan penelitian HIV KPAN, 2010 Latar-belakang Sejak kasus AIDS dikonfirmasi pertama kali tahun 1987, pemerintah bersama masyarakat telah mengambil bebagai kebijakan dan tindakan penanggulangan.
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni
Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Tanya Jawab Umum Apa itu Skema Hibah Alumni? Skema Hibah Alumni bertujuan untuk mendukung alumni dari Australia untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang
Lebih terperinciMEKANISME PENDANAAN APBD BAGI CSO DI ROV. SULSEL DALAM UPAYA PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN NAPZA & HIV AIDS OLEH IR. SRI ENDANG SUKARSIH, MP KARO BINA
MEKANISME PENDANAAN APBD BAGI CSO DI ROV. SULSEL DALAM UPAYA PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN NAPZA & HIV AIDS OLEH IR. SRI ENDANG SUKARSIH, MP KARO BINA NAPZA & HIV-AIDS PEMPROV. SULSEL NAMA : Ir. SRI ENDANG
Lebih terperinciImplementasi Kebijakan dan Program AIDS pada Kelompok Pengguna Napza
Implementasi Kebijakan dan Program AIDS pada Kelompok Pengguna Napza Disampaikan oleh: Suhendro Sugiharto Persaudaraan Korban Napza Indonesia Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Hotel
Lebih terperinciPanduan Hibah Elearning UGM 2014
Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)
(IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PENERIMAAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Memberitahukan kepada segenap staf dosen/ pengajar Fakultas Kedokteran UB bahwa
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciKPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9
KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan Pada Acara : FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Padang, 24-27 Agustus
Lebih terperinciCall for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG
Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan hasil pemodelan matematika AIDS Epidemic Modeling (AEM), memperkirakan pada tahun
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.008.01 Judul Unit : Menutup KegiatanKeuangan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan serangkaian operasi
Lebih terperinciInformasi Epidemiologi Upaya Penanggulangan HIV-AIDS Dalam Sistem Kesehatan
Informasi Epidemiologi Upaya Penanggulangan HIV-AIDS Dalam Sistem Kesehatan Sutjipto PKMK FK UGM Disampaikan pada Kursus Kebijakan HIV-AIDS 1 April 216 1 Landasan teori 2 1 EPIDEMIOLOGY (Definisi ) 1.
Lebih terperinciHibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada
Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan
Lebih terperinciPerihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu
Mekanisme : Hibah Tanggal Diterbitkan: 17 Oktober 2014 Tanggal Penutupan: 3 November 2014 Waktu Penutupan : 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambah
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1529, 2017 KEMENKEU. LRT Jabodetabek. Pemberian Jaminan Pemerintah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK.08/2017 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
Lebih terperinciBuku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan
Buku Pedoman Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi 2007 Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Halaman Tinggi
Lebih terperinciINSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA
INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA REFERENSI BAGI PEMINAT Dalam pengajuan proposal, peminat harus menaati segala instruksi, formulir, kontrak, dan spesifikasi
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Menyelesaikan Desentralisasi Pesan Pokok Pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia kurang memiliki pengalaman teknis untuk meningkatkan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciPertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program
www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2012 A gustus 2012 kali ini terasa special. Pertama karena pada tanggal 17 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 67. Kedua, yaitu bersamaan dengan
Lebih terperinci1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak
KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi
Lebih terperinciTanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015
Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015 Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 011 Pemantau Independen Referensi: Multi-Stakeholder
Lebih terperinciTipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang
Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang
Lebih terperinciUntuk komunitas dari komunitas: Jangan hanya di puskesmas dan rumah sakit!
Policy Brief Untuk komunitas dari komunitas: Jangan hanya di puskesmas dan rumah sakit! Pesan Pokok Perluasan cakupan perawatan HIV hingga saat ini masih terbatas karena adanya berbagai hambatan baik dari
Lebih terperinciREQUEST FOR PROPOSAL
REQUEST FOR PROPOSAL Pemilihan Mitra Pelaksana Kegiatan BASELINE SURVEY Program Dukungan AIPD terhadap Penguatan Kapasitas dan Pendampingan CSO dalam Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan zat psiko aktif merupakan masalah yang sering terjadi di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyalahgunaan zat psiko aktif merupakan masalah yang sering terjadi di seluruh dunia, dan berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbidilitas. WHO telah
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciPerihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)
Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 10 Oktober 2014 (12 hari kerja setelah tanggal diterbitkan) Waktu Penutupan: 17.00 WIB Perihal: Request for Applications (RFA)
Lebih terperinciKPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kilas laporan Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juli 2011 Laporan Perkembangan HIV dan AIDS Juni 2011 Pertemuan Tim Pelaksana
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciIsu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia
Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Budi Utomo HIV Cooperation Program for Indonesia Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang 4-7 September 2013 Topik bahasan Memahami kebijakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN INSTITUSI PENELITIAN SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS
KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN INSTITUSI PENELITIAN SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS I. Latar Belakang Di tahun 2012, Menurut UNAIDS, Indonesia adalah satu dari sembilan negara dengan tingkat
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penarikan
Lebih terperinciPEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)
PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI JL. Raya Narogong KM 16 Limus Nunggal Cileungsi Bogor Telp. (021) 8235052 Fax. (021) 82491331 SURAT KEPUTUSAN
Lebih terperinciPESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL
POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)
Lebih terperinciLAMPIRAN 5. PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap)
LAMPIRAN 5 PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap) 125 Pendahuluan Ulasan berikut ini menjelaskan secara ringkas cara menggunakan
Lebih terperinciNEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM
KERANGKA ACUAN Letter Of Interest dan Concept Note Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM Dibawah Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Melalui
Lebih terperinci2015, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diatur dalam suatu Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1485, 2015 KEMENKEU. Jaminan Pemerintah. Infrastruktur. Pinjaman Langsung. Lembaga Keuangan Internasional. BUMN. Pelaksanaan. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciR-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997
R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997 2 R-188 Rekomendasi Agen Penempatan kerja Swasta, 1997 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun
Lebih terperinciPeningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS
Arahan Ketua KPA Nasional: Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 2013 Pokok bahasan Situasi epidemi dan respons Tantangan kemandirian Yang perlu dilakukan Perkembangan
Lebih terperinciLayanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan
Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang
Lebih terperinciPERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH. Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia
PERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH Untuk Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia Judul Kegiatan : Memfasilitasi Pembentukan Kesepakatan Konservasi Masyarakat untuk Desa Konservasi Alam di Kabupaten
Lebih terperincikami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN
KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBantuan Hibah Grassroots Untuk Kemanusiaan
Bantuan Hibah Grassroots Untuk Kemanusiaan MENTERI LUAR NEGERI JEPANG Bantuan Hibah Grassroots untuk Kemanusiaan Pendahuluan Pemerintah Jepang menyediakan sebuah skema bantuan untuk proyek pembangunan
Lebih terperinciRevisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev
www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun
Lebih terperinciPANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017
PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2017 PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STAIN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2017 A.
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 26 /PBI/2003 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 26 /PBI/2003 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan laporan dan informasi yang diperlukan dalam
Lebih terperinci2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2013 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. ttd
KATA PENGANTAR Dalam rangka menunjang penyelarasan pendidikan tinggi dengan dunia kerja, sangat diperlukan masukan dari para lulusan agar perguruan tinggi (PT) lebih mempersiapkan calon lulusan untuk siap
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam
No. 2024,2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemberian. Jaminan. Percepatan. Jalan Tol Sumatera. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/ PMK.08/2015 TENTANG TATA
Lebih terperinci2 2015, No.1443 Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Bantuan Pendanaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana; Mengingat : 1. Un
No.1443, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca bencana. Pemerintah Daerah. Pemerintah Pusat. Hibah. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Lebih terperinciKNCV bekerja sama dengan Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis (NTP) yang didukung dan dibiayai oleh Global Fund memerlukan konsultan untuk
KNCV bekerja sama dengan Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis (NTP) yang didukung dan dibiayai oleh Global Fund memerlukan konsultan untuk memberikan bantuan teknis dalam meningkatkan perangkat lunak
Lebih terperinciLatar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia
Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1 1. PENDAHULUAN Program TFCA- Sumatera merupakan program hibah bagi khususnya LSM dan Perguruan Tinggi di Indonesia
Lebih terperinciPROGRAM HIBAH PENINGKATAN TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA
Panduan Penyusunan Proposal PROGRAM HIBAH PENINGKATAN TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA TAHUN ANGGARAN 2013 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI
PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI LATAR BELAKANG Crisis Center mempunyai komitmen untuk membantu pemulihan bidang kesehatan mental dan psikososial (Mental Health and Psychosocial
Lebih terperinciNOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciO JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.007.01 JUDUL UNIT : MengelolaUang Tunai DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikapyang diperlukan untuk mengelola isu-isu penanganan uang
Lebih terperinciLihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 2
Untuk mengedit teks ini: Buka file ini pada Adobe Acrobat Klik 'Export PDF tool' pada bagian kanan Pilih Microsoft Word' untuk formatnya kemudian pilih Word Document Klik Export. Simpan file dengan memberikan
Lebih terperinciUNDANGAN Konsep Usulan Penelitian HIV dan AIDS Tahun 2013: Prioritas pada Pencegahan Melalui Transmisi Seksual
UNDANGAN Konsep Usulan Penelitian HIV dan AIDS Tahun 2013: Prioritas pada Pencegahan Melalui Transmisi Seksual Latar-belakang Penanggulangan HIV dan AIDS di dunia menunjukkan kemajuan dalam pencegahan
Lebih terperinci04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI
04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPanduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) sudah menjadi masalah di tingkat nasional, regional maupun global. Hasil dari laporan perkembangan situasi
Lebih terperinciUNDANGAN MENGAJUKAN PROPOSAL
AUSTRALIA INDONESIA ELECTORAL SUPPORT PROGRAM UNDANGAN MENGAJUKAN PROPOSAL Judul Proposal: Mempromosikan Keterbukaan Akses Informasi Publik untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Penyelenggara
Lebih terperinciLAMPIRAN 2. PENJELASAN ATAS PRESEDEN NOTA KESEPAHAMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (Versi Lengkap)
LAMPIRAN 2 PENJELASAN ATAS PRESEDEN NOTA KESEPAHAMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (Versi Lengkap) 68 Pendahuluan Ulasan berikut ini menjelaskan secara ringkas cara menggunakan
Lebih terperinciAIDS dan Sistem Kesehatan: Sebuah Kajian Kebijakan PKMK FK UGM
AIDS dan Sistem Kesehatan: Sebuah Kajian Kebijakan PKMK FK UGM Latar Belakang Respon penanggulangan HIV dan AIDS yang ada saat ini belum cukup membantu pencapaian target untuk penanggulangan HIV dan AIDS
Lebih terperinciPenguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender
www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2013 J anuari 2013 membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Beragam inovasi dan terobosan baru akan makin mempercepat akselerasi dalam upaya menciptakan
Lebih terperinciSurvei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya
Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Terimakasih telah bersedia berpartisipasi dalam survei Delphi terkait pengembangan
Lebih terperinci