MODEL SIMULASI DISKRIT UNTUK MENGUKUR EFEK KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN TERHADAP ANTRIAN PRA TINGGAL LANDAS DAN PASCA PENDARATAN

Transkripsi

1 MODEL SIMULASI DISKRIT UNTUK MENGUKUR EFEK KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN TERHADAP ANTRIAN PRA TINGGAL LANDAS DAN PASCA PENDARATAN Ayunda Larasati

2 300 FLIGHTS

3

4 Penelitian terdahulu Penulis W. Swain Ottman, Angela C. Ford, Gregory R. Reinhardt Tahun Judul Penelitian Jenis Penelitian Penjelasan 1999 Arief Susetyo 2012 An Aircraft Taxi Simulation Model For The United Parcel Service Louisville Air Park Studi Dan Perencanaan Penambahan Runway di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Proceedings of the 1999 Winter Simulation Conference Tugas Akhir Pemodelan simulasi operasi bandara untuk mengevaluasi penggunaan taxiway Louisville Air Park Penelitian ini melakukan evaluasi kinerja Bandara Internasional Juanda selama 5 tahun ke depan, perencanaan desain landasan pacu baru, dan mengevaluasi kedua landasan baru baik eksisting dan rencana Penelitian Ini 2013 Model Simulasi Diskrit Untuk Mnegukur Kinerja Landasan Pacu Bandara Internasional Juanda Tugas Akhir Pembuatan model simulasi untuk mengukur utilitas single runway di Bandara Internasional Juanda dengan tingkat pergerakan di atas kapasitas

5 Penelitian terdahulu Tujuan Karakteristik Ottman (1999) Susetyo (2012) Penelitian ini (2013) Pengukuran Kinerja/Utilitas Pembuatan desain runway baru Input Data arrival/departure Prosedur operasi takeoff, landing, taxiing, parking) Spesifikasi Airport Metode penelitian Simulasi Matematis Objek penelitian (jumlah runway) Louisville Air Park (2) Juanda International Airport (1)

6 Perumusan Masalah Simulation Utility

7 Tujuan Penelitian Bandara Internasional Juanda Utilitas landasan pacu Akibat delay

8 Asumsi Data satu hari yang digunakan representatif terhadap sistem sesungguhnya. Tidak terdapat permasalahan selama operasi termasuk pembatalan takeoff dan landing. Dalam proses parking allocation apron berdasarkan proporsi jadwal tiap maskapai Batasan Simulasi dilakukan selama satu hari. Simulasi dilakukan mulai setelah proses boarding sampai dengan takeoff dan landing sampai dengan parking allocation.

9 Kontribusi 1 2 Dapat membuat simulasi aktivitas Masukan bagi pihak bandara

10 METODOLOGI PENELITIAN

11 START Pembuatan Model Konseptual Tidak Validasi Model Ya Pembuatan Model dengan Software ARENA 10.0 Tidak Verifikasi Model Tahap Pembuatan Model Simulasi Ya Validasi Model Penambahan Visualisasi dan report pada ARENA Running Program dengan Skenario tertentu Analisa dan Interpretasi Hasil Simulasi Kesimpulan dan Saran Tahap Analisa, Interpretasi dan Kesimpulan END

12 ELEMEN SISTEM AMATAN Entitas Atribut Resource Activities Control

13 ENTITAS

14 ATRIBUT Maskapai Tipe pesawat Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan landing takeoff Penerbangan lanjutan atau tidak Flight Number Jadwal

15 RUNWAY

16 Activities Taxiing Landing Takeoff Parking Allocation Control Waktu operasi bandara

17 Variabel Sistem Amatan Decision variable : Perubahan jadwal Response variable lama delay, antrian. : Utilitas, jumlah delay,

18 Pembuatan Model Konseptual INPUT PROCESS OUTPUT Jadwal Penerbangan & Flight Number Tipe pesawat Lama proses landing dan takeoff Simulasi Ground Activity Utilitas Jumlah dan lama delay Maskapai Turnaround time

19

20

21

22 Verifikasi

23 Validasi

24 Hipotesa: H0: µ1 = µ2 H1: µ1 tidak sama dengan µ2 Karena nilai 0 berada pada rentang dianatara maka keputusannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, Ho diterima.

25 Contoh Input Generate Random input

26 Contoh Output

27 PERBANDINGAN SKENARIO

28 Light Delay <15 menit 15 menit <Medium Delay < 60 menit Hard delay > 60 menit

29 Perbandingan Delay Tiap Skenario

30 Perubahan Delay Skenario Persentase Perubahan Delay Delay Kondisi Eksisting 34% Random Planned Delay 58% 24% Planned DelayPagi 59% 1% Planned DelaySiang-sore 53% 6% Planned DelayMalam 47% 6% Skenario Persebaran Delay Pagi Siang Sore Malam Total Delay Random 20% 19% 11% 8% 58% Pagi 21% 19% 9% 10% 59% Siang-Sore 21% 15% 8% 10% 53% Malam 20% 14% 7% 8% 49%

31 Perbandingan Antrian Tiap Skenario

32 KESIMPULAN 1. Adanya perubahan jadwal yang disebabkan oleh delay mengakibatkan penerbangan lain menjadi ikut tertunda. Peningkatannya cukup tinggi jika dibandingkan kondisi eksisiting dimana keadaan ideal tanpa adanya delay. Sedangkan peningkatan paling tinggi adalah ketika penerbangan pada pagi hari banyak yang terjadi keterlambatan. 2. Rata-rata jumlah antrian dan waiting time di taxiway pada setiap perubahan skenario tidak terdapat perbedaan yang signifikan yaitu sekitar 8 antrian dan 9-10 menit untuk waiting time. Namun jika dilihat dari persebaran tingginya jumlah antrian, dapat terlihat bahwa penumpukan terjadi pada bagian sesuai dengan terjadinya planned delaytersebut. Berbeda dengan skenario planned delaylainnya, planned delaypada pagi hari memberikan dampak besar sampai penerbangan siang hari, dan dampak yang tidak terlalu besar pada penerbangan selanjutnya.

33 SARAN 1. Model penelitian selanjutnya mempertimbangkan terjadinya pembatalan terbang yang dikarenakan misalnya oleh cuaca buruk atau kerusakan pada pesawat. 2. Digunakan interface untuk proses input dan output sehingga memudahkan adanya perubahan percobaan skenario dan hal-hal semacamnya.

34 DAFTAR PUSTAKA BKKBN: Tahun ini Penduduk Indonesia Capai 250 Juta Jiwa, Liputan 6, 25 February viewed 5 April, Jumlah Penduduk Indonesia Mengalami Sedikit Kenaikan Di Tahun 2013, Merdeka Online, 25 Febeuary viewed 5 April, Bureau of Transportation Statistic, revised 2013., viewed 25 February, Kelton, W. David, Randall P. Shadows and Deborah A. Shadows Simulation with Arena. Second Edition. New York: McGraw - Hill. Nolan, M.S Fundamentals of Air Traffic Control. Australia: Cencage Brain. Ottman,W.S. Ford,A.C. & Reinhardt, G.R. An Aircraft Taxi Simulation Model for The United Parcel Service Louisville Air Park, in Proceedings of the 1999 Winter Simulation Conference, Squaw Peak, Phoenix, AZ, Wells, A.T., Young, Seth Airport Planning & Management. New York: McGraw - Hill. Susetyo, A Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Untuk Penentuan Jumlah Dan Rute Armada Pesawat Terbang. Bachelor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wikipedia, revised 2013, viewed 8 April 2013