SIMULASI PELAYANAN TELLER DI BANK BRI UNIT PASAR BARU, PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X

PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar)

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu

Analisis Penerapan Line Balancing dengan Pendekatan Simulasi dan Metode Ranked Position Weight (RPW)

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

BAB I PENDAHULUAN. cara yang inovatif guna mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan. yang mampu memuaskan para konsumennya.

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN:

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

Menentukan Jumlah Pelayanan yang Optimal pada Sistem Pengangkutan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara Kobana Kota Bandung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB V PENUTUP. Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Utama Surabaya, antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Simulasi Arena Untuk Mengurangi Bottle Neck pada Proses Produksi Kaos (Studi kasus di UKM Greentees Order Division )

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. data-data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem. Data-data yang dibutuhkan

BAB3. LANGKAH-LANGKAHSIMULASI

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIGNATURE VERIFICATION SYSTEM FOR BANKING

EVALUASI SISTEM PRODUKSI PADA PEMENUHAN PESANAN DENGAN SIMULASI KEJADIAN DISKRIT: STUDI KASUS PADA INDUSTRI KAROSERI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Untuk menjaga keteraturan di jalan raya dibuat rambu-rambu lalu lintas. Salah satu

MODEL SIMULASI DISKRIT UNTUK MENGUKUR EFEK KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN TERHADAP ANTRIAN PRA TINGGAL LANDAS DAN PASCA PENDARATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERFORMANSI DISTRIBUSI SEMEN CURAH PT. SEMEN PADANG MELALUI JALUR LAUT DENGAN PENDEKATAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan dari permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

MODEL SIMULASI PERAWATAN SEPEDA MOTOR

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik utama: (1) konsumen memegang kendali, (2) persaingan tajam, (3)

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

Seminar dan Konferensi Nasional IDEC ISSN: Surakarta, 7-8 Mei 2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan

PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

Seminar Hasil Tugas Akhir

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL DI SPBU PESING MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN PENDEKATAN SIMULASI

MODEL SIMULASI UNTUK PENYELESAIAN PROBLEM INTEGRASI PRODUKSI-DISTRIBUSI

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

PANDUAN PLAFON SALDO ATAU SETOR DEPOSIT

SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PELAYANAN PERPANJANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

Pemodelan Dan Simulasi Sistem Industri Manufaktur Menggunakan Metode Simulasi Hybrid (Studi Kasus: PT. Kelola Mina Laut)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini

OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

SIMULASI TEKNIK PENANGANAN MATERIAL SISTEM PRODUKSI SECARA MANUAL DAN OTOMATIS BERBASIS AUTOMATIC GUIDED VEHICLE (AGV)

BAB I PENDAHULUAN. siapa saja. Contoh kongkrit yang dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari seperti

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Penelitian Data yang Diperlukan...

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

IMPLEMENTASI METODE HEURISTIK DAN SIMULASI UNTUK MENYEIMBANGKAN LINI PERAKITAN LAMPU

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Seminar Nasional IENACO ISSN: OPTIMASI BIAYA TRANSPORTASI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SUSU SAPI PERAH DENGAN MODEL SIMULASI

KALKULASI DAN ANALISA MODEL ANTRIAN M/M/1/I/I PADA BAGIAN CUSTOMER TELLER SERVICE BANK SYARIAH MANDIRI BOGOR

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

BAB 1. PENDAHULUAN.

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMPEDES DI BANK BRI CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

EVALUASI SISTEM PRODUKSI PADA PEMENUHAN PESANAN DENGAN SIMULASI KEJADIAN DISKRIT: STUDI KASUS PADA INDUSTRI KAROSERI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Flow diagram pemecahan masalah

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. analisa dokumen merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam. Tabel 4.

Transkripsi:

SIMULASI PELAYANAN TELLER DI BANK BRI UNIT PASAR BARU, PADANG Harry Rahmadi Putra, Martha Eko Prima Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Bank BRI Unit Pasar Baru merupakan unit yang baru didirikan beberapa bulan belakangan ini. BRI unit ini melayani berbagai transaksi perbankan, diantaranya menabung, penarikan uang, peminjaman bahkan melakukan transfer baik sesama bank BRI maupun ke beberapa bank yang lain. Bank ini didirikan karena banyak nasabah yang berada di sekitar Pasar Baru yang biasanya melakukan transaksi ke BRI Unit Bandar Buat sekarang sudah dapat dilakukan di BRI Unit Pasar Baru. Ini merupakan salah satu langkah dari BRI untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Dalam melakukan kegiatan transaksinya bank ini mempunyai dua teller. Kedua teller ini melayani semua jenis transaksi, sehingga teller harus memahami masing-masing sistem dalam setiap jenis transaksi. Berdasarkan keterangan diatas, Hal ini merupakan masalah yang menarik untuk dibahas karena sistem yang ada pada bank ini masih melakukan penyesuaian dalam operasinya dikarenakan bank ini merupakan unit baru dari Bank BRI. Setiap hari bank ini melayani banyak nasabah untuk melakukan transaksi yang berbeda-beda. Jumlah nasabah yang melakukan transaksi tertentu tidak sama setiap harinya, kadang-kadang pada hari tertentu jumlah nasabah yang menabung tinggi, misalnya pada awal bulan dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, keadaan yang dinamis seperti ini perlu dilakukan simulasi sistem agar probabilitas atau kemungkinan dari sistem pada setiap harinya dapat ditentukan. Hasil yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan Bank BRI Unit Pasar Baru Padang adalah jumlah teller yang dimiliki sekarang yaitu sebanyak 2 teller cukup untuk melayani nasabah Bank BRI untuk wilayah Pasar Baru dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan jumlah nasabah yang datang perhari rata-rata 13-14 nasabah, sehingga utilitas masing-masing teller adalah 0.204 pada teller 1 dan 0.221 pada teller 2. Kata kunci: nasabah, teller, antrian, bank 1. PENDAHULUAN Keberadaan suatu instansi yang berkaitan dengan keuangan sangat dibutuhkan pada saat sekarang ini. Demi keamanan dan kemudahan transaksi masyarakat membutuhkan instansi yang namanya Bank. Bank merupakan suatu instansi yang digunakan untuk berbagai transaksi misalnya penarikan, penyetoran, bahkan pengiriman atau transfer antar rekening. Kenyamanan dalam melakukan transaksi sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan dari Bank itu sendiri. Semakin nyaman nasabah dalam melakukan transaksi maka semakin baik kualitas pelayanan Bank tersebut. Tingkat kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi ini dapat dilihat dari tinggi rendahnya jumlah antrian yang terjadi pada teller, bahkan lamanya waktu menunggu dari nasabah. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di lokasi penelitian, Bank BRI unit Pasar Baru ini merupakan Bank Unit yang baru berdiri beberapa waktu belakangan. Bank ini masih melakukan penyesuaian terhadap sistem transaksi yang akan dijalankan. Pada saat ini Bank tersebut menggunakan dua teller untuk kegiatan transaksi dari nasabah. Berdasarkan permasalahan yang terjadi tersebut, perlu diadakannya simulasi sistem mengenai kegiatan transaksi nasabah dengan teller untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi dari keberadaan dua teller tersebut. Demi kemudahan dalam melakukan penelitian ini, digunakan Software Arena sebagai aplikasi yang mendukung dalam penyelesaian masalah simulasi sistem menggunakan komputer. 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian simulasi sistem ini menggunakan teknik pengambilan data langsung ke lapangan dengan merekapitulasi waktu kedatangan masing masing nasabah, waktu mulai proses dan waktu akhir dari kegiatan transaksi. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini Simulasi Pelayanan Teller...(H.R. Putra, M.E. Prima) 25

berupa jam digital, serta alat tulis seperti pena dan kertas. Kegiatan observasi ini dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama dilakukan selama setengah hari pertama dari jam 8.00 sampai istirahat siang dan hari kedua dilakukan pada setengah hari kedua dari setelah istirahat siang sampai Bank tutup. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Ruang lingkup dalam simulasi sistem ini adalah data yang diambil adalah data waktu antar kedatangan dan waktu proses transaksi yang dilakukan selama hari kerja biasa. Sedangkan entitas yang akan diteliti adalah nasabah dan teller. Ukuran performansi yang digunakan adalah utilitas server, dan jumlah nasabah yang dilayani. Berikut adalah análisis ICOM (Input- Control-Output-Mechanism) dalam sistem ini. Outside Arrive Mengambil kendaraan Idle Memakirkan Kendaraan Pelayanan Teller Idle OK Gambar 2. ACD Keseluruhan Sistem Masuk ke ruangan Pengambilan Slip Selanjutnya adalah Event Graph dari simulasi sistem. Selesai Pengambilan Slip mengambil Idle Tabel 1. Analisis ICOM Setelah itu Activity Cycle Diagram dalam simulasi ini adalah sebagai berikut : Selesai mengambil Tiba dalam ruangan Mulai melayani Mengambil Slip Selesai melayani Memasuki Masuk Ruangan ruangan Pelayanan Teller Gambar 1. ACD Simulasi Sistem Mencari tempat Memakirkan Selesai parkir kendaraan memarkir {PK--} {F--} Mulai Mengambil mengambil kendaraan Gambar 3. Event Graph Sistem 26 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:25-30

Setelah perancangan dari simulasi sistem tersebut, maka dilakukan observasi ke lapangan. Data yang didapatkan dari hasil observasi ini adalah sebagai berikut. Tabel 2. Pengumpulan Data Lapangan Entiti Waktu Masuk Service Time 1 8:05:12 4.48 2 8:17:41 6.06 3 8:30:25 4.75 4 8:43:37 3.16 5 8:56:47 7.14 6 9:09:50 5.48 7 9:22:07 5.50 8 9:35:47 5.93 9 9:49:16 4.26 10 10:01:23 6.35 11 10:15:09 5.05 12 10:28:12 5.76 13 10:41:07 5.17 14 10:53:41 5.69 15 11:07:03 4.59 16 11:20:20 3.72 17 11:32:36 6.65 18 11:45:57 6.08 19 1:40:32 5.74 20 1:53:30 5.78 21 2:07:40 6.11 22 2:20:42 5.44 23 2:33:25 6.94 24 2:46:19 4.57 25 8:10:14 4.66 26 8:24:22 6.12 27 8:36:19 5.54 28 8:49:04 5.59 29 9:02:58 5.06 30 9:15:18 6.04 31 9:28:37 4.29 32 9:41:58 7.42 33 9:54:47 4.48 34 10:08:56 5.22 35 10:22:11 3.72 36 10:34:36 5.82 37 10:47:48 6.58 38 11:01:17 5.75 39 11:14:44 6.08 40 11:27:44 5.57 41 11:40:51 5.46 42 11:53:04 5.40 43 13:30:00 4.45 44 13:42:35 5.84 45 13:55:59 6.46 46 14:09:17 6.16 47 14:21:45 3.17 48 14:34:08 3.45 49 14:46:38 4.83 50 15:00:40 7.85 antar kedatangan maupun distribusi waktu proses transaksi dengan menggunakan software Arena. Hasil dari pengujian adalah sebagai berikut. Distribusi Waktu Pelayanan Waktu pelayanan merupakan waktu yang diperlukan oleh teller untuk melayani nasabah. Data ini dihitung mulai dari awal nasabah mulai dilayani telller sam pai selesai dilayani. Dalam kasus ini, distribusi kedua teller diasumsikan sama. Dari data tersebut, diplot kedalam software sehingga didapatkan distribusi sebagai berikut: Gambar 4. Grafik Distribusi Waktu Pelayanan Data yang telah dikumpulkan tersebut dilakukan uji distribusi baik distribusi waktu Simulasi Pelayanan Teller...(H.R. Putra, M.E. Prima) 27

Gambar 7. Grafik Distribusi Waktu Antarkedatangan Gambar 5. Input Waktu Pelayanan Teller 1 Gambar 6. Input Waktu Pelayanan Teller 2 Distribusi Waktu Antarkedatangan Waktu antarkedatangan merupakan waktu interval antara kedatangan satu nasabah dengan nasabah berikutnya. Data ini didperoleh dengan mengurangkan waktu kedatangan nasabah dengan waktu kedatangan nasabah sebelumnya. Sebagai contoh, waktu kedatangan nasabah 2 adalah 8:17:41 sedangkan waktu kedatangan nasabah 1 adalah 8:05:12, sehingga waktu antar kedatangan nasabah adalah: WAK= waktu Nasabah n waktu Nasabah n-1 = 8:17:41-8:05:12 = 0:12:29 Dari data tersebut, diplot kedalam software sehingga didapatkan distribusi sebagai berikut: Berdasarkan distribusi data tersebut, maka telah didapatkan data yang dibutuhkan dalam Input ke dalam Software Arena. Langkah selanjutnya adalah pembuatan logika simulasi sistem dengan bantuan Software Arena. Gambar 8. Input Waktu Antar Berikut adalah logika sistem yang dikembangkan dalam model Arena 8.01 28 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:25-30

satu teller pada skenario 2 dan penambahan 1 teller pada skenario 3. Dari skenario yang telah dibuat, dilakukan perbandingan masing masingnya untuk dilakukan perbaikan sistem dengan menitik beratkan pada indikator pengukuran performansi. Gambar 9.Logika Model Sistem Pada model tersebut, paramater distribusi yang telah didapatkan dimasukkan ke dalam Modul nasabah untuk waktu antarkedatangan, dan modul teller dimasukkan data parameter distribusi waktu pelayanan nasabah Setelah dibuat logika sistem tersebut, harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Verifikasi ini bertujuan untuk menyesuaikan logika sistem yang telah dibuat dengan kesesuaian yang terjadi di lapangan. Verifikasi ini dapat dilakukan dengan mengatur alur dari jalannya proses di dalam masing masing modul tersebut. Setelah dilakukan penyesuaian maka model dapat di Jalankan (running). Dari running ini dilihat kesesuaian simulasi dengan sistem nyata dilapangan. Setelah verfikasi, dilakukan validasi terhadap model yang telah dibuat. Teknik validasi yang digunakan dalam simulasi sistem ini adalah Historical Data Validation. Simulasi ini mengambil data yang telah ada di lapangan atau disebut juga data histori. Berdasarkan data yang telah ada ini ditentukan jenis distribusi dan selanjutnya di Inputkan ke Arena. Setelah parameter ini di masukkan dan dijalankan selanjutnya dilihat kesesuaiannya dengan sistem nyatanya apakah keadaan tersebut telah memenuhi kondisi sistem yang sebenarnya. Alternatif perbaikan sistem dilakukan pembuatan skenario perbaikan dengan melakukan modifikasi terhadap jumlah teller. Hasil skenario dapat dilihat pada tabel berikut. Gambar 10.Perbandingan Utilitas Masing- Masing Skenario Gambar 11. Jumlah Nasabah Yang Dilayani Masing-Masing Skenario Berdasarkan hasil simulasi yang telah didapatkan pada skenario tersebut, diketahui bahwa skenario 1 atau kondisi awal memberikan nilai utilitas dan jumlah nasabah yang telah dilayani paling tinggi dibandingkan dengan 2 skenario lainnya. Nilai utilitas yang diperoleh dari alternatif 1 yaitu 0.204 pada teller 1 dan 0.221 pada teller 2. Jika dibandingkan dengan dengan alternatif 2 dan alternatif 3. Tabel 3. Skenario Sistem Skenario 1 merupakan skenario awal sistem. Jadi modifikasi dilakukan untuk skenario 2 dan 3. Yaitu dengan pengurangan Gambar 12. Utilitas Teller Simulasi Pelayanan Teller...(H.R. Putra, M.E. Prima) 29

5. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 13. Banyaknya Nasabah Yang Dilayani Hasil simulasi tersebut juga didukung dengan hasil pengujian statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa utilitas masing-masing teller juga cukup rendah yaitu 0.222 dan 0.193. Hal ini disebabkan nasabah yang akan melakukan transaksi masih sedikit, sehingga waktu pelayanan teller juga masih sedikit dibandingkan dengan waktu pelayanan yang disediakan oleh bank. Pada hasil pengujian banyaknya nasabah yang dilayani juga menunjukkan jumlah nasabah yang dilayani perharinya juga sedikit, yaitu rata-rata sebanyak 13 sampai 14 nasabah per hari. Berdasarkan hasil simulasi tersebut maka didapatkan kesimpulan bahwa Alternatif perbaikan tidak perlu dilakukan. Hal ini disebabkan oleh nilai utilitas yang kecil dan jumlah nasabah yang dilayani perhari juga sedikit yaitu sekitar 13 sampai 14 orang perhari. Hal ini disebabkan karena Bank BRI cabang Pasar Baru merupakan cabang yang baru dibuka, jadi nasabah yang datang tidak terlalu banyak. Apabila dilakukan penambahan teller akan menurunkan utilitas sistem dan menambah biaya untuk penambahan teller. DAFR PUSKA [1] D. W. Kelton, Simulation with ARENA, 2nd edition, McGraw Hill Companies, 2000. [2] P. Subagyo et al. Dasar Dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta, 2000. 30 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:25-30