PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB

dokumen-dokumen yang mirip
Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB

Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN

PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pengendalian persediaan. Render dan Heizer (2001:314) merencanakan untuk persediaan bahan baku pada perusa haan.

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN:

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat di jalan Daan Mogot KM 11

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

Ekonomi & Bisnis Manajemen

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Analisis Penerapan MRP Terhadap Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PT. Latif Di Kediri

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III LANDASAN TEORI

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Dengan Metode Material

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

Universitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK PELL DEVEINED (PD) MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. DUA PUTRA UTAMA MAKMUR

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

Material Requirements Planning (MRP)

USULAN SISTEM PERENCANAAN PRODUKSI RAK-RAK STDI DI PT. INTI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MRP TUGAS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. yang ada pada perusahaan ini. Pembahasan pada bagian ini dimulai dari landasan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot.

PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

PENULISAN ILMIAH. : Angelica Herpiani NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

RPS TIN303 Sistem Produksi Ir. Roesfiansjah Rasjidin, MT., PhD.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PRODUK PANEL KAPAL PT TEKNIK TADAKARA SUMBERKARYA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang

BAB II LANDASAN TEORI

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Material Requirement Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian Bahan Baku pada PT. Phapros, Tbk.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA

BAB 2 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KAYU PADA PRODUK KURSI GOYANG BALI DENGAN PENDEKATAN MINIMASI BIAYA (STUDI KASUS : CV. MEUBLE PUSPA JAYA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Transkripsi:

PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB Neneng Winarsih 1 Yogi Oktopianto 2 Yurista Vipriyanti 3 Dewi Agushinta R 4 Remi Senjaya 5 1 2 3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, 4 5 Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No.100 Pondok Cina Depok 1 2 3 {nenk_wina, yogi_oktapianto, ririsxcivil}@student.gunadarma.ac.id, 4 5 {dewiar, remi}@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Material merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proyek konstruksi, sehingga dalam penyediaanya harus kelola dengan baik karena dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi sering timbul masalah-masalah terkait persediaan material. Masalah tersebut dapat menyebabkan penyelesaian pekerjaan tertunda sehingga berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek maupun biaya total proyek. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode perencanaan pengendalian persediaan material yang tepat agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai waktu yang dijadwalkan. Metode Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Teknik perhitungan kebutuhan persediaan material yang digunakan dalam metode MRP untuk penulisan ini yaitu menggunakan teknik Lot Sizing Part Period Balancing (PPB). Dalam menunjang kegiatan persediaan barang di suatu proyek, maka dibutuhkan juga penerapan sistem informasi manajemen agar suatu organisasi proyek memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Oleh karena itu agar memperoleh hasil yang lebih optimal, maka proses perhitungan dibantu dengan menggunakan Software POM-QM V.3. Hasil perhitungan tersebut berupa jumlah persediaan material, frekuensi pemesanan material, serta biaya persediaan material sehingga dari output tersebut dapat digunakan sebagai catatan atau laporan jumlah persediaan material pada suatu proyek konstruksi. Kata Kunci : MRP, PPB, Persediaan Material, Software POM-QM PENDAHULUAN Bahan baku atau material merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah proyek konstruksi. Hal ini disebabkan karena material berperan penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek, lebih dari separuh biaya proyek diserap oleh material yang digunakan. Material yang sering digunakan antara lain adalah besi tulangan, bekisting dan kayu. Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi sering timbul masalah-masalah terkait persediaan material. Masalah tersebut dapat menyebabkan penyelesaian pekerjaan tertunda sehingga berpengaruh ter- Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM T-73

hadap waktu pelaksanaan proyek maupun biaya total proyek (Nasution, 2008) Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode perencanaan pengendalian persediaan material yang tepat untuk menentukan jumlah persediaan material dan biaya yang dibutuhkan dalam penyediaan material tersebut, agar kegiatan di proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai waktu yang dijadwalkan. Pada penulisan ini, metode yang digunakan adalah MRP dengan teknik Part Period Balancing (PBB). Untuk mempermudah proses perhitungan dan memperoleh hasil yang lebih optimal, maka proses perhitungan dibantu dengan menggunakan Software POM-QM V.3. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan teknik Lot Sizing. Teknik lot sizing yang digunakan adalah Part Period Balancing (PBB). Mulai Pengumpulan Data Jadwal Induk Produksi (JIP) Struktur Produk (Bill Of Material) Catatan Status Persediaan Lead Time Input Material Requirement Planning (MRP) Gross Requirement (Perhitungan Kotor Material) Netting (Perhitungan Kebutuhan Bersih) Explosion (Hubungan Antar Level) Proses Lotting (Penentuan Jumlah Pesanan) Part Period Balancing (PBB) Biaya Persediaan Kesimpulan Output Selesai Gambar 1. Input dan Output Material Requirement Planning (MRP) T-74 Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM

HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menentukan jumlah pesanan optimum meliputi perhitungan kebutuhan kotor (gross requirement), perhitungan kebutuhan bersih (netting), penentuan ukuran pemesanan (lotting) dan waktu rencana pemesanan (offsetting). Untuk penentuan ukuran pemesanan (lotting) menggunakan teknik Part Period Balancing (PPB) Perhitungan Kebutuhan Kotor (Gross Requirement) Kebutuhan kotor material merupakan jumlah setiap item material yang dibutuhkan untuk di pakai oleh proyek yang bersangkutan. Dalam penulisan ini, dimisalkan material yang dibutuhkan yaitu besi tulangan yang akan digunakan untuk pekerjaan struktur kolom 1 lantai sebanyak 6590,55 kg yang terdiri dari besi tulangan D10 sebanyak 659,055 kg, D19 sebanyak 1318,11 kg, dan D22 sebanyak 4613,385 kg [5]. Perhitungan Kebutuhan Bersih (Netting) Perhitungan kebutuhan bersih adalah perhitungan untuk menetapkan jumlah kebutuhan bersih material. Kebutuhan bersih = Kebutuhan kotor Persediaan di tangan Pada penulisan ini diasumsikan bahwa tidak ada persediaan material di awal perencanaan pada proyek, sehingga dapat diketahui untuk jumlah kebutuhan bersih = jumlah kebutuhan kotor, serta dapat diketahui kebutuhan material d. perperiode nya yaitu jumlah kebutuhan material dibagi dengan durasi pekerjaaan, dimana durasi pekerjaan untuk pekerjaan penulangan kolom direncanakan selesai dalam waktu 4 hari, sehingga untuk kebutuhan material per periode dapat dihitung sebagai berikut: 659,055 kg D10 = = 164,76 kg/hr 4 1318,11 kg D19 = = 329,53 kg/hr 4 4613,385 kg D22 = = 4 1153,35 kg/hr Penentuan Ukuran Pemesanan (Lotting) dan Waktu Rencana Pemesanan (Offsetting) Proses lotting bertujuan untuk menentukan besarnya jumlah pesanan yang optimal berdasarkan hasil dari perhitungan kebutuhan bersih. Teknik penentuan ukuran lot yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah teknik Part Period Balancing (PPB). Untuk melakukan perhitungan penentuan ukuran lot pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan program bantu Production and Operation Management - Quantitative Method V. 3.0 (POM -QM V. 3.0.). Data yang diperlukan sebagai input antara lain: a. Kebutuhan bersih material perperiode b. Biaya simpan dan biaya pemesanan c. Lead Time. Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM T-75

Period Tabel 1. Hasil Output Lot Sizing Part Periode Balancing Besi D10 Demand receipt release Initial 0 Hari 1 0 659.04 0 Holding Cost Rp 1.421 Setup Cost Rp.1200 Hari 2 164.76 659.04 494.28 702.37 1200 Hari 3 164.76 329.52 468.25 Hari 4 164.76 164.76 234.12 Hari 5 164.76 0 Hari 6 0 0 Totals 659.04 659.04 659.04 988.56 1404.74 1200 Average demand 109.84 Total cost 2605.25 Period Tabel 2. Hasil Output Lot Sizing Part Periode Balancing Besi D19 Demand receipt release Holding Cost Rp 1.421 Setup Cost Rp.1200 Initial 0 Hari 1 0 2636.22 0 Hari 2 1318.11 2636.22 1318.11 1873.03 1200 Hari 3 1318.11 2636.22 0 Hari 4 1318.11 2636.22 1318.11 1873.03 1200 Hari 5 1318.11 0 Hari 6 0 0 Totals 5272.44 5272.44 5272.44 2636.22 3746.07 2400 Average demand 878.74 Total cost 6146.07 Dari hasil output progam pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk kebutuhan besi D10 sebesar 659,04 kg dan jadwal pemasangan besi tersebut dilakukan selama 4 hari, maka pemesanan material dilakukan sebanyak 2 kali sehingga biaya persediaan untuk besi D10 sebesar Rp. 2.605,25. Dari hasil output progam pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk kebutuhan besi D19 sebesar 5.272,44 kg dan jadwal pemasangan besi tersebut di lakukan selama 4 hari, maka pemesanan material dilakukan sebanyak 3 kali sehingga biaya persediaan untuk besi D10 sebesar Rp. 6.146,07. T-76 Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM

Dari hasil output progam pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk kebutuhan besi D19 sebesar 4613,4 kg dan jadwal pemasangan besi tersebut dilakukan selama 4 hari, maka pemesanan material dilakukan sebanyak 3 kali sehingga biaya persediaan untuk besi D10 sebesar Rp. 5.677,82. Perhitungan Biaya Persediaan Material Dari hasil output program bantu POM-QM V.3 pada Tabel 1,2, dan 3 kemudian dilakukan perhitungan biaya total persediaan (Total Cost ) tiap-tiap material dari tiap teknik lot sizing. Biaya Total Persediaan (Total Cost ) diperoleh dari biaya pembelian material, biaya pemesanan (setup cost), dan biaya penyimpanan (holding cost). Biaya Total Persediaan Material dapat dirumuskan sebagai berikut : Biaya Total Persediaan = Biaya Pembelian + Biaya Simpan + Biaya Pesan Period Initial Tabel 3. Hasil Output Lot Sizing Part Periode Balancing Besi D22 Demand receipt release 0 Holding Cost Rp 1.421 Setup Cost Rp.1200 Hari 1 0 2306.7 0 Hari 2 1153.35 2306.7 1153.35 1638.91 1200 Hari 3 1153.35 2306.7 0 Hari 4 1153.35 2306.7 1153.35 1638.91 1200 Hari 5 1153.35 0 Hari 6 0 0 Totals 4613.4 4613.4 4613.4 2306.7 3277.82 2400 Average demand 768.9 Total cost 5677.82 Tabel 4. Total Biaya Persediaan Material Besi Tulangan (Diameter) Kebutuhan (kg) (a) Biaya Pembelian (b) Biaya Pesan ( c ) Biaya Simpan (d) Biaya Persediaan ((a*b)+c+d) D10 659.04 Rp 8,300 Rp 1,200 Rp1,405 Rp 5,472,636.74 D19 5272.44 Rp 8,300 Rp 2,400 Rp3,746 Rp 43,767,398.07 D22 4613.4 Rp 8,300 Rp 2,400 Rp3,278 Rp 38,296,897.82 Rp 87,536,932.63 Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM T-77

Dari hasil perhitungan total biaya persediaan material pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa total biaya persediaan material besi D10, D19, dan D22 yang dibutuhkan untuk pembuatan kolom sebesar Rp. 87.536,932,63,-. Biaya pengadaan material ini sudah termasuk biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Hasil Analisis Dari pembahasan, dapat diketahui untuk menghitung dan menentukan ukuran pemesanan material (lotting), sebelumnya harus dilakukan perhitungan kebutuhan kotor, perhitungan kebutuhan bersih, serta waktu produksi, hasil dari perhitungan tersebut kemudian digunakan sebagai input pada program untuk perhitungan ukuran pemesanan material. Untuk penentuan ukuran pemesanan (lotting) menggunakan teknik Part Period Balancing (PPB). Setelah dilakukan menggunakan program, maka dapat dengan mudah dihitung biaya persediaan materialnya. Hasil perhitungan tersebut berupa jumlah persediaan material, frekuensi pemesanan material, serta biaya persediaan material sehingga dari output tersebut dapat digunakan sebagai catatan atau laporan jumlah persediaan material pada suatu proyek konstruksi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Metode Part Period Balancing sangat membantu dalam mempermudah menentukan persediaan kebutuhan material dalam suatu proyek konstruksi. Penggunaan software POM-QM v.3.0 dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan persediaan material dan biaya persediaan material, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih akurat. Saran Untuk perhitungan kebutuhan material yang dibutuhkan harus dilakukan dengan teliti karena akan mempengaruhi biaya persediaan materialnya. DAFTAR PUSTAKA Hartawan. 2011. Modul Praktikum Manajemen Operasional Dengan Software POM-QM for Windows Ver. 3.0, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamammadiyah, Bengkulu. Hartini, S. 2011. Teknik Mencapai Produksi Optimal. Lubuk Agung, Bandung. Heizer, J dan Render, B. 2008. Operations Manajement, Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta. Nasution, A.H dan Prasetyawan, Y. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. Sopiyah, Y. 2012. Analisis Perbandingan Penyediaan Bahan Material Struktur Lantai 2 dengan Metode Material Requirment Planning (MRP). Skripsi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Tamtana,J S. 1998. dan Jemmy I. Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pada Metode Just In Time untuk Peningkatan Manajemen Pengadaan Material Proyek. Jurnal Teknik Sipil F.T Untar/No.2 Tahun Ke IV Juli/1998. Universitas Tarumanegara, Jakarta. T-78 Winarsih dkk, Penerapan Software POM-QM