MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OUT DOOR PADA SISWA KELAS VIII F SEMESTER GENAP SMPN 8 BANDAR LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI MELALUI MEDIA VISUAL KELAS VII SEMESTER II SMP 3 N X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SILFIA YULIANTI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

Zilvia Rozi Yunita NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII.1 DI SMP BUDI MULIA PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURYODININGRATAN 2

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

Kata Kunci: kemampuan menulis,card sort, bahasa Indonesia

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

TESIS. oleh NUNUNG ESTININGRUM NIM

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

Said Darnius (Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGDS) FKIP Unyiah)

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

KEMAMPUAN SISWA MENCERITAKAN PENGALAMAN MELALUI MODEL COOPERATIF INTEGREAD READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENERAPAN TEKNIK PARAFRASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAHIRAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

Oleh: Else Ervina, Buchori Asyik*, Dedy Mizwar** ABSTRACT

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

Transkripsi:

Rumdiyati Ningsih SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT This study aims to determine the student's ability to write poetry before using the technique of out door and after using the technique out door. The object of this research is class VIII SMPN 8 F Bandar lampung year 2013/2014. Data collection techniques performed through three times the test is the first test done free writing poems in class, second and third test write poetry using the technique out door individually (test 2) and in groups (test 3). The result showed that in the first test when the students write poetry in the classroom, students are less passionate and as difficult to find the words to be poetry. In the second and third tests students taken out of class, the students began to seem pleased to observe something that is in front of his eyes. Students began to write with passion. Like wise, in the third test, students seem more excited because they equate with a theme of words with a friend group. Then revealed his imagination in the form of poetry. The results of the third test is the percentage of the average value of the first test at 72.57, the average value of the second test 80 and the average value of the third test, namely 85.33 So, the difference between the first and second test is 7.43 percent, the difference between the second and third tests, namely 5.33 percent. Thus the use of techniques out door can improve the ability to write poetry in class VIII SMP Negeri 8 F Bandarlampung. Keywords: Outdoor technique, The ability to write poetry

PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus diajarkan pada siswa mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Dengan adanya aturan di atas seharusnya siswa SMP kelas VIII sudah dapat menuliskan puisi bebas dengan diksi yang sesuai dan rima yang beraturan. Namun kenyataan di kelas berbeda dengan tujuan tersebut. Siswa kelas VIII F belum mampu menuliskan puisi bebas dengan baik. Siswa masih banyak menulis dengan diksi yang tidak tepat antara baris pertama dengan baris berikutnya tidak nyambung. Padahal puisi merupakan sebuah ungkapan yang menarik dan cocok untuk siswa tingkat sekolah menengah pertama. Siswa mengalami kebuntuan dalam menulis puisi bebas dikarenakan guru belum menggunakan teknik yang kurang tepat dalam mengajar di kelas. Siswa kurang tertarik untuk menulis puisi. Siswa kesulitan menuangkan ide dalam menulis puisi, siswa masih kurang serius jika diberi palajaran menulis. Pilihan kata yang digunakan masih banyak yang kurang tepat. Hal itu dikarenakan kurangnya siswa latihan menulis dan kurangnya guru menggunakan teknik yang tepat yang membuat siswa terangsang untuk menulis dan siswa tertarik untuk menulis puisi. Di dalam kurikulum 2006 mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia menggunakan pendekatan komunikatif. Dalam rambu-rambu kurikulum 2004 itu dinyatakan secara tersurat bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia digunakan pendekatan komunikatif. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi. Oleh karena itu, setiap warga dituntut untuk terampil berbahasa Indonesia. Bila setiap warga sudah terampil berbahasa, komunikasi antarwarga akan berlangsung dengan baik. (Depdiknas, 2003). Selanjutnya dalam kurikulum berbasis kompetensi itu dinyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Maksud komunikasi dapat berupa pengungkapan pikiran, gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain. Hal ini disampaikan dalam aspek kebahasaan yang berupa kata, kalimat, paragraf (komunikasi tulis) atau paraton (komunikasi lisan), ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis, serta unsurunsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) dalam bahasa lisan. Dalam berkomunikasi, ada pihak yang berperan sebagai penyampai maksud dan penerima maksud. Agar komunikasi terjalin dengan baik, kedua pihak harus bekerja sama dengan baik. Kerja sama yang baik itu dapat 2

diciptakan dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain memperhatikan siapa yang diajak berkomunikasi, situasi, tempat, isi komunikasi, dan media yang digunakan.fungsi utama bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonnesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi dan kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis. Siswa dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, tidak dituntut lebih banyak untuk menguasai pengetahuan tentang bahasa. Pendekatan komunikatif sebagaimana dinyatakan secara tersurat dalam kurikulum 2004 kompetensi itu haruslah diarahkan pada hakikat bahasa dan sastra Indonesia sebagai alat komunikasi. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses negosiasi pesan dalam suatu konteks atau situasi (Sampson, 1976). Tugas guru adalah melatih siswa agar mahir berkomunikasi, yaitu mahir menyimak, mahir berbicara, mahir membaca, dan mahir menulis dalam bahasa Indonesia dalam berbagai ragam peristiwa komunikasi. Termasuk dalam kemahiran berkomunikasi ini adalah kemahiran sastra atau kemahiran bersastra. Oleh karena itu, pemilihan dan pengembangan media pembelajaran bahasa dan satra Indonesia haruslah didasarkan pada realitas penggunaan bahasa dan sastra itu sebagai alat komunikasi. Siswa kelas VIII belum bisa menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata/diksi yang tepat. Oleh karena itu, guru perlu mengarahkan siswa agar dapat menulis puisi dengan menggunakan bahasa yang komunikatif dan kreatif. Hal seperti itu bisa dilakukan oleh siswa jika guru menggunakan teknik yang tepat dalam proses belajar mengajar. Menurut Ditjen Mandikdasmen Depdiknas (2006:7) siswa SMP harus mampu menulis puisi, Peneliti menggunakan teknik out door dalam penelitian ini karena dianggap cocok dan sesuai dengan permasalahan yang ada dalam kegiatan menulis di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII F dengan menggunakan teknik out door. 2) Apakah teknik out door dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 8 Bandarlampung. 3

METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII F semester genap tahun pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 21 orang. Penelitian ini direncanakan tiga siklus. Setiap siklusnya terdiri atas dua kali pertemuan. Pertemuan pertama terdiri dari 2 x 40 menit. Pertemuan kedua merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama. Pertemuan kedua dan ketiga sama dengan pertemuan pertama yaitu dua kali pertemuan setiap pertemuan 2 x 40 menit. Siklus Pertama 1) Guru menjelaskan Kompetensi Dasar yang harus dicapai siswa. 2) Guru bertanya jawab tentang puisi. 3) Siswa berdiskusi tentang tema yang akan dibuat puisi. 4) Guru memotivasi siswa untuk dapat memulai menulis puisi dengan kalimat yang sederhana. 5) Siswa menulis puisi berdasarkan tema yang dibuatnya. 6) Guru dan siswa membuat penskoran penilaian puisi berdasarkan kesepakatan. 7) Puisi yang sudah selesai, dibacakan dan dinilai. 8) Puisi yang sudah dinilai dimasukkan pada table daftar nilai. Siklus Kedua 1) Guru menjelaskan Kompetensi Dasar yang akan diberikan 2) Siswa menyimak tugas yang diberikan guru yaitu menulis puisi di luar kelas (menggunakan teknik out door) 3) Guru menjelaskan cara menulis puisi yang dilakukan siswa dengan mengamati langsung hal-hal yang berada di luar kelas 4) Siswa diajak ke luar kelas untuk mengamati objek yang ada di sekitar sekolah. 5) Sebelum menulis, siswa menentukan tema yang akan ditulisnya. 6) Setelah mengamati objek yang ada di sekitar sekolah, siswa mulai menulis puisi bebas dengan teknik out door (di luar kelas) 7) Puisi yang sudah selesai ditulis lalu dikumpulkan kepada guru 8) Sebelum mengoreksi pekerjaan siswa, guru menginformasikan bahwa penskoran penilaian puisi masih menggunakan penskoran yang sama dengan siklus pertama. 9) Pekerjaan siswa berupa puisi bebas yang sudah selesai dinilai dan dimasukkan pada tabel daftar nilai. 4

Siklus ketiga 1) Guru menjelaskan Kompetensi Dasar yang sama dengan pertemuan sebelumnya. 2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya. 3) Guru menjelaskan tentang penggunaan diksi (pilihan kata pada puisi yang masih belum bermajas, belum nyambung dan pada penulisan siklus tiga diharapkan juga puisinya sudah menggunakan pilihan kata yang sesuai dan menarik serta persajakan yang teratur. 4) Siswa diajak ke luar kelas kembali untuk menulis puisi tetapi secara berkelompok, boleh diskusi tentang puisi yang mau dibuatnya. Boleh saling menyumbang kata dengan teman kelompoknya. 5) Jika sudah mendapatkan idenya lalu setiap siswa menulis puisi masing-masing. 6) Puisi yang sudah selesai, dinilai guru berdasarkan penskoran yang sudah disepakati (penskoran masih sama dengan siklus sebelumnya) 7) Puisi yang sudah dinilai dimasukkan pada tabel daftar nilai Adapun taraf keberhasilan tindakan dan rambu-rambu analisis hasil menulis puisi sebagai alat untuk menentukan keberhasilan sebagai berikut. Tabel 1 Taraf Keberhasilan Tindakan Pencapain Tujuan Pembelajaran Skor/Nilai Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Pembelajaran 85-100 % 3 Sangat Baik (SB) Berhasil 65-84 % 2 Baik (B) Berhasil 55-64 % 1 Kurang (K) Tidak Berhasil 0-54 % 0 Sangat Kurang (SK) Tidak Berhasil Tabel 2 Rambu-rambu Analisis Hasil Menulis Pencapain Tujuan Pembelajaran Skor/Nilai Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Pembelajaran 85-100 % 4 Sangat Baik (SB) Berhasil 65-84 % 3 Baik (B) Berhasil 55-64 % 2 Cukup (C) Tidak Berhasil 45-54 % 1 Kurang (K) Tidak Berhasil 0-44 % 0 Sangat Kurang (SK) Tidak Berhasil 5

Penskoran Menulis Puisi 1. Kesesuaian judul dengan isi No. Deskripsi Skor 1. Judul sesuai dengan isi 3 2. Judul sesuai tapi kurang tepat 2 dengan isi penulisannya 3. Judul tidak sesuai dengan isi 1 4. Tidak menuliskan judul 0 Jumlah skor maks 3 2.Kesesuaian Isi dengan Tema No. Deskripsi Skor 1. Isi karangan sesuai dengan tema 3 2. Isi karangan kurang sesuai 2 dengan tema 3. Isi karangan tidak sesuai dengan 1 tema Jumlah skor maksimal 3 3. Diksi/ pilihan kata No. Deskripsi Skor 1. Penggunaan pilihan kata tepat 3 (tidak ada kesalahan) 2. Ada sedikit kesalahan penggunaan 2 pilihan kata 3 3. Pilihan kata banyak yang salah 1 (lebih dari 3) Jumlah skor maksimal 3 4.kebersihan dan kerapihan/keterbacaan No. Deskripsi Skor 1. Karangan bersih dan rapih serta 3 dapat dibaca 2. Karangan kurang bersih dan rapih 2 6

tapi terbaca 3. Karanagan kurang bersih dan 1 tidak rapih tapi terbaca Jumlah skor maksimal 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah tabel hasil distribusi frekuensi dan presentase rentang skor siswa pada siklus pertama (menulis puisi di ruang kelas) Tabel 3 Distribusi frekkuensi dan persentase rentang skor siswa pada siklus pertama No. Rentang Skor Frekuensi Persentase Predikat 1. 90-100 % 1 5 BS 2. 80 89 % 6 28 B 3. 70 79 % 5 24 C 4. 60 69 % 5 24 K 5. 0 59 % 4 19 KS Jumlah 21 100 Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa kemampuan menulis puisi bebas tanpa menggunakan teknik outdoor, siswa yang mempunyai kategori sangat baik berjumlah 1 orang (5%), kategori baik berjumlah 6 orang (28%) kategiri cukup 5 orang (24%), kategori kurang 5 orang (24%), dan kategiri kurang sekali 4 orang (19%). Jadi nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi bebas tanpa menggunakan teknik outdoor yaitu 72, 57 % dengan kategori cukup. Tabel 4. Distribusi frekkuensi dan persentase rentang skor siswa pada siklus 2 No. Rentang Skor Frekuensi Persentase Predikat 1. 90-100 % 2 10 BS 2. 80 89 % 11 52 B 3. 70 79 % 7 33 C 4. 60 69 % 1 5 K 5. 0 59 % - - KS Jumlah 21 100 7

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa kemampuan siswa menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik outdoor dengan kategori baik sekali berjumlah 2 orang (10%), kategori baik 11 orang (52%) kategiri cukup 7 orang ( 33 %), dan kategiri kurang 1 orang ( 5%). Jadi nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi bebas setelah menggunakan teknik outdoor yaitu 80% dengan kategori baik Tabel 5 Distribusi frekuensi dan persentase rentang skor siswa (siklus 3) No. Rentang Skor Frekuensi Persentase Predikat 1. 90-100 % 8 38 BS 2. 80 89 % 9 43 B 3. 70 79 % 3 14 C 4. 60 69 % 1 5 K 5. 0 59 % 0 0 KS Jumlah 21 100 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa kemampuan siswa menulis puisi bebas setelah menggunakan teknik outdoor mempunyai kategori baik sekali berjumlah 8 orang ( 38%), kategori baik berjumlah 9 orang (43 %) kategori cukup berjumlah 3 orang (14 %), dan kategori kurang 1 orang (5 %). Jadi nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi bebas setelah menggunakan teknik outdoor yaitu 85,33 % dengan kategori baik. Grafik 1 Perbandingan Hasil Tes Siswa menulis puisi bebas sebelum dan setelah menggunakan teknik outdoor 9000,00% 8500,00% 8000,00% 7500,00% 7000,00% 6500,00% Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 8

Berdasarkan grafik 1 di atas bahwa perbandingan antara tes pertama, kedua, dan ketiga, maka tingkat kemampuan menulis puisi rata-rata tes pertama yaitu 72,57 %, tingkat kemampuan rata-rata tes kedua 80 %, dan tingkat kemampuan rata-rata tes ketiga 85,33 %. Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa teknik outdoor dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII F dalam menulis puisi bebas di SMP Negeri 8 Bandarlampung. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan teknik outdoor yaitu 72, 57 %. 2) Kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan teknik outdoor pada siklus kedua yaitu 80 %. 3) Kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunana teknik outdoor pada siklus ketiga yaitu 85,33 %. DAFTAR PUSTAKA Akhadiyah, S. 1995. Menulis. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hamalik, Oemar. 1980. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Hastuti, Sri. 1992. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Jabrohim dkk. 2003. Cara menulis kreatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja. Pradopo, Rachmat Djoko. 1994. Wajah Indonesia dalam Sastra Indonesia: Puisi 1960 1980. Jakarta: Pusat Bahasa. -----------. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama media. Sadiman dkk. 1996. Media Pendidikkan. Jakarta: Raja Grafindo persada. Sayuti, Suminto A. 2002. Sastra dalam Prespektif Pembelajaran. Dalam Sarumpaet, R.K.T. (Ed). Sastra Masuk Sekolah. Jakarta: Indonesiatera. Senjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sudrajat, Akhmad. Metode Dan Tehnik Pembelajaran. 2008. 9

www.wijayalabs.wordpress.com. (diakses pada tanggal 6 Mei 2015). Tarigan, H.G. 1986. Menulis: Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. ---------- dan Djago Tarigan. 1991. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Biodata Penulis : Rumdiyati Ningsih adalah Guru PNS di SMP Negeri 8 Bandar Lampung. 10